CONTOH RPP KURIKULUM 2013 POKOK BAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
POKOK BAHASAN SISTEM RESPIRASI
Disusun untuk Memenuhi Nilai Tugas Mandiri
Mata kuliah

: PPL 1 (Microteaching)

Dosen Pengampu

: Novianti Muspiroh, M. Pd

Disusun Oleh:
Nama

: Karina Afriani

NIM

: 14111610025

Kelas/Semester : Biologi B/VII (Tujuh)


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A.

Satuan Pendidikan

:

SMAN 2 KUNINGAN

Mata Pelajaran

:


BIOLOGI

Kelas / Semester

:

XI/2

Topik

:

SISTEM RESPIRASI

Sub Topik

:

SISTEM RESPIRASI PADA MANUSIA


Pertemuan Ke

:

1 (Satu)

Alokasi Waktu

:

30 menit (1 kali pertemuan)

KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya..
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.

KOMPETENSI DASAR
1.1

Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

1.2

Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.


1.3.

Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.

2.1

Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

2.2

Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di

laboratorium dan di lingkungan sekitar

3.8

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem respirasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan proses pernapasan serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem respirasi manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi

4.8.

Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
organ pernapasan/respirasi yang menyebabkan gangguan sistem respirasi
manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

C.

INDIKATOR
3.8.1. Mengetahui definisi dari bernapas

3.8.2. Menyebutkan alat-alat yang berperan dalam proses pernafasan
3.8.3. Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat pernafasan dan menunjukkan
letaknya
3.8.4. Membedakan mekanisme pernafasan dada dan perut melalui suatu percobaan
3.8.5. Menganalisis berbagai jenis kelainan pada system respirasi pada gambar yang di
amati

D.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:

1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan
organ-organ pernafasan manusia dan peranan dari organ-organ pernafasan manusia
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi
3. Mengetahui defini dari bernafas
4. Menyebutkan alat-alat yang berperan dalam proses pernafasan
5. Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat pernafasan dan menunjukkan letaknya

6. Mampu membedakan pernafasan dada dan pernfasan perut
7. Mampu menganalisis berbagai jenis kelainan pada system respirasi pada gambar
yang di amati.
E.

MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Respirasi pada Manusia
Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen
dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh selsel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP
(adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap
air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah untuk
membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan

A. Alat-alat respirasi
Alat – alat pernafasan manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru,
bronkus, bronkiolus, dan alveolus

1. Hidung, merupakan jalan masuknya udara. Di dalam rongga hidung udara akan
mengalami penyaringan dan penghangatan
2. Farink (tekak), merupakan persimpangan tenggorokan dengan kerongkongan

3. Larink (pangkal tenggorokan), di dalamnya terdapat pita suara (syrink)
4. Trakhea (tenggorokan), dindingnya terdiri atas epitel yang bersilia (bagian dalam),
cincin tulang rawan yang berotot polos (tengah), dan jaringan ikat (lapisan luar).
Trakhea merupakan jalan nafas dari hidung ke paru-paru
5. Bronkhus, adalah percabangan trakhea ke kiri dan ke kanan
6. Bronkhiolus, percabangan bronkus
7. Alveolus (gelembung paru-paru), banyak mempunyai kapiler darah, di sinilah
terjadi pertukaran O2 dan CO2. Kumpulan alveolus inilah yang membentuk paruparu (pulmo). Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura rangkap dua, dan di antara
keduanya terisi oleh cairan limfe.
B. Mekanisme pernafasan
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan (medulla oblongata) yang terdapat
di otak. Sedangkan keinginan bernafas adalah karena adanya rangsangan dari konsentrasi CO 2
dalam darah. Bila kita menahan napas dalam waktu tertentu, maka dorongan untuk bernapas
semakin besar. Ini terjadi karena kadar CO 2 dalam darah semakin meningkat dan akan
memacu pusat pernapasan agar organ pernapasan melakukan gerakan bernapas.
Ada dua cara pernafasan yang dilakukan manusia, yaitu pernafasan dada dan
pernafasan perut. Organ yang terlibat pada pernafasan dada adalah tulang rusuk, otot antar
rusuk (intercostae), dan paru-paru. Sedangkan pada pernafasan perut yang terlibat adalah
diafragma, otot perut, dan paru-paru.


1. Pernapasan dada
 Inspirasi : Bila otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat,

volume rongga dada akan membesar sehingga tekanan udara di dalamnya menjadi
lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara masuk ke paru-paru.
 Ekspirasi : Bila otot antar tulang rusuk relaksasi, maka posisi tulang rusuk akan

menurun, akibatnya volume rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara
membesar, akibatnya udara terdorong ke luar dari paru-paru.

2. Pernafasan perut

 Inspirasi : Bila otot diafragma berkontraksi, maka posisi diafragma akan mendatar,

akibatnya volume rongga dada bertambah besar, tekanan mengecil, sehingga udara
masuk ke paru-paru
 Ekspirasi : Bila otot diafragma relaksasi, maka posisi diafragma naik/melengkung,

sehingga rongga dada mengecil, tekanan membesar, akibatnya udara terdorong
keluar. Ekspirasi bukan saja akibat otot-otot antar tulang rusuk dan diafragma yang

berelaksasi, tetapi juga karena kontraksi otot dinding perut.

C. Volume udara
Volume udara yang dipernafaskan sangat bervariasi, sebab dipengaruhi oleh
cara dan kekuatan seseorang melakukan respirasi. Udara yang dipernafaskan oleh
tubuh dapat digolongkan menjadi:
1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat
aktivitas pernapasan biasa (500 cc).
2. Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara
maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara
maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya
setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS)
6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam
paru-paru (KT = KV + VR)
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan
Pada umumnya setiap menit manusia mampu bernapas antara 15 – 18 kali.
Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
 Umur, umumnya makin bertambah umur seseorang akan makin rendah frekuensi
pernapasannya
 Jenis kelamin, umumnya laki-laki lebih banyak gerak, sehingga lebih banyak
memerlukan energi

 Suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh semakin cepat frekuensi pernapasannya
 Posisi tubuh, ini berpengaruh terhadap mekanisme inspirasi dan ekspirasi
 Kegiatan, karena orang yang giat melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak
energi dari pada orang yang sedang santai.
F.

G.

METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan

:

Scientific

Metode

:

Diskusi

Model

:

Cooperative Learning dan picture and picture

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media

:

Gambar, papan tulis, powerpoint, video

2. Alat dan bahan :

Infokus, spidol

3. Sumber Belajar :

Buku Paket Biologi kelas XI
Media cetak maupun elektronik yang mendukung

H.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan
Pendahuluan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

a. Guru mengucapkan salam disertai senyum, kemudian
menanyakan kabar siswa.
b. Guru mengabsen siswa dan meminta siswa berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
c. Siswa disuruh untuk menutup hidungnya dalam beberapa
detik
d. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang diajukan
kepada semua siswa., “apa yang kalian rasakan ? ”
e. Kemudian guru memberikan pertanyaan dan menunjuk
beberapa siswa untuk menjawabnya . “ kira –kira mengapa
bisa terjadi seperti itu ?” dan “apa kamu ketahui tentang
bernafas?”
f. Guru menyebutkan tentang pokok bahasan pertemuan kali

5 menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

ini yaitu sistem respirasi.
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam rangka
mencapai indicator kompetensi yang di tetapkan
h. Guru menjelaskan sedikit gambaran mengenai system
respirasi dan menjelaskan kegiatan selanjutnya yang akan
siswa lakukan.
Inti

a. Mengamati
 Siswa mengamati video pembelajaran terkait system
respirasi dan menjawab lembar kerja siswa yang telah
di sediakan
 Disaat siswa mengamati video pembelajaran, guru
menilai aspek sikap siswa (disiplin, bertanggung
jawab,percaya diri dll.)
 Lembar kerja siswa dikumpulkan
 Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh
guru
b. Menanya
 Guru menanyakan kepada siswa apa yang kalian
tangkap dari video tersebut ?
 Siswa diberikan waktu untuk bertanya mengenai video
yang telah diputarkan ataupun materi yang guru
sampaikan
c. Eksperimen dan eksplorasi
 Siswa melakukan praktikum mengenai system
pernafasan namun diluar jam pembelajaran, guru hanya
memberikan prosedur kerja praktikum dan lembar kerja
sisanya saja
 Siswa di bagi menjadi dua kelompok
 Setiap kelompok di berikan waktu untuk
mendiskusikan gambar yang telah guru sediakan.

20 Menit

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

d. Asosiasi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
mengenai gambar yang di berika oleh guru serta
memberikan kesempatan untuk bertanya bagi
kelompok lain.
e. Mengkomunikasikan
 Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah di laksanakan
Penutup

a. Guru memberikan soal dan menampilkannya pada media
kemudian siswa menjawab secara bersama-sama
b. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan kemudian
menutup pembelajaran.

5 Menit

c. Guru memberi tugas berupa artikel yang berkaitan dengan
gangguan pada sistem respirasi

I.

PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen
Metode

Bentuk intrumen

1. Sikap

Lembar pengamatan sikap

2. Penilaian kognitif

Tes pilihan ganda

Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: …………………..

N

Aspek Pengamatan

No.

Skor
1 2 3 4

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa
adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperole h
x 4=skor ak h ir
Skor Maksimal
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:

14
x 4=2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik

: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup

: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang

: apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya

= apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan

Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: …………………..

N
No.

Sikap yang diamati

1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan

Melakukan
Ya

Tidak

7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor ak h ir
Skor Tertinggi
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah:
6
x 4=3,00
8

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik

: ………………….

Kelas

: ………………….

Tanggal Pengamatan

: …………………..

Materi Pokok

: …………………..

N

Aspek Pengamatan

Skor

No.

1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang
akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperole h
x 4=skor ak h ir
Skor Maksimal
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
x 4=2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik

: apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33

Cukup

: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33

Kurang

: apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

2. Penilaian Kognitif
Tes Pilihan Ganda
1. Organ respirasi mulai terbentuk ketika bayi berada dalam kandungan dengan panjang
sekitar....

a. 3 cm

c. 4,5 cm

e. 2 cm

b. 1,5 cm
d. 2,5 cm
2. Berfungsi menyaring udara yang masuk dan menyesuaikan udara luar dengan udara
dalam tubuh merupakan peranan dari....
a. Hidung
e. Selaput lendir konk
c. Rongga hidung
b.
b. Bulu hidung
c.

d. Sekat hidung
e.

3. Pada faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut dengan....
a. trakea

c. uvula (anak tekak)

e. ruang nasal

b. laring
d. diafragma
4. Daerah pertemuan antara saluran respirasi dengan makanan adalah....
a. faring

c. epiglotis

e. trakea

b. laring
d. anak tekak
5. Mekanisme kerja insprasi dan ekspirasi diatur oleh gerakan....
a. Otot perut dan otot dada

c. Otot diafragma dan otot e. Otot perut dan otot

antar tulang rusuk
b. b. Otot diafragma dan otot d. Otot perut dan otot antar
antar tulang punggung
tulang rusuk
6. Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut ....
a. Alveolus
b. b. Limpa Pleurasitis
7.

c. Pleura
d. Pleura

diafragma

e. Diafragma

Antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada
membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil
dari udara atmosfer, sehingga udara masuk. Hal ini merupakan proses pernafasan
dada secara....

a. Ekspirasi
b. b. Inspirasi

c. Biologis
d. Spontan

e. Teratur

8. Kapasital vital dapat dicari dengan menggunakan rumus....
a. KV = VT + VK + VS
b. b. KV = VT : VK

c. KV = VT-KV-VS
d. KV = VT2

e. KV = VT+ VS

9. Pernafasan dengan menggunakan otot antar tulang rusuk disebut dengan....
a. pernafasan perut
b. b. Pernafasan hidung

c. inspirasi
d. pernafasan dada

e. ekspirasi

10. Proses pengambilan gas O2 dari udara bebas oleh organisme hidup, untuk serangkaian
proses metabolisme, dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa metabolisme dan
menghasilkan energi. Ini merupakan pengertian dari....
a. pernafasan
b. b. Pernafasan eksternal

c. inspirasi
d. reaksi aerob

Skor total = jumlah pertanyaan yang di jawab benar x 10

e. ekspirasi

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

ENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIIIE SMP NEGERI 1 BALUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

0 63 18

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS V SDN GAMBIRAN 01 KALISAT JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 17

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERUBAHAN TANAH PERDIKAN MENJADI HAK MILIK DI KELURAHAN TAMAN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN SETELAH KELUARNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA

2 44 14

kisi kisi un sma ma th 2012 2013

2 89 31

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (8)

11 86 2

SOAL PLPG 2013

7 31 7

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60