CONTOH PTK PAUD PENELITIAN TINDAKAN KELA

CONTOH PTK PAUD

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEMATIS
MELALUI TEKNIK MENGGARIS DAN MENGECAT
ANAK DIDIK KELAS B TK PERTIWI MANTRIANOM
TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh
……………….
TK Pertiwi…………………

KECAMATAN BAWANG
KABUPATEN BANJARNEGARA
2011

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran menggambar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
Taman Kanak-kanak (TK) berfungsi sebagai sarana untuk berekspresi, pengembangan
auto aktivitas, penyaluran imajinasi dan fantasi yang sangat bermakna dalam memelihara
perkembangan kreativitas serta produktivitas anak-anak. Secara umum, kegiatan
pembelajaran ini mendapat antusias tinggi dan mencapai hasil yang baik. Namun,
berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada kelas B TK Pertiwi
Mantrianom, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya inisiatif sendiri. Oleh
karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat merangsang anak agar
mempunyai daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif sendiri saat menggambar. Hal inilah
yang mendorong untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan
kemampuan menggambar tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik
kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah Penelitian Tindakan Kelas
a.

ini dirumuskan sebagai berikut.
Bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya peningkatan
kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun


b.

Ajaran 2010/2011?
Bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK
Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011 setelah diterapkannya teknik menggaris
dan mengecat?

1.3 Tujuan Penelitian
a.
Mengetahui bagaimana penerapan teknik menggaris dan mengecat dalam upaya
peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi
b.

Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas
B TK Pertiwi Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011 setelah diterapkannya teknik
menggaris dan mengecat.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat praktis

1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis untuk
kepentingan guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan masukan dalam proses pembelajaran dan memberikan alternatif
metode serta teknik yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menggambar anak
didik.
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
b.

menggambar tematis anak, karena di sini siswalah yang mengalami proses pembelajaran.
Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian di bidang
pendidikan dan memberikan sumbangan teori untuk mengembangkan teori dalam
meningkatkan kemampuan menggambar anak usia dini pada khususnya dan teori
pembelajaran anak usia dini pada umumnya.

BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1 Landasan Teori
Menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.42) menggambar tematis adalah menggambar

dengan berbagai medium berdasarkan tema-tema tertentu. Tema tersebut berupa tema
yang sering dijumpai sehari-hari atau tema yang berupa gagasan serta bayangan tentang
hal-hal yang dianggap aneh.
Berdasarkan bentuknya, menurut Pamadhi, dkk. (2008:2.43) tema yang dapat
diangkat dalam menggambar adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar mencakup
lingkungan alam sekitar anak bertempat tinggal, seperti lingkungan di pedesaan, gunung,
sungai, bebatuan, atau lingkungan perkampungan di kota. Secara garis besar
menggambar lingkungan atau alam sekitar dapat disusun rencana pengajarannya, yaitu
sebagai berikut.
a.

Media

: kertas gambar yang sudah tersedia

b.

Alat

: pensil pewarna, pastel minyak atau kapur, cat air


c.

Teknik

: menggaris dan mengecat

d.

Tugas

: gambarlah pemandangan di sekitar tempatmu, seperti perumahan,
lingkungan pasar, atau sekolah!

e.

Tujuan

: melatih ingatan dan mengutarakan pendapat


f.

Evaluasi : gambar dapat diceritakan kembali

2.2 Kerangka Berpikir
Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores,
menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga menimbulkan
gambar. Pembelajaran menggambar pada anak usia dini secara umum telah berjalan
dengan baik. Namun, berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran menggambar pada
kelas B TK Pertiwi Mantrianom, anak cenderung masih meniru dan kurang adanya
inisiatif sendiri dari anak. Oleh karena itu, diperlukan adanya teknik khusus yang dapat
merangsang daya imajinasi, kreativitas, dan inisiatif anak. Hal inilah yang mendorong
untuk dilakukannya penelitian berkaitan dengan peningkatan kemampuan menggambar

tematis melalui teknik menggaris dan mengecat anak didik kelas B TK Pertiwi
Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011.
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoretis di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan
untuk penelitian ini sebagai berikut. Melalui teknik menggaris dan mengecat diduga
dapat meningkatkan kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi

Mantrianom Tahun Ajaran 2010/2011

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Masingmasing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.2 Data dan Sumber Data
Data pada penelitian ini adalah kegiatan menggambar tematis anak. Sumber data
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto 2006:129). Sumber data/subjek
penelitian ini berasal dari pembelajaran menggambar tematis anak dengan teknik
menggaris dan mengecat. Setting penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Nama sekolah

:

TK Pertiwi Mantrianom, Desa Mantrianom, Kecamatan
Bawang, Kabupaten Banjarnegara

Kelas


:

B

Tema

:

Lingkunganku

Jumlah siswa

:

18 anak (putra=6 anak, putri=8 anak)

Waktu pelaksanaan

:


Semester 2 tahun ajaran 2010/2011

b. Waktu pelaksanaan tiap-tiap siklus
Siklus pertama

:

Senin-Kamis, 16-21 Mei 2011

Siklus kedua

:

Senin-Kamis, 23-28 Mei 2011

3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel terikat berupa peningkatan menggambar tematis anak. Sedangkan variabel
bebas berupa penggunaan teknik menggaris dan mengecat.

3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman tes dan nontes.
Pedoman tes berupa pedoman penilaian praktik keterampilan menggambar tematis yang
dilakukan anak. Sedangkan pedoman nontes berupa pedoman observasi dan wawancara.
3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu teknik tes dan
nontes. Teknik tes yaitu tes keterampilan menggambar tematis anak. Teknik nontes yaitu
teknik observasi dan wawancara.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif
digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes menggambar
tematis anak. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari
observasi dan wawancara.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pembelajaran
menggambar tematis anak dengan teknik menggaris dan mengecat, anak berada pada

kategori kurang karena cenderung meniru dan kurang adanya inisiatif serta kreatif.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan teknik menggaris dan mengecat pada menggambar tematis anak. Setelah
dilakukan tindakan pada siklus I kemampuan menggambar anak meningkat sebesar 40%.
Kemudian, setelah dilakukan tindakan pada siklus II, kemampuan menggambar anak
meningkat kembali sebesar 60%.
Selain itu, setelah dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, anak juga
lebih antusias dan semangat dalam kegiatan menggambar. Hal ini dikarenakan anak telah
memiliki daya imajinasi dan kreativitas yang lebih besar dari sebelumnya pada diri
mereka.

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan teknik menggaris dan mengecat ternyata dapat meningkatkan
kemampuan menggambar tematis anak didik kelas B TK Pertiwi Mantrianom Tahun
Ajaran 2010/2011. Anak cenderung antusias dan kreatif menuangkan semua yang
mereka ketahui terhadap lingkungan sekitar mereka melalui kegiatan menggambar.
5.2 Saran
Dalam belajar menggambar, guru tidak boleh memberikan contoh hasil karya pada
anak. Guru hendaknya memberikan cara proses menggambar atau karya seni lainnya,
sehingga anak memiliki apresiasi dan motivasi. Kegiatan guru ini bisa dilakukan pada
saat menerangkan tema, pada kegiatan bercerita, atau kegiatan di area/sentra seni. Yang
perlu menjadi perhatian bagi para guru kepada anak didik adalah bahwa menggambar
tidaklah sulit dan bukan pula harus memiliki bakat untuk bisa menggambar.
Keterampilan menggambar dapat dilatih dan ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi VI).
Jakarta: Rineka Cipta.
Pamadhi, Hajar, dkk. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Purnomo, Eko. 2005. Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama dengan
Metode Sosiodrama dan Bermain Peran pada Siswa Kelas IIB SMP Negeri 21
Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.

Posted by Heri joko Paryono at 17:57
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: PEMBELAJARAN