Chapter I Analisis Keahlian Manajemen Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan Pengurus Organisasi (Studi Kasus Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Di Kota Medan)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bercermin dari negara yang sudah maju, untuk menjadi negara dengan
perekonomian kuat, indonesia membutuhkan wirausahawan dalam jumlah besar.
Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah wirausaha di Indonesia melonjak dari 0,24
persen pada tahun 2009 menjadi 1,65 persen di akhir 2013. Namun jumlah ini
harus terus ditingkatkan menuju jumlah ideal, yakni 2 persen dari total penduduk.
Sebab wirausaha yang akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi tanah air.
Faktanya, minat mahasiswa untuk berwirausaha masih rendah.Di tahun 2011
tercatat 10.000 lebih mahasiswa mengikuti program sarjana wirausaha namun
hanya 5.000-an yang merealisasikannya.Dari 4,8 juta mahasiswa hanya 7,4 persen
yang meminati wirausaha (Kemenkop UKM, 2012).
Menurut Schumpeter dalam As’ad (2002:145) mengemukakan bahwa
wirausaha atau entrepreneur adalah seseorang yang menggerakkan perekonomian
masyarakat untuk maju ke depan, mencakup mereka yang mengambil risiko,
mengkoordinasi penanaman modal atau sarana produksi, yang mengenalkan
fungsi faktor produksi baru atau yang mempunyai respon kreatif dan inovatif.
Saat ini Indonesia meningkatkan usaha pertumbuhan wirausahawan
melalui pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan telah dimulai dari

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi. Pendidikan
kewirausahaan sebagai upaya yang dilakukan untuk memberikan dorongan pada
mahasiswa agar nantinya dapat menjadi wirausaha, namun pada kenyataannya

1

saat ini masih belum banyak wirausahawan. Oleh karena itu untuk
memaksimalkan, perlu sara alternatif untuk mendorong dan membantu
memberikan stimulus agar nantinya mahasiswa dapat menjadi lulusan yang
berminat menjadi seorang wirausaha. Sebelum menentukan sara alternatif tersebut
perlu diketahui bahwa untuk menjadi seorang wirausaha memiliki hal-hal yang
mendasar yang harus ada padaseorang wirausaha, suatu kepribadian seperti jiwa
kewirausahaan yang juga menjadi modal untuk berwirausaha.
Menurut (Hartanti, 2008:25) jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa
kehidupan dalam kewirausahaan yang pada dasarnya merupakan sikap dan prilaku
kewirausahaan yang ditujukkan melalui sifat, karakter, dan watak seseorang yang
memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif.Jiwa kewirausahaan ini lah yang harus dimunculkan pada diri
mahasiswa agar mahasiswa memiliki kepribadian yang memiliki semangat untuk
bercita-cita menjadi seorang wirausaha. Tentu jiwa kewirausahaan tidak dapat

dimiliki dengan hanya menerima materi-materi dalam bentuk teori saja. Yang
menjadi faktor eksternal dalam memunculkan jiwa kewirausaan sebagai
kepribadian adalah lingkunganakan terjadi dan diperkuat oleh keberadaan kondisi
atau faktor lingkungan, faktor ini terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan
ekonomi, lingkungan organisasi dan kelembagaan serta lingkungan individu
(Yudi, 2013).
Mengetahui jiwa kewirausahaan sebagai bagiandasar yang dapat dibentuk
dari aktifitas dan lingkungan, maka yang dapat dijadikan wadah alternatif untuk

2

mendorong munculnya jiwa kewirausahaan pada mahasiswa adalah aktivitasaktivitas kemahasiswaan salah satunya melalui organisasi mahasiswa.
Menurut Cyiril Soffer dalam (Subkhi dan Jauhar 2013:3) organisasi adalah
perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu
sistem kerja dan pembagian di mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas,
dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk asli. Secara umum
dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dianggap sebagai media ataupun alat alternatif selain
pendidikan formal untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, dikarenakan

organisasi memiliki tujuan sebagai motivasi dalam melakukan usaha-usaha
dengan bersama, yang nantinya orang-orang akan beraktifitas dalam proses
melakukan usaha-usaha dengan mefungsikan keahlian-keahlian manajemen untuk
mengaktualisasikan diri sebagai penggerak-penggerak untuk mencapai tujuan.
Maka dengan peran yang menjalankan keahlian manajemen tersebut akan
memunculkan jiwa-jiwa kewirausahaan.
Dalam setiap organisasi mahasiswa juga tidak seluruh organisasi
melakukan

pembinaan

yang

pembinaannya

dapat

memunculkan

jiwa


kewirausahaan, hanya organisasi mahasiswa tertentu yang melakukan aktifitas
pembinaan karakter kepemimpinan yang identik dengan jiwa-jiwa kewirausahaan.
Dari beberapa organisasi mahasiswa yang melakukan aktifitas pembinaan
tersebut juga belum semua dapat mencapai efektifitas dalam memunculkan dan
membentuk jiwa kewirausahaan, karena dibutuhkan keahlian manajemen yang

3

baik dalam memperjuangkan usaha-usahanya untuk dapat terwujudnya jiwa
kewirausahaan pada diri mahasiswa.
Salah satu organisasi yang dipandang selalu senantiasa melakukan
aktivitas

pembinaanpada

anggotanya

adalah


Himpunan

Mahasiswa

Islam.Himpunan Mahasiswa Islam yang disingkat HMI. Waktu didirikannya HMI
pada hari Rabu pon 1878 tahun Saka atau tanggal 14 Rabbiu Awal 1366 H
bertepatan dengan 5 Februari 1947 M. (Solichin 2010:3)
HMI dalam perkembangannya, dari berdiri hingga saat ini telah banyak
berperan dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga
HMI memiliki pengaruh besar pada perkembangan negara Indonesia, hal tersebut
terjadi karena HMI telah banyak menempah, mengkader mahasiswa-mahasiswa
yang menjadi anggotanya, yang dalam pengabdian kader-kadernya telah berada
diberbagai macam pekerjaan dan profesi, mulai dari pengabdian jalur akademis
(pendidikan,penelitian dan pengembangan), dunia profesi (dokter, konsultan,
pangacara, manager, jurnalis dan lain-lain), birokrasi dan pemerintahan, dunia
usaha (koperasi, BUMN dan swasta), sosial politik,

TNI/Kepolisan, sosial

kemasyarakatan, LSM/LPSM. Namun dari beberapa yang disebutkan pengabdian

didunia usaha mandiri sampai saat ini masih sedikit kader-kader ataupun
alumninya yang berkiprah dibidang tersebut, maka perlu adanya usaha-usaha
konsentrasi terhadap dunia kewirausahaan untuk membantu mewujudkan
bertambahnya jumlah wirausaha muda yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.
HMI sebagai salahsatu organisasi perkaderan mahasiswa terbesar di
Indonesia dapat dilihat dari struktur hirarki organisasinya yang memiliki Pengurus

4

Besar HMI, Cabang dan Komisariat.Secara hirarki kepemimpinan tertinggi HMI
berada di tangan Pengurus Besar HMI (PB HMI).Dalam melaksanakan
aktivitasnya, PB dibantu oleh Badko (Badan Koordinasi).Cabang sendiri
merupakan suatu kesatuan organisasi yang dibentuk di daerah di mana terdapat
perguruantinggi dan atau lembaga pendidikan lain yang sederajat. (biasanya pada
tingkat kota atau kabupaten). Aktivitas cabang dibantu oleh Koordinator
Komisariat (Korkom).Komisariat sendiri merupakan kesatuan organisasi yang
dibentuk pada satu atau beberapa fakultas dalam perguruan tinggi (Solichin
2010:7).
HMI tingkat Cabang Kota Medan memiliki Jumlah 27 Komisariat aktif
dari 29 Komisariat, antara lain :

Tabel1.1
Nama Komisariat Aktif
NO

NAMA

FAKULTAS
Kedokteran, Pisokologi,
Keperawatan

1

Komsariat FK USU

2

Komisariat FKM
USU

Kesehatan Masyarakat


3

Komisariat FT USU

Teknik

4

Komisariat FKG
USU

Kedokteran Gigi

5

Komisariat FMIPA
USU

Matematikan Ilmu Pengetauan

Alam, Farmasi, Ilmu
Komputer

6

Komisariat FIB USU

Ilmu Budaya

7

Komisariat FE USU

Ekonomi Bisnis

8

Komisariat PAAP
USU


Ekonomi (D3)

9

Komisariat FH USU

Hukum

10

Komisariat FISIP
USU

Ilmu Sisial Politik

PERGURUAN TINGGI
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara

Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Sumatera
Utara

5

NO

NAMA

11

Komisariat FP USU

FAKULTAS
Pertanian

16
17
18
19
20

Komisariat FIP
UNIMED
Komisariat FE
UNIMED
Komisariat FMIPA
UNIMED
Komisariat FT
UNIMED
Komisariat FBS
Komisariat FS UIN
Komisariat FU UIN
Komisariat FT UIN
Komisariat FD UIN

21

Komisariat UISU

Hukum

22

Komisariat FP UISU

Pertanian

23

Komisariat FE UISU

Ekonomi

24

Komisariat FS UISU

Sastra

25

Komisariat UMSU

-

26
27

Komisariat UMA
Komisariat ITM

-

12
13
14
15

Ilmu Pendidikan
Ekonomi
Matematika Ilmu Pengetahuan
Alam
Teknik
Ilmu Bahasa Sastra
Syariah
Ushuluddin
Tarbiyah
Dakwah

PERGURUAN TINGGI
Universitas Sumatera
Utara
Universitas Pendidikan
Negeri Medan
Universitas Pendidikan
Negeri Medan
Universitas Pendidikan
Negeri Medan
Universitas Pendidikan
Negeri Medan
Universitas Islam Negeri
Universitas Islam Negeri
Universitas Islam Negeri
Universitas Islam Negeri
Universitas Islam Negeri
Universitas Islam
Sumatera Utara
Universitas Islam
Sumatera Utara
Universitas Islam
Sumatera Utara
Universitas Islam
Sumatera Utara
Universitas
Muhammadiyah
Sumatera Utara
Universitas Medan Area
Intitut Teknologi Medan

Sumber : Bidang Aparatur Organisasi HMI Cabang Medan
Komisariat yang sebagai kesatuan terkecil dan terdekat dengan mahasiswa
karena penempatannya berada di fakultas-fakultas maka menjadi tempat
perekrutan dan pembinaan anggota paling dini.Disinilah para anggota HMI dibina
karakter, kepribadian, serta jiwa kewirausahaan melalui aktifitas-aktifitas di
HMI.Terlebih sejak tahun 2009 salah satu bidang yang dulu dinamakan Bidang
Kekaryaan telah diubah menjadi Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan
Profesi.Untuk mewujudkan hal-hal tersebut perlu keahlian manajemen pengurus

6

organisasi tersebut untuk dapat menjadi mahasiswa yang unggul, yang nantinya
memiliki jiwa kewirausahaan.
Organisasi

HMI

mahasiswa,menjadikan

pada

tingkat

pengurusnya

komisariat

harus

yang

terampil

menjadi

dalam

wadah

menjalankan

organisasi. Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis seperti
komputer dan lain sebagainya (Sulistiyani, 2003:25).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Analisis Keahlian Manajemen dalam Membentuk
Jiwa Kewirausahaan Pengurus Organisasi (Studi Kasus Organisasi
Himpunan Mahasiswa Islam Tingkat Komisariat di Kota Medan)”

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
penulis merumuskan permasalahan yang mendasari penelitian ini sebagai berikut:
“Apakah keahlian manajemen dapat membentuk

jiwa kewirausahaan

Pengurus OrganisasiKomisariat Himpunan Mahasiswa Islam?”

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan

penelitian

ini

adalah

menganalisis

tentang

keahlian

manajemendapat membentuk jiwa kewirausahaan pengurus organisasi(HMI
tingkat Komisariat di kota Medan).

7

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Memberikan kontribusi berupa pemikiran untuk memperluas cakrawala
berpikir ilmiah dalam bidang kewirausahaan, khususnya dalam membina
pelaku-pelaku wirausahawan.
2. Bagi Organisasi HMI
Sebagai sumber informasi, sumbangan pemikiran, serta bahan rujukan
dalam mengelola dan membina anggota untuk dapat menjadi kader-kader
yang memiliki jiwa kewirausahaan dan nantinya akan siap menjadi pelaku
wirausaha.
3. Bagi Pihak lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti
lainnya dalam melakukan penelitian terhadap objek atau masalah yang
sama di masa yang akan datang.

8

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25