Proses Penciptaan Alam semesta Dan tata

Proses
Penciptaan Alam
semesta
Dalam Perspektif Al-quran Dan Sains
Nama : Riswanda Ansari
Npm : 1714370606
Prodi : Sistem Komputer

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Alquran merupakan wahyu dari Allah subhanahu wata‟ala. yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam., untuk dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia. Di
dalam Alquran terdapat berbagai ayat mulai dari ayat tentang alam sebelum dunia, alam dunia, dan
alam setelah dunia, ayat-ayat itu sebagai petunjuk bagi manusia untuk berfikir, berfikir untuk meneliti
apa tujuan ayat itu diturunkan. Salah satu ayat yang banyak ilmuan teliti ialah ayat mengenai
penciptaan alam semesta dalam Alquran disebutkan:
٤- ‫ا ْنا ُع َتي‬
‫َت َتا ا َّمل َت َتا ِز‬


‫ َت ِزنٍيًال ِّم َّم ْن َت َت َت ْناَت ْن‬-

“Yang diturunkan dari Allah yang telah menciptakan bumi dan langit yang tinggi”
Ayat ini menjadi acuan pertanyaan bagaimana diciptakan?. Pertanyaan itu muncul karena keingin
tahuan manusia tentang bagai mana asal mula tempat tinggalnya diciptakan, karena manusia berada di
dalam alam semesta tepatnya planet bumi
Penciptaan alam semesta dikaji melalui penelitian secara ilmiah ataupun melalui tafsir-tafsir
dengan membandingkan ayat-ayat yang lain dalam Alquran. Dengan
penelitian-penelitian tersebut maka munculah berbagai teori tentang bagaimana proses penciptaan
alam semesta. Salah satu teori yang dikemukakan oleh ilmuan barat yaitu teori Big Bang
atau teori dentuman besar,
menurut teori tersebut alam semesta diduga dari sebuah gumpalan raksasa bermasa jenis besar karena
gesekan antar atom terjadilah reaksi inti atom (nuklir) yang menghasilkan energi yang sangat besar,
partikel-partikelnya menyebar ke segala arah kemudian membentuk galaksi, bintang, planet dan
sebagainya. Sedangkan dalam Alquran disebutkan bahwa proses penciptaan alam semesta itu terjadi
dalam kusun waktu enam masa.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas maka kita harus mengkaji lebih jauh
bagaimana penciptaan alam semesta yang sebenarnya dilihat dari kajian Alquran dan sains dengan
kecanggihan teknologi sekarang apakah sejalan ataukah berlawanan. Dengan pemaparan di atas maka

penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana alam semesta ini di ciptakan dengan membuat
makalah yang berjudul
PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM PRESPEKTIF
ALQURAN DAN SAINS.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Alam Semesta
Alam semesta terdiri dari semua materi, termasuk tenaga dan radiasi juga segala sesuatu yang
ada di dalam antariksa. Alam semesta tidak dapat diukur, batas-batasanya tidak diketahui. Tata surya
tempat terdapatnya bumi, hanyalah sebagian kecil alam semesta. Dalam alam semesta terdapat banyak
galaksi seperti Bima Sakti, galaksi merupakan bagian yang membentuk alam raya yang sangat luas

B.

Penciptaan Alam Semesta dalam Alquran
Di dalam Alquran dikatakan bahwa alam semesta diciptakan dalam enam masa yaitu meliputi
penciptaan langit dalam dua masa dan bumi dalam dua masa serta semua isi bumi dalam dua masa.

Allah mengabadikan penciptaan alam semesta dalam enam masa dalam firman-Nya
ُ ُ ‫َتعْن ِز ِز ْن ِز ِز َت ِزا‬

‫َي ِز َّم ِز‬
‫َت ِز ٍم‬

‫َت فِزٌ ِز َّم ِز َتٍَّم ٍما ُ َّم ْن َت َتوى َتع َتي ْنا َتع ْن ِز ٍُ َت ِّم ُ اَت ْن َت َت ِز‬

‫ا َتا اَت ْن‬
‫ِز َّم َت َّم ُ ُ ُهّللا ُ اَّم ِزذً َت َت َت ا َّمل َت َتا ِز‬
‫ُهّللا ُ َت ُّب ُ ْن فَت ْنع ُ ُاوُ َتفَتيَت َت َتذ َّم ُا َت‬

“Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptaan langit dan bumi dalam enam
masa, kemudian Dia bersemayam da atas „Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tidak
ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka
sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran.”
Pada permulaan ayat ini, Allah menegaskan bahwa dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari (masa). Hari atau masa yang disebut dalam ayat ini , dalam tuntunan agama, hanya Allah
saja yang mengetahui berapa lamanya. Ada ayat yang menjelaskan bahwa satu hari itu sama dengan
seribu tahun dalam hitungan manusia seperti firman Allah dalam Alquran:

‫َتا ِز َّم ٍَتوْن ًال ِزع َت َت ِّم َت َت َت ْنا ِز َت َت ٍم ِّم َّم َت ُع ُّبا‬
‫َت‬
“Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu”
Penciptaan langit dan bumi dalam enam masa ini juga disebutkan dalam beberapa
ayat lain,
‫َت فِزٌ ِز َّم ِز َتٍَّم ٍما َتا َت َت َتع ْن ُ ُ َتع َتي ْنا َت ااِزََت ْن ُ َتو ُ ْن َتٍُّب ُ ْن‬

‫ا َتا اَت ْن‬
‫ا َّمل َت َتا ِز‬

‫َتا ُ َتو اَّم ِزذً َت َت‬
‫َت ْن َتل ُ َتع َت ل‬

“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah
„Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik
amalnya”.
Bila diperhatikan, ungkapan penciptaan langit dan bumi dalam enam masa pada ayat ini,
dikaitkan dengan informasi bahwa „Arsy Allah berada di atas air. Artinya, air ternyata sudah ada
ketika langit dan bumi diciptakan. Dengan kata lain, air telah ada pada saat awal penciptaan. Air

dalam hal ini dapat dimaknai sebagai unsur asal alam semesta yaitu hydrogen. Keterangan ini
merupakan isyarat bahwa air adalah unsur pokok dalam penciptaan makhluk hidup
a.

Penciptaan Langit Dalam Dua Masa
Hasil telaah menyebutkan bahwa langit dan bumi diciptakan secara terpisah, seperti dalm
Alquran
‫ا َتا ْناَت ْن َت َت َت َت َت ْن ًال فَت َت َت ْن َت ُ َت َتا َتج َتع ْن َت ِز َت ْنا َت ا ُ َّمل ْنَتٌ ٍما َت ٍّيٌ َتفَت َتي ٍُ ْن ِز ُو َت‬
‫َت َتااَت ْن ٍَت َت اَّم ِزذٍ َت َت َت ُا َت َّم ا َّمل َت َتا ِز‬
“Tidaklah orang-orang kafir itu melihat bahwa dahulu sesungguhnya langit dan bumi
itu bersatu, lalu kami pisahkan antara keduanya.”
Pemisahan penciptaan ini menghasilkan formasi galaksi dan kemudian terpecah
menjadi bintang-bintang yang merupakan asal usulnya planet.
Lalu Allah menciptakan tujuh lapis langit yang terjadi dalam dua masa Allah
memberikan informasinya dalam Alquran

‫فَت َت َت ُ َّم َت ْن َتي َت َت َتا ٍم‬
‫ٍن ْنا َتع ِزَ ِز‬
‫ا ِزفٌ ٍَتوْن َت ْنَ ِز َتا َتاْن َت ي ِزفٌ ُ ِّمل َت َت ا َت ْن َت َت َتا َتزٍَّم َّم ا َّمل َت ا ا ُّب ْنََت ِز َت َت ِزَ َتي َتا ِز ْن ًال َت ِزا َت َت ْن ِز ٍ ُ ْنا َتع ِزن ِز‬
“Lalu diciptakannya langit dalam dua masa, dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan

masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan bintang-bintang, dan
(kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan Allah yang Mahaperkasa, Maha
Mengetahi.”
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyempurnakan kejadian langit dengan menjadikannya
tujuh lapis dalam dua masa. Pada awalnya Allah menciptakan langit pertama, dan kemudian
disempurnakan menjadi tujuh langit yang berlapis-lapis. Dijelaskan pula bahwa setiap lapis langit
mempunyai fungsinya masing-masing .
Langit yang terdekat dengan bumi, dihiasi dengan bintang-bintang yang gemerlapan. Ada
bintang yang bercahaya sendiri, dna nada juga yang hanya memantulkan cahaya sinar bintang
lainnya.
a.

Penciptaan Bumi Dalam Dua Masa
Penciptaan bumi sebagaimana penciptaan langit terjadi dalam dua masa. Allah
mengisyaratkan hal ini dalam Alquran
‫َت فِزٌ ٍَتوْن َت ْنَ ِز َتا َت ْن َتع ُو َت اَت ُ َت َت ا ًال َت اِز َت َت ُّب ْنا َتع اَت ِز َ َت‬

‫ُلْن َت ِز َّم ُ ْن اَت َت ْن ُ ُا َت ِز اَّم ِزذً َت َت َت ْناَت ْن‬

“Katakanlah: Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa

dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam.”
Ayat lain menjelaskan tentang penciptaan bumi dalam dua periode
‫َت َتا َت َّم َت ا َّمل ْن َت َتا ْنا َت َت َت اَتََت ُواُ َّم َّم ُ فَت َت َّمي ٍُ ْن فَت ُ و َت‬

‫ا َتا ْناَت ْن‬
‫َت َت ْنا َتهُ َّم ْن َت َت َت ا َّمل َت َتا ِز‬

‫َتااَت ِزئ‬

“dan jika engkau bertanya kepada mereka: siapa yang menciptakan langit dan bumi dan
menundukkan matahari dan bulan? Pasti mereka akan menjawab, Allah. Maka mengapa mereka bias
dipalingkan (dari kebenaran)”.
Sebagian ahli tafsir berpendapat, maksud penciptaan bumi pada ayat ini adalah menciptakan
wujudnya dalam dua masa. Disimpulkan demikian, karena pada waktu diciptakan langit dan bumi,
hari atau siang dan malam seperti yang diketahui sekarang belum ada. Sedang menurut pandangan
ilmiah, maksudnya adalah pembentukan bumi dalam dua masa.
Hari atau periode pertama dari masa penciptaan bumi, adalah rentang waktu sekitar miliaran
tahun yang lalu, yaitu ketika yang ada hanya awan debu dan gas yang mengapung di angkasa yang
mulai mengecil. Kemudian butiran-butiran debu dalam awan itu saling melekat dan
membentuk planetisimal yang kemudian saling bertubrukan membentuk planet. Diantara planetplanet itu adalah bumi.

Bumi adalah tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidupbeserta segala isinya. Bumi termasup
planet yang terdapat dalam tata surya di alam semesta ini.
b.

Penciptaan Isi Bumi Dalam Dua Masa
Setelah Allah menciptakan langit dalam dua masa dan bumi dalam dua masa, selanjutnya
diciptakan makhluk-makhluk lain yang akan mengisi bumi dan langit, proses ini merupakan
penyempurnaan dari ciptaan-Nya. Allah brfirman dalam Alquran

َ‫ٌ ِز فَتوْن ِزهَت َتا َت َت َت فِزَهَت َتا َت َّم َت فِزَهَت َت ْن َتو َتهَت فِزٌ َت ْن َت َتع ِز َتٍَّم ٍما َت َتو ا اِّم َّمل ِز ِز‬
‫َتا َتج َتع َتل فِزَهَت َت َتا ِز َت‬
“Dan dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia
berkahi, dan dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuninya) dalam empat masa, memadai untuk
(memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukan.”
Allah menciptakan bumi dan segala isinya bertujuan untuk memperlihatkan keindahan sang
penciptannya. Dengan adanya gunung-gunung permukaan bumi mendjadi indah. Allah juga
melingkupi bumi segala isinya dengan keberkahan bagi makhluk-Nya
Penciptaan bumi dan segala isinya ini terjadi pada empat masa atau dapat difahami penciptaan
bumi dua masa dan isinya dua masa. Tafsir ilmiah tentang empat masa ini bias jadi seperti yang
diungkapkan dalam empat periode dalam kurun waktu geologi berikut

pertama,proterozoikum pada masa ini kehidupan sangat tidak jelas.
Kedua, peleozoikum pada masa ini kehidupan mulia jelas. Ketiga, mesozoikum masa ini
disebut sebagai kehidupan pertengahan. Keempat, kenozoikum masa ini disebut sebagai
kehidupan baru.
c.

Penciptaan Langit Dalam Dua Masa
Hasil telaah menyebutkan bahwa langit dan bumi diciptakan secara terpisah, seperti
dalam Alquran
‫َت َت َت َت َت ْن ًال فَت َت َت ْن َت ُ َت َتا َتج َتع ْن َت ِز َت ْنا َت ا ُ َّمل ْنَتٌ ٍما َت ٍّيٌ َتفَت َتي ٍُ ْن ِز ُو َت‬

‫ا َتا ْناَت ْن‬
‫َت َتااَت ْن ٍَت َت اَّم ِزذٍ َت َت َت ُا َت َّم ا َّمل َت َتا ِز‬

“Tidaklah orang-orang kafir itu melihat bahwa dahulu sesungguhnya langit dan bumi
itu bersatu, lalu kami pisahkan antara keduanya.”
Pemisahan penciptaan ini menghasilkan formasi galaksi dan kemudian terpecah
menjadi bintang-bintang yang merupakan asal usulnya planet
Lalu Allah menciptakan tujuh lapis langit yang terjadi dalam dua masa Allah
memberikan informasinya dalam Alquran

‫ا فِزٌ ٍَتوْن َت ْنَ ِز َتا َتاْن َت ي فِزٌ ُ ِّمل َت َت ا َت ْن َت َت َتا َتزٍَّم َّم ا َّمل َت ا ا ُّب ْنََت ِز َت َت ِزَ َتي َتا ِز ْن ًال َت اِز َت‬
‫فَت َت َت ُ َّم َت ْن َتي َت َت َتا ٍم‬
‫ٍن ْنا َتع ِزَ ِز‬
‫َت ْن ِز ٍ ُ ْنا َتع ِزن ِز‬
“Lalu diciptakannya langit dalam dua masa, dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan
masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), kami hiasi dengan bintang-bintang, dan
(kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan Allah yang Mahaperkasa, Maha
Mengetahi.]
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyempurnakan kejadian langit dengan menjadikannya
tujuh lapis dalam dua masa. Pada awalnya Allah menciptakan langit pertama, dan kemudian
disempurnakan menjadi tujuh langit yang berlapis-lapis. Dijelaskan pula bahwa setiap lapis langit
mempunyai fungsinya masing-masing .
Langit yang terdekat dengan bumi, dihiasi dengan bintang-bintang yang gemerlapan. Ada
bintang yang bercahaya sendiri, dna nada juga yang hanya memantulkan cahaya sinar bintang
lainnya.

Dari uraian diatas dapat terungkap bahwa penciptaan bumi terjadi dua masa dan isiya juga
terjadi dalam dua masa,dan penciptaan langit terjadi pada dua masa sehingga keseluruhan penciptaan
alam semesta dengan sempurna terjadi dalam enam masa.
C.


Penciptaan Alam Semesta Menurut Sains (Astronomi)
Dalam uraian di atas di paparkan bahwa Alquran menyrbutkan alam semesta diciptakan dalam
enam masa. Untuk membuktikannya banyak ilmuan melakukan penelitian akan hal itu dengan
pendekatan sains. Diantaranya ialah ilmuan Achmad Marconi (Bagaimana Alam Semesta Diciptakan.
Pendekatan Alquran dan Sains Modern, 2003) menjelaskan tentang pengertian enam masa kejadian
alam semesta dengan singkat:

1. Masa pertama, terjadinya dentuman besar Big Bang, pada saat ini kontinum ruang waktu yang lahir
masih berujud samar-samar, dimana energy dan ruang waktu tidak jelas beda
2.
3. Masa kedua, pada masa ini alam semesta mengalami proses inflasi. Grafitasi muncul sebagai
pernyataan adanya materi , dan gaya inti-kuat memisahkan diri dari gaya inti-lemah dan gaya
elektromagnetis.
Masa keempat, pada masa ini dimulailah sintesa atau pembentukan inti atom.
4. Masa keempat, dalam tahap ini ada kemungkinan terjadinya pengeompokan-pengelompokan materi
fundamental, electron mulai terbentuk namun masih dalam keadaan bebas, dan belum terikat oleh inti
atom.
5. Masa kelima, terbentuknya atom-atom yang stabil. Artinya electron-elektron mulai terikat oleh inti
atom, dan terjadilah atom-atom yang stabil di jagat raya ini. Terjadi pemisahan materi dan radiasi,
sehuingga alam semesta menjadi tembus cahaya. Proton galaksi mulai terbentuk.
6. Masa keenam, terbentuknya galaksi bintang, tata-surya dan planet.
Dalam penjelasan lain mengacu pada surat An-Nazi‟at ayat 27-32 bahwa penciptaan enam hari
dapat bermakna enam proses evolutif, sejak penciptaan alam semesta pertamakali sampai penciptaan
manusia sebagai jenis makhluk terakhir yang diciptakan Allah, kronologinya sebagai berikut:
1. Penciptaan semesta dengan pristiwa Big Bang, ledakan besar sebagai awal lahirnya ruang dan waktu,
termasuk materi.
2. Pengembangan alam semesta, sehingga benda-benda langit makin menjauh yang dalam bahasa awam
langit makin tinggi. Lalu menyempurnakannya dalam arti pembentukan benda langit bukanlah proses
sekali jadi, tetapi proses evolutif dari awan antara bintang menjadi bintang, lalu nanti akhirnya mati
dan digantikan generasi bintang-bintang baru.

3. Masa penciptaan matahari yang bersinar dan bumi yang berotasi sehingga ada fenomena siang dan
malam
4. Setelah bulan terbentuk dari lontaran sebagian kulit bumi karena tumbukan benda langit lainnya,
lempeng benua besar kemudian dihamparkan yang menjadikan benua-benua muliai terpisah-pisah.

5. Lalu lahirnya gunung-gunung akibat evolusi geologi dan mulai diciptakannya kehidupan di bumi
dengan menyediakan air.
6. Dan yang terakhir diciptakan hewan-hewan kemudian manusia.

Demikian proses penciptaan dalam presfektif sains ternyata sejalan dengan Alquran bahwa penciptaan
alam semesta itu terjadi talam enam masa.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari pemaparan bab sebelumnya bahwa menurua
Alquran alam semesta itu diciptakan dalam enam hari (masa), tatapi hari di sini bukan hari yang
manusia ketahui saat ini, tetapi hari tahapan proses penciptaan dan hanya Allah lah yang tahu,
dikatakan dalam sebuah ayat bahwa hari penciptaan itu satu hari setara dengan seribu tahun dalam
perhitungan sekarang (manusia).
Kronologinya Allah ciptakan bumi dalam dua masa lalu isinya dalam dua masa dan yang selanjutnya
diciptaka langit dalam dua masa pula. Lalu Allah mengaturnya dengan Maha Kuasanya.
Ternyata proses penciptaan menuut sains juga sejalan bahwa penciptaan alam semesta itu
dilakukan melalui enam tahap yang diawali oleh tahap terjadinya dentuman besar atau Big Bang,lalu
Gravitasi muncul, dilanjutkan dengan pembentukan inti-inti atom, lalu terjadi pengelompokan materi
fundamental, selanjutnya terjadi pengikatan atom sehingga atom-atom stabil di jagat raya dan tahap
yang terakhir terbentuknya galaksi, bintang, tata-surya dan planet beserta isinya.