Analisis pembiayaan murabahah bil wakalah dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nasabah di UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo.

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “Analisis Pembiayaan Murabahah bil Wakalah dalam
Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan di UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo”
merupakan hasil penelitian lapangan dengan tujuan menjawab pertanyaan bagaimana
implementasi pembiayaan murabahah bil wakalah sekaligus peningkatan produktivitas dan
kesejahteraan nasabah di UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif
dengan metode deskriptif analisis, yaitu menggambarkan atau melukiskan secara sistematis,
faktual dan aktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diteliti.
Deskripsi di sini dimaksudkan untuk menggambarkan secara jelas mengenai objek penelitian
secara komprehensif.
Data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dengan manager dan pegawai UJKS
KSU Jabal Rahma tentang implementasi pembiayaan murabahah bil wakalah apakah sudah
sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 04/DSN-MUI/IV/2000 dan yang kedua
dari data nasabah yang meliputi pendapatan nasabah sebelum dan sesudah melakukan
pembiayaan murabahah bil wakalah di UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo dalam
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nasabah.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pembiayaan murabahah bil
wakalah sudah dilakukan dengan tata cara yang benar dan sesuai dengan Fatwa Dewan
Syariah Nasional No: 04/DSN-MUI/IV/2000 dan di sisi yang lain pembiayaan murabahah bil


wakalah mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nasabah dengan akumulasi
pendapatan dari 6 (enam) responden sebesar Rp 19.200.000,00/bulan meningkat menjadi Rp
26.500.000,00/bulan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasar dan pengembangan yang
berdampak pada meningkatnya kesejahteraan nasabah.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM..................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ iii
PENGESAHAN ........................................................................................................ iv
ABSTRAK ................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi

DAFTAR TRANSLITERASI ................................................................................. xii
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi dan Batasan Masalah........................................................... 7
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 7
D. Kajian Pustaka ....................................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 11
F. Kegunaan Hasil Penelitian ................................................................... 11
G. Devinisi Operasional ............................................................................ 12
H. Metode Penelitian ................................................................................. 13
I. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 18
BAB II : MURABAHAH BIL WAKALAH, PRODUKTIFITAS, DAN KESEJAHTERAAN
............................................................................................................ 20
A. Murabahah bil Wakalah ........................................................................ 20
B. Produktivitas ........................................................................................ 33
C. Kesejahteraan ........................................................................................ 47
BAB III : GAMBARAN UMUM UJKS KSU JABAL RAHMA DAN HASIL PENELITIAN
PEMBIAYAAN MURABAHAH BIL WAKALAH ............................ 44
A. Gambaran Umum UJKS KSU Jabal Rahma ....................................... 44


digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Implementasi Pembiayaan Murabahah bil Wakalah di UJKS KSU Jabal Rahma
............................................................................................................... 54
C. Upaya untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan di UJKS KSU
Jabal Rahma ......................................................................................... 61
BAB IV : ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH BIL WAKALAH DALAM
MENINGKTAKAN
PRODUKTIVITAS
DAN
KESEJAHTERAAN
NASABAH DI UJKS KSU JABAL RAHMA ..................................... 67
A. Implementasi Pembiayaan Murabahah bil Wakalah di UJKS KSU Jabal Rahma
Sidoarjo ................................................................................................ 67
B. Upaya untuk meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan di UJKS KSU
Jabal Rahma Sidoarjo .......................................................................... 71
BAB V : PENUTUP ............................................................................................... 74
A. KESIMPULAN .................................................................................... 74
B. SARAN ................................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 76

LAMPIRAN............................................................................................................. 78

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia akan menghadapi era “free trade” di wilayah asia dan
pasifik. Pada era ini dibutuhkan para entrepreneur yang mampu menjawab
tantangan dan peluang di kawasan ini. Oleh karena itu entrepreneurship
(sikap kewirausahaan) perlu disiapkan proactive sedini mungkin oleh bangsa
Indonesia khususnya pada Lembaga pendidikan tinggi.

Entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan faktor penting dalam
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Seperti yang kita ketahui, kemajuan
bangsa jepang dan cina dimotori oleh wirausahawan. Para wirausahawanlah
yang merubah wajah-wajah negara tersebut menjadi negara dengan capaian
tingkat ekonomi tertinggi di dunia. Kewirausahaan merupakan suatu disiplin
ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku

seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan cara memperoleh peluang
dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.1 Selain itu wirausahalah
yang mengupayakan agar modal, tenaga kerja, dan tanah dapat menghasilkan

Sabri, SE., M.SI, 2013, “Kewirausahaan (Entrepreneurship) : Modal Manusia Dalam
Membangun Perekonomian”, Jurnal Ekonomika Universitas Almuslim Bireun , Vol.IV No.7 , hal

1

26-27

1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga memperoleh
keuntungan dalam usahanya tersebut (produksi).2
Kewirausahaan dapat ditumbulkan dan ditumbuhkan melalui sebuah
organisasi, salah satunya lewat jasa koperasi. Koperasi merupakan salah satu

penyedia pembiayaan yang menargetkan pertumbuhan ekonomi untuk
kalangan masyarakat menengah-kebawah, dimana sumber dari pembiayaan
ini berasal dari para anggota nya. Usaha mikro ini berlandaskan prinsip
pembagian hasil dan berasaskan nilai moral Islam, dimana yang kebanyakan
modal awal berasal dari suatu golongan kaum muslim dan dikelola secara
bersama. Koperasi sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi Dan
Usaha

Kecil

Dan

Menengah

Republik

Indonesia

Nomor


pembiayaan

syariah

16/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang :
Kegiatan

usaha

simpan

pinjam

dan

dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah dengan tata kelola yang baik,
menerapakan prinsip kehati-hatian dan manajemen resiko, serta mematuhi
peraturan yang terkait dengan pengelolaan usaha simpan pinjam dan
pembiayaan


syariah.

Penilaian

atas

kemampuan

dan

kesanggupan

mitra/calon mitra yang dibiayai untuk melunasi kewajibannya sesuai dengan
yang diperjanjian wajib mempertimbangkan watak, kemampuan, modal,
agunan dan prospek usaha dari mitra/calon mitra.3

Suryana, Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, ( Jakarta : Salemba Empat,2006) hal 2
Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor
16/Per/M.KUKM/IX/2015, hlm 19
2


3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Dalam pelaksanaanya koperasi yang berlandaskan surat Al Imron ayat
130 :
            

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba
dengan berlipat ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya
kamu mendapat keberuntungan.4
Penjelasan ayat tersebut dalam pelaksanaan koperasi yang berlandaskan
syariah dilarang untuk mengambil bunga/riba. Dalam pelaksanaannya
koperasi syariah mengunakan sistem bagi hasil (nisbah), jual beli
(murabahah), dan titipan (wadi’ah). Karena itu meskipun mirip dengan bank
syariah, UJKS ini memiliki pangsa pasar tersendiri yang meliputi
masyarakat menengah kebawah serta pelaku usaha kecil menengah yang

memang tidak terjangkau oleh layanan perbankan syariah.
Penyaluran dana kepada nasabah dalam lembaga keuangan syariah
semacam UJKS disebut dengan pembiayaan. Pembiayaan adalah penyaluran
dana kepada nasabah baik yang berasal dari simpanan, tabungan, deposito,
maupun modal untuk keperluan pembiayaan produktif dan investasi yaitu
dalam bentuk (bagi hasil, Jual beli, maupun jasa) dengan didahului
kesepakatan antara pemilik dana dan pengguna dengan memperhatikan

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya: Edisi yang disempurnakan , (Jakarta: Widya
Cahya, 2011).
4

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

kaidah aman, lancar, dan menghasilkan. Salah satu yang paling sering
digunakan untuk melakukan pembiayaan kepada nasabah adalah akad

murabahah. Sejalan dengan berkembangnya zaman, murabahah mengalami

banyak modifikasi dibandingkan konsep dasarnya yang ada dalam fikih

muamalah klasik.
Modifikasi praktik murabahah ini salah satunya dipraktikan di UJKS
KSU Jabal Rahmah Sidoarjo, yang dimana dikenal dengan sebutan
pembiayaan murabahah bil wakalah. Murabahah sendiri adalah akad jual
beli atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan harga jual yang
terdiri dari harga pokok barang dan tingkat keuntungan tertentu atas barang,
dimana harga jual tersebut disetujui oleh pembeli.5 Sedangkan wakalah
menurut ulama malikiyah ialah seseorang menggantikan (menempati)
tempat yang lain dalam hak (kewajiban), dia yang mengelola dalam posisi
itu.6 Jadi murabahah bil wakalah ialah pembiayaan yang dilakukan dengan
akad murabahah dengan diikuti akad wakalah untuk melengkapinya agar
sesuai dengan prinsip syariah.7 Dengan kata lain akad jual beli yang mana
pengadaan barang tersebut di wakilkan kepada nasabah. Dalam pembiayaan

murabahah bil wakalah ini ternyata menguntungkan bagi kedua pihak
karena dinilai lebih simple dan lebih mudah. Nasabah pun bisa dengan
mudah untuk memanfaatkan dana yang diperoleh dari pembiayaan tersebut.

Lukman Hakim, prinsip-prinsip Ekonomi Islam, (Yogyakarta : Erlangga, 2011), hlm. 116-117
Affgani dikutip dalam https://affgani.wordpress.com/ekonomi.islam/wakalah/ pada 27 september
2016
7
Ibid, hlm. 111
5

6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Dalam pelaksanaannya anggota pembiayaan murabahah bil wakalah di
UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo kebanyakan adalah pelaku usaha maupun
wirausaha untuk meningkatkan produktivitas mereka dan memperoleh
tingkat pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya, karena pembiayaan
hanya bersifat sementara sebagai media perangsang untuk meningkatkan
kesejahteraan nasabah yang merupakan tujuan utama dari KSU UJKS Jabal
Rahmah
kebutuhan

Sidoarjo.
hidup

Kesejahteraan
yang

layak

merupakan

bagi

keadaan

masyarakat,

terpenuhinya

sehingga

mampu

mengembangkan diri dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat
dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk
pelayanan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.8 Untuk
mewujudkan kehidupan yang sejahtera salah satunya dengan meningkatkan
produktivitas. Salah satunya melalui pembiayaan untuk pengadaan barang
usaha. Bukannya tidak mampu untuk membeli barang tersebut, tetapi akan
membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam pengadaannya.
Pembiayaan dari UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo inilah yang menjadi
wadah cukup ampuh untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
nasabah. Terhitung sejak Januari 2015, UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo
telah secara aktif dan bahu membahu dalam menjalakan jasa usaha keuangan
syariah kepada nasabah dengan berbagai latar belakang pekerjaan seperti
ojek, pedagang sembako, pedagang makanan, penjahit, petani dll. Sesuai
dengan sifat kebutuhannya para pedagang maupun pelaku usaha menengah
8

Undang-Undang Nomor. 11 tahun 2009 pasal 1 dan 2

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

kebawah membutuhkan sumber pembiayaan yang mudah, cepat, dan ringan,
sehingga

dengan adanya pembiayaan ini diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan serta dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
nasabah. Disisi lain, nasabah yang memiliki skill wirausaha tetapi terhalang
dengan keterbatasan dalam pengadaan barang akan sangat terbantu juga.
Sehingga UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo dapat menaikkan taraf hidup
para nasabahnya.
Namun, terkait dengan dimensi kesejahteraan yang disadari sangat luas
dan kompleks, sehingga taraf kesejahteraan hanya mampu dinilai dari
indikator-indikator yang terukur dari berbagai aspek pembangunan. Antara
lain indikator yang bisa dijadikan ukuran terhadap terjadinya peningkatan
kesejahteraan nasabah adalah melalui tingkat pendapatan nasabah, dan dapat
dilihat dari aspek non ekonomi seperti kesehatan, pendidikan, dan sandangpangan sebelum dan sesudah menerima pembiayaan dari KSU UJKS Jabal
Rahmah Sidoarjo.
Berkaitan dengan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang, “Analisis Pembiayaan Murabahah Bil Wakalah Dalam
Meningkatkan produktivitas dan Kesejahteraan Nasabah di UJKS KSU Jabal
Rahmah Sidoarjo”

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

B. Identifikasi dan Batasan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penyusung
mengidentifikasi masalah-masalah yang terkandung di dalamnya sebagai
berikut:
a) Potensi pembiayaan murabahah bil wakalah.
b) Aplikasi pembiayaan murabahah bil wakalah.
c)

Pelaksanaan pembiayaan murabahah bil wakalah di UJKS KSU Jabal
Rahmah.

d) Proses dan syarat mengajukan pembiayaan murabahah bil wakalah.
e)

Analisis tingkat produktivitas dan kesejahteraan nasabah setelah
menerima pembiayaan murabahah bil wakalah.
Setelah di identifikasi ada beberapa masalah yang timbul, agar

penelitian ini lebih terarah dan terfokus maka penyusun membuat batasan
masalah sebagai berikut:
a) Implementasi pelaksanaan pembiayaan murabahah bil wakalah di UJKS
KSU Jabal Rahmah Sidoarjo.
b) Pembiayaan murabahah bil wakalah dalam meningkatkan produktivitas
dan kesejahteraan nasabah di UJKS KSU Jabal Rahma Sidoarjo.
C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana implementasi pembiayaan murabahah bil wakalah di UJKS
KSU Jabal Rahmah ?

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

2.

Bagaimana analisis pembiayaan murabahah bil wakalah dalam
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nasabah ?

D. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelitian yang telah dilakuka oleh penyusun, belum
ditemukan penelitian yang membahas tentang Analisis Pembiayaan

Murabahah bil Wakalah pada KSU UJKS Jabal Rahmah Sidoarjo Dalam
Meningkatkan Produktifitas dan Kesejahteraan Nasabah. Namun demikian
peneliti akan memaparkan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh
beberapa sarjana, hal ini dimaksudkan sebagai tolak ukur atau sumber
pemikiran dari penelitian yang dilakukan oleh penyusun.
Skripsi yang disusun oleh Syahrul Ramadhan mahasiswa UIN Sunan
Ampel Surabaya dengan NIM B04212025 yang berjudul “Peran BMT
MUDA (Batiul Ma@l Wa At Tamwi@l Mandiri Ukhuwah Persada) Dalam
Pengembangan Kewirausahaan Terhadap Kesejahteraan Anggota”.9 Skripsi
ini berisi tentang peranan BMT MUDA dalam membangun dan
mengembangkan naluri wirausaha anggota agar dalam memanfaatkan dana
pembiayaan tidak bersifat konsumtif, melainkan agar digunakan untuk
produktifitas. Agar dari keuntungan dari setiap nilai produksi itu dapat
menaikan taraf hidup mereka dan dapat mengembangkan usaha yang
berkelanjutan. Persamaan penelitian yang terjadi meliputi peran lembaga
keuangan

syariah

dalam

meningkatkan

nilai

produktivitas

melalui

Syahrul Ramadhan “Peran BMT MUDA (Baitul Mal Wat Tamwil Mandiri Ukhuwah Persada)
Dalam Pengembangan Kewirausahaan Terhadap Kesejahteraan Anggota”, (Skripsi-UIN Sunan
9

Ampel-2016).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

kewirausahaan, sedangkan untuk perbedaannya terletak pada target
pembiayaan yang dilakukan lebih luas dan berfariatif.
Skripsi yang kedua disusun oleh Azzifathur Roifah mahasiswi IAIN
Tulungagung dengan NIM 3223113021 yang berjudul “Implementasi
Pembiayaan Murabahah bil Wakalah sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Ekonomi Peternak Sapi Pada LKS Asri Cabang Sendang”.10 Dalam skripsi
ini membahas tentang modifikasi akad murabahah pada LKS Asri cabang
Sendang dalam upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kota
Sendang sekaligus mendalami penerapan murabahah bil wakalah yang
diterapkan oleh LKS Asri. Persamaan penelitian meliputi penerapan akad

murabahah bil wakalah dalam meningkatkan kesejahteraan nasabah,
sedangkan perbedaannya terletak pada latar belakang lembaga keuangan
syariah tersebut dalam menjalankan akad murabahah bil wakalah sekaligus
pelaksanaannya.
Ketiga adalah proposal skripsi yang disusun oleh Agus Fauzin
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dengan NIM 04390041 yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Pembiayaan Mud}arabah BMT Terhadap Peningkatan
Kinerja Anggota Nasabah”.11 Dalam proposal skripsi ini berisikan tentang
kondisi ekonomi maupun etos kerja nasabah setelah mendapatkan
pembiayaan dari pihak BMT. Kondisi ekonomi yang dimaksud meliputi,

Azzifathur Roifah “Implementasi Pembiayaan Murabahah bil Wakalah sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Ekonomi Peternak Sapi Pada LKS Asri Cabang Sendang” (Skripsi-IAIN

10

Tulungagung-2015).
11
Agus Fauzin “Pengaruh Pemberian Pembiayaan Mudharabah BMT Terhadap Peningkatan
Kinerja Anggota Nasabah”, (Proposal Skripsi-UIN Sunan Kalijaga-2011).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

keadaan modal, perubahan dalam nilai pendapatan maupun keuntungan dan
perubahan
pembiayaan

etos
oleh

kerja/semangat
BMT.

dalam

Persamaan

usaha

penelitian

setalah

diberikannya

meliputi

perubahan

kesejahteraan maupun kondisi sosial ekonomi nasabah setelah mendapatkan
pembiayaan dari lembaga keuangan syariah, sedangkan untuk perbedaannya
terletak pada analisis pembiayaan yang dilakukan dalam meningkatkan
kesejahteraan nasabah tersebut.
Keempat merupakan skripsi yang disusun oleh Maulidah Kurniawati
mahasiswi IAIN Walisongo dengan NIM 082411110 yang berjudul “Analisis
Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Kinerja Usaha Nasabah”.12
Skripsi ini membahas tentang pengaruh pembiayaan yang dilakukan oleh
BMT NU Sejahtera Mangkah Semarang terhadap para pedagang menengah
kebawah yang kekurangan modal untuk meningkatkan nilai produktifitas
dan mengembangkan nilai usahanya. Selain itu tata cara dalam pembiayaan
yang dilakukan oleh BMT NU Sejahtera ini sangat mudah dan tidak
menyulitkan calon anggota ataupun nasabah. Persamaan penelitian yang
terjadi meliputi analisis pembiayaan yang dilakukan oleh lembaga keuangan
syariah yang berpengaruh pada perubahan produktivitas kinerja nasabah,
sedangkan perbedaannya terletak pada target pembiayaan yang lebih luas
meliputi pelaku usaha maupun orang yang ingin berwirausaha.
Kelima adalah Karya ilmiah yang disusun oleh Ikhsan Maulana Malik,
Dewi Rahma yang berjudul “Dampak Pembiayaan BMT Terhadap
Maulidah Kurniawati “Analisi Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Kinerja Usaha
Nasabah”, (Skripsi-IAIN Walisongo-2013).

12

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Kesejahteraan Nasabah di Kota Bandung”.13 Karya ilmiah ini berisi tentang
analisis dampak pembiayaan yang dilakukan BMT di kota Bandung terhadap
tingkat kesejahteraan nasabah serta tujuan utama BMT sebagai lembaga
yang memberikan bantuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di
sekitarnya. Persamaan penelitian meliputi perubahan kesejahteraan setelah
mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan syariah, sedangkan
perbedaannya terdapat pada indikator mengukur kesejahteraan nasabah yang
pada saat ini meliputi, tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan
sandang pangan.
E. Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui peningkatan produktivitas nasabah setelah menerima
pembiayaan murabahah bil wakalah dari UJKS KSU Jabal Rahmah
Sidoarjo.

2.

Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan nasabah setelah menerima
pembiayaan murabahah bil wakalah dari UJKS KSU Jabal Rahmah
Sidoarjo.

F. Kegunaan penelitian
1. Aspek Teoritis
Melatih ketajaman analisis dan menambah wawasan serta pengetahuan
seputar permasalahan yang diteliti. Sekaligus sebagai bahan informasi
yang baik bagi penulis maupun pihak lain yang ingin mengetahui secara
mendalam tentang permasalahan tersebut.
13

Repository.unisba.ac.id.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

2. Aspek Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan secara praktis dapat digunakan oleh para
pengambil kebijakan suatu lembaga sebagai acuan ataupun alternatif
solutif dalam terus menjalankan roda kelembagaan dengan orientasi
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nasabah.
G. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pemahaman tentang penelitian ini, penulis perlu
memaparkan definisi dari variabel yang terdapat dalam judul ini, diantaranya
sebagai berikut :
1. Murabahah Bil Wakalah

Murabahah bil wakalah adalah jual beli dengan sistem wakalah.
Dalam jual beli sistem ini pihak penjual mewakilkan pembeliannya
kepada nasabah, dengan demikian akad pertama adalah akad wakalah
setelah akad wakalah berakhir yang ditandai dengan penyerahan barang
dari nasabah ke Lembaga Keuangan Syariah kemudian pihak lembaga
memberikan akad murabahah.
2. Produktifitas
Produktifitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan
antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber
(tenaga kerja, bahan baku, modal, energy, dan lain-lain) yang dipakai
untuk menghasilkan barang tersebut.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

3. Kesejahteraan
kesejahteraan adalah keadaan terpenuhinya kebutuhan hidup yang
layak bagi masyarakat, sehingga mampu mengembangkan diri dan dapat
melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.
H. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini meliputi jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif, yakni penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah
yang ada sekarang berdasarkan data-data dengan menyajikan data,
menganalisis dan menginterprestasikannya.
Penelitian

kualitatif

adalah

penelitian

yang

ditujukan

untuk

mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial,
sikap, kepercayaan, perssepsi, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip
dan penjelasan yang mengarah pada kesimpulan.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di KSU UJKS Jabal Rahmah
Sidoarjo, Jl Melati Nomor 12, Pulosari, Waru, Sidoarjo. Pemilihan lokasi
dikarenakan UJKS KSU Jabal Rahmah merupakan salah satu lembaga
penyedia jasa keuangan syariah yang memiliki peran khusus dalam
meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan nasabahnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

2. Jenis penelitian
Berdasarkan pada obyek yang diteliti pada penelitian ini, maka
penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode yang paling tepat
untuk digunakan adalah metode analisis kualitatif deskriptif. Sedangkan
definisi metode kualitatif adalah :14
Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan
kualitatif ini diarahkan pada latar dan obyek penelitian secara holistik,
sehingga tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam
variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari
suatu keutuhan.
3. Data dan Sumber data
a) Data Primer
Data primer berupa hasil wawancara dan observasi dari
keterangan manajer, Account Officer (AO), dan nasabah dari UJKS
KSU Jabal Rahmah Sidoarjo tentang peningkatan produktivitas dan
kesejahteraan setelah menerima pembiayaan murabahah bil wakalah.

14

Prabowo, Metode Penelitian, (Surabaya: Unesa University Press, 2011), hlm 54

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

b) Data Sekunder
Data sekunder penelitian ini berupa referensi literatur dari bukubuku dan laporan dokumen. Data yang diperlukan dalam penelitian
ini, berupa sumber data primer dan sumber data sekunder.
a) Sumber Data Primer
Sumber data primer diperoleh peneliti secara langsung dari
lapangan, yaitu dengan metode wawancara dengan informan melalui
nasabah dan hasil observasi. Sedangkan data primer dari penelitian
ini berupa hasil wawancara dengan pedagang sembako, petani,
pedagang makanan, penjahit, ojek, dan online shop yang merupakan
nasabah dan yang kedua dari manajer dan Account Officer UJKS
KSU Jabal Rahmah Sidoarjo. Hasil wawancara dengan Account

Officer terkait dengan pembayaran perbulan nasabah ke UJKS,
tingkat pendapatan dan kondisi ekonomi sosial dari nasabah di UJKS
KSU Jabal Rahmah Sidoarjo yang menerima pembiayaan murabahah

bil wakalah.
b) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data penguat data primer, yang
berupa data nasabah, laporan pendapatan dan laporan pembayaran
pembiayaan ke UJKS Jabal Rahmah. Selain itu dalam penelitian ini

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

sumber data sekunder berupa data-data yang didapat dari bahan
pustaka dan dokumentasi.15
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ditinjau dari segi
cara atau teknik pengumpulannya dapat dilaksanakan dengan interview
(wawancara), observasi (pengamatan), dan bahan dokumenter atau
gabungan dari ketiga jenis tersebut.
1) Observasi
Salah satu pengumpulan data primer dengan melakukan
pengamatan

untuk

memperoleh

data,

dengan

mendengarkan,

memberikan perhatian secara hati-hati dan terperinci.16 Metode

observasi ini peneliti mengamati penggunaan pembiayaan murabahah
bil wakalah oleh nasabah yang merupakan pedagang, penjahit, ojek
dan petani dalam meningkatkan produksi mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
2) Wawancara
Wawancara adalah dengan melakukan pertemuan dua pihak yaitu
pewawancara (interviewer) yang memberikan pertanyaan dan
terwawancara

(interviewer)

yang

memberikan

jawaban

atas

pertanyaan tersebut untuk saling bertukar informasi dan ide yang

Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000),
hlm.135
16
Ibid. hlm 6
15

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

membahas tentang satu pokok permasalahan. Dalam hal ini peneliti
melakukan wawancara secara langsung kepada online shop, ojek,
petani, pedagang sembako dan makanan yang merupakan nasabah
dan Account Officer UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo.
3) Dokumentasi
Merupakan sumber data sekunder yang tidak ditujukan pada
subyek

penelitian,

namun

melaului

dokumen-dokumen

yang

berhubungan dengan pembiayaan murabahah bil wakalah seperti data
nasabah, laporan pembayaran bulanan nasabah, dan laporan
pendapatan yang diperoleh oleh nasabah setelah mendapatkan
pembiayaan dari UJKS KSU Jabal Rahmah Sidoarjo.
5. Teknik Pengolahan Data
Keperluan untuk mengolah data menjadi sangat penting apabila data
telah terkumpul banyak. Data yang terkumpul kemudian dipilah
disesuaikan dengan keperluan yang hendak ditulis. Oleh sebab itu, teknik
pertama dalam pengolahan data disebut editing yaitu data-data yang ada
disesuaikan, diselaraskan, orisinil dan jelas. Teknik yang kedua adalah
proses organizing yaitu mengatur dan menyusun data meliputi data
nasabah, laporan pembayaran bulanan dan laporan pendapatan sedemikian
rupa sehingga dapat dideskripsikan.17

17

Prabowo, Metode Penelitian, (surabaya: Unesa University Press, 2011) hlm. 56.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

6. Teknis Analisis data
Analisis

data

adalah

menguraikan

atau

memecahkan

suatu

keseluruhan menjadi bagian atau komponen yang lebih kecil. Analisis
data adalah penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif analisis, yang dimana menggunakan atau melukiskan
secara sistematis, faktual, dan aktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
hubungan antar fenomena yang diteliti. Deskripsi disini dimaksudkan
untuk menggambarkan secara jelas peningkatan produktivitas dan tingkat
kesejahteraan yang dialami oleh pedagang sayur, service Ac, petani,
pedagang sembako dan makanan yang merupakan nasabah UJKS KSU
Jabal Rahmah setelah mendapatkan pembiayaan murabahah bil wakalah.
I.

Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab,
yang dimana setiap bab memiliki sub bab pembahasan sehingga
memudahkan pembaca dalam membaca hasil penelitian.
Bab pertama merupakan pendahuluan yang akan menguraikan tentang
latar belakang masalah, identiifikasi dan batasan masalah, kemudian
permasalahan yang diangkat di rumuskan dalam rumusan masalah, kajian
pustaka, lalu tujuan penelitian, kegunaan penelitian untuk mengetahui
manfaat dari penelitian ini, kemudian definisi operasional untuk membatasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

istilah-istilah dalam judul penelitian yang bermakna uum atau luas, metode
penelitian, serta sistematika pembahasan.
Bab kedua berisikan kerangka teori yang digunakan sebagai landasan
dalam penelitian ini. Terdapat teori murabahah bil wakalah, yang berkaitan
dengan penyaluran pembiayaan produktif kepada nasabah yang ditujukan
untuk meningkatkan usaha produksi sehingga dapat meningkatkan
pendapatan perkapita dan menaikkan kesejahteraan nasabah dalam jangka
waktu yang panjang.
Bab ketiga berisikan tentang data nasabah yang menerima pembiayaan

murabahah bil wakalah disertai dengan laporan pendapatan dari usaha yang
mereka jalankan sekaligus laporan pembayaran perbulan kepada UJKS KSU
Jabal Rahmah Sidoarjo.
Bab keempat adalah menganalisis hasil dari penelitian, yaitu
menganalisis data, laporan pendapatan usaha serta laporan pembayaran
nasabah yang bersangkutan dengan peningkatan produktivitas dan
kesejahteraan nasabah setelah mendapatkan pembiayaan murabahah bil

wakalah.
Bab kelima sebagai penutup berisi kesimpulan dan saran dari peneliti
bagi KSU UJKS Jabal Rahmah Sidoarjo dan nasabah terkait dengan
permasalahan yang diteliti, selain itu sebagai bahan pertimbangan dan
masukan untuk selalu meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan
terbaik dalam membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan
nasabah maupun masyarakat Indonesia.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
TEORI MURABAHAH BIL WAKALAH, PRODUKTIFITAS, DAN
KESEJAHTERAAN

A. Murabahah bil Wakalah
1. Pengertian Murabahah
Salah satu skim fiqih yang paling populer digunakan oleh Lembaga
Keuangan Syariah dalam skim jual-beli adalah murabahah. Murabahah
sendiri berarti salah satu dari dua orang yang bertransaksi memberikan
keuntungan kepada yang lainnya.1 Sedangkan menurut Ibnu Qudamah
mendefinisikan murabahah adalah menjual dengan harga pokok ditambah
dengan margin keuntungan yang telah disepakati.2
Sebagimana fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama
Indonesia (MUI), karakteristik pembiayaan murabahah berbeda dengan
kredit yang terjadi pada perbankan konvensional diantaranya harga jual
kredit kepada konsumen kepada perbankan konvensional memakai tingkat
bunga yang tergantung situasi pasar, sedangkan pada pembiayaan

murabahah, margin atau tingkat keuntungan murabahah (bila sudah terjadi
ijab kabul)n bersifat tetap, sehingga harga jual tidak boleh berubah.3

Ibn Mandzur, Lisan Al-Arab, 443
Muhammad, Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2000) hlm.
23
3
Binti Nur Asiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Teras, 2014), 224
1

2

20
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Dengan demikian dari awal perjanjian hingga dalam masa pelunasan
Lembaga Keuangan Syariah tidak boleh merubah akad yang telah
dijanjikan. Pada perbankan syariah diwajibkan adanya suatu barang yang
diperjual belikan tersebut berupa harta yang jelas harganya, seperti mobil
atau motor. Sedangkan akad kredit perbankan konvensional terhadap
konsumen berupa akad pinjam meminjam yang dalam ini belum tentu ada
barangnya.4

Murabahah merupakan salah satu bentuk jual beli ketika penjual secara
eksplisit menyatakan biaya perolehan barang yang akan dijualnya dan
menjual kepada orang lain dengan menambahkan tingkat keuntungan yang
di inginkan.
Tingkat

keuntungan

dalam

murabahah

dapat

ditentukan

berdasarkan kesepakatan bersama dalam bentuk persentase tertentu dari
biaya. Semua biaya yang dikeluarkan penjual dalam rangka memperoleh
barang, pajak dan sebagaimana dimasukkan ke dalam biaya perolehan
untuk menentukan harga agregat dan margin keuntungan di dasarkan
padaharga agregat ini. Akan tetapi, pengeluaran yang timbul karena usaha,
seperti gaji pegawai, sewa tempat usaha, dan sebaainya tidak dapat
dimasukan ke dalam harga untuk suatu transaksi. Margin keuntungan yang
diminta itulah yang yang mengcover pengeluaran-pengeluaran tersebut.
Murabahah dikatakan sah hanya ketika biaya-biaya perolehan barang dapat
ditentukan secara pasti. Jika biaya-biaya tidak dapat dipastikan, barang
4

Ibid, 224

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

atau komoditas tersebut tidak dapat dijual dengan prinsip murabahah.5
Selain itu pembayaran dalam akad murabahah dapat dilakukan secara tunai
atau cicilan. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan
dalam harga barang untuk cara pembayaran yang berbeda. Murabahah

muajjal dicirikan dengan adanya penyerahan barang di awal akad dan
pembayaran kemudian (setelah awal akad), baik dalam bentuk angsuran
maupun dalam bentuk lump sum (sekaligus).6
2. Landasan Hukum
a) Al- Qur’an
Qs. Al-Baqarah: 275
     
“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba.”7
Al-Baqarah: 280
              
 
“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka

berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, 84
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003),
163
7
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya: Edisi yang disempurnakan , (Jakarta: Widya
Cahya, 2011).
5

6

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

(sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.”8
An-Nisa’: 29
          
              
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah
adalah Maha Penyayang kepadamu.”9
b) Al- Hadits
Hadits Nabi dari Said al-Khudri :

‫ّ عليْه‬
‫ّ ع ْنه أ َن رس ْو ا ه‬
‫ع ْن ا ب ْي شعيْد ْالخ ْدر ه رضي ه‬
‫ّ صلَى ه‬
‫ إنَ ا ْالبيْع ع ْن ترا‬: ‫ أ ل و سلَم قا ل‬, ‫(ر ا البي قي ابن ما جه‬
)‫صححه ابن حبان‬
Dari Abu Sa’ad Al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersadda,
“sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.” (HR
Al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban)

8
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya: Edisi yang disempurnakan , (Jakarta: Widya
Cahya, 2011).
9
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya: Edisi yang disempurnakan , (Jakarta: Widya
Cahya, 2011).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah Shuhaib :

,‫ ا ْلبيْع إلى أجل‬:‫ف ْي َن ا ْلبر كة‬

‫ ثأ‬:‫ّ عليْه سلَم قال‬
‫ي صلَى ه‬
َ ‫أ َن انَب‬

ْ ,‫ْال قر ضة‬
َ ‫بر با ل‬
‫شعيْر للبيْت ا للبيْع (ر ا ابن ماجه عن‬
‫خلط ْال ه‬
)‫ص يب‬

“ Nabi bersabda, ada tiga hal yang mengandung berkah : jual beli

secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum
dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.
“ (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib)
3. Rukun akad dalam murabahah
Rukun dari akad murabahah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada
beberapa yaitu:10
a. Muta’aqidain (penjual dan pembeli)
b. Objek akad, yaitu mabi”(barang dagangan)
c. Tsaman (harga)
d. Shighat, yaitu ijab dan qabul.
4. Mekanisme pembiayaan murabahah
Dalam penyaluran pembiayaan murabahah lembaga keuangan
bertindak sebagaimana berikut:
a. Koperasi bertindak sebagai pihak penyedia dana dalam kegiatan
transaksi murabahah dengan nasabah.

10

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, hlm 82

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

b. Koperasi dapat membiayai sebagaian atau seluruh harga pembelian
barang yang telah disepakati kualifikasinya.
c. Koperasi wajib menyediakan dana untuk merealisasikan penyediaan
barang yang dipesan nasabah.
d. Koperasi dapat memberikan potongan dalam besaran yang wajar dengan
tanpa diperjanjikan di muka.11
Sedangkan nasabah bertindak sebagai berikut :
a. Nasabah bertindak sebagai pihak penerima pembiayaan dalam transaksi

murabahah dengan koperasi.
b. Nasabah berhak menentukan barang yang diinginkan ataupun
dibutuhkan.
c. Nasabah wajib membayar harga pokok ditambah dengan margin barang
tersebut dengan cara angsuran yang telah disepakati.
d. Nasabah wajib membayar denda apabila terbukti lalai dalam membayar
angsuran, denda tersebut hanya sebagai sarana mendidik nasabah dan
dipergunakan sebagai dana kebajikan.
5. Tujuan atau manfaat
a. Bagi Koperasi
1) Sebagai salah satu bentuk penyaluran dana.
2) Memperoleh pendapatan dalam bentuk margin.

11

Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2015), 47

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

b. Bagi nasabah
1) Merupakan salah satu alternatif untuk memperoleh barang tertentu
melalui pembiayaan dari bank.
2) Dapat mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak
akan berubah selama masa perjanjian.12
6. Pengertian Wakalah

Wakalah menurut bahasa artinya menyerahkan sesuatu. Dalam istilah
syara‟ berarti seseorang yang menyerahkan sesuatu urusannya kepada
orang lain, pada apa yang boleh diwakilkan menurut syara”, agar orang
yang mewakilkan itu dapat melakukan sesuatu yang diserahkan kepadanya
selagi yang menyerahkan itu masih hidup. Perwakilan sah dilakukan pada
permasalahan jual beli, kawin, talak, memberi, menggadai dan suatu barang
yang berhubungan dengan muamalah.13 Dalam hal ini memiliki arti bahwa

wakalah adalah memberikan kuasa kepada orang lain untuk menyelesaikan
sesuatu kepada orang lain.
7. Landasan hukum
a) Al-Qur’an
Sebagaimana firman Allah SWT Qs. Al-Kahfi ayat 19 menyebutkan
tentang perihal wakalah:

12
13

Ibid., 47

Al Ustadz H Idris , Figh Menurut Madzhab Syafi’i, (Jakarta: Widjaya, 1969), cet 1, hlm 67

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

             
             
           
 
“Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling

bertanya di antara mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara
mereka: sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". mereka
menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". berkata
(yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu
berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi
ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah Dia Lihat
manakah makanan yang lebih baik, Maka hendaklah ia membawa
makanan itu untukmu, dan hendaklah ia Berlaku lemah-lembut dan
janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.”14
b) Hadist

‫ بعث أبا رافع رجا من اْأ ْن ار فز َ جا م ْي ْونة‬.‫أ َن رس ْول ه صلعم‬
‫ب ْنت اْلحار‬
Artinya : “Bahwasannya Rasulullah Saw., mewakilkan kepada Abu

Rafi’ dan seorang anshar untuk mewakilkannya mengawini Maimunah
binti Harits.” (Malik no. 678, kitab al-Muwaththa’, bab Haji)
Dalam kehidupan sehari-hari, Rasulullah telah mewakilkan kepada
orang lain untuk berbagai urusan. Di antaranya adalah membayar

14

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, hlm. 295.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

hutang, mewakilkan penetapan had dan membayarnya, mewakilkan
pengurusan unta, membagi kandang hewan, dan lain-lainnya.
8. Rukun dan syarat wakalah
Adapun rukun dan syarat-syarat berwakil menurut madzab Syafi’i
dalam buku fiqh Muamalah karya Helmi Karim dapat dijelaskan sebagai
berikut:15
a) Muwakil, orang yang berwakil disyaratkan sah melakukan apa yang
diwakilkan, sebab milik atau dibawah kekuasaannya, disyaratkan:
1) Harus seorang pemilik sah yang dapat bertindak terhadap sesuai
yang ia wakilkan.
2)

Orang mukallaf atau anak mumayyiz dalam batas-batas tertentu,
yakni dalam hal-hal yang bermafaat baginya seperti mewakilkan
untuk menerima hibah, menerima sedekah dan sebagainya.

b) Wakil, disyaratkan bahwa wakil sah melakukan apa yang diwakilkan
kepadanya, tak ubahnya orang yang berwakil pula, disyaratkan:
1) Cakap hukum
2) Dapat mengerjakan tugas yang diwakilkan kepadanya.
3) Wakil adalah orang yang diberi amanat.
c) Muwakil fiih, sesuatu yang diwakilkan, disayaratkan:
1) Menerima penggantian, artinya boleh diwakilkan kepada orang
lain mengerjakannya.

15

Wirdiyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 166

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

2) Dimiliki oleh orang yang berwakil ketika ia berwakil itu.
3) Diketahui dengan jelas.
d) Sighat, berati lafal wakil yaitu ucapan dari orang yang berwakil yang
menyatakan bahwa ia rela berwakil.
9. Pengertian Murabahah bil wakalah
Murabahah bil wakalah adalah jual beli dengan sistem wakalah.
Dalam jual beli sistem ini pihak Lembaga Keuangan mewakilkan
pembeliannya kepada nasabah, dengan demikian akad pertama adalah akad

wakalah setelah akad wakalah berakhir yang ditandai dengan penyerahan
barang dari nasabah ke Lembaga Keuangan Syariah kemudian pihak
lembaga memberikan akad murabahah.
Sesuai dengan ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional No:04/DSNMUI/IV/2000 pasal 1 ayat 9: “jika bank hendak mewakilkan kepada
nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah
harus dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank”.16
Sesuai dengan ketentuan Fatwa DSN MUI akad murabahah bil wakalah
dapat dilakukan dengan syarat jika barang yang dibeli oleh nasabah
sepenuhnya sudah milik lembaga keuangan syariah, kemudian setelah
barang tersebut dimiliki lembaga keuangan syariah maka akad murabahah
dapat dilakukan.

16

DSN MUI, Himpunan Fatwa DSN... hlm26

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

Akad murabahah bil waakalah adalah jual beli dimana lembaga
keuangan syariah mewakilkan pembelian produk kepada nasabah kemudian
setelah produk tersebut di dapatkan oleh nasabah kemudian nasabah
memberikannya ke

Dokumen yang terkait

Analisa Penerapan PSAK 59 Dalam Praktik Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Syariah Medan

1 23 100

Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah Dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat

2 40 98

IMPLEMENTASI DAN IMPLIKASI REVITALISASI PEMBIAYAAN BERMASALAH DI USPPS-KSU JABAL RAHMAH SIDOARJO.

1 1 142

Analisis hukum Islam terhadap agunan kartu Jamsostek (jaminan sosial tenaga kerja) pada pembiayaan murabahah di UJKS (unit jasa keuangan syariah) KSU (koperasi serba usaha) JAMMAS Surabaya.

0 1 93

ANALISIS KEPATUHAN NASABAH DALAM PENGAPLIKASIAN AKAD MURABAHAH BIL WAKALAH DI KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH MUAMALAH BERKAH SEJAHTERA SURABAYA.

2 15 101

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL AKAD MURABAHAH BIL WAKALAH UNTUK PEMBELIAN BAHAN MATERIAL BANGUNAN DI BMT UGT SIDOGIRI KANTOR CABANG LARANGAN SIDOARJO.

2 2 85

52 wakalah bil ujrah asuransi

0 0 9

The Implementation of Murabahah bil Wakalah Financing in BRI Syariah Unit Genteng Banyuwangi

0 0 9

PENERAPAN WAKALAH DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH Oleh : Rega Felix, S.H. Pendahuluan - Penerapan Wakalah Dalam Pembiayaan Murabahah Ditinjau Dari KHES_Rega Felix

0 0 6

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK BNI SYARIAH C

0 0 90