SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KECANT

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KECANTIKAN
BERBASIS WEB PADA PT DIAN MUSTIKA
Ardian Dwi Praba, Rachmat Hidayat, Elizabeth
Jurusan Sistem Informasi STMIK NUSA MANDIRI
Jl. Kramat Raya No. 25 Jakarta Pusat 10450 Telp. (021) 31908575 Fax. (021) 31908565
ardiandp@gmail.com, danoe315@yahoo.com, elizabet.ezb@nusamandiri.ac.id
ABSTRAKSI
Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Adapun komputer yang merupakan
peralatan yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam
pembuatan hardware maupun software. Toko membutuhkan sekali adanya suatu sistem yang menunjang dan
memberikan pelayanan yang profesional bagi para pelanggan. Untuk itulah penulis mencoba membuat Skripsi
mengenai sistem informasi penjualan yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Sistem yang ada pada toko spare
parts ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan transaksi sampai penyimpanan data-data lainnya
yang berhubungan dengan proses pembayaran hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan terjadi
kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data
yang diperlukan pada saat proses berlangsung. Perancangan program merupakan solusi yang terbaik untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang ada pada toko, serta dengan perancangan program ini, diharapkan jalannya
kegiatan transaksi menjadi lebih efektif dan efisien. Maka dari itu, dengan sistem yang terkomputerisasi lebih baik
dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci : Perancangan Program, Program Penjualan , Sisfo
ABSTRACT

In the current era of globalization, information technology moving so quickly. The computers are devices designed
to facilitate the work of man, while good progress in making hardware or software. Shop requires very existence of
a system that supports and provides professional services to customers. For that the author tries to make the final
design of the shop service program which until now has not been computerized. System that existed at the Shop is
still done manually, ranging from transaction records to other data storage associated with the payment process up
until the making of reports, allowing an error in recording, made less accurate reports and delays in the search
data needed during the process. Program design is the best solution to solve the problems that existed at Shop, as
well as with the design of this program, the expected course of the transaction activities become more effective and
efficient. Therefore, the computerized system is better than a manual system to run more effective and efficient
payment system service Shop are now more conducive than the previous system.
Keywords: Program Planning , Program Sales , Sisfo

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Gaya Hidup pada saat ini berdampak pada
berubahnya pola sistem penjualan dari bertatap
langsung menjadi komunikasi melalui dunia maya
atau dikenal dengan istilah e-commerce. Hampir
semua instansi menggunakan internet dan memiliki
website untuk kelancaran bisnisnya.

Disamping bergerak di bidang jasa, PT Dian
Mustika juga bergerak di bidang penjualan produkproduk. Tetapi selama ini penjualan atas produkproduk tersebut masih bersifat manual dan belum

tertata dengan rapi. Begitu juga dengan laporan
penjualannya masih menggunakan input data manual
di komputer. Permasalahan yang terjadi perusahaan
belum memiliki website yang menampilkan produkproduk yang di jual oleh PT Dian mustika sehingga
konsumen kurang mengenal dan penjualan produk
menjadi kurang maksimal.
Agar perusahaan bisa bersaing dalam menjalankan
bisnisnya, sebuah website E-Commerce bisa menjadi
solusi, yang dapat menyediakan informasi yang upto-date bagi konsumen, dimana konsumen tanpa
harus datang ke perusahaan atau pihak perusahaan

tanpa harus datang menemui pihak konsumen.
Dengan suatu sistem komputer yang berbasis website
akan dapat membantu menyelesaikan permasalahan
di PT Dian Mustika yang awalnya manual menjadi
berbasis web. Pengunjung atau pelanggan tidak perlu
datang langsung ke kantor PT Dian Mustika untuk

mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan untuk
bertransaksi memesan produk yang ingin dibeli atau
untuk mengetahui harga-harga dan kualitas produk.
Oleh karena itu penulis mencoba merancang sebuah
website sistem informasi pemesanan produk yang
bertujuan untuk membantu memperlancar proses
penjualan yang dilakukan.
1.2.
1.

2.

3.

4.

Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini adalah :
Merubah sistem pemesanan yang awalnya
manual sehingga menjadi berbasis web pada PT

Dian Mustika.
Memecahkan masalah yang sering dialami PT
Dian Mustika dalam hal meningkatkan
penjualan barang.
Merancang sebuah website yang dapat
membantu penyajian informasi yang dibutuhkan
oleh konsumen secara online di internet.
Menyediakan kemudahan bagi pembeli untuk
membeli barang pada PT Dian Mustika.

1.3.Metode Penelitian
A. Observasi
Penulis
melakukan
observasi
masalah
dengan
cara
melakukan
pengamatan langsung terhadap sistem

pemesanan barang yang sedang berjalan
pada tanggal 24 April 2013 di PT Dian
Mustika. yang sebelumnya pemesanannya
masih manual dengan mengisi nota
pemesanan barang.
B. Wawancara (interview)
Penulis mengadakan wawancara
langsung dengan bagian yang berhubungan
dengan tema penulisan ini, baik bagian
administrasi, bagian produksi dan pemimpin
perusahaan pada tanggal 24 April 2013 di
PT Dian Mustika.
C. Studi Pustaka
Metode atau teknik pengumpulan
data dengan cara mempelajari buku-buku dan
literatur-literatur yang berhubungan dengan
pembahasan pada skripsi ini, salah satu buku
yang digunakan adalah Sistem Informasi
Penjualan Berbasis WEB dengan PHP dan
MySQL yang digunakan sebagai referensi


atau bahkan
pembanding.
1.4.

digunakan

sebagai

bahan

Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah user
dan admin. Dimana user dapat melakukan
pendaftaran anggota atau pelanggan, melakukan
transaksi pemesanan dan mendapatkan informasi
harga dan unit baru. Sedangkan admin dapat
mengelola data penjualan, data pelanggan,
melakukan input data barang, artikel, mengupdate

harga baru serta laporan-laporan seperti laporan
penjualan, dan laporan pelanggan. Karena alasan
tersebut diatas penulis membatasi penulisan ini hanya
pada pemakaian aplikasi pembelian melalui website
online oleh user yang meliputi halaman beranda,
profile, produk, cara pembelian, kategori barang.
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Jurnal
E-commerce adalah Suatu cara berbelanja
atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan get and
deliver(Simarmata, 2006).
Informasi adalah Data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul Kadir,
2003).
2.2. Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem
Metode rekayasa peranti lunak yang

digunakan peneliti adalah Metode waterfall. Menurut
Pressman (2010 : 39) waterfall adalah model klasik
yang
bersifat
sistematis,
berurutan
dalam
membangun software. Berikut ini ada dua gambaran
dari waterfall model. Fase-fase dalam model
waterfall menurut referensi Pressman:
1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap
kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan
pengumpulan data dengan melakukan pertemuan
dengan customer, maupun mengumpulkan datadata tambahan baik yang ada di jurnal, artikel,
maupun dari internet.
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses
communication (analysis requirement). Tahapan
ini akan menghasilkan dokumen user requirement

atau bisa dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam

pembuatan software, termasuk rencana yang akan
dilakukan.
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat
kebutuhan ke sebuah perancangan software yang
dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses
ini berfokus pada rancangan struktur data,
arsitektur software, representasi interface, dan
detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software
requirement.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode.
Coding
atau
pengkodean
merupakan

penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer. Programmer akan
menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user .
Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara
nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya
penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam
tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka
akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah
dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut
untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan
sebuah software atau sistem. Setelah melakukan
analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang
sudah jadi akan digunakan oleh user . Kemudian
software yang telah dibuat harus dilakukan
pemeliharaan secara berkala. Kelebihan dari
model ini adalah selain karena pengaplikasian
menggunakan model ini mudah, kelebihan dari

model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem
dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan
benar di awal proyek, maka Software Engineering
(SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa
masalah.
Meskipun seringkali kebutuhan sistem
tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang
diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada
kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis
dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu
yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan
problem yang muncul pada tahap-tahap
selanjutnya. Kekurangan yang utama dari model
ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi
perubahan setelah proses dijalani. Fase
sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum
mengerjakan fase berikutnya. Masalah dengan
waterfall :
1. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya
yang kaku.
2. Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika
kebutuhan dikumpulkan secara lengkap

sehingga perubahan bisa ditekan sekecil
mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang
sekali konsumen/pengguna yang bisa
memberikan kebutuhan secara lengkap,
perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang
wajar terjadi.
3. Waterfall pada umumnya digunakan untuk
rekayasa sistem yang besar yaitu dengan
proyek yang dikerjakan di beberapa tempat
berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian
sub-proyek.
2.3. Konsep Dasar Pemrograman
Pemrograman komputer tidak dapat terlepas dari
konsep pemrograman terstruktur. Karena keduaduanya sama-sama memiliki tujuan untuk
memecahkan suatu masalah serta membuat mudah
suatu pekerjaan tertentu. Menurut Binanto (2009:1)
“Program adalah instruksi-instruksi tersendiri yang
biasanya disebut source code yang dibuat oleh
programmer”.
Dalam
hal
ini
penulis
membuat
pemrograman terstruktur, yang membahas konsep
sebagai berikut:
1. Pemrograman Modular
Fungsi dari pemrograman ini adalah untuk
mengelompokkan fungsi-fungsi uatama kedalam
sebuah modul, dimana tiap-tiap modul memiliki
datanya masing-masing dan mampu mengolah
datanya sendiri. Modul-modul ini yang akan
digunakan oleh program.
2. Top Down Analisis
Top down analisis merupakan salah satu bentuk
mekanisme untuk menyelesaikan suatu masalah
dimana permasalahan yang ada dipecah atau
dibagi menjadi sub masalah yang lebih kecil atau
operasi yang lebih sederhana sampai sub masalah
tersebutbisa lebih mudah untuk diselesaikan oleh
komputer.
3. Bottom Up
Bottom up adalah design dengan memfokuskan
pada pemasalahan-permasalahan yang lebih kecil
sebelum melihat permasalahan yang lebih besar.
2.4. Peralatan Pendukung (Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan bentuk logika model dari suatu
sistem dengan menggunakan simbol-simbol,
lambang-lambang, diagram-diagram yang
menunjukan secara tepat arti dan fungsinya.

ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1.

«extends»

Tinjauan Institusi/Perusahaan

Login

Dalam suatu perusahaan atau organisasi
tentunya memiliki bagan atau struktur organisasi
yang jelas. Tujuannya adalah skema atau program
kerja dan bidang-bidang dalam perusahaan atau
organisasi tersebut bisa dengan jelas diketahui dan
diterapkan sehingga proses kegiatan dalam
perusahaan atau organisasi tersebut dapat berjalan
lancar guna mencapai tujuan yang diharapkan.

3.2.

«extends»
Pesan

«extends»

Tampil Form Pesan

Belanja Online
Tampil Form
Keranjang Belanja

Keranjang belanja
User

Gambar IV.1
Use Case Diagram User

Prosedur Sistem Berjalan

Pada sistem berjalan ini pelanggan bisa
membeli barang dengan cara menghubungi bagian
administrasi menanyakan produk yang akan dibeli,
jika barang tersedia maka pelanggan membayar
produk yang dibeli. Bagian administrasi mengirim
barang yang dibeli dengan melampirkan faktur asli
didalam produk tersebut sebagai bukti pembelian.

Tampil Kategori
Barang

Produk

4.1.2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai
alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka
berakhir.
Terdaftar

MULAI

Login
T

Pembelian Barang

Pembayaran Barang

Memilih Produk

Keranjang Belanja

Pembuatan Faktur Pemabayaran

Belum
Terdaftar

F

Selesai

Belum
Selesai

Faktur Pembayaran
Copy Faktur Pembayaran

Daftar

SELESAI

Gambar III.1.
Activty Diagram Penjualan

Cetak Bukti Pembelian

Selesai Belanja

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM
USULAN
Analisis Kebutuhan Software
Kebutuhan perangkat lunak adalah kondisi,
kriteria, syarat atau kemampuan yang harus dimiliki
oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang
disyaratkan atau diinginkan pemakai. Bab ini berisi
mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
dapat melakukan analisis kebutuhan perangkat lunak
(software requirement analysis).
Analisis kebutuhan perangkat lunak
(software requirement analysis) merupakan aktivitas
awal dari siklus hidup pengembangan perangkat
lunak (software). Untuk proyek-proyek perangkat
lunak yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan
setelah tahap rekayasa sistem atau informasi dan
software project planning .
a. Use Case Diagram Belanja Online Halaman
User

Gambar IV.5.
Activity Diagram penjualan online

4.1.

Detail Order

Ubah Status

Lunas

Batal

Gambar IV.7.
Activity Diagram Order
4.2. Desain
Desain merupakan bagian terpenting dari
sistem. Pada tahap ini akan menjelaskan tentang
desain database, desain software architecture dan
desain interface.

4.2.1 Database
1. Entity Relationship Diagram
Id_orders
password

berat

stok
Status_order

Id_kustomer

Produk_seo

Nama_lengkap
Tanggal_
order

Telepon

Jam_order
Tgl_masuk

Id_kategori

Id_Kota

deskripsi

Id_kustomer
dilihat

Harga

diskon

INV

Email

gambar

Alamat

Id Produk

Nama_pro
duk

dibeli

1
Kustomer

1

M
melakukan

Orders

M
Terdiri

Produk

Gambar IV.9.
Entity Realtionship Diagram Databases
2.

Gambar IV.12.
Tampilan Halaman Transaksi

Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur
dan hubungan antar komponen perangkat
lunak, termasuk ketergantungan diantaranya.
Komponen juga dapat berupa interface, yaitu
kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain, berikut
gambar diagramnya.
Database Server
{documentation = SQL response}

*
*

-End1
-End2

Web Server
{documentation = HTML and PHP Response}

*
*

-End3
-End4

Browser
{documentation = HTML request}

Gambar IV.10.
Component Diagram
4.2.2. User Interface
Tampilan User Interface merupakan implementasi
dari draft antarmuka situs web yang menampilkan
aplikasi kepada User. Sehingga user bisa melakukan
pembelian secara online melalui website.

PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil riset yang telah penulis
lakukan dalam penyusunan penulisan skripsi ini,
berikut beberapa kesimpulan yang dapat diambil:
1. Dengan adanya aplikasi berbasi web ini, maka
penjualan dan laporan yang sebelumnya bersifat
manual menjadi lebih mudah dan cepat karena
semua data di olah didalam computer. .
2. Aplikasi yangdibuat bisa mempermudah
customer dalam hal mendapatkan informasi
produk yang ditawarkan dan juga proses
pembelian produk, karena proses yang ada dapat
meminimalisir waktu, biaya serta efektifitas
proses yang dilakukan dari customer itu sendiri.
3. Aplikasi
dibuat
menggunakan
bahasa
pemrograman tinggkat tinggi. Pada saat ini
pemrograman aplikasi berbasis web sangat
banyak digunakan, PHP dapat dijadikan sebagai
salah satu pilihan utama dalam pembuatan
aplikasi berbasis web.
4. Penjuaan dengan menggunakan media internet
sangat efektif jika di bandingkan dengan
penjualan yang sifatnya manual. Selain lebih
hemat dalam hal biaya , internet
bisa
mempermudah customer dalam melihat dan
membeli produk PT Dian Mustika.

5.2. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
penulis bermaksud memberikan saran sebagai
alternatif pemikiran dengan harapan agar aspek ilmu
pengetahuan tidak bersifat statis.
Adapun saran-saran yang dapat penulis
sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi web yang telah dibuat dengan database
yang
telah
terkomputerisasi
hendaknya
dioperasikan secara baik dan selalu diupdate
baik dari sisi design maupun keamanan.
2. Pemakai komputer (user), harus lebih
mengutamakan pengetahuan tentang teknologi
yang berkembang saat ini sehingga aplikasi yang
dibuat bisa uptodate sehingga pengunjung tidak
bosan.
3. Aplikasi yang dibuat harus mempunyai alur
pemrograman yang baik supaya jika aplikasi
akan dikembangkan tidak harus mengulang dari
awal dan aplikasi yang dibuat bisa lebih optimal.
4.
Untuk meningkatkan kinerja serta untuk
mengembangkan aplikasi ini maka diharapkan
adanya pengembangkan sistem baik dari segi
keamananya maupun dalam design tampilnya.

DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia Master PHP
Terbongkar Lagi. Yogyakarta : Lokomedia.
Indrajani, Wily. 2007. Analisa Dan Perancangan
Sistem Penjulan Berbasis Web Pada PT.

Sarang
Imitasi.
Diambil
dari
http://digilib.unsri.ac.id/18%20%ANALISIS
%20DAN%20PERANCANGAN%20%20SI
STEM%20PENJUALAN%20BERBASIS%
20WEB%20PADA%20PT14082009.pdf.
(30 April 2011).
Yuhafizer. 2011.Pembangunan sistem penjualan
online.
Diambil
dari:
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article
/viewFile/1879/1657
( 25 Juni 2011).
Presman. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak
Menggunakan UML dan JAVA. Yogyakarta
: ANDI Offset.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML.
Yogyakarta : Graha Ilmu. Peranginangin,
Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP
dan MySQL. Yogyakarta : ANDI Offset.
Martin.

2005. Pemrograman Database dengan
Menggunakan Microsoft Visual Foxpro 9.0.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Binanto. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta
: ANDI Offset.
Arfina, Mariza. 2006. Aplikasi Mobile Commerce
untuk penjuala buku. Diambil dari:
http://puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?Pub
lishedID=AKU00020104.
( 25 Juni 2011)