Pengetahuan, Sikap, Tindakan Elektoral Calon Pemilih

  

Mencari Calon Presiden 2014

Pengetahuan, Sikap, Tindakan Elektoral Calon Pemilih

  Jl. Lembang Terusan,D-57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id , Email: info@lsi.or.id Survei Nasional 1 - 12 FEBRUARI 2012

Latar Belakang • Pemilihan Presiden 2014 masih sekitar 2,5 tahun lagi dari sekarang

  • Karena presiden merupakan jabatan sangat, atau bahkan paling, strategis maka harus sudah mulai didiskusikan secara terbuka kemungkinan-kemungkinan putra- putri terbaik Indonesia untuk menjadi presiden pada periode 2014-2019 dari sekarang.
  • Upaya ini penting dilakukan mengingat begitu besarnya wilayah kita dan begitu besarnya pemilih kita dengan karakteristik demografi yang kurang well-informed dengan politik dan tokoh-tokoh potensial.
  • Harus ada langkah-langkah mensosialisasikan dan mendiskusikan berbagai tokoh yang potensial secara terbuka.
  • Semua pihak sepakat bahwa kita membutuhkan pemimpin nasional yang memenuhi atau yang paling mendekati kriteria seorang pemimpin nasional dalam konteks demokrasi: empati dan mendengar rakyat, punya track-record yang bagus, punya integritas, get things done, tegas, dan lain-lain.

Latar Belakang

  • Publik berhak tahu dan juga berhak menilai siapapun yang akan menjadi presidennya.
  • Sudah seberapa banyak tokoh-tokoh potensial dikenal dan disukai oleh rakyat, dan bagaimana sikapnya, positif atau negatif, adalah sejumlah pertanyaan sederhana, tapi penting untuk tujuan di atas.
  • Survei opini publik nasional secara saintifik dan secara teratur merupakan salah satu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
  • Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk survei terakhir ini bekerjasama dengan

  Fastcomm untuk menjaring opini calon pemilih secara nasional pada 1-12 Februari 2012.

Parameter

  • Pertanyaan terbuka (top of mind): Siapa yang dipilih menjadi presiden bila pemilihan presiden diadakan sekarang?
  • Pertanyaan dengan jawaban semi-terbuka: Siapa kan dipilih dari nama-nama berikut ini bila pemilihan presiden diadakan sekarang, dan bila ada nama yang tidak masuk dalam daftar tolong sebutkan?
  • Simulasi beberapa nama, hingga dua nama yang telah diusung untuk menjadi calon dan telah melakukan sosialisasi.
  • Awareness dan kesukaan pada tokoh-tokoh: tahu atau tidak tahu, suka atau tidak suka tokoh-tokoh berikut.
  • Kualitas personal tokoh-tokoh yang sudah diusung dan melakukan sosialisasi: integritas (bisa dipercaya, jujur, bersih dari korupsi), empati (perhatian pada rakyat), kompetensi (pintar, berwawasan luas), tegas atau decisive, dan menarik dilihat (good looking). Pada survei terakhir juga ditanyakan persepsi responden terhadap ketaatan beragama calon presiden.

Metodologi

  • Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
  • Sampel: Jumlah sampel sekitar 2.050 Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2.2% pada tingkat kepercayaan 95%.
  • Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden
  • Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar

  20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

  • Waktu wawancara lapangan pada 1-12 Februari 2011.

Prosedur Multistage Random Sampling dalam pemilihan sampel

  • Stratifikasi 1: populasi dikelompokan menurut provinsi, dan masing- masing provinsi diberi kuota sesuai dengan total pemilih di masing- masing provinsi.
  • Stratifikasi 2: populasi dikelompokan menurut jenis kelamin: 50% laki- laki, dan 50% perempuan.
  • Stratifikasi 3: populasi dikelompokan ke dalam kategori yang tinggal di pedesaan (desa, 60%) dan perkotaan (kelurahan, 40%).

Lanjutan…

  • Cluster 1: Di masing-masing provinsi ditentukan jumlah pemilih sesuai

    dengan populasi pemilih masing-masing provinsi. Atas dasar ini, dipilih

    desa dan kelurahan secara random sebagai primary sampling unit. Berapa desa atau kelurahan? Tergantung jumlah pemilih di masing-

    masing provinsi. Ditetapkan untuk setiap desa dipilih 10 pemilih (5 laki-

    laki, dan 5 perempuan) secara random. Bila di Jawa Barat prosentase pemilih 17%, dan di NTB 2%, maka kalau di Jabar dipilih 17 desa/kelurahan, di NTB dipilih hanya 2 desa/kelurahan, dst.
  • • Cluster 2: Di masing-masing desa terpilih, kemudian didaftar populasi RT

  atau yang setingkat. Kemudian dipilih secara random 5 RT dengan ketentuan di masing-masing RT akan dipilih secara random dua Keluarga.

Lanjutan…

  • Cluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasi keluarga didaftar, kemudian dipilih secara random 2 keluarga.
  • Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftar seluruh anggota

    keluarga yang punya hak pilih laki-laki atau perempuan, dan kemudian

    dipilih secara random siapa yang akan menjadi responden di antara mereka.
  • Bila pada keluarga pertama yang dipilih adalah responden perempuan, maka pada keluarga berikutnya harus laki-laki.

Flowchat penarikan sampel

  Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional Prov k Prov 1

  Desa/kelurahan di tingkat Provinsi dipilih secara random dengan … … jumlah proporsional

  Ds 1 … Ds m Ds 1 … Ds n RT1 RT2 RT3 …. RT5 Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5

  RT dengan cara random Di masing-masing RT/Lingkungan KK1 KK2 dipilih secara random dua KK Di KK terpilih dipilih secara random

  Laki-laki Perempuan Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan

  Temuan: Validasi Sample

Profil Demografi Responden

  

KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

GENDER AGAMA

  Laki-laki

  50.0

  50.0 Islam

  89.9

  88.2 Perempuan

  50.0

  50.0 Katolik/Protestan

  7.0

  8.9 DESA-KOTA Lainnya

  3.1

  2.9 Pedesaan

  60.5

  59.4 ETNIS Perkotaa

  39.5

  40.6 Jawa

  40.2

  41.6 Sunda

  17.4

  15.4 Melayu

  5.9

  3.4 Madura

  3.7

  3.4 Bugis

  3.4

  2.5 Betawi

  1.8

  2.5 Minang

  2.7

  2.7 Lainnya

  24.8

  28.5

Demografi Nasional KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

  0.5

  0.5

  0.6 SELAWESI SELATAN

  3.4

  3.4 DKI JAKARTA

  3.4

  3.3 SULAWESI TENGGARA

  1.0

  0.9 JAWA BARAT

  17.1

  

17.2 GORONTALO

  0.5

  0.4 JAWA TENGAH

  14.6

  14.8 SULAWESI BARAT

  0.5 DI YOGYAKARTA

  1.0

  1.5

  1.5 MALUKU

  0.5

  0.6 JAWA TIMUR

  16.6

  16.4 MALUKU UTARA

  0.5

  0.5 BANTEN

  3.9

  4.1 PAPUA

  1.0

  1.2 IRJABAR

  0.5

  0.3 PROVINSI PROVINSI

  1.1 KEPULAUAN RIAU

  NAD

  2.0

  1.9 JAMBI

  2.0 BALI

  1.5

  1.5 SUMATERA UTARA

  5.9

  5.8 NTB

  2.0

  2.0 SUMATERA BARAT

  2.0

  2.1 NTT

  2.0

  2.0 RIAU

  2.0

  2.2 KALIMANTAN BARAT

  2.0

  1.5

  0.5

  0.8 KALIMANTAN TIMUR

  1.0 BANGKA BELITUNG

  1.0

  3.3 SULAWESI UTARA

  3.4

  1.4 LAMPUNG

  1.5

  1.0

  1.3 KALIMANTAN TENGAH

  1.5 BENGKULU

  1.5

  3.3 KALIMANTAN SELATAN

  3.4

  0.9 SUMATERA SELATAN

  1.0

  0.5 SULAWESI TENGAH

Nama-nama Kemungkinan Calon (Menurut Alpabet)

  • Aburizal Bakrie • Anas Urbaningrum • Andi Mallarangeng • Boediono • Dahlan Iskan • Djoko Suyanto • Endriartono Sutarto • Hatta Rajasa • Hidayat Nurwahid • Jusuf Kalla • Khofifah Indar Parawansa • Mahfud MD
  • Megawati Soekarnoputri • Marzuki Alie • Muhaimin Iskandar • Pramono Anung • Pramono Edi Wibowo • Prabowo Subianto • Puan Maharani • Sri Mulyani Indrawati • Sri Sultan HB X • Suryadarma Ali • Surya Paloh • Wiranto

  Top of mind (%)

  Yang dipilih sebagai Presiden Jika pemilihan diadakan sekarang (Top Of Mind) Jan’10-Feb’12

  Pemilihan presiden pada 2014 masih cukup lama. Tapi kalau pemilihan presiden dilakukan 12 sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden kita?... (%)

  10 8 9.8 9.5 7.9 MEGAWATI SOEKARNOPUTRI PRABOWO SUBIANTO 6 5.6

  7.7 5.7 6.4 7.2 6.0 5.5 6.2 ABURIZAL BAKRIE Linear (PRABOWO SUBIANTO) 4 4.3 3.9 4.5 4.8 3.2 3.8 4.7 4.0

  5.4 5.2 SOEKARNOPUTRI) Linear (MEGAWATI 2 1 1 1 1 1 2.6 2 1 1

2

2 2 Linear (ABURIZAL BAKRIE) Jan'10 Feb'10 Mar'10 Aug'10 Okt'10 Des'10 Mei'11 Jun'11 Jul'11 Des Feb'12 .

Semi terbuka dengan daftar nama (%)

  18,2

  20

  18 15,2

  16

  14 11,5

  10,6

  12

  10

  7

  8 5,6

  4,9

  6 3,9

  3 2,6

  2,2

  4

  2

Dengan daftar 18 nama (%)

  19,9

  20 17,6

  18

  16 12,8

  14 10,6

  12 9,7

  10 7,2

  6,3

  6

  8

  4

  6

  3 2,9

  4

  2

Dengan daftar 10 nama (%)

  23,8 22,2

  25 16,8

  20 10,9

  10,6

  15 10,3

  5,4

  10

  5

Daya Tarik 10 Calon 3 0

  M E G A WA T I S O E KA R N O P UT R I P R A B O WO S UB IA N T O A B UR IZ A L B A KR IE

  22 2 0 WIR A N T O H A T T A R A J A S A

  18

  17 M A H F UD M D

  13

  11 10

  11

  11 S R I M ULY A N I

  IN D R A WA T I

  7 A N A S

  6 UR B A N IN G R UM

  6

  5.4 D J O KO S UY A N T O

  4

  2.9

  2.2

  25 Nam a

  18 Nam a

  10 Nam a

Tiga Nama, Des 2011

  29

  29

  30

  24.6

  25

  17.4

  20

  15

  10

  5 Megawati Prabowo Aburizal Belum tahu

Dua Nama, Des 2011

  39.1

  36.7

  40

  35

  30

  24.2

  25

  20

  15

  10

  5 Prabowo Aburizal Belum tahu

  Simulasi pilihan menurut jumlah calon untuk Mega, Prabowo, dan Aburizal (%)

  Yang dipilih sebagai Presiden Jika pemilihan diadakan sekarang (lanjutan) (Top Of Mind)

  Jan’10-Feb’12 Pemilihan Presiden pada 2014 masih cukup lama. Tapi kalau pemilihan presiden dilakukan 12 sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden kita?... (%)

  10 8 10 9 8 PRABOWO SUBIANTO MEGAWATI SOEKARNOPUTRI 6 6

  8 6 6 7 6 6 6 Linear (ABURIZAL BAKRIE) ABURIZAL BAKRIE 4 4 4 4 5 3 4 5 4

  5 5 Linear (PRABOWO SUBIANTO) 2 0.9 1.1 1.2 0.8 1.2 3 1.8 1.5 1.3 2.1 2.1 2.0 Linear (MEGAWATI SOEKARNOPUTRI) Jan'10 Feb'10 Mar'10 Aug'10 Okt'10 Des'10 Mei'11 Jun'11 Jul'11 Des Feb'12 .

  Top of Mind: Pola menjelang Pilpres 2004

  Top of Mind: Pola menjelang Pilpres 2009

Temuan

  • Kalau yang bersaing hanya Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan

  Aburizal Bakrie, dan pemilihan diadakan sekarang (Februari 2012) maka yang berpeluang maju ke putaran kedua adalah Megawati dan Prabowo.

  • Di putaran kedua, Prabowo kemungkinan besar akan mengalahkan Megawati.
  • Kalau dilihat dari pengalaman pilpres 2004 dan 2009 polanya cukup berbeda.
  • Pada Pilpres 2004, 2 tahun menjelang Pilpres hingga enam bulan sebelum melakukan pemilihan, Megawati sebagai incumbent unggul atas lawan-lawannya, tapi dengan selisih antara 5-10% saja. Pilihan pada SBY pada 2002 hanya 2%.
  • Dalam 7 bulan sebelum pemilihan SBY masih di bawah Megawati. Hanya 4 bulan sebelum pemilihan SBY (22%) mulai mengungguli Mega (18%). Ini menunjukan bahwa calon-calon yang masih belum dikenal masih punya peluang sama besar untuk menang dalam Pilpres apalagi waktunya masih jauh dan tidak ada calon yang menonjol.

Temuan • Hal tersebut berbeda dengan Pilpres 2009

  • Dari jauh-jauh hari, masih beberapa tahun menjelang Pilpres, SBY sudah unggul cukup jauh dari lawan-lawannya, termasuk Megawati.
  • Karena itu pintu untuk mengalahkan SBY hampir tertutup dalam Pilpres 2009.
  • • Karena itu, pola yang akan mirip dengan 2014 kemungkinan Pilpres 2004:

    Tidak ada calon yang menonjol. Yang menonjolpun masih di angka belasan persen. Dalam dua tahun menjelang Pilpres belum banyak yang melakukan sosialisasi.
  • Banyak tokoh belum dipilih karena belum dikenal, dan bila di antara

    mereka ada yang melakukan sosialisasi secara sistematik maka terbuka

    kita punya presiden dari tokoh yang belum banyak dikenal sekarang ini.

  

Awareness dan

Kualitas Personal Tokoh

Tahu dan Suka Tokoh Berikut (%)

  96 100

  79

  74

  80

  70

  72

  66

  67

  69

  68

  60

  57

  55

  40

  29

  20 Tahu

  21

  17 Suka

Awareness dan Kualitas Personal Tokoh (%)

  10

  57

  62

  61

  46

  34

  50

  86

  72

  67

  63

  68

  47

  41

  56 Prabowo Aburizal Hatta

  84

  66

  20

  90 100

  30

  40

  50

  60

  70

  80

  74

  48

  79

  85

  81

  78

  60

  38

T a h u S u k a P in ta r T eg a s G a n ten g P er h a ti a n p a d a r a k y a t Bi sa d ip e rc a y a / b e rs ih d a ri k o ru p si T a a t b er a g a ma

Awareness

  • Aware atau tahu seorang calon dalam kontestasi politik adalah prasarat dasar untuk pemilih bersikap dan bertindah.
  • Di antara tokoh-tokoh yang dicermati, pemilih umumnya lebih aware dengan tokoh-tokoh lama, atau tokoh yang banyak melakukan sosialisasi.
  • • Tokoh-tokoh lama dan atau telah melakukan sosialisasi adalah Megawati,

    Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Hatta Rajasa.
  • Tokoh-tokoh lain seperti Djoko Suyanto, Dahlan Iskan, dan Mahfud MD secara umum belum dikenal rakyat.
  • Perbedaan awareness ini yang membuat beda mengapa tokoh seperti

    Megawati, Prabowo, dan Aburizal relatif punya elektabilitas lebih tinggi

    dibanding Djoko Suyanto, Dahlan Iskan, maupun Mahfud MD.

Kualitas Personal

  • Kualitas personal adalah penilaian pemilih atas sejumlah karakteristik yang dimiliki seorang

    tokoh, yang dalam literatur disederhanakan ke dalam sejumlah konsep: disukai, ganteng,

    pintar (kompeten), tegas, bisa dipercaya atau bersih dari korupsi (integritas), dan perhatian

    pada orang lain (empati).
  • Penilaian ini merupakan faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi tindakan positif

    terhadap tokoh bersangkutan.
  • Dari 3 tokoh yang dicermati, karena sudah melakukan sosialisasi untuk calon presiden dan

    partainya sudah menyatakan dukungan menjadi calon, yakni Prabowo, Aburizal, dan Hatta,

    maka untuk sementara ini Prabowo punya kualitas paling baik dibandingdua lainnya.
  • Setelah Prabowo, kualitas personal yang paling baik kedua adalah Hatta Rajasa. Kualitas personal yang terakhir adalah Aburizal Bakrie.
  • Untuk kriteria empati (peduli) pada rakyat, Prabowo unggul cukup jauh dari Aburizal Bakrie

    maupun Hatta Rajasa • Sementara itu, kriteria integritas, yakni bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tidak ada yang mendapat skor di atas 50%. Ketiga calon yang sudah berkampanye itu dinilai kurang meyakinkan dilihat dari sisi integritas ini.
  • Kita sekarang belum punya calon yang serius (melakukan sosialisasi secara intensif) dan penilaian punya integritas menurut mayoritas pemilih.

Kesimpulan

  • Kalau pemilihan presiden diadakan sekarang maka Pilpres akan

    berlangsung dua putaran, dan akhirnya Prabowo akan terpilih menjadi

    presiden.
  • Kalau calonnya banyak, Megawati terlihat unggul, tapi trendnya cenderung stagnan, dan tidak jauh berbeda dengan Prabowo.
  • Bila calon mengerucut, maka Prabowo punya kemampuan menarik pemilih dari calon-calon lain, dan karena itu ia punya peluang paling besar untuk dipilih menjadi presiden bila Pilpres dilakukan pada Februari saat survei ini dilakukan.
  • Aburizal yang sudah banyak bersosialisasi belum bisa mendekati kekuatan elektoral Prabowo.
  • Di antara calon-calon yang sudah cukup banyak bersosialisasi, Prabowo

    unggul di semua kualitas personal, dan ini dasar psikologis massa untuk

    lebih cenderung memilih Prabowo.

Kesimpulan

  • • Keunggulan Prabowo juga karena belum muncul tokoh-tokoh lain seperti

    terjadi bahkan setahun menjelang Pilpres 2004.
  • Lebih dari itu, belum ada calon yang sudah melakukan sosialisasi dan dinyatakan bakal calon presiden yang dinilai memenuhi kriteria pemimpin yang punya integritas dan empati pada rakyat.
  • Siapa putra atau putri bangsa lainnya yang bisa memenuhi kriteria itu? Apakah tidak ada? Masak!

  

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH

/Lembaga.Survei.Indonesia /Lembaga.Survei.Indonesia /Lembaga.Survei.Indonesia /Lembaga.Survei.Indonesia /Lembaga.Survei.Indonesia : : @LSI_Lembaga @LSI_Lembaga Jl . Lembang Terusan D 57, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id , Email: info@lsi.or.id