Laporan praktikum fisika eknik Digit
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
GELOMBANG (Percobaan Melde)
Untuk menyelesaikan tugas laporan praktikum fisika
sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Disusun oleh :
Dian Anggun Kusumaningtyas
XI Aksel I/12
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SURAKARTA
Jalan Monginsidi no.40 Telp. (0271)652975
Tahun Ajaran 2009/2010
1
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
GELOMBANG (Percobaan Melde)
Guru Pengampu
Praktikan
Hari Praktikum
Tanggal Praktikum
Waktu Praktikum
Tempat Praktikum
: Kurota’ayun,S.Pd
: Dian Anggun Kusuamningtyas
: Rabu
: 10 Februari 2010
: 11.30-12.30 WIB
: Laboratorium Fisika
SMA Negeri 1 Surakarta
2
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
Halaman Judul.......................................................................................1
Halaman Pelaksanaan Praktikum........................................................2
Daftar Isi.................................................................................................3
Laporan Praktikum...............................................................................4
A. Tujuan..........................................................................................4
B. Alat dan Bahan............................................................................4
C. Konsep Fisis.................................................................................4
D. Landasan Teori............................................................................6
E. Cara Kerja.................................................................................11
F. Hasil Pengamatan......................................................................12
G. Analisa Data...............................................................................13
H. Analisa Grafik...........................................................................14
I. Kesimpulan................................................................................16
5. Daftar Pustaka......................................................................................17
6. Lampiran
3
GELOMBANG (Percobaan Melde)
A.
Tujuan
1. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali
2. Menentukan panjang gelombang yang terjadi
3. Menentukan frekuensinya
B. Alat dan Bahan
1. Rangkaian Listrik AC
2. Tali
3. Beban
4. Katrol
5. Neraca
6. Meja
7. Mistar
8. Kertas HVS
9. Pensil atau Bolpoint
C.
Konsep Fisis
Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan yang
diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada pegas, gangguan
tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul atau benda pada
pegas). Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
1.
Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul
garputala tersebut.
2. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan
tersebut diberi gangguan.
3. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak bergetar.
4. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai sumber
bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka dapat
dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut.
5. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada
genangan air tadi.
6. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan merambat
sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum
gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap gangguan yang diberikan kepada suatu benda akan menimbulkan getaran
pada benda tersebut dan getaran ini akan merambat dari suatu tempat ke tampat lain
melalui suatu medium tertentu (medium = perantara). Peristiwa perambatan getaran
dari suatu tempat ke tempat lain melalui suatu medium tertentu disebut gelombang.
Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang.
4
Ketika melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang
tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Atau ketika melihat gelombang laut
bergerak ke pantai, mungkin berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke
pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya setiap partikel air tersebut berosilasi
(bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Untuk memperjelas dapat melakukan
percobaan kecil yaitu, letakan benda yang bisa terapung di atas air yang bergelombang,
amati benda tersebut bergerak naik turun pada tempat yang sama. Hal ini menujukkan
bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air,
maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi air hanya berfungsi sebagai medium
bagi gelombang untuk merambat. Apabila berenang di laut tubuh akan terhempas oleh
aliran laut karena di laut terjadi gelombang maka seakan-akan tubuh terdorong, selain di
laut terjadi juga saat berenang di kolam renang maupun mengguncangkan kolam ikan
sampai airnya bergelombang, tubuh akan terdorong mengikuti gerakan walaupun
efeknya lebih kecil dari air laut. Selain itu, contoh lain yaitu saat misalnya A
memegang ujung sebuah tali, dan B memegang ujung yang satunya. Lalu A
mengerakkan tali tersebut naik turun secara kuat, maka akan terbentuk gelombang, jika
tali itu mengenai bagian tubuh maka akan terasa sakit. Kesimpulannya setiap
gelombang selalu membawa energi dari suatu tempat ke tempat lain. Ketika mandi di
laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada
gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin.
Ketika mengguncangkan tangan di dalam air kolam, sebenarnya sedang memindahkan
energi pada air. Demikian juga ketika seseorang menggerakan tali, pada saat itu juga
terjadi perpindahan energi dari tangan ke tali, yang kemudian membawanya sepanjang
tali tersebut. Sakit yang dirasakan ketika salah satu ujung tali mengenai tubuh
disebabkan karena energi pada tali dipindahkan pada bagian tubuh yang bersentuhan
dengan tali.
Suatu bandul/pendulu yang di gantungkan dan di tarik dalam suatu derajat lalu
di lepaskan, maka bandul tersebut akan berayun. Ayunan bandul tersebut berlangsung
secara periodik sehingga menimbulkan periode ayunan bandul tersebut.
5
Begitu juga dengan peer pegas, apabila di tarik maka dengan panjang tertentu,
lalu dilepaskan maka peer tersebut akan bergerak memantul dengan posisi terpendek,
terpanjang maupun setimbang (dalam keadaan awal sebelum peer di tarik).
Untuk menciptakan suatu gelombang dapat dilakukan dengan memegang salah
satu ujung tali dan ujung yang satunya diikatkan pada tali, lalu di gerakkan naik turun.
Percobaan ini juga yang dilakukan oleh Melde untuk menentukan cepat rambat
gelombang transversal pada tali. Jika tali yang panjangnya l, dibentangkan dan diberi
beban lewat katrol serta ujung A digetarkan terus menerus, maka pada tali akan
terbentuk gelombang transversal yang stasioner (diam).
D. Landasan Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi
gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium
(yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di
mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada
lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu.
Suatu medium disebut:
1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa
dijumlahkan,
2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
Gelombang di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikelpartikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi
getaran)
Macam gelombang
Menurut arah getarnya :
- gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelombang
cahaya,
dll.
- gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
Menurut amplitudo dan fasenya :
- gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik
yang
dilalui
gelombng.
- gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah
(tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Menurut medium perantaranya :
- gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan
6
medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.
- Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak
memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet,
cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.
Persamaan Umum Gelombang
Besaran-besaran dalam gelombang hampir sama dengan besaran-besaran yang dimiliki
oleh getaran, antara lain, periode, frekuensi, kecepatan, fase, amplitudo isotropik jika
ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda. Ada satu besaran yang dimiliki oleh
gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran, yaitu panjang gelombang.
Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk
menempuh
satu
panjang
gelombang
penuh.
Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode (jarak
antara
A
dan
B)
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu.
Cepat rambat gelombang (V) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
Dengan persamaan :
V= .f
1
V= . T
Keterangan :
V = Kecepatan gelombang
(m/s)
= Panjang gelombang
(m)
f = Frekuensi
(Hz)
T = Periode
(sekon)
Contoh Soal :
Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang frekuensinya
30 Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang berturutan adalah 50 cm,
hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui : f = 30 Hz , ½ λ = 50 cm , λ = 100 cm = 1 m
Ditanya : v = ..?
Jawab : v = λ.f = 1.30 = 30 m/s
1. Gelombang Berjalan
Jika tali yang sangat panjang dibentangkan dan salah satu ujungnya digetarkan terus
menerus, maka pada tali akan terjadi gelombang berjalan di sepanjang tali. Jika titik P
berjarak x dari A dan ujung A merupakan sumber getar titik A telah bergetar selama t,
x
maka titik P telah bergetar selama t- V
Persamaan umum gelombang berjalan :
7
y = A sin θ
y = A sin ω.t
y = A sin 2 f.t
Persamaan gelombang berjalaan di titik P :
y p A sin ω. t p
y
t
p
A sin (ω.t kx)
x
p
= t- V
(+) jika gelombang merambat dari kanan ke kiri
(- ) jika gelombang merambat dari kiri ke kanan
Keterangan :
y
= simpangan getar (m atau cm)
yp
= simpangan getar di P ( m atau cm )
A
= Amplitudo ( m atau cm )
ω
= kecepatan sudut ( rad/ s )
t
= waktu ( s )
k
= bilangan gelombang ( /m )
x
= jarak titik a terhadap titik P ( m atau cm )
λ
= panjang gelombang ( m atau cm )
Contoh Soal:
Gelombang berjalan mempunyai persmaan y = 0,2 sin (100π t – 2π x), dimana y dan x
dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo, periode, frekuensi, dan cepat
rambat gelombang tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : y = 0,2 sin (100π t – 2π x)
Ditanya : A = …?, T = …?, f = ..?, λ = ..?, v = ..?
Jawab :
y = 0,2 sin (100π t – 2π x) ………( 1 )
y =A sin (ω.t - kx)......................(2)
Dari persamaan (1) dan (2), maka dpat diambil kesimpulan bahwa :
Amplitudonya adalah : A = 0,2 m
Periode =100π = , sehingga T = s
Dari T = s, maka dapat dicari frekuensinya , yaitu 2π f = ω
sehingga f = 50Hz
Panjang gelombang =2π / k
=2π/2π = 1 meter
Dari hasil f dan λ, maka cepat rambat gelombangnya adalah : v = λ.f = 50.1 = 50 m/s
2. Gelombang Interferensi
Paduan atau jumlahan 2 gelombang yang merambat pada medium yang sama.
y = 2 A cos (1/2 kx) sin (ωt-1/2kx)
3. Gelombang stasioner (diam)
Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan
dua gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Pantulan gelombang
yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantulan dengan
ujung bebas. Jika pantulan itu terjadi pada ujung bebas, maka gelombang pantul
merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu
8
terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda
fase 180O) terhadap gelombang datang.
a.) Pada ujung bebas
y = 2 A cos kx sin ωt
1.) Letak Titik Perut
x = n.1/2 λ
n = 0,1,2,3,…
2.) Letak Titik Simpul
x = (2n+1)1/4 λ
n = 0,1,2,3,…
b.) Pada ujung tetap
y = 2 A sin kx cos ωt
1.) Letak Titik Perut
x = (2n+1)1/4 λ
n = 0,1,2,3,…
2.) Letak Titik Simpul
x = n.1/2 λ
n = 0,1,2,3,…
4. Percobaan Melde
Jika tali yang panjangnya l, dibentangkan dan diberi beban lewat katrol serta
ujung A digetarkan terus menerus, maka pada tali akan terbentuk gelombang transversal
yang stasioner (diam). Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Melde untuk
menentukan cepat rambat gelombang transversal pada tali. Dari hasil percobaannya
Melde menemukan kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang pada tali adalah :
V=
µ=
F
m
l
F=W
W=m.g
Keterangan :
F
= gaya
(Newton)
W
=gaya berat
(Newton)
m
=massa tali
(kg)
g
=gaya gravitasi
(m/s²)
l
=panjang tali
(meter)
V
=kec gelombang
(m/s)
µ
=massa per satuan panjang tali
(kg/m)
Contoh Soal :
Seutas tali yang ditegangkan dengan gaya 5 N dan salah satu ujungnya digetarkan
dengan frekuensi 40 Hz terbentuk gelombang sebanyak 5 buah. Massa per satuan
panjang tali 0,05 gr. Jika panjang tali 4 m, hitunglah:
cepat rambat gelombang pada tali tersebut !
massa tali tersebut !
Penyelesaian :
9
Diketahui : l = 4 m, F = 5 N, f = 40 Hz, n=5
Ditanya :
a.) V = ..?
b.)m = ..?
Jawab :
a.) λ =
λ=
V
f
4
5
V = λ.f = 4/5.40 = 32 m/s
b.) m= l. µ
= 4. 0,05.10 3
= 0,0002 kg/m
E. Cara Kerja
I. Variasi Massa Beban
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Hubungkan aliran listrik dengan stabilizer
3. Timbang massa tali dan massa beban dengan menggunakan neraca
4. Ambil tali dan kaitkan ujung satu dengan beban dan ujung lain dengan vibrator
5. Hubungkan kabel pada stabilizer dengan aliran listrik AC dan ujung yang
satunya pada vibrator
6. Ambil katrol dan letakkan di bagian ujung meja salah satu sisi lalu kaitkan tali
pada katrol di bagian yang di bebani beban
7. Ukur panjang tali di mulai dari penghubung sampai katrol (tali sisa yang di
gantungi beban setelah katrol tidak di ukur)
8. Usahakan panjang tali setelah membentuk gelombang dapat di amati dengan
jelas untuk semua variasi massa
9. Tenangkan tali yang di gantungi massa beban
10. Setelah tali sisa tenang dan beban tidak bergerak lagi, nyalakan stabilizer dengan
menekan tombol ON
11. Amati gelombang yang terjadi (jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan
alat rusak, jika merasa gelombang yang terjadi jelas dan sudah di hitung jumlah
gelombang yang terbentuk cepat matikan stabilizer dengan menekan tobol OFF)
12. Hitung berapa jumlah gelombang yang terbentuk
13. Catat pada tabel pengamatan
14. Ulangi lagi dengan variasi massa beban dengan panjang tali tetap.
II. Variasi Panjang Tali
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Hubungkan aliran listrik dengan stabilizer
3. Timbang massa tali dan massa beban dengan menggunakan neraca
4. Ambil tali dan kaitkan ujung satu dengan beban dan ujung lain dengan vibrator
5. Hubungkan kabel pada stabilizer dengan aliran listrik AC dan ujung yang
satunya pada vibrator
6. Ambil katrol dan letakkan di bagian ujung meja salah satu sisi lalu kaitkan tali
pada katrol di bagian yang di bebani beban
10
7. Ukur panjang tali di mulai dari penghubung sampai katrol (tali sisa yang di
gantungi beban setelah katrol tidak di ukur)
8. Tenangkan tali yang di gantungi massa beban
9. Setelah tali sisa tenang dan beban tidak bergerak lagi, nyalakan stabilizer dengan
menekan tombol ON
10. Amati gelombang yang terjadi (jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan
alat rusak, jika merasa gelombang yang terjadi jelas dan sudah di hitung cepat
matikan stabilizer dengan menekan tobol OFF)
11. Hitung berapa jumlah gelombang yang terbentuk
12. Catat pada tabel pengamatan
13. Ulangi lagi dengan variasi panjang tali dengan massa beban tetap
14. Vibrator jangan terlalu jauh dari stabilizer karena aliran listrik sulit untuk
mengalir (walupun kabel masih cukup)
15. Apabila ingin melakukan pengamatan dengan panjang tali yang pendek maka
selain dekatkan vibrator juga dekatkan stabilizer.
F. Hasil Pengamatan
Massa tali = 2,4 gr
l= 65 cm
=
l
n
Tabel I (variasi massa beban)
No.
1
2
3
4
5
6
Massa beban (gr)
28,8
33,8
38,8
43,8
48,8
53,8
n
1,5
1,25
1,125
1
0,875
0,75
( גcm)
43,3
52
57,7
65
74,2
86,6
Keterangan :
n = banyaknya gelombang
= גpanjang gelombang
Massa beban = 28,8 gr =
l
n
Tabel II (variasi panjang tali)
No. l (cm)
n
( גcm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
85
80
75
70
65
60
55
50
45
40
2
1,875
1,75
1,625
1,5
1,375
1,25
1,125
1
0,875
42,5
42,6
42,8
43,07
43,3
43,6
44
44,4
45
45,71
G. Analisa Data
1. Tentukan kecepatan rambat gelombang pada tali dari percobaan yang di dapatkan!
I. Variasi massa
11
F
V=
1. F = m.g
= 28,8.10 = 288 N
4. F = m.g
= 43,8.10 = 438 N
µ=
m
l
µ=
m
l
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
288
37.10 4
V=
= 77.837,838 m/s
438
37.10 4
V=
2. F = m.g
= 33,8.10 = 338 N
= 118.378,37 m/s
5. F = m.g
= 48,8.10 = 488 N
µ=
m
l
µ=
m
l
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
338
37.10 4
V=
= 91.351,351 m/s
488
37.10 4
V=
3. F = m.g
= 38,8.10 = 388 N
= 131.891,89 m/s
6. F = m.g
=53,8.10 = 538 N
µ=
m
l
µ=
m
l
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
388
37.10 4
V=
= 104.864,86 m/s
V=
538
37.10 4
= 145.405,4 m/s
288
32.10 4
= 90.000 m/s
II. Variasi panjang tali
µ=
m
l
F = m.g
= 28,8.10 = 288 N
1. µ =
V=
2. µ =
V=
3. µ =
2,4.10 3
= 0,0028 kg/m
85.10 2
288
28.10 4
V=
4. µ =
= 102.857,14 m/s
2,4.10 3
= 0,003 kg/m
80.10 2
288
30.10 4
V=
5. µ =
= 96.000 m/s
2,4.10 3
= 0,0032 kg/m
75.10 2
V=
12
2,4.10 3
= 0,0034 kg/m
70.10 2
288
34.10 4
= 84.705,882 m/s
2,4.10 3
= 0.0036 kg/m
65.10 2
288
36.10 4
= 80.000 m/s
6. µ =
V=
V=
3
2,4.10
= 0.004 kg/m
60.10 2
288
40.10 4
= 72.000 m/s
V=
288
44.10 4
V=
2,4.10 3
8. µ =
= 0.0048 kg/m
50.10 2
2. Tentukan pula frekuensinya!
I. Variasi massa
f = V/ג
1. f = V/ג
=
2,4.10 3
= 0.006 kg/m
40.10 2
288
60.10 4
=
= 48.000 m/s
118.378,37 m/s
65.10 - 2 m
= 182.120,57 Hz
5. f = V/ג
91.351,351 m/s
52.10 2 m
=
= 175.675,675 Hz
3. f = V/ג
=
= 55.384,615 m/s
4. f = V/ג
77.837,838 m/s
43,3.10 2 m
= 179.764,06 Hz
2. f = V/ג
=
288
52.10 4
10. µ =
= 65.454,45 m/s
= 60.000 m/s
2,4.10 3
= 0.0052 kg/m
45.10 2
9. µ =
2,4.10 3
7. µ =
= 0,0044 kg/m
55.10 2
V=
288
48.10 4
131.891,89 m/s
74,2.10 - 2 m
= 177.751,87 Hz
6. f = V/ג
104.864,86 m/s
57,7.10 2 m
=
= 181.741,525 Hz
145.405,4 m/s
86,6.10 - 2 m
= 167.904,618
II. Variasi panjang tali
1. f = V/ג
=
6. f = V/ג
102.857,14 m/s
42,5.10 2 m
=
= 242.016,8 Hz
2. f = V/ג
=
= 165.137,61 Hz
7. f = V/ג
96.000 m/s
42,6.10 2 m
=
= 225.352,11 Hz
3. f = V/ג
=
=
60.000 m/s
44,4.10 - 2 m
= 135.135,135 Hz
9. f = V/ג
84.705,882 m/s
43,07.10 - 2 m
=
= 196.670,26 Hz
5. f = V/ג
=
65.454,45 m/s
44.10 2 m
= 148.760,11 Hz
8. f = V/ג
90.000 m/s
42,8.10 - 2 m
= 210.280,37 Hz
4. f = V/ג
=
72.000 m/s
43,6.10 - 2 m
55.384,615 m/s
45.10 2 m
= 123.076,92 Hz
10. f = V/ג
80.000 m/s
43,3.10 - 2 m
=
= 184.757,5 Hz
13
48.000 m/s
45,71.10 - 2 m
= 105.009,84 Hz
H. Analisa Grafik
3. Buktikan rumus dari Melde dengan membuat grafik hubungan antara
V dan l (panjang tali)
No.
V (m/s)
Panjang Tali (cm)
1
102.857,14
96.000,00
90.000,00
84.705,88
80.000,00
72.000,00
65.454,45
60.000,00
55.384,62
48.000,00
85
2
3
4
5
6
7
8
9
10
80
75
70
65
60
55
50
45
40
Hubungan Kecepatan dan Panjang Tali
120000
100000
80000
60000
40000
48000
55384 60000
65454
72000
84705
80,000.00
96000
102857
Panjang
Tali
Kecepata
n
20000
0
40
45
50
55
65
70
75
80
85
Grafik 1.1
Dari hasil percobaan dan penggambaran grafik tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa semakin panjang suatu tali, maka kecepatan (cepat rambat)
gelombang semakin cepat.
V dan m (massa tali)
Semakin berat massa tali maka kecepatannya semakin lambat, karena massa tali
berbanding lurus dengan miu(µ), dan miu berbanding terbalik dengan cepat rambat
gelombang.
V dan F
No.
1
2
3
4
5
6
V (m/s)
77.837,838
91.351,351
104.864,86
118.378,37
131.891,89
145.405,4
F (Newton)
288
338
388
438
488
538
14
Hubungan Gaya dan Kecepatan
160000
140000
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
77,838
288
91351
338
104865
388
118378
438
131892
145405
Gaya
Kecepatan
488
538
Grafik 1.2
Dari hasil percobaan dan penggambaran grafik tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa semakin besar gaya yang di berikan, maka cepat rambat gelombang
semakin cepat.
I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan kelompok kami di laloratorium fisika SMA Negeri 1
Surakarta diperoleh hasil bahwa :
1. Jika beban semakin berat maka jumlah gelombang yang terbentuk semakin
sedikit, dan panjang gelombang ( )גsemakin panjang.
2. Jika tali semakin panjang maka jumlah gelombang yang terbentuk semakin
banyak, dan lamda (panjang gelombang) semakin pendek.
3. Semakin berat beban maka cepat rambat gelombang semakin cepat.
4. Jika gaya semakin besar maka cepat rambat gelombang semakin cepat.
5. Semakin panjang suatu tali atau medium maka cepat rambat gelombang semakin
cepat.
6. Untuk variasi massa beban frekuensi tak tentu, walaupun cepat rambat
gelombang dan lamda keduanya dipercepat autaupun diperpanjang.
7. Untuk variasi panjang tali semakin lambat cepat rambat gelombang dan semakin
panjang lamda, maka frekuensinya semakin kecil.
8. Dan semakin berat massa tali maka kecepatannya semakin lambat, karena massa
tali berbanding lurus dengan miu(µ), dan miu berbanding terbalik dengan cepat
rambat gelombang.
15
Surakarta, 10 Februari 2010
Pembimbing
Praktikan
Kurrota’ayun,S.Pd
Dian Anggun Kusumaningtyas
Daftar Pustaka
AndiSatrio.blogspot.co.id/Sun/14Feb/4p.m
Suryo.bolgspot.com/Sun/14Feb/4p.m.
www.wikipedia.com/Sun/14Feb/4p.m.
16
GELOMBANG (Percobaan Melde)
Untuk menyelesaikan tugas laporan praktikum fisika
sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Disusun oleh :
Dian Anggun Kusumaningtyas
XI Aksel I/12
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SURAKARTA
Jalan Monginsidi no.40 Telp. (0271)652975
Tahun Ajaran 2009/2010
1
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
GELOMBANG (Percobaan Melde)
Guru Pengampu
Praktikan
Hari Praktikum
Tanggal Praktikum
Waktu Praktikum
Tempat Praktikum
: Kurota’ayun,S.Pd
: Dian Anggun Kusuamningtyas
: Rabu
: 10 Februari 2010
: 11.30-12.30 WIB
: Laboratorium Fisika
SMA Negeri 1 Surakarta
2
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
Halaman Judul.......................................................................................1
Halaman Pelaksanaan Praktikum........................................................2
Daftar Isi.................................................................................................3
Laporan Praktikum...............................................................................4
A. Tujuan..........................................................................................4
B. Alat dan Bahan............................................................................4
C. Konsep Fisis.................................................................................4
D. Landasan Teori............................................................................6
E. Cara Kerja.................................................................................11
F. Hasil Pengamatan......................................................................12
G. Analisa Data...............................................................................13
H. Analisa Grafik...........................................................................14
I. Kesimpulan................................................................................16
5. Daftar Pustaka......................................................................................17
6. Lampiran
3
GELOMBANG (Percobaan Melde)
A.
Tujuan
1. Menentukan cepat rambat gelombang pada tali
2. Menentukan panjang gelombang yang terjadi
3. Menentukan frekuensinya
B. Alat dan Bahan
1. Rangkaian Listrik AC
2. Tali
3. Beban
4. Katrol
5. Neraca
6. Meja
7. Mistar
8. Kertas HVS
9. Pensil atau Bolpoint
C.
Konsep Fisis
Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya gangguan yang
diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan getaran benda pada pegas, gangguan
tersebut disebabkan oleh adanya gaya luar (menggerakan bandul atau benda pada
pegas). Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
1.
Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara memukul
garputala tersebut.
2. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini kendaraan
tersebut diberi gangguan.
3. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita tidak bergetar.
4. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi sebagai sumber
bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima tidak bergetar, maka dapat
dipastikan kita tidak akan pernah mendengar musik tersebut.
5. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar alias berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada
genangan air tadi.
6. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang akan merambat
sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum
gelombang yang dengan mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap gangguan yang diberikan kepada suatu benda akan menimbulkan getaran
pada benda tersebut dan getaran ini akan merambat dari suatu tempat ke tampat lain
melalui suatu medium tertentu (medium = perantara). Peristiwa perambatan getaran
dari suatu tempat ke tempat lain melalui suatu medium tertentu disebut gelombang.
Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang.
4
Ketika melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang
tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Atau ketika melihat gelombang laut
bergerak ke pantai, mungkin berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke
pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya setiap partikel air tersebut berosilasi
(bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Untuk memperjelas dapat melakukan
percobaan kecil yaitu, letakan benda yang bisa terapung di atas air yang bergelombang,
amati benda tersebut bergerak naik turun pada tempat yang sama. Hal ini menujukkan
bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air,
maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi air hanya berfungsi sebagai medium
bagi gelombang untuk merambat. Apabila berenang di laut tubuh akan terhempas oleh
aliran laut karena di laut terjadi gelombang maka seakan-akan tubuh terdorong, selain di
laut terjadi juga saat berenang di kolam renang maupun mengguncangkan kolam ikan
sampai airnya bergelombang, tubuh akan terdorong mengikuti gerakan walaupun
efeknya lebih kecil dari air laut. Selain itu, contoh lain yaitu saat misalnya A
memegang ujung sebuah tali, dan B memegang ujung yang satunya. Lalu A
mengerakkan tali tersebut naik turun secara kuat, maka akan terbentuk gelombang, jika
tali itu mengenai bagian tubuh maka akan terasa sakit. Kesimpulannya setiap
gelombang selalu membawa energi dari suatu tempat ke tempat lain. Ketika mandi di
laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada
gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin.
Ketika mengguncangkan tangan di dalam air kolam, sebenarnya sedang memindahkan
energi pada air. Demikian juga ketika seseorang menggerakan tali, pada saat itu juga
terjadi perpindahan energi dari tangan ke tali, yang kemudian membawanya sepanjang
tali tersebut. Sakit yang dirasakan ketika salah satu ujung tali mengenai tubuh
disebabkan karena energi pada tali dipindahkan pada bagian tubuh yang bersentuhan
dengan tali.
Suatu bandul/pendulu yang di gantungkan dan di tarik dalam suatu derajat lalu
di lepaskan, maka bandul tersebut akan berayun. Ayunan bandul tersebut berlangsung
secara periodik sehingga menimbulkan periode ayunan bandul tersebut.
5
Begitu juga dengan peer pegas, apabila di tarik maka dengan panjang tertentu,
lalu dilepaskan maka peer tersebut akan bergerak memantul dengan posisi terpendek,
terpanjang maupun setimbang (dalam keadaan awal sebelum peer di tarik).
Untuk menciptakan suatu gelombang dapat dilakukan dengan memegang salah
satu ujung tali dan ujung yang satunya diikatkan pada tali, lalu di gerakkan naik turun.
Percobaan ini juga yang dilakukan oleh Melde untuk menentukan cepat rambat
gelombang transversal pada tali. Jika tali yang panjangnya l, dibentangkan dan diberi
beban lewat katrol serta ujung A digetarkan terus menerus, maka pada tali akan
terbentuk gelombang transversal yang stasioner (diam).
D. Landasan Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi
gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium
(yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di
mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada
lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu.
Suatu medium disebut:
1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa
dijumlahkan,
2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
Gelombang di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikelpartikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi
getaran)
Macam gelombang
Menurut arah getarnya :
- gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelombang
cahaya,
dll.
- gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.
Menurut amplitudo dan fasenya :
- gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik
yang
dilalui
gelombng.
- gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah
(tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.
Menurut medium perantaranya :
- gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan
6
medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.
- Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak
memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet,
cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.
Persamaan Umum Gelombang
Besaran-besaran dalam gelombang hampir sama dengan besaran-besaran yang dimiliki
oleh getaran, antara lain, periode, frekuensi, kecepatan, fase, amplitudo isotropik jika
ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda. Ada satu besaran yang dimiliki oleh
gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran, yaitu panjang gelombang.
Periode gelombang (T) adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk
menempuh
satu
panjang
gelombang
penuh.
Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode (jarak
antara
A
dan
B)
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu.
Cepat rambat gelombang (V) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
Dengan persamaan :
V= .f
1
V= . T
Keterangan :
V = Kecepatan gelombang
(m/s)
= Panjang gelombang
(m)
f = Frekuensi
(Hz)
T = Periode
(sekon)
Contoh Soal :
Sebuah gelombang pada permukaan air dihasilkan dari suatu getaran yang frekuensinya
30 Hz. Jika jarak antara puncak dan lembah gelombang yang berturutan adalah 50 cm,
hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui : f = 30 Hz , ½ λ = 50 cm , λ = 100 cm = 1 m
Ditanya : v = ..?
Jawab : v = λ.f = 1.30 = 30 m/s
1. Gelombang Berjalan
Jika tali yang sangat panjang dibentangkan dan salah satu ujungnya digetarkan terus
menerus, maka pada tali akan terjadi gelombang berjalan di sepanjang tali. Jika titik P
berjarak x dari A dan ujung A merupakan sumber getar titik A telah bergetar selama t,
x
maka titik P telah bergetar selama t- V
Persamaan umum gelombang berjalan :
7
y = A sin θ
y = A sin ω.t
y = A sin 2 f.t
Persamaan gelombang berjalaan di titik P :
y p A sin ω. t p
y
t
p
A sin (ω.t kx)
x
p
= t- V
(+) jika gelombang merambat dari kanan ke kiri
(- ) jika gelombang merambat dari kiri ke kanan
Keterangan :
y
= simpangan getar (m atau cm)
yp
= simpangan getar di P ( m atau cm )
A
= Amplitudo ( m atau cm )
ω
= kecepatan sudut ( rad/ s )
t
= waktu ( s )
k
= bilangan gelombang ( /m )
x
= jarak titik a terhadap titik P ( m atau cm )
λ
= panjang gelombang ( m atau cm )
Contoh Soal:
Gelombang berjalan mempunyai persmaan y = 0,2 sin (100π t – 2π x), dimana y dan x
dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo, periode, frekuensi, dan cepat
rambat gelombang tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : y = 0,2 sin (100π t – 2π x)
Ditanya : A = …?, T = …?, f = ..?, λ = ..?, v = ..?
Jawab :
y = 0,2 sin (100π t – 2π x) ………( 1 )
y =A sin (ω.t - kx)......................(2)
Dari persamaan (1) dan (2), maka dpat diambil kesimpulan bahwa :
Amplitudonya adalah : A = 0,2 m
Periode =100π = , sehingga T = s
Dari T = s, maka dapat dicari frekuensinya , yaitu 2π f = ω
sehingga f = 50Hz
Panjang gelombang =2π / k
=2π/2π = 1 meter
Dari hasil f dan λ, maka cepat rambat gelombangnya adalah : v = λ.f = 50.1 = 50 m/s
2. Gelombang Interferensi
Paduan atau jumlahan 2 gelombang yang merambat pada medium yang sama.
y = 2 A cos (1/2 kx) sin (ωt-1/2kx)
3. Gelombang stasioner (diam)
Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan
dua gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang pantul. Pantulan gelombang
yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantulan dengan
ujung bebas. Jika pantulan itu terjadi pada ujung bebas, maka gelombang pantul
merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu
8
terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda
fase 180O) terhadap gelombang datang.
a.) Pada ujung bebas
y = 2 A cos kx sin ωt
1.) Letak Titik Perut
x = n.1/2 λ
n = 0,1,2,3,…
2.) Letak Titik Simpul
x = (2n+1)1/4 λ
n = 0,1,2,3,…
b.) Pada ujung tetap
y = 2 A sin kx cos ωt
1.) Letak Titik Perut
x = (2n+1)1/4 λ
n = 0,1,2,3,…
2.) Letak Titik Simpul
x = n.1/2 λ
n = 0,1,2,3,…
4. Percobaan Melde
Jika tali yang panjangnya l, dibentangkan dan diberi beban lewat katrol serta
ujung A digetarkan terus menerus, maka pada tali akan terbentuk gelombang transversal
yang stasioner (diam). Percobaan ini pertama kali dilakukan oleh Melde untuk
menentukan cepat rambat gelombang transversal pada tali. Dari hasil percobaannya
Melde menemukan kesimpulan bahwa cepat rambat gelombang pada tali adalah :
V=
µ=
F
m
l
F=W
W=m.g
Keterangan :
F
= gaya
(Newton)
W
=gaya berat
(Newton)
m
=massa tali
(kg)
g
=gaya gravitasi
(m/s²)
l
=panjang tali
(meter)
V
=kec gelombang
(m/s)
µ
=massa per satuan panjang tali
(kg/m)
Contoh Soal :
Seutas tali yang ditegangkan dengan gaya 5 N dan salah satu ujungnya digetarkan
dengan frekuensi 40 Hz terbentuk gelombang sebanyak 5 buah. Massa per satuan
panjang tali 0,05 gr. Jika panjang tali 4 m, hitunglah:
cepat rambat gelombang pada tali tersebut !
massa tali tersebut !
Penyelesaian :
9
Diketahui : l = 4 m, F = 5 N, f = 40 Hz, n=5
Ditanya :
a.) V = ..?
b.)m = ..?
Jawab :
a.) λ =
λ=
V
f
4
5
V = λ.f = 4/5.40 = 32 m/s
b.) m= l. µ
= 4. 0,05.10 3
= 0,0002 kg/m
E. Cara Kerja
I. Variasi Massa Beban
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Hubungkan aliran listrik dengan stabilizer
3. Timbang massa tali dan massa beban dengan menggunakan neraca
4. Ambil tali dan kaitkan ujung satu dengan beban dan ujung lain dengan vibrator
5. Hubungkan kabel pada stabilizer dengan aliran listrik AC dan ujung yang
satunya pada vibrator
6. Ambil katrol dan letakkan di bagian ujung meja salah satu sisi lalu kaitkan tali
pada katrol di bagian yang di bebani beban
7. Ukur panjang tali di mulai dari penghubung sampai katrol (tali sisa yang di
gantungi beban setelah katrol tidak di ukur)
8. Usahakan panjang tali setelah membentuk gelombang dapat di amati dengan
jelas untuk semua variasi massa
9. Tenangkan tali yang di gantungi massa beban
10. Setelah tali sisa tenang dan beban tidak bergerak lagi, nyalakan stabilizer dengan
menekan tombol ON
11. Amati gelombang yang terjadi (jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan
alat rusak, jika merasa gelombang yang terjadi jelas dan sudah di hitung jumlah
gelombang yang terbentuk cepat matikan stabilizer dengan menekan tobol OFF)
12. Hitung berapa jumlah gelombang yang terbentuk
13. Catat pada tabel pengamatan
14. Ulangi lagi dengan variasi massa beban dengan panjang tali tetap.
II. Variasi Panjang Tali
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Hubungkan aliran listrik dengan stabilizer
3. Timbang massa tali dan massa beban dengan menggunakan neraca
4. Ambil tali dan kaitkan ujung satu dengan beban dan ujung lain dengan vibrator
5. Hubungkan kabel pada stabilizer dengan aliran listrik AC dan ujung yang
satunya pada vibrator
6. Ambil katrol dan letakkan di bagian ujung meja salah satu sisi lalu kaitkan tali
pada katrol di bagian yang di bebani beban
10
7. Ukur panjang tali di mulai dari penghubung sampai katrol (tali sisa yang di
gantungi beban setelah katrol tidak di ukur)
8. Tenangkan tali yang di gantungi massa beban
9. Setelah tali sisa tenang dan beban tidak bergerak lagi, nyalakan stabilizer dengan
menekan tombol ON
10. Amati gelombang yang terjadi (jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan
alat rusak, jika merasa gelombang yang terjadi jelas dan sudah di hitung cepat
matikan stabilizer dengan menekan tobol OFF)
11. Hitung berapa jumlah gelombang yang terbentuk
12. Catat pada tabel pengamatan
13. Ulangi lagi dengan variasi panjang tali dengan massa beban tetap
14. Vibrator jangan terlalu jauh dari stabilizer karena aliran listrik sulit untuk
mengalir (walupun kabel masih cukup)
15. Apabila ingin melakukan pengamatan dengan panjang tali yang pendek maka
selain dekatkan vibrator juga dekatkan stabilizer.
F. Hasil Pengamatan
Massa tali = 2,4 gr
l= 65 cm
=
l
n
Tabel I (variasi massa beban)
No.
1
2
3
4
5
6
Massa beban (gr)
28,8
33,8
38,8
43,8
48,8
53,8
n
1,5
1,25
1,125
1
0,875
0,75
( גcm)
43,3
52
57,7
65
74,2
86,6
Keterangan :
n = banyaknya gelombang
= גpanjang gelombang
Massa beban = 28,8 gr =
l
n
Tabel II (variasi panjang tali)
No. l (cm)
n
( גcm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
85
80
75
70
65
60
55
50
45
40
2
1,875
1,75
1,625
1,5
1,375
1,25
1,125
1
0,875
42,5
42,6
42,8
43,07
43,3
43,6
44
44,4
45
45,71
G. Analisa Data
1. Tentukan kecepatan rambat gelombang pada tali dari percobaan yang di dapatkan!
I. Variasi massa
11
F
V=
1. F = m.g
= 28,8.10 = 288 N
4. F = m.g
= 43,8.10 = 438 N
µ=
m
l
µ=
m
l
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
288
37.10 4
V=
= 77.837,838 m/s
438
37.10 4
V=
2. F = m.g
= 33,8.10 = 338 N
= 118.378,37 m/s
5. F = m.g
= 48,8.10 = 488 N
µ=
m
l
µ=
m
l
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
338
37.10 4
V=
= 91.351,351 m/s
488
37.10 4
V=
3. F = m.g
= 38,8.10 = 388 N
= 131.891,89 m/s
6. F = m.g
=53,8.10 = 538 N
µ=
m
l
µ=
m
l
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
µ=
2,4.10 3
= 0,0037 kg/m
65.10 2
388
37.10 4
V=
= 104.864,86 m/s
V=
538
37.10 4
= 145.405,4 m/s
288
32.10 4
= 90.000 m/s
II. Variasi panjang tali
µ=
m
l
F = m.g
= 28,8.10 = 288 N
1. µ =
V=
2. µ =
V=
3. µ =
2,4.10 3
= 0,0028 kg/m
85.10 2
288
28.10 4
V=
4. µ =
= 102.857,14 m/s
2,4.10 3
= 0,003 kg/m
80.10 2
288
30.10 4
V=
5. µ =
= 96.000 m/s
2,4.10 3
= 0,0032 kg/m
75.10 2
V=
12
2,4.10 3
= 0,0034 kg/m
70.10 2
288
34.10 4
= 84.705,882 m/s
2,4.10 3
= 0.0036 kg/m
65.10 2
288
36.10 4
= 80.000 m/s
6. µ =
V=
V=
3
2,4.10
= 0.004 kg/m
60.10 2
288
40.10 4
= 72.000 m/s
V=
288
44.10 4
V=
2,4.10 3
8. µ =
= 0.0048 kg/m
50.10 2
2. Tentukan pula frekuensinya!
I. Variasi massa
f = V/ג
1. f = V/ג
=
2,4.10 3
= 0.006 kg/m
40.10 2
288
60.10 4
=
= 48.000 m/s
118.378,37 m/s
65.10 - 2 m
= 182.120,57 Hz
5. f = V/ג
91.351,351 m/s
52.10 2 m
=
= 175.675,675 Hz
3. f = V/ג
=
= 55.384,615 m/s
4. f = V/ג
77.837,838 m/s
43,3.10 2 m
= 179.764,06 Hz
2. f = V/ג
=
288
52.10 4
10. µ =
= 65.454,45 m/s
= 60.000 m/s
2,4.10 3
= 0.0052 kg/m
45.10 2
9. µ =
2,4.10 3
7. µ =
= 0,0044 kg/m
55.10 2
V=
288
48.10 4
131.891,89 m/s
74,2.10 - 2 m
= 177.751,87 Hz
6. f = V/ג
104.864,86 m/s
57,7.10 2 m
=
= 181.741,525 Hz
145.405,4 m/s
86,6.10 - 2 m
= 167.904,618
II. Variasi panjang tali
1. f = V/ג
=
6. f = V/ג
102.857,14 m/s
42,5.10 2 m
=
= 242.016,8 Hz
2. f = V/ג
=
= 165.137,61 Hz
7. f = V/ג
96.000 m/s
42,6.10 2 m
=
= 225.352,11 Hz
3. f = V/ג
=
=
60.000 m/s
44,4.10 - 2 m
= 135.135,135 Hz
9. f = V/ג
84.705,882 m/s
43,07.10 - 2 m
=
= 196.670,26 Hz
5. f = V/ג
=
65.454,45 m/s
44.10 2 m
= 148.760,11 Hz
8. f = V/ג
90.000 m/s
42,8.10 - 2 m
= 210.280,37 Hz
4. f = V/ג
=
72.000 m/s
43,6.10 - 2 m
55.384,615 m/s
45.10 2 m
= 123.076,92 Hz
10. f = V/ג
80.000 m/s
43,3.10 - 2 m
=
= 184.757,5 Hz
13
48.000 m/s
45,71.10 - 2 m
= 105.009,84 Hz
H. Analisa Grafik
3. Buktikan rumus dari Melde dengan membuat grafik hubungan antara
V dan l (panjang tali)
No.
V (m/s)
Panjang Tali (cm)
1
102.857,14
96.000,00
90.000,00
84.705,88
80.000,00
72.000,00
65.454,45
60.000,00
55.384,62
48.000,00
85
2
3
4
5
6
7
8
9
10
80
75
70
65
60
55
50
45
40
Hubungan Kecepatan dan Panjang Tali
120000
100000
80000
60000
40000
48000
55384 60000
65454
72000
84705
80,000.00
96000
102857
Panjang
Tali
Kecepata
n
20000
0
40
45
50
55
65
70
75
80
85
Grafik 1.1
Dari hasil percobaan dan penggambaran grafik tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa semakin panjang suatu tali, maka kecepatan (cepat rambat)
gelombang semakin cepat.
V dan m (massa tali)
Semakin berat massa tali maka kecepatannya semakin lambat, karena massa tali
berbanding lurus dengan miu(µ), dan miu berbanding terbalik dengan cepat rambat
gelombang.
V dan F
No.
1
2
3
4
5
6
V (m/s)
77.837,838
91.351,351
104.864,86
118.378,37
131.891,89
145.405,4
F (Newton)
288
338
388
438
488
538
14
Hubungan Gaya dan Kecepatan
160000
140000
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
77,838
288
91351
338
104865
388
118378
438
131892
145405
Gaya
Kecepatan
488
538
Grafik 1.2
Dari hasil percobaan dan penggambaran grafik tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa semakin besar gaya yang di berikan, maka cepat rambat gelombang
semakin cepat.
I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan kelompok kami di laloratorium fisika SMA Negeri 1
Surakarta diperoleh hasil bahwa :
1. Jika beban semakin berat maka jumlah gelombang yang terbentuk semakin
sedikit, dan panjang gelombang ( )גsemakin panjang.
2. Jika tali semakin panjang maka jumlah gelombang yang terbentuk semakin
banyak, dan lamda (panjang gelombang) semakin pendek.
3. Semakin berat beban maka cepat rambat gelombang semakin cepat.
4. Jika gaya semakin besar maka cepat rambat gelombang semakin cepat.
5. Semakin panjang suatu tali atau medium maka cepat rambat gelombang semakin
cepat.
6. Untuk variasi massa beban frekuensi tak tentu, walaupun cepat rambat
gelombang dan lamda keduanya dipercepat autaupun diperpanjang.
7. Untuk variasi panjang tali semakin lambat cepat rambat gelombang dan semakin
panjang lamda, maka frekuensinya semakin kecil.
8. Dan semakin berat massa tali maka kecepatannya semakin lambat, karena massa
tali berbanding lurus dengan miu(µ), dan miu berbanding terbalik dengan cepat
rambat gelombang.
15
Surakarta, 10 Februari 2010
Pembimbing
Praktikan
Kurrota’ayun,S.Pd
Dian Anggun Kusumaningtyas
Daftar Pustaka
AndiSatrio.blogspot.co.id/Sun/14Feb/4p.m
Suryo.bolgspot.com/Sun/14Feb/4p.m.
www.wikipedia.com/Sun/14Feb/4p.m.
16