14 TANGGUNG JAWAB SOSIAL DARI BISNIS

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN HUKUM
BISNIS

Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen
dari bisnis untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
sehingga berdampak baik bagi bisnis sekaligus baik bagi
kehidupan sosial.
CSR sebagai bentuk komitmen usaha untuk bertindak
secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk
peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan
kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, masyarakat
lokal dan masyarakat secara lebih luas.

Kegiatan social responsibility yang harus
diperhatikan perusahaan adalah:
1. Bertanggungjawab terhadap masyarakat dan
lingkungan
2. Bertanggungjawab terhadap konsumen

3. Tanggungjawab terhadap investor
4. Tanggungjawab terhadap karyawan

Terhadap
masyarakat
umum

Terhadap
investor dan
komunitas
keuangan

Tanggungjawab
sosial
perusahaan

Terhadap
karyawan

Terhadap

konsumen

Terdapat tiga tingkatan kegiatan program CSR dalam
usaha memperbaiki kesejahteraan masyarakat,
yaitiu:
1. Kegiatan program CSR yang bersifat “charity”
2. Kegiatan program CSR yang membantu usaha
kecil secara parsial
3. Kegiatan CSR yang berorientasi membangun
daya saing masyarakat

Manfaat CSR bagi perusahaan adalah:
1. Meningkatkan citra perusahaan
2. Memperkuat “brand” perusahaan
3. Mengembangkan kerja sama dengan para
pemangku kepentingan
4. Membedakan perusahaan dengan pesaingnya
5. Menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk
meningkatkan pengaruh perusahaan


ETIKA BISNIS
Dalam dunia bisnis semua orang tidak mengharapkan
memperoleh perlakuan tidak jujur dari sesamanya.
Moral dan tingkat kejujuran rendah akan
menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri.
Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan
yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh
seseorang. Keputusan etika adalah suatu hal yang
benar mengenai perilaku standar.
Etika bisnis adalah penerapan standar moral ke
dalam kegiatan bisnis.

Berkaitan dengan penilaian penerapan etika, ada tiga
langkah sederhana untuk melakukan penilaian etika
untuk situasi yang muncul selama aktivitas bisnis, yaitu:
1. Mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya
2. Menganalisis fakta-fakta untuk mmenetapkan nilai
moral yang paling sesuai
3. Membuat keputusan etik berdasarkan pada
kebenaran atau kesalahan dari kebijakan atau

aktivitas yang dimaksud

Etika bisnis mencakup hubungan antara
perusahaan dengan:
• Orang yang menginvestasikan uangnya dalam
perusahaan
• Konsumen
• Pegawai
• Kreditur
• Saingan
• Dll

TANGGUNGJAWAB
SOSIAL

ETIK

PERATURAN

AKSI

KONSUMEN

Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian Approach
Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu,
dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
2. Individual Rights Approach
setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang
harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan
hak orang lain.
3. Justice Approach
para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik
secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Etika dalam berinteraksi dapat berupa:
1. Interaksi dengan konsumen
2. Interaksi dengan produsen lain

3. Iklan terhadap anak-anak
4. Iklan jasa profesional
5. Iklan rokok, minuman yang memabukkan
6. Etika dan supliers
7. Etika terhadap saingan
8. Etika hubungan dengan karyawan
9. Etika dalam hubungan dengan publik

MASALAH POLUSI
Permasalahan yang muncul dalam kegiatan
bisnis yaitu masalah polusi yang ditimbulkan oleh
kegiatan proses produksi karena asap, ampas
atau zat kimia yang dihasilkan oleh pabrik
dibuang ke alam terbuka.
KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Bumi di Brazil
bulan Juni 1992 membicarakan masalah polusi
yang mengancam kehidupan umat manusia
berupa

Berbagai macam permasalahan polusi adalah sebagai

berikut:
• Polusi udara di kota besar disebabkan oleh asap knalpot
mobil, pabrik.
• Polusi air disebabkan oleh buangan pabrik yang
menyebabkan air berubah warna, dan berbau tidak enak,
mengandung racun, mematikan ikan, dll
• Polusi suara berupa suara bising, gemuruh sepanjang
siang dan malam dari mesin pabrik, suara kendaraan
• Polusi tanah karena pembuangan zat-zat kimia yan
mencemarkan lingkungan

Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan
lingkungan dalam dunia bisnis maka terciptalah
green marketing.
Green marketing merupakan pemasaran yang
menggunakan isu-tentang lingkungan sebagai
strategi untuk memasarkan produk. Green
marketing dalam perusahaan meliputi beberapa
hal seperti proses produksi, proses penentuan
harga, proses promosi, dan proses distribusi.


Green marketing memanipulasi empat elemen
dari bauran pemasaran (produk, harga,
promosi, dan distribusi) untuk menjual produk
dan pelayanan yang ditawarkan dari
keuntungan-keuntungan keunggulan
pemeliharaan lingkungan hidup yang dibentuk
dari pengurangan limbah, peningkatan
efisiensi energi, dan pengurangan pelepasan
emisi beracun.

Unsur-unsur dari green marketing adalah
sebagai berikut:
1. Green Products
2. Green Pricing
3. Green Distributif
4. Green Promotion

HUKUM BISNIS
Hukum Bisnis adalah suatu perangkat kaidah

hukum yang mengatur tentang tata cara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,
industri, atau keuangan yang dihubungkan
dengan produksi atau pertukaran barang atau
jasa dengan menempatkan uang dari pra
entrepreneur dalam resiko tertentu dengan
usaha tertentu dengan motif adalah untuk
mendapatkan keuntungan tertentu.

Regulasi yang telah disusun dan dilaksanakan
dalam dunia bisnis, yaitu:
1. Hak atas kekayaan intelektual
2. Hak cipta
3. Hak merek
4. Hak paten

Hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan
suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya
ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten

dan Hak Merk.
Mengapa HAKI diperlukan:
• Hak-hak dasar = Pasal 27 (2) Human Right Declaration: setiap
orang memiliki hak untuk mendapat perlindungan (moral dan
materil) yg diperoleh dari ciptaan ilmiah, kesusasteraan atau artistik
dalam hal ia sebagai pencipta.
• Melindungi reputasi
• Mendorong dan menghargai setiap inovasi dan penciptaan: sistem
insentif
• Mencegah adanya duplikasi  sumber informasi invensi/ terkini

Hak Cipta
Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah
ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
:
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku. (pasal 1 ayat 1)
• Subjek hak cipta: pencipta & pemegang hak cipta
• Objek hak cipta: ciptaan

Hak Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001:
• Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau
memberikan
persetujuannya
kepada
pihak
lain
untuk
melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
• Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan
persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1
Undang-undang Paten).
• Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu
pengetahuan yang diterapkan dalam proses industri. Di samping paten,
dikenal pula paten sederhana (utility models) yang hampir sama
dengan paten, tetapi memiliki syarat-syarat perlindungan yang lebih
sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur dalam
Undang-Undang Paten (UUP).

Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah
menemukan suatu penemuan (baru) di bidang teknologi. Yang
dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan
masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa:
a. Proses;
b. Hasil produksi;
c. Penyempurnaan dan pengembangan proses;
d. Penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi;

Hak Merek
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 :
• Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, hurufhuruf, angka- angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsurunsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. (Pasal 1 Ayat 1)
• Merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan
produk (barang dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya
dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga kualitas, dan
melindungi produsen dan konsumen.
• Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, hurufhuruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsurunsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan
dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (Pasal 1 Undangundang Merek).