Potensi Sumber Daya Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang
Kata Pengantar
Penanaman Modal merupakan salah satu penentu percepatan proses Pembangunan Ekonomi. Pentingnya Penanaman Modal dalam mendukung peningkatan ekonomi, maka sangat diperlukan pembangunan yang terpadu dan melibatkan multi sektor dan pelaku pembangunan. Sampai dengan sekarang ini Penanaman Modal yang merupakan salah satu bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah daerah untuk mendorong investasi langsung, baik dalam negeri maupun luar negeri serta untuk penciptaan iklim investasi yang kondusif. Bentuk informasi dasar yang dibutuhkan untuk meningkatkan dukungan investasi dan akses terhadap sumber dana adalah peta investasi sumberdaya daerah, yang dapat memberikan informasi penting tentang Potensi Sumber Daya Daerah (PUD) serta distribusi komoditi, luas wilayah bahkan peluang investasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Perkembangan investasi sangat penting bagi upaya untuk meningkatkan laju pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan investasi, dalam hal ini selalu berusaha sebaik mungkin untuk menarik minat investor antara lain menyediakan informasi terkait dengan potensi dan peluang investasi. Untuk itu melalui DIKLAT PIM Tingkat IV Gelombang V Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro kami selaku peserta, berinovasi melalui projek perubahan dengan menerbitkan buku media promosi menggambarkan sumber daya yang ada di daerah ini. Akhirnya semoga kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat dan instansi terkait serta bagi investor yang ingin menjajaki peluang berinvestasi di Negeri Empat Puluh Tujuh Pulau.
Tim Efektif Penasehat
dr. SEMUEL. E. RAULE, M.Kes Penanggungjawab
KEPALA BIDANG PENANAMAN MODAL BAPPEDA (MENTOR)
Ketua KEPALA SUB BIDANG INVESTASI PROMOSI DAN POTENSI SUMBER DAYA DAERAH BAPPEDA
(PROJECT LEADER) AGUS TAMBEKE, S.Pi
Editor
Ronald Pakasi, SE. M.Si Ronny Sidabutar, SE
Starman Londo, SE Djoni Jacobus, SP
Maurice Sabudu, ST
Daftar Isi
Kata Pengantar …………………………………………………….......
3 Tim Editor……..……………………………………………………....... 4 Daftar Isi ……….…………………………………………………….......
5 Pendahuluan ……………………………………………………….......
6 Latar Belakang …………………………………………………….......
7 Tujuan …………..…………………………………………………….......
8 Sasaran ………….…………………………………………………….......
9 Perekonomian dan Sektor Unggulan Daerah……….….
11 Penyebaran Produk Unggulan Kab. Kep. SITARO.......
17
Pendahuluan Dikenal dengan Nama (SITARO) karena terdiri dari tiga pulau besar, yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro. Memiliki 47 Pulau (10 pulau berpenghuni dan 37 pulau tidak berpenghuni Secara geografis Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terletak antara 2 07’ 48” – 2 48’ 36” LU dan 125 09’ 36” – 125 29’ 24” BT
Kab.Kep.Sangihe Merupakan daerah kepulauan rawan bencana karena terdapat Gunung berapi yang sangat aktif yaitu KARANGETANG Laut Laut Sulawesi Maluku Memiliki pulau terluar yaitu MAKALEHI yang terdapat danau di tengahnya dan merupakan Kab.Minahasa Utara salah satu ikon daerah
Latar Belakang
Perencanaan Pembangunan yang terpadu sangat diperlukan terkait dalam proses pembangunan daerah dan melibatkan multisektor dan pelaku pembangunan Salah satu informasi dasar yang dibutuhkan untuk meningkatkan dukungan investasi dan akses terhadap sumber dana adalah peta potensi sumber daya daerah, yang memberikan informasi penting tentang distribusi komoditi, luas wilayah, dan peluang investasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Tujuan Sasaran
Kondisi Umum Daerah Kota Bitung Kota Ulu Siau Jarak 80 Mil Jarak 85 Mil21 Mil
41 Mil
23 Mil Alur Pelayaran dari Provinsi
Alur Pelayaran dalam wilayah SITARO Kota Manado
Kondisi Umum Daerah
No Kecamatan Luas (Km 2 ) Jumlah Kepadatan (jiwa/km 2 ) KK
Penduduk (jiwa) L P L + P
1. Biaro 20,85 1.011 1.759 1.795 3.554 170,46
2. Tagulandang 55,53 4.261 6.689 6.676 13.365 240,68
3. Tagulandang Selatan 21,63 1.370 2.146 2.311 4.457 206,06
4. Tagulandang Utara 17,91 1.271 2.205 2.155 4.360 243,44
5. Siau Timur 55,94 5.575 8.550 8.928 17.478 312,44
6. Siau Timur Selatan 24,06 2.804 4.432 4.281 8.713 362,14
7. Siau Barat 34,92 2.486 4.261 4.257 8.518 243,93
8. Siau Tengah 11,80 564 959 968 1.927 163,31
9. Siau Barat Utara 18,20 1.320 2.212 2.184 4.396 241,54
10 Siau Barat Selatan 15,10 1.264 2.304 2.295 4.599 304,57
Jumlah 275,95 21.926 35.517 35.850 71.367 258,62
Kondisi Umum Daerah
Kecamatan Kecamatan Siau Barat Utara
Kecamatan Kecamatan Siau Timur
Kecamatan Kecamatan Siau Barat
Kecamatan Kecamatan Siau Tengah
Kecamatan Siau Kecamatan Siau Timur Selatan
Kecamatan Siau Kecamatan Siau Barat Selatan
Kondisi Umum Daerah
Kecamatan Kecamatan Tagulandang
Utara Kecamatan Kecamatan
Tagulandang Selatan
Kecamatan Tagulandang
Pulau Ruang
Kondisi Umum Daerah
Kecamatan Kecamatan Biaro Kondisi Umum Daerah
Kondisi Umum Daerah
Sarana dan prasarana pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sampai dengan tahun 2015 telah terbangun, seperti kantor kecamatan di seluruh wilayah kecamatan sampai dengan kantor-kantor kapitalau dan lurah. Selain itu juga telah terbangun kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Begitu juga dengan akses jalan dan transportasi yang telah terbangun pada hampir seluruh wilayah kabupaten terutama untuk wilayah Tagulandang yang telah terhubung dengan jalan lingkar pulau Tagulandang.
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB ADHB
1.200.000 1.000.000 800.000
1.142.990 1.062.680 600.000
Rupiah 953.490
400.000 734.490 642.000
200.000
- Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB ADHK
1.400.000 1.200.000 1.000.000
1.375.910 800.000
1.215.920 Rupiah 600.000
1.105.050 936.336 400.000
887.332 200.000
- Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
Kondisi Ekonomi Makro Kondisi Ekonomi Makro Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
0,12 Jasa-Jasa
5,43
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial0,95 Jasa Pendidikan
14,91 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan …
0,03 Jasa Perusahaan
4,71
Real Estate1,29 Jasa Keuangan
0,53 Informasi dan Komunikasi
0,69 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
% 9,85
Transportasi dan Pergudangan 14,15
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi … Konstruksi 10,30
0,09 Pengadaan Air
0,05 Listrik, Gas & Air Bersih
0,87 Industri Pengolahan
3,26 Pertambangan & Penggalian
32,79 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
- 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00
Adminstrasi Pemerintaha 9,85 32,79 Jasa Kesehatan dan Sosial 14,15 3,26 Konstruksi 10,3 14,91 5,43 Perdagangan, Hotel, Restor an Pengangkutan, Komunikasi Keuangan, Real Estate Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro Pertanian Dan
Perkebunan Industri dan
Pengolahan Kelautan Dan
Pariwisata Dan Kebudayaan
Perikanan
Pertanian dan Perkebunan Tanaman pala di Siau dapat dipanen setiap bulan, tetapi ada waktu panen dengan intensitas yang besar, yaitu bulan Oktober s/d Desember dan bulan maret s/d Mei setiap tahunnya.
Luas Tanaman Biji Kering Tahun Menghasilkan Produktivitas Fuli Kering (Ton/thn) (Ton/thn) (Ha) 2014 2,661.47 1.9 5,056.79 500 2015 3,122,55
2.1 6,368.10 542 Pertanian dan Perkebunan
KEBIJAKAN PEMERINTAH KAB. KEP. SITARO DALAM PENGEMBANGAN PALA SIAU OLEH SKPD TEKNIS TERKAIT DITINGKAT ON FARM / LAHAN USAHA
a. Penentuan pohon induk pala
b. Pembangunan kebun induk pala
c. pemetaan blok penghasil pala
a. Penyediaan bibit pala bagi petani
b. Penyediaan pupuk organik
c. Penyediaan sarana penanganan organisme tanaman perkebunan pala d. Penyediaan alat mesin pertanian dan alat Pertanian kecil
a. Pembangunan jalan produksi
b. Pembangunan jalan usaha tani
Pertanian dan Perkebunan
1. Tersedianya sarana pelabuhan yang memadai
2. Kandungan miristicin pada biji pala yang paling tinggi dibandingkan dengan produk pala lainnya yang sudah di uji lewat laboratorium BALITTRO
3. Pala Siau sudah terdaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM serta telah mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis
4. Pala Siau dapat dimasukkan dalam kategori pala organik POTENSI INFRASTRUKTUR DAN KOMODITI YANG DIMILIKI DAERAH
Pertanian dan Perkebunan
Tanaman buah salak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terbanyak terdapat di pulau Tagulandang. Sedangkan di Tagulandang sendiri, buah pala banyak terdapat di wilayah Kecamatan Tagulandang Utara atau yang di kenal dengan sebutan salak Kampung yang dijual pertangkai.
Sampai saat ini hasil panen dari perkebunan salak paling banyak hanya dipasarkan oleh masyarakat baik penghasil pada perkebunan mereka ataupun hanya hanya membeli dan dijual kembali. Masyarakat sangatlah bergantung dari penjualan di atas kapal, saat kapal transit di pelabuhan tagulandang baik di Pelabuhan Buhias maupun pelabuhan feri minanga. Salak yang dijual oleh masyarakat belum dikemas secara menarik dan hanya dimasukan dalam kemasan karton bekas dan kantong pelastik.
Pertanian dan Perkebunan Tanaman salak di pulau Tagulandang dapat dipanen setiap minggu, dengan waktu panen yang tidak ditentukan berdasarkan hasil yang dapat dipanen oleh pemilik perkebunan.
Luas Tanaman Hasil Panen Tahun Produktivitas Menghasilkan (Ha) (Ton/thn) 2014 1,866.16 2.3 3,056 2015 1,866,16 2.6 3,036
Pariwisata
Perkembangan sektor pariwisata di Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro belum berkembang dengan baik. Sampai dengan saat ini yang sudah bisa dikembangkan adalah pariwisata bahari seperti yang ada di pulau Mahoro yang saat ini menjadi destinasi pilihan utama oleh para wisatawan lokal dan internasional.
Destinasi yang saat ini belum dikembangkan adalah danau Makalehi yang terletak di tengah-tengah pulau Makalehi. Saat ini pulau Makalehi dibagi dalam 3 (tiga) kampung yaitu Makalehi, Makalehi Timur dan Makalehi Utara. Terlihat pada gambar di bawah danau Makalehi itu berbentuk seperti hati dengan keindahan yang luar biasa, namun belum dikembangkan secara optimal sehingga masih sangat kurang wisatawan yang berkunjung ke danau tersebut.
Sebagai wilayah kepulauann yang dikelilingi oleh laut, subsektor perikanan menjadi salah satu subsektor andalan di Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro. Nelayan merupakan salah satu mata pencharian sebagian besar masyarakat.
Pada tahun 2014, jumlah perahu/kapal penangkapan ikan dan banyaknya trip mengalami peningkatan namun demikian alat yang digunakan justru berkurang
Uraian 2012 2013 2014 Jumlah Perahu/Kapal 3,362 3,456 3,459 Penangkap Ikan
Jumlah Trip 305,808 308,208 311,548 Jumlah alat penangkap 7,434 7,484 7,186 ikan Produksi 15,926 15,722 16,067 Terdapat 4.019 rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang memiliki usaha penangkapan, budidaya dan industri olahan.
Produksi perikanan laut di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sampai pada tahun 2014 mencapai 16.066,59 ton dengan nilai mencapai lebih dari 214 milyar rupiah.
Uraian 2012 2013 2014 RT usaha perikanan 3,362 3,456 4,019 Produksi (ton) 15,815.05 15,998.15 16,066.59 Sebagai negara agraris yang bertumpu pada sektor pertanian, maka komitmen utama pemerintah dalam mengembangkan sektor industri adalah untuk mendukung sektor pertanian tersebut. Semakin berkembangnya jaman dan teknologi kemajuan suatu daerah bisa ditandai salah satunya dengan bergesernya sektor industri pengolahan menjadi sektor utama menggeser sektor pertanian.
Di Kab.Kep. Siau Tagulandang Biaro subsektor industri pengolahan masih belum berkembang dengan maksimal. Sampai tahun 2014 industri pengolahan lebih mengarah pada olahan buah pala. Produk turunan dari buah pala yang sudah di produksi antara lain manisan pala, permen pala, wine pala, Sirup pala, Dodol pala, Juice pala dan selai pala.
Sampai olahan buah pala, ada juga olahan dari buah salak dan juga ikan. Produk turunan dari buah salak yang sudah di produksi antara lain keripik salak, permen salak, selai salak, dan dodol salak.
Penjual buah di pelabuhan saat ini dikoordinir oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Industri, dengan mendata seluruh pedagang dan memberikan penyuluhan. yang memiliki keunggulan
2. Sektor tersebut memiliki angka penyebaran tenaga kerja yang relatif besar
3. Sektor tersebut memiliki keterkaitan antar sektor yang tinggi baik keterkaitan ke depan ataupun ke belakang
4. Sektor tersebut mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi
Siau Barat Utara 887,64 Siau Timur 985,13 Siau Tengah 434,42 Siau Barat 644,07 Siau Timur Selatan 596,64 Siau Barat Selatan 603,26 Tagulandang Utara 313,39 Tagulandang Selatan 424,86 Tagulandang 503,85 Biaro 52,55
Siau Barat Utara 78,26 Siau Timur 46,62 Siau Tengah 20,91 Siau Barat 28,89 Siau Timur Selatan 33,55 Siau Barat Selatan 17,43 Tagulandang Utara 37,80 Tagulandang Selatan 49,87 Tagulandang 54,49 Biaro 5,37
Siau Barat Utara 330,33 Siau Timur 312,77 Siau Tengah 151,21 Siau Barat 210,63 Siau Timur Selatan 117,90 Siau Barat Selatan 230,70 Tagulandang Utara 421,31 Tagulandang Selatan 621,49 Tagulandang 724,30 Biaro 128,29
Siau Barat Utara 131,513 Siau Timur 135,699 Siau Tengah 64,264 Siau Barat 95,090 Siau Timur Selatan 87,146 Siau Barat Selatan 86,508 Tagulandang Utara 47,548 Tagulandang Selatan 64,461 Tagulandang 76,477 Biaro 8,046
Jenis Ikan Produksi (ton)
Kakatua Kakatua 128,68 128,68 Biji Nangka Biji Nangka 21,05 21,05 Lolosi Lolosi 35,76 35,76 Kerapu Kerapu 41,39 41,39
Kakap Kakap 176,57 176,57 Kurisi Kurisi 21,05 21,05 Swangi Swangi 23,99 23,99
Bawal Hitam Bawal Hitam 15,38 15,38 Bawal Putih Bawal Putih 13,67 13,67
Jenis Ikan Produksi (ton)
Layang Layang 2.149,48 2.149,48 Selar Selar 1.359,76 1.359,76 Kuwe Kuwe 26,70 26,70 Ikan Terbang Ikan Terbang 275,39 275,39
Julung-julung Julung-julung 166,94 166,94
Teri Teri 3,49 3,49 Tembang Tembang 212,71 212,71
Kembung Kembung 1.676,70 1.676,70 Tenggiri Tenggiri 127,11 127,11
Jenis Ikan Produksi (ton)
Layar Layar 118,20 118,20 Madidihang Madidihang 1.660,81 1.660,81 Tuna Sirip Biru Selatan Tuna Sirip Biru Selatan 98,56 98,56 Cakalang Cakalang 3.389,14 3.389,14
Tongkol Komo Tongkol Komo 2.744,54 2.744,54 Lamadang Lamadang 125,49 125,49 Ikan Baronang Ikan Baronang 35,17 35,17 Cumi-cumi Cumi-cumi 22,91 22,91
Gurita Gurita 1.660,81 1.660,81 Sektor pariwisata di Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro sudah mulai terlihat berkembang. Hal ini karena sudah mulainya usaha pemerintah daerah melakukan penataan destinasi pariwisata.
Potensi wisata di daerah ini meliputi :
Wisata Wisata Agor- Pantai
Forestry Wisata Wisata Tirta
Religi Wisata Satwa Langka
Wisata Wisata
Minat Gunung
Khusus Wisata Wisata
Sejarah Bawah Laut
Budaya
Pantai Balirangen Pantai
Pantai Kalihiang Teluk Tope
Pantai Pantai
Pantai Watu Mahoro
Tumora Tumipu Pantai
Pantai Lehi Buang
Pantai Pantai
Pantai Pahepa
Bulangan Tanganga Pantai
Pantai Kisihang
Makalehi Pantai Kalikuhi
Gunung Karangetang, tergolong sebagai Gunung Berapi Superaktif, letusan terdasayat terjadi pada tahun
1974 dan letusan dasyat terakhir terjadi pada tahun
Gua tengkorak dotu Makalehi terletak di perbukitan di atas kampung Makalehi. Gua tersebut terletak di tengah tebing, sehingga untuk memasukinya orang perlu memanjat tebing batu dengan jarak sekitar 10 meter. Sedangkan untuk mencapai kompleks gua tengkorak tersebut, telah dirintis jalan setapak dari perkampungan melewati perkebunan rakyat dengan jarak kurang-lebih 2 km.
Tengkorak yang ada di gua tengkorak dotu Makalehi diyakini merupakan kerangka dari para pembajak asal Mindanao yang
Tengkorak
terdampar di pulau Makalehi. Para perompak itu kemudian
Makalehi
bertarung dengan penduduk Makalehi, lalu tewas dan kerangkanya
Otus Siaoensis Tarsius Tumpala