Pengelolaan Sumber Daya Alam XI

Pengelolaan Sumber
Daya Alam
Suatu cara dimana kita dapat
memanfaatkan dan mengelola SDA
dengan baik dan benar

Dalam memanfaatkan SDA, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisien, artinya tidak
merusak ekosistem. Pembangunan
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya
keberadaan SDA untuk mendukung
kesejahteraan manusia.
Harapan ini dapat tercapai apabila daya dukung
lingkungan masih memadai untuk mendukung
pemenuhan kebutuhan populasi

Faktor yang mempengaruhi
lingkungan hidup
• Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup
• Hubungan atau interaksi antar unsur lingkungan
hidup

• Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup
• Faktor nonmaterial misalnya suhu, iklim dan
cuaca

Prinsip Berwawasan Lingkungan dan
Berkelanjutan
Pembangunan untuk memenuhi keperluan hidup
generasi masa kini tanpa mengabaikan
kepentingan generasi masa yang akan datang
atau upaya sadar dan berencana menggunakan
dan mengelola SDA bijaksana dalam
pembangunan yang berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu hidup.

• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyebutkan bahwa Pembangunan
Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
hidup adalah
upaya sadar dan terencana, yang

memadukan lingkungan hidup, termasuk
sumber daya, kedalam proses pembangunan
untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan,
dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan.

Dalam hubungannya dengan upaya pelestarian
lingkungan, pengelolaan SDA mengacu pada
rambu – rambu hukum dan perundang –
undangan yang berlaku, anatara lain :
• UU no 11 tahun 1974
• UU no 4 tahun 1982
( penjelasan di makalah )

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
1. Penyelarasan hubungan antara manusia dan
lingkungannya sebagai salah satu dari tujuan
pembangunan manusia indonesia seutuhnya
2. Pemanfaatan SDA secara bijak dan terkendali
3. Pembentukan manusia Indonesia yang cinta lingkungan

dan berperan sebagai pembina lingkungan hidup melalui
pendidikan lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di
luar sekolah
4. Pembangunan berwawasan lingkungan demi kepentingan
generasi sekarang dan mendatang
5. Perlindungan negara dari berbagai pengaruh luar yang
dapat merusak dan mencemarkan lingkungan

Ciri – ciri pembangunan berkelanjutan
 Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies,
habitat, dan ekosistem agar tercipta keseimbangan lingkungan.
 Menggunakan pendekatan intergratif sehingga terjadi keterkaitan
yang kompleks antara manusia dengan lingkungan untuk masa kini
dan mendatang
 Menggunakan padangan jangka panjang untuk merencanakan
rancangan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang
mendukung pembangunan.
 Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana.
 Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan

pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa
pembangunan ekonomi harus seimbang dengan konservasi
lingkungan.

• o Penerapan Pembangunan Berkelanjutan : Pembangunan
berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi,
lingkungan hidup, dan social. Beberapa cara dapat
diterapkan dalam pembanguna berkelanjutan antara lain :
 Pembanguna suatu irigasi atau PLTA, diimbangi dengan
usaha pelestarian hutan didaerah aliran sungai (DAS) sebagai
sumber irigasi atau PLTA.
 Penggalian barang tambang seperti batu bara, timah,nikel dan
sebagainya di daerah hutan, supaya bekas-bekas galian
tambang ditimbun kembali dan ditanami pohon-pohon.
 Melibatkan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan
dalam pembangunan sehingga kehidupan semakin baik.
Dengan meningkatnya kehidupan mereka maka akan
berkurangnya perusakan lingkungan

Dua kunci utama pembangunan

berkelanjutan
• Terpenuhinya kebutuhan dasar hidup terutama
untuk golongan miskin dan terbelakang
• Keterbatasan tingkat kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan perkembangan
sosial dalam mengangkat manfaat kemampuan
lingkungan hidup atau SDA tanpa merusak

Dalam pembangunan berwawasan
lingkungan 3 hal pokok yang perlu
dicermati sebagai berikut :
• Pengolahan SDA secara bijaksana
• Pembangunan berkesinambungan sepanjang
masa
• Peningkatan kualitas hidup generasi penerus

Reboisasi
• 1) Dapat mencegah banjir, karena hutan secara
ekologis dapat menyerap air hujan dan
menyimpannya dalam lapisan-lapisan tanah menjadi

air tanah.
• 2) Udara menjadi segar, karena secara klimatologis
tumbuhan dapat menyerap gas karbondioksida
(CO2) dan melepaskan oksigen (O2)
• 3) Kesuburan tanah selalu terjaga, karena dedaunan
yang rontok akan mengalami pembusukan dan
dapat menambah unsure hara dalam tanah

Sengkedan
• Pada daerah yang miring akan terjadi kerusakan
yang sangat cepat. Untuk itu pada daerah
seperti ini, harus di buat tanggul-tanggul yang
berbentuk terasering. Tujuannya adalah untuk
menghambat air pada waktu turun hujan
sehingga dapat mesap ke dalam tanah.

Pengembangan daerah aliran sungai
• 1) Mengatur aliran air dengan cara membuat
bendungan-bendungan
• 2) Mengadakan reboisasi di kanan dan kiri

sungai, tujuannya adalah untuk mengatur dan
menyimpan air serta mencegah terjadinya
pendangkalan.
• 3) Dijalankannya Undang-undang No. 4 Tahun
1982 mengenai ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup.

Pengolaan air limbah
• 1) Menjalarnya berbagai macam penyakit,
seperti types, kolera, disentri, kanker, dan
berbagai penyakit dalam lainnya.
• 2) Baunya yang kurang sedap dapat
mengganggu keindahan
• 3) Terganggunya berbagai kehidupan binatang
air, seperti ikan, dan berbagai jenis burung
pemangsa ikan.

Upaya mengatasi limbah
• 1) Setiap industry yang menghasilkan limbah diwajibkan
mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya.

• 2) Lokasi industry harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum
bagi penduduk.
• 3) Tempat pembuangan limbah harus dijauhkan dari lokasi
sumber air minum bagi penduduk
• 4) Selalu mengontrol saluran pembuangan limbah agar tidak
mengalami kebocoran
• 5) Limbah yang mengandung racun harus dinetralisir secara
kimiawi
• 6) Beberaapa unsure limbah yang tidak dapat dinetralisir ahrus
di tanam atau di buang denga drum ke tengah lautan

Penertiban pembuangan sampah
• 1) Setiap industry yang menghasilkan limbah diwajibkan
mempunyai sarana pengolah limbah sehingga tidak berbahaya.
• 2) Lokasi industry harus dijauhkan dari lokasi sumber air minum
bagi penduduk.
• 3) Tempat pembuangan limbah harus dijauhkan dari lokasi
sumber air minum bagi penduduk
• 4) Selalu mengontrol saluran pembuangan limbah agar tidak
mengalami kebocoran

• 5) Limbah yang mengandung racun harus dinetralisir secara
kimiawi
• 6) Beberaapa unsure limbah yang tidak dapat dinetralisir ahrus
di tanam atau di buang denga drum ke tengah lautan

Pengolaan SDA prinsip mengurangi
• Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia
memerlukan berbagai sumber daya alam. Baik
sumber alam yang bersifat hasil tambang, energi
maupun hayati.Dalam mengambil sumber daya
alam jangan diambil semuanya (dihabiskan),
tetapi berrprinsip mengurangi saja. Pengambilan
yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan
mengganggu ekosistem lingkungan.

Pengolaan SDA pola mengurangi
• Mengurangi berarti memperkecil jumlah
pengambilan terhadap suatu jenis sumber daya
alam. Penerapan prinsip ini adalah mengurangi
eksploitasi terhadap sumber daya alam, seperti

berbagai jenis bahan tambang berupa fosil. Pola
mengurangi ini harus dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh masyarakat yaitu
dengan cara penghematan.

Prinsip daur ulang
• usaha untuk memproduksi barang kebutuhan
tidak dengan menggunakan bahan mentah,
melainkan dengan memproses kembali barang
yang sudah terpakai

Ada 2 macam pengolaan sampah :
1. Sistem pengolaan formal
2. Sistem pengolaan informal

TERIMA KASIH