Panitia Olimpiade Matematika (OPTIKA) XV Se-Indonesia Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Periode 2015

PENDAFTARAN

PELAKSANAAN

SOAL

Panitia Olimpiade Matematika (OPTIKA)
XV Se-Indonesia Himpunan Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Matematika Periode
2015

DAFTAR ISI

MANUAL ACARA ..........................

2

ALUR PENDAFTARAN .................

3


TEKNIS PENDAFTARAN ..............

4

TAHAP PELAKSANAAN ..............

5

TEKNIS PELAKSANAAN .............

6

MATERI ...........................................

8

ATURAN .........................................

11


SCORING ........................................

19

LAIN-LAIN ......................................

20

INFORMASI ....................................

21

Page 1

MANUAL ACARA
JADWAL OLIMPIADE MATEMATIKA XV SE-INDONESIA
TINGKAT MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
PERIODE 2015


No

WAKTU

KEGIATAN

TEMPAT

1

06 April 04 September 2015

Pendaftaran

Wilayah Masing-masing,
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Online

2


12 dan 14 September
2015

Olimpiade
Wilayah

Masing-masing Wilayah

3

14 September 2015

Olimpiade
Penyisihan
Nasional

Masing-masing Wilayah

4


19 September 2015

Semi Final

UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta

Grand Final
5

20 September 2015

Penutupan dan
Penyerahan
Hadiah

Page 2

Auditorium Utama UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta


ALUR PENDAFTARAN

Konfirmasi Pembayaran
Kepada Panitia OPTIKA XV

ONLINE

Mengisi Formulir
Pendaftaran di
web OPTIKA XV
(www.optikauinjkt.com)

Membayar Biaya
Pendaftaran Ke No
Rek BRI KK Pinang :
7089-01-007876-53-8
a.n Anita Sholihah
atau Ke No Rek
Mandiri KCP Tg UIN

Syarif Hidayatullah :
900-00-2014417-7
a.n Isnaniah

Anita Sholihah : 0813 6361
6471
Dengan Format :
Bank Pengirim_Nama
Sekolah_Nama
Pengirim_Kota/Kabupaten_W
ilayah_Jumlah Regu
Contoh:
BRI_SMP
MULIA_AHMAD_JAKARTA
PUSAT_WILAYAH 1_2 REGU

OFFLINE
Download Formulir
Pendaftaran di Web
OPTIKA XV

(www.optikauinjkt.com) atau
Mengambil Formulir
Pendaftaran di Stand
OPTIKA XV di Lobi
FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta

Menyerahkan Formulir
Pendaftaran dan Membawa
Bukti atau Uang Pembayaran,
Mengisi
Formulir
Pendaftaran
OPTIKA XV

Foto Peserta 3x4 Sebanyak 2
Lembar, Fotocopy Kartu
Pelajar atau Surat Keterangan
Dari Sekolah, Fotocopy KTP
Guru Pembimbing serta

Membayar Biaya Pendaftaran di
Stand Pendaftaran OPTIKA XV

Page 3

TEKNIS PENDAFTARAN

1. Syarat Peserta
a. Peserta OPTIKA XV merupakan siswa yang berasal dari MI/MTs/MA serta
sekolah islam dan masih terdaftar sebagai siswa pada saat OPTIKA XV
berlangsung
b. Perserta OPTIKA XV tergabung dalam satu regu yang terdiri dari 3 siswa/i
dan berasal dari sekolah yang sama
2. Biaya Pendaftaran
Setiap peserta OPTIKA XV dikenakan biaya Rp. 150.000 per regu
3. Mekanisme Pendaftaran
a. Pendaftaran OPTIKA XV dimulai tanggal 06 April 2015 sampai 04
September 2015
b. Macam-macam mekanisme pendaftaran
1) Online (baca alur pendaftaran)

2) Offline (baca alur pendaftaran)
4. Registrasi
a. Peserta OPTIKA XV wajib melakukan registrasi sebelum pelaksanaan
olimpiade
b. Peserta OPTIKA XV yang melakukan pendaftaran secara online wajib
membawa bukti pembayaran, foto peserta 3x4 sebanyak 2 lembar, dan
fotocopy kartu pelajar atau surat keterangan dari sekolah pada pelaksanaan
olimpiade
c. Peserta OPTIKA XV yang melakukan pendaftaran secara langsung di stand
pendaftaran wajib membawa bukti pembayaran atau membayar dengan
uang tunai
d. Peserta OPTIKA XV yang tidak melakukan registrasi dianggap
mengundurkan diri
e. Registrasi tahap I dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015

Page 4

TAHAP PELAKSANAAN

Jika jumlah regu ≤ 10 regu

per tingkat, maka peserta
pada wilayah tersebut akan
langsung masuk Tahap II
untuk menentukan 3 besar
wilayah.

Jika jumlah regu > 20 regu
per tingkat, maka diambil 10
regu per tingkat dengan nilai
tertinggi di tiap-tiap wilayah.

IA

IB
Jika jumlah regu >10 regu
dan ≤ 20 regu per tingkat,
maka diambil 3 regu per
tingkat dengan nilai tertinggi
di tiap-tiap wilayah.

Penyisihan per
Wilayah Tahap I
Dilaksanakan pada Sabtu, 12
September 2015 serentak di 13
wilayah. Pada tahap ini peserta
bebas memilih tempat
pelaksanaan terdekat.
Untuk tempat pelaksanaan,
meliputi:
Jakarta
Yogyakarta
Serang
Surabaya
Tangerang
Malang
BandungPalembang
Bogor
Medan
Bekasi
Pontianak
Depok
Banjarmasin
Cirebon Makassar
Semarang
Gorontalo
Purwokerto
Lombok
Jepara
Aceh
Pamekasan
Lampung

Penyisihan per
Wilayah Tahap II

Tahap IA

Tahap IB

Dilaksanakan pada Senin (Pagi), 14
September 2015 serentak di 13
wilayah. Pada tahap ini akan
diambil 3 regu per tingkat dengan
nilai tertinggi di tiap-tiap wilayah.
Untuk tempat pelaksanaan pada
tahap ini sesuai dengan tempat
pelaksanaan yang peserta pilih
pada tahap I.

Penyisihan
Nasional

Semi Final

Grand
Final
Dilaksanakan pada Minggu,
20 September 2015 di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tahap ini akan diambil
Juara 1, 2, dan 3 per tingkat.

Dilaksanakan pada Sabtu,
19 September 2015 di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada tahap ini akan diambil
3 regu per tingkat terbaik
nasional untuk mengikuti
grand final di Jakarta.

Page 5

Dilaksanakan pada Senin
(Siang), 14 September 2015
serentak di 13 wilayah. Pada
tahap ini akan diambil 9 regu
per tingkat terbaik nasional
untuk mengikuti semi final.
Untuk tempat pelaksanaan
pada tahap ini sesuai dengan
tempat pelaksanaan yang
peserta pilih pada tahap I.

TEKNIS PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan OPTIKA XV secara umum terdiri atas dua
kegiatan, yaitu olimpiade dan lomba cerdas cermat.
1. Olimpiade
a. Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap I

Diikuti oleh semua regu yang dilaksanakan pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan.Apabila jumlah regu ≤ 10 regu
maka regu tersebut langsung mengikuti penyisihan per
wilayah Tahap II. Jika jumlah regu > 10 regu dan ≤ 20 regu

akan diambil 3 regu dengan nilai tertinggi di wilayahnya dan
berhak mengikuti Olimpiade Penyisihan Nasional.

Apabila jumlah regu > 20 regu maka akan diambil 10 regu
dengan nilai tertinggi di wilayahnya untuk mengikuti tahap
Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap II terlebih dahulu.
b. Olimpiade Penyisihan per Wilayah Tahap II

Diikuti oleh regu di wilayah yang jumlah regu ≤ 10 regu dan
10 regu yang telah lolos Olimpiade Penyisihan per Wilayah
Tahap I dan akan diambil 3 regu dengan nilai tertinggi di
wilayahnya yang berhak mengikuti Olimpiade Penyisihan
Nasional. Tahapan ini dilaksanakan pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan.
c. Olimpiade Penyisihan Nasional

Page 6

Diikuti

oleh

3

regu

terbaik

dari

masing-masing

wilayah/regional. Dan akan diambil 9 regu dengan nilai
tertinggi se-Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Semi
Final di Jakarta.

d. Olimpiade Semi Final

Diikuti oleh 9 regu terbaik se-Indonesia dan akan diambil 3
regu terbaik dengan nilai tertinggi se-Indonesia untuk
mengikuti LCCM (Grand Final).

2. Lomba Cerdas Cermat Matematika (Grand Final)

Diikuti oleh 3 regu yang telah lolos Olimpiade Semi Final. LCCM
Grand Final akan menentukan juara 1, 2, dan 3 OPTIKA XV.

Page 7

MATERI
Materi pelajaran matematika yang menjadi acuan soal-soal olimpiade dan lomba
cerdas cermat.
 Materi olimpiade dan LCCM MI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Olimpiade dan LCCM
Operasi bilangan bulat
Keterbagian sederhana
FPB & KPK
Pecahan
Persamaan
Aritmatika social
Bangun datar
Bangun ruang
Sudut
Dalil phytagoras
Koordinat
Statistika
Peluang
Perbandingan
 Materi Olimpiade Mts

Olimpiade
1. Teori Bilangan
a. Operasi bilangan bulat
b. Operasi bilangan real
c. Operasi bilangan rasional
d. Keterbagian
e. Merasionalkan bentuk akar
f. FPB & KPK
2. Aljabar
a. Himpunan
b. Fungsi
c. Perbandingan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

Page 8

LCCM
Bentuk Aljabar
Perbandingan
Garis dan Sudut
Himpunan
Fungsi
Persamaan dan
Pertidaksamaan Linier 1
Variabel
Segitiga
Segiempat
Bangun Ruang Sisi Tegak

d. Faktorisasi suku aljabar
e. Persamaan garis
f. System persamaan linear
g. Pertidaksamaan linear
h. Pola bilangan
i. Persamaan kuadrat
3. Geometri
a. Bangun datar
b. Bangun ruang
c. Garis tingi, garis berat, dan titik
berat
d. Sudut
e. Dalil phytagoras
f. Dalil stewart
g. Kesebangunan
4. Peluang dan statistika
a. Kombinatorika
b. Statistika

10. Bangun Ruang Sisi Lengkung
11. Persamaan Garis Lurus
12. Pythagoras
13. Lingkaran dan Garis Singgung
Lingkaran
14. Bilangan
15. Statistika dan Peluang
16. Barisan dan Deret
17. Aritmatika Sosial

 Materi Olimpiade MA
Olimpiade
1. Teori Bilangan
 Sistem Bilangan Bulat
 Keterbagian
 FPB, KPK, Relatif Prima, dan
Algoritma Euclid
 Bilangan Prima
 Teori Dasar Aritmatika
(Faktorisasi Prima)
 Persamaan dan Sistem
Persamaan Bilangan Bulat
 Fungsi Tangga
2. Aljabar
 Sistem Bilangan real
 Ketaksamaan
 Nilai Mutlak
 Suku Banyak
 Fungsi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Page 9

LCCM
Trigonometri
Bentuk Pangkat dan Akar
Lingkaran
Fungsi Kuadrat
Statistika
Fungsi Komposisi dan Fungsi
Invers
Peluang
Dimensi 3
Turunan
Persamaan dan
Pertidaksamaan Kuadrat
Limit
Integral
Suku banyak
Logika matematika
Eksponen dan Logaritma
Barisan dan Deret





Sistem Koordinat Bidang
Barisan dan Deret
Persamaan dan Sistem
Persamaan

3. Geometri
 Hubungan antara Garis dan Titik
 Hubungan antara Garis dan
Garis
 Bangun-bangun Bidang Datar
 Kesebangunan dan Kekongruenan
 Sifat-sifat Segitiga : Garis
Istimewa
 Dalil Menelaus
 Dalil Ceva
 Dalil Stewart
 Relasi Lingkaran dengan Titik
 Relasi Lingkaran dengan Garis
 Relasi Lingkaran dengan
Segitiga
 Relasi Lingkaran dengan
Segiempat
 Relasi Lingkaran dengan
Lingkaran
 Garis-garis yang Melalui Satu
Titik (Konkuren), Titik-titik
yang Segaris (Kolinier)
 Trigonometri (Perbandingan,
Fungsi, Persamaan, dan
Identitas)
 Bangun-bangun Ruang
Sederhana
4. Kombinatorika
 Prinsip Pencacahan
 Prinsip Rumah Merpati
 Prinsip Paritas

Page
10

ATURAN
A. Peraturan dalam pelaksanaan Olimpiade.
Berikut ini adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan pada saat
pelaksanaan olimpiade.
1. Peserta berhak mengikuti olimpiade setelah melakukan registrasi.
2. Peserta merupakan regu-regu utusan dari sekolah masing-masing yang
terdiri atas 3 orang tiap regunya.
3. Setiap regu mengerjakan soal dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tahap I : 25 soal isiang singkat.
b. Tahap II : 25 soal isian singkat.
c. Tahap Penyisihan Nasional : 12 soal isian singkat dan 2 soal uraian.
d. Tahap Semi Final : 5 soal uraian.
4. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal olimpiade tahap I, II, III
adalah 120 menit. Dan pada tahap semifinal, waktu yang diberikan adalah
60 menit.
5. Peserta diharapkan hadir tepat pada waktu yang telah ditentukan. Jika
peserta terlambat hadir, maka tidak ada penambahan waktu untuk
mengerjakan soal.
6. Selama olimpiade berlangsung, setiap regu tidak diperkenankan bekerja
sama atau memberikan jawaban kepada regu lain dalam bentuk apapun.
Jika hal tersebut terjadi, maka regu-regu yang bersangkutan akan
didiskualifikasi.
7. Setiap peserta wajib mengikuti petunjuk umum yang tertera dalam
naskah soal olimpiade.
8. Setiap peserta wajib mencantumkan satuan pengukuran yang dikehendaki
soal. Jika satuan pengukuran yang dikehendaki soal tidak dicantumkan,
maka akan mengurangi nilai yang diperoleh.
B. Peraturan dalam pelaksanaan Cerdas Cermat OPTIKA
Berikut ini adalah aturan-aturan yang perlu diperhatikan pada saat
pelaksanaan LCCM.

Page
11

1. MI/SDI
a. Jumlah soal yang diberikan
Jenis Lomba
Grand Final

Jumlah Soal Yang Diberikan
Bergilir
5 butir soal/regu

Demonstrasi Waktu
8 butir soal/sesi

Rebutan
20 butir
soal/sesi

b. Tata cara menjawab


Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel
terlebih dahulu.



Dalam soal bergilir dan demonstrasi waktu, yang mempunyai hak
untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu.
Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu
memiliki hak untuk menjawab.



Peserta

harus

dikehendaki

memperhatikan

soal.

Setiap

regu

satuan
atau

pengukuran
juru

bicara

yang
harus

menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.
c. Waktu untuk menjawab


Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir dan rebutan
adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan.



Dalam babak demonstrasi waktu, pembaca akan membacakan
petunjuk bab dan waktu maksimal untuk menjawab soal tersebut.
Setiap regu berhak menawar waktu yang diberikan dengan
ketentuan kelipatan 5. Dan regu yang menawar waktu paling
sedikit berhak menjawab soal. Urutan penawar waktu ditentukan
oleh skor tertinggi pada babak bergilir.



Dalam soal demonstrasi waktu, setelah waktu pengerjaan soal
selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal.
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.



Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai,
pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang
diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.



Dalam babak bergilir jika regu yang mendapatkan giliran tidak
dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar
kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan

Page
12

regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali
setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan
bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal
setelah dipersilahkan.
d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam
pelaksanaan LCCM


Operasi Hitung Bilangan
Contoh:
3

2

5

3

2 + 23

dibaca “dua, tiga per lima ditambah dua puluh tiga,

dua per tiga”.
3+2

2

× 23 dibaca “buka kurung tiga tambah dua tutup kurung

pangkat dua dikalikan dengan dua pangkat tiga”.
112,357 dibaca “seratus dua belas koma tiga lima tujuh”.


Perhitungan pada Jam
Contoh:
Pukul 12.30 dibaca “pukul dua belas titik tiga puluh”.



Pengukuran (satuan dimensi)
Contoh:
cm2 dibaca “sentimeter persegi”.
dm3 dibaca “desimeter kubik”.



Jarak dan Skala Perbandingan
Contoh:
Skala

1 : 2.000.000 cm

dibaca

“skala satu banding dua juta

sentimeter”.
Skala 1 : 250.000 cm dibaca “skala satu banding dua ratus lima
puluh ribu sentimeter”.


Sudut
Contoh:
30°dibaca “tiga puluh derajat”.



Satuan waktu dan Berat
Contoh:
Hg dibaca “hektogram”.
Dag dibaca “dekagram”, dll.

Page
13

2. MTs/SMPI
a. Jumlah soal yang diberikan
Jenis Lomba
Grand Final

Jumlah Soal Yang Diberikan
Bergilir
5 butir soal/regu

Demonstrasi Waktu
8 butir soal/sesi

Rebutan
20 Butir
soal/sesi

b. Tata cara menjawab


Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel
terlebih dahulu.



Dalam soal bergilir dan demonstrasi waktu, yang mempunyai hak
untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu.
Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu
memiliki hak untuk menjawab.



Peserta

harus

dikehendaki

memperhatikan

soal.

Setiap

regu

satuan
atau

pengukuran
juru

bicara

yang
harus

menyebutkan satuan pengukuran pada saat menjawab soal.
c. Waktu untuk menjawab


Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir 60 detik dan
rebutan adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan.



Dalam babak demonstrasi waktu, pembaca akan membacakan
petunjuk bab dan waktu maksimal untuk menjawab soal tersebut.
Setiap regu berhak menawar waktu yang diberikan dengan
ketentuan kelipatan 5. Dan regu yang menawar waktu paling
sedikit

berhak

menjawab

soal.

Urutan

penawar

waktu

ditentukan oleh skor tertinggi pada babak bergilir.


Dalam soal demonstrasi waktu, setelah waktu pengerjaan soal
selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal.
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.



Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai,
pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang
diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.



Dalam babak bergilir jika regu yang mendapatkan giliran tidak
dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar
kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan

Page
14

regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu
kali setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang
menekan bel terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab
soal setelah dipersilahkan.
d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam
pelaksanaan LCCM


Aljabar
Contoh
2
3

x 2 +5x−6

dibaca: “Dua per tiga peeeerr x kuadrat plus lima x minus

enam”.
2
3

+ 5 dibaca: “Dua per tiga peeeerr x kuadrat plus lima x

x 2 +5x−6

minus enam ditambah lima”.


Fungsi
Contoh:
𝑓 𝑥 dibaca “f x”.

𝑓 2 = 3x + 5dibaca “ f x untuk x sama dengan 2 (jeda) sama

dengan tiga x ditambah lima”.

𝑓(𝑥 + 2) = 3𝑥 + 5dibaca “ f x untuk x sama dengan x plus dua

(jeda) sama dengan tiga x ditambah lima”.


Himpunan
Contoh:

5,6,7,8 dibaca “lima (jeda) enam (jeda) tujuh (jeda) delapan”.
A =

5,6,7,8

dibaca “himpunan A yang beranggotakan, lima

(jeda) enam (jeda) tujuh (jeda) delapan”.


Skala dan Perbandingan
Contoh:
Skala 1 : 2.000.000 cm dibaca “skala satu banding dua juta
sentimeter”.
Skala 1 : 250.000 cm dibaca “skala satu banding dua ratus lima
puluh ribu sentimeter”

Page
15

3. MA/SMAI
a. Jumlah soal yang diberikan
Jenis Lomba
Grand Final

Jumlah Soal Yang Diberikan
Bergilir
5 butir soal/regu

Demonstrasi Waktu
8 butir soal/sesi

Rebutan
20 Butir
soal/sesi

b. Tata cara menjawab


Sebelum menjawab soal, peserta diwajibkan untuk menekan bel
terlebih dahulu.



Dalam soal bergilir dan demonstrasi waktu, yang mempunyai hak
untuk menjawab soal adalah juru bicara masing-masing regu.
Sedangkan untuk soal rebutan, setiap orang dalam satu regu
memiliki hak untuk menjawab.



Peserta

harus

memperhatikan

satuan

pengukuran

yang

dikehendaki soal. Setiap regu atau juru bicara harus menyebutkan
satuan pengukuran pada saat menjawab soal.
c. Waktu untuk menjawab


Waktu yang diberikan untuk menjawab soal bergilir 60 detik dan
rebutan adalah 90 detik terhitung sejak soal selesai dibacakan.



Dalam babak demonstrasi waktu, pembaca akan membacakan
petunjuk bab dan waktu maksimal untuk menjawab soal tersebut.
Setiap regu berhak menawar waktu yang diberikan dengan
ketentuan kelipatan 5. Dan regu yang menawar waktu paling
sedikit berhak menjawab soal. Urutan penawar waktu ditentukan
oleh skor tertinggi pada babak bergilir.



Dalam soal demonstrasi waktu, setelah waktu pengerjaan soal
selesai, pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal.
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.



Dalam soal bergilir, setelah waktu pengerjaan soal selesai,
pembaca mempersilahkan regu untuk menjawab soal. Waktu yang
diberikan untuk menjawab soal adalah 5 detik.



Dalam babak bergilir jika regu yang mendapatkan giliran tidak
dapat menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar
kepada regu yang lain secara rebutan. Pembaca mempersilahkan

Page
16

regu lain untuk merebut. Perebutan soal hanya dilakukan satu kali
setelah hitungan ketiga dari pembaca soal. Regu yang menekan bel
terlebih dahulu adalah regu yang berhak menjawab soal setelah
dipersilahkan.
d. Kesepakatan pembacaan naskah soal dan menjawab soal dalam
pelaksanaan LCCM


Logaritma
Contoh :
𝑎

log 𝑏 = 𝑐dibaca “log b basis a sama dengan c”.

23 2log 4 = 𝑏dibaca “dua pangkat tiga (jeda) log 4 basis dua sama

dengan b”.


Limit fungsi
Contoh :
Nilai limx→0

2x
2 sin x+sin 2x

+ 2

Dibaca:
“Nilai

limit

x

mendekati

nol

dari/

untuk

fungsi

dua

x

peeeeeeeeeeeer dua sin x plus sin dua x, ditambah dua”.


Aljabar
3

− 6
7x 2 y 5

5

1


x 4 −6y 3 x −2

Dibaca:

“Tujuh x pangkat min tiga perdua dikali akar pangkat enam dari y
pangkat lima peeeeeeeeerr buka kurung x pangkat lima per empat
dikurang enam y pangkat min satu pertiga tutup kurung x pangkat
min dua”.
(x − 2)2 dibaca “buka kurung x dikurang dua tutup kurung

dikuadratkan” atau “buka kurung x dikurang dua tutup kurung
pangkat dua”.
3



x − 3dibaca “akar dari x min tiga”.

x + 5dibaca “akar pangkat tiga dari x plus lima”.

Fungsi Komposisi
Contoh :

(𝑔 ∘ 𝑓) (𝑥) = 2𝑥 + 1dibaca “g bundaran f x , sama dengan dua x
ditambah satu”

Page
17



Turunan
Y’ dibaca “turunan pertama dari y ”.
Y” dibaca “turunan kedua dari y ”.



Interval
2 < 𝑥 < 5dibaca “ x lebih dari dua kurang dari lima”.

2 ≤ 𝑥 ≤ 5dibaca “ x lebih dari sama dengan dua, dan x kurang dari
sama dengan lima”.

2 ≤ 𝑥 < 5dibaca “ x lebih dari sama dengan dua, dan x kurang dari
lima”.



Statistika
Contoh :

Diberikan data sebagai berikut:
5, 5, 6 dibaca “lima (jeda) lima (jeda) enam”.
Diberikan data sebagai berikut:
Nilai

Frekuensi

7
5
8
3
Dibaca “untuk nilai tujuh frekuensinya lima (jeda), nilai delapan
frekuensinya tiga”.


Integral
Contoh :
5
5𝑥 2 dibaca
1

“integral dari satu sampai lima untuk fungsi lima x

kuadrat”.

Page
18

SCORING
A. Olimpiade
Sistem penilaian dalam olimpiade untuk setiap butir soal isian singkat adalah:


1 untuk jawaban benar



0 untuk tidak dijawab



-1 untuk jawaban salah

Penilaian maksimal dalam olimpiade untuk setiap butir soal uraian adalah 4.

B. Cerdas Cermat


Bergilir
Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor 100 dan
tidak ada pengurangan skor jika tidak menjawab atau menjawab salah.



Demostrasi waktu
Setiap regu yang menawar waktu paling sedikit akan menjawab soal, jika
jawaban benar maka regu diberikan skor 100, jika regu menjawab salah
maka skor dikurangi 100 dan jika regu tidak menjawab maka skor
dikurangi 100.



Rebutan
Setiap regu yang menjawab benar untuk satu soal diberikan skor 100 dan
ada pengurangan skor sebesar 100 jika telah menekan bel namun tidak
menjawab atau menjawab salah.

Page
19

LAIN-LAIN
A. Dalam olimpiade, jika terdapat regu yang memiliki nilai yang sama, maka akan
dilihat dari waktu pengumpulan jawaban tercepat dari regu tersebut kepada
panitia. Regu dengan waktu tercepat memiliki peringkat lebih tinggi
dibandingkan regu lainnya.
B. Dalam soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab soal
kurang memahami maksud soal yang dibacakan maka regu tersebut berhak
untuk meminta pengulangan pembacaan soal dengan waktu yang tetap
berjalan. Regu yang tidak mendapatkan giliran tidak diperkenankan meminta
pengulangan pembacaan soal.
C. Dalam soal bergilir, jika regu yang mendapatkan giliran untuk menjawab tidak
bisa menjawab soal maka soal akan dilempar ke regu lain secara rebutan. Dan
yang berhasil menjawab dengan benar mendapat skor 100. Tapi jika regu
tersebut menjawab salah maka tidak ada pengurangan nilai.
D. Jika setelah babak bergilir terdapat regu yang memiliki skor sama maka akan
diberikan soal tambahan bagi regu yang memiliki skor sama. Namun, tidak ada
penambahan skorbagi yang menjawab benar. Dalam hal ini, hanya untuk
menentukan urutan regu dalam penawaran waktu dalam babak demonstrasi
waktu.
E. Dalam soal demonstrasi waktu, jika regu yang mendapatkan soal tidak
menjawab maka soal dianggap hangus atau tidak dapat dilempar ke regu lain.
F. Dalam soal rebutan, jika regu tidak bisa menjawab dengan benar satu soal
rebutan maka soal dihanguskan atau tidak dapat dilempar ke regu lain.
G. Dalam LCCM, jawaban yang diambil adalah jawaban pertama yang diberikan
oleh peserta. Jika jawaban yang diucapakan tidak dilengkapi oleh satuan
sesuai dengan yang diinginkan soal, maka peserta boleh mengulang jawaban
tanpa merubah hasil jawaban setelah pembaca soal meminta pengulangan
jawaban.
H. Dalam LCCM, jika terdapat regu-regu yang memiliki skor yang sama maka akan
diberikan soal tambahan secara rebutan. Jika salah satu regu menjawab salah
maka skor tersebut berkurang 100.

Page
20

INFORMASI

For Further Information
 Mahendra (0857-1414-1504)
 Aan (0838-7765-3287)
 Isnaniah (0812-9732-9952)
Temukan kami di :

@optika_UINJKT
Olimpiade Matematika UIN
Jakarta

www.optika-uinjkt.com

Page
21