iwh edisi 07 mei 2018

Investment Weekly Highlights
7 Mei 2018

Pekan Lalu
Indikator Utama

27-Apr-18

4-May-18

%

5,919.2

5,792.3

-2.1

6,372.6

6,080.0


-4.6

-5,301.0

-2,689.7

-49.3

BINDO Index

227.8

228.4

0.3

USD/IDR

13,893


13,945

-0.4

IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)

Pergerakan Saham Sektoral
Kode

Sektor

%

JAKMIND


Otomotif dan aneka industri

0.5

JAKBIND

Semen dan industri dasar

-0.1

JAKTRAD

Perdagangan

-1.9

JAKINFR

Infrastruktur


-1.9

JAKFIN

Finansial

-2.1

JAKMINE

Pertambangan

-2.4

JAKCONS

Konsumer

-3.2


JAKPROP

Properti

-4.1

JAKAGRI

Agrikultur

-5.5

Di pasar global, bursa saham Amerika Serikat bergerak variatif pekan
lalu - S&P 500 turun 0.24%, Dow Jones turun 0.20% dan Nasdaq naik
1.26% - dipengaruhi oleh beragam isu seperti kekhawatiran investor
akan suku bunga yang lebih tinggi di tahun ini setelah PCE Core di
bulan Maret mendekati target inflasi The Fed di kisaran 2.0%, rilis
laporan keuangan yang lebih baik dan penguatan pada sektor teknologi
menyusul berita Waren Buffet memborong saham Apple dalam
beberapa bulan terakhir. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun

ke level 2.94% dari penutupan pekan sebelumnya 2.95%. Data
ekonomi yang dirilis pekan kemarin adalah The Fed tidak merubah suku
bunga acuan pada 1.50 – 1.75%, PCE Core (Mar) tumbuh 1.9% naik
dibandingkan bulan sebelumnya 1.6%, ADP Employment Change (Apr)
mencatat 204 ribu pekerja baru lebih tinggi dari ekspektasi 198 ribu,
Change in Nonfarm Payrolls (Apr) tumbuh lebih rendah dibandingkan
estimasi sebesar 164k, Unemployment Rate (Apr) turun ke posisi
3.9% dari bulan sebelumnya 4.1% dan Average Hourly Earnings (Apr)
tumbuh lebih rendah dibandingkan estimasi 2.60% YoY.
Di pasar regional, bursa saham Asia Pasifik mengalami pelemahan
mingguan dibayangi oleh rapat FOMC The Fed, sentimen rilis laporan
tenaga kerja AS dan perkembangan negosiasi dagang antara AS –
China, MSCI Asia Pacific turun 0.47%. Data ekonomi yang dirilis
China adalah Non- manufacturing PMI (Apr) naik ke level 54.8 dan
Manufacturing PMI (Apr) naik ke level 51.4.
Dari pasar domestik, serangkaian sentimen negatif menekan
pergerakan pasar saham Indonesia, IHSG melemah 2.14% sementara
pasar obligasi menguat 0.30% pekan lalu. Investor asing di pasar
saham membukukan penjualan bersih senilai IDR2.69 triliun. Imbal hasil
obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik ke level 7.02% dari penutupan

pekan sebelumnya 6.97%. Data ekonomi yang dirilis adalah Nikkei PMI
Manufacturing (Apr) naik ke level 51.6 dari bulan sebelumnya 50.7,
Consumer Confidence Index (Apr) naik ke posisi 122.2 dari bulan
sebelumnya 121.6 dan CPI (Apr) dilaporkan pada level 0.10%
MoM/3.41% YoY.

Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Indonesia

Amerika Serikat

China

Tanggal

Informasi

7 Mei


GDP QoQ & YoY (1Q)

8 Mei

Foreign Reserves (Apr)

11 Mei

BoP Current Account Balance (1Q)

10 Mei

CPI YoY (Apr)

11 Mei

U. of Mich. Sentiment (May P)

7 Mei


Foreign Reserves (Apr)

8 Mei

Trade Balance (Apr)

10 Mei

CPI & PPI YoY (Apr)

Pekan ini perhatian pasar tertuju pada beberapa rilis data ekonomi
penting yang dapat memberikan indikasi terhadap berlanjutnya
momentum pertumbuhan ekonomi domestik serta global.

PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konse kuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang diangga p sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari

dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indo nesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Ind onesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.