PENGAMATAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN servis PENGE

PENGAMATAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PENGECORAN
MENGGUNAKAN CONCRETE PUMP DENGAN METODA TIME
STUDIES BESERTA PENINGKATAN PRODUKTIVITASNYA
Edi Slamet1 , Kartika Nur Rahma Putri2 , Yolanda Agustianti Saputri3 , M. Yudi Purnawan4
1

Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi
Bandung, Email: edislamet.id@gmail.com
2
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi
Bandung, Email: Kartika_nurrahmaputri@yahoo.com
3
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi
Bandung, Email: yolanda.agustianti@gmail.com
4
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi
Bandung, Email: MYudiPurna@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan dunia kontruksi di Indonesia semakin cepat, hal ini dapat di ketahui dengan
semakin banyaknya pembangunan yang dilaksanakan baik itu gedung, jembatan, jalan dan

bangunan kebutuhan masyarakat. Produktivitas didalam dunia konstruksi merupakan faktor
mendasar yang mempengaruhi perfoma kemampuan besaing dalam industri konstruksi.
Peningkatan tingkat produktivitas berelasi terhadap waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dan secara langsung mempengaruhi biaya yang dibutuhkan. Informasi
mengenai produktivitas pengerjaan suatu proyek dalam suatu perusahan konstruksi sangatlah
penting. Untuk mengukur apakah produktivitas pekerjaan berada di posisi optimum atau tidak,
dibutuhkan data lapangan, dimulai dari level kegiatan hingga task. Salah satunya adalah
produktivitas pengecoran yang juga berperan dalam penyelesaian suatu proyek konstruksi.
Pengukuran data lapangan dapat menggunakan berbagai metoda. Salah satu metoda yang dapat
digunakan adalah Time studies. Evaluasi terhadap hasil pengukuran produktivitas dapat
dilakukan dan dapat diketahui usulan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas pekerja.
Kata kunci : Produktivitas, Pengecoran, Time Studies

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun
sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang
arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga
dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur
pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara

ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagianbagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur
Bangunan
adalah
bentuk/bangun
secara
keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain:
Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan,
Konstruksi Kapal, dan lain lain. Konstruksi dapat
juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata
letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain
sebagainya).
Manajemen proyek kini merupakan keharusan,
bukan lagi sekedar pillihan, hal tersebut memiliki
arti bahwa pekerjaan-pekerjaan tertentu akan lebih

efisien dan efektif jika dikelola dalam kerangka
proyek dan bukan diperlakukan sebagai pekerjaan
biasa, dengan demikian diperlukan penerapan
manajemen proyek secara benar. Pemahaman

mengenai manajemen proyek secara benar
sangatlah
penting
dalam
rangka
bisa
melaksanakannya (Santosa, 2008).
Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah
proses pekerjaan pengecoran kolom. Pekerjaan
pengecoran kolom ini cukup sederhana dan
dilakukan oleh satu tim yang jumlahnya tidak
banyak sehingga setiap pekerjanya memungkinkan
untuk diteliti dengan baik. Penelitian ini dilakukan
di Proyek Hotel Juanda. Dengan variasi – variasi
yang terdapat pada siklus pengecoran tersebut,
dapat dibuat perbaikan-perbaikan siklus pekerjaan
pengecoran yang dikerjakan yang dimaksudkan
untuk meminimalkan pemborosan – pemborosan
sumber daya didalamnya secara keseluruhan.


1

1.2. Tujuan
1. Mengetahui produktivitas pekerjaan pengecoran
yang terdapat pada pelaksanaan konstruksi
Hotel Juanda dengan metode Time Studies
2. Mengetahui tingkat utilitas setiap pekerja yang
terlibat di dalam pelaksanaan pengecoran
kolom. 

3. Memberikan
masukan–masukan
teknis
mengenai perbaikan metode pelaksanaan untuk
meningkatkan
produktivitas
pekerjaan
pengecoran
1.3. Batasan Masalah
Studi ini dilakukan dengan batasan masalah sebagai
berikut :

1. Studi kasus hanya dilakukan pada Proyek
Pembangunan Hotel Juanda
2. Pengamatan yang dilakukan pada operasi
pengecoran,
tanpa
termasuk
persiapan
pengecorannya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produktivitas
Produktivitas secara umum
perbandingan antara
hasil kegiatan (output) dan masukan (input).
Menurut Joseph Prokopenko didalam buku
Productivity Management, Produktivitas adalah
hubungan antara hasil dan waktu yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dimana
waktu merupakan penyebut yang universal dan
diluar kontrol manusia. Semakin singkat waktu
yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
dimaksud, semakin produktif sistem kerja tersebut

Jadi, produktivitas merupakan alat pembanding
bagi manager, teknisi industri yang didalamnya
membandingkan produksi setiap level pekerjaan
berdasarkan resource dan waktu yang digunakan.

mengacu pada penelusuran dan mempelajari suatu
sistem
pekerjaan
secara
sistematik
dan
mengembangkan metode tersebut dengan metode
yang lebih baik yang dilakukan dengan penggunaan
resource dan waktu yang lebih optimal. Metode
Time Study merupakan pengamatan langsung
secara terus menerus terhadap kegiatan/aktivitas
yang ingin diamati, berbeda dengan work sampling
dan five minutes ratings yang pengamatannya
bersifat acak. Untuk pelaksanaan metode ini, ada
dua macam teknik, yaitu dengan menggunakan

stopwatch dan penggunaan video kamera.
Penggunaan stopwatch dalam time studies akhirakhir ini sudah jarang sekali digunakan dikarenakan
cukup sulit untuk dilakukan pada waktu yang
panjang, kevalidan data sangat bergantung pada
kepada
kemampuan
pengamat
dalam
mengobservasi, serta sulit untuk mengamati
pekerjaan yang berdurasi sangat pendek. Karena
hal tersebut pengamatan melalui video (video
recording) lebih populer dalam pengumpulan data
lapangan menggunakan metode time studies.

3. METODOLOGI PENELITIAN
Alur Metodologi Penelitian jurnal ini dimulai
dengan pendahuluan permasalahan yang terdapat
pada pekerjaan pengecoran pada umunya,
setelahnya dilanjutkan dengan studi pustaka yang
berkaitan dengan penelitian terutama mengenai

produktivitas. Metodologi dilanjutkan dengan
pengambilan data lapangan dengan survey.
Pengambilan data ini menggunakan metode Time
Study seperti yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya.

2.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dapat digunakan
untuk menghitung produktivitas para pekerja di
lapangan khususnya di proyek konstruksi,
diperlukan teknik-teknik khusus agar mendapat
hasil yang akurat, sesuai dengan data aslinya.
Metode pengumpulan data lapangan yang
digunakan adalah Time Studies

2.2.1 Time Studies
Pengambilan data produktivitas pada jurnal ini
menggunakan metode Time studies , metode ini

Gambar 1 Metode Kerja


2

4. ANALISIS DATA
Pengambilan data yang dilakukan adalah
dengan mengamati tiga siklus pengecoran dan
satu
siklus
persiapan
pengecoran
menggunakan video recorder . Dimana siklus
pengecoran yang diamati mulai dari
pengecoran hingga vibrasi selesai dan unit
produksi yang digunakan berupa 1 Truk mixer
( 7m3 beton). Hasil dari video recorder tersebut
kemudian dikonversi menjadi data kronologis
untuk mengetahui kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh masing-masing pekerja beserta
durasinya. Setiap kegiatan yang diamati
diklasifikasikan aktivitasnya menjadi aktivitas

effective, contributory effective,, ineffective,
personal
time
serta
unproductive.
Pengklasifikasian proses kegiatan yang
dikelompokan dapat dilihatpada tabel 1.1
dibawah ini :

Tabel 1 Kelompok Kegiatan Time Studies
Kelompok
Kegiatan

Aktivitas

Definisi : Kegiatan yang memberikan nilai tambah secara langsung kepada
Value Added produk

(V)


Pengecoran
Vibrasi
Definisi : Kegiatan yang mendukung pekerjaan utama. Seperti membawa dan
mengangkat material, mempersiapkan lapangan, mengukur, memberi tanda
di lapangan, membaca gambar dll.
M engetuk bagian pipa
M emotong pipa
M engangkat pipa

M emindahkan pipa
Contributory M enahan pipa
(C)
M engatur papan
M enuangkan lem
M empersiapkan vibrator
M embantu vibrasi
M enerima sambungan pipa
M emasang sambungan pipa
M embuang sisa beton pipa
Definisi : Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pekerjaan namun
Innefective (I) tidak dilakukan dengan benar, sehingga menjadi tidak efektif.
Berkoordinasi
Definisi : Kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah ataupun membantu
Unproductive
apapun pada proses produksi seperti menunggu, personal time, dll.
(U)
M enunggu

Hasil pengamatan time studies dapat dilihat
pada tabel 2 sampai 5 dibawah ini :

3

Tabel 2 Time studies pekerjaan persiapan
PEKERJAAN PERSIAPAN
Time start

Time end

Duration
(detik)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 1 (Baju abu
lengan panjang)

0:00:00

0:00:30

0:00:30

C

0:00:15

Persiapan pipa

0:00:30

0:01:00

0:00:30

C

0:00:15

Menahan pipa

0:01:00

0:01:30

0:00:30

C

0:00:15

Mengangkat pipa

0:01:30

0:02:00

0:00:30

U

0:00:00

0:02:00

0:04:00

0:02:00

U

0:00:00

0:04:00

0:04:30

0:00:30

C

0:04:30

0:05:00

0:00:30

0:05:00

0:05:30

0:00:30

0:05:30

0:06:30

0:06:30
0:07:00

Clas
sific
atio
n

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 5 (coklat lengan
panjang)

Persiapan pipa

C

0:00:15

Persiapan pipa

Membuka kaitan pipa

C

0:00:15

Menahan pipa

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

0:00:00

Menunggu

C

0:01:00

Menunggu

C

0:00:15

Menerima pipa sambungan

U

0:00:00

Menunggu

Menunggu

C

0:00:15

Membuang sisa beton pipa

U

0:00:00

Menunggu

Menunggu

C

0:00:15

Memasang sambungan pipa

U

0:00:00

Menunggu

0:00:00

Menunggu

C

0:00:30

Menyambung pipa

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Menahan pipa

C

0:00:15

Menyambung pipa

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Menyiapkan vibrator

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

LUF

Labour 2 (Baju abu
tanpa rompi)

C

0:00:15

Persiapan pipa

C

0:00:15

Menahan pipa

C

0:00:15

Mengangkat pipa

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

0:00:15

Memasang sambungan

U

0:00:00

U

0:00:00

Menunggu

U

U

0:00:00

Menunggu

C

0:01:00

U

0:00:00

Menunggu

C

0:07:00

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

0:07:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

0:07:30

0:08:00

0:00:30

U

0:00:00

0:08:00

0:08:30

0:00:30

U

0:00:00

TOTAL TIME

0:08:30

Clas
sific
atio
n

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 3 (baju coklat)

C

0:00:15

Persiapan pipa

C

0:00:15

C

0:00:15

Menahan pipa

C

0:00:15

C

0:00:15

Mengangkat pipa

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

U

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

0:00:15

Memasang sambungan

U

0:00:00

0:00:30

Menyambung pipa

U

C

0:00:15

Menahan pipa

U

0:00:00

Menunggu

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

0:01:00

0:01:45

LUF 11,76471 %

0:01:15

LUF 20,58824 %

LUF

Labour 4 (Garis-garis)

0:02:15

LUF 14,70588 %

0:02:15

LUF 26,47059 %

LUF 26,47059 %

Tabel 3 Time studies siklus pengecoran 1
SIKLUS 1 PENGECORAN
Time start Time end

Duration
(detik)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 1 (Baju abu
lengan panjang)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 2 (Baju abu
tanpa rompi)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 3 (baju coklat)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 4 (Garis-garis)

Clas
sific
atio
n

LUF

Clas
Labour 5 (coklat lengan sific
atio
panjang)
n

LUF

Labour 6 (merah)

Labour 7
(Baju
biru)

Clas
sific
atio
n

Operator
Concrete
Pump

LUF

0:00:00

0:00:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

0:01:00

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengetuk bagian pipa

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30 Pengecoran

0:01:00

0:01:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Menuangkan lem

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15 Mempersiapkan vibrator

V

0:00:30 Pengecoran

0:01:30

0:03:30

0:02:00

U

0:00:00

Menunggu

C

0:01:00

Menuangkan lem

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:02:00

Memulai vibrasi

V

0:02:00 Pengecoran

0:03:30

0:04:00

0:00:30

C

0:00:15

Membantu Vibrasi

C

0:00:15

Menuangkan lem

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

0:04:00

0:05:00

0:01:00

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:30

Menuangkan lem

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:01:00

vibrasi

V

0:01:00 Pengecoran

0:05:00

0:05:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

vibrasi

U

0:00:00

Menunggu

0:05:30

0:06:00

0:00:30

C

0:00:15

Mempersiapkan vibrator

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mempersiapkan vibrator

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

vibrasi

U

0:00:00

Menunggu

0:01:00 Pengecoran

Tidak
bekerja

0:00:30 Pengecoran

0:06:00

0:07:00

0:01:00

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:01:00

Vibrasi (2)

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:01:00

vibrasi

V

0:07:00

0:07:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi (2)

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

vibrasi

U

0:00:00

0:07:30

0:08:00

0:00:30

C

0:00:15

Menahan pipa

C

0:00:15

Menahan pipa

V

0:00:30

Vibrasi (2)

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Menahan pipa

V

0:00:30

vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

Menunggu

0:08:00

0:08:30

0:00:30

C

0:00:15

Memindahkan pipa

C

0:00:15

Memindahkan pipa

V

0:00:30

Vibrasi (2)

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Memindahkan pipa

V

0:00:30

vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

0:08:30

0:09:00

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi (2)

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Membantu vibrasi

V

0:00:30

vibrasi

U

0:00:00

0:09:00

0:09:00

0:00:00

U

0:00:00

Siklus selesai

U

0:00:00

Siklus selesai

U

0:00:00

Siklus selesai

U

0:00:00

0:00:00

Siklus selesai

0:00:00

Siklus selesai

0:09:00

0:01:00
LUF

11,111 %

0:02:30
LUF

27,778 %

0:03:15
LUF

36,111 %

Siklus selesai

0:00:15
LUF

2,777778 %

0:00:45
LUF

8,333333 %

0:07:45
LUF

86,111 %

Menunggu
Siklus selesai

0:07:00
LUF

77,778 %

4

Tabel 4 Time studies siklus pengecoran 2
SIKLUS 2 PENGECORAN
Clas
Duration sific
Time start Time end
(detik) atio
n

Labour 1 (Baju abu
lengan panjang)

LUF

0:08:30

0:09:00

0:00:30

U 0:00:00

0:09:00

0:09:30

0:00:30

U 0:00:00

0:09:30

0:11:00

0:01:30

C

Menunggu

0:00:45

Clas
sific
atio
n

Clas
sific
atio
n

Labour 2 (Baju abu
tanpa rompi)

LUF

U 0:00:00

Menunggu

Labour 4
Labour 3 (baju coklat) (Garisgaris)

LUF

U 0:00:00

Labour 5 Clas
(coklat sific
lengan atio
panjang) n

Menunggu

Clas
sific
Labour 6 (merah)
atio
n

LUF

U 0:00:00

Menunggu

LUF

Clas
sific
Labour 7 (Baju biru)
atio
n

U 0:00:00

Menunggu

V

Operator
Concrete
Pump

LUF

0:00:30 Pengecoran

Menunggu

C

0:00:15

Persiapan vibrator

U 0:00:00

Menunggu

C

0:00:15 Persiapan vibrator

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

Membantu vibrasi

C

0:00:45

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

V

0:01:30

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

0:11:00

0:16:30

0:05:30

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

0:16:30

0:17:00

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

menunggu

C

0:00:15

Vibrasi

Menunggu

V

0:05:30

Vibrasi

V

0:05:30

Vibrasi

V

Mengatur papan

V

0:00:30

Vibrasi

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Tidak
bekerja

Tidak
bekerja

0:05:30 Pengecoran
Menunggu

0:17:00

0:17:30

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

V

0:17:30

0:18:00

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

0:18:00

0:18:30

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

0:10:00

TOTAL TIME

0:00:45
LUF

7,5

0:02:30
%

LUF

25

0:00:15
%

LUF

2,5

0:09:15
%

LUF

92,5

0:06:00
%

60

LUF

0:00:30 Pengecoran

0:06:30
%

65

LUF

%

Tabel 5 Time Studies siklus pengecoran 3
SIKLUS 3 PENGECORAN
Clas
Duration sific
Time start Time end
(detik) atio
n

Waktu Video

LUF

Labour 1 (Baju abu
lengan panjang)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 2 (Baju abu
tanpa rompi)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 3 (baju coklat)

Clas
Labour 4
sific
(Garisatio
garis)
n

LUF

Labour 5 Clas
(coklat sific
lengan atio
panjang) n

LUF

Labour 6 (merah)

Clas
sific
atio
n

LUF

0:00:30

0:00:00

0:00:30

0:00:00

0:00:30

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengatur papan

U

0:00:00 Menunggu V

0:00:30

Vibrasi

V

0:00:30

0:01:00

0:00:30

0:01:00

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengatur papan

V

0:00:30

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

0:01:00

0:04:30

0:01:00

0:04:30

0:03:30

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

C

0:01:45

Mengatur papan

C

0:01:45
Membantu vibrasV

0:03:30

Vibrasi

V

0:04:30

0:05:30

0:04:30

0:05:30

0:01:00

U 0:00:00

0:05:30

0:06:00

0:05:30

0:06:00

0:00:30

C

0:06:00

0:06:30

0:06:00

0:06:30

0:00:30

U 0:00:00

0:06:30

0:07:00

0:06:30

0:07:00

0:00:30

C

0:07:00

0:07:30

0:07:00

0:07:30

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

0:07:30

0:08:30

0:07:30

0:08:30

0:01:00

U 0:00:00

Menunggu

0:08:30

0:09:00

0:08:30

0:09:00

0:00:30

U 0:00:00

Menunggu

C

0:09:00

0:09:00

0:09:00

0:09:00

0:00:00

0:00:00

TOTAL TIME

0:09:00

0:00:15

0:00:15

0:00:30
LUF 5,5556 %

Vibrasi

Labour 7 (Baju biru)

Clas
sific
atio
n

LUF

Operator
Concrete
Pump

Vibrasi

V

Menunggu

V

0:00:30 Pengecoran
0:00:30 Pengecoran

0:03:30

Vibrasi

V

0:03:30 Pengecoran

Vibrasi

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

C

Membantu vibrasV
0:00:30

0:01:00

Vibrasi

V

0:01:00

Memotong pipa

U 0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

V

0:00:30

0:00:30

Vibrasi

C

0:00:15 Membantu vibrasi

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

V

0:00:30

Vibrasi

V

0:00:30

Vibrasi

C

0:00:15 Membantu vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

Mengangkat pipa

C

0:00:15

Mengangkat pipa

V

0:00:30

Vibrasi

V

0:00:30

Vibrasi

C

0:00:15 Membantu vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

U 0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

V

0:00:30

Vibrasi

V

0:00:30

Vibrasi

C

0:00:15 Membantu vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

U 0:00:00

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

V

0:01:00

Vibrasi

V

0:01:00

Vibrasi

C

0:00:30 Membantu vibrasi

U 0:00:00 Menunggu

0:00:15

Membantu vibrasi

U 0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U 0:00:00

0:00:00

Siklus selesai

Mengangkat pipa

Siklus selesai

C

0:00:15

0:00:30
LUF 5,5556 %

0:00:00
0:03:15
LUF 36,111 %

Siklus selesai

Tidak
bekerja

Vibrasi

V

Menunggu

U 0:00:00

Menunggu

V

0:01:00 Pengecoran

V

0:00:30 Pengecoran

U 0:00:00 Menunggu

0:00:00
0:06:15
LUF 69,44444 %

0:08:30
LUF 94,444 %

0:06:30
LUF 72,222 %

0:07:30
LUF 83,333 %

5

Pekerjaan yang dilakukan seluruhnya adalah
contributory, terdiri dari :

Selanjutnya setelah kita mengetahui time
studies untuk masing-masing pekerjaan, akan
di cek produktivitas dan Labour Utility Factor
(LUF) dari setiap pekerjaan dan setiap pekerja.
Daftar pekerjaan, jenis pekerjaan dapat dilihat
pada tabel diatas.






Persiapan pipa : 30 detik
Menahan pipa : 30 detik
Mengangkat pipa : 30 detik
Memasang sambungan : 30 detik

1. Menghitung LUF Pekerja

=





+ , ∗



Contoh untuk LUF Pekerja 1 pekerjaan
persiapan.

=

%

=



+ , ∗
, %

+

+

+

%

Tabel 6 Nilai LUF actual masing-masing pekerja (%)
Labour 1
(Baju abu
lengan
panjang)

Labor / Kegiatan

Labour 2
(Baju abu
tanpa
rompi)

Labour 5
Labour 3
Labour 4
(coklat lengan
(baju coklat) (Garis-garis)
panjang)

Labour 6
(merah)

Labour 7 (Baju
biru)

Operator
Concrete
Pump

Persiapan

11,8

20,6

14,7

26,5

26,5

-

-

-

Siklus 1 Pengecoran

11,1

27,8

36,1

2,8

8,3

86,1

-

77,8

Siklus 2 Pengecoran

7,5

25,0

2,5

-

-

92,5

60,0

65,0

Siklus 3 Pengecoran

5,6

5,6

36,1

-

69,4

94,4

72,2

83,3

2. Method Productivity Delay Model
(MPDM)
Perhitungan MPDM dilakukan dengan
memindahkan data dari time studies dan
dianalisis apakah penyebab keterlambatan
(delay) yang terjadi. Siklus satu menghasilkan
waktu pengecoran sebesar 9 menit, siklus dua
10 menit, dan siklus tiga 9 menit. Dari waktu
tersebut, sebagian besar merupakan proses
pengecoran menggunakan concrete pump,
waktu rata-rata pengecoran adalah 7 menit dan
dua menit setelah pengecoran dilakukan
vibrasi. Selama 9 menit seluruh pekerja
melakukan pekerjaan masing-masing sehingga
ini dianggap sebagai Non Delay Cycle (NDC).
Data yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Perhitungan MPDM
Producti on Cycl e ti me Envi ronme Equi pment
cycl e
(Mi nutes ) nt del a y
del a y

1

9

2

10

3

9



(|(cycl e ti me)- (nondel a y cycl e ti me)|)/n

La bor
del a y

Mi nus
mea n non
del a y
(mi nutes )

Rema rks

Non
del a yed
producti on

0

NDC

0

NDC

0

1
0
0,3333333

0

Langkah Pengerjaan yang dilakukan :
1. Non delayed production cycle : 9 + 9 =
18
2. Mean non delayed prooduction cycle =




=



8

=

3. Minus mean non delay = |cycle time – non
delayed production cycle|
Ex : Production cycle 2 minus mean non
delay = |10 - 9| = 1
Tabel 8 MPDM processing

Uni ts

(|(cycl e
ti me)Tota l
Number of
Mea n
(nondel a y
Producti on
cycl es
cycl e ti me
cycl e
Ti me (s )
ti me)|)/n

A) Non del a yed
producti on cycl es

18

2

9,00

0,00

B) Overa l l producti on
cycl es

28

3

9,33

0,33

4. Row A untuk non delayed production
cycles
a. Total time production : Waktu untuk
produksi
6

Non delayed production cycles = 18
b. Number of cycles = 2
c.
=


8

=







d. (|(cycle time)- (nondelay cycle
time)|)/n = 0
5. Row B untuk Overall production cycles
a. Total time production : Waktu untuk
produksi
Overall production cycles = 28
b. Number of cycles = 3
c.
=


8



= ,





d. (|(cycle time)- (nondelay cycle
time)|)/n = 0,33

=

3. Model Structuring



=

1

D) Tota l a dded time

0

1

E) Proba bi l i ty of
occurences

0,000

0,333

0,000

F) Rel a tive s everi ty

0,000

0,107

0,000

G) Expected % del a y time
per production cycl e

0,000

3,571

0,000

0

6. Occurences : Banyak kejadian delays yang
terjadi
7. Total added time : Waktu penambahan
oleh masing-masing delay, dihitung dari
total minus mean non delay
Euipment : 1 menit
8. Probability of occurence : Peluang
munculnya kejadian
=



=





=

,

=



=

,

,

/

,

/

Labor

0



=

4.
Menghitung Produktivitas
pekerjaan

C) Occurences

9.

2.

=

=

DELAYS

=

=

1.

Tabel 9 Delay Information

Environment Equipment

10. Expected percent delay time per
production cycle = Row E x Row F x
100%
Expected % delay time environment =
0,333x 0,107 x 100% = 3,57 %

= ,

Produktivitas pekerjaan pada pengamatan ini
akan dihitung berdasarkan jumlah unit yang
dihasilkan yaitu 7 m3 dan dibandingkan
dengan jumlah man-hours (orang jam, OH)
yang dipergunakan. Hal ini dilakukan karena
masing-masing
pekerjaan
membutuhkan
jumlah man-hours yang berbeda.
Contoh untuk pekerjaan siklus 1 pengecoran
Waktu siklus
: 8,5 menit
Jumlah pekerja
: 5 orang
Unit produksi per siklus
: 7 m3
=
= ,

=



,

Dilakukan perhitungan seperti diatas untuk
melihat
produktivitas
masing-masing
pekerjaan, dan didapatkan hasil sebagai
berikut:

= ,

7

Tabel 10 Produktivitas pekerjaan aktual
Labor / Kegi atan

Persiapan
Siklus 1 Pengecoran
Siklus 2 Pengecoran
Siklus 3 Pengecoran

Waktu
s i kl us

Juml ah
Pekerja

Uni t
produks i
per s i kl us

8,5
9
10
9

5,0

1,0

7,0

7,0

6,0

7,0

7,0

7,0

Satuan

Produktivitas
(unit/OH)

Satuan

1,4

Unit/jam/orang tukang

6,7

m3/jam/orang tukang

7,0

m3/jam/orang tukang

6,7

m3/jam/orang tukang

Pipa
m3
m3
m3

a. Cycle Chart
Cycle chart dibuat berdasarkan time studies
pengecoran pada Proyek Hotel Djuanda
yang telah disusun sebelumnya. Cycle chart
Bandung disajikan pada tabel berikut :
persiapan pengecoran dan cycle chart
Tabel 11 Cycle Chart Persiapan
No
1
2
3
4
5
7
6
8
9

Task

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Menit
4.5 5

5.5 6

6.5 7

7.5 8

8.5

Persiapan pipa
Mengangkat pipa
Berkoordinasi
Menahan pipa
Membuka kaitan pipa
Menerima pipa sambungan
Memasang pipa sambungan
Membuang sisa beton pipa
Menyiapkan vibrator

Tabel 12 Cycle Chart Pengecoran Siklus 1
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Task

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Menit
4.5 5

5.5 6

6.5 7

7.5 8

8.5 9

Mengetuk bagian pipa
Memotong pipa
Mengangkat pipa
Memindahkan pipa
Menahan pipa
Mengatur papan
Menuangkan lem
Mempersiapkan vibrator
Pengecoran
Vibrasi
Membantu vibrasi

Tabel 13 Cycle Chart Pengecoran Siklus 2
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Task

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

4.5 5

Menit
5.5 6

6.5 7

7.5 8

8.5 9

9.5 10 11

Mengetuk bagian pipa
Memotong pipa
Mengangkat pipa
Memindahkan pipa
Menahan pipa
Mengatur papan
Menuangkan lem
Mempersiapkan vibrator
Pengecoran
Vibrasi
Membantu vibrasi

8

Tabel 14 Cycle Chart Pengecoran Siklus 3
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Task

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Menit
4.5 5

5.5 6

6.5 7

7.5 8

8.5 9

Mengetuk bagian pipa
Memotong pipa
Mengangkat pipa
Memindahkan pipa
Menahan pipa
Mengatur papan
Menuangkan lem
Mempersiapkan vibrator
Pengecoran
Vibrasi
Membantu vibrasi

yang dilakukan PT Tata Mulia Nusantara
Indah pada proyek Hotel Djuanda. Data
diambil pada tanggal 21 November 2015 pukul
22.15 WIB.

Dari cycle chart-cycle chart diatas, kita dapat
mengetahui bahwa masing-masing cycle chart
memiliki durasi yang berbeda-beda. Cycle
chart persiapan selama 8.5 menit , sedangkan
cycle chart pengecoran siklus 1, 2 dan 3 secara
berurutan adalah 9 menit, 10 menit, dan 9
menit. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat
dipengaruhi oleh item pekerjaan yang harus
dikerjakan, ketersediaan pekerja, alat yang
digunakan maupun metode yang diterapkan.

Improvement
dimaksudkan
untuk
mempercepat siklus, sehingga dapat dipilih
antara siklus pengecoran 1 atau 3 untuk
diimprove. Pada studi ini dipilih siklus 1,
dengan pertimbangan bahwa siklus 1 memiliki
kompleksitas pekerjaan yang lebih banyak
dibandingkan siklus 3. Dengan memperhatikan
masing-masing pekerjaan dan hubungan antar
pekerjaanya,
dilakukan
improvement
sehingga diperoleh cycle chart yang baru.
cycle cha rt improvement dapat menghemat
waktu sebanyak 1.5 menit untuk 1 siklus.
Sehingga jika terdapat 20 siklus, maka dapat
didapatkan penghematan sebesar 30 menit.
Adapun cycle chart improvement dapat dilihat
pada table dibawah ini :

Saat ini telah dikembangkan alat pengecoran
yang biasa disebut dengan concrete pump.
Alat tersebut dikembangkan dalam rangka
mempercepat proses pekerjaan pengecoran.
Pada studi ini, akan dibahas apakah proses
pengecoran menggunakan concrete pump yang
telah dilakukan sudah efisien ataukah masih
dapat
dilakukan
improvement
untuk
mempercepat proses pengecorannya. Data
studi ini diambil dari pekerjaan pengecoran
Tabel 15 Cycle Chart Improvement
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

b.

Task

0.5 1

1.5 2

2.5 3

Menit
3.5 4 4.5 5

5.5 6

6.5 7

7.5

Mengetuk bagian pipa
Memotong pipa
Mengangkat pipa
Memindahkan pipa
Menahan pipa
Mengatur papan
Menuangkan lem
Mempersiapkan vibrator
Pengecoran
Vibrasi
Membantu vibrasi

Crew Balance Chart

Crew balance chart berfungsi untuk menunjukkan
alokasi waktu yang diperlukan bagi setiap tahapan
kegiatan untuk tiap pekerja yang terlibat dalam satu

siklus pekerjaan. Crew Balance didapat dengan
menggambarkan masing0masing pekerjaan yang
dilakukan oleh pekerja terhadapa lama waktu
pengerjaan. Hal ini didapat juga dari data time

9

studies. Berikut merupakan crew balance chart
yang didapat :

9

8

Keterangan

7

6

Menerima pipa sambungan

Persiapan pipa

Membuang sisa beton

Memasang pipa sambungan

Menyiapkan vibrator

Menahan pipa

Tidak bekerja

waktu (menit)

Menunggu

5

4

3

Memindahkan pipa
Mengangkat pipa

2

Membuka kaitan pipa
1

0

Gambar 2 Keterangan Pekerjaan Persiapan

Man1

Man2

Man3

Man4

Man5

Man 6

Man 7

Operator

Pekerjaan persiapan

Gambar 5 Crew balance cycle 1 pengecoran
8

7

10
6

9

waktu (menit)

5

8
4

7

3

6

waktu (menit)

2

1

0

5

4
Man1

Man2

Man3

Man4

Man5

Man 6

Man7

3

Gambar 3 Crew Balance Pekerjaan Persiapan

2

1

Keterangan

0

Menunggu

Mengetuk pipa

Membantu vibrasi

Memotong pipa

Mempersiapkan vibrator

Mengangkat pipa

Menahan pipa

Mengatur papan

Memindahkan pipa

Tidak bekerja

Vibrasi

Pengecoran

Man1

Man2

Man3

Man4

Man 5

Man 6

Man 7

Operator

Gambar 6 Crew Balance Cycle 2 Pengecoran

Menuangkan lem

Gambar 4 Keterangan Pekerjaan Pengecoran

10

9

Pada pekerjaan persiapan, dilakukan perbaikan
juga dengan memindahkan pekerjaan dari
pekerja 1 dan 6 ke pekerja 2,3,4, dan 5. Hal ini
membuat jumlah pekerja berkurang dari 6
menjadi 4 seperti terlihat pada gambar berikut

8

7

waktu (menit)

6

5

4

5
3

2

4

0
Man1

Man2

Man3

Man4

Man5

Man 6

Man 7

Operator

Gambar 7 Crew balance cycle 3 pengecoran
Improvement yang dilakukan pada crew balance
dilakukan karena, pada data existing dapat dilihat
pada gambar-gambar diatas bahwa masih banyak
pekerja yang menganggur. Improvement yang
dilakukan dimaksud untuk menggurangi idle time
dari para pekerja. Sehingga, semua pekerja dapat
bekerja dengan maksimal untuk menghasilkan
produktifitas yang baik.
Setelah dilakukan improvement pada cycle 1
pengecoran, maka pekerja yang bekerja sebanyak
6 orang di improve hingga diperoleh hanya 4
pekerja yang dibutuhkan dalam kegiatan ini. Maka
pihak perusahaan dapat menghemat biaya yang
dikeluarkan untuk membayar pekerja sebanyak 2
orang dalam satu siklus.

waktu (menit)

1

3

2

1

0
Man2

Man3

Man4

Man5

Gambar 9 Crew balance persiapan
improvement
c. Process Chart
Process Chart dilakukan dengan cara
memindahkan data time studies. Dari
process chart ini kita dapat melihat
pekerjaan apa saja yang ada pada
perkejaan yang ditinjau. Hasil process
chart dapat dilihat pada gambar berikut :

7

6

waktu (menit)

5

4

3

2

1

0
Man1

Man2

Man3

Man 6

Operator

Gambar 8 Crew balance pengecoran
improvement
11

Notes

0:00:30

5%

3

Memotong pi pa

0:01:00

10%

4

Menga ngka t pi pa

0:01:00

10%

5

Menerima sambungan pipa

0:00:30

5%

6

Memasang sambungan pipa

0:02:30

25%

7

Membuang sisa beton pipa

0:00:30

5%

8

Mena ha n pi pa

0:01:00

10%

9

Menga tur pa pa n

0:00:00

0%

10 Menua ngka n l em

0:00:00

0%

11 Pengecora n

0:00:00

0%

12 Mempers i a pka n vi bra tor

0:00:00

0%

13 Vi bra s i

0:00:00

0%

14 Memba ntu vi bra s i

0:00:00

0%

0:10:00

100%

Distance

Pers i a pa n pi pa

Quantity

2

Storage

30%

Delay

0:03:00

Inspection

Menunggu

No Flow Sequence

Transport

1

Operation

Time (minutes)

Tabel 16 Process Chart Persiapan

c

c

TOTAL

Notes

0:00:30

2%

3

Memotong pi pa

0:00:00

0%

4

Menga ngka t pi pa

0:00:00

0%

5

Memi nda hka n pi pa

0:00:30

2%

6

Mena ha n pi pa

0:00:30

2%

7

Menga tur pa pa n

0:00:00

0%

8

Menua ngka n l em

0:05:00

23%

9

Pengecora n

0:06:00

28%

10 Mempers i a pka n vi bra tor

0:01:00

5%

11 Vi bra s i

0:07:30

35%

12 Memba ntu vi bra s i

0:00:30

2%

0:21:30

100%

c

TOTAL

Distance

Mengetuk ba gi a n pi pa

Quantity

2

Storage

0%

Delay

0:00:00

Inspection

Menunggu

Transport

1

No Flow Sequence

Operation

Time (minutes)

Tabel 17 Process Chart Siklus 1 Pengecoran

12

Notes

0:00:00

0%

3

Memotong pi pa

0:00:00

0%

4

Menga ngka t pi pa

0:00:00

0%

5

Memi nda hka n pi pa

0:00:00

0%

6

Mena ha n pi pa

0:00:00

0%

7

Menga tur pa pa n

0:00:30

3%

8

Menua ngka n l em

0:00:00

0%

9

Pengecora n

0:06:30

35%

10 Mempers i a pka n vi bra tor

0:00:30

3%

11 Vi bra s i

0:09:00

49%

12 Memba ntu vi bra s i

0:01:30

8%

0:18:30

100%

Distance

Mengetuk ba gi a n pi pa

Quantity

2

Storage

3%

Delay

0:00:30

Inspection

Menunggu

No Flow Sequence

Transport

1

Operation

Time (minutes)

Tabel 18 Process Chart Siklus 2 Pengecoran

TOTAL

Notes

0:00:00

0%

3

Memotong pi pa

0:00:30

2%

4

Menga ngka t pi pa

0:02:00

7%

5

Memi nda hka n pi pa

0:00:00

0%

6

Mena ha n pi pa

0:00:00

0%

7

Menga tur pa pa n

0:01:30

5%

8

Menua ngka n l em

0:00:00

0%

9

Pengecora n

0:08:00

28%

10 Mempers i a pka n vi bra tor

0:00:00

0%

11 Vi bra s i

0:09:00

31%

12 Memba ntu vi bra s i

0:08:00

28%

0:29:00

100%

TOTAL

Jumlah total waktu dari masing-masing
process chart seluruhnya lebih besar daripada
waktu siklus. Hal ini disebabkan karena pada
process chart, pekerjaan paralel dihitung
jumlah waktunya sesuai dengan masingmasing pekerjaan (waktu masing-masing,
tidak digabung). Dari process chart diatas
dapat dilihat bahwa pekerjaan persiapan

Distance

Mengetuk ba gi a n pi pa

Quantity

2

Storage

0%

Delay

0:00:00

Inspection

Menunggu

Transport

1

No Flow Sequence

Operation

Time (minutes)

Tabel 19 Process Chart Siklus 3 Pengecoran

menghabiskan waktu 10 menit, siklus satu
menghasilkan total waktu pekerjaan adalah
19,5 menit, pada siklus dua 18,5 menit, dan
pada siklus tiga 29 menit. Analisis dan
perbaikian process chart adalah sebagai
berikut :

13





proses vibrasi dilakukan di tempat-tempat
yang dekat saja.
Pada siklus satu terdapat pekerjaan
pengetukan pipa, hal ini dilakukan untuk
membuat aliran concrete menjadi lancar.
Pekerjaan ini sebenarnya bisa dihilangkan
dengan memasikan bahwa pipa concrete
pump
bersih.
Sehabis
dilakukan
pengecoran, seharusnya pipa concrete
pump dibersihkan agar tidak ada concrete
yang tertinggal, mengeras didalam pipa
dan malah menimbulkan kemacetan pada
pipa.
Pekerjaan lain seperti memotong,
mengangkat dan menahan pipa tidak
dapat dihilangkan karena hal tersebut
yang akan membuat pipa dapat
mengeluarkan beton di tempat yang tepat.

Process Chart Ideal dapat dilihat pada gambar
berikut :

2

Memotong pi pa

c

Distance

Quantity

Notes

Menunggu

Time (minutes)

1

Storage

No Flow Sequence

Delay

Tabel 20 Process Chart Improvement Pengecoran Siklus 1
Inspection



Transport



Dari seluruh process chart pengecoran,
sebagian besar pekerjaan terletak pada
pengecoran dan vibrasi. Hal ini wajar
karena kedua hal tersebut merupakan hal
utama pada proses ini. Dan kedua
pekerjaan tersebut tidak mungkin
dihilangkan.
Khusus untuk process chart 1 terdapat
pekerjaan menuangkan lem untuk
merekatkan antara sambungan beton lama
dan beton baru. Hal ini juga tidak dapat
dihilangkan.
Untuk process chart 3, terdapat perkejaan
‘membantu vibrasi’ yang memakan waktu
cukup besar. Hal ini seharusnya dapat
diefisienkan jika alat vibrasi diletakkan
dengan sesuai dan tidak perlu sering
berpindah
tempat.
Pekerja
yang
melakukan pekerjaan membantu vibrasi
ini lebih banyak mengangkat vibrator dan
berpindah-pindah tempat. Seharusnya

Operation



0:00:00

0%

0:00:00

0%

3

Menga ngka t pi pa

0:00:00

0%

4

Memi nda hka n pi pa

0:00:30

2%

5

Mena ha n pi pa

0:00:30

2%

6

Menga tur pa pa n

0:00:00

0%

7

Menua ngka n l em

0:05:00

24%

8

Pengecora n

0:06:00

29%

9

Mempers i a pka n vi bra tor

0:01:00

5%

0:07:30

36%

10 Vi bra s i
11 Memba ntu vi bra s i
TOTAL

5. Perbaikan Produktivitas
Perbaikan produktivitas paling besar dapat
dilihat pada pengurangan jumlah pekerja
di crew balance chart dan efisiensi waktu
pekerjaan pada cycle chart. Kedua

0:00:30

2%

0:21:00

100%

perbaikan diatas dianalisis untuk dapat
diketahui sejauh mana peningkatannya.
Hasil perhitungan time studies baru
dengan memperhatikan kedua perbaikan
diatas dapat dilihat pada tabel berikut.

14

Tabel 21 Time Studies Perbaikan Pekerjaan Persiapan
Time start Time end

Labour 1 Clas
Duration (Baju abu sific
(detik)
lengan atio
panjang)
n

LUF

Labour 2 (Baju abu
tanpa rompi)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 3 (baju coklat)

Clas
sific
atio
n

LUF

Clas
sific
atio
n

Labour 4 (Garis-garis)

LUF

Labour 5 (coklat lengan
panjang)
Persiapan pipa

0:00:00

0:00:30

0:00:30

C

0:00:15

Persiapan pipa

C

0:00:15

Persiapan pipa

C

0:00:15

Persiapan pipa

C

0:00:15

0:00:30

0:01:00

0:00:30

C

0:00:15

Menahan pipa

C

0:00:15

Menahan pipa

C

0:00:15

Membuka kaitan pipa

C

0:00:15

Menahan pipa

0:01:00

0:01:30

0:00:30

C

0:00:15

Mengangkat pipa

C

0:00:15

Mengangkat pipa

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

0:01:30

0:02:00

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Mengangkat pipa

0:02:00

0:02:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

c

0:00:15 Membuang sisa beton

C

0:00:15

Menerima pipa sambungan

C

0:00:15

Menunggu

0:02:30

0:03:00

0:00:30

C

0:00:15 Memasang sambungan

u

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

0:03:00

0:04:30

0:01:30

C

0:00:45 Memasang sambungan

c

0:00:45

Menahan pipa

C

0:00:45

Memasang sambungan

U

0:00:00

Menahan pipa

0:04:30

0:05:00

0:00:30

C

0:00:15 Memasang sambungan

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15

Memasang sambungan

U

0:00:00

Menyiapkan vibrator

TOTAL TIME

Tidak
bekerja

0:05:00

0:02:00
%

LUF

40

0:02:00
%

LUF

40

0:01:45
%

LUF

0:01:15

35

%

LUF

25

%

Tabel 22 Time Studies Perbaikan Pekerjaan Pengecoran Siklus 1
SIKLUS 1 PENGECORAN - PERBAIKAN
Time start Time end

Labour 1 Clas
Duration (Baju abu sific
(detik)
lengan atio
panjang)
n
Menunggu

LUF

Labour 2 (Baju abu
tanpa rompi)

Clas
sific
atio
n

LUF

Labour 3 (baju coklat)

Clas
sific
atio
n

LUF

Clas
Labour 4
sific
(Garisatio
garis)
n

LUF

Labour 5
Clas
Labour 7
(coklat Labour 6
sific
(Baju
lengan (merah)
atio
biru)
panjang)
n

Operator
Concrete
Pump

LUF

0:00:00

0:00:30

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

U

0:00:00

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30 Pengecoran

0:00:30

0:01:00

0:00:30 Mengetuk pipa U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

u

0:00:00

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30 Pengecoran

0:01:00

0:02:00

0:01:00

C

0:00:30

Menuangkan lem

V

0:01:00

Vibrasi

U

0:00:00

U

0:00:00

Menunggu

V

0:01:00 Pengecoran

0:02:00

0:02:30

0:00:30
Membantu vibrasC

0:00:15

Menuangkan lem

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

U

0:00:00

Vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

0:02:30

0:05:00

0:02:30

Menunggu

C

0:01:15

Menuangkan lem

U

0:00:00

Menunggu

U

0:00:00

0:05:00

0:05:30

0:00:30

Menunggu

U

0:00:00

Menunggu

C

0:00:15 Mempersiapkan vIbrator U

0:00:00

Menunggu

Menunggu

Tidak
bekerja

U

0:00:00

U

0:00:00

Vibrasi

Tidak
bekerja

Vibrasi

Tidak
bekerja

V

0:02:30 Pengecoran

V

0:00:30 Pengecoran

0:05:30

0:06:00

0:00:30

U

0:00:00

Menunggu

V

0:00:30

Vibrasi

Vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

0:06:00

0:06:30

0:00:30 Menahan pipa C

0:00:15

Menahan pipa

V

0:00:30

Vibrasi

U

0:00:00

U

0:00:00

Vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

0:06:30

0:07:00

Memindahkan pipC
0:00:30

0:00:15

Menahan pipa

V

0:00:30

Vibrasi

U

0:00:00

U

0:00:00

Vibrasi

V

0:00:30 Pengecoran

0:07:00

0:07:30

0:00:30

0:00:15

Menahan pipa

V

0:00:30

Vibrasi

U

0:00:00

U

0:00:00

Vibrasi

U

Menunggu

C

0:07:30

0:02:45
%

LUF

0:04:15

36,667 %

LUF

0:00:00

56,667 %

LUF

0

0:00:00
%

LUF

0

0:00:00

Menunggu

0:07:00
%

%

LUF

93,333 %

lagi, seperti misalnya untuk pekerjaan
pengangkatan pipa. Jika jumlah orang
dikurangi lagi agar LUF naik, pekerjaan
tersebut justru tidak dapat dilakukan.

Nilai LUF dan produktivitas meningkat seiring
dengan adanya perbaikan. Peningkatan LUF
tersebut dapat dilihat pada tabel 23.
Nilai LUF meningkat dari rata-rata pekerjaan
persiapan sebesar 20 % menjadi 35 %, pada
siklus 1 pengecoran meningkat dari 35,7 %
menjadi 55,3 %. LUF tidak dapat
dimaksimalkan lagi karena jumlah orang yang
dibutuhkan memang tidak dapat dikurangi

Produktivitas juga meningkat dengan adanya
pengurangan jumlah orang. Kenaikannya
dapat dilihat pada tabel 24.

Tabel 23 LUF Perbaikan
Labor / Kegiatan

Labour 1
(Baju abu
lengan
panjang)

Labour 2
(Baju abu
tanpa
rompi)

Persiapan

11,8

20,6

14,7

26,5

Siklus 1 Pengecoran

11,1

27,8

36,1

2,8

40,0

40,0

36,7

56,7

Labour 5
Labour 3
Labour 4
(coklat lengan
(baju coklat) (Garis-garis)
panjang)

Operator
Concrete
Pump

Labour 6
(merah)

Labour 7 (Baju
biru)

Rata-rata
LUF

26,5

-

-

-

8,3

86,1

-

77,8

20,0
35,7

93,3

35,0
55,3

Sebelum Perbaikan

Sesudah Perbaikan
Persiapan
Siklus 1 Pengecoran

16,7

35,0

25,0
73,3

15

Tabel 24 Produktivitas Perbaikan
Produktivitas Pekerjaan Perbaikan
La bor / Kegi a ta n

Persiapan
Siklus 1 Pengecoran

Uni t
produks i
Sa tua n
per s i kl us
Sebel um Perba i ka n

Wa ktu
s i kl us

Juml a h
Pekerja

8,5
9

5,0

1,0

7,0

7,0

Pipa
m3

Produktivitas
(unit/OH)

Satuan

1,4

Unit/jam/orang tukang

6,7

m3/jam/orang tukang

3,0

Unit/jam/orang tukang

11,2

m3/jam/orang tukang

Sesudah Perbaikan
Persiapan
Siklus 1 Pengecoran

5
7,5

4,0

1,0

5,0

7,0

6. Kesimpulan
Dari seluruh proses perhitungan dan
perbaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pekerjaan pengecoran dan persiapan
pengecoran masih dapat dilakukan
perbaikan
untuk
meningkatkan
produktivitas. Perbaikan yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pembagian tim kerja kurang jelas
Pembagian tim kerja dan tugas setiap
anggota tim kurang jelas. Hal ini
menyebabkan
untuk
pekerjaan
pengecoran maupun persiapan, pekerja
yang terlibat terlalu banyak namun
LUF sedikit dan tidak efisien. Karena
itu perlu diperjelas pembagian tim
kerja agar LUF meningkat dan
produktivitas juga meningkat.
2. Peralatan
Adanya peralatan seperti pipa concrete
pump yang kotor dan membuat
pekerjaan tersendat membuat harus
terdapat pekerjaan tambahan seperti
mengetuk pipa. Hal ini bisa dihindari
dengan melakukan perawatan yang
baik pada alat. Pipa concrete pump
diatas dapat dibersihkan setelah
dipakai.

Pipa
m3

3. Pengaturan pekerjaan pengecoran
dapat mengurangi waktu persiapan.
Diatur agar letak pipa concrete pump
sejajar dengan lokasi pengecoran, hal
ini akan berdampak pada pengurangan
waktu pengangkatan pipa karena pipa
hanya cukup dilepas kaitannya saja.
4. Pekerjaan pengecoran yang menerus
dapat mengurangi waktu tunggu (idle)
didalam siklus.
5. Adanya keterlambatan (delay) yang
terjadi sebesar 3,7% disebabkan
karena peralatan pompa atau truk
mixer belum siap untuk pengecoran.
Hal ini dapat diantisipasi dengan
meningkatkan manajemen waktu
dalam pemesanan truk mixer agar
tidak terlambat dan dapat masuk ke
lokasi tepat pada waktunya.

7. Daftar Pustaka
Abduh, Muhammad. 2014. Materi Kuliah SI-5151
Produktivitas Konstruksi. Institut Teknologi
Bandung: Bandung
Oglesby, Clarkson. Productivity Improvement In
Construction. McGraw Hill.

16