PENGARUH PEMANGKASAN TERHADAP KARAKTER AGRONOMI 9 GENOTIPE Artemisia cina POLIPLOID HASIL INDUKSI ZAT PENGATUR TUMBUH
ISSN 2460 - 5506
PROSIDING
KONSER KARYA ILMIAH
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
“ Peluang dan Tantangan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
di Era Global dan Digital”
Kamis, 13 September 2018 | Fakultas Pertanian & Bisnis UKSW
PENGARUH PEMANGKASAN TERHADAP KARAKTER AGRONOMI 9
GENOTIPE Artemisia cina POLIPLOID HASIL INDUKSI ZAT PENGATUR
1) 2)TUMBUH
1 Omega Ria, Maria Marina HerawatiFakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana
2 Author E-mail: [email protected]Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana
Coresponden Author E-mail: [email protected]
ABSTRACT
Pruning is a technical culture activity that is used to improve the agronomic character of
a plant. This study aims to determine the effect of shoot pruning on 9 genotype of polyploid
Artemisia cina from induction of growth regulators. The treatment given is TP (without pruning)
as a control, P6 (pruning on segment 6), P8 (pruning on segment 8). While the genotype used
are M, N, O, P, Q, R, S, T, U. This show genotype respon to pruning differn in agronomicharacter
parameter: (1) The high life area is predjust by R genotype with pruning treatment on segment
8. (2) The pruning treatment is not significant on the number of tillers, grandula trichoma size,
stomata size, root dry wil and shut dry wil to 9 genotype. (3) The pruning in segment 8 has
significan impact on the with of grandula trichoma in genotype O compare to other genotype.
Keywords: pruning, Artemisia cina, agronomic, genotype
pasang genom dengan segmen kromosom yang
PENDAHULUAN
homolog(Sareen dkk., 1992). Tanaman poliploid
Artemisia cina merupakan salah satu
juga memiliki keunggulan dimana menurut Hedge tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai (2015) memiliki hasil biomasa yang lebih besar obat. Dari penelitian sebelumnya menyatakan daripada tanaman diploid. Herawati, dkk (2015) bahwa tumbuhan Artemisia berguna sebagai mengatakan bahwa tanaman poliploid memiliki obat anti malaria karena mengandung senyawa luasan daun yang lebih besar, ukuran stomata yang disebut dengan artemisinin(Guo,2016). yang lebih besar dan kandungan klorofil lebih
Tanaman Artemisia cina poliploid merupakan tinggi daripada tanaman diploid. tanaman dimana di dalam sel memiliki lebih dari
Perlu suatu upaya untuk meningkatkan dua genom dasar (3x,4x,5x, dan seterusnya), kandungan artemisinin, salah satunya dengan banyak ditemukan dalam kindom tanaman. melalui kultur teknis yaitu pemangkasan pucuk. Dalam tanaman poliploid terdapat dua atau lebih Pemangkasan pucuk dilakukan untuk menghilangkan dominasi apikal sehingga terbentuknya cabang-cabang lateral. Unsur hara akan tersebar ke bagian tanaman seperti peningkatan luasan daun. Pemangkasan berperan dalam mengatur suplai asimilat hasil fotosintesis agar bisa diarahkan kebagian tanaman yang diinginkan.
Pemangkasan merupakan suatau cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki karakter agronomi tanaman. Karakter agronomi tanaman merupakan karakter-karakter untuk melihat potensi pendistribusian hasil tanaman(Sofiari dan Kirana, 2009). Raden (2008) menyatakan bahawa pemangkasan pada bagian pucuk dapat meningkatkan jumlah daun yang dihasilkan karena, hilangnya dominasi apikal membuat pertumbuhan cabang lateral menjadi banyak dan daun juga ikut bertambah. Dalam penelitian Rochayat (2017) pemangkasan pada bagian atas tanaman kamboja bertujuan untuk membentuk pohon yang kokoh dan tegar, memperbanyak percabangan, menghindari terjadinya dominasi apikal.
Dalam kegiatan budidaya tanaman Artemisia
cina
masih belum banyak menerapkan kultur teknis. Pada penelitian ini dilakukan pemang- kasan pucuk pada ruas daun ke 6 dan 8 untuk memperoleh karakter agronomi yang baik.
METODE
Penelitian dimulai bulan Februari sampai dengan Juli 2018. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Salaran Fakultas Pertanian dan Bisnis, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tahapan penelitian meliputi perbanyakan tanaman, pemindahan ke shading house, penyemprotan GA, pemangkasan, perawatan dan pemanenan (Gambar 1).
Gambar 1 Diagram alur budidaya dan pemangkasan tanaman A. cina
Perbanyakan Tanaman
Penyetekan tanaman A cina dilakukan dengan cara mengambil bagian atas tanaman yang memiliki pertumbuhan yang seragam. Dengan memotong bagian daun ke 5 dihitung dari daun yang sudah mekar sempurna. Selanjutnya daun dipotong dan disisakan 3 daun bagian atas untuk mengurangi transpirasi berlebih. Selanjutnya bahan stek direndam pada larutan root up selama ± 3 menit. Bahan stek ditanam pada media tanam tanah dan pupuk kandang dengan berbandingan 1:1.
Pemindahan Tanaman ke Shading House
Pemeindahan tanaman ke shading house dilakukan ketika bibit sudah berumur 1 bulan. Cara pindah tanaman bibit yaitu dengan memindahkan polybag beserta bibit ke dalam shading house. Kemudian di tata sesuai dengan perlakuan dan kode yang diberikan. Tanaman diberi naungan sebesar 50%.
Pemberian GA
Pemberian GA (Gibrelin Acid) dilakukan pada pagi hari. Pemberian dilakukan dengan penyemprotan pada bagian stomata daun. Dimulai pada daun bagian bawah sampai pada bagian pucuk. Pemberian GA 50 mg/l dimana untuk penyemprotan pertama sebanyak 10 ml/ tanaman waktu pemberian 2 minggu setelah pindah tanam untuk penyemprotan ke 2 sebanyak 20ml/tanaman waktu pemberian 2 minggu setelah penyemprotan pertama.
Pemangkasan
Genoti pe Perlakuan pemangkasan TP P6 P8
Perlakuan pemangkasan untuk masing- masing genotip memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap panjang grandula
Panjang Grandula Trichoma
Perlakuan pemangkasan untuk masing- masing genotip memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap lebar grandula trichoma. Perlakuan pemangkasan ruas ke 6 antar genotip dimana, genotip S memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap genotip R, akan tetapi tidak berbeda nyata terhadap genotip M,N,O,P,Q,T,U. Perlakuan pemangkasan ruas ke 8 dan tanpa pemangkasan antar genotip memberikan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap lebar grandula trichoma (Tabel 2.). Herawati (2016) lebar stomata tanaman dipengaruhi oleh hormon tanaman yaitu auksin dimana berperan dalam pemanjangan dan pembentangan sel tertama pada bagian ternaungi.
Lebar Grandula Trichoma
Tabel 1 Luas Daun Tanaman A cina dalam (cm 2 )
M 33,07 a-d 53,94 a-b 48,07 a-d N 33,31 a-d 33,55 a-d 46,92 a-d O 37,02 a-d 42,47 a-d 44,47 a-d P 50,91 a-d 42,88 a-d 47,22 a-d Q 36,37 a-d 41,75 a-d 28,75 c-d R 32,47 b-d 37,49 a-d 56,41 a S 27,23 d 43,00 a-d 51,45 a-c T 28,04 c-d 38,70 a-d 47,40 a-d U 31,51 b-d 34,30 a-d 37,20 a-d
Keterangan : Angka yang ditandai dengan huruf berbeda menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda Duncan pada taraf 5%.
Pemangkasan dilakukan pada tanaman yang sudah memiliki lebih dari 8 daun yang telah mekar sempurna. Pemangkasan dilakukan sesuai dengan perlakuan yang diberikan. Hasil dari pangkasan diambil untuk untuk data berangkasan tajuk.
(1991) menyatakan bahwa pertumbuhan luas daun dipengaruhi oleh banyaknya cahaya matahari yang diterima oleh daun yang nantinya digunakan dalam proses fotosintesis Menurut Saripudin (2013) Pemangkasan pucuk tidak terlalu berpengaruh terhadap luasan daun karena hasil dari asimilat lebih diarahkan untuk pertumbuhan tunas lateral.
Perlakuan pemangkasan untuk masing- masing genotip, dimana perlakuan pemangkasan ruas ke 8 pada genotip R dan S memberikan hasil yang berbeda nyata dibanding tanpa pemangkasan terhadap luas daun, akan tetapi tidak berbeda nyata terhadap pemangkasan ruas ke 6. Perlakuan pemangkasan ruas ke 8 antar genotip dimana genotip R memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap genotip Q, akan tetapi tidak berbeda nyata terhadap genotip M,N,O,P,S,T,U. Pemangkasan ruas ke 6 dan tanpa pemangkasan perlakuan antar genotip memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap luas daun (Tabel 1.). Gardner dkk.,
HASIL DAN PEMBAHASAN Luas Daun
Pemanenan dilakukan setelah tanaman berumur 4 bulan setelah tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara manual dimana bagian tajuk tanaman di potong sampai batas leher akar. Sedangkan akar dipanen dengan cara tanah dengan akar diletakan di atas papan yang telah diberi paku, selanjutnya di siram mengunakan air yang bertekanan tinggi untuk menghilangkan tanah.
Panen
Perawatan tanaman meliputi penyiraman tanaman pada pagi hari bila cuaca tidak hujan. Pengandalian OPT bila ada gejala serangan. Pengajiran tanaman menggunakan bambu usia 2 minggu setelah pindah tanam.
Perawatan
trichoma . Perlakuan pemangkasan ruas ke 6
Tabel 2 lebar Grandula Trichoma A cina dalam (μ m) Lebar Stomata
Genoti Perlakuan pemangkasan
Perlakuan pemangkasan untuk masing-
pe TP P6 P8
masing genotip, dimana perlakuan tanpa
M 13,45 a-c 11,90 a-c 12,13 a-c
pemangkasan memberikan hasil yang berbeda
N 13,30 a-c 12,10 a-c 13,53 a-c
nyata dibandikang pemangkasan ruas ke 6 dan
O 11,17 a-c 13,60 a-c 12,53 a-c pemangkasan ruas ke 8 terhadap lebar stomata.
P 14,81 a 12,10 a-c 11,36 a-c
Perlakuan pemangkasan antar genotip memberi-
Q 12,73 a-c 9,93 b-c 13,33 a-c R 12,73 a-c 13,70 a-b 12,93 a-c kan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap lebar S 13,35 a-c 9,73 c 13,36 a-c
stomata. Herawati (2016) lebar stomata
T 13,48 a-c 11,16 a-c 13,83 a-b
tanaman dipengaruhi oleh hormon tanaman
U 12,38 a-c 10,30 b-c 13,00 a-c
yaitu auksin dimana berperan dalam peman-
Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda
jangan dan pembentangan sel terutama pada
menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda Duncan pada taraf 5%.
bagian ternaungi antar genotip dimana, genotip O memberikan
Tabel 4 Lebar Stomata A cina dalam (μ m)
hasil yang berbeda nyata terhadap genotip U,
Genoti- Perlakuan pemangkasan
akan tetapi tidak berbeda nyata terhadap genotip
pe TP P6 P8
M,N,P,Q,R,S,T. Perlakuan pemangkasan ruas
M 20,93 b 25,40 b 23,73 b
ke 8 dan tanpa pemangkasan antar genotip
N 52,17 a 22,83 b 23,03 b
memberikan pengaruh tidak berbeda nyata
O 25,50 b 25,83 b 26,20 b
terhadap panjang grandula trichoma (tabel 3.). P 24,40 b 31,46 b 26,10 b
Q 22,91 b 28,13 b 21,66 b
Menurut Saripudin (2013) dengan adanya
R 24,46 b 26,46 b 21,73 b
pemangkasan akan menghilangkan dominasi
S 21,28 b 23,33 b 22,70 b
apikal yang ada dibagian pucuk sehingga zat
T 23,93 b 22,36 b 26,23 b
tumbuh dapat disalurkan merata kebagian tunas
U 24,53 b 29,30 b 26,60 b
lateral yang tumbuh di bagian bawah pucuk yang
Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda dipangkas. menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda Duncan pada taraf 5%.
Tabel 3 Panjang Grandula Trichoma A cina dalam (μ m) Panjang Stomata
Genoti Perlakuan pemangkasan
Perlakuan pemangkasan untuk masing-
pe TP P6 P8
masing genotip memberikan hasil yang tidak
M 38,25 b-c 35,46 b-c 39,70 b-c
berbeda nyata terhadap terhadap panjang
N 39,51 b-c 48,23 a-b 38,26 b-c
stomata. Perlakuan pemangkasan antar genotip
O 39,51 b-c 53,26 a 42,16 a-c
memberikan hasil yang tidak berbeda nyata
P 43,71 a-c 39,20 b-c 39,80 b-c Q 38,66 b-c 40,96 b-c 39,66 b-c R 40,20 b-c 39,13 b-c 46,30 a-c (2016) pertambahan ukuran stomata pada S 35,78 b-c 37,93 b-c 44,10 a-c
tanaman bertujuan untuk memaksimalkan difusi
T 37,73 b-c 41,73 a-c 40,10 b-c
CO dan penyerapan air untuk meningkatkan 2 U 38,88 b-c 33,80 c 36,76 b-c efisiensi fotosintesis pada kondisi tanaman
Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda ternaungi. menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda Duncan pada taraf 5%.
μ m) Tabel 5 Panjang Stomata A cina dalam (
Berangkasan Tajuk Genoti Perlakuan pemangkasan
Perlakuan pemangkasan pada masing-
pe TP P6 P8
masing genotip memberikan hasil yang tidak
M 40,36 b 48,03 a-b 47,33 a-b
berbeda nyata terhadap berangkasan tajuk yang
N 40,88 a-b 41,23 a-b 43,80 a-b O 43,57 a-b 43,20 a-b 42,26 a-b
dihasilkan. Perlakuan pemangkasan ruas ke 6
P 47,21 a-b 47,10 a-b 49,90 a
antar genotip dimana genotip M,N,R,S,T
Q 44,25 a-b 43,60 a-b 42,20 a-b
memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap
R 41,63 a-b 42,86 a-b 44,46 a-b S 40,98 a-b 43,90 a-b 42,36 a-b
genotip O,P,Q,U demikian juga terhaadap
T 43,01 a-b 41,00 a-b 42,90 a-b
perlakuan pemangkasan ruas ke 8 dan perlakuan
U 42,45 a-b 41,70 a-b 43,10 a-b
tanpa pangkasa terhadap berangkasan tajuk
Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda
(tabel 7.). Tanaman Artemisia cina merupakan Duncan pada taraf 5%. tanaman herba setengah berkayu, pada bagian
Jumlah Anakan
tanaman banyak memiliki daun. Menurut Perlakuan pemangkasan pada masing-
Suminarti (2016) yang melakukan pemangkasan masing genotip memberikan hasil yang tidak dan pemberian pupuk N pada ubi jalar mem- berbeda nyata terhadap jumlah anakan yang berikan hasil bahwa pemangkasan pada tajuk dihasilkan. Perlakuan tanpa pemangkasan antar tanaman membuat berkurangnya jumlah daun genotip dimana genotip U memberikan hasil yang yang dihasilkan. Jumlah daun berperan penting berbeda nyata terhadap genotip Q, akan tetapi terhadap hasil dari produksi suatu tanaman tidak berbeda nyata terhadap genotip M,N,O,P,R,S,T. karena daun merupakan tempat terjadinya perlakuan pemangkasan ruas ke 6 dan pemang- proses fotosintesis sehingga semakin banyak kasan ruas ke 8 antar genotip memberikan hasil daun maka kapasitas tanaman untuk melakuakan yang tidak berbeda nyata terhadap jumlah anakan fotosintesis juga akan meningkat. Pemangkasan
(Tabel 6.). Menurut Donggulo (2017) menyatakan yang lebih tinggi dari permukaan tanah akan bahwa jumlah anakan yang dihasilkan tanaman menyisakan bagian batang yang lebih tinggi, padi dipengaruhi oleh cahaya matahari, karena maka memiliki jumlah cadangan makanan yang semakin rapat tanaman maka pertumbuhan lebih banyak sehingga dapat mensuplai hasil anakan akan terhambat. Meningkatnya indeks asimilat untuk pertumbuhan tanaman menjadi luasan daun juga ikut berperan dalam laju asimilasi lebih baik pula (Rochayat dkk., 2017). bersih yang dihasilkan tanaman karena daun saling menaungi satu samalain (Suminarti, 2016). Tabel 7 Berangkasan Tajuk TanamanA cina dalam (gram)
Genoti Perlakuan pemangkasan Tabel 6 Jumlah Anakan Tanaman A cina dalam (batang) pe TP P6 P8
Genoti Perlakuan pemangkasan pe M 48,76 a 45,29 a 46,09 a TP P6 P8
N 48,73 a 48,81 a 45,59 a
N 2,66 a-c 2,00 a-c 1,00 b-c O 7,79 d-e 6,47 e 8,02 d-e
O 3,66 a-b 1,00 b-c 2,33 a-c P 16,76 b-e 10,06 c-e 13,80 b-eP 3,66 a-b 1,33 b-c 0,66 c Q 15,66 b-e 9,22 d-e 5,82 e Q 1,66 b-c 2,00 a-c 2,00 a-c R 42,10 a 36,47 a-b 30,34 a-d R 2,33 a-c 2,00 a-c 1,66 b-c S 43,39 a 36,77 a-b 33,02 a-c
S 2,66 a-c 2,00 a-c 0,66 c T 40,08 a 41,85 a 30,22 a-d T 2,00 a-c 3,00 a-c 1,66 b-c U 5,43 e 3,23 e 2,52 e
U 4,66 a 2,66 a-c 2,33 a-c Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda Duncan pada taraf 5%. Duncan pada taraf 5%.
Berangkasan Akar
2017 Pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L) pada pola jajar legowo dan jarak tanam. J. Agroland 24 (1): 27 - 35.
(Jatropha curcas L.) Hubungannnya dengan Kapasitas Fotosintesis, Produksi dan Kandungan Minyak. Disertasi. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Obtaining Artemisia cina polyploidy through plant growth regulator treatment in shoot culture. AGRIVITA. 37(2): 178-184. Raden, I. 2008. Studi Arsitektur Tajuk Jarak Pagar
Herawati, M.M., Pujihartati.E., Pramono. S., Ssulistyaningsih. E dan Purwantoro A. 2015.
Desertasi . Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Herawati. M.M. 2016. Peningkatan Hasil Artemisinin Melalui Poliploidisasi dan Kultur Teknik Artemisia cina Berg ex Poljakov.
rebaudiana Bertoni polyploids for growth and quality. Medical Plants.7(3).
2015. Characterization of Stevia
Hedge. S.N, Chavan. N.R, dan Vasunhara. M.
UI-Press Guo Z.2016.Artemisinin Anti-malarial drugs in china. Acta.Pharm SinB.6(2):115–24.
Fisiologi Tanaman Budidaya . Jakarta:
Gardner, F.P., Pearce R.B dan Mitchell R.L. 1991.
DAFTAR PUSTAKA Donggulo C.V., Lapanjang I. M dan Made Usman.
Perlakuan pemangkasan pada masing- masing genotip memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap berangkasan akar yang dihasilkan. Perlakuan tanpa pemangkasan antar genotip diamana genotip T memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap genotip O,P,Q,U akan tetapi memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap genotip M,N,R,S. Pemangkasan ruas ke 6 antar genotip dimana genotip N memberikan hasi yang berbeda nyata terhadap genotip O,P,Q,U akan tetapi memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap genotip M,R,S,T. Perlakuan pemangkasan pada ruas ke 8 antar genotip dimana genotip Q dan U memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap genotip M,N,G akan tetapi memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap genotip O,P,R,S untuk berangkasan akar (Tabel 8.). Gardner dkk., (1991) pertumbuhan suatu akar umumnya akan berbanding lurus dengan pertum- buhan pucuk. Menurut Rochayat dkk.,(2017) menyatakan bahwa dengan adanya pemang- kasan mengakibatkan laju asimilat yang dihasil- kan tanaman akan terfokus disalurkan pada bagian atas tanaman, seperti halnya cabang- cabang baru, lusan daun, maupun bagian lain.
Terimakasih kepada DRPM Ristek DIKTI, penelitian ini merupakan hibah terapan perguruan tinggi.
UCAPAN TERIMAKASIH
, jumlah anakan, berangkasan akar dan berangkasan tajuk. Tetapi berbeda nyata terhadap luasan daun
grandula trichoma
tidak berpengaruh nyata terhadap karakter agronomi ukuran stomata, ukuran
Artemisia cina
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pemangkasan pada 9 genotip tanaman
KESIMPULAN
Tabel 8 Berangkasan Akar Tanaman A cina dalam (gram) Keterangan: Angka yang ditandai dengan huruf berbeda menyatakan berbeda nyata menurut Uji Lanjut Berganda Duncan pada taraf 5%.
S 29,14 a-d 22,89 a-g 14,25 e-i T 31,79 a 30,77 a-b 22,98 a-g U 11,73 f-i 4,78 i 4,32 i
M 30,06 a-c 24,04 a-f 27,02 a-e N 24,94 a-f 31,81 a 25,57 a-e O 16,11 d-i 10,31 g-i 11,51 f-i P 14,67 e-i 7,17 h-i 11,81 f-i Q 17,36 b-i 13,81 e-i 6,51 i R 26,27 a-e 20,04 a-h 16,79 c-i
Genoti pe Perlakuan pemangkasan TP P6 P8
Bogor.118 hal. Rochayat, Y A. C. Amalia A. Nuraini. 2017. Sareen, P. K., J. B. Chowdhury & V. K, Pengaruh pemangkasan terhadap pertum- Chowdhury. 1992. Amphidiploids/ buhhan: Percabangan dan pembesaran synthetic crop species, p. 62-67. In Kaloo, bonggol tiga kultivar Kamboja Jepang
G., and J.B. Chowdhury (Eds.). Distant (Adenium arabicum) Jurnal Kultivasi. Hybridization of Crop Plants. Springer- 16 (2):382-387 verlag. Berlin.
Suminarti, N. Edy. 2016. Pengaruh pemupukan Sofiari, E. dan R. Kirana. 2009. Analisis pola N dan Frekuensi pemangkasan pada segregasi dan distribusi beberapa karakter aspek agronomis dan hasil tanaman Ubi cabai. J. Hort. 19(3):255-263. jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) var. kretek. Jurnal Agro. 3(2) 8-20
Saprudin. 2013. Pengaruh umur tanaman pada saat pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun (Cucumis sativus L.)
jurestek. 1(2):51-62
ooOoo