PROPOSAL Analisis Ratio Likuiditas Pada (1)

PROPOSAL

Analisis Ratio Likuiditas Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sulawesi Utara TAHUN 2015-2016

Diajukan sebagai salah satu syrata
Dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Sains Terapan
Pada Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Keuangan

Oleh:
Putri M.r.j Yoyatan
NIM. 13042123

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MANADO - JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN
TAHUN 2017

BAB 1

PENDAHULUAN


1.1

Latar Belakang Masalah
Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi, pada umumnya memiliki
tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan
para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan
prestasi managemen, penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan yang dapat
diukur karena akan dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak
internal maupun eksternal. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan
secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkugan.
Cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja laporan keuangan dalam suatu
perusahaan dapat diketahui dengan menganalisis hubungan dari berbagai pos
dalam suatu laporan keuangan. Adapun alat analisis kinerja keuangan pada
perusahaan yang dugunakan meliputi ratio likuiditas, ratio volvabilitas dan ratio
profitabilitas

(rentabilitas)

.


Sama

halnya

dengan

perusahaan

pada

umumnya,bank juga memerlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mengetahui kinerja keuangan

agar managemen dari pihak bank dapat

melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik seperti tujuan bank pada
umumnya.
Ratio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan ( matematical
ralationship) antara suatu jumlah dengan jumlah yang lain. Alat analisa berupa

ratio akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa
tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan pada saat
terentu terutama apabila angka ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio
perbandingan yang digunakan sebagai standar.
Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia sebagaibank
sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua
aspek yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa serta kestabilan
terhadap mata uang negara lain.
Tugas pokok dan rincian tugas Bank Indonesia tidak mengalami perubahan
landasan hukum yaitu tetap berdasarkan UU No. 13/1968 tentang pokok pokok

bank Indonesia dan UU No.14/1967 tentang perbankan. Perubahan fundamental
yang terjadi pada periode ini adalah dari segi pendekatan dan psola
pelaksanakan tugas Bank Indonesia sebagai Bank sentral karena dalam periode
ini Bank Indonesia menerapkan kebijakan deregulasi dibidang moneter dan
perbankan yang merupakan bagian dari program deregulasi dan debirokratisasi
secara berharap yang dilakukan oleh pemerintah di sektor keuangan dan
perekominian pada umumnya analisisratio keuangan pada Bank Indonesia akan
menggali informasi dari laporan neraca, arus kas dan perubahan modal. Analisis

ratio keuangan, kegiatannya meliputi pengevaluasi aspek aspek keuangan
khususnya pada tingkat likuiditas. Dengan mengetahui hasil evaluasi yang
tentunya juga dilakukan suatu analisa, maka Bank Indonesia akan mengetahui
kinerjanya berdasarkan indikator atau penyebab terjadinya masalah yang ada.
Di dalam suatu laporan keuangan mampu menunjukan kemanpuan kewajiban
kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi. Pada bank indonesia saat ini
belum ada analisis raatio dalam laporan keuangan yang seharunya itu diperlukan
agar bisa mengetahui dan mengukur perkembangan dalam memetuhi kewajiban
jangka pendeknya pada saat ditagih. Mengingat pentingnya pembahasan tentang
analisis ratio untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Indonesia, maka penulis
mengambil judul : “Analisis Ratio Likuiditas Pada Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Sulawesi Utara”

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi permasalahan bagi penulis adalah :
Bagaimana Analisis Ratio Likuiditas Bank Indonesia pada Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara tahun 2015-2016


Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka perlu
dilakukan pembatasan masalah agar hasil penelitian dapat memberikan
pemahaman yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan agar penelitian ini
tidak meluas dan lebih terarah, maka penelitian membatasi pada Bagaimana

Ratio Likuiditas Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Tahun
2015-2016.
1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
Untuk mengetahui analisis ratio likuiditas pada Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Sulawesi Utara tahun 2015-2016

1.4

Kegunaan Penelitian.
Kegunaan penelitian ini adalah :


1. Penelitian ini berguna untuk memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan dunia ilmu ekonomi khususnya analisis laporan keuangan
dan sebagai pembelajaran penerapan teori yang telah diperoleh selama masa
perkuliahan dan membandingkan dengan realita yang ada di dunia nyata.
2. Sebagai bahan referensi penulisan yang dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada mahasiswa khususnya Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Manado.
3. Penelitian ini ssngat berguna karena memberikan dampak yang positif,
dimana penulisan dapat menggali pengetahuan yang berguna khususnya
dalam menganalisa neraca dengan menggunakan analisis ratio khususnya
ratio likuiditas perbankan sebagai bahan acuan untuk pengajuan Tugas
Akhir, serta mengasah kemampuan penulis dalam menyusun sebuah karya
tulis.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian

Laporan Keuangan

Menurut Hery (2012 : 205) " Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni (1) Neraca (2) Laba Rugi”.
Harapan ( 2009: 17) Laporan Kaeuangan adalah merupakan hasil akhir dari suatu
proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para
pemakainya salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan . Disamping sebagai
informasi, laporan keuangan juga juga sebagai pertanggungjawaban dan juga dapat
menggambarkan indikator kesukseskan suatu perusahaan mencapai tujuannya.
Pertanggungjawaban pimpinan perusahaan itu dituangkan dalam bentuk laporan
keuangan hanyalah pada sampai penyajian secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha
dalam suatu periode sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang dilaksanakan secara
konsisten. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan laporan keuangan adalah
ringkasan dari suatu proses pencatatan suatu ringkasan dari transaksi transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan yang biasanya meliputi :
Neraca,Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Modal
Analisis Laporan Keuangan
Jumingan (2009 : 118) mengemukakan bahwa Analisis laporan keuangan adalah angka
yang menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur yang lainnya dalam
laporan keuangan. Dengan mernggunakan analisis ratio akan dapat menjelaskan atau

memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka ratio tersebut dibandingkan dengan
angka ratio pembandingan yang digunakan sebagai standar.
Munawir (2010 : 35), “ Analisis Laporan Keuangan adalah analisis laporan keuangan
yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau
kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dari hasil operasi serta
perkembangan perusahaan yang bersangkutan”.
Neraca
Ismail (2011 :15 ) mengemukakan bahwa “ neraca adalah laporan yang menunjukan
posis keuangan yang meliputi harta, kewajiban dan ekuitas bank pada tanggal tertentu,
yaitu pada tanggal pelaporan.

Kasmir (2010 ; 30) mengemukakan bahwa “ neraca adalah salah satu laporan keuangan
yang terpenting bagi perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan diharuskan untuk
menyajikan laporan keuangan dalam bentuk neraca. Neraca biasanya disusun pada
periode tertentu, misalnya satu tahun. Namun, neraca juga dapat dibuat pada saat
tertentu untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini bila diperlukan. Biasanya hal ini
sering dilakukan pihak managemen pada saat tertentu.
Ratio
Menurut Siegel ( 2011 : 44 ), Ratio merupakan hubungan satu jumlah dengan jumlah

yang lainnya. Dimana Agnes Sawir menambahkan perbandingan tersebut dapat
memberikan gambaran relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Secara
sederhana ratio disebut sebagai perbandingan jumlah dari satu jumlah dengan jumlah
yang lainnya. Ratio ini sangat fleksibel penempatannya.Dimana itu sangat dipengaruhi
oleh apa dan dimana ratio itu dipergunakan.
Likuiditas
Menurut Prihadi (2008 : 117) “ Likuiditas bank berkaitan dengan kemampuan suatu
bank untuk menghimpun sejumlah tertentu dana dan biaya tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu”.
Menurut Prihadi ( 2008 : 117) , “ Likuiditas bank adalah kemempuan bank untuk
memenuhi semua penarikan bank oleh nasabah, kewajiban yang sudah jatuh tempo dan
memenuhi permintaan kredit tanpa penundaan”.
Menurut Astuti (2012 : 31) “ Posisi likuiditas perusahaan menunjukan kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya”.

Ratio Likuiditas
Menurut Kasmir (2008 : 129) menyebutkan bahwa ratio likuiditas(liquidity ratio)
merupakan ratio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban (utang) jangka pendek
1. Current Ratio


Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar dapat digunakan untuk menutupi
kewajiban jangka pendek/hutang lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar
dengan hutang lancar maka semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi
kewajiban jangka pendek.
Current Asset
Current Ratio = ------------------------------Current Liabilities
Apabila current ratio 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua
hutang lancar. Rasio ini lebih aman jika berada diatas satu atau diatas 100% artinya
aktiva lancar akan mampu membayar kewajiban lancarnya tanpa mengganggu operasi
perusahaan.
Current ratio 100% kadang-kadang dipertimbangkan sebagai current ratio yang
memuaskan bagi perusahaan industri atau perusahaan komersil, sedang bagi perusahaan
penghasil jasa seperti perusahaan listrik dan hotel angka 100% dikatakan sudah
mencukupi.
Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan
dibanding dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah
likuiditasnya (seperti persediaan) yang berlebih-lebihan. Current ratio yang tinggi
tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur, tetapi dari sudut pandang pemegang
saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak didaya gunakan secara

efektif. Sebaliknya current ratio yang rendah lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa
manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif. Saldo kas dibuat
minimum sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perputaran piutang dan persediaan
diusahakan maksimum.

2. Quick Ratio (Acid Test ratio)
Rasio ini merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan perusahaan
membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan
persediaan karena persediaan memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan
disbanding asset lain. Quick asset ini terdiri dari

piutang dan surat-surat berharga

yang dapat direlisir menjadi uang dalam waktu relatif pendek. Jadi semakin besar rasio
ini semakin baik.
Current Asset - Inventory
Quick Ratio = ------------------------------------Current Liabilities
Lebih baik jika rasio ini dapat mencapai 1: 1 atau 100% karena jika terjadi likuidasi
maka perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya disebabkan sumber
yang digunakan adalah aktiva yang cepat dapat diuangkan
3.Cash Ratio
Rasio ini merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayar hutang yang dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara dengan
kas seperti rekening giro. Semakin besar perbandingan kas atau setara kas dengan
hutang lancar semakin baik.
Cash or cash equivalent
Cash Ratio = -------------------------------Current Liabilities
Atau

Cash + Bank
Cash Ratio = --------------------------Current Liabilities
Apabila rasio ini 100% atau 1 : 1 hal ini berarti bahwa Rp 1 uang kas yang ada dalam
perusahaan mencukupi Rp 1 hutang lancar yang ada.
4.Working Capital to Total Asset Ratio

Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja .
Semakin besar rasio ini semakin baik, begitu juga sebaliknya. Rumus yang dapat
digunakan untuk mencari working capital to total asset ratio adalah :

Current Asset - Current liabilities
Working Capital to Total Asset Ratio = -----------------------------------------Total asset
Bank
Menurut Ismail (2011 : 12), “ Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi
utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada
masyarakat dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan”.
Berdasarkan Undang Undang nomor 10/1998 tentang perbankan disebutkan bahwa “
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Macam-macam Bank
Menurut Darmawi (2006 ; 41) berdasarkan fungsinya Undang-Undang Perbankankan
tahun 1992 Pasal 5, dalam dalam sistem perbankan terdapat tiga jenis bank yaitu :
1. Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang Undang nomor 13
tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaan uang, mengatur
pengerahan dana-dana, mengatur perbankan,mengatur pengkreditan,menjaga
kestabilan mata uang,mengajukan pencetakan/ penambahan mata uang rupiah
dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank
yang ada di indonesia yanitu bank indonesia.
2. Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan
produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana
secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit
pinjaman kepada masyarakat yang membutuhka, jual beli valuta asing/valas,
menjual

jasa

asuransi,jasa

giro,jasa

cek,

menerima

berharga,dan lain sebagainya,misalnya Bank Sulut,BRI,BNI.

penitipan

barang

3. Bank pengkredit rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan
wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula
sepeerti memberi kredit pinjaman dengan jumlah yang terbatas,menerima
simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi
hasil,penempatan

dana

dalam

sbi/

sertifikat

bank

indonesia,deposit

berjangka,sertifikat/ surat berharga,tabungan dan lain sebagainya,misalnya Bank
Prisma Dana.
2.2 Landasan Teori
1.

Standar Likuiditas Bank
Berdasarkan SK. DIR.BI. No. 30/KEP/DIR& SE.BI. No.30/3/UPPB tanggal 30
April 1997 standar likuiditas adalah sebagai berikut :
Quick Ratio merupakan ratio yang digunakan untuk membandingkan total aktiva
lancar dengan total kewajiban lancar.
1.

Banking Ratio Merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur tingkat
likuiditas bank

2.

Assets to Loan Ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur
jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki

3.

Loan to Deposit Ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur
komposisi jumlah dana masyarakat dan modal ssendiri yang digunakan.

Likuiditas adalah menunjukan kemampuan suatu bank untuk memenuhi
kewajiban kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi. Sedangkan likuiditas
bank adalah ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih ( Kasmir 2009: 221).

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Penulis menggunakan Jenis Penelitian dalam melakukan pembuatan
Proposal yakni :
1.

Data Kualitatif yaitu data yang diukur secara tidak langsung seperti
keterampilan ,aktivitas,sikap dan sebagainya( Marzuki,2002:55)
Data yang digunakan adalah melakukan studi kepustakaan terhadap
berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan
pengambilan

data

sejarah

perusahaan

dan

struktur

organisasi

perusahaan.
3.2

Tempat dan waktu peneitian
Tempat diadakannya penelitian ini adalah di Bank Indonesia
Perwakilan Sulawesi Utara Berlokasi Provinsi Sulawesi Utara Kota Manado
JL.17 Agustus No.56 Kode pos: 95117 Telp (0431)868102

Fax

(0431)866933
3.3

Sumber Data
1.

Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari
lokasi

penelitian

yaitu

data

umum

meliputi

sejarah

perusahaan,struktur organiasi dan kegiatan opersional instansi serat
data khusus yang meliputi data-data berupa dokumen.
2. Data Sekunder yaitu data-data yang tidak diperoleh langsung dari
lokasi penelitian. Data-data tersebut berupa bahan-bahan refrensi
yang sesuai dengan judul penelitian penulisan agar penulisan dapat
membandingkan rrefrensi yang ada dengan penelitian-peneitian yang
penulis lakukan.
3.4

Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian ada langkah-langkah yang diambil oleh
penulis untuk dapat mengumpulkan data-data yang akan disajikan, adapun
langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Teknik Observasi digunakan dalam rangka untuk mengumpulkan data
berkaitan dengan penelitian ini yakni dengan cara pengamatan secara
sengaja dan langsung ke objek yang diteliti. Adapun sasaran dan objek

observasi adalah lokasi penelitian yakni Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Sulawesi Utara.
2. Interview/Wawacara
Merupakan

teknik

pengumpulan

data

yang

dilakukan

dengan

melaksanakan peninjauan kembali atau pengamatan objek secara
langsung.
3. Analisis Dokumen
Analisis dokumen dalam penelitian ini merupakan teknik pengumpulan
data yang berasal dari catatan-catatan penulis dan data-data primer dan
sekunder.
4. Studi Kepustakaan
Dan internet merupakan teknik pengumpulan data yang dilaukan dengan
cara membaca buku dan refrensi dari internet,serta menulis hal-hal yang
penting yang berkaitan dengan penelitian.
5. Interpretasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia, interpretasi yaitu pemberian
kesan,pendapat tau pandangan teoritis terhadap sesuatu atau tafsiran.
Dalam peneltiaan ini penulis mencoba untuk menafsirkan serta
memberikan gambaran mengenai hasil penelitian berdasarkan data-data
primer dengan hasil pengamatan dan kesimpulan didapat.

3.5

Teknik Analisis Data
Penelitian ini digunakan analisa data dengan metode deskriptif
kualitatif. Menurut Bogdan dan Biklen (2011) metode deskriptif kualitatif
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain.
Berdasarkan metode tersebut maka teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu dengan menganalisa, mempelajari serta

menginterpretasi data-data yang terkumpul kemudian menghubungkannya
dengan teori-teori yang didapat melalui kajian pustaka ataupun melalui datadata primer dan sekunder. Adapun tahap-tahap analisa data yang akan
dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian seperti Laporan
Neraca,Laba Rugi tahun 2015-2016 Bank Indonesia
2. Menganalisa dan menghitung Laporan keuangan seperti Laporan
Neraca,Laba Rugi tahun 2015-2016 Bank Indoesia
3. Menginterprestasi dan menarik kesimpulan mengenai hasil analisa.
Ketiga tahapan analisa tersebut dianalisa berdasarkan Bank Indoensia
dalam Peraturan Perungandang-undagn yang telah di tetapkan.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45