Sistem saraf pada manusia berbasis

SISTEM SARAF

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

2010

APAKAH YANG DIMAKSUD
DENGAN SISTEM SARAF
Adalah bagian dari tubuh yang
berfungsi melakukan pengaturan
kegiatan tubuh
dengan cara
mengirimkan pesan-pesan rangsang
atau impuls saraf dan tanggapan atau
reaksi dalam bentuk pulsa elektrik.

BAGIAN-BAGIAN SUSUNAN
SARAF MANUSIA

SISTEM SARAF
TEPI/PERIFER

SOMATIK

CENTRAL/PUSAT

AUTONOMIS

OTAK

OTAK BESAR

SUMSUM
TUL PUNGGUNG

OTAK KECIL

BAGIAN-BAGIAN SISTEM SARAF MANUSIA
OTAK


SUMSUM TULANG
PUNGGUNG

SARAF TEPI

APAKAH FUNGSI SISTEM
SARAF BAGI TUBUH
KITA
?
 Sebagai alat pengenal
perubahan
yang terjadi




di luar tubuh atau alat penghubung antara
tubuh dengan dunia luar melalui indera
Sebagai alat pengatur atau alat pengendali

tanggapan (respons) terhadap keadaan sekitar
Mengatur dan mengendalikan kerja organ
tubuh sehingga organ tersebut dapat bekerja
secara teratur sesuai dengan fungsinya.







Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan
mengirimkan impuls saraf.
Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, dan
sitoplasma yang memanjang keluar dari badan
sel dan membentuk serabut-serabut saraf yang
halus
Serabut saraf dibedakan menjadi dua macam
yaitu akson/neurit dan dendrit.


SEL SARAF
INTI SEL

DENDRIT

NODUS
RANVIER

SELUBUNG
MYELIN

AKSON/NEURIT

BADAN SEL
SARAF
SEL SCHWANN






Akson merupakan serabut saraf yang berfungsi
menghantarkan rangsang dari badan sel saraf
ke sel saraf lainnya. Akson dibungkus oleh
selubung mielin. Pada selubung mielin
terdapat sel Schwann
Dendrit berfungsi menerima dan membawa
rangsang ke badan sel saraf.

Sel saraf atau neuron mempunyai kemampuan untuk
menerima dan memberikan jawaban terhadap
rangsang yang diberikan kepadanya. Rangsangan
yang diterima oleh reseptor (alat indera) akan
dihantarkan ke pusat susunan saraf. Rangsangan dari
dendrit terus ke badan sel saraf dan selanjutnya oleh
akson akan diteruskan ke dendrit neuron lainnya.
Hubungan antara akson dan dendrit dari sel saraf lain
terdapat jarak yang sangat kecil yang disebut sinapsis.

Ketika impuls mencapai ujung akson, ia

“meloncat” ke saraf berikutnya. Perpindahan
ini dilakukan oleh neurontranmiter yaitu bahan
yang disintesis oleh neuron yang bersifat
memacu ujung dendrit yang berhubungan
dengan neuron lainnya. Beberapa neurontransmiter yang telah dikenal antara lain :
asetilkolin dan epinefrin.

SINAPSIS

AKSON

DENDRIT

MACAM-MACAM SEL SARAF
1. SEL SARAF SENSORIS

2. SEL SARAF PENGHUBUNG

3. SEL SARAF MOTORIS








Sel saraf sensoris disebut juga sel
saraf indera, karena berfungsi
membawa rangsangan (impuls) dari
indera ke saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang)
Sel saraf motoris atau sel saraf
penggerak berfungsi membawa respon
dari pusat saraf ke otot atau kelenjar
Sel saraf penghubung terdapat di
dalam sumsum tulang belakang dan
berfungsi untuk menghubungkan atau
meneruskan rangsangan dari sel saraf
sensoris ke saraf motoris






Sistem saraf pusat merupakan
bagian dari sistem saraf yang
mengatur fungsi organ dan
anggota tubuh serta tenpat
budi pekerti manusia terletak.
Sistem saraf pusat terdiri dari
otak atau enchephalon dan
sumsum tulang belakang atau
medula spinalis





Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam
otak, semua kegiatan tubuh dikontrol dan

dikendalikan dengan baik.
Otak terdiri atas empat bagian , yaitu otak
besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), otak
tengah (midbrain), dan sumsum penghubung
(medula oblongata), sumsum tulang belakang
(medula spinalis)

OTAK BESAR

OTAK TENGAH
SUMSUM LANJUTAN

OTAK KECIL





Selain dilindungi tengkorak, otak diselubugi
oleh membran yang disebut meninges.

Tugasnya adalah melindungi otak atau
sebagai penghambat selektif dan sebagai
pendukung fisik bagi otak.
Meninges terdiri dari tiga lapisan : duramater,
selaput arachnoid, dan piamater. Diantara
meninges terdapat cairan cerebrospinal.

LAPISAN PELINDUNG OTAK
DURAMATER
ARACHNOID

PIAMATER
OTAK





Terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri
yang mengendalikan tubuh bagian kanan, dan

belahan kanan yang mengendalikan tubuh
bagian kiri.
Memiliki permukaan yangberlipat-lipat dan
mengandung ratusan juta neuron.







Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan luar
(korteks) dan lapisan dalam.
Korteks berwarna kelabu yang berisi badanbadan sel saraf, permukaan korteks berlipatlipat, berfungsi memperluas permukaan
korteks.
Lapisan dalam tebal dan berwarna putih
karena banyak mengandung serabut saraf
(dendrit dan neurit).



Terbagi menjadi empat bagian :
1. yaitu dahi (lobus frontalis), berfungsi untuk
mengatur gerakan-gerakan tubuh yang disadari.
2. ubun-ubun (lobus parietalis), berfungsi mengatur
kulit dan otot-otot terhadap panas, dingin, sentuhan,
dan tekanan
3.pelipis (lobus temporalis), berfungsi sebagai pusat
pendengaran
4.kepala belakang (lobus oksipitalis), berfungsi sebagai
pusat penglihatan. Antara otak bagian tengah dan
belakang terdapat pusat perkembangan, kecerdasan,
ingatan, kemauan dan sikap.

LOBUS PARIETAL
LOBUS FRONTAL
LOBUS OCCIPITAL

LOBUS TEMPORAL







Otak kecil mempunyai dua belahan, yaitu belahan
otak kanan dan belahan otak kiri. Antara kedua
belahan dihubungkan oleh jembatan varol.
Otak kecil terdiri dari dua lapisan, lapisan luar
berwarna kelabu, dan lapisan dalam berwarna putih
Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan
tubuh dan koordinasi kerja otot-otot ketika bergerak.

Menghubungkan bagian otak dengan
sumsum tulang belakang.
 Berfungsi untuk mengatur pernapasan, denyut jantung, dan tekanan
darah


Pada umumnya, perjalanan rangsang pertama kali
diterima reseptor (alat indera). Kemudian, rangsang
dihantarkan melalui saraf sensoris ke otak. Sesudah
diolah di otak, tanggapan terhadap rangsang akan
dihantarkan melalui saraf motoris ke efektor (otot
atau
kelenjar).
Hasil
rangsangan
tersebut
menimbulkan gerak biasa.
RANGSANG

OTAK
NEURON
SENSORIS

TANGGAPAN
NEURON
MOTORIS

Gerak refleks adalah gerak yang terjadi secara
spontan, tanpa memalui pusat gerak di otak.
Jalan terpendek yang ditempuh suatu gerak
refleks disebut lengkung refleks.
RANGSANG

NEURON PERANTARA ATAU
KONEKTOR ( STB )
NEURON
SENSORIS

NEURON
MOTORIS

TANGGAPAN

NEURON PERANTARA ATAU
KONEKTOR

NEURON
SENSORIS

NEURON
MOTORIS

RANGSANG

TANGGAPAN

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22