Bahan Ajar HI PI 11

PERUBAHAN DAN
PENAFSIRAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL

PERUBAHAN DAN
PENAFSIRAN
PERJANJIAN
INTERNASIONAL

PERUBAHAN PERJANJIAN INT.
 Perubahan kecil atas perjanjian
dikenal dg istilah amandemen
atau modifikasi
 Perubahan umum disebut Revisi
 Suatu perjj dpt diubah sewaktuwaktu dg persetujuan bersama
neg pihak (peaceful change)…
pasal 39

Prosedur amandemen :
1)


2)

Sama seperti pembuatan
perjj, kecuali jika perjj tsb
menyatakan lain.
Para pihak dr perjj hrs
menyetujui dan
mengotentikasi teks
amandemen, serta
menyatakan kesepakatan
thd isi amandemen

3)

a.

b.

Setelah teks amandemen tlh
berlaku utk semua pihak perjj

asli,kmd terdpt dua instrumen :
Perjj yg sdh dibuat amandemen
akan berlaku hny diantara
pihak2 perjj tsb
Perjj asli tetap diberlakukan,baik
utk pihak2 yg blm mjd pihak pd
teks amandemen maupun antr
neg yg sdh mjd pihak.

Perubahan Secara Interse yaitu :
Perubahan perjj multilateral yg
hanya berlaku pd negara2
tertentu saja (pasal 41).
Perubahan thd suatu perjj pd
umumnya hrs dlkk scr tertulis
dlm bentuk yg disepakati oleh
negara pihak

Penafsiran/Interpretasi
Perjanjian Internasional

Dikenal 3 pendekatan dasar :
1) Pendekatan objektif
Pendekatan yg
memusatkan pd naskah
perjj itu sendiri, yg
menekankan pd
penganalisaan thd kata2
yg digunakan dlm perjj tsb.

2)

3)

Pendekatan Subyektif
Pendekatan yg melihat
maksud para pihak yg
mengesahkan perjj.
Pendekatan Teleologis
Pendekatan yg menekankan pd
maksud dan tujuan dari perjj,

yg dianggap sbg ltr blkg yg
paling penting dmn arti dr
ketentuan perjj tertt hrs dikaji.





a)

b)

c)

Penafsiran dlkk utk mempelajari
dan mencari arti yg sbnarnya dr
isi peraturan2 hk yg berlaku.
Penafsiran hrs
mempertimbangkan semua aspek
dr komponen perjj, spt :

Arti yg umum dan yg sdh biasa dr
istilah2 yg dipakai dlm ktt perjj
Maksud/intensi dr neg2 yg ikut
merumuskan perjj
Tujuan dan maksud dr perjj itu sendiri

Pasal 31, ada dua kemungkinan :
1. Adanya arti biasa yg
dikesampingkan
2. Adanya arti khusus,bisa diambil
jika dikehendaki oleh para
pihak terutama jika
pengambilan arti biasa
menimbulkan kerancuan thd
arti2 yg sbnrnya atau
menimbulkan ketidakjelasan
dan tdk masuk akal

Pasal 31 ayat 2 :
1.


Konteks :
Hub kata2 yg terdpt dlm
mukadimah, lampiran2 perjj,
setiap persetujuan serta
instrumen lain, yg dibuat oleh
para pihak dlm hubungannya dg
pembuatan perjj.termsk jg perjj yg
dibuat stlh itu atau praktek2 perjj
bersama dg aturan HI yg
berkaitan, yg semuanya hrs
dipertimbangkan bersama.

2.

Maksud Para pihak :
Kehendak dr neg2 yg ikut
merumuskan perjj tsb,
dan bukan neg2 yg
kemudian mjd pihak dr

perjj itu (berarti bukan
intensi semua pihak dr
perjj tsb)

3.

Apbl penafsiran sesuai dg
ktt psl 31 memerlukan
konfirmasi dan persetujuan,
krn arti yg tdk jls atau
membingungkan, maka
jalan yg bisa ditempuh adlh
dg menggunakan cara2
pelengkap yg terdpat dlm
pasal 32.

Ketentuan Pasal 32 :
1) Pekerjaan2 persiapan (travaux
preparatoir), utk mengkonfirmasi
arti yg dihasilkan dr penerapan

aturan scr umum.
2) Suasana pd waktu
penandatanganan perjj, dlm
rangka membantu proses
penafsiran perjj yg dipersoalkan