Analisis Usability Aplikasi Mobile Pemesanan Layanan Taksi Perdana Menggunakan Metode Webuse dan Heuristic Evaluation

  Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2909-2918 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Analisis Usability Aplikasi Mobile Pemesanan Layanan Taksi Perdana

Menggunakan Metode Webuse dan Heuristic Evaluation

1 2 3 Iunike Kartika Dewi , Yusi Tyroni Mursityo , Rekyan Regasari Mardi Putri

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: iun.kartika@gmail.com, yusi.tyro@ub.ac.id, rekyan.rmp@ub.ac.id

  

Abstrak

  Perdana Group sebagai penyedia jasa layanan taksi meluncurkan aplikasi mobile pemesanan taksi online untuk mengimbangi persaingan dalam usaha layanan transportasi. Aplikasi Perdana Taxi muncul dengan antarmuka bagi pengguna taksi maupun driver taksi, diharapkan mempermudah proses pemesanan taksi. Namun kegunaan kedua antarmuka aplikasi ini belum terukur. Oleh karena itu dipelukan evaluasi usability untuk mengukur kegunaan aplikasi serta menemukan apabila terdapat permasalahan usability pada aplikasi. Metode WEBUSE digunakan untuk mengukur seberapa baik level aplikasi dimata pengguna dan menggali adakah kesulitan yang dialami pengguna dengan

  usability

  pengujian dengan skenario tugas dan kuesioner yang merangkum empat variabel usability. Untuk mengetahui masalah-masalah usability yang dialami pengguna dilakukan analisis berdasarkan hasil pengujian dengan skenario dan kuesioner. Evaluasi heuristik juga digunakan untuk mendukung pengujian WEBUSE dalam menggali kesalahan usability dalam aplikasi dengan menggunakan heuristik Nielsen yang dilakukan oleh evaluator terpilih. Hasil evaluasi menunjukkan secara keseluruhan kedua antarmuka aplikasi memiliki level usability

  “GOOD” namun didapati masalah usability terkait konten,

  tombol dan navigasi pada aplikasi. Selain itu juga terdapat pelanggaran prinsip heuristik pada kedua aplikasi yang paling berkaitan dengan pencegahan error. Masalah usability yang ditemukan pada kedua evaluasi kemudian diberikan rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki dan meningkatkan level usability.

  Kata kunci: usability, webuse, evaluasi heuristik, perdana taxi

Abstract

  

Perdana Group is a taxi service provider that have launched a mobile application for online taxi

booking in an attempt to compete with its competitor. The Perdana Taxi application was created with

interface for taxi users dan drivers to ease the process of ordering taxi service. However the usability

of both application interfaces itself have not been measured, therefore an usability evaluation was

needed in order to measure the usefulness of the applications. The evaluation was also aimed to search

for any usability problem in the applications. WEBUSE method was used to measure the usability level

of both applications from their users, and search for any existing difficulties faced by their users by

using the task scenario and a questionnaire which summarized from four usability variables. In order

to explore the usability problems experienced by the users, an analysis was conducted based on

questionnaire, testing, and evaluation results. Heuristic evaluation was also conducted to support the

WEBUSE result and further dig through usability problems in the applications by using Nielsen heuristic

by appointed evaluators. Result shows that overall, both application interfacess have “GOOD”

usability level even though there are some problem related to content, button and in application

navigation. Some heuristic principal was also violated on both applications that most related to error

prevention. Usability problems found on both evaluation then was given improvement recomendations

to increase the usability level.

  Keywords: usability, webuse, heuristic evaluation, perdana taxi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

2909

1. PENDAHULUAN

  rekomendasi perbaikan masalah usability yang ditemukan pada aplikasi untuk meningkatkan level usability menjadi lebih baik lagi.

  Google Play Store dan telah diluncurkan di 100 armada taksi Argo Perdana dan Mandala.

  perangkat ponsel pintar sehingga proses pemesanan taksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat. Sedangkan driver taksi dapat menerima order lebih cepat karena eliminasi proses penerimaan pesanan melalui operator. Saat ini aplikasi Perdana Taxi telah tersedia di

  operator , dan pemanfaatan teknologi Global Positioning System (GPS) yang terdapat pada

  dimungkinkan untuk dapat melakukan pemesanan taksi dengan lebih mudah, cepat dan akurat karena adanya eliminasi proses telpon ke

  user . Dengan aplikasi ini pengguna taksi

  Berdasarkan admin Perdana Group , aplikasi Perdana Taxi adalah aplikasi pemesanan taksi berbasis mobile yang bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan taksi Perdana. Aplikasi ini merupakan sabuah sistem online terintegrasi dengan basis antarmuka untuk pengguna taksi sebagai end-user dan driver taksi sebagai end-

  2.1 Aplikasi Perdana Taxi

  2. TINJAUAN PUSTAKA

  Masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di wilayah perkotaan memiliki ketergantungan terhadap transportasi, sayangnya tidak semua orang memiliki akses kepada alat transportasi pribadi setiap saat. Kondisi ini menyebabkan munculnya berbagai bentuk transportasi umum yang tersedia bagi masyarakat, salah satunya adalah taksi. Namun meningkatnya penggunaan internet dan mobile phone mendorong perkembangan teknologi dan memunculkan inovasi aplikasi berbasis mobile untuk pemesanan jasa layanan antar berupa ojek atau mobil secara online sehingga semua orang dapat memesan dimanapun dan kapanpun secara mudah dan praktis. Taksi menawarkan kenyaman dan keamanan karena taksi merupakan usaha yang sudah mendapat izin dari Pemerintah dengan standar tertentu. Namun dari segi pemesanan, penyedia jasa layanan antar

  online menawarkan kemudahan yang dipilih

  Dengan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level usability kedua antarmuka aplikasi apakah sudah memiliki level yang baik, menggali masalah usability yang ada, mendapatkan evaluasi masalah usability oleh ahli, mengevaluasi usability aplikasi Perdana

  Untuk menunjang hasil usability yang ingin didapatkan akan digunakan heuristic evaluation sebagai expert based method. Menurut Nielsen (1995a) evaluasi heuristik melibatkan beberapa set evaluator memeriksa antarmuka sistem dan menilai kesesuaiannya terhadap prinsip usability yang diakui atau disebut prinsip heuristik. Prinsip Heuristik Nielsen merupakan prinsip heuristik yang paling sering digunakan dalam evalusi heuristik (Penha et al., 2014). Oleh karena itu penelitian ini akan menggunakan evaluasi heuristik dengan prinsip heuristik milik Nilesen. Metode ini digunakan untuk mendapatkan evaluasi kekurangan dan kesalahan usability pada aplikasi.

  merupakan sebuah metode usability inquiry yang dikembangkan oleh Chiew dan Salim (2003). WEBUSE dapat mengumpulkan kepuasaan subjektif pengguna dan kesan mereka terhadap website dengan tool yang terstruktur dan akurat. Karena hal itu dalam penelitian ini akan dilakukan dengan metode WEBUSE sebagai user based method untuk mengevaluasi penilaian pengguna terhadap aplikasi Perdana Taxi .

  WEBUSE atau Web Usability Evaluation Tool

  Oleh karena itu, penting untuk memiliki metode pengukuran yang lengkap untuk menilai kegunaan situs web (Vatankhah, 2014). Metode

  untuk mengetahui seberapa kesesuaian aplikasi dengan kebutuhan pengguna. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk pengukuran usability .

  usability yang baik. Evaluasi usability dilakukan

  Perdana Grup bergerak sebagai penyedia jasa layanan antar yaitu taksi Perdana dan taksi Mandala Malang meluncurkan aplikasi Perdana Taxi berbasis mobile pada akhir tahun 2016 lalu. Namun kegunaan aplikasi ini belum terukur. Agar sebuah aplikasi berbasis mobile dapat digunakan dan diterima masyarakat dengan baik, pertama-tama haruslah memiliki tingkat

  oleh banyak orang. Hal ini memberikan tuntutan bagi perusahaan taksi untuk dapat bersaing dan tidak tertinggal dari saingannya sehingga saat ini banyak perusahaan taksi yang telah memiliki mekanisme pemesanan online dengan aplikasi mobile -nya sendiri.

  Taxi secara komprehensif dan menghasilkan

2.2 Usability

  Definisi usability menurut ISO 9241:11 (1998) adalah sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai target tertentu dengan efektivitas, efesiensi dan kepuasan penggunaan dalam konteks tertentu Menurut Nielsen (2012)

  Lima pilihan jawaban yang tersedia untuk setiap pertanyaan. Hasil kuesioner akan akan diubah dalam bentuk merit. Hubungan pilihan dan merit dapat dilihat pada Tabel 1.

  2. Responden mengisi semua pertanyaan yang ada pada kuesioner.

  3. Merit digunakan berdasarkan jawaban dari

  user untuk setiap pertanyaan, kemudian diakumulasi untuk setiap kategori usability.

  4. Poin kategori usability adalah mean value dari masing-masing kategori.

  5. Poin usability dari website adalah mean value dari masing-masing kategori.

  6. Level usability ditentukan berdasarkan poin usability .

  Setuju Tidak Setuju Netral Setuju

  Tabel 1. Keseuaian Merit dan Pilihan Jawaban Pilihan Sangat Tidak

  Beberapa tahap dalam pengujian usability menggunakan kuesioner WEBUSE adalah:

  Sangat Setuju Merit

  0.00

  0.25

  0.50

  0.75

  1.00 Sumber: Chiew dan Salim (2003)

  1. Menentukan sistem web yang akan dievaluasi.

  Gambar 1. Proses Evaluasi Metode WEBUSE Sumber: Chiew dan Salim (2003)

  usability atau kegunaan adalah atribut kualitas

  3. Usability Inquiry

  yang menilai seberapa mudah antarmuka pengguna. Terdapat banyak cara untuk mempelajari usability . Beberapa metode

  usability yang berfokus pada pengguna dapat

  didefinisikan sebagai berikut (Folmer, 2004) : 1.

   Usability Testing

  Metode usability testing melibatkan perwakilan pengguna untuk mengerjakan tugas-tugas khusus menggunakan sistem atau prototype.

  2. Usability Inspection

  Metode usability inspection memerlukan pakar usability atau pengembang perangkat lunak, pengguna, dan professional untuk menguji dan menilai apakah setiap unsur dari website sesuai dengan prinsip-prinsip usability .

  Metode usability inquiry melakukan penilaian usability melalui pertanyaan untuk mendapatkan informasi dari pengguna. Pertanyaan berupa apakah suka, tidak suka, perlu. Memahami sistem dengan cara menanyakan langsung kepada pengguna atau dengan pengamatan langsung dengan cara memberikan pertanyaan kepada pengguna secara lisan atau bentuk tertulis.

  Content, Organization, and Readability, Navigation and Links, Desain User Interface, Performance and Effectiveness. Proses yang dilakukan seperti dalam Gambar 1.

  Pengujian usability adalah sebuah pendekatan evaluasi usability yang paling mudah dan mendasar. Ini akan membantu Anda menentukan bagaimana untuk memperbaiki desain (Nielsen, 2014). Menurut Nielsen (2012), pengujian usability secara mendasar dilakukan sebagai berikut: 1.

  Mendapatkan beberapa pengguna representatif sebagai responden, seperti pelanggan untuk sebuah situs e-commerce atau karyawan untuk intranet 2. Meminta pengguna untuk melakukan sebuah skenario tugas-tugas untuk dilakukan.

  3. Memperhatikan apa yang pengguna lakukan, di mana mereka berhasil, dan di mana mereka memiliki kesulitan dengan antarmuka pengguna.

  2.4 WEBUSE Web Usability Evaluation Tool (WEBUSE)

  merupakan sebuah metode evaluasi usability metode evaluasi yaitu berupa kuesioner evaluasi

  usability berbasis Web yang memungkinkan

  pengguna menilai kegunaan situs web yang dievaluasi. Chiew dan Salim (2003) membagi kategori usability dalam metode WEBUSE berdasarkan kriteria evaluasi usability, yaitu

2.3 Usability Testing

  • jika poin x lebih besar sama dengan 0, dan x lebih kecil sama dengan 0.2 maka
  • jika poin x lebih besar dari 0.2, dan x lebih kecil sama dengan 0.4 maka usability level Poor - jika poin x lebih besar dari 0.4, dan x lebih kecil sama dengan 0.6 maka usability level Moderate - jika poin x lebih besar dari 0.6, dan x lebih kecil sama dengan 0.8 maka usability level Good - jika poin x lebih besar dari 0.8, dan x lebih kecil sama dengan 1.0 maka usability level Excellent Hasil akhir dari evaluasi usability berupa laporan usability dari 4 kategori usability.

2.5 Heuristic Evaluation

  evaluator . Penha et al., (2014) mengusulkan

  “Perdana Taxi” untuk mengetahui

  mobile

  Pada tahap ini penulis merancang evaluasi yang dilakukan terhadap aplikasi online berbasis

  3.2 Penetapan Metode Evaluasi

  Sebelum penelitian dijalankan, terlebih dahulu akan dilakukan kajian pustaka tentang hal-hal yang berkaitan dan yang diperlukan untuk melakukan evaluasi usability terhadap aplikasi berbasis online baik dari buku, jurnal, artikel baik nasional maupun internasional. Dilakukan juga wawancara terhadap karyawan Perdana Group untuk mengetahui proses kerja aplikasi Perdana Taxi.

  3.1 Studi Pendahuluan

  Gambar 2. Alur Penelitian

  Alur tahapan penelitian yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 2.

   METODOLOGI

  10. Fitur bantuan dan dokumentasi 3.

  Kendali dan kebebasan pengguna 4. Standar dan konsistensi 5. Dukungan bagi pengguna untuk melakukan pengenalan, diagnosa, dan pembenahan terhadap error 6. Pencegahan error 7. Adanya pengenalan, alih-alih mengingat 8. Fleksibilitas dan efesiensi 9. Estetika desain dan minimalis

  Kesesuaian antara sistem dan kondisi nyata 3.

  sejumlah tiga sampai lima evaluator. Menurut Nielsen (1995b) terdapat 10 prinsip heuristik yaitu sebagai berikut:

  untuk menemukan masalah usability dalam desain antarmuka pengguna sehingga mereka dapat hadir dalam bagian dari proses desain iteratif, dilakukan dengan menggunakan

  Kemudian merit diakumulasikan berdasarkan 5 kategori usability. Mean value untuk setiap kategori dianggap sebagai poin

  evaluation adalah metode usability inspection

  Menurut Nielsen (1995a) Heuristic

  usability level Bad

  Dengan keterangan, sebagai berikut:

  Excelle nt Sumber: Chiew dan Salim (2003)

  Bad Poor Moder ate Good

  Level Usability

  0.6<x< =0.8 0.8<x< =1.0

  0.2<x< =0.4 0.4<x< =0.6

  Poin, x 0<=x< =0.2

  Tabel 2. Hubungan Poin Usability dan Level Usability

  (1) Hasil keseluruhan poin usability website adalah mean value dari poin usability keempat kategori. Level usability berdasarkan besaran poin usability. Tabel 2 menunjukkan hubungan poin usability dan level usability beserta penjelasannya

  = [∑( )] [ ℎ ]

  usability untuk setiap kategori. Poin usability untuk kategori, x, didefinisikan dalam rumus 1.

1. Visibilitas status sistem 2.

  tingkat ketergunaan aplikasi. Pengujian yang dilakukan menggunakan dua metode yaitu Web

  Usability Evaluation Tool (WEBUSE) dan Heuristic evaluation .

  mengisi borang evaluasi yang didalamnya terdapat skenario heuristik fungsi aplikasi bagi pengguna dan driver dimana skenario harus diselesaikan oleh evaluator sebelum evaluator menganalisis permasalahan heuristik pada aplikasi. Pengujian dengan skenario ini akan dilakukan maksimal 60 menit.

  user interface dan mobile user interface untuk

3.3 Pengumpulan Data

  sebanyak 64 orang namun dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya, jumlah responden diperkecil menjadi 21 driver taksi dan 23 pengguna taksi. Hal ini didasarkan pada penelitian Nielsen dalam

  3.4 Analisa Data

  (Y) Konten, Penyusunan dan kemudahan dalam membaca (X 1 ) Navigasi dan tombol penghubung(X 2 ) Desain antarmuka pengguna (X 3 ) Kinerja dan efektivitas (X 4 )

  H5 Dukungan bagi pengguna untuk melakukan pengenalan, diagnosa, dan pembenahan terhadap error H6 Pencegahan error Level Usability

  Tabel 3 Kode Heuristik Kode Poin Heuristik H1 Visibilitas status system H2 Kesesuaian antara sistem dengan kondisi nyata H3 Kebebasan dan kendali yang dimiliki oleh pengguna H4 Standar dan konsistensi

  heuristik yang diberi kode yang bersangkutan dengan masalah/kesalahan tersebut seperti pada Tabel 3. Hasilnya akan dikelola dengan menggunakan pendekatan analisis statistik menggunakan presentase, sehingga ditemukan presentasi poin heuristik dari permasalahan terbesar/tertinggi. Selanjutnya akan dilakukan analisis lebih lanjut pada poin poin tersebut dengan tujuan mencari sumber masalah dan memberikan saran atas masalah yang ada.

  evaluator akan dikelompokkan sesuai masalah

  Analisis data dilakukan dengan metode pengelompokan data. Hasil evaluasi masalah/kesalahan yang ditemukan oleh

  2. Analisa data evaluasi heuristik

  merupakan poin usability variabel yang akan digunakan untuk mendapatkan level usability sesuai Tabel 2.

  value variabel. Mean value yang didapat

  Perhitungan dilakukan dengan diubah menjadi merit menurut standar kesesuaian merit seperti pada Tabel 1. Akan dilakukan analisis pada setiap pernyataan berdasarkan nilai merit yang didapat. Kemudian dari hasil perhitungan merit setiap responden akan diubah menjadi rata-rata (mean value) setiap responden. Kemudian dilakukan perhitungan rata-rata semua responden untuk mendapatkan mean

  1. Analisa data evaluasi WEBUSE

  1. Pengumpulan data evaluasi WEBUSE

  “Quantitative Study: How Many User to Test” dimana Nielsen

  Pada tahap ini akan dilakukan pengujian skenario dan pengisian kuesioner pada responden. Responden dipilih dengan metode purposive random sampling dan ukuran sample ditentutan dengan dengan rumus slovin dimana responden untuk evaluasi aplikasi bagi pengguna adalah pengguna taksi dengan ketentuan tertentu sebanyak 74 orang dan untuk evaluasi bagi

  driver adalah driver taksi Perdana Group

  2. Pengumpulan data Heuristic evaluation

  Gambar 3. Hubungan Variabel

  seperti dalam gambar 3.

  kuesioner dibuat dengan standar metode WEBUSE dengan menggunakan 4 variabel

  untuk pengujian aplikasi pengguna dan 19 skenario untuk aplikasi driver, sedangkan

  Scenario for Usability (2014) yaitu 21 skenario

  Skenario dibuat berdasarkan pedoman oleh Nielsen dalam Turn User Goals into Task

  driver taksi sebagai responden.

  mengungkapkan sebuah hasil bahwa sebuah penelitian kuantitatif disarakan menggunakan 20 responden, hal ini mengacu pada hasil penelitiannya dimana pengujian usability dengan jumlah banyak dan jumlah 20 responden menghasilkan hasil yang tidak jauh berbeda sehingga dengan jumlah responden yang lebih kecil dapat mengurangi biaya dan waktu yang berlebihan. Untuk itu penelitian telah mengambil 21 driver taksi dan 23 pengguna

  Penelitian akan menggunakan 4 evaluator dengan expertise: usability, user experience, H7 Mengenali alih-alih mengingat H8 Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan H9 Estetika desain dan minimalis H10 Bantuan dan dokumentasi

  3.5 Rekomendasi

  pengguna. Namun didapati masih terdapat masalah usability yang dialami oleh pengguna sehingga membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan level

  5. Hasil evaluasi kuesioner variabel performa dan efektivitas terhadap Aplikasi Perdana

  Taxi

  bagi pengguna taksi didapatkan poin

  usability sebesar 0,68 dengan level usability “GOOD” sedangkan terhadap Aplikasi Perdana Taxi bagi driver taksi sebesar 0,66

  dengan level “MODERATE”.

  6. Hasil dari evaluasi pengujian WEBUSE pada aplikasi Perdana Taxi terhadap pengguna taksi didapatkan penilaian level

  usability “GOOD” dengan poin usability

  0,68 yang secara langsung mengimplikasikan secara keseluruhan bahwa aplikasi ini telah memiliki level

  usability yang baik dari sudut pandang

  usability lebih baik lagi.

  Dari hasil evaluasi permasalahan oleh pengguna dan heuristik akan didapatkan sejumlah permasalahan major pada usability aplikasi Perdana Taxi bagi pengguna dan driver taksi yang akan diberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan “Towards Usability

  7. Pada hasil evaluasi pengujian WEBUSE yang dilakukan pada aplikasi Perdana Taxi bagi driver didapatkan hasil yang serupa dengan aplikasi pengguna, dimana hasil

  usability level yang didapat adalah “GOOD” dengan poin usability 0,62 yang

  berarti sudah baik. Namun didapati dua nilai

  “MODERATE” pada dua variabelnya.

  Variabel navigasi dan tombol penghubung memiliki level usability

  “MODERATE”,

  paling rendah diantara variabel lainnya yang berarti pada variabel navigasi dan tombol penghubung memiliki level

  usability dibawah standar baik sehingga

  menunjukkan adanya masalah usability pada navigasi dan tombol penghubung yang perlu diperbaiki sehingga aplikasi dapat memiliki level usability yang baik. Hal yang sama juga didapati pada variabel konten, penyusunan dan kemudahan dalam membaca juga memiliki nilai

  “MODERATE”. Untuk itu, permasalahan

  dengan level “GOOD”.

  “GOOD” sedangkan terhadap Aplikasi Perdana Taxi bagi driver taksi sebesar 0,65

  sebesar 0,76 dengan level usability

  Selanjutnya akan dihasilkan kesimpulan dari penelitian mengenai evaluasi usability ini. Kesimpulan berisi tingkat usability dari aplikasi

  4. Hasil evaluasi kuesioner variabel desain antarmuka terhadap Aplikasi Perdana Taxi bagi pengguna taksi didapatkan poin

  “MODERATE”.

  terhadap Aplikasi Perdana Taxi bagi driver taksi sebesar 0,58 dengan level

  “GOOD” sedangkan

  didapatkan poin usability sebesar 0,66 dengan level usability

  Perdana Taxi bagi pengguna taksi

  Perdana Taxi , masalah-masalah apa yang

  ditemukan berkaitan dengan usability aplikasi tersebut beserta rekomendasinya untuk meningkatkan usability sistem.

  Guidelines for Mobile Websites and Applications

  ” oleh Shitkova et. Al., (2015) dan saran evaluator pada evaluasi heuristik.

  3.6 Kesimpulan

  usability

4. HASIL DAN ANALISA

4.1 Hasil Evaluasi WEBUSE

  20 Juni 2017 hingga tanggal 15 Juni 2017 terhadap 21 driver taksi dan 23 pengguna taksi sebagai responden. Dari evaluasi WEBUSE didapatkan hasil:

  Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal

1. Hasil pengujian skenario pada Aplikasi

  Perdana Taxi bagi pengguna taksi didapati

  6 skenario yang terdapat kegagalan selama proses pengujian oleh pengguna dengan prosentasi terendah yaitu 78%. Sedangkan pada hasil pengujian skenario pada Aplikasi i

  skenario yang terdapat kegagalan selama proses pengujian oleh pengguna dengan prosentasi terendah yaitu 48%.

  2. Hasil evaluasi kuesioner variabel konten, penyusunan dan kemudahan dalam membaca terhadap Aplikasi Perdana Taxi bagi pengguna taksi didapatkan poin

  usability sebesar 0,64 dengan level usability “GOOD” sedangkan terhadap Aplikasi Perdana Taxi bagi driver taksi sebesar 0,60

  dengan level “MODERATE”.

  3. Hasil evaluasi kuesioner variabel navigasi dan tombol penghubung terhadap Aplikasi

  Perdana Taxi bagi driver taksi didapati 5

  yang ditemukan berkaitan peyusunan

  4

  24 S1 Mobile User 3 tahun

  konten serta navigasi dan tombol pada

  Sistem Interface

  aplikasi bagi driver dibutuhkan perbaikan

  Informas

  pada masalah yang ditemukan untuk dapat

  i menaikkan level usability menjadi baik.

  Dari hasil pengujian telah berhasil Tabel 4 dan tabel 5 memperlihatkan didapatkan 16 masalah yang ditemukan pada evaluasi keseluruhan pada kedua aplikasi aplikasi. Data hasil evaluasi masalah/kesalahan

  Tabel 4. Evaluasi WEBUSE Aplikasi Pengguna

  ini selanjutnya dikelompokkan dan diidentifikasi dengan kode heuristik. Dari data tersebut,

  Poin Level Variabel Usability Usability didapatkan prosentasi hasil pengujian

  sebagaimana terdapat pada Gambar 4 dan

  Konten, Penyusunan dan 0,64 Good

  Kemudahan dalam Gambar 5. Membaca (X1) Navigasi dan Tombol 0,66 Good Penghubung (X2) Desain Antarmuka (X3) 0,76

  Good Performa dan Efektivitas 0,68 Good (X4) Keseluruhan 0,68 Good Gambar 4 Pelanggaran Heuristik Aplikasi

  Tabel 5. Evaluasi WEBUSE Aplikasi Driver Pengguna

  Poin Level Variabel Usability Usability

  Konten, Penyusunan dan

  0.60 Moderate Kemudahan dalam Membaca (X1) Navigasi dan Tombol

  0.58 Moderate Penghubung (X2) Desain Antarmuka (X3)

  0.65 Good Performa dan Efektivitas (X4)

  0.66 Good Gambar 5 Pelanggaran Heuristik Aplikasi Driver Keseluruhan

  0.62 Good

  4.3 Hasil Evaluasi Usability

4.2 Hasil Evaluasi Heuristik

  Dari hasil yang didapat prosentasi keberhasilan

  Pengumpulan data dilakukan sejak tanggal pengujian pada aplikasi bagi driver lebih rendah

  12 Juli 2017 hingga tanggal 13 Juni 2017. daripada aplikasi bagi pengguna taksi. Selain itu,

  Evaluasi Heuristik dilakukan dengan poin usability hasil evaluasi terhadap aplikasi menggunakan empat (4) evaluator yang telah bagi driver memiliki selisih poin dengan hasil dipilih seperti dalam tabel 5 untuk mengisi evaluasi terhadap aplikasi pengguna sebesar borang evaluasi Heuristik Aplikasi bagi driver

  0,03 (nol koma nol tiga) yang dapat taksi dan pengguna taksi. mengindikasikan bahwa kegunaan aplikasi bagi

  driver masih lebih rendah daripada bagi Tabel 6 Profil Evaluator pengguna.

  Bidang Lama

  Dari permasalahan heuristik yang

  Evaluato Umu Graduat Pengalama Pengalama r r e

  ditemukan oleh evaluator, didapati masalah-

  n n

  masalah yang tidak ditemukan ketika dilakukan

  1

  37 S2 Usability 7 tahun

  pengujian WEBUSE. Terdapat 13 masalah

  Compute r Science

  terbesar pada aplikasi bagi pengguna taksi yang

  2

  32 S1 User 8 tahun menjadi fokus untuk dicari rekomendasinya.

  Arsitek Experience

  Masalah-masalah tersebut beberapa diataranya

  and Design

  didapati pada pengujian WEBUSE sedangkan

  3

  27 S1 User 5 tahun

  yang lainnya tidak. Sedangkan pada aplikasi

  Sistem Interface Informas bagi driver didapati 6 masalah. Hanya terdapat 1 masalah yang juga didapati dari hasil evaluasi pengujian WEBUSE. Hal ini sesuai dengan perkiraan diawal penelitian bahwa hasil evaluasi heuristik akan dapat melengkapi hasil evaluasi

  WEBUSE . Menurut evaluator yang merupakan

  WEBUSE MD-

  1Evaluasi Heuristik MP-

  14 Form pencarian lokasi tidak ada indikasi kalau sedang terfokus sehingga user berulang kali tapping pada searchbox

  Evaluasi Heuristik MP-

  15 Sejumlah halaman menu tidak berisi informasi yang sesuai seperti “ketentuan pengguna”, “versi aplikasi” dan “kebijakan privasi”

  Evaluasi Heuristik Tabel 8. Masalah pada Aplikasi Driver

  Kode Deskripsi Masalah Usabiity Asal analisis terkait MD-

  01 Desain tombol pembatalan penerimaan pesanan tidak jelas WEBUSE

  MD-

  02 Desain tombol “klik jika sampai tujuan” membingungkan karena terletak dibawah label “menuju lokasi tujuan” yang berdesain serupa

  WEBUSE, Evaluasi Heuristik

  MD-

  03 Desain tombol logout kurang jelas WEBUSE MD-

  04 Tidak ada petunjuk terhadap tombol “show your potition” sebagai cara untuk mengembalikan peta ke lokasi pengguna

  05 Tidak terdapat informasi langkah- langkah apabila pengguna lupa sandinya Evaluasi

  13 Terdapat dua tombol “show your potition” pada peta dan tidak ada petunjuk terhadap tombol “show your potition” sebagai cara untuk mengembalikan peta ke lokasi pengguna

  Heuristik MD-

  06 Tidak ada tanda kesalahan pada form login apabila terjadi kesalahan saat memasukkan data Evaluasi

  Heuristik MD-

  08 Deskripsi informasi pemesan melewati batas garis yg ditentukan sehingga menutup tombol Evaluasi

  Heuristik MD-

  09 Rute masih terlihat kotak-kotak Evaluasi Heuristik MD-

  10 Menu untuk mengubah “data mobil” oleh admin kurang secure Evaluasi Heuristik

  6. REKOMENDASI

  Setelah mengetahui masalah-masalah

  usability , akan disusun rekomendasi yang

  mengacu pada usability guidelines. Seperti yang telah dijelaskan pada metodologi penelitian,

  usability guidelines yang dipakai pada penelitian

  ini adalah

  “Towards Usability Guidelines for Mobile Websites and Applications” oleh

  WEBUSE,

  Evaluasi Heuristik MP-

  profesional, didapati masalah yang lebih sedikit pada aplikasi bagi driver dibanding aplikasi bagi pengguna. Namun hasil pengujian WEBUSE menunjukkan bahwa nilai usabilty aplikasi bagi

  12 Icon lokasi penjemputan dan lokasi pengantaran mengalami blinking saat digeser

  MP-

  11 Notifikasi kedatangan taksi terlambat muncul Evaluasi Heuristik

  MP-

  driver

  dimata pengguna lebih rendah daripada aplikasi bagi pengguna. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kegunaan aplikasi dapat berbeda ketika didasarkan pada pengguna dengan pengalaman yang berbeda.

5. PENGELOMPOKAN MASALAH

  WEBUSE, Evaluasi Heuristik

  03 Tidak ada fitur pencarian lokasi penjemputan dengan pilihan nama WEBUSE

  Evaluasi Heuristik kembali setelah mendapatkan sandi random dari sistem.

  10 Tidak ada navigasi secara otomatis ke halaman pergantian sandi untuk pengguna dapat mengubah sandinya

  Pada bagian ini masalah-masalah atau kesulitan usability yang ditemukan dari pengujian WEBUSE maupun dari hasil evaluasi heuristik dikelompokkan. Masalah akan dideskripsikan sehingga mewakili masalah- masalah yang telah ditemukan sebelumnya dan akan diberi kode. Tabel 7 dan Tabel 8 menunjukkan problem atau masalah yang berhasil ditemukan pada aplikasi Perdana Taxi bagi pengguna taksi dan driver dari evaluasi yang sebelumnya telah dilakukan.

  Tabel 7. Masalah pada Aplikasi Pengguna Kode Deskripsi Masalah Usabiity Asal analisis terkait MP-

  01 Desain dan letak tombol “buka facebook

  ” tidak intuitif WEBUSE, Evaluasi Heuristik

  MP-

  02 Desain dan penggunaan font tombol “set lokasi manual lewat peta” kurang jelas sehingga tidak intuitif dan mudah terlewati

  WEBUSE, Evaluasi Heuristik

  MP-

  MP-

  09 Tidak ada navigasi secara otomatis ke halaman login apabila pendafaran akun berhasil dilakukan

  04 Tidak ada petunjuk bahwa lokasi penjemputan dapat diedit WEBUSE

  MP-

  05 Tidak ada petunjuk bahwa lokasi pengantaran dapat dikosongkan WEBUSE

  MP-

  06 Tidak adanya notifikasi keberhasilan pendaftaran akun Evaluasi Heuristik

  MP-

  07 Tidak ada konfirmasi sandi pada pendaftaran akun Evaluasi Heuristik

  MP-

  08 Tidak ada tanda kesalahan pada form login apabila terjadi kesalahan saat memasukkan data Evaluasi

  Heuristik MP-

  MP-

  Shitkova et. Al., (2015) untuk mengetahui hal-hal

  GU-03, GU-07 Tombol logout diberi petunjuk seperti tulisan “keluar” dibawah tombol MD-03

  Tombol “show your position” cukup ada satu dan diberi petunjuk seperti tulisan kecil dibawah tombol “untuk mengetahui lokasi anda sekarang” MP-13

  GU-01, GU-09 Form pencarian lokasi diberi tanda saat sedang terfokus pada searchbox seperti form berubah warna atau terdapat icon texting MP-14

  GU-06, GU-09 Melengkapi halaman bantuan dengan informasi yang sesuai seperti “ketentuan pengguna” berisi mengenai ketentuan penggunaan, “versi aplikasi” berisi versi aplikasi terbaru dan “kebijakan privasi” berisi policy aplikasi MP-15

  Tabel 10. Rekomendasi bagi Aplikasi Driver Asal Reko- menda si Deskripsi Rekomendasi Masalah Terkait

  GU-03, GU-04, GU-07 Desain tombol pembatalan diperjelas seperti diubah menjadi tombol dengan tulisan “batal” MD-01

  GU-04, GU-05 Desain tombol “klik jika sampai tujuan” dibuat dengan warna dan bentuk seperti tombol lain dan label “menuju lokasi tujuan” diubah lokasinya menjadi diatas layar tanpa kotak sehingga tidak salahpahami sebagai tombol MD-02

  GU-07 Tombol “show your position” diberi petunjuk seperti tulisan kecil dibawah tombol “untuk mengetahui lokasi anda sekarang” MD-04

  GU-04, GU-15 Perbaikan optimasi desain icon lokasi penjemputan dan lokasi pengantaran sehingga lebih responsive

  GU-07, GU-11 GU-21 Diberi informasi informasi langkah yang dilakukan saat pengguna lupa passwordnya

  MD-05 GU-06, GU-09 Saat terjadi kesalahan, menggunakan pengenalan kesalahan pada form sandi seperti warna tulisan menjadi merah MD-06

  GU-12, GU-16 Tidak ada tanda kesalahan pada form login apabila terjadi kesalahan saat memasukkan data MD-07

  GU-09 Kotak deskripsi informasi pemesan dibuat lebih tinggi sehingga saat informasi pemesan panjang, tuisan tidak akan keluar dari kotak

  MD-08 GU-03, GU-04 Optimasi desain aplikasi sehinga gambar rute terlihat lurus dan tidak terkotak-kotak

  MD-09 GU-20 Seharusnya sebelum masuk menu untuk mengubah “data mobil” terdapat pencegahan seperti harus

  MP-12 GU-03, GU-05, GU-07

  MP-10 GU-15 Waktu notifikasi kedatangan dibuat sampai tepat waktu MP-11

  apa saja yang umum paling umum digunakan dan yang terbaik untuk mendesain sebuah

  ” sebaiknya diubah menjadi “masuk dengan facebook” sehingga lebih mudah dipahami dan letak tombol sebaiknya berada di bawah tombol yang lain untuk lebih mudah dilihat dan warna tombol disamakan untuk menjaga konsistensi dengan tombol lain

  website . Selain menggunakan usability

  guidelines, saran pada evaluasi heuristik akan dipertimbangkan untuk membentuk rekomendasi.

  Didasarkan pada hasil yang telah didapat dan guidelines, maka hasil rekomendasi untuk masalah yang ditemukan dapat dilihat pada tabel 9 dan tabel 10.

  Tabel 9. Rekomendasi bagi Aplikasi Pengguna Asal Reko- menda si Deskripsi Rekomendasi Masalah Terkait

  GU-03, GU-04 GU-07, GU-19

  Petunjuk tombol “buka dengan facebook

  MP-01 GU-03, GU-04, GU-07, GU-08 Tombol navigasi “set lokasi menual lewat peta” sebaiknya diubah menjadi “set lokasi sendiri pada peta” sehingga tidak membingungkan. Ukuran tombol sebaiknya diubah menjadi lebih besar. Penggunaan warna, jenis font disamakan dengan tombol navigasi lain sehingga mudah dikenali

  GU-11, GU-18 Sebaiknya ada navigasi secara otomatis ke halaman pergantian sandi untuk pengguna dapat mengubah sandinya kembali setelah mendapatkan sandi random dari sistem.

  MP-02 GU-01, GU-12 Terdapat pilihan lokasi dengan nama lokasi pada form pencarian lokasi penjemputan

  MP-03 GU-06 Terdapat petunjuk yang jelas seperti pesan/tulisan dalam form lokasi penjemputan bahwa lokasi yang telah dipilih dapat diubah atau tulisan pada form lokasi pengantaran dapat dikosongkan MP-04,

  MP-05 GU-06, GU-09 Ditambahkan notifikasi keberhasilan apabila pendaftaran akun baru berhasil

  MP-06 GU-12, GU-16 Saat terjadi kesalahan, menggunakan pengenalan kesalahan pada form sandi seperti warna tulisan menjadi merah MP-07

  GU-13, GU-17 Diberikan konfirmasi sandi sehingga mencegah terjadinya kesalahan saat memasukkan sandi MP-08

  GU-02 Seharusnya setelah proses pendaftaran selesai, halaman secara otomatis kembali ke halaman login MP-09

  MD-10 atau penyediaan petunjuk pada tombol membingungkan sehingga kurang intuitif serta penyediaan fitur untuk mencegah kesalahan bagi pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

  Chiew, K.T. & Salim, S.S. 2003. WEBUSE: Website Usability Evaluation Tool.

  memasukkan sandi 7.

   KESIMPULAN

  Berdasarkan analisis dan rekomendasi penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Hasil pengujian WEBUSE pada aplikasi pengguna taksi dan driver didapatkan level

  usability “GOOD”, namun terdapat level “MODERATE” pada 2 variabel pada

  aplikasi driver dan masalah usability yang ditemukan pada keduanya sehingga diperlukan perbaikan untuk mendapatkan level usability yang lebih baik lagi.

  2. Pada hasil evaluasi heuristik didapatkan pelanggaran pada keenam prinsip heuristik pada aplikasi pengguna taksi dengan masalah teridentifikasi terbanyak ditemukan pada fleksibilitas dan efisiensi penggunaan, sedangkan pada aplikasi

  for Office Work with Visual Display Terminals (VDTs)

  ISO 9241-11. 1998. Ergonomics Requirements

  Folmer, E. & Bosch, J. 2002. Architecting for Usability: a Survey. The Journal of Systems and Software 70(2004).

  Malaysian Journal of Computer Science (16)1, pp, 47-57.

  • – Part 11: Guidance on Usability.

3. Pada pengujian WEBUSE terhadap aplikasi

  masalah tidak didapati pada hasil evaluasi pengujian WEBUSE. Dengan demikian hasil evaluasi WEBUSE dan hasil evaluasi heuristik dapat saling melengkapi.

  Penha, M., Correia, Walter F.M., Campos, Fabio, F.D.C., Dan Barros, M.D.L.N. 2014.

  Journal of Software Engineering and Its Applications (8)12.

  Usability Measurement of Malaysian Online Tourism Websites. International

  Vatankhah, N., Wei, K.T. & Letchmunan. 2014.

  Jerman: International Conference on Wirtschaftsinformatik.

  Shitkova, M., Holler, J., Heide, T., Clever, N. & Becker, J. 2015. Towards Usability Guidelines for Mobile Websites and Application.

  Journal of Humanities and Social Science, (4)6(1).

  Heuristic evaluation of Usability

  Goals into Task Scenario for Usability Testing.

  4. Pada aplikasi bagi pengguna ditemukan masalah seputar tombol dan navigasi, ketidakadaan pencegahan error dan tidak lengkapnya halaman bantuan dan dokumentasi sehingga perlu perbaikan desain tombol pada tombol yang membingungkan sehingga kurang intuitif, penambahan fitur otomatisasi navigasi untuk perpindahan halaman dan penyediaan fitur untuk mencegah kesalahan bagi pengguna bagi kesalahan sandi serta penyediaan informasi yang sesuai pada halaman dokumentasi. Pada aplikasi bagi

  Nielsen, J. 1995a. How to Conduct a Heuristic evaluation. Nielsen, J. 1995b. 10 Usability Heuristics for User Interface Design. Nielsen, J. 2012. Usability 101: Introduction to Usability. NIELSEN NORMAN GROUP, 2014. Turn User

  driver

  didapatkan pelanggaran pada kelima prinsip heuristik dengan masalah teridentifikasi terbesar ditemukan pada pencegahan error dan estetika desain dan minimalis. Untuk itu, diperlukan perbaikan terhadap pelanggaran tersebut.

  Perdana Taxi bagi pengguna taksi