Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Yayasan (Sinpeya) Pada Balai Perguruan Putri (BPP) Pusat Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

FIKRI ADITYA TRI ANDIKA PUTRA 10507298

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

tabungan bagi pegawai dan anggotanya. Dalam melakukan kegiatannya Yayasan Balai Perguruan Putri tidak hanya melakukan pelayanan terhadap masyarakat tetapi juga melakukan pelayanan terhadap pegawai. Dimana di dalamnya terdapat beberapa bagian penting yaitu bagian organisasi dan bagian usaha. Dalam perkembangannya yayasan Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung, masih menggunakan aplikasi microsoft office dalam pengelolaan absensi penggajian, dan tabungan pegawai, sehingga membuat bagian admin dan pengurus yayasan tidak bisa secara efektif mengelola pelayanan terhadap pegawai dan penyusunan laporan yayasan yang digunakan untuk konferensi dan rapat manajemen yang dilakukan oleh yayasan

Perancangan system ini menggunakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak berupa Prototype Model. Prototype model ini merupakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan yang jelas dan disetujui calon pemakai. Dalam pengembangan system perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.

Dengan menggunakan program aplikasi pengelolaan yayasan, maka pihak yayasan dapat mengelola fungsionalitas penggajian dan tabungan dalam membuat laporan menjadi lebih efisien.


(3)

Balai Perguruan Putri (B.P.P) foundation have a important division, and the division is organization division. In its development, Balai Pergurun Putri (B.P.P) foundation still using a Microsoft Word Application to manage a absent, salary, and saving account member.

The system design using the software development life cycle such as Prototype Model. Prototype of this model is a method of software development life cycle that aims to get a clear need and approved the prospective user. In developing the supporting software system used was Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000.

By using the program application foundation management based applications, so foundation management can make report an better effective and efficient.


(4)

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, akal dan hidayah-Nya serta memberikan karunia-Nya kepada kita semua untuk menghirup kesegaran dan kesejukan alam raya ini, sehingga laporan Skripsi ini dapat selesai disusun untuk memenuhi syarat kelulusan dan mencapai gelar sarjana strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada fakultas Teknik dan ilmu komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Dalam Skripsi ini penulis mengambil topic bidang organisasi/kepegawaian dan yayasan dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Yayasan Pada Balai Perguruan Putri

(B.P.P) Pusat Bandung.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan yang perlu diperhatikan dan diperbaiki mengingat keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki maupun segala factor keterbatasan yang terjadi di lapangan. Dalam penulisan laporan skripsi ini penulis begitu mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan maupun dorongan moril dan materiil. Untuk itu rasa terima kasih tidak lupa penulis haturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :


(5)

Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, S.E.,M.Si., selaku dosen wali MI – 7 angkatan 2007, dan Ketua Program Studi Sistem Informasi, yang telah memberikan masukan, saran serta bimbingannya kepada penulis selama mengikuti masa kuliah di Program Studi Sistem Informasi.

4. Marliana Budhiningtyas, S.Si.,M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah memberikan masukan, saran, dan dorongan semangat kepada penulis.

5. Seluruh staf dosen pengajar Program Studi Sistem Informasi, yang telah

memberikan ilmunya dan pendidikan “kampus” kepada penulis dari

semester 1 sampai penyusunan laporan skripsi ini.

6. Para Pimpinan Pengurus Yayasan Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung (Ibu HJ Komala S. Muchsin) yang telah memberikan kesempatan dan waktunya kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di lingkungan kerjanya.

7. Ayahanda Syafrani T.S.,BA dan Ibunda Ida Sofarida.,BA yang tiada henti

– hentinya selalu memberikan dorongan moril dan spiritual serta materiil yang sungguh memberikan kekuatan dan energi lebih bagi penulis dalam setiap langkah hidup yang penulis jalani.


(6)

keseharian penulis

9. Serta seluruh rekan – rekan kelas MI – 7 angkatan 2007. yang telah memberikan kebersamaan, kehangatan, canda, tawa dan bantuan moril maupun motivasi kepada penulis dalam penyusunan laporan.

10.Untuk seluruh pihak yang telah memberikan inspirasi, semangat. E.R.K. , C.H., Sore, T.Q.R., J.M., O.C., B.D. serta untuk sebuah rasa yang tertunda dalam bayangan dan pihak – pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spirit serta menemani penulis dalam proses penyusunan laporan skripsi ini.

Mudah-mudahan semua amal kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Akhirnya, mudah-mudahan Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan Program studi Sistem Informasi dan umumnya bagi semua pihak yang memerlukan. Wassalam.


(7)

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK……… i

ABSTRACK………. ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL………. xvi

DAFTAR SIMBOL………. xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah……… 5

1.2.1 Identifikasi Masalah……….. 6

1.2.2 Rumusan Masalah………. 7

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 7

1.4. Kegunaan Penelitian……….. 8

1.4.1. Kegunaan Praktis………. 8

1.4.2. Kegunaan Akademis………. 8

1.5. Batasan Masalah………... 9

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian... 11

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem... 12


(8)

2.2 Pengertian Informasi………. 22

2.3 Konsep Dasar Informasi……… 23

2.3.1 Siklus Informasi………... 24

2.3.2 Kualitas Informasi……… 26

2.3.3 Nilai Informasi………. 26

2.4 Pengertian Penggajian………... 27

2.4.1 Prosedur Pencatatan Keuangan……… 27

2.4.2 Membuat Rekapitulasi Gaji……… 27

2.4.3 Membuat Slip Gaji Pegawai……… 28

2.5 Pengertian Sistem Informasi Penggajian………. 28

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi……… 29

2.7 Deskripsi Bidang Usaha Yayasan………. 30

2.8 Deskripsi Simpanan Tabungan…….……… 32

2.9 Pengertian Pegawai………... 33

2.9.1 Pengertian Manajamen Kepegawaian……….. 33

2.9.2 Pengertian Kepegawaian……….. 33

2.10 Pengertian Basis Data……… 34

2.11 Perangkat Lunak Pendukung………. 36

2.11.1 Microsoft Visual Basic 6.0……….. 36

2.11.2 Microsoft SQL Server 2000……… 37

2.12 Jaringan Komputer………... 37

2.12.1 Local Area Network (LAN)/Jaringan Local……… 38

2.12.2 Topologi Jaringan……… 39


(9)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ……….. 48

3.1.4. Deskripsi Tugas……… 50

3.2. Metode Penelitian………. 52

3.2.1. Desain Penelitian……….. 53

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data……….. 53

3.2.2.1. Sumber Data Primer... 53

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder……… 54

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……… 54

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem Terstruktur………….. 55

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem……… 56

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 57

a) Flow Map……….. 58

b) Diagram Kontek……… 58

c) Data Flow Diagram………... 61

d) Kamus Data……… 62

3.2.4. Pengujian Software………. 63

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 65

4.1.1. Analisis Dokumen... 65

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan... 69

4.1.2.1. Flow Map Fungsionalitas Penggajian (SINPEYA) Yang Sedang Berjalan... 69 4.1.2.2. Diagram kontek Fungsionalitas Penggajian


(10)

Pegawai dan Cabang (SINPEYA) Yang

Sedang Berjalan... 75

4.1.2.5. Flow Map Fungsionalitas Pengambilan Tabungan Pegawai Yang Sedang Berjalan... 77

4.1.2.6. Diagram Konteks Fungsionalitas Tabungan Pegawai dan Cabang (SINPEYA) Yang Sedang Berjalan... 79

4.1.2.7. Data Flow Diagram Fungsionalitas Tabungan Pegawai dan Cabang (SINPEYA) Yang Sedang Berjalan... 79

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 80

4.2. Perancangan Sistem... 81

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 82

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 83

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 85

4.2.3.1. Flow Map Fungsionalitas Penggajian (SINPEYA) Yang Diusulkan ... 85

4.2.3.2. Diagram konteks fungsionalitas penggajian (SINPEYA) yang diusulkan... 88

4.2.3.3. Data Flow Diagram Fungsionalitas Penggajian (SINPEYA) yang diusulkan... 88

4.2.3.4. Flow Map Fungsionalitas Tabungan Pegawai dan Cabang (SINPEYA) yang diusulkan... 90

4.2.3.5. Flow Map Fungsionalitas Pengambilan Tabungan Pegawai (SINPEYA) yang diusulkan... 92


(11)

Penggajian (SINPEYA) yang diusulkan... 94

4.2.3.8. Kamus Data……… 95

4.2.4. Perancangan Basis Data……….. 101

4.2.4.1. Normalisasi……….. 102

A. Bentuk Tidak Normal)……….. 102

B. Bentuk Normal Pertama……… 103

C. Bentuk Normal Kedua……… 104

D. Bentuk Normal Ketiga………... 104

4.2.4.2. Relasi Tabel... 105

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram... 106

4.2.4.4. Struktur File... 108

4.2.4.5. Kodifikasi... 115

4.2.5. Perancangan Antar Muka... 118

4.2.5.1. Struktur Menu... 118

4.2.5.2. Perancangan Input... 119

4.2.5.3. Perancangan Output... 124

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 128

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi... 130

5.1.1. Batasan Implementasi... 131

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 132

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 132


(12)

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 157 5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 160

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan... 161 6.2 Saran... 162

DAFTAR PUSTAKA


(13)

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7

Model Karakteristik Sistem……… Model system sederhana……….

Komponen dari suatu system yang dapat

mengendalikan operasinya……….. Siklus Informasi……….. Topologi Mesh……… Topologi Bus……….. Topologi Ring………. Topologi Star………..

Lambang Perusahaan………..

Struktur Organisasi Perusahaan……….. Metode Prototipe……….

Flow Map Pengelolaan Penggajian Yang Sedang

Berjalan………

Diagram Konteks Pengelolaan Penggajian Yang

Sedang Berjalan………...

Data Flow Diagram Pengelolaan Penggajian Yang

Sedang Berjalan………...

Flow Map Pengelolaan Simpanan Tabungan Yang

Sedang Berjalan………..

Flow Map Pengelolaan Pengambilan Tabungan Yang Sedang Berjalan………. Diagram Konteks Pengelolaan Simpanan Tabungan Yang Sedang Berjalan……… Data Flow Diagram Pengelolaan Simpanan

16 17 19 25 40 41 42 43 47 49 57 72 73 74 76 78 79


(14)

Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23

Diagram Konteks Fungsionalitas Penggajian

(SINPEYA) Yang Diusulkan………..

Data Flow Diagram Pengelolaan Penggajian Yang

Diusulkan……….

Flow Map Pengelolaan Simpanan Tabungan Yang Diusulkan………. Flow Map Pengelolaan Pengambilan Tabungan Yang Diusulkan……….. Diagram Konteks Fungsionalitas Pengelolaan Simpanan Tabungan Pegawai dan Cabang (SINPEYA) Yang Diusulkan………... Data Flow Diagram Pengelolaan Simpanan

Tabungan Yang Diusulkan……….. Tabel Relasi Aplikasi (SINPEYA)………..

Entity Relationship Diagrqam Aplikasi

(SINPEYA)………..

Struktur Menu Alikasi SINPEYA………... Rancangan Form Log In Aplikasi SINPEYA……. Rancangan Form Data Pegawai Aplikasi

SINPEYA………

Rancangan Form Data Golongan Aplikasi

SINPEYA……….

Rancangan Form Data Jabatan Aplikasi SINPEYA Rancangan Form Entri Kehadiran………... Rancangan Form Data Anggota SP ………

88 89 91 93 94 95 106 107 118 119 120 121 121 122 122


(15)

Gambar 4.26 Gambar 4.27 Gambar 4.28 Gambar 4.29 Gambar 4.30 Gambar 4.31 Gambar 4.32 Gambar 4.33 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8

Rancangan Laporan Data Pegawai Aplikasi

SINPEYA……….

Rancangan Laporan Data Golongan Aplikasi

SINPEYA……….

Rancangan Laporan Data Jabatan Aplikasi

SINPEYA……….

Rancangan Laporan Data Absen Aplikasi

SINPEYA……….

Rancangan Slip Gaji Pegawai Aplikasi Sistem

SINPEYA……….

Rancangan Laporan Penyimpanan Tabungan Data Anggota Aplikasi SINPEYA………... Rancangan Laporan Pengambilan Tabungan

Aplikasi SINPEYA……….

Rancangan Arsitektur Jaringan Aplikasi

SINPEYA……… Impelementasi Tabel Pegawai……….

Impelementasi Tabel Golongan………..

Impelementasi Tabel Jabatan………... Impelementasi Tabel Gaji……… Impelementasi Tabel Absen……….

Impelementasi Tabel Master………

Impelementasi Tabel Kasir………...

Impelementasi Tabel Anggota……….

124 125 125 126 126 127 127 129 133 134 134 135 135 136 136 137


(16)

Gambar 5.12 Gambar 5.13 Gambar 5.14 Gambar 5.15 Gambar 5.16 Gambar 5.17 Gambar 5.18 Gambar 5.19 Gambar 5.20 Gambar 5.21 Gambar 5.22 Gambar 5.23 Gambar 5.24 Gambar 5.25 Gambar 5.26 Gambar 5.27

Interface Halaman Utama SINPEYA………..

Interface Halaman Menu SINPEYA……… Interface Halaman Data Pegawai………. Interface Halaman Data Golongan……….. Interface Halaman Data Jabatan……….. Interface Halaman Entri Kehadiran………. Interface Halaman Hitung Gaji……… Interface Halaman Cetak Slip Gaji……….. Interface Halaman Cetak Laporan Transaksi…….. Interface Halaman Data Anggota Simpanan

Tabungan………..

Interface Halaman Data Transaksi Simpanan

Tabungan………..

Interface Halaman Data Transaksi Pengambilan……... Interface Halaman Cetak Laporan Penyimpanan… Memilih Bahasa Setup ………... Setup Instalasi Program………... Proses Instalasi………

140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 153 154


(17)

Tabel 1.1 Tabel 1.2 ]Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21

Data Kordinator dan Cabang Balai Perguruan Putri (B.P.P) PusatBandung... Jadwal Kegiatan Studi Penelitian...

Analisis Dokumen Pengelolaan Penggajian………

Analisis Dokumen Pengelolaan Simpanan Tabungan………

Kamus Data Pegawai……….. Kamus Data Absensi……….. Kamus Data Gaji………. Kamus Data Slip Gaji………. Kamus Data Laporan P.G.A………

Kamus Data Laporan Gaji………..

Kamus Data Simpanan Cabang……….. Kamus Data Simpanan Pegawai……….

Kamus Data Pengambilan Pegawai………

Kamus Data Simpanan Cabang dan Pegawai………. Kamus Laporan Data Pengambilan Pegawai……….

Tabel Pegawai……….

Tabel Golongan……….. Tabel Jabatan……….. Tabel Absensi………. Tabel Gaji………... Tabel Kasir………. Tabel Data Anggota……….. Tabel Simpan………. 3 11 66 67 96 96 97 97 98 98 99 99 100 100 101 108 109 110 111 111 113 113 114


(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap organisasi perusahaan dengan berbagai bidang usahanya baik itu bersifat komersil maupun sosial yang ada di Indonesia harus bersiap menghadapi perkembangan dan persaingan yang berlangsung secara cepat dan dinamis yang terjadi pada era ini, dimana dibutuhkan ketersediaan informasi yang akurat dan cepat untuk dipergunakan oleh pihak internal manajemen maupun pendukung perusahaan lainnya. Untuk itu semua jenis sumber daya organisasi harus dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung keberhasilan organisasi, baik itu organisasi pemerintah, swasta, maupun kemasyarakatan. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi dewasa ini, terutama di bidang komputer dan system informasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan pekerjaan didalam setiap organisasi. Dengan bantuan sebuah system dan penerapannya secara terstruktur pekerjaan dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat.

Informasi saat ini merupakan salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer atau pimpinan perusahaan. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada kajian ini bersumber dari dua pengaruh utama. Pertama, bisnis telah menjadi semakin kompleks dan menuntut kecepatan, ketepatan dan keakuratan sesuai dengan kajian masing – masing dari proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tersebut, dan kedua keberadaan


(23)

teknologi computer pada saat ini telah mencapai kemampuan arah yang semakin baik

dan menunjang dalam rangka membantu proses kerja sebuah perusahaan.

Komputer dengan segala kelengkapannya telah mampu memberikan kemudahan yang dibutuhkan. Berbagai informasi yang memerlukan kecepatan dan akurasi tinggi, telah dapat dipenuhi dengan bantuan perangkat tersebut. Teknologi informasi modern tersebut telah banyak membantu dalam hal efektifitas waktu yang sering menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Dengan kemampuannya dalam pengolahan data secara cepat dan akurat, penyajian informasi secara cepat dan mudah dibaca, serta kemudahan pengoperasiannya baik yang difungsikan dengan berupa perangkat personal computer (PC) maupun software yang ditanamkan ke dalam suatu perangkat, membuktikan bahwa perangkat komputer sangat efektif dan layak digunakan untuk mendukung pekerjaan rutin bagi para pemakainya.

Keberadaan Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) Bandung sebagai sebuah unit usaha yang berbentuk yayasan dan lebih dipahami sebagai bentuk usaha yang tidak bersifat komersial atau tidak mencari keuntungan (nir laba atau non-profit), pada dasarnya telah memiliki suatu system atau pola bisnis untuk mendukung berjalannya aktifitas organisasi maupun kinerja organisasi yang meliputi bidang kegiatan bidang social, organisasi, dan unit usaha. Secara faktanya keberadaan Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) selain untuk membawahi ruang lingkup organisasi intern yang berada langsung di bawah operasional Yayasan Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) Bandung dalam hal ini mengenai pengelolaan dari sisi kepegawaian (secara khusus pengelolaan penggajian) yang masih berjalan secara tertulis. Dimana pola


(24)

pengelolaan data kepegawaian ini meliputi proses pengelolaan data pegawai, data

jabatan, data golongan dan data penggajian yang masih diproses secara tertulis dan penggunaan program Microsoft office dalam pengolahan datanya.

Selain itu adanya kebutuhan untuk pengelolaan dari sisi ekstern perusahaan Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) dalam hal ini pengelolaan cabang – cabang perusahaan dari yayasan Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) yaitu sebanyak 6 kordinator cabang dengan dukungan 27 cabang di beberapa wilayah Jawa Barat, sesuai dengan data cabang – cabang Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) berdasarkan data hasil konferensi yayasan Balai Perguruan Putri Pusat Bandung dibawah ini :

Tabel 1.1

Data Kordinator dan Cabang Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P.) Bandung NO KORDINATOR DAN CABANG

1.

2.

3.

4.

GARUT : 1. Kordinator Garut 2. Cabang Garut 3. Cabang Tarogong

BANDUNG : 1. Cabang Bandung 2. Cabang Lembang 3. Cabang Arcamanik

CIREBON : 1. Kordinator Cirebon 2. Cabang Cirebon 3. Kota Cirebon

SUMEDANG : 1. Kordinator Sumedang 2. Cabang Sumedang


(25)

Sumber : Laporan Pertanggung Jawaban B.P.P Pusat Periode 1998 - 2003

Diperlukan adanya suatu system yang mengelola dalam hal penggajian di tingkat pusat serta pengelolaan simpanan tabungan baik untuk pegawai tingkat pusat maupun tingkat cabang yayasan . System tersebut meliputi pengelolaan data cabang yang dimana di dalamnya terdapat fungsionalitas pengelolaan keuangan simpanan tabungan yang bersumber dari cabang maupun dari pegwai Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P) Bandung sendiri.

Secara khusus untuk pengelolaan organisasi dan pembagian fungsi tugas yang jelas sesuai dengan fungsinya, penggunaan komputer saat ini di ruang lingkup Balai Perguruan Putri Pusat Bandung terasa semakin dibutuhkan sekali untuk menunjang

5.

6.

3. Cabang Situraja 4. Cabang Tanjung Sari

CIANJUR : 1. Kordinator Cianjur 2. Cabang Cianjur 3. Cabang Pamoyanan 4. Cabang Ciherang 5. Cabang Pasir Hayam 6. Cabang Cilaku 7. Cabang Sukabumi

KUNINGAN : 1. Kordinator Kuningan 2. Cabang Kuningan 3. Cabang Kramat Mulya 4. Cabang Cidahu 5. Cabang Luragung 6. Cabang Cibingbin 7. Cabang Citenjo


(26)

kinerja dan produktivitas kerja. Hanya sebagian kecil saja pengolahan data yang

menggunakan computer dengan bantuan software Microsoft office sebagai alat Bantu, dan sisanya masih menggunakan alat manual seperti kertas, pulpen dan kalkulator khususnya dalam mengolah data kepegawaian dan pengelolaan tabungan pegawai pusat maupun akumulasi dari cabang. Apalagi di jaman sekarang ini, dimana

user atau pengguna system menginginkan pelayanan yang serba cepat.

Dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien apabila orang atau bagian (termasuk sistem informasi) di dalam organisasi sebagai unsur pelaksana mampu melaksanakan tugas–tugas yang telah dibebankan.

Mengacu pada latar belakang masalah diatas maka penulis mengambil judul tugas akhir/skripsi ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN YAYASAN (SINPEYA) PADA BALAI PERGURUAN

PUTRI (B.P.P.) PUSAT BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan di lapangan, yaitu melalui observasi dan wawancara kepada para staf karyawan Balai Perguruan Putri Pusat Bandung terutama terhadap pihak level manajemen atas perusahaan dalam hal ini Ketua Umum sebagai pelaksana tanggung jawab dan pihak manjemen tingkat menengah dalam hal ini bagian kesekretariatan, sie bidang organisasi, sie bidang


(27)

usaha sebagai pelaksana tugas operasional harian mengenai kebutuhan – kebutuhan

dan keberdaan proses bisnis yang sedang berlangsung saat ini. 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka identifikasi masalah dapat disusun sebagai berikut :

1) Tidak adanya fasilitas pengolahan data penggajian dalam hal ini pengelolaan data pegawai, pengolahan rekapitulasi kehadiran, penghitungan gaji dan penerbitan slip gaji.

3) Sulitnya penanganan proses pengolahan data pegawai, dan data penggajian pegawai sehingga menyulitkan dalam proses pembuatan laporan.

4) Sulitnya proses pencarian data pegawai, update data pegawai dan sering terjadi pula kehilangan dan keruksakan data tersebut.

5) Keamanan data yang tidak terjamin dan banyaknya ketidak-konsistenan dan duplikasi data.

6) Untuk ekstern Yayasan diluar pengelolaan pusat, perlu dibangunnya suatu system yang dapat menangani pengolahan data cabang dan kordinator dimana di dalamnya juga perlu untuk membangun sebuah system yang menangani pengelolaan tabungan simpan baik yang diperuntukan untuk pegawai pusat maupun cabang - cabang yayasan di daerah.

7. Pencatatan pengelolaan simpanan tabungan yang masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dirasakan kurang efesien terutama dalam hal pembuatan laporan yang menyangkut fugsionalitas simpanan tabungan


(28)

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diuraikan diatas maka rumusan permasalahan dapat disusun sebagai berikut :

1) Bagaimana sistem pengelolaan yayasan yang sedang berjalan pada Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung dalam hal ini dikhususkan pengelolaan penggajian dan simpanan tabungan karyawan dan anggota.

2) Bagaimana perancangan sistem informasi pengelolaan penggajian dan tabungan simpan yayasan yang diusulkan pada Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung.

3) Bagaimana implementasi sistem informasi pengelolaan yayasan pada Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung, sehingga lebih efektif dan efisien.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Setelah membuat identifikasi dan rumusan masalah, tentunya ada suatu maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan, sehingga penelitian yang akan dilakukan mengarah serta sejalan dengan apa yang ada didalam identifikasi masalah dan rumusan masalah tersebut sehingga penelitian yang akan dilakukan dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Adapun maksud dari penelitian tersebut adalah untuk membangun sistem informasi pengelolaan yayasan pada yayasan pada Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung guna memudahkan


(29)

kinerja pada bagian bidang organisasi, usaha dan kesekretariatan agar lebih efektif

dan efisien.

Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya :

1) Untuk mengetahui system pengelolaan penggajian dan simpanan tabungan yang sedang berjalan pada yayasan Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung. 2) Untuk membuat perancangan sistem informasi pengelolaan penggajian dan

simpanan tabungan yang diusulkan terhadap yayasan Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung

4) Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pengelolaan yayasan pada Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung sehingga lebih terstruktur dan mempercepat pemrosesan setiap aktivitas organisasi perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Parktis

Bagi Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat Bandung sebagai perwujudan dalam kontribusi terhadap perusahaan dalam mengatasi permasalahan untuk mempermudah penyajian informasi tentang pengelolaan yayasan dalam hal ini bidang pengelolaan penggajian pegawai dan pengelolaan data simpanan tabungan kordinator dan cabang dengan menggunakan komputer sebagai media informasi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Laporan usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi berbagai pihak, antara lain:


(30)

Bagi penulis

1) Menambah wawasan serta pengetahuan tentang dunia teknologi informasi terutama dalam masalah sistem informasi pengelolaan perusahaan dalam hal ini kekhususan bidang usaha yayasan yang akan dibuat di Balai Perguruan Putri Pusat (B.P.P.) Pusat Bandung.

2) Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama di bangku perkuliahan dan membandingkannya dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan.

3) Sebagai bahan pengalaman untuk bekal di dalam aplikasi realita nyata dan berlatih dalam menganalisis sebuah permasalahan dan realita secara factual.

Bagi Pihak Lain.

Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat sebagai bahan informasi untuk meningkatkan wawasan pemikiran dan dapat dijadikan bahan bacaan dan bahan penelitian lebih lanjut.

1.5 Batasan Masalah

Analisis dalam perancangan proses sistem informasi pengelolaan yayasan ini dibatasi hanya pada pengelolaan untuk kepegawaian (kekhususan tentang pengelolaan penggajian) diantaranya pengelolaan data pegawai, golongan, jabatan,


(31)

pengelolaan rekapitulasi kehadiran, penghitungan penggajian, serta pembuatan

laporan – laporan yang menyangkut proses penggajian karyawan, dan pengelolaan data simpanan tabungan dari cabang dan kordinator yayasan Balai Pergruan Putri (B.P.P.) Pusat Bandung, dimana untuk pengelolaan kepegawaian meliputi :

1. Input data pegawai dan pendukungnya dalam hal pengelolaan penggajian pegawai pusat.

2. Penanganan proses pengolahan rekapitulasi kehadiran pegawai yang didapatkan dari absensi ama

no (absen harian) pegawai.

3. Penanganan proses pembuatan laporan kepegawaian yang berupa laporan data pegawai, absensi pegawai, laporan data lembur, dan laporan data potongan gaji. Sedangkan untuk perancangan pengelolaan data simpanan tabungan untuk

anggota cabang dan kordinator meliputi :

1. Pengelolaan input data cabang dan kordinator

2. Pengelolaan data tabungan meliputi pengelolaan simpanan dan pengambilan dana tabungan.

3. Pembuatan laporan penyimpanan dan pengambilan tabungan.

Adapun pembatasan masalah yang dilakukan pada system yang akan dirancang diharapkan dapat membantu kinerja pada bidang organisasi di yayasan Balai Pergruan Putri (B.P.P.) Pusat Bandung dengan menggunakan komputer sebagai perangkat pendukungnya


(32)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian yang digunakan untuk bahan penyusunan skripsi ini dilaksanakan di BALAI PERGURUAN PUTRI PUSAT (B.P.P.) PUSAT BANDUNG yang beralamat di Jl. Van de Venter No. 14 Bandung 40112. Berdasarkan surat jawaban dari Yayasan Balai Perguruan Putri (B.P.P.) Pusat Bandung Nomor Surat :04/BPP PS/III/2011.

Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai Bulan Maret 2011 – Juli 2011. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut:

Tabel 1.2.

Jadwal Kegiatan Studi Penelitian

No. Nama Kegiatan Waktu Kegiatan Maret – Juli Tahun 2011

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Survei Observasi Penelitian

2 Pengumpulan dokumen data

3 Penelitian

4 Studi Pustaka

5 Identifikasi Kebutuhan

6 Desain Sistem

7 Coding

8 Evaluasi Perangkat Lunak

9 Testing

10 Check Perangkat Lunak

11 Implementasi


(33)

BAB I


(34)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara konsep pendekatan sistem dibagi ke dalam dua kelompok didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen – komponen atau elemennya.

Sedangkan pengertian system secara umum dan definitive menyatakan bahwa suatu Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep dan prosedur, yang saling berinteraksi dan berelasi yang bertujuan untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu.

Adapun karakteristik dari system disebutkan di bawah ini :

 Input.

 Proses.

 Output.

 Umpan balik (feedback).

 Lingkungan.

Untuk pengertian sistem yang diintisarikan dari beberapa sumber referensi, mendefinisaikan bahwa sistem :

 Menurut Al Bahra bin Ladjamudin (2005 : 05 ) ”Sistem adalah suatu urutan

kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai


(35)

 Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – samauntuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu

 Menurut Mulyadi (2006) ”Suatu sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

untuk mencapai tujuan tertentu”.

 Menurut Raymond McLeod, Jr., George Schell (2001:9) Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Dengan kata lain system juga

merupakan sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Secara tujuan terdapat dua pendekatan dari maksud sebuah sistem, pertama yaitu bahwa sebuah sistem diciptakan maksudnya adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan terdapat juga yang menyebutkan untuk mecapai suatu sasaran (objexctives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

Misalnya untuk sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Sedangkan untuk sistem akuntansi atau sistem – sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsitem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut. Seringkali


(36)

dalam suatu kesempatan tujuan (goal) dan sasaran (objective) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

Berdasarkan definisi – definisi diatas penyusun dapat memberikan kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen – komponen yang terbentuk dari unsur – unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan (goal) atau sasaran (objectives) yang telah ditentukan tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut.

2.1.1 Karakterisitik Sistem

Suatu sistem yang akan diterapkan memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fugsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas system (boundary) merupakan daerah yag membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, yang menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(37)

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system, sedangkan lingkungan luar yang merugikan diatasi dan dikendalikan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan tersebut dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluran dapat berupa masukan bagi subsystem yang lain atau kepada supra system.


(38)

g. Pengolah Sistem (Process)

Pengolah merupakan bagian yang merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sehingga suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Secara grafik gambaran karakteristik system dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Model Karakteristik System

(Sumber : www.ilmukomputer.com) author : istiningsih D

Input Out Put

Batas sistem

C A

B

Sub Sistem Lingkungan eksternal

Hirarki Sistem


(39)

2.1.2 Ciri-ciri Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai suatu sistem. Batas dari suatu sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya. Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan yang lebih besar.

Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan , pengolah dan keluaran. Ini tentu saja disederhanakan karena sebuah sistem memilki beberapa masukan dan keluaran. Sifat yang menentukan dan membatasi sebuah sistem membentuk “ sempadan “-nya (boundary). Sistem berada di dalam sempadan tersebut.

MASUKAN

SISTEM

KELUARAN

Gambar 2.2 Model Sistem sederhana

(Sumber : www.ilmukomputer.com) subfile : konsep sistem

Pada setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan pada subsistem terdiri atas beberapa sub-sub sistem.


(40)

Sebuah sistem harus berada dibawah pengendalian manusia hal ini dapat dijalankan dengan mengatur unsur – unsurnya atau dalam aturan – aturan operasi sistem namun pembatasan ini tidak diberlakukan pada sistem fisik misalnya alam hewan dan lain – lain yang tidak berada di bawah kendali manusia.

2.1.3 Elemen Sistem

Tidak semua dalam sistem memiliki kombinasi elemen – elemen yang sama, tetapi suatu susunan dasar seperti diperlihatkan dalam gambar 2.1. Sumber daya input di ubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya.

Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi dari output system dan menyediakan nformasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal – sinyal umpan balik dengan tujuan, dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem informasi memang perlu diubah.


(41)

Tujuan

Mekaniame Pengendalian

Transformasi

Masukan Keluaran

Gambar 2.3. : Komponen Dari Suatu Sistem yang dapat Mengendalikan Operasinya

( sumber : Sistem Informasi Manajemen - Raymond McLeod, Jr., George Schell 2001: 10 )

Secara teoritis, elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari :

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, peralatan, dll.


(42)

2. Pengawasan

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control pengoperasian, dll.

4. Masukan

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Keluaran

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, keluaran dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah system berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.


(43)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : a. Sistem Abstrak (Abstract Sistem) dan Sistem Fisik (Physical Sistem)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya system computer, system produksi.

b. Sistem Alamiah (Natural Sistem) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made Sistem).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. c. Sistem Tertentu ( Deterministic Sistem) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic

Sistem).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur dari pihak diluarnya Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.


(44)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Contoh : Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang .

Menurut Raymond McLeod, Jr., George Schell (2001:12) Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakai.

Dari uraian di atas penyusun dapat mengambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keputusan tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berguna bagi pemakainya dan dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan.


(45)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis computer (Computer-Based Information System atau CBIS)

Sistem Informasi ini dapat didefinisikan dijelaskan dalam poin – poin sebagai berikut :

· Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai. ( Hall, 2001 ).

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 11) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah perangkat unsure yang secara teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang berguna.


(46)

Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain sebagainya.

2. Software (perangkat lunak).

3. Brainware (manusia).

4. Data.

5. Prosedur atau metode-metode.

Dari berbagai definisi dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.3.1 Siklus Informasi

Data merupakan sumber informasi, bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Pengolahan data merupakan proses permulaan dari penyusunan perencanaan yang kemudian diidentifikasi. Pengolahan data adalah proses memanipulasi atau transformasi dari data untuk menghasilkan informasi yang berguna. Menurut Dr.Ir.Eko Nugroho, M.Si (2008:13) dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen (Konsep Aplikasi dan Perkembangannya)”, menjelaskan pengolahan data adalah kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau suatu peralatan dan mengikuti serangkaian langkahlangkah, perumusan atau pola-pola tertentu untuk


(47)

mengubah data, sehingga data tersebut baik bentuk, susunan, sifat atau isinya menjadi lebih berguna.

Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang akan menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi (information cycle) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (dataprocessing cycle).

Gambar 2.4 : Siklus Informasi

(Sumber : Sistem Informasi Manajemen (Konsep Aplikasi dan Perkembangannya Dr.Ir.Eko Nugroho, M.Si (2008:13)


(48)

2.3.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance). Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Tepat waktu berarti informasi harus ada pada saat diperlukan, tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi suatu organisasi. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang atau bagian yang satu dengan bagian lainnya di dalam suatu organisasai berbeda-beda.

2.3.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektip dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu system informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan perbandingan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.


(49)

2.4. Pengertian Penggajian

Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.

Mulyadi (2001:373) mengemukakan bahwa:

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di

hasilkan”.

2.4.1. Prosedur Pencatatan Keuangan

Secara prinsip, setiap karyawan selain menerima gaji pokok juga akan menerima berbagai macam tunjangan. Disamping itu, penggajian biasanya terdapat fasilitas pemberian kredit bagi para karyawan yang pada akhirnya akan menimbulkan berbagai macam potongan yang juga harus diperhitungan pada saat menjelang gajian; Maka gaji yang akan diterima oleh setiap karyawan pada akhir bulan akan mengikuti ketentuan sebagai berikut : “Gaji = Gaji Pokok + Aneka Tunjangan –Potongan”. 2.4.2. Membuat Rekapitulasi Gaji

Hasil perhitungan lembur dan potongan dari setiap karyawan yang dipadukan dengan gaji pokok, pada akhirnya akan menghasilkan gaji bersih yang akan diterima


(50)

pada bulan yang bersangkutan. Hasil perhitungan semacam ini kemudian ditulis diatas selembar kertas, dan diulangi lagi sehingga seluruh gaji bersih untuk setiap karyawan bisa dilaporkan diatas selembar kertas.

2.4.3. Membuat Slip Gaji Karyawan.

Setelah rekapitulasi gaji bisa dihasilkan, maka langkah berikutnya adalah membuat slip-gaji untuk masing-masing karyawan. Slip gaji ini dibuat rangkap 2 (dua), dimana satu lembar akan diserahkan kepada karyawan bersama-sama dengan uang yang mereka terima, dan satu lembar berikutnya akan disimpan oleh bagian Administrasi sebagai arsip keuangan.

2.5. Pengertian Sistem Informasi Penggajian

Sistem Informasi Penggajian merupakan bagian dari Sistem informasi Sumber Daya manusia yang merupakan sub sistem dari Sistem Informasi Manajemen(SIM). SISDM bertujuan untuk menyediakan fasilitas perekaman, mengolah dan menangani database kepegawaian dan proses penggajian pegawai secara otomatis sehingga dapat memberikan informasi dalam bentuk laporan daftar dan rekapitulasi yang dibutuhkan oleh pihak manajerial secara cepat, akurat dan selalu mutakhir mengenai kondisi kepegawaian penggajiannya.

Menurut Mulyadi (Ahmad Sanusi Weblog: 2009) “Sistem informasi gaji dan

upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan

pembayarannya”. Perancangan sistem penggajian dan pengupahan ini harus dapat


(51)

1. Keakuratan. 2. Kehandalan. 3. Keamanan akses.

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis computer (Computer-Based Information System atau CBIS)

Sistem Informasi ini dapat didefinisikan dijelaskan dalam poin – poin sebagai berikut :

· Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai. ( Hall, 2001 ).

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 11) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah perangkat unsure yang secara


(52)

teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain sebagainya.

2. Software (perangkat lunak).

3. Brainware (manusia).

4. Data.

5. Prosedur atau metode-metode.

Dari berbagai definisi dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.7 Deskripsi Bidang Usaha Yayasan

Berbeda dengan tujuan pendirian dari perseroan terbatas (selanjutnya

disingkat “PT”), tujuan filosofis pendirian yayasan dipahami sebagai tidak bersifat

komersial atau tidak mencari keuntungan (nir laba atau non-profit). Oleh karenanya tujuan pendirian dari yayasan diidentikan dengan kegiatan bidang sosial, keagamaan, pendidikan, kemanusian dan banyak lagi

Pendirian Yayasan di Indonesia sampai saat ini hanya berdasar atas kebiasaan dalam masyarakat dan yurisprudensi Mahkamah Agung, karena belum ada undang-undang yang mengaturnya. Fakta menunjukkan kecenderungan masyarakat


(53)

mendirikan Yayasan dengan maksud untuk berlindung di balik status badan hukum Yayasan, yang tidak hanya digunakan sebagai wadah mengembangkan kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan.

Berdasarkan kesimpulan dari penjelasan atas undang undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan yang dikutip dari jurnal http://www.bappenas.go.id/node/48/2336/pengelolaan-yayasan-di-indonesia-dan-ruu-yayasan---oleh-hikmahanto-juwana-/ Pengelolaan Yayasan di Indonesia dan RUU Yayasan. Dijelaskan sebagai badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pemisahan yang tegas antara fungsi, wewenang, dan tugas masing-masing organ tersebut serta pengaturan mengenai hubungan antara ketiga organ Yayasan dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan konflik intern Yayasan yang tidak hanya dapat merugikan kepentingan Yayasan melainkan juga pihak lain.

Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan Yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Oleh karena itu, Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan Yayasan. Selanjutnya, terhadap Yayasan yang kekayaannya berasal dari Negara, bantuan luar negeri atau pihak lain, atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang ditentukan dalam Undang-undang ini, kekayaannya wajib diaudit oleh akuntan publik dan laporan tahunannya wajib diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia.


(54)

2.8 Deskripsi Simpanan Tabungan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpanan tabungan. Yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini dengan penjelasan mengenai kegiatan usaha simpanan tabungan sebagai berikut :

1. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.

2. Unit Simpan Pinjam adalah unit koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha Koperasi yang bersangkutan.

3. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi berjangka.

4. Tabungan Koperasi adalah simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan Buku Tabungan Koperasi.

5. Pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk


(55)

melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan

pembayaran sejumlah imbalan.

2.9 Pengertian Pegawai

Pegawai adalah orang yang bekerja pada pemerintah atau yg bekerja pd suatu badan usaha; sekelompok orang yg bekerja sama membantu seorang direktur, ketua, dsb mengelola hal sesuai dengan bidang atau jabatan yang diembannya, http://www. kamusbesarbahasaindonesia.com (2011).

2.9.1 Pengertian Manajemen Kepegawaian

Manajemen kepegawaian secara umum merupakan seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu, dengan meninggalkan kepuasan hati pada diri pekerja. Atau dengan kata lain, manajemen kepegawaian adalah suatu ilmu yang mempelajari cara bagaimana memberikan fasilitas untuk mengembangkan kemampuan dan rasa partisipasi pekerja dalam suatu kesatuan aktivitas demi tercapainya tujuan.

2.9.2 Pengertian Kepegawaian

Dalam Undang-Undang No.8 tahun1974 tentang pokok-pokok kepegawaian dalam pasal 1 butir a mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pegawai (negeri) adalah orang yang memenuhi syarat-syarata yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara dalam suatu jabatan serta digaji menurut peraturan


(56)

perundang-undangan yang berlaku. Menurut UU 7/1981 butir d pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan dan menerima upah. Sedangkan pengertian tenaga kerja menurut UU 14/1969 tentang ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja pasal 1 ialah orang yang mampu meakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.10 Pengertian Basis Data

Basisdata (Database) merupakan komponen utama dalam upaya membangun sebuah system yang menyangkut pendokumentasian data ke dalam sebuah database.

Bentuk Basis Data adalah sebuah aturan yang mengatasi suatu permasalahan dalam mengelola suatu data dalam jumlah yang tidak sedikit. Saat ini Basisdata memiliki peranan yang sangat penting dan dapat dikatakan vital dalam mengelola data yang ada di dalamnya. Validasi juga tercakup di dalamnya karena aturan – aturan dalam sebuah data yang terdokumentasikan juga memiliki sebuah aturan yang dikenal dengan basis data.

Pada setiap perusahaan besar, instansi kecil, bahkan saat ini telah merambah pada usaha berskala mikro bisa dikatakan sebuah sistem informasi menjadi hal yang paling utama dalam memanajemenkan data yang dimiliki. Tidak mungkin sebuah perusahaan hanya mendokumentasikan dat – datanya dalam bentuk Hard Documentation. Tentu saja perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengelola dan memanajemenkan data yang dimiliki karena tidak terdokumentasi


(57)

dengan baik. Dimana kita membutuhkan sebuah sistem yang mampu untuk mendokumentasikan semua hal yang berkaitan dengan data perusahaan

Dalam basis data, data yang tidak hanya diletakan dan disimpan begitu saja di dalam sebuah media penyimpanan, akan tetapi dikelola dengan sebuah system pengaturan basis data yang sering disebut dengan Database Management System

(DBMS). Dengan begitu suatu data dengan jumlah besar dan kompleks dapat tersusun

dengan sangat baik sehingga memungkinkan pengaksesan data dengan mudah dan cepat oleh pengguna. Basis Data juga dapat disebut dengan database, adalah merupakan sekumpulan informasi yang sangat kompleks dan berguna untuk mengatur semua data yang ada di dalamnya sehingga dapat diakses oleh pengguna dengan mudah dan cepat.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.


(58)

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain.

2.11 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pengembangan suatu sistem informasi, diperlukan perangkat lunak lain

yang bisa digunakan untuk membuat suatu aplikasi sesuai dengan keinginan user.

2.11.1 Visual Basic 6.0 .

Sekarang ini Microsoft telah dapat merealisasikan visi “Sistem operasi

Windows dalam setiap PC dan PC dalam setiap desktop”. Salah satu tool untuk mengembangkan sistem aplikasi adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bagian dari Microsoft Visual Studio. VB adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi berbasis Windows. Visual Basic 6.0 adalah pengembangan dari Visual basic sebelumnya.

Kelebihan VB 6.0 terletak pada tool- tool nya yang lebih lengkap dibandingkan dengan edisi Visual Basic sebelumnya. Selain memiliki kelebihan, VB 6.0 memiliki kekurangan. Kekurangan VB 6.0 yang terlihat jelas adalah beratnya aplikasi ini apabila dijalankan pada komputer yang memiliki spesifikasi sederhana.

Visual Basic 6.0 mempunyai lingkungan pengembangan yang terintegrasi atau

sering disebut dengan IDE (Integrated Developmnet Environment) dengan lingkungan kerja yang luas. Area kerja adalah jendela yang berguna untuk melakukan kegiatan pengisian kode (coding) ketika berupa tampilan kode (code view) dan untuk mengatur tampilan desain ketika berupa tampilan desainer (design view).


(59)

2.11.2 SQL Server 2000

Menurut Drs. Ario Suryo Kusumo (2002:269) SQL Server adalah produk aplikasi pengolah database yang sudah mendukung konsep Client/Server. SQL Server dapat digunakan pada pembuatan aplikasi mulai dari aplikasi kecil sampai dengan aplikasi yang besar sekalipun. Kelebihan menggunakan database SQL Server adalah SQL Server mampu mengolah database dalam jumlah besar serta mampu menangani beberapa pengguna secara simultan. SQL Server memiliki system berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas dan menambahkan fungsi-fungsi kedalam database tersebut.

2.12 Jaringan Komputer

Secara umum yang disebut sebagai jaringan komputer adalah beberapa komputer yang dapat saling berhubungan dan melakukan komunikasi satu sama lain dengan menggunakan perangkat jaringan ( Ethernet card, token ring, bridge, modem, dll ).

Keuntungan :

 Dapat melakukan pertukaran data atau file

 Pemakaian satu printer secara bersama oleh semua unit komputer yang terhubung

 Komunikasi antar karyawan dalam suatu lingkungan departemen menjadi lebih efektif dengan adanya program E-mail dan Chatting


(60)

2.12.1 Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah lingkungan kampus di sebuah gedung, atau sebuah rumah sakit, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation.

Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

Beberapa model konfigurasi LAN biasanya berupa satu komputer yang dijadikan file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (Software

yang mengatur aktifitas jaringan) serta beberapa komputer yang terhubung ke file

server yang disebut dengan workstation. LAN terbagi menjadi dua model hubungan,

yaitu :

1. Peer-To-Peer

Model hubungan peer-to-peer memungkinkan user membagi sumber daya baik itu berupa file, layanan printer atau lainnya. Namun model ini tidak mempunyai


(61)

komputer adalah sama, berarti mempunyai hak yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di dalam jaringan. Model ini didesain untuk jaringan bersekala kecil dan menengah.

2. Client-Server

Model hubungan ini memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi atau aplikasi kepada satu atau lebih dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung bagi keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada pada jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersamasamamemakai sumberdaya pada file server.

2.12.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah tataletak atau layout suatu jaringan. Ada beberapa topologi jaringan yang dikenal yaitu :

 Mesh

 Bus

 Ring  Star

Mesh

Pada topologi mesh semua node saling terhubung. Topologi ini hampir tidak pernah dipakai karena sulit ditangani juga boros akan kabel


(62)

Gambar 2.5 : Topologi Mesh

(Sumber : PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/ Materi Training Local Area Network)

Topologi Bus

Topologi ini menggunakan kabel BNC dan pada kedua ujungnya harus diberi terminator. Topologi ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah ditangani, namun sekarang telah banyak ditinggalkan karena lalulintas data terlalu padat Materi Training Local Area Network dan apabila ada satu node rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat berfungsi.


(63)

Gambar 2.6 : Topologi Bus

(Sumber : PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/ Materi Training Local Area Network)

Topologi Ring

Pada Topologi ring semua node ditata sehingga membentuk suatu lingkaran. Kabel yang digunakan juga merupakan kabel BNC. Oleh karena tidak memiliki ujung maka tidak diperlukan terminator.Namun demikian topologi inipun telah banyak ditinggalkan karena memiliki kelemahan yangsama dengan topologi bus, selain itu ,pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relative sulit dilakukan.

Kerugian

 · Peka kesalahan


(64)

Gambar 2.7 : Topologi Ring

(Sumber : PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/ Materi Training Local Area Network)

Topologi Star

Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch. Topologi ini yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan konektor RJ-45. Topologi ini disukai karena memiliki kelebihan sebagai berikut :  Fleksibel

 Pengembangan dan pengelolaan jaringan mudah.

 Kerusakan atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak mempengaruhi node yang lain.

Oleh karena pusat jaringan terletak pada hub / switch maka perangkat tersebut harus dirawat betul-betul, karena kalau sampai rusak maka seluruh jaringan down alias tidak dapat berfungsi.

Keuntungan


(65)

 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

 Kontrol terpusat

 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan  Kemudahaan pengelolaan jaringan

Gambar 2.8 : Topologi Star

(Sumber : PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/ Materi Training Local Area Network)

2.13 Pengujian Sistem

Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan kepada user adalah melakukan pengujian(testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut. Menurut Adi Nugroho (2005:435) pengujian pada dasarnya adalah menemukan dan menghilangkan kesalahan pada sistem/perangkat lunak yang akan diterapkan. Kesalahan tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa hal utama, antara lain kesalahan saat spesifikasi sistem/perangkat lunak.


(66)

Konsep kualitas sangat penting demi kepuasan pengguna dan pengembang. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan dari sistem/perangkat lunak yang dikembangkan pada umumnya ada beberapa strategi pengujian yang dapat dilakukan.

1. Black-Box Testing

Pada pengujian ini kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadidalam sistem/perangkat lunak yang kita kembangkan. Kita mengujimasukan dan

keluarannya, artinya dengan berbagai masukan yang kitaberikan, sistem/perangkat lunak memberikan keluaran yang kitaharapkan.

2. White-Box Testing

Pengujian jenis ini mengasumsikan spesifikasi logika sangat pentingdan perlu dilakukan pengujian untuk menjamin sistem/perangkat lunakberfungsi dengan baik. Cara yang dilakukan dalam pengujian ini yaitu :

a. memeriksa semua fungsi dalam setiap objek denganmengeksekusinya satu-persatu. b. memeriksa setiap alternatif yang mungkin dalam setiap objek.

3. Top-DownTesting

Strategi pengujian ini berasumsi bahwa logika utama atau interaksi Antar objek perlu diuji lebih lanjut. Strategi ini sering kali dapat mendeteksi cacat, kesalahan atau kekurangan yang serius pada sistem/perangkat lunak.


(67)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Secara umum untuk tinjauan perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian dilihat dari segi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, fungsi perusahaan, aktivitas perusahaan yang ada pada Balai Pergurun Putri (B.P.P.) Pusat Bandung adalah sebagai berikut.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Dahulu Balai Perguruan Putri/ Perhimpunan Balai Perguruan Putri bernama Van Deventer Vereeniging voor West-Java. Dimana pertama kali berdiri pada tanggal 21 April 1918 didirikan untuk kenang – kenangan atas jasa Mr. C. Th. Van Deventer.

Setelah tahun 1942 Van Deventer Vereeniging voor West-Java tersebut pindah ke negeri Belanda dan menyerahkan kepemilikannya dengan bangunan – bangunan serta tanahnya seluas 1,6 ha di kompleks Jl. Van Deventer No. 14 Bandung. Setelah perang dunia berakhir bangunan – bangunan milik Van Deventer Vereeniging voor West-Java berturut – turut dikuasai dan dipakai oleh Institut Teknologi Bandung dan STO (Sekolah Tinggi Olahraga).

Pada tahun 1953 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dari bahasa Belanda disalin ke dalam bahasa Indonesia sesuai dengan alam kemerdekaan


(68)

PERGURUAN PUTRI JAWA BARAT”. Pada tahun 1953, dengan surat No. J.A. 5/54/9 tanggal 26 Juni 1953 perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga itu disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan rincian sertikasi sebagai berikut:

- Sertifikat Hak Guna Bangunan Tanah BPP DENGAN NOMOR 6235/1995, Luas 15.465 m2.

- Departemen perdagangan memberikan “ Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) No. 1080/10-25/PK/XI/1995.

- Sedangkan untuk Wisma BPP telah mendapatkan izin dari DIPARDA Kodya Bandung No. 556/Si/481-Diparda Tahun 1996. Anggota P.H.R.I. No. 410013073 Tahun 1996.

Balai Perguruan Putri Jawa Barat, sampai pada saat ini mempunyai sebanyak 6 kordinator cabang dengan dukungan 26 Cabang Bandung dan Pusat Bandung yang memiliki salah satu unit kegiatan yaitu simpan pinjam yang dikelola oleh Balai Perguruan Putri (B.P.P) Pusat.

Unit kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Perguruan Putri diantaranya adalah :

- Bidang pendidikan ( Pendirian SMKK di bandung, SMP di Bandung, Taman Kanak – kanak di Cianjur 3 buah, Kuningan 1 buah, Bandung 1 buah, Tanjungsari).


(69)

- Bidang Organisas dan kesejahteraan, tabungan Simpan Pinjam yang ada hampir di setiap cabang dan dikelola oleh pusat.

- Bidang Jasa Komersil (WISMA Balai Perguruan Putri di Bandung/Wisma B.P.P)

Arti Lambang Perusahaan

Gambar 3.1 Lambang Perusahaan

Teratai Putih : suci,kemakmuran.

daun hijau : Silih Asah, Silah Asih, Silih Asuh. Bunga Teratai : Lambang Keteguhan hati/ keuletan

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan

Menjadi sebuah institusi yayasan yang mengedepankan peran social dalam pelayanan terhadap pendidikan dan pengayoman terhadap cabang – cabang yayasan.

Mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan secara baik.

Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia menjadi professional yang tangguh, kreatif, dan inovatif.


(70)

Misi Perusahaan

Mempersiapkan dan mendidik kader – kader bangsa yang tangguh untuk masa yang akan datang.

Menjalin kemitraan berdasarkan prinsip-prinsip win solution (kerja sama yang saling menguntungkan) antara pihak yayasan dan pihak mitra serta menjalin kemitraan jangka panjang dengan para mitra Mengembangkan dan membenahi fungsionalitas pola bisnis ke arah lebih profesional dan terstruktur secara bertahap.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan fungsionalitas dan pola bisnis yang berlangsung di Balai Perguruan Putri (B.P.P.) Pusat Bandung, dapat terlihat bahwa struktur organisasi yang terlibat alam aktivitas perusahaan disajikan dalam bagan kerangka organisasi di bawah ini :


(71)

STRUKTUR ORGANISASI BALAI PERGURUAN PUTRI (B.P.P.) PUSAT BANDUNG

PELINDUNG NY HJ SARIPAH

WAKIL PIMPINAN I (Bidang Sosial) NY HJ OTJE POPONG

WAKIL PIMPINAN II (Bidang Usaha)

NY HJ TIEN H PIMPINAN UMUM

NY HJ KOMALA S.M

Sie.Bidang Pendidikan

Sekretaris I NY ATIE SOFIATI, SE

Bendahara I NY IDA SM

Bendahara II NY YANI M

Sie Bidang Organisasi

Sie Bidang Usaha Sie Bidang Bangunan

Cabang & Kordinator

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan


(1)

harian, mingguan , bulanan, atau tahunan

pesan “data tidak ditemukan.

Data Anggota SP

1. Klik tombol tambah, input, edit, simpan, hapus

Semua tombol; action data Anggota SP berjalan sukses dan sesuai

X] Diterima [ ] Ditolak

Data

Pengambilan

1. Klik tombol tambah, input, edit, simpan, hapus

Semua tombol; action data Pengambilan berjalan sukses dan sesuai

X] Diterima [ ] Ditolak

Data Simpanan

1. Klik tombol tambah, input, edit, simpan, hapus

Semua tombol; action data Simpanan berjalan sukses dan sesuai

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dimana masing – masing dari fungsionalitas aolikasi sesuai dengan perintah dan ketentuan aplikasi.


(2)

161

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan sistem terhadap permasalahan yang ada dalam perancangan sistem informasi pengelolaan yayasan meliputi pengelolaan absensi, penggajian dan simpanan tabungan pada Yayasan Balai Perguruan Putri adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan data absensi karyawan lebih terintegrasi dalam hal penginputan, penyimpanan, dan pengolahan laporan penggajian, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data dan laporan kepada pihak pimpinan umum dan kebutuhan ketika membutuhkan laporan untuk rapat pleno dan manajemen.

2. Dengan diimplementasikannya aplikasi absensi, penggajian dan data tabungan maupun simpanan tabungan pegawai ini maka dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dalam penginputan, pencarian pemrosesan data dan pembuatan laporanya.

3. Untuk mempermudah penghitungan data penggajian dan pembuatan laporanya dapat langgsung diproses dengan program yang dibangun yang diambil dari database SINPEYA pegawai itu sendiri yang dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan tepat waktu dalam hal ini poin paling penting yaitu


(3)

membantu dalam segi pembuatan dan penyusunan laporan baik itu penggajian maupun pengelolaan tabungan pegawai.

6.2 Saran

Sistem informasi absensi dan penggajian karyawan yang telah penulis buat ini dan dipaketkan ke dalam sebuah system pengelolaan yayasan (SINPEYA) terbuka untuk dapat dikembangkan lagi oleh peneliti lain pada tahap penelitian selanjutnya. Terdapat beberapa saran bagi peneliti selanjutnya berkaitan dengan pengembangan system informasi absensi dan penggajian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Perlunya pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang dalam pemakaian aplikasi sistem informasi absensi dan penggajian karyawan ini, seperti adanya fasilitas hardware dan software yang menunjang pemakaian aplikasi absensi dan penggajian karyawan ini serta pengarahan kepada setiap bagian dalam penggunaan aplikasi, agar penggunaan aplikasi ini akan dirasakan lebih optimal. 2. Untuk Pengamanan dalam penyimpanan database pegawai, absensi, penggajian, tabungan pegawai terhadap virus ataupun kerusakan hardware sebaiknya pembackupan database dilakukan secara berkala.

3. Melakukan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi pengelolaan yayasan dengan menambahkan beberapa fungsionalitas tambahan untuk pengelolaan simpanan tabungan selanjutnya dimana fitur fitur pelengkap program perlu dikembangkan oleh pengembang software berikutnya.


(4)

163

4. Lakukan survei berupa penilaian terhadap setiap aplikasi atau software yang dibangun untuk mengetahui dan menambah pengetahuan tentang aspek - aspek penerimaan user terhadap suatu software.

5. Terbuka bagi peneliti maupun pengembang aplikasi selanjutnya, untuk pengelolaan yayasan, diantaranya yaitu dengan menambahkan fungsionalitas pengelolaan keuangan/akuntansi yayasan, melengkapi fitur lain dalam pengelolaan simpannan tabungan diantaranya, pembayaran dan catatan pengambilan tabungan/ simpanan. Dimana dalam aplikasi SINPEYA yang telah dibangun saat ini belum terdapat fungsionalitas dan tambahan yang telah diuraikan tadi.


(5)

Jakarta.

Fatansyah.2007.Buku Teks Komputer Basis Data.Bi Obses – Informatika. Bandung H. Teman Koesmono.2006. Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dalam

Mengelola Departemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Ekonomi

MODERNISASI (Journal of Economic) Fakultas Ekonomi

Universitas Kanjuruhan MalangVolume 2, No. 1, Februari Jogiyanto Hartono. 2000. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto Hm,.Akt,.MBA,.Ph.D,.2001,. Analisis dan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Ladjamudin , Al-Bahra .2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu . Yogyakarta.

Mulyadi . 2001. Sistem Akutansi .Salemba Empat . Jakarta.

McLeod,Jr. Raymond and Daniel George Schell. 2004. Manajemen Sistem Informasi. PT Indeks. Jakarta

Nugroho, Eko, Dr.Ir.M.Si..2008. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Andi. Yogyakarta.

www.ilmukomputer.com author : istiningsih/mei 2011 www.ilmukomputer.com subfile : konsep system/mei 2011

http://www.bappenas.go.id/node/48/2336/pengelolaan-yayasan-di-indonesia-dan-ruu-yayasan---oleh-hikmahanto-juwana-/Mei 2011


(6)

PROFIL PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Fikri Aditya Tri Andika Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 Maret 1989

Alamat Rumah : Jl. Ters Cikajang Raya II Blok E-1 Rt 001/Rw015

Kelurahan Sukamiskin. Kecamatan Arcamanik

Bandung 40293

Email : fikriputra444@gmail.com

Agama : Islam

PENDIDIKAN FORMAL

Tahun 1995 – 2001 SD Negeri Merdeka 5/II Bandung

Tahun 2001 – 2004 SMP Negeri 5 Bandung

Tahun 2004 – 2007 SMA Negeri 16 Bandung

Tahun 2007 - Universitas Komputer Indnesia (UNIKOM) Strata 1

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan