BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pendidikan Karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang
SD Negeri Kemirirejo 3 beralamat di jalan Panembahan Senopati 18 Magelang 56123 Telp. (0293) 365570, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Visi sekolah adalah
“Unggul dalam prestasi berdasarkan imtaq yang berbudaya lingkungan, terampil dan mandiri
”. Dengan indikator sebagai berikut 1) Unggul dalam pencapaian nilai diatas rata-rata sekolah, 2) Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan diatasnya, 3) Unggul dalam pencapaian target/daya serap kurikulum, 4) Unggul dalam belajar mandiri berbagai lomba akademik/non akademik, 5) Unggul dalam aktivitas keagamaan serta amalan ajaran agama yang dipeluknya, 6) Unggul dalam kedisiplinan dan berkarakter, 7) Unggul dalam kreativitas seni, ketrampilan dan olahraga, 8) Unggul dalam pelestarian budaya bangsa, 9) Unggul dalam bidang teknologi informatika, 10) Memiliki lingkungan sekolah yang indah aman dan nyaman sehingga tercipta iklim belajar dan suasana kerja yang sejuk dan kondusif.
43 Misi SD Negeri Kemirirejo 3 adalah 1) Menyelenggarakan pendidikan secara efektif sehingga siswa berkembang secara maksimal sesuai dengan minat dan bakatnya, 2) Mengoptimalkan proses Pembelajaran dan bimbingan, 3) Mengembangkan pengetahuan dalam bidang IPTEK, Bahasa, Olahraga, dan Seni Budaya sesuai dengan bakat minat dan potensi siswa, 4) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan, 5) Menyelenggarakan pendidikan secara efektif sehingga siswa berkembang secara maksimal sesuai dengan minat dan bakatnya, 6) Menyelenggarakan pembelajaran untuk menumbuh kembangkan kemampuan berpikir aktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan dalam memecahkan masalah dengan mengoptimalkan potensi siswa dan profesionalitas guru, 7) Mengembangkan pengetahuan dalam bidang
IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai dengan potensi siswa, termasuk minat baca dengan menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan, 8) Menumbuh kembangkan lingkungan dan perilaku religius sehingga siswa dapat mengamalkan dan menghayati ajaran agamanya secara nyata, 9) Menciptakan lingkungan sekolah yang indah aman dan nyaman sehingga tercipta iklim belajar dan suasana kerja yang sejuk dan kondusif.
45
1. Konteks program pembelajaran pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota MagelangKarakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Tujuannya dari pemberian pendidikan karakter adalah membentuk pribadi anak, agar menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, serta warga negara yang baik. Mengenai kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, serta warga negara yang baik bagi bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu.
Kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang menjelaskan mengenai pentingnya pendidikan karakter dibutuhkan oleh sekolah sebagai berikut
“Pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh
sekolah. Sekolah memiliki tanggung jawab moral
untuk mendidik siswa bukan hanya sekedar
pintar tetapi harus memiliki karakter. Tugas
sekolah tidak hanya mengajar, tetapi juga
mendidik sehingga siswa tidak hanya memiliki
kemampuan kognitif tetapi juga memiliki karakter
yang baik. Pendidikan karakter bukan hanya
sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana
yang salah, akan tetapi lebih dari itu pendidikan
karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga peserta didik
mampu bersikap dan bertindak berdasarkan
nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya,
dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik
harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral
knowing), perasaan yang baik atau loving good
(moral feeling) dan perilaku yang baik (moral
action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan
perilaku dan sikap hidup peserta didik“ (Hasil wawancara pada tanggal 24 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh sekolah, sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk mendidik siswa bukan hanya sekedar pintar tetapi harus memiliki karakter. Tugas sekolah tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik sehingga siswa tidak hanya memiliki kemampuan kognitif tetapi juga memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, akan tetapi lebih dari itu pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya, dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.
Mengenai tujuan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh Lutfhfiyah, S.Pd. kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Mengenai tujuan dari program pembelajaran
pendidikan karakter khususnya di SD Negeri
Kemirirejo 3 Kota Magelang diantaranya adalah
1)mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif
peserta didik sebagai manusia dan warga negara
yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa; 2) mengembangkan kebiasaan dan
perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya
bangsa yang religius: 3)menanamkan jiwa
kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik
sebagai generasi penerus bangsa; 4)
mengembangkan kemampuan peserta didik
menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan; dan 5) mengembangkan
lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan” (Hasil wawancara pada tanggal 24 Maret 2015)Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa tujuan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang diantaranya adalah 1) mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa; 2) mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; 3) menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa; 4) mengembangkan kemampuan peserta didik
47 menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan 5) mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
Yang diperhatikan dalam penyelenggaraan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh Sri Indarwati, S.Pd.SD guru SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Pendidikan karakter pada dasarnya
diintegrasikan atau dimasukkan ke dalam mata
pelajaran yang sudah ada dan juga melalui
pembiasaan dalam budaya dilingkungan
sekolah. Sehingga faktor pendidik/Guru harus
dangat diperhatikan guna mensukseskan
program sekolah ini. Guru dituntut untuk tidak
hanya berusaha memenuhi standar kompetensi
yang didasarkan pada standar kurikulum
nasional, akan tetapi guru juga mengarahkan
peserta didik untuk terbiasa memetik nilai-nilai
dari mata pelajaran yang tersirat dalam mata
pelajaran dan guru beserta siswa dapat
merealisasikan dalam kehidupan sehari- hari” (Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 faktor pendidik/guru. Pendidikan karakter pada dasarnya diintegrasikan atau dimasukkan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada dan juga melalui pembiasaan dalam budaya dilingkungan sekolah. Sehingga faktor pendidik/Guru harus sangat diperhatikan guna mensukseskan program sekolah ini. Guru dituntut untuk tidak hanya berusaha memenuhi standar kompetensi yang didasarkan pada standar kurikulum nasional, akan tetapi guru juga mengarahkan peserta didik untuk terbiasa memetik nilai-nilai dari mata pelajaran yang tersirat dalam mata pelajaran dan guru beserta siswa dapat merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Faisol Khaud, S.Pd.SD sebagai berikut:
“Pada dasarnya konsep pendidikan karakter itu
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang
sudah ada dan juga melalui pembiasaan dalam
budaya sekolah. Guru mengarahkan peserta didik
agar dapat memetik nilai-nilai yang terdapat dari
mata pelajaran yang diterimanya kemudian baik
guru maupun siswa mampu merealisasikan
dalam kehidupan sehari-hari” (Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pada dasarnya konsep pendidikan karakter itu diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada dan juga melalui pembiasaan dalam budaya sekolah. Guru mengarahkan peserta didik agar dapat memetik nilai-nilai yang terdapat dari mata pelajaran yang diterimanya kemudian baik guru maupun siswa mampu merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
49 Srini, S.Pd.SD guru SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang menjelaskan mengenai pentingnya program pendidikan karakter yang selama ini dilaksanakan sebagai berikut
“Pendidikan karakter di sekolah memang
sangat diperlukan jika melihat kondisi seperti
sekarang, walaupun dasar pendidikan karakter
adalah di dalam keluarga. Tetapi sekolah dalam
hal ini merupakan wahana strategis yang
memungkinkan setiap anak didik, dengan latar
belakang sosial budaya yang beragam, untuk
saling berinteraksi di antara sesama, saling
menyerap nilai- –nilai budaya yang berlainan, dan beradapta si sosial“
(Hasil wawancara pada tanggal 31 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pendidikan karakter di sekolah memang sangat diperlukan jika melihat kondisi seperti sekarang, walaupun dasar pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Tetapi sekolah dalam hal ini merupakan wahana strategis yang memungkinkan setiap anak didik, dengan latar belakang sosial budaya yang beragam, untuk saling berinteraksi di antara sesama, saling menyerap nilai
- –nilai budaya yang berlainan, dan beradaptasi sosial. Pendapat tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Septiana Wulandari, S.Pd guru
51 SD Negeri Kemirirejo
3 Kota Magelang juga menambahkan
“Pendidikan karakter di sekolah memang
sangat diperlukan. Pendidikan karakter tidak
sekadar mengajarkan mana yang benar dan
mana yang salah kepada anak, tetapi lebih dari
itu pendidikan karakter menanamkan
kebiasaan (habituation) tentang yang baik
sehingga siswa paham, mampu merasakan, dan
mau melakukan yang baik. Pendidikan
karakter seyogyanya mampu membawa peserta
didik mengenal nilai secara kognitif,
penghayatan nilai secara afektif, dan pada
akhirnya kepada pengamalan akan nilai-nilai
secara nyata “ (hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pendidikan karakter di sekolah memang sangat diperlukan. Pendidikan karakter tidak sekadar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada anak, tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang yang baik sehingga siswa paham, mampu merasakan, dan mau melakukan yang baik. Pendidikan karakter seyogyanya mampu membawa peserta didik mengenal nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan pada akhirnya kepada pengamalan akan nilai-nilai secara nyata.
Karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap bertanggungjawab akibat dari keputusan yang dibuatnya.
Mengenai program pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh kepala sekolah sebagai berikut:
“Program pendidikan karakter di SD Negeri
Kemirirejo 3 Kota Magelang diantaranya adalah
program pengembangan Kurikulum, program
pengembangan diri, program kegiatan pembiasaan
dan program keteladanan”
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa Program pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang diantaranya adalah program pengembangan Kurikulum, program pengembangan diri, program kegiatan pembiasaan dan program keteladanan.
2. Input program pembelajaran pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota MagelangSalah satu fungsi pendidikan yang amat penting dan strategis adalah mendorong perkembangan kebudayaan dan peradaban pada tingkatan sosial yang berbeda. Pada tingkat individu, pendidikan membantu mengembangkan potensi diri menjadi manusia yang berakhlak mulia, berwatak, cerdas, dan kreatif. Selanjutnya, pendidikan juga menimbulkan kemampuan individu menghargai dan menghormati perbedaan dan pluralitas budaya sehingga memiliki sikap yang lebih terbuka dan demokratis. Dengan demikian, semakin banyak orang yang terdidik dengan baik, maka semakin dapat dijamin adanya toleransi dan kerjasama antar budaya dalam suasana yang demokratis sehingga akan membentuk integrasi budaya nasional dan regional.
Salah satu pengembangan program pendidikan karakter adalah kurikulum pendidikan. Kurikulum pendidikan merupakan ramuan antara kurikulum nasional dan nilai-nilai daerah, antara lain nilai-nilai budaya, sumber daya alam, potensi, serta pemikiran yang layak dilestarikan melalui jalur pendidikan formal. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. Mengenai kurikulum yang digunakan SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dalam menyelenggarakan program pendidikan karakter
53 dijelaskan oleh Lutfhfiyah, S.Pd. kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Pendidikan karakter yang berjalan di SD Negeri
Kemirirejo 3 Kota Magelang mengacu pada
kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidik). Pada dasarnya kurikulum KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan (sekolah) dengan mengacu pada
Standar nasional Pendidikan yang telah disusun
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum KTSP memiliki prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pem belajaran berpusat pada peserta didik” (Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)Pendidikan karakter yang berjalan di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang mengacu pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik). Pada dasarnya kurikulum KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah) dengan mengacu pada Standar nasional Pendidikan yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum KTSP memiliki prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
55
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang juga menjelaskan mengenai pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dalam silabus dan RPP sebagai berikut
“Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter
diintegrasikan setiap pokok bahasan dari setiap
mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut
dicantumkan dalam silabus dan RPP. Dengan
langkah-langkah berikut: yaitu 1) mengkaji
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang terdapat pada Standar Isi untuk
menentukan mengenai nilai-nilai budaya dan
karakter yang dicantumkan; 2) Melihat
keterkaitan antara Standar Kompetensi serta
Kompetensi Dasar dengan nilai dan Indikator
pendidikan karakter; 3) Mencantumkan nilai-
nilai karakter ke dalam silabus; 4)
mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera
dalam silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran”(Hasil wawancara pada tanggal 31 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter diintegrasikan setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Dengan langkah-langkah berikut: yaitu 1)mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat pada Standar Isi untuk menentukan mengenai nilai-nilai budaya dan karakter yang dicantumkan; 2)Melihat keterkaitan antara Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar dengan nilai dan Indikator pendidikan karakter; 3)Mencantumkan nilai-nilai karakter ke dalam silabus; 4)mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab atas pendidikan muridnya. Ini berarti guru harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dan kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu kompetensi harus mutlak dimiliki guru sebagai kemampuan, kecakapan dan ketrampilan mengelola pendidikan. Guru harus memiliki kompetensi sesuai dengan standar yang ditetapkan atau yang dikenal dengan standar kompetensi guru. Standar ini diartikan sebagai suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan.
Mengenai kemampuan guru yang ada untuk menyelenggarakan program pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh Afianie Halim S, S.Pd guru SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Guru SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang
memiliki kompetensi yang sesuai dengan
program pendidikan karakter. Guru
mempunyai motivasi yang kuat akan
pengembangan kompetensinya. Sekolah juga
meningkatkan kemampuan guru uttuk
mensukseskan program pendidikan karakter
dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh
kepala sekolah “
(Hasil wawancara pada tanggal 31 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa Guru SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang memiliki kompetensi yang sesuai dengan program pendidikan karakter. Guru mempunyai motivasi yang kuat akan pengembangan kompetensinya. Sekolah juga meningkatkan kemampuan guru untuk mensukseskan program pendidikan karakter dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Sarana prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan mengenai sarana prasarana untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh Sri Wuryantini, A.Ma.Pd guru SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Untuk menunjang pelaksanaan program
pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3
Kota Magelang pihak sekolah telah memenuhi
sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
melaksanakannya program tersebut yang
sesuai dengan standar BSNP seperti gedung
sekolah, bangku, kursi, buku paket, suasana
sekolah yang asri dan nyaman, kebersihan
lingkungan sekolah yang selalu dijaga, adanya
poster-poster mengenai nilai-nilai pendidikan
karakter”57
(Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang pihak sekolah telah memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program tersebut yang sesuai dengan standar BSNP seperti gedung sekolah, bangku, kursi, buku paket, suasana sekolah yang asri dan nyaman, kebersihan lingkungan sekolah yang selalu dijaga, adanya poster- poster mengenai nilai-nilai pendidikan karakter.
Mengenai sumber dana dari pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut
“Sumber dana dari pelaksanaan pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota
Magelang berasal dari pemerintah melalui BOS
sebagai satu-satunya sumber dalam pendanaan
sekolah “(Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa sumber dana dari pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang berasal dari pemerintah melalui BOS sebagai satu- satunya sumber dalam pendanaan sekolah
59
3. Proses pelaksanaan program pembelajaran
pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota MagelangPendidikan karakter merupakan bagian integral yang sangat penting dari pendidikan di Indonesia, yang dapat dimaknai sebagai suatu pendidikan nilai, pendidikan moral, pendidikan budi pekerti, pendidikan watak yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik serta buruk, memelihara apa saja yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka dengan sepenuh hati, sehingga akan terbentuk manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi raga, pikir, hati, rasa serta karsa.
Mengenai pelaksanaan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh Lutfhfiyah, S.Pd. kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut
“Pelaksanaan program pembelajaran
pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3
Kota Magelang, guru melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat
dengan menambahkan nilai-nilai pendidikan
karakter yang disesuaikan dengan pokok
bahasan yang terdapat dalam kompetensi
dasar”. Guru melaksanakan pembelajaran
dengan melakukan pendahuluan, kegiatan inti
dan penutup. Prinsip-prinsip pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah antara
lain adalah kontekstual (Contextual Teaching
and Learning), pembelajaran kooperatif
(Cooperatif Learning), dan pembelajaran aktif
(misal: PAIKEM/Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) cukup
efektif untuk mengembangkan karakter peserta
didik ”.(Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pelaksanaan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat dengan menambahkan nilai-nilai pendidikan karakter yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang terdapat dalam kompetensi dasar”. Guru melaksanakan pembelajaran dengan melakukan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Prinsip-prinsip pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah antara lain adalah kontekstual (Contextual Teaching and Learning), pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning), dan pembelajaran aktif (misal: PAIKEM/Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) cukup efektif untuk mengembangkan karakter peserta didik.
Kepala sekolah juga menambahkan mengenai pelaksanaan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Pengintegrasian pendidikan karakter di SD Negeri
Kemirirejo3 Kota Magelang selain dalam
pembelajaran sehari-hari, pihak sekolah juga
61
menerapkan dalam budaya sekolah salah satunya
dengan adanya budaya 5 S (Salam, Senyum, Sapa,
Sopan dan Santun) serta melalui kegiatan
ekstrakurikuler seperti Kesenian (Seni Tari) dan
juga kami menanamkan pendidikan karakter
melalui kegiatan Pramuka
”
(Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)Hasil wawancara tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Nurlita Dewi siswi kelas VI SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut
“Pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri
Kemirirejo 3 kota Magelang melalui pembelajaran
sehari-hari dikelas yang disampaikan oleh bapak,
ibu guru, di sekolah kami juga menerapkan
budaya 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan
Santun) juga seni tari dan Pramuka” (hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pengintegrasian pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang selain dalam pembelajaran sehari-hari, pihak sekolah juga menerapkan dalam budaya sekolah salah satunya dengan adanya budaya 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun) serta melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti Kesenian (Seni Tari) dan juga kami menanamkan pendidikan karakter melalui kegiatan Pramuka.
Kegiatan pembelajaran dari tahapan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, dipilih dan dilaksanakan agar peserta didik mempraktikkan nilai- nilai karakter yang ditargetkan. Perilaku guru sepanjang proses pembelajaran harus merupakan model pelaksanaan nilai-nilai bagi peserta didik, artinya guru harus senantiasa dapat menjadi tauladan perilaku berkarakter bagi peserta didiknya.
Kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang memberikan penjelasan mengenai pelaksaaan program pembelajaran pendidikan karakter yang selama ini dilaksanakan sebagai berikut
“Pelaksanaan program pembelajaran pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang
sudah berlangsung dengan baik. Guru sebagai
pendidik telah melaksanakan tugasnya sebagai
pelopor dari program ini, tak hanya mengajarkan
secara teori-teori saja dalam pembelajaran tetapi
juga mempraktekkannya. Siswa SD Negeri
Kemirirejo 3 Kota Magelang juga telah berperan
serta aktif dalam melaksanakan program sekolah
ini sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat
yang nyaman dan kondusif untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Pendidikan karakter
telah meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian
pembentukan karakter dan akhlak mulia bagi
peserta didik”. (Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa pelaksanaan program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sudah berlangsung dengan baik. Guru sebagai pendidik telah melaksanakan tugasnya sebagai pelopor dari program ini, tak hanya mengajarkan secara teori-teori saja dalam pembelajaran tetapi juga mempraktekkannya. Siswa SD Negeri Kemirirejo 3 Kota
63 Magelang juga telah berperan serta aktif dalam
melaksanakan program sekolah ini sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman dan kondusif untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pendidikan karakter telah meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia bagi peserta didik
Mengenai kendala-kendala pelaksanaan pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Kendala pelaksanaan pendidikan karakter berasal
dari faktor luar dan faktor dari dalam. Faktor dari
luar seperti pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi sekarang ini mempunyai dampak buruk
bagi siswa itu sendiri seperti tontonan-tontonan
yang tidak mendidik di televisi: sinetron,
kekerasan, mudahnya siswa mengakses yang
berbau pornografi. Faktor dari dalam diantaranya
adalah Pemahaman guru tentang konsep
pendidikan karakter masih belum menyeluruh
sehingga diperlukan pembinaan-pembinaan yang
berkelanjutan“ (Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa kendala pelaksanaan pendidikan karakter berasal dari faktor luar dan faktor dari dalam. Faktor dari luar seperti pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mempunyai dampak buruk bagi siswa itu sendiri seperti tontonan-tontonan yang tidak mendidik di televisi: sinetron, kekerasam, mudahnya siswa mengakses yang berbau pornografi. Faktor dari dalam diantaranya adalah Pemahaman guru tentang konsep pendidikan karakter masih belum menyeluruh sehingga diperlukan pembinaan-pembinaan yang berkelanjutan.
4. Output program pembelajaran pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota MagelangSetiap program, khususnya dalam pendidikan, dikatakan lengkap apabila disertai dengan evaluasi sebagai kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari program itu. Tujuan utama evaluasi produk adalah untuk mengukur, menginterpretasikan dan memutuskan hasil yang telah dicapai oleh program, yaitu apakah telah dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Dengan mengukur outcome dan membandingkannya pada hasil yang diharapkan, pengambil-keputusan menjadi lebih mampu memutuskan jika program harus dilanjutkan, dimodifikasi, atau dihentikan sama sekali. kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota
Magelang Lutfhfiyah, S.Pd. menjelaskan mengenai hasil dari program pendidikan karakter yang dilangsungjkan sebagai berikut:
“Hasil dari program pendidikan karakter di SD
Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang yaitu dengan
adanya budaya 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan
dan Santun), kegiatan ekstrakulikuler untuk
mengembangkan potensi anak, kegiatan Jumat
Sehat, Jumat Bersih yang semuanya adalah hasil
dari program pendidikan karakter”Evaluasi produk merupakan penilaian yang dilakukan guna untuk melihat ketercapaian/keberhasilan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap evaluasi inilah seorang evaluator dapat menentukan atau memberikan rekomendasi kepada evaluan apakah suatu program dapat dilanjutkan, dikembangkan /modifikasi, atau bahkan dihentikan.
Mengenai pelaksanaan evaluasi output program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang dijelaskan oleh Lutfhfiyah, S.Pd. kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Evaluasi output dilaksanakan dalam rangka
untuk untuk mengetahui ketercapaian program
yang telah direncanakan sebelumnya, apakah
program yang telah dijalankan selaras dengan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, apakah kebutuhan peserta didik
sudah dapat dipenuhi selama proses belajar
mengajar. Hasil evaluasi ini penting untuk
mengembangkan program dan mengambil
keputusan tentang keberlanjutan program
khususnya program pembelajaran pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang” (Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa evaluasi output dilaksanakan dalam rangka
65 untuk untuk mengetahui ketercapaian program yang telah direncanakan sebelumnya, apakah program yang telah dijalankan selaras dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, apakah kebutuhan peserta didik sudah dapat dipenuhi selama proses belajar mengajar. Hasil evaluasi ini penting untuk mengembangkan program dan mengambil keputusan tentang keberlanjutan program khususnya program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang. Kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang juga menjelaskan mengenai evaluasi Output program pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Secara keseluruhan dari diadakannya program
pembelajaran pendidikan karakter di SD Negeri
Kemirirejo 3 Kota Magelang telah memenuhi
tujuan program yang sebelumnya telah ditetapkan
adanya dampak positif yang diperoleh siswa-siswi
khususnya SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang.
Program pendidikan karakter menjadikan
lingkungan SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang
nyaman, kondusif, bersih, prestasi belajar siswa
meningkat, sopan santun siswa meningkat,
pelanggaran-pelanggaran mengenai tata tertib
sekolah menurun, sudah bisa dikatakan program
pendidikan karakter berlangsung dengan baik ” (Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)Hasil wawancara tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Nauval Afif Zagi siswa kelas V SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
67
“Dengan adanya pelaksanaan pendidikan karakter
dan sekolah menjadikan suasana sekolah yang
tercinta ini menjadi nyaman, tertib dan kondusif
sehingga lebih nyaman untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di sekolah ” (Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)Nawa Laila Alfisha siswa kelas V SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang juga menambahkan mengenai dampak positif adanya program pendidikan karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang sebagai berikut:
“Pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di
SD Negeri Kemirirejo Kota Magelang menjadikan
suasana sekolah nyaman, tertib, terjaga dan asri
menjadikan kita lebih bersemangat untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
sekolah” (Hasil wawancara pada tanggal 2 April 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa secara keseluruhan dari diadakannya program pembelajaran pendidikan karakter di sekolah telah memenuhi tujuan program yang sebelumnya telah ditetapkan adanya dampak positif yang diperoleh khususnya bagi siswa-siswi di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang. Program pendidikan karakter menjadikan lingkungan SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang nyaman, kondusif, bersih, prestasi belajar siswa meningkat, sopan santun siswa meningkat, pelanggaran-pelanggaran mengenai tata tertib sekolah menurun, sudah bisa dikatakan program pendidikan karakter berlangsung dengan baik. Kepala sekolah SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang juga menambahkan mengenai peran orang tua yang sangat mendukung keberhasilan program pendidikan karakter, karena dilingkungan keluargalah siswa menghabiskan 75% waktunya setiap harinya.
“Peran serta orang tua siswa sangatlah penting
dalam memberikan pendidikan yang sebenarnya.
Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di
sekolah hanya sekitar kurang lebih 5-7 jam untuk
setiap harinya dan selebihnya peserta didik/siswa
kembali pada keluarga dan lingkungan sekitarnya
dimana dia tinggal sehari-harinya. Pengajaran,
pendidikan dari orang tualah yang akan
membentuk karakter siswa tersebut” (Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa peran serta orang tua siswa sangatlah penting dalam memberikan pendidikan yang sebenarnya. Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah hanya sekitar kurang lebih 5-7 jam untuk setiap harinya dan selebihnya peserta didik/siswa kembali pada keluarga dan lingkungan sekitarnya dimana dia tinggal sehari- harinya. Pengajaran, pendidikan dari orang tualah yang akan membentuk karakter siswa tersebut. Mengenai tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat dijelaskan oleh kepala sekolah sebagai berikut:
“Tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat
yaitu bersama Dewan Guru membuat langkah-
langkah strategis maupun operasional untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas program,
dengan memperbaiki kekurangan yang selama
ini masih ada dan mengembangkan program
agar dapat dilaksanakan seutuhnya ”
(Hasil wawancara pada tanggal 26 Maret 2015)
Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat yaitu bersama Dewan Guru membuat langkah-langkah strategis maupun operasional untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program, dengan memperbaiki kekurangan yang selama ini masih ada dan mengembangkan program agar dapat dilaksanakan seutuhnya
1. Konteks program pembelajaran pendidikan
karakter di SD Negeri Kemirirejo 3 Kota Magelang