Pemodelan Arus Terobosan Langsung pada M

Seminar Nasional Material 2013 | Fisika – Institut Teknologi Bandung

Pemodelan Arus Terobosan Langsung pada MOS Dioda
dengan Metode Transfer Hamiltonian dan Teknik Integrasi
Gauss-Legendre
Christoforus Bimo* dan Khairurrijal#
Institut Teknologi Bandung
*Email: [email protected]
#
Email: [email protected]
Abstrak. Dalam paper ini arus terobosan pada gate MOSFET n+ poly-Si/SiO2/p-Si(100) diturunkan dengan
menggunakan model potensial barier berbentuk trapesium dengan metode transfer hamiltonian. Persamaan arus
terobosan yang bergantung pada tegangan dan tebal oxida hasil dari pemodelan kemudian kami hitung secara numerik
dengan menggunakan teknik pengintegrasian Gauss-Legendre. Hasil karakteristik kurva arus-tegangan yang kami hitung
kemudian kami bandingkan dengan hasil eksperimen.
Kata kunci: Pemodelan, Arus Terobosan, Gate MOSFET.

persamaan umum untuk arus terobosan dan dilakukan
pencarian grafik plot antara tegangan oxide terhadap
arus terobosan pada gate untuk beberapa ketebalan
oxida yang sebelumnya telah disusun dan

dieksperimenkan oleh Khairurrijal. Kami juga telah
menghitung hasil pemodelan dengan teknik integrasi
Gauss-Legendre yang dilakukan dengan memasukkan
nilai parameter yang ada pada paper sebelumnya
termasuk hasil fitting nilai massa efektif pada oxide
yang berbeda pada tiap ketebalan oxida.

PENDAHULUAN
Miniaturisasi divais elektronika terus dilakukan
dan dikembangkan untuk memaksimalkan kecepatan,
biaya pembuatan, dan konsumsi daya perfungsi.
Kendala dari miniaturisasi ini salah satunya adalah
arus bocor yang mulai signifikan nilainya ketika
ukuran divais mulai memasuki skala nanometer.
Terdapat beberapa titik kebocoran arus yang mungkin
terjadi pada MOSFET dan salah satunya adalah
kebocoran pada MOS diode pada gate transistor yang
tersusun dari n+ poly-Si/SiO2/p-Si(100) yang akan
terjadi jika kita terus mempertipis tebal oxide yang
dipakai. Sedangkan mempertipis tebal oksida penting

dilakukan untuk mengatur nilai kapasitansi oksida
yang perlu diperbesar juga nilainya untuk
memaksimalkan arus on agar divais bekerja cepat dan
efektif. Oksida juga perlu dipertipis untuk mengatur
nilai tegangan threshold agar tidak terlalu kecil ketika
kita ingin memperpendek channel transistor. Oleh
sebab itu dibutuhkan pemodelan yang akurat tentang
arus terobosan pada gate okside untuk mendesain
transistor MOSFET yang berukuran kecil.
Arus terobosan ini dapat diturunkan dari solusi
persamaan Schrodinger yang diselesaikan dengan
syarat batas menggunakan metode transfer hamiltonian
pada barier berbentuk trapesium dan memasukannya
ke dalam persamaan umum untuk arus terobosan yang
sudah diturunkan oleh Khairurrijal [1]. Dari hasil
perumusan tersebut, dapat kita cari dan plot grafiknya
dengan menggunakan teknik integrasi numerik GaussLegendre. Dalam paper ini akan diturunkan kembali

MODEL TEORI
Model potensial barier yang menggambarkan struktur

MOS dioda pada gate n+ poly-Si/SiO2/p-Si(100) saat
flat-band dan saat diberi tegangan bias negatif
ditunjukan pada gambar 1 [2]. Rapat arus terobosan
total dari elektron melalui potensial barier merupakan
selisih antara arus total elektron dari daerah a ke b
dengan b ke a.
(1)
Rapat arus total elektron terobosan dari keadaan a ke
) dapat dituliskan sebagai
keadaan b (

(2)

87

Seminar Nasional Material 2013 | Fisika – Institut Teknologi Bandung
adalah probabilitas per waktu terjadinya
Dimana
transisi elektron dari keadaan a ke keadaan b yang
dapat dituliskan sebagai


(5)

(3)

Matriks elemen transisi dapat kita kaji dengan melihat
lagi bentuk potensial barier yang dapat kita bagi
menjadi 3 daerah potensial yaitu

(6)

Yang dengan menggunakan metode hamiltonian
menghasilkan solusi persamaan gelombang
Untuk daerah 1 :
(7)
Daerah 2 :
(8)
dan
+


GAMBAR 1. Model potensial barier dari n poly-Si/SiO2/pSi(100)

(9)
Daerah 3 :
(10)

Dengan
adalah matriks elemen transisi dari
keadaan a ke b,
,
,
,
masing-masing
adalah rapat keadaan di a, di b, dan fungsi distribusi
fermi-dirac
di
a
dan
di
b

yaitu

dan

dimana

adalah momentum
elektron pada daerah 1 dan 3, sedangkan
adalah

dan

momentum elektron pada daerah 2,
. Untuk rapat arus
total dari keadaan b ke a sama seperti pada persamaan
2 dan 3 dengan membalikkan subskrip a menjadi b dan
b menjadi a. Matriks elemen yang kita dapat dari
kedua
jenis
arus

sama
besarnya
yaitu
. Dengan demikian persamaan 1 dapat
kita tuliskan menjadi

, dan

.
Dengan menerapkan syarat batas
kontinyu di

dan

dan
kita

dan
sehingga rapat arus
bisa mendapatkan nilai

dapat diturunkan dengan memasukkan nilai-nilai
dan
masing-masing ke
dan
solusi dari
dalam rumus rapat arus dari keadaan a ke b
menurut metode hamiltonian

(4)
bagian integral ke-2 dari persamaan 4 diatas dapat
disederhanakan lagi dengan kalkulus dasar sehingga
persamaan 4 menjadi

88

Seminar Nasional Material 2013 | Fisika – Institut Teknologi Bandung

(11)

(16)

Dimana

Dari persamaan rapat arus 25, dapat kita hasilkan
matriks elemen transisi yang hanya merupakan
perkalian arus dengan
. Dengan memasukkan
nilai rapat keadaan di a dan b sebagai

(17)

Dan
dan
(18)
kita bisa dapatkan

ternyata
Dan karena pada daerah
bersar
bergantung pada ketebalan oksida
maka

(19)

(12)

Persamaan diatas dapat diintegrasikan dengan
batas energi elektron
pada semua kemungkinan
energi yaitu 0 hingga
. Namun karena pada daerah
sudah bukan daerah tunneling, maka daerah
tersebut kita eliminasi. Dan karena pada daerah
bukan merupakan daerah direct
tunneling melainkan Fowler-Nordheim maka daerah
tersebut juga kita eliminasi. Sehingga hanya perlu
diintegrasi pada daerah
dari 0 sampai
.
Kita menggunakan matode Gauss-Legendre
untuk menghitung integralnya. Formula umum integral
Gauss-Legendre adalah


Persamaan 32 dapat kita sederhanakan lagi dengan
mendefinisikan momentum rata-rata di dalam oxida
dengan
sehingga
nilai-nilai
,
, dan
dalam persamaan
32 dapat diganti dengan
menjadi
(13)
Dengan

(20)
Karena yang diperlukan adalah integrasi variabel

(14)

dengan

batas

dari

sampai

maka kita dapat lakukan dengan
mengubah variabel

Sehingga persamaan 3 dapat diubah menjadi

(21)

(15)
Turunkan sekali
dan
Karena pada daerah
massa elektron yang mungkin maka rapat arus
persamaan itu dimodifikasi menjadi

ada 2
pada

(22)

89

Seminar Nasional Material 2013 | Fisika – Institut Teknologi Bandung
sehingga untuk batas integrasi dari
menjadi

Tabel 2. Massa efektif elektron yang digunakan dalam
perhitungan pada tiap nilai tebal oxida yang berbeda
Tebal oxide (nm) Massa efektif elektron
1.65
0.70
2.17
0.55
2.51
0.53
2.80
0.5
3.50
0.4
3.90
0.4

sampai

(23)
dan
adalah weight dan node dari
Dengan
pendekatan integral gauss kuadratur secara umum
untuk 10 point yang dapat dilihat pada tabel 1.
Sedangkan

Massa efektif elektron pada daerah 1 dan 3 yaitu
pada n+ poly-Si dan p-Si(100) yang digunakan dalam
perhitungan ini dapat dilihat dalam tabel 3.
Tabel 3. Degenerasi, massa normal, dan density of
state mass elektron parameter kristal p-Si(100)
Lembah
Lower (1) Higher (2)
2
4
Degenerasi
Massa normal
0.910*
0.190*
Density of state mass 0.190*
0.417*

dan

adalah penyederhanaan
biasa.
Untuk mendapatkan plot grafik hubungan antara
pengaruh tegangan yang diberikan pada oxide
terhadap rapat arus
maka kita hitung integral
fungsi

pada persamaan itu untuk setiap titik

. Dan untuk
dari angkan mendekati 0 hingga 2,5
melihat bagaimana pengaruh tebal barrier oxide

Hasil perhitungan yang menghasilkan plot
tegangan oxide dengan rapat arus terobosan pada gate
oxide MOS yang dilakukan dengan metode integrasi
Gauss-Legendre dibandingkan dengan hasil plot paper
Khairurrijal. Plot hasil perhitungan kami dapat dilihat
pada grafik 1 sedangkan untuk melihat grafik
perhitungan pada tegangan rendah dapat dilihat pada
grafik 2.

untuk
dari mendekati 0 hingga 2,5 V
kita plot
untuk 6 nilai-nilai
yang berbeda yaitu 1.65, 2.17,
2.51, 2.80, 3.50, dan 3.90 nm.
Tabel 1. Node dan Weight
integrasi Gauss-Legendre
Node
0.973906528517172
0.865063366688985
0.679409568299024
0.433395394129247
0.148874338981631
-0.148874338981631
-0.433395394129247
-0.679409568299024
-0.865063366688985
-0.973906528517172

yang digunakan dalam
Weight
0.0666713443086880
0.149451349150581
0.219086362515982
0.269266719309996
0.295524224714753
0.295524224714753
0.269266719309996
0.219086362515982
0.149451349150581
0.0666713443086880

HASIL DAN DISKUSI
GAMBAR 1. Hasil plot rapat arus terobosan terhadap
tegangan oxida pada beberapa ketebalan oxida yang berbeda

Dalam perhitungan ini digunakan massa efektif
pada oxida sesuai dengan
elektron searah sumbu
hasil fitting paper Khairurrijal [1] yang dapat dilihat
dalam tabel 2.

90

Seminar Nasional Material 2013 | Fisika – Institut Teknologi Bandung

GRAFIK 2. Hasil plot arus terobosan pada tegangan kecil

REFERENSI
1. Khairurrijal, W. Mizubayashi, S. Miyazaki, and M.
Hirose, J.Appl. Phys. 87, 3000 (2000).
2. F. A. Noor, M. Abdullah, Sukirno, and Khairurrijal,
Brazilian Journal of Physics, vol. 40, no 4 (2010).

91

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22