Turkiye Burslari vs Beasiswa LPDP Kajian

Türkiye Bursları vs Beasiswa LPDP: Kajian Tematik Pemberian
Beasiswa Pemerintah melalui Skema Inward dan Outward sebagai
Salah Satu Upaya Mensukseskan Pembangunan Ekonomi
Berkelanjutan
Ditulis oleh:
ARIF DARMAWAN
Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ekonomi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Universitas Marmara, Istanbul – Turki
RINGKASAN UTAMA
Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai kemampuan dalam
memproyeksikan pembangunan yang dicapai agar bisa berlanjut dimana memastikan
hasil pembangunan saat ini dapat bermanfaat untuk generasi mendatang. Penggunaan dari
definisi ini telah banyak menjadi referensi serta rujukan yang dipakai dalam konteks
secara global/umum. Dalam kaitannya dengan bidang sosial dan ekonomi, kebutuhan
bertahan hidup adalah kebutuhan yang paling mendasar dan pertumbuhan dari percepatan
laju ekonomi pada tingkatan sebuah negara mengharuskan adanya persamaan dalam
pembagian alokasi sumber daya untuk bisa dimanfaatkan sekarang dan diwariskan
kepada generasi yang akan datang.
Definisi dari pembangunan berkelanjutan membagi secara umum tiga aspek yang harus
diperhatikan: lingkungan, manusia dan struktur penyeimbang. Bertumpu pada aspek
manusia, maka salah satu hal yang bisa dikembangkan dari aspek pembangunan

berkelanjutan untuk manusia adalah pendidikan. Pendidikan adalah kebutuhan dasar
setiap umat manusia dan negara wajib menjamin hal tersebut. Seperti yang termaktub
dalam UUD 1945 bahwa telah diamanatkan kepada negara tentang upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan tugas pemerintah Indonesia dalam menjamin
setiap warga negaranya memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.
Beasiswa merupakan fasilitas bagi setiap warga negara untuk bisa mendapatkan
pendidikan secara layak. Selain itu, beasiswa juga bisa didefinisikan sebagai suatu
program pengembangan yang didapatkan pelajar/mahasiswa untuk melanjutkan studi
baik dalam bentuk satuan biaya pendidikan, seminar maupun pelatihan. Selain untuk
menunjang biaya pendidikan, beasiswa juga merupakan sebuah apresiasi penghargaan
untuk pelajar/mahasiswa karena banyak dari beberapa kategori beasiswa yang didapat
berdasarkan prestasi yang telah dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu.
Melihat dari konteks kebijakan luar negeri dan hubungannya dengan ekonomi, beasiswa
pemerintah dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu beasiswa inward dan beasiswa
outward. Beasiswa inward dapat diterjemahkan secara bebas sebagai “undangan” dimana
pemerintah/negara asal memberikan beasiswa kepada pelajar/mahasiswa internasional

1

untuk menikmati sistem pendidikan bermutu dan kompetitif dengan berbagai komponen

pendukung seperti tempat tinggal, asuransi kesehatan, uang bulanan dan lain sebagainya.
Sedangkan beasiswa outward adalah “tiket” dimana pemerintah memberikan beasiswa
kepada pelajar/mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman, skill dan pengetahuan di luar
negara asal serta merasakan sistem pendidikan yang lebih maju, baik dari segi fasilitas
pendukung dan tenaga pengajar sehingga penerima beasiswa bisa mendapatkan
pengalaman yang bermanfaat dan dapat diterapkan di negara asal setelah selesai masa
studi. Pendekatan berbeda ini diterapkan secara baik oleh dua negara besar yaitu Turki
dan Indonesia.
Turki modern mempunyai pondasi yang kuat, masyarakat yang dimanis dan demokrasi
yang unggul. Dalam beberapa dekade belakangan ini, Turki mencatat pertumbuhan
ekonomi yang menakjubkan dan perkembangan dalam bidang politik dan sosial. Turki
sebagai salah satu negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan
pangsa pasar terbesar ke-6 di Eropa serta menduduki peringkat ke-16 di dunia.
Dampak dari pertumbuhan ekonomi yang pesat, Turki melihat peluang untuk berperan
lebih aktif dalam pembangunan di tatanan global dengan tetap berkomitmen dalam proses
pengajuan menjadi anggota Uni Eropa. Sebagai salah satu negara terdepan dalam
demokrasi di Timur Tengah dan Eropa, Turki sebagai respresentasi negara madani, aktif
mempromosikan nilai-nilai universal, hak asasi manusia, dialog kerjasama dan hubungan
regional yang baik sebagai prinsip fundamental kebijakan politik luar negeri Turki yaitu
“damai di negeri, damai di dunia”.

Kebijakan ini berimplikasi pada pembukaan “pintu” melalui beasiswa kepada
pelajar/mahasiswa internasional dari berbagai penjuru dunia dibawah skema “Türkiye
Bursları” yang diurus langsung oleh kantor Perdana Menteri bidang Urusan Luar Negeri
Turki dan Komunitas Terkait. Beasiswa ini merupakan kesempatan berharga bagi
pelajar/mahasiswa yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas di universitas yang
ada di Turki perihal wawasan baru dan kemampuan yang menunjang karir kedepannya.
Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dengan negara lain
(mutual understanding) dan berkontribusi dalam peningkatan kekayaan informasi global
berbasis pendekatan manusia (people oriented).
Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Turki sudah menerima hampir 54.000 mahasiswa
internasional dari 172 negara di dunia. Dengan 4 cakupan beasiswa dan 16 program yang
ditawarkan, beasiswa pemerintah Turki berusaha mengakomodir banyaknya permintaan
akses pendidikan berkualitas di negara Turki. Turki sebagai negara yang berada di dua
benua (Asia dan Eropa) menjadi daya tarik dengan keanekaragaman unsur budaya dan
khasanah sosial yang kaya serta kualitas yang bercita rasa Eropa.
Sedangkan pemerintah Indonesia, meluncurkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan) untuk putera-puteri terbaik bangsa. LPDP merupakan satuan kerja
dibawah Kementerian Keuangan yang mengelola dana pendidikan sesuai dengan amanat
peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 252 tahun 2010. Beasiswa yang ditawarkan


2

mencakup jenjang S2 dan S3, Profesi Kedokteran, Afirmasi, Riset dan Bantuan
Thesis/Disertasi. Tercatat sebanyak 4.580 penerima beasiswa LPDP selama kurun waktu
2013-2014 dengan pendaftar mencapai 54.227 orang.
Dengan dua skema yang berbeda, baik itu inward maupun outward, pemerintah Indonesia
dan Turki telah berusaha untuk mempromosikan bentuk diplomasi dan kerjasama
internasional dengan mahasiswa/pelajar sebagai agen utama. Di sisi lain, ragam beasiswa
ini berdampak kepada pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan pendidikan tinggi
(higher education) sebagai instrumen utama. Dalam aspek ekonomi, kedua negara
sebenarnya sedang melakukan investasi dalam hal pendidikan dimana hasil akhir selain
dalam bentuk cash return juga berbentuk knowledge dan integible asset yang akan
berguna di masa mendatang.
Makalah ini akan berusaha untuk membuat tinjauan tematis dengan mengkomparasikan
kedua bentuk beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia dan Turki. Dengan
beragumen melalui data dan statistik yang akan dikumpulkan, diharapkan adanya analisis
mengenai kekuatan dan kelemahan dari bentuk kebijakan ekonomi dan luar negeri yang
dijalankan oleh pemerintah melalui skema pemberian beasiswa inward dan outward.
Makalah ini akan memberikan pandangan dan telaah baru mengenai dampak pemberian
beasiswa ditinjau dari ekonomi makro terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan di

sebuah negara (dalam hal ini Indonesia dan Turki sebagai studi kasus).
Kata Kunci: Beasiswa, Diplomasi, Ekonomi, Kebijakan Luar Negeri, Indonesia dan
Turki

3