Chapter II Analisis Efektivitas Dan Efisiensi Penggunaan Anggaran Biaya Operasional Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

6

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berada di Jalan Sei

Batang Hari No. 2 Medan. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya
disebut perusahaan didirikan berdasarkan peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, dalam rangka
restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.
Pemerintah telah melakukan realokasi pengalihan areal perkebunan
dibawah BUMN Perkebunan, dimana PT Perkebunan III, IV, dan V telah
dinyatakan bubar sejak tanggal tersebut, dan digabung kedalam perusahaan baru
yaitu PT Perkebunan Nusantara III (Persero).Walaupun substansinya masih
meneruskan usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas (jumlah
laba dan saldo laba) dan penambahan serta pengurangan beberapa aset dan
kewajiban. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996

dari Harun Kamil, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8331
HT.01,01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, tambahan No. 8674.

6

7

Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
dan terakhir dengan Akta No. 6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafril Gani, SH,
M.Hum, Notaris dikota Medan, mengenai Penyesuaian Anggaran Dasar
Perusahaan dengan Ketentuan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang
pendirian, pengurusan, pengawasan dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara.
Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU
73169.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008.


Pada saat ini, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki lahan
perkebunan yang didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing-masing
komoditi. Lahan perkebunan persero terbesar di 6 (enam) daerah tingkat II di
Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun
2009, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655.87 ha yang terdiri dari tanaman
karet seluas 37.788.31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105.026.89 ha dan areal
lain-lain seluas 16.840.67 ha, yang didukung oleh 11 Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
dengan total kapasitas 423.33 ton Tandan buah segar (TBD) / jam, 8 unit Pabrik
Pengelolahan Karet (PPK) dengan kapasitas 142,41 ton karet kering (KK) / hari.

8

B.Visi dan Misi PT Perkebunan Nusatara III (Persero)

1

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan agro bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan

melaksanakan tata kelola bisnis yang terbaik.

2

Misi Perusahaan
a)

Mengembangkan

Industri

Hilir

berbasis

perkebunan

secara

berkesinambungan

b)

Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan

c)

Memperlakukan karyawan sebagai Asset Strategis dan mengembangkan
secara optimal

d)

Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan „imbal-hasil‟ terbaik
bagi para investor

e)

Menjadi perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis

f)


Memotifasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas

g)

Melaksanakan

seluruh

aktivitas

perusahaan

yang

berwawasan

lingkungan.

C.Tata Nilai PT Perkebunan Nusantara III (Persero)


PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk
menjunjung tinggi integritas profesional dan melaksanakan tata nilai yang
berbasis :

9

Proactivity (Proaktif) – selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan

1

mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi
2

Excellence (Terbaik) – selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan

berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai kompetensi kita
3

Team work (Kerjasama) – selalu mengutamakan kerjasama tim, agar


mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan
4

Innovation (Perubahan) – Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan

inovasi dalam metode baru dan produk baru
5

Responbility (Bertanggung jawab) - Selalu bertanggung jawab atas akibat

keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

D. Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Gambar 2.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2015

10


Makna dari logo tersebut adalah :
1) Gambar 12 helai daun kelapa sawit di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat
pada daun karet yang berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia,
melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 paradigma baru dan 7
strategi Bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III,
yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan Team Work
yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green Technology,
Green Business dan ramah lingkungan.

2) Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru,
melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki tata
nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang
berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan
usaha.
3)

Gambar 2 meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka
3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang
tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih
bermakna produksi lateks dan Produksi turunannya sedangkan yang

berwarna Orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang
memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan
motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan
MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama, dengan ditunjang

11

dengan 5 TATA NILAI, 12 PARADIGMA BARU dan 7 STRATEGIS
BISNIS yang dimiliki PTPN III.

E.Jenis Usaha atau Kegiatan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan melakukan pengelohan
hasil tanaman dari kebun sendiri, kebun PIR Plasma maupun dari pihakpihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan bentuk
produk sebagai berikut :

1

Komoditi Karet


Didunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi,
lebih dari 38,000 hektar lahan karet PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
diusahakan untuk menghasilkan karet kualitas terbaik di dunia. Mutu produk
RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan Lateks Pekat mampu menembus pasar
Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good Year,
Firestone, Han Kook dan lainnya.

12

Tabel 2.1
Pabrik Pengolah Karet(PPK)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Ribbed Smoked Sheet
Crumb Rubber
Ribbed Smoked Sheet
Lateks Pekat
Crumb Rubber


Kapasitas Olah
(Ton Karet
Kering
/Hari)
16.8
30
11
30
30

PPK Rantau Prapat

Ribbed Smoked Sheet

12

PPK Sei Silau

Ribbed Smoked Sheet

12

PPK Bandar Betsy

Ribbed Smoked Sheet

16

PPK Rambutan

Lateks Pekat

30

PPK Hapesong

Ribbed Smoked Sheet

12

Pabrik Pengolah Karet
(PPK)
PPK Gunung Para
PPK Sarang Giting
PPK Mambang Muda

Jumlah Kapasitas

Mutu Produk

Ribbed Smoked
Sheet
Crumb Rubber
Lateks Pekat

79.8
60
60

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2015

2. Komoditi Kelapa Sawit

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan inti
sawit sebagai komoditi utama yang memberikan konstribusi besar bagi
pendapatan perusahaan. Produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan
perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan
yang tepat waktu kepada pembeli dengan mutu yang dihasilkan Crude Palm
Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel (PK) dan Palm Kernel
Meal (PKM).

13

Tabel 2.2
Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS)
Rambutan
Sei Mangkei
Sei Silau
Aek Nabara Selatan
Sisumut
Aek Torop
Aek Raso
Torgamba
Sei Baruhur
Sei Daun
Sei Meranti
Hapesong
Jumlah Kapasitas

Kapasitas(Ton TBS/Jam)
30
75
60
60
30
60
30
60
30
60
60
30
585

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,2015

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memasarkan hasil komoditas
kelapa sawit dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang berkedudukan di Jakarta.

F. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat
memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan
kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan
tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya
aktivitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir dengan baik dan
benar.

14

Dalam struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Medan,
sumber

wewenangnya

berasal

dari

Direktur

Utama

selanjutnya

didelegasikan kepada direktur terkait yang berhubungan vertikal dan
mencerminkan hubungan antara bagian-bagian yang horizontal
Uraian Struktur Organisasi pada PT Perkebunan Nusantara
III(Persero) Medan adalah sebagai Berikut :

15

Gambar 2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT PERKEBUNAN III (Persero)
Medan

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,2015

G.Job Description dan Job Specification

1

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Tugas dan wewenang :
a) Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.
b) Mengawasi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.

2

Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang :

3

a)

Memberikan nasihat kepada pimpinan.

b)

Membantu pimpinan di dalam menginvestasikan dana perusahaan.

c)

Mengawasi jalannya perusahaan.

Direktur Utama
Tugas dan Wewenang :
a)

Melaksanakan kebijakan perusahaan serta ketentuan yang digariskan
oleh rapat umum Pemegang Saham. Menteri pertanian selaku kuasa
pemegang saham dan Dewan Komisaris.

b)

Menetapkan

langkah-langkah

kebijaksanaan perusahaan

pokok

dalam

melaksanakan

16

dibidang produksi teknik, tenaga manusia keuangan dan pemasaran.
c) Mengkoordinasi

pelaksanaan tugas

para

anggota

Direksi

dan

mengawasi secara umum.

d) Bersama-sama anggota Direksi lainnya mewakili perusahaan di dalam
dan diluarpenghasilan.
e) Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui
Dewan Komisaris.

4

Direktur Produksi
Tugas dan wewenang :
a) Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam
kebijaksanaan Direksi.
b) Melaksanakan peraturan-peraturan, pengendalian, unit-unit usaha serta
sarana pendukungnya mencakup tanaman.
c) Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang
tercantum pada kebijakan Direksi.
d) Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman
maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang
telah ada.
e) Menerjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksana operasional bidang
produksi.
f) Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien.
g) Menetapkan upaya strategi dibidang produksi.

17

5

Direktur Keuangan
Tugas dan wewenang :
a) Menyusun Perencanaan dibidang keuangan
b) Menetapkan ketentuan-ketentuan dibidang keuanga
c) Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan
perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu
d) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidangnya.
e) Memelihara Cash Reserves Requipment minimal 2 (dua) bulan kebutuhan
dan operasional.
f) Menjalin hubungan yang harmonis dan Steak Holder.
g) Membuat laporan management interim dan membuat laporan keuangan
konsolidasi.

6

Direktur SDM dan Umum
Tugas dan Wewenang :
a) Mengkordinir / Penyusun rencana kegiatan anggaran perusahaan (RKAP)
dan daftar permintaan uang (RKB/DPU) Bidang SDM.
b) Mengelola pengembangan design manajemen SDM mencakup :
perencanaan dan penempatan SDM, perencanaan dan pengembangan
karir,pelatihan dan pengembangan,serta pemeliharaan dan determinasi.
c) Memberikan

rekomendasi

penyusunan

budaya

perusahaan

pengembangan organisasi untuk peningkatan kerja perusahaan

18

d) Mengkoordinasi penyusunan prosedur operasi buku dan pedoman kerja
bidang personalia untuk kelancaran peningkatan hasil – hasil pelaksanaan
kerja.
e) Mengelola perencanaan SDM, pelaksanaan SDM terhadap karyawan /
calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mendapatkan
SDM sesuai dengan Formasi yang tersedia dan memerhatikan faktor
kompetensi,biaya dan produktivitas karyawan.
7

Direktur Perencanaan dan Pengembangan.
Tugas dan wewenang :
a) Menyusun perencanaan dan pengembangan
b) Menetapkan pelaksanaan dan perencanaan dan pengembangan
c) Melaksanakan

pengendalian

dan

pengawasan

terhadap

bidang

perencanaan dan pengembangan tersebut.

8

Bagian Tanaman

Tugas Bagian Tanaman :
a) Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang
tanaman dan produksi.
b) Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman.
c) Mengevaluasi draft kebijakan, norma standart, RJP/RKAP/RKO bidang
tanaman di bagian/distrik/unit dengan mengevaluasi RJP/RKAP/RKO
tahun sebelumya agar tercapai sesuai dengan kondisi real untuk
diusulkan ke direksi.

19

d) Mengevaluasi draft investasi dan eksploitasi dibidang tanaman
berdasarkan perkembangan internal dan eksternal untuk diusulkan ke
Direksi agar perusahaan memiliki arah untuk dituangkan dalam Rencana
Jangka Panjang (RJP).

9 Bagian Teknik
Tugas Bagian Teknik :
a) Membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam
merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan
dengan mesin-mesin, sipil / bangunan baik dari kebun sendiri (inti)
maupun dikebun pelasura (pir) dan daerah pengembangan.
b) Membuat rencana perawatan / pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan
bangunan sipil.
c) Mengevaluasi kebijakan dan norma standart RKAP Dan RKO bagian
teknik sesuai intruksi kerja.
d) Menjamin

proses

kalibrasi

internal

dan

eksternal

untuk

peralatan/instrumental control unit pabrik, unit kebun dan rumah sakit.

10 Bagian Teknologi Informasi
Tugas bagian Teknologi :
a) Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi
perusahaan.

20

b) Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam
terbentuk basis internet sesuai tugas pokok manajemen produk, operasi,
keuangan,pemasaran dan sumber daya manusia.
c) Memberikan masukan kepada direksi dalam bentuk kerangka sistem
informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan.
d) Memberi masukan kepada perangkat manajemen dan manajemen mikro
ditingkat kebun/unit dan rumah sakit dalam rangka membangun
jaringan komunikasi data berbasis komputer.

11 Bagian Keuangan
Tugas Bagian Keuangan :
a) Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta
menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan
masyarakat.
b) Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan.
c) Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan
pengendalian / pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan.
d) Mengevaluasi pengusulan penutupan asuransi terhadap asset perusahaan
dengan cara invetarisasi asset yang beresiko tinggi untuk meminimalisir
risiko perusahaan, melalui pengajuan tuntutan ganti rugi.

21

12 Bagian Akuntansi
Tugas Bagian Akuntansi :
a) Mengevaluasi usulan RKAP dan RKO bagian akuntansi untuk
diteruskan ke direksi.
b) Mengevaluasi penyusunan dan penerbitan laporan manajemen, laporan
keuangan konsolidasi interim dan tahunan dengan cara me review proses
akuntansi untuk disampaikan kepada pemegang saham dan stakeholder
lainya.
c) Mengevaluasi laporan dari DM/kebun/unit mengenai keakuratan serta
kebenaran penyajian laporan manajemen untuk bahan pengambilan
keputusan manajemen.
d) Menjamin dan mengevaluasi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan
dan beban sesuai dengan PSAK.
e) Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan verifikasi dengan
cara memeriksa aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.

13 Bagian Komersil
Tugas bagian komersil :
a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan bagian komersil dan
sasaran mutu dan monitoring strategic planning dan RJP bagian komersil
b) Mengevaluasi dan menjamin program dan strategi penjualan, kebijakan
pemasaran yang berdasarkan informasi dan analisa pasar.
c) Mengevaluasi dan menjamin penjualan komoditi termasuk produk datim
yang dijual melalui PT. KPBN dab bursa berjangka Jakarta.

22

d) Mengevaluasi dan mengajukan penjualan aktiva non produktif melalui
kantor lelang Negara.

14 Bagian Sumber Daya Manusia
Tugas bagian SDM :
a) Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen,
pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode
assessment sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk

bahan pengambilan keputusan bagi manajemen.
b) Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan pengukuran Competency
Level Index dengan menggunakan CBHRM online guna mengetahui

kesesuaian antara kompetensi individu dengan kompetensi yang
dipersyaratkan oleh jabatan untuk keperluan penyusunan sistem
pengembangan dan remunerasi
c) Mengkoordinir dan memantau penyusunan program pelatihan yang
disusun berdasarkan kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan melalui
hasil individual development plan dan mengevaluasi pelaksanaanya.
d) Mengkoordinir dan memantau pengelolaan knowledge sharing yang
efektif antar karyawan bekerjasama dengan bagian terkait.

15 Bagian Umum
Tugas bagian umum
a) Menganalisa, mengawasi

dan mengevaluasi

RKAP/RKO urusan

umum/K3, kesehatan dan URTA secara berkala dengan memantau

23

realisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan gambaran yang real
tentang pemakaian biaya di urusan tersebut.
b) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sosial,keagamaan, olaraga, EBTA
madrasah dan kepramukaan di kandir, kebun/unit.
c) Mengevaluasi ketersediaan dan pengadaan/perawatan alat-alat APAR,
Hydrant, APD di seluruh Bagian, kebun/unit PTPN-III.

d) Mengevaluasi dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan karyawan
termaksud sarana dan prasarana yang tersedia seperti rumah sakit, klinik
dan lain lain.

16 Bagian PKBL
Tugas bagian PKBL :
a) Mengawasi Laporan pelaksanaan PKBL, setiap, triwulan, semester, dan
tahunan dengan berpedoman pada surat edaran meneg BUMN No.:SE43/MBU/2003 untuk pencapaian kinerja.
b) Mengevaluasi penyaluran dana PKBL. Denganmempedomani permen
No.:PER-05/MBU/2007.
c) Mengevaluasi penerimaan pengembalian dana kemitraan dari para mitra
binaan dengan cara membandingkan piutang yang telah jatuh tempo
dengan jumlah penerimaan cicilan untuk mengetahui tingkat kemacetan
piutang.

24

17 Bagian Hukum
Tugas bagian hukum :
a) Mengawasi dan memastikan legalisasi terhadap surat perjanjian telah
terlaksana sesuai dengan prosedur dan peraturan hokum yang berlaku.
b) Mengawasi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan bantuan hokum
untuk kepentingan perusahaan.
c) Mengawasi dan memastikan tepat waktunya pengurusan perizinan di
tingkat perusahaan.
d) Berupaya

menumbuhkan

kesadaran

hukum

melalui

dilakukanya

sosialisasi kepada seluruh karyawan pimpinan di bagian/DM/kebun/unit.

18 Bagian Perencanaan Dan Pengembangan
Tugas bagian perencanaan dan pengembangan :
a) Merencanakan program, target yang akan dicapai, ditindaklanjuti dan
evaluasi serta identifikasi kebutuhan sumberdaya untuk pengembangan
bisnis dan industri.
b) Memberikan alternatif skala prioritas terhadap potensi perluasan areal
dan perluasan pabrik yang merupakan pelaksanaan pengembangan bisnis
dan industri.
c) Melakukan survey dan kajian terhadap rencana pengembangan bisnis dan
industri.
d) Memantau pelaksanaan pengembangan areal, bisnis dan industri.

25

19 TI & Transformasi Bisnis/CMR dan Manajemen Resiko
Tugas bagian TI & Transformasi bisnis/CMR dan Manajemen resiko :
a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dengan cara
mengevaluasi kinerja dan membandingkan pencapaian RKAP tahun
sebelumnya untuk menetapkan program dan rencana kerja.
b) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian direksi dalam
pelaksanaan Transformasi bisnis dengan cara membandingkan KPI
dengan target agar program yang telah disusun dapat tercapai.
c) Menyusun KPI tingkat perusahaan berdasarkan pencapaian tahun
sebelumnya melalui monitoring dan evaluasi sehingga terciptanya KPI
yang objektif.
d) Menganalisa dan mengevaluasi program dan action plan dari strategic
initiative PTB dan manajemen resiko melalui rapat dan forum group

diskusi sehingga program dan action plan dapat dipahami.

20 Bagian Pelelangan
Tugas bagian pelelangan adalah :
a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (KUAP) untuk
kebutuhan operasional bagian pelelangan dan selanjutnya diajukan ke
bagian keuangan.
b) Membuat kesepakatan karya, melakukan bimbingan karya dan membuat
penilaian karya karyawan pimpinan/pelaksana di bagian pelanggan dan
selanjutnya dikirim ke bagian SDM untuk proses persetujuan dan
penetapan direksi lebih lanjut.

26

c) Mengevaluasi kebutuhan barang dan bahan yang diperlukan untuk
kelancaran operasional bagian pelelangan.
d) Memberikan saran dan pendapat kepada direksi terhadap proses
pelelangan/seleksi dilingkungan perusahaan agar diperoleh alternative
sistem yang efektif dan efesien.

21 Satuan Pengawasan Intern
Tugas satuan pengawasan intern :
a) Mengelola bagian pengawasan intern dan membantu Direktur Utama
dalam pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut
mencapai sasaran perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis.
b) Mengelola

dan

bertanggung

jawab

atas

keseluruhan

kegiatan

pemeriksaan.Dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan
pedoman BPIBUMN dan ketentuan lainnya serta di bantu oleh kepala
seksi bawahan.

22 Bagian Sekretariat Perusahaan
Tugas bagian Sekretariat Perusahaan :
a) Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat direksi serta menerbitkan
notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan
dokumentasi
b) Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan
budaya perusahaan dan juga mengatur perusahaan,pemakaian fasilitas
mess,kantor Direksi,transformasi kantor Direksi.

27

c) Menjamin dokumentasi data-data dan dokumen yang terkait dengan
aktivitas perusahaan yang merupakan hasil evaluasi bagian teknis terkait
dan melakukan updating setiap bulanya sehingga diperoleh data yang
akurat.
d) Melaksanakan koordinasi, komunikasi dan konsultasi (3k).

H. Kinerja Terkini
Berikut ini adalah hasil kinerja PT.Perkebunan Nusantara III
selama tahun anggaran 2013:
1. Pendapatan usaha
Penjualan bersih Perusahaan pada tahun 2013 mencapai Rp 5,73
triliun, mengalami penurunan sebesar 0,96% dibandingkan tahun
sebelumnya. Penururunan penjualan bersih tersebut disebabkan
oleh penurunan produksi karet dan kelapa sawit selama tahun
2013.
2. Jumlah aset
Jumlah Aset Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar 1,07% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp
10,20 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 11,01 triliun pada tahun
2013. Peningkatan jumlah aset ini disebabkan oleh pembelian
peralatan baru.
3. Jumlah ekuitas
Jumlah

Ekuitas

Perusahaan

pada

tahun

2013

mengalami

peningkatan sebesar 1,06% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu

28

dari Rp 4,72 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 4,80 triliun pada
tahun 2013. Peningkatan jumlah ekuitas perusahaan disebabkan
oleh pembelian saham PT.ESW Nusantara III dengan hak
kepemilikan saham sebesar 74,1%.
4. Laba bersih perusahaan
Laba bersih Perusahaan pada tahun 2013 mengalami penurunan
sebesar 44.59% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp
823,69 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 367.30 miliar pada
tahun 2013. Penurunan tersebut terjadi karena produksi kelapa
sawit dan karet menurun dan juga kenaikan biaya operasional
perusahaan.
5. Tanaman perkebunan
Tanaman perkebunan Perusahaan pada tahun 2013 mengalami
peningkatan sebesar 0,99% dibandingkan tahun sebelumnya, yang
terdiri dari tanaman menghasilkan yang meningkat 10,51% dan
tanaman

belum

menghasilkan

yang

meningkat

9,59%

dibandingkan tahun sebelumnya.
6. Produksi karet pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6.08
% dibandingkan tahun 2012 dan produksi kelapa sawit mengalami
penurunan sebesar 4.59% dibandingkan tahun 2012. Selain itu
produktivitas untuk kedua komoditas ini juga mengalami
penurunan. Produktivitas karet dan kelapa sawit pada tahun 2013
mengalami penurunan masing-masing 4.54 % dan 7.04 % Adapun
realisasi produksi karet tahun 2013 dibandingkan dengan RKAP-P

29

tahun 2013 berada dibawah sebesar 1,68 ton atau 6,08%. Hal ini
disebabkan oleh produktivitas tanaman di beberapa tahun tanam
(TM karet 1991 s.d 2006) tidak optimal, adanya perubahan
fenomena anomali iklim (curah hujan ekstrim, temperatur tidak
normal) yang berdampak pada perubahan pola gugur daun dan
berkepanjangan sehingga mempengaruhi pemberian aplikasi
stimulansia, serta adanya pelaksanaan topping pada tanaman
menghasilkan karet di beberapa tahun tanam untuk mengantisipasi
serangan angin.
7. Realisasi Produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit (MS+IS) tahun
2013 sebesar 485.256 ton, dibanding realisasi tahun 2012
mengalami penurunan sebesar 29.063 ton atau 5,65% dan
dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 42.371 ton
atau 8,03%. Hal ini disebabkan oleh adanya dampak perubahan
fenomena iklim yang ekstrim pada semester I tahun 2013, sehingga
pembentukan buah terganggu. Tegakan pohon/hektar rendah (8995 pohon/ ha) pada areal TM sawit seluas 1.532,15 ha akibat
tingginya serangan penyakit Ganoderma.
8. Realisasi harga jual rata-rata karet tahun 2013 sebesar Rp
27.631,86/kg,

dibanding

realisasi

tahun

2012

mengalami

penurunan sebesar Rp 2.074,80/kg atau 6,98% dan dibanding
RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp 662,96/kg atau
2,46%, hal ini disebabkan oleh pasokan yang ketat di musim
produksi rendah di negara-negara penghasil utama, yen melemah

30

terhadap dolar AS dan pergerakan harga bahan bakar minyak bumi
di pasar dunia yang berfluktuatif.
9. Realisasi harga jual rata-rata Kelapa Sawit tahun 2013 sebesar Rp
6.700,32/kg, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan
sebesar Rp 143,59/kg atau 2,10% dan dibanding RKAP-P tahun
2013 berada diatas sebesar Rp 434,11/kg atau 6,93%, hal ini
disebabkan : Melemahnya mata uang ringgit terus memberikan
dukungan ke pasar sawit dan memicu pertumbuhan ekspor CPO,
spekulasi bahwa ekspor minyak kelapa sawit dari Malaysia
meningkat setelah mata uang lokal merosot ke level terendah
dalam tiga bulan dan pergerakan harga bahan bakar minyak bumi
di pasaran dunia yang berfluktuatif.
10. Kwantum penjualan kelapa sawit tahun 2013 sebesar 698.362 ton,
dibanding realisasi tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar
3.347 ton atau 0,48% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada
dibawah sebesar 83.903 ton atau 10,73%, hal ini disebabkan
produksi kebun sendiri (MS+IS) dan pembelian produksi kelapa
sawit (MS+IS) pihak III dibawah RKAP-P masing-masing sebesar
42.371 ton atau 8,03% dan 29.392 ton atau 11,96%.
11. Kwantum penjualan karet tahun 2013 sebesar 36.671 ton,
dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar
2.808 ton atau 7,11% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada
dibawah sebesar 4.440 ton atau 10,80%, hal ini disebabkan
produksi kebun sendiri dan pembelian produksi karet pihak III

31

berada dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 1.678 ton atau
4,56% dan 1.503 ton atau 34,55%.
12. Penetapan PTPN III sebagai Badan Usaha Pembangunan dan
Pengelola KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sei Mangkei
berdasarkan

Keputusan

Bupati

Simalungun

No.188.45/193/BPPD/2013.
13. Untuk tahun 2013, PT.Perkebunan Nusantara III memperoleh
penghargaan Zero Accident Award . Penghargaan tersebut
merupakan

penghargaan

untuk

perusahaan

yang

memiliki

kecelakaan kerja paling rendah di seluruh indonesia dalam bidang
perkebunan.
Berdasarkan uraian diatas, PT.Perkebunan Nusantara III untuk tahun 2013
memiliki kinerja kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari penurunan
pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh produksi karet dan kelapa sawit
yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,08% dan 4,59%
dibandingkan tahun 2012. Penurunan tersebut yang kemudian menyebabkan laba
bersih perusahaan menurun sekitar 44,5% dibandingkan tahun 2012. Namun,
meskipun laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan, jumlah aset
dan ekuitas perusahaan justru mengalami peningkatan. Dengan bertambahnya aset
dan ekuitas tersebut diharapkan akan berpengaruh positif terhadap pencapaian
target laba perusahaan untuk tahun selanjutnya.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45