Cover Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG
DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HADRIANUS
SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014
SKRIPSI
Oleh:
PARNO GULTOM
NIM.111000057
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG
DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HADRIANUS
SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh:
PARNO GULTOM
NIM.111000057
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul
”KARAKTERISTIK
PENDERITA
TUBERKULOSIS
PARU
YANG
DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HADRIANUS
SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014” ini
beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
kelimuan yang berlaku dalam masyarakat kelimuan. Atas pernyataan ini saya siap
apabila kemungkinan ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika kelimuan
dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.
Medan, Agustus 2015
Parno Gultom
i
Universitas Sumatera Utara
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penyakit TB paru masih merupakan masalah kesehatan di negara-negara
berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, benua
Asia menyumbang 56% jumlah penderita TB paru di dunia pada tahun 2013,
Afrika 29%, regional mediterania timur 8%, Eropa 4%, dan yang paling kecil
beban penderita TB adalah wilayah Amerika 3% dari total jumlah penderita TB
paru di dunia. Indonesia menempati posisi keempat tertinggi TB paru di dunia
tahun 2013. Jumlah penderita TB paru yang dirawat inap di RSUD Dr. Hadrianus
Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014 adalah 131 orang
Untuk mengetahui karakteristik penderita TB paru, dilakukan penelitian di
RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir dengan desain caseseries. Populasi dan sampel penelitian berjumlah 131 orang pada tahun 2014 yang
tercatat di rekam medik rumah sakit. Data univariat dianalisis secara deskriptif
dan data bivariat dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square, t-test, Kruskal
Wallis, Mann-Whitney.
Proporsi berdasarkan sosiodemografi tertinggi pada kelompok umur 57-65
tahun (29%), laki-laki (75,6%), Suku Batak (100%), pendidikan SD (38,9%),
petani (75,6%), di Kabupaten Samosir (96,9%). Proporsi terbesar berdasarkan
keluhan utama adalah batuk darah 62,6%, status BTA positif 55,7%, kategori I
74%, lama rawatan rata-rata 5 hari, keadaan sewaktu pulang atas izin dokter
71,0%, sumber biaya BPJS 59,5% Ada perbedaan proporsi yang bermakna antara
jenis kelamin berdasarkan keluhan utama (p=0,035), status BTA berdasarkan
keluhan utama (p
DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HADRIANUS
SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014
SKRIPSI
Oleh:
PARNO GULTOM
NIM.111000057
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG
DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HADRIANUS
SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh:
PARNO GULTOM
NIM.111000057
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul
”KARAKTERISTIK
PENDERITA
TUBERKULOSIS
PARU
YANG
DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HADRIANUS
SINAGA PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014” ini
beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
kelimuan yang berlaku dalam masyarakat kelimuan. Atas pernyataan ini saya siap
apabila kemungkinan ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika kelimuan
dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.
Medan, Agustus 2015
Parno Gultom
i
Universitas Sumatera Utara
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penyakit TB paru masih merupakan masalah kesehatan di negara-negara
berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2014, benua
Asia menyumbang 56% jumlah penderita TB paru di dunia pada tahun 2013,
Afrika 29%, regional mediterania timur 8%, Eropa 4%, dan yang paling kecil
beban penderita TB adalah wilayah Amerika 3% dari total jumlah penderita TB
paru di dunia. Indonesia menempati posisi keempat tertinggi TB paru di dunia
tahun 2013. Jumlah penderita TB paru yang dirawat inap di RSUD Dr. Hadrianus
Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014 adalah 131 orang
Untuk mengetahui karakteristik penderita TB paru, dilakukan penelitian di
RSUD Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir dengan desain caseseries. Populasi dan sampel penelitian berjumlah 131 orang pada tahun 2014 yang
tercatat di rekam medik rumah sakit. Data univariat dianalisis secara deskriptif
dan data bivariat dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square, t-test, Kruskal
Wallis, Mann-Whitney.
Proporsi berdasarkan sosiodemografi tertinggi pada kelompok umur 57-65
tahun (29%), laki-laki (75,6%), Suku Batak (100%), pendidikan SD (38,9%),
petani (75,6%), di Kabupaten Samosir (96,9%). Proporsi terbesar berdasarkan
keluhan utama adalah batuk darah 62,6%, status BTA positif 55,7%, kategori I
74%, lama rawatan rata-rata 5 hari, keadaan sewaktu pulang atas izin dokter
71,0%, sumber biaya BPJS 59,5% Ada perbedaan proporsi yang bermakna antara
jenis kelamin berdasarkan keluhan utama (p=0,035), status BTA berdasarkan
keluhan utama (p