Konsep e28093 konsep dasar dalam ilmu hu

Konsep – konsep Dasar dalam
Ilmu Hubungan Internasional










International relations
Internasional affair
Politik internasional
Politik luar negeri
Globalisasi
Globalisme
Regionalisme
Ekonomi internasional


Hubungan Internasional :
• hubungan internasional bisa dipandang dari 2
aspek
1. bidang ilmu : hubungan internasional
merupakan bidang ilmu yang meninjau semua
segi yang mempengaruhi hubungan
internasional ataupun (hubungan)
transnasional.
2. kejadian : adalah hubungan yang terjadi dalam
lintas batas negara baik secara geostrategis,
geoekonomis maupun geopolitis : hubungan
yang terjadi pada lintas batas negara.

• Sebagai fenomena sosial, HI mencakup
aspek yang sangat luas dan
kompleks.Sebab HI menyangkut semua
aspek kehidupan sosial umat manusia,
dalam arti semua tingkah laku manusia
yang melintasi batas - batas negara.


Internasional Affair
• international affairs adalah atau urusanurusan (event) internasional yang
melibatkan aktor-aktor hubungan
internasional dalam kerangka organisasi
internasional yang meliputi isyu isyu
internasional. baik bersifat kerjasama,
konflik, maupun kompetisi
• International affairs merupakan urusan
internasional yang terkodifikasikan
hubungannya.(ex : perjanjian
internasional, traktat etc)

Politik internasional & Politik luar negeri
• Politik Luar Negeri dan Politik
Internasional tercakup ke dalam disiplin
Hubungan Internasional. Hubungan
Internasional sendiri masuk ke dalam
materi disiplin Ilmu Politik secara
keseluruhan.


Politik luar negeri


Carlton Clymer Rodee et al. mendefinisikan Politik Luar Negeri
sebagai :
“Pola perilaku yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu
memperjuangkan kepentingannya dalam hubungannya dengan
negara lain … [yaitu] bagaimana cara menentukan tujuan, menyusun
prioritas, menggerakkan mesin pengambilan keputusan pemerintah,
dan mengelola sumber daya manusia dan alam untuk bersaing
dengan negara lain di dalam lapangan internasional.”



Politik luar negeri adalah seperangkat maksud, tatacara, dan tujuan,
yang diformulasikan oleh orang-orang dalam posisi resmi atau
otoritatif, yang ditujukan terhadap sejumlah aktor ataupun kondisi di
lingkungan luar wilayah kekuasaan suatu negara, yang bertujuan
mempengaruhi target tertentu dengan cara yang diinginkan oleh para
pembuat keputusan.


• Berbeda dengan disiplin Hubungan Internasional yang
memasukkan baik aktor negara maupun non-negara ke
dalam kajian, Politik Luar Negeri hanya mengkaji aktor
negara.
Dalam Politik Luar Negeri, negara dipandang sebagai
tengah memperjuangkan kepentingan di dalam
hubungannya dengan negara (atau beberapa negara)
lain. Secara otomatis pula, jika suatu hubungan
dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia
pasti melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing.
Dalam aktivitas Politik Luar Negeri, suatu negara
memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola
sumber daya alam agar ia dapat bersaing dengan aktoraktor (negara) lain.

Politik Luar Negeri hanya menganalisa
apa-apa yang ditetapkan suatu negara
terhadap lingkungan ‘luarnya.’ Ia tidak
ingin masuk lebih dalam lagi guna
membahas apa saja reaksi lingkungan

(atau negara) ‘luar’ terhadap suatu negara
yang memberlakukan Politik Luar Negeri.

Politik internasional
KJ. Holsti mendefinisikan Politik
Internasional sebagai :
“ […] interaksi antara dua negara atau lebih
… [yang terdiri dari] pola tindakan suatu
negara dan reaksi atau tanggapan negara
lain terhadap tindakan tersebut […]”

Politik Luar Negeri hanya membahas bagaimana
sebuah negara menanggapi serangkaian
tindakan yang diambil berdasarkan analisis
kondisi internasional, maka politik internasional
merupakan aksi-reaksi tindakan antarnegara.
Bidang yang secara khusus membahas prinsip
‘aksi-reaksi’ ini adalah Politik Internasional
Politik Internasional menitikberatkan pada
dinamika ‘tanggap-menanggapi’ antara dua atau

lebih negara. Tentu saja, di dalam Politik
Internasional juga dibahas masalah Politik Luar
Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut
berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara

Globalisasi,Globalisme,Regionalisme
• Berangkat dari kata global yang berarti :
menyeluruh, dimana dunia ini tidak lagi dibatasi
oleh negara,wilayah,ras, warna kulit dan
sebagainya.
• Menjelaskan dikotomi terhadap istilah-istilah
yang mengkotak-kotakkan pengertian yang
sempit mengenai ruang,ras,agama, suku
sejarah,kebudayaan : muncul istilah istilah utaraselatan, kaya miskin,kulit putih-kulit hitam,barat
timur,bule-negro,dunia I dunia II dunia III, dll

Globalisasi
John huckle :
suatu proses dengan mana kejadian, keputusan atau kegiatan
disalah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan

bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.


Globalisasi mengandung unsur proses atau kegiatan yang
berpengaruh terhadap seluruh dunia, melibatkan banyak orang yang
heterogen, tapi memiliki kebutuhan yang sama



globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam,
padatnya informasi, kuatnya komunikasi, dan keterbukaan yang
semakin marak.



Globalisasi juga selalu ditandai dengan hadirnya integrasi dibidang
ekonomi dan munculnya saling ketergantungan

Globalisasi ekonomi



Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.
• Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan
menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk
dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,
sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global
ke dalam pasar domestik

Globalisme
kennedy dan cohen:
globalisme merupakan paham atau isme mengenai kesadaran dan pemahaman yang
baru bahwa dunia adalah satu,
Anthony Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya

diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali
yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan sama hal, perubahan dan
ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi.
Craig A. Lockard
Globalisme adalah visi negara atau dunia yang tanpa batas. Globalisasi adalah suatu
proses yang mengacu pada meningkatnya hubungan antarbangsa dan masyarakat
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan
bentuk-bentuk interaksi lainnya

Regionalisme


Graham Evans dan Jeffrey Newnham (1992):
Regionalisme adalah seperangkat sikap, kesetiaan dan ide-ide yang menyatukan
pikiran individu dan kolektif dari masyarakat atas apa yang mereka persepsikan
sebagai wilayahnya.



Regionalisme terbagi dua:

– regionalisme dalam negara
• sebagai manifestasi dari rasa nasionalisme etnis,
• sebagai refleksi keinginan organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan membuat
administrasi lebih bertanggung jawab pada rakyat,
• merupakan seperangkat ide dan aspirasi yang bisa memperlihatkan banyak sedikitnya
konflik antara konsep wilayah dengan konsep pusat.

– regionalisme antar negara
• berkorelasi positif dengan ide-ide kewilayahan,
• dalam hubungannya dengan politik luar negeri, ada kesepakatan dari negara-negara
untuk memandang lingkungan eksternal dalam lensa regional/wilayah,
• permasalahan yang dipersepsikan sebagai “wilayah mereka” diselesaikan dalam
batasan solusi regional. Oleh karena itu, kesepakatan regional seperti alliance, entente,
common market, atau free trade area menjadi respon institusional secara umum.

Ekonomi politik internasional
Ekonomi Politik Internasional menurut
DR.Mohtar Mas’oed dalam bukunya Ekonomi
Politik Internasional sebagai :
“studi tentang saling hubungan antara ekonomi

dan politik dalam arena internasional,yaitu
bagaimana soal-soal ekonomi seperti
inflasi,defisit neraca perdagangan atau
pembayaran,penanaman modal asing, efisiensi
produksi,dsb.berkaitan dengan urusan politik
internasional dan politik domestik.”

• Mohtar Mas’oed
menambahkan lagi bahwa dalam pengertian
yang lebih spesifik bisa disebutkan bahwa fokus
perhatian ekonomi politik internasional adalah
hubungan antara dinamika pasar dengan
domestik keputusan-keputusan yang berkaitan
dengan pasar itu di tingkat domestik maupun
internasional. Ini berarti bahwa studi ekonomi
politik internasional adalah studi tentang
hubungan antara politik domestik di berbagai
negara dengan ekonomi internasional; atau
sebaliknya, ini adalah studi tentang dampak
kekuatan pasar yang beroperasi dalam ekonomi
internasional terhadap politik domestik negaranegara tertentu.