Bahan Ajar HI PI 12

SUKSESI NEGARA DAN
PENGARUHNYA
TERHADAP PERJANJIAN
Menurut
Konvensi Wina
INTERNASIONAL
1978

Pengertian Suksesi Negara
Secara umum suksesi negara
merupakan pergantian atau
perubahan pemegang kedaulatan
atas suatu wily.
 Suksesi negara menyangkut hak-hak
dan kewajiban2 negara sbg subjek
hukum internasional.


Akibat Hukum Suksesi
Terhadap Perjanjian
Terdapat dua teori

yg dikemukakan oleh para
Internasional
1.

2.

sarjana Hk Internasional :
Teori Negatif (clean state principles)
Bhw semua perjj int’l yg dibuat oleh negara
yg digantikan (predecessor state) tdk
mengikat negara pengganti (successor
state)
Teori Universal
Semua perjj int’lyg dibuat oleh negara yg
digantikan beralih secara lsg mengikat
negara pengganti

Perjj penyerahan mengenai hak dan kwjban yg
timbul dr perjj int yg dibuat oleh neg yg digantikan
kpd neg pengganti

Pasal 8 (1) konvensi Wina 1978, menetapkan :
“Hak dan kewajiban2 dr neg yg digantikan
(predecessor state) berdsarkan perjj yg mengikat
pd saat terjadinya suksesi neg, tdk mjd hak2 dan
kewajiban2 dr neg pengganti (successor state) thd
peserta lain dr perjj itu, kecuali apbl antr neg yg
digantikan dg neg pengganti tlh diadakan perjj
penyerahan yg menyatakan bhw hak2 dan
kewajiban2 itu diserahkan kpd neg pengganti”
1)

Pada umumnya perjj penyerahan dpt
terjadi dg dua cara :
1) Dengan perjj biasa (ex : antr
Belanda dan Indonesia).
2) Dengan suatu piagam kemerdekaan
(ex : yg dlkk oleh
Inggrisnsehubungan dg pemisahan
antr India dan Pakistan)


Pasal 8 (1) jelas mengandung prinsip clean
state, yaitu bhw negara baru yg timbul
sbg akibat adanya suksesi neg, pd
prinsipnya terbebas dr sgl hak dan
kewajiban yg muncul dr perjj yg dibuat
oleh negara yg digantikan
 Pasal 8 (1) jg menunjukkan suatu prinsip
lain, sbg akibat adanya perjj penyerahan,
hak2 dan kewajiban2 yg timbul dr perjj
antr neg yg digantikan dg neg pengganti


Pernyataan sepihak dr neg pengganti
mengenai perjj yg dibuat oleh neg yg
digantikan.
Konvensi wina 1978 menetapkan :
“hak2dan kewajiban2 berdsrkan perjj yg
berlaku pd saat tjdnya suksesi neg, tdk mjd
hak dan kewajiban dr neg pengganti, kecuali
apbl ada pernyataan dr neg pengganti yg

menegask mengenai kelanjutan bertlakunya
perjj itu di wily nya”
Berbeda dg perjj penyerahan,pernyataan sepihak
tdk perlu melalui prosedur perjj pd umumnya,
cukup memberitahukan kpd Sekjen PBB
2)

Suksesi neg atas sbgn wily neg yg mjd bgn wily
neg lain
Pasal 15 konvensi wina 1978, menetapkan :

Perjj yg dibuat oleh neg yg digantikan berhenti
mengikat thd wily dmn tjd suksesi

Perjj tsb mulai berlaku bg neg yg menggantikan

Kecuali,apbl diberlakukannya perjj itu di wly tsb
akan bertentangan dg maksud dan tuj dr perjj
itu sendiri, atau akan mengubah sama sekali
keadaan utk dpt dijalankannya perjj itu.

3)

4)



Suksesi negara atas sebagian wilayah
suatu negara yg membentuk negara
baru.
“pada pokonya neg yg baru tdk terikat
utk tunduk atau utk mjd pihak pd
suatu perjj, kecuali apbl perjj itu tlh
mengikat pd saat tjdnya suksesi neg”.
Konvesi memberikan kebebasan kpd
neg baru utk memilih, apakah akan
terikat atau tdk pd perjj tsb.

Konvensi jg memberikan kebebasan
kpd neg baru utk ikut serta di dlm perjj
multilateral, dg syarat hrs mengajukan

pemberitahuan kpd depository state
utk perjj yg pd saat tjdnya suksesi neg
tlh berlaku di wily tsb.
 Utk perjj yg blm berlaku pd saat tjdnya
suksesi neg, dpt memberitahukan kpd
depository state bhw ia akan mjd
peserta pd perjj tsb.


5)





Penggabungan dua wilayah atau
lebih membentuk suatu negara
serikat.
Perjj yg tlh mengikat bagi msg2 neg
pd saat tjdnya suksesi neg, tetap

berlaku bagu msg2 diantara mrk.
Kecuali ditetapkan lain dlm perjj, atau
apbl ternyata bertentangan dg
maksud dan tujuan dr perjj tsb

6)

Penggabungan dua wilayah atau lebih
menjadi satu negara baru.
Pasal 30 menetapkan

Dipecahnya satu negara menjadi beberapa
negara baru.
Perjj yg tlh berlaku pd saat suksesi tjd, tetap
berlaku bagi slrh neg pengganti.
Perjj yg hanya berlaku bg sbgn wily pd saat
tjdnya suksesi neg, tetap berlaku bg wily
yg mjd neg pengganti itu

Dipecahnya satu negara menjadi

beberapa negara baru.
Perjj yg tlh berlaku pd saat suksesi tjd,
tetap berlaku bagi slrh neg pengganti.
Perjj yg hanya berlaku bg sbgn wily pd
saat tjdnya suksesi neg, tetap berlaku
bg wily yg mjd neg pengganti itu