Key words: Fundamental factor, stock valuation, price earnings ratio, dividend yields,

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP PENILAIAN SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Muthia Harnida
E- mail: raissa_kembar@yahoo.co.id
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin

ABSTRACT
The approaches of stock valuation can be used by the investor using the
approaches of present value and price earnings ratio. This research is to investigate the
effect of fundamental analysis on the stock valuation using the approach of price
earnings ratio. The fundamental factor uses some variables such as dividend yield,
return on assets, leverage, firm size and growth of earnings per share. The sample is
manufacturing companies listed in Indonesian Stock exchange for the period of
financial report of 2013 until 2015.
The result indicates that statistically dividend yields, leverage, firm size, and
return on assets have significant effect on the stock valuation of price earnings ratio,

but growth of earnings per share does not affect the stock valuation.
Key words: Fundamental factor, stock valuation, price earnings ratio, dividend yields,
leverage, firm size, return on assets, growth of earnings per share.
dianggap

PENDAHULUAN

layak

oleh

investor.

dapat

Sedangkan pendekatan price earning

dilakukan melalui pendekatan present

ratio menggunakan angka rasio harga


value dan pendekatan price earnings ratio

per lembar saham dengan pendekatan

. Pendekatan dengan menggunakan

per

present value adalah dengan menaksir

keuangan perusahaan.

Penilaian

saham

lembar

saham


dari

laporan

Pendekatan price earning ratio

nilai intrinsik saham biasa perusahaan
dengan menentukan nilai sekarang dari

lebih

praktis

aliran kas yang diharapkan diperoleh

present

di masa yang akan datang. Dasar yang


mempertimbangkan informasi tingkat

digunakan untuk menentukan nilai

bunga

sekarang dari suatu saham yang dinilai

disinkronkan dengan periode laporan

adalah tingkat bunga tertentu yang

keuangan perusahaan.

value,

yang

daripada


pendekatan

karena

kadang-kadang

tidak

sulit

78

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Beberapa riset yang meneliti

earnings ratio. Penelitian yang sekarang


tentang variabel yang berpengaruh

menggunakan beberapa variabel antara

terhadap

lain dividend yield, return on asset,

penilaian

pendekatan

saham

price

menggunakan

melalui


earnings

beberapa

ratio
variabel

leverage, firm size dan earnings per share.
TINJAUAN PUSTAKA

tingkat pertumbuhan laba, dividend
payout rate dan deviasi standar tingkat
pertumbuhan laba sebagaimana yang
diteliti oleh Whitbeck dan Kisor (1963)
dalam Mangku (2001). Malkiel dan
Cragg (1968), dalam Anugerah dkk
(2001) melanjutkan riset yang telah
dilakukan

oleh


Kisor

dengan

menambahkan beta sebagai variabel
independen.

Hasil

penelitian

Anugerah, dkk (2001), menunjukkan
bahwa terdapat korelasi negatif antara
price earnings ratio dengan return saham,
tingkat

pertumbuhan

juga


menunjukkan hubungan yang negatif.
Sedangkan

arah

korelasi

yang

diperoleh antara price earnings ratio
dengan

dividend

payout

ratio

dan


Foster
tentang

masih memberikan hasil yang belum
konsisten factor-faktor apa saja yang
memengaruhi penilaian saham dengan
pendekatan

price

fundamental

yang

nilai intrinsik yang dapat ditentukan
atas dasar unsur fundamental, seperti
earnings, dividends, capital structure dan
Kieso, weygandt


growth potential.

(2001), menyebutkan faktor-faktor yang
ikut berkontribusi terhadap perbedaan
price earnings ratio adalah relative risk,
stability of earnings, trend in earnings dan
persepsi

pasar

terhadap

company’s

growth potential. Teori sinyal (Signalling
theory) adalah salah satu teori normatif
yang juga mendasari penelitian tentang
penilaian saham dengan menggunakan
price earnings ratio. Teori ini terkait
dengan information asymetry.
Studi
menyatakan

Hasil-hasil penelitian terdahulu

menggunakan

analisis

menjelaskan

mengasumsikan tiap sekuritas memiliki

standard deviasi menunjukkan arah
yang positif.

(1986)

akuntansi

Gonedes
bahwa

yang

(1978)

angka-angka

dilaporkan

pihak

manajemen dapat digunakan sebagai
sinyal

jika

angka

tersebut

dapat

mencerminkan informasi tentang sifat
keputusan

perusahaan

yang

79

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

unobservable. Asimetri informasi dapat

daripada dolar yang diharapkan

terjadi di pasar modal jika manajemen

dari capital gains menyebabkan

tidak menyampaikan semua informasi

komponen dividend yield risikonya

yang

menjadi

diperolehnya

secara

penuh

lebih

rendah

dari

dapat

komponen growth pada persamaan

memengaruhi nilai perusahaan yang

return total saham, jadi semakin

akan terefleksi pada perubahan harga

tinggi laba yang ditahan untuk

saham, karena pasar akan merespon

meningkatkan pertumbuhan maka

informasi yang ada sebagai sinyal,

para investor mengganggap bahwa

maka saham yang diperdagangkan

risiko ketidakpastian capital gains

dapat overvalued atau undervalued.

yang diharapkan semakin besar.

tentang

semua

hal,

yang

Harianto dan Sudomo (1998)

Kebijakan dividen tersebut

menyatakan bahwa dalam membuat

bisa dinilai dari besarnya dividend

model

harga

saham,

yield. Dividend yield diharapkan

penting

adalah

berkorelasi

faktor-faktor

pergerakan

peramalan

langkah

yang

mengidentifikasikan

tinggi
harga

dengan

saham.

Jika

fundamental seperti kebijakan dividen,

dividend yield tinggi maka harga

pertumbuhan penjualan, dan biaya,

saham

yang diperkirakan memengaruhi harga

mengikutinya,

saham. Faktor fundamental tersebut

sebaliknya, sehingga dari uraian

secara

tersebut

teori

diduga

berpengaruh

cenderung

naik
demikian

dapat

dikembangkan

terhadap harga pasar saham maupun

sebuah hipotesis yakni:

terhadap penilaian saham.

H1:

Dividend yield berpengaruh

terhadap penilaian saham.
Return
Gordon

dan

Litner

menunjukkan

on
seberapa

assets
efektif

(1963) dalam Nugraheni (2001)

perusahaan memanfaatkan dana

mengemukakan bahwa akibat dari

dari pemilik, kreditur dan sumber

investor menilai dolar dari dividen

lainnya

yang

perusahaan. Semakin tinggi rasio

diharapkan

lebih

tinggi

untuk

kepentingan

80

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

ini,

maka

makin

profitable

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

akan

memengaruhi

perusahaan secara relatif (Foster,

investor

1986). Tinggi rendah pertumbuhan

perusahaan untuk menghasilkan

laba periode berikutnya sangat

earnings di masa yang akan datang,

tergantung pada tinggi rendahnya

yang

return on assets (ROA) setelah

terhadap

dividen

sehingga

diperhitungkan.

Disamping itu, return perusahaan

terhadap

harapan

akhirnya

kemampuan

berpengaruh

penilaian
dapat

saham,

dikembangkan

sebuah hipotesis bahwa:

yang cukup tinggi dengan tingkat

H3: Leverage berpengaruh terhadap

risiko tertentu yang relatif rendah

penilaian saham .

optimisme

Total asset yang dimiliki

investor terhadap prospek earnings

perusahaan dapat meningkatkan

perusahaan yang pada akhirnya

kemampuannya untuk mendanai

berpengaruh

investasi-investasi

dapat

memengaruhi

terhadap

price

yang

menguntungkan. Namun ada juga

earnings ratio.
Dari uraian di atas dapat

pandangan investor bahwa semakin

dikembangkan sebuah hipotesis

besar ukuran perusahaan maka

yakni:

semakin

H2 : Return on assets berpengaruh

perusahaan

memanfaatkan peluang investasi
sehingga

terhadap penilaian saham .

mungkin

pertumbuhan

earnings

hutang

yang dicapai akan diikuti pula oleh

positif

kenaikan risiko, akibatnya investor

pertumbuhan

yang tidak menyukai risiko akan

earnings di masa yang akan datang,

menaikkan tingkat pengembalian

sepanjang poenambahan hutang

yang diinginkan terhadap saham

tersebut

perusahaan

Peningkatan
dapat

berpengaruh

terhadap

prospek

mampu

menghasilkan

sehingga

dapat

return yang lebih tinggi dari biaya

menurunkan harga saham tersebut

hutangnya, [Modigani & Miller

dan selanjutnya akan berpengaruh

(1963) dalam Watts & Zimmerman

terhadap price earnings ratio.

(1986)] Leverage suatu perusahaan

81

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Penilaian

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

investor

harapan

tingkat

tentang kemampuan perusahaan

earnings

yang

berskala besar menghasilkan return

Selanjutnya faktor utama yang

yang lebih besar dibandingkan

dapat

dengan perusahaan yang berskala

perbedaan

kecil masih menjadi kontroversi,

antar perusahaan adalah harapan

terbukti dari beberapa penelitian

pertumbuhan

masih

adanya

perusahaan di masa yang akan

perusahaan

datang. Jadi dapat disimpulkan

menemukan

anomali

bahwa

berskala

kecil

justeru

bahwa

pertumbuhan
lebih

menjelaskan
price

rendah.

penyebab

earnings

ratio

earnings

tingkat

pertumbuhan

menghasilkan return yang lebih

earnings berpengaruh positif atau

besar (Watts & Zimmerman, 1986).

negatif terhadap penilaian saham

Dari

dengan

uraian

di

atas

dapat

menggunakan

dikembangkan sebuah hipotesis

pendekatan price earnings ratio

yakni:

tergantung pada optimisme dan

H4 : Firm size (Ukuran perusahaan)

pesimisme

berpengaruh terhadap penilaian

terhadap pertumbuhan earnings

saham .

perusahaan pada masa yang akan
Harga

merefleksikan
terhadap
tingkat

harapan

sehingga

pertumbuhan

earnings

ratio.

terhadap
Jones

price
(1998)

pasar

datang.

pasar

earnings

berpengaruh
earnings

saham

ekspektasi

Dari

uraian

di

atas

dikembangkan hipotesis yakni:
H5 : Pertumbuhan earnings per
share

berpengaruh

terhadap

penilaian saham .

menjelaskan bahwa perusahaan
yang dipercaya oleh pasar akan

METODA PENELITIAN

mencapai tingkat pertumbuhan

1. Jenis Penelitian

earnings lebih tinggi cenderung

Penelitian ini adalah penelitian

akan dinilai lebih tinggi dari pada

kuantitatif untuk menguji analisis

perusahaan yang menunjukkan

fundamental

dengan

82

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

menggunakan
dividend

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

variable-variabel

yield,

return

on

assets

Price earnings ratio
Brigham

&

menurut

Gapenski

(1996),

besarnya

harga

(ROA), leverage, firm size, dan

menunjukkan

pertumbuhan earnings per share

yang

terhadap penilaian saham dengan

investor untuk tiap dollar laba

menggunakan price earnings ratio.

yang dilaporkan oleh perusahaan.

2. Populasi dan sampel

yang

Indonesia

di

untuk menunjukkkan price earnings
ratio pada periode t, Pt untuk harga

Bursa

Efek

saham per lembar pada periode t

sahamnya

dan EPS merupakan laba per

yang

diperdagangkan

oleh

manufaktur

perusahaan
terdaftar

dibayar

Jika price earnings ratio digunakan

Populasi dalam penelitian ini
adalah

bersedia

secara

aktif

lembar biasa periode t, maka

selama periode pengamatan yakni

diperoleh

rumus

untuk

periode 2013 sampai dengan 2015.

menghitung Price earnings ratio,

Dari populasi tersebut diperoleh

yaitu:

sampel perusahaan sebanyak 40

PERt = Pt / EPS

perusahan dengan periode 3 (tiga)

Karena laporan keuangan aktual

tahun

secara

akhir Desember tiap tahun baru

purposive sampling dan akhirnya

keluar akhir Maret maka data harga

diperoleh data sebanyak 120.

(Pt) diambil dari harga penutupan

pengamatan

3. Jenis dan Sumber Data
Penelitian
data

ini

sekunder

menggunakan
yang

dengan mengunduh data
Indonesian

bulan April tahun t + 1. Price

Stock

Earnings ratio merupakan variabel

diperoleh

terikat atau atau variable dependen

melalui

yang diduga akan dapat dijelaskan

Exchange

oleh

lima (5)

(ISX).co.id. untuk periode 2013-

Variabel-variabel

2015.

terdiri dari:

variabel
bebas

bebas.
tersebut

4. Definisi Operasional dan

a. Dividend yield, adalah komponen

Pengukuran Variabel

income

dari

stock’s

return

yang

dinyatakan atas dasar prosentase:

83

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Dalam hal ini DPSt adalah dividen

Div Yield = DPSt / Pt x 100%

per saham dan Pt adalah harga
saham

saat

penutupan.

b. Return on Assets, dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut (Foster,
1986):
Net Income thn ke t
ROAt

_________________________
Total Assets (average) thn ke-t

c.

Leverage,

ukuran

standarnya

(2001)

mengemukakan

bahwa

adalah total hutang dibagi dengan

ukuran perusahaan dapat diukur

ekuitas

Dalam

dengan menggunakan log dari total

dihitung

asset tiap perusahaan tiap tahun,

penelitian

(Foster,
ini

1986).

leverage

dengan rumus sebagai berikut:
Levt = Dt / TAt

Digunakannya log total asset adalah
untuk mendapatkan pengaruh linier

LEVt adalah leverage pada tahun t,

dari

Dt = total hutang pada ke t dan TAt =

diantilogkan akan menjadi tidak

total asset pada tahun ke t.

linier setelah mencapai titik tertentu.

d.

Ukuran perusahaan (firm size),

dilihat dari total asset yang dimiliki.

total

asset

yang

kalau

Dalam bentuk persamaan dapat
dinyatakan:

Ali, et al (1993) dalam Mangku

Sizet = Log (total asset)t

e. Pertumbuhan Earnings Per Share (EPS), pertumbuhan earnings dapat dilihat dari
pertumbuhan EPSnya yang dihitung dengan rumus berikut:
EPSt - EPSt-1
Tingkat Pertumbuhan EPS = _____________
EPSt-1
EPSt = EPS pada tahun yang dihitung tingkat pertumbuhannya dan EPSt-1 = EPS
pada tahun sebelumnya.
5. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

84

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

pengujian asumsi klasik, yang meliputi

regresi

linier

berganda

(multiple

uji normalitas, homoskedastisitas, dan

linier regression method). Pengolahan

multikolinieritas.

data dilakukan dengan program
SPSS statistik parametrik . Model

6. Pengujian Hipotesis
Pengujian

hipotesis

persamaan

regresinya

sebagai

dalam

adalah
berikut:

penelitian ini menggunakan model

Price Earnings ratio = α2 + β1(DYield) + β2 (ROA) + β3(Lev) + β4(FS) + β5(PEPS) +ε

HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Statistik
Tabel 1: Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics

P/E Ratio
DYIELD
ROA
LEV
FIRM SIZE
EPS
Valid
N
(Listwise)

N

Minimum

120
120
120
120
120
120
120

-1.4756
4.6599
-. 1167
.06
. 00
-2.1276

Maximum
52.0428
7.1287
.3997
1.86
26.20
8.27754

Mean

Std. Deviation

8.247856
5.602825
.122186
.3746
4.3230
4.75E-02

8.876741
.574670
8.65647E-02
.1867
5.2320
1.287654

Korelasi antara variabel independen terhadap variabel dependen sebagaimana
yang tampak pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2
Model Summary
Model

R

R Square

1

.674

.562

Adjusted R
Square
.496

Std. Error of Durbinthe
Watson
Estimate
7.8942517
2.011

85

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

a. Predictor: (Constant), DYield,

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

on assets, leverage, firm size dan
pertumbuhan

ROA, Lev, Firm Size, EPS.

earnings

per

share

berpengaruh terhadap price earnings

b. Dependent Variable: Price

ratio sebesar 56,2 %, sehingga masih

earnings ratio
terlihat

ada variabel variabel lain yang

bahwa R2 (R square) sebesar 0,562,

memengaruhinya sebanyak 44,8% di

artinya variabel dividend yield, return

luar

Dari

tabel

2

model

penelitian

ini.

Hasil pengujian hipotesis terlihat pada tabel 3 bnerikut:
Tabel 3:
Coefficients
Unstandardized
Standardize
t
Coefficients
d
Coefficients
Model
B
Std.
Beta
Erro
r
1
(Constant)
2.354
7.844
.304
D. Yield
-2.96
1.383
.225
2.144
ROA
-24.288
9.125
-.385
-3.210
Lev
-7.829
2.789
-.244
-3.166
Firm size
.2964
.562
.047
.278
Eps
-.427
.152
-.015
-.2.816
yield
berpengaruh
a. Dependent Variable: Price
earnings ratio
penilaian saham dapat
Hasil
table

4

dividend

penelitian

menunjukkan
yield

pada
bahwa

berpengaruh

terhadap penilaian saham dengan
pendekatan

price

earnings

ratio

terlihat dari nilai p –value 0,003
yang berada di bawah tingkat alpha
0.05, dengan demikian hipotesis

Sig

VIF

.762
.003
1.232
.002
1.259
.002
1.221
.001
1.044
.781
1.243
terhadap
diterima .

Pengaruh

dividend

yield

negatif

Hal

bertentangan

dengan
yakni

.

ini

padangan
bila

hal-hal

Jones
lain

adalah

(1998),
tetap

(konstan) maka pembagian dividen
yang

tinggi

akan

berpengaruh

positif terhadap penilaian saham
dengan pendekatan price earnings
ratio.

Berdasarkan

data

yang

yang menyatakan bahwa dividend

86

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

dianalisis pergerakan harga saham

terhadap penilaian saham dengan

berlawanan dengan dividend yield.

pendekatan price earnings ratio,

Jika dividend yield tinggi maka harga

artinya

semakin

tinggi

saham

hutang

pada

struktur

cenderung

turun

mengikutinya, demikian sebaliknya.
Hasil
menunjukkan

penelitian

bahwa

juga

return

on

perusahaan
risiko

maka

finansial

sehingga

proporsi
modal

makin
bagi

mereka

tinggi
investor

menetapkan

assets (ROA) berpengaruh signifikan

tingkat pengembalian yang lebih

dengan tingkat signifikansi atau p-

tinggi

value

perusahaan

0,002. Hal ini menunjukkan

untuk

menilai
tersebut

saham
sehingga

bahwa semakin besar ROA semakin

mengakibatkan

kecil price earnings rationya terlihat

pasar saham dan menurunkan nilai

dari

Variabel

price earnings ratio (Jones, 1998).

return on asset berpengaruh negatif

Dengan demikian hipotesis yang

terhadap price earnings ratio, dapat

menyatakan

bahwa

leverage

diasumsikan

berpengaruh

terhadap

penilaian

koefisien

-24,288.

bahwa

perusahaan

sampel

mengindikasikan
tidak

dapat

data

return

mencapai

on

firm

size

Dalam

penelitian

secara

statistik

pengembalian yang diinginkan atau

memengaruhi

perusahaan dianggap kurang efektif

seperti

memanfaatkan

signifikansinya

dana

sehingga

harga

saham dapat diterima

asset

tingkat

rendahnya

ini
juga

penilaian

saham

pada

tingkat

terlihat

0,001dengan

menurunkan harga saham Hasil

koefisien bertanda positif. Hal ini

penelitian ini mendukung penelitian

artinya

Mpaata dan Sartono (1997). Leverage

semakin besar ukuran perusahan

juga menunjukkan ada pengaruh

maka price earnings rationya juga

negatif, dengan tingkat signifikansi

semakin

0,02. Artinya semakin besar leverage

perusahaan

maka semakin kecil price earnings

dengan

ratio. Leverage berpengaruh negatif

menunjukkan arti bahwa dengan

menunjukkan

besar.

log

Variabel

yang
total

bahwa

ukuran

diproksikan
asset

juga

87

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

meningkatnya

total

asset

meningkatkan

akan

kemampuan

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

return on assets (ROA), leverage, dan
firm

size.

Sedangkan

variabel

perusahaan untuk meraih peluang

pertumbuhan

investasi yang menguntungkan dan

secara

memberikan prospek yang lebih

memengaruhi

baik bagi peningkatan earnings di

Hasil penelitian ini juga mendukung

masa

hasil-hasil penelitian sebelumnya.

mendatang

oleh

investor.

earnings

statistik

per

hasilnya
penilaian

share
tidak
saham.

Variabel pertumbuhan earnings per
share

secara

statistik

tidak

menunjukkan pengaruh terhadap
penilaian saham melalui pendekatan
price earnings ratio, karena tingkat
signifikansinya berada di atas alpha
0,05.

SIMPULAN
Berdasarkan
penelitian

dengan

hasil

menggunakan

analisis regresi berganda dengan
melakukan

analisis

menggunakan
meliputi

fundamental

beberapa

variabel

variabel

dividend

yield,

return on assets, leverage dan firm size
serta pertumbuhan earnings per share.
Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa terdapat 4 (empat) dari
variabel

yang

memengaruhi

dihipotesiskan

penilaian

saham

melalui pendekatan price earnings

DAFTAR REFERENSI
Anugerah, Nurul dkk, 2001, Korelasi
Antara Price Earnings Ratio dan
Return Saham pada Perusahaan
Go Publik di BEJ, Simposium
Nasional Akuntansi IV Bandung,
IAI-KAPD.
Brigham & Gapenski, 1996, Intermediate
Financial Management, 5nd, ed,
Dryden Press Harcourt Brance
College Publishers.
Foster, George, 1986, Financial Statement
Analysis,
Second
Edition,
Prentice Hall International.
Gonedes, N, 1978, Corporete Signalling,
External Accounting and capital
market Equilibrium: Evidence
on Dividends, Income, and
Explanatory Items, Journal of
Accounting Research, Spring.
Gujarati, Damodar N., 1995, Basic
Econometrics, Third Edition, Mc
Graw HaLLL, International
Editions.
Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham R.L.,
dan Black, William C., 1998,
Multivariate Data Analysis, Fifth

ratio, yakni variable dividend yield,

88

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Edition,
Prentice
International Inc.

Hal

Harianto & Sudomo, 1998, Perangkat
dan Teknik Analisa Investasi Di
Pasar Modal Indonesia, PT. Bursa
Efek Jakarta.
Kusuma, Indra W., 1998. Comparing
The
Effects
of
Income
Smoothing, Practices On The
EarningsPrice
Ratio
of
Japanese
and
Us
Firms.
Desertasi, Kent State University.
Leibowitz, Martin L., dan Kogelman, S.,
1991, The Franchice Factor for
Leveraged
Firms, Financial
Analysist Journal, Vol. 47, No.46,
November/ December.
Mangku, I. Ketut, 2001, FaKTOR-Faktor
Yang Mempengaruhi PER di
BEJ, Tesis Program Pasca
Sarjana UGM, Yogyakarta.

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Mpaata, K.A; Sartono, Agus S., 1997.
Factor
Determining
Price
Earnings (P/E) Ratio. Kelola,
No.15/VI.
Nugraheni, Bernadetta Diana, 2002,
Studi Price earnings Ratio Antar
Sektor Industri manufaktur,
Tesis Program Pasca Sarjana
UGM, Yogyakarta.
Sartono, A.: Munir, M., 1997. Pengaruh
Kategori Industri Terhadap
Price Earnings (P/E) Rratio Dan
Faktor-Faktor
Penentunya,
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
Indonesia, Vol.12, No.3.
Watts, Ross L. & Jerold L., Zimmerman,
1986, Positive Accounting Theory,
Prentice hall Inc., Englewood
Cliffs,
New
Jersey.R

89