LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi : MAN Yogyakarta II Alamat : Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Yogyakarta 10 Agustus -12 September 2015.

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Nama Lokasi : MAN Yogyakarta II

Alamat : Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Yogyakarta 10 Agustus -12 September 2015

Disusun Oleh : Isna Lailatusholihah

12303241022

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah, Koordinator PPL Sekolah, Guru Pembimbing, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini :

Nama : Isna Lailatusholihah NIM : 12303241022 Prodi : Pendidikan Kimia

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Telah melaksanakan PPL di MAN YOGYAKARTA II, dari tanggal 10 Agustus – 12 September 2014. Hasil Kegiatan tercakup dalam laporan ini.

Yogyakarta, 11 September 2015

Dosen Pembimbing Guru Pembimbing

Regina Tutik P, M.Si Dra. Sri Rahayu

NIP. 19650911 199101 2 001 NIP. 19640517 199803 2 002

Mengetahui

Kepala MAN Yogyakarta II Koordinator PPL

Drs. H. In Amullah, MA Evi Effrisanti, S.TP


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) sampai dengan penyusunan laporan tepat pada waktunya. Kegiatan PPL telah dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan tanggal 12 September 2015.

Keterlaksanaan rentetan agenda kegiatan PPL ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah ikut berperan baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga kegiatan-kegiatannya dapat terlaksana dengan lancar. Sebagai ungkapan rasa syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Rochmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PPL.

2. Pusat Pengembangan Praktik Pengalaman Lapangan dan Praktik Kerja Lapangan (PP PPL dan PKL) dan (LPPMP) UNY yang telah bekerjasama dalam mensukseskan program PPL,

3. Ibu Regina Tutik P, M.Si, selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dari awal hingga akhir kegiatan PPL. 4. Bapak Drs. H. In Amullah, MA selaku Kepala MAN Yogyakarta II yang telah

menyediakan berbagai fasilitas demi kelancaran PPL.

5. Ibu Evi Effrisanti, S.TP, selaku koordinator PPL di MAN Yogyakarta II yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar. Atas kesabaran, dukungan, bimbingan, motivasi, nasehat dan pengertiannya sehingga penulis dapat menjalankan kegiatan PPL dengan baik.

6. Ibu Dra. Sri Rahayu, selaku guru pembimbing praktik mengajar di kelas, yang telah memberikan saran, nasehat, dan pengarahan yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar.

7. Bapak Dra. Hj. Han’ah Hanum selaku laboran di laboratorium kimia, yang telah memberikan saran, kesempatan, dan ijin kepada penulis untuk menggunakan fasilitas di laboratorium kimia.

8. Bapak/ Ibu guru dan karyawan/ karyawati MAN Yogyakarta II yang dengan ikhlas telah berkenan membantu pelaksanaan PPL dan telah menjadikan penulis bagian dari keluarga besar MAN Yogyakarta II.

9. Ayah, Ibu, dan seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan, bantuan dan pengertiannya.


(4)

iv

10. Teman-teman seperjuangan PPL MAN Yogyakarta II atas kekompakan, kerjasama, perjuangan, semangat, dan kerjakerasnya selama ini. Semoga persahabatan kita tetap terbina walaupun PPL UNY 2015 telah berakhir. 11. Teman-teman Pendidikan Kimia Subsidi 2012 yang saling memberikan

motivasi.

12. Peserta didik MAN Yogyakarta II, terima kasih atas kerjasamanya. Semoga pengalaman selama satu bulan kemarin memberi banyak manfaat kepada kita. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang juga ikut

berperan dalam kelancaran pelaksanaan PPL ini. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan, mendapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT.

Laporan ini dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan program yang dilaksanakan. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL ini masih jauh dari sempurna. Penulis mohon maaf kepada semua pihak, apabila terdapat kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan PPL ini penulis susun, semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Yogyakarta, 12 September 2015 Mahasiswa PPL UNY

Isna Lailatusholihah


(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR LAMPIRAN...vi

ABSTRAK...viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi... ...3

B. Rumusan Program Kegiatan PPL...8

BAB II. KEGIATAN PPL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)...15

B. Kegiatan PPL...23

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)...35

BAB III. PENUTUP A. Simpulan...37

B. Saran...37

DAFTAR PUSTAKA...39


(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Observasi Sekolah

2. Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas 3. Matriks Program Kerja Individu PPL

4. Laporan Mingguan Individu Pelaksanaan PPL 5. Kartu Bimbingan PPL di Lokasi

6. Perangkat Pembelajaran :

a. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Kimia b. Jadwal Pelajaran

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) d. Materi Pembelajaran

e. Analisis Jam Efektif f. Program Tahunan g. Program Semester 7. Evaluasi Pembelajaran :

a. Soal Ulangan Harian 1 b. Daftar Nilai

c. Penilaian Sikap Hidrokarbon

d. Analisis Butir Soal Ulangan Harian Peserta Didik Kelas XI MIPA 2 8. Foto Kegiatan


(7)

vii ABSTRAK

LAPORAN KEGIATAN PPL INDIVIDU MAN YOGYAKARTA II

Oleh:

Isna Lailatusholihah 12303241022

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan di MAN Yogyakarta II terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh Mahasiswa UNY. Tujuan yang ingin dicapai dari program PPL adalah mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan, antara lain: pemahaman karakteristik peserta didik, kemampuan merancang pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, kemampuan mengembangkan media, strategi pembelajaran, dan kemampuan evaluasi. PPL sebagai muara dari seluruh program pendidikan pra-jabatan guru. PPL dilaksanakan secara terjadwal setelah mahasiswa mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru yang telah dipelajari secara bertahap sejak semester awal khususnya melalui pembekalan dan kuliah micro teaching sebagai modal awal pengalaman mengajar. Melalui PPL, kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial juga dikembangkan dalam kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan mahasiswa mempunyai bekal dan pengalaman sebagai calon pendidik yang berkualitas.

Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2015 (tahun ajaran baru 2015/2016). Metode yang digunakan dalam kegiatan PPL ini adalah diskusi dengan pihak-pihak terkait seperti Dosen Pembimbing Lapangan (DPL PPL), guru pembimbing PPL, dan rekan-rekan PPL, serta dengan melakukan pengamatan secara langsung. Dalam hal ini sebelum melakukan PPL, mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang ada di MAN Yogyakarta II. Observasi tersebut meliputi observasi terhadap pembelajaran di dalam kelas, praktikan juga berusaha mencari informasi dari guru mata pelajaran kimia mengenai kondisi dan potensi siswa, fasilitas pendukung dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan juga faktor penghambat yang sering ditemui ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Berdasarkan hasil observasi tersebut, mahasiswa melakukan konsultasi terhadap DPL PPL untuk menindaklanjuti pembuatan RPP dan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Pada kegiatan PPL ini, praktikan mendapat tugas untuk mengajar kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XII IPA 1 dan XII IPA 2. secara bergantian tiap minggunya dengan mahasiswa praktikan lain. Materi yang disampaikan meliputi Hidrokarbon, Alkena, Alkuna, Minyak bumi, Sifat Koligatif Larutan dan Reaksi Eksoterm dan Endoterm. Adapun program kerja yang dilakukan oleh praktikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran adalah: 1)Pembuatan jam efektif pembelajaran; 2)pembuatan program tahunan; 3) Pembuatan Program Semester; 4) pembuatan RPP; 5) pembuatan media pembelajaran; 6) Pembuatan soal-soal evaluasi dan ulangan harian 7) Pembuatan analisis butir soal.

Selama menjalankan praktik langsung di sekolah, praktikan mendapatkan banyak pelajaran yang akan sangat berguna pada suatu saat nanti ketika terjun di masyarakat pada umumnya dan sekolah pada khususnya, dalam hal ini adalah mengenai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pembuatan RPP, pengembangan media pembelajaran, pendampingan praktikum dan pendampingan bimbingan belajar.


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang merupakan suatu usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

Tujuan penyelenggaraan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) antara lain memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Yang kedua adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga yang terkain dengan proses pembelajaran. Kemudian yang terakhir untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah berhasil secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekilah, klub, atau lembaga pendidikan.

Visi PPL sebagai wahana pembentukan calon guru/ pendidik yang profesional. Sedangkan misi yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut adalah untuk menyiapkan dan menghasilkan calon guru/ pendidik yang mempunyai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagodik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara sederhana dapat dimengerti untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa mempraktikkan beragam teori yang telah diterima di bangku kuliah. Pada saat kuliah mahasiswa menerima/menyerap ilmu yang bersifat teoritis, oleh karena itu pada saat PPL ini mahasiswa berkesempatan untuk mempraktikkan teori-teori tersebut dan sekaligus menimba ilmu secara empirik. Dengan demikian program PPL ini bertujuan agar para mahasiswa tidak sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih jauh lagi juga memiliki kemampuan untuk menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya.


(9)

2

Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), antara lain:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengenal dan mengetahui secara langsung proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya di tempat praktik.

b. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya.

c. Memperdalam pengertian, pemahaman dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan.

d. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2. Bagi Sekolah

a. Mendapat inovasi dalam kegiatan kependidikan.

b. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kependidikan. 3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktik kependidikan sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan pembelajaran dapat disesuaikan.

b. Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengembangan penelitian.

c. Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, klub cabang olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPLdipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di MAN Yogyakarta II direalisasikan oleh 28 mahasiswa. Mahasiswa tersebut terdiri atas 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi, 2


(10)

3

mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, 2 mahasiswa jurusan Geografi, 2 mahasiswa Pendidikan Sejarah, 2 mahasiswa Pendidikan Sosiologi, 2 mahasisiwa jurusan Pendidikan Ekonomi, 2 mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, dan 4 mahasisiwa jurusan Pendidikan Bahasa Jerman.

A. ANALISIS SITUASI

Analisis dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan program PPL. Melalui observasi, didapatkan berbagai informasi tentang MAN Yogyakarta II sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di MAN Yogyakarta II.

MAN Yogyakarta II berlokasi di Jl. KH. Ahmad Dahlan 130 Yogyakarta (0274) 513347. MAN Yogyakarta II merupakan sekolah yang memiliki potensi cukup besar. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sumber daya manusia yang terdapat di dalamnya. MAN Yogyakarta II didukung oleh tenaga pengajar dan karyawan yang berjumlah 80 orang. Sekolah ini juga memiliki jumlah kelas sebanyak 24 kelas dengan 4 jurusan peminatan yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keagamaan, dan bahasa.

Dari kegiatan observasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 24 Februari 2015, MAN Yogyakarta II berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas di beberapa bidang dalam upaya memajukan sekolah dan meningkatkan daya saing dengan sekolah-sekolah lainnya pada saat ini dan yang akan datang. Sekolah ini memiliki lahan yang cukup luas dan dilengkapi dengan bangunan-bangunan serta fasilitas penunjang lainnya. Sarana serta prasarana yang menunjang proses pembelajaran di MAN Yogyakarta II meliputi laboratorium bahasa, laboratorium IPA (Biologi, Fisika, Kimia), laboratorium komputer, perpustakaan, ruang ketrampilan boga, kantin, koperasi siswa, musholla, UKS, laboratorium alam, ruang asrama, aula, lapangan olah raga, ruang OSIS, kantor TU, ruang kepala madrasah, ruang gudang, ruang wakil kepala madrasah, ruang kelas, ruang guru, tempat parkir, ruang ganti pakaian, ruang bimbingan konseling, ruang penjaga madrasah, pos satpam, kamar mandi, tempat wudlu, dan rumah kepala asrama.


(11)

4

Visi yang dimiliki MAN Yogyakarta II adalah “Taqwa, Islami, Unggul dalam Prestasi dan Berwawasan Lingkungan.” Adapun misi yang dilakukan untuk meraih visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan MAN Yogyakarta II sebagai “The Real Islamic School

2. Membekali peserta didik menjadi manusia berilmu, bertaqwa, dan berakhlak karimah.

3. Mewujudkan pelayanan prima dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan. 4. Mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih, sehat, aman dan nyaman.

MAN Yogyakarta II juga memiliki tujuan dalam merealisasikan visi dan misi yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan penerapan ajaran Islam.

2. Meningkatkan budaya kerja yang kondusif, sinergis dan produktif serta nyaman.

3. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta ketrampilan siswa untuk hidup mandiri dan atau mengikuti pendidikan lebih lanjut.

4. Mengoptimalkan pelayanan terhadap pemangku kepentingan.

5. Meningkatkan daya saing MAN Yoyakarta II dalam menghadapi era global. 6. Menciptakan lingkungan madrasah yang bersih dan sehat untuk mendukung

proses belajar mengajar.

Adapun beberapa peraturan yang membedakan MAN Yogyakarta II dengan sekolah lainnya, yaitu :

1. Setiap pagi sebelum pelajaran dimulai pukul 06.30 WIB, di depan pintu gerbang sudah ada guru yang bertugas secara bergantian menyambut kedatangan peserta didik sambil bersalaman sekaligus mengecek kerapian dan kelengkapan peserta didik.

2. Sebelum pelajaran dimulai, pukul 07.00 WIB, semua peserta didik secara bersama-sama melaksanakan tadarus Al-Quran kurang lebih 15 menit dengan dipandu oleh guru yang mengajar pada jam pertama dan atau dilaksanakan secara mandiri oleh kelas.

3. Peserta didik dibiasakan melaksanakan sholat Dhuha terlebih dahulu.

4. Pada hari Jumat, 30 menit awal dilaksanakan Jumat Bersih dengan membersihkan lingkungan sekolah secra bersama-sama.

5. Pada hari Jumat, pelajaran tetap sesuai jadwal di kelas masing-masing. Seluruh warga sekolah melaksanakan shalat jumat di musholla sekolah dan warga sekolah putri melaksanakan kajian keputrian.


(12)

5 1. Kondisi Fisik Sekolah

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada pra PPLdiperoleh data sebagai berikut :

a. Ruang Kelas

MAN Yogyakarta II mempunyai 24 ruang kelas untuk kegiatan belajar kelas X, XI dan XII.

1. 3 ruang kelas untuk kelas X MIPA 2. 3 ruang kelas untuk kelas X IPS 3. 1 ruang kelas untuk kelas X Agama 4. 1 ruang kelas untuk kelas X Bahasa 5. 3 ruang kelas untuk kelas XI IPA 6. 3 ruang kelas untuk kelas XI IPS 7. 1 ruang kelas untuk kelas XI Agama 8. 1 ruang kelas untuk kelas XI Bahasa 9. 3 ruang kelas untuk kelas XII IPA 10. 3 ruang kelas untuk kelas XII IPS 11. 1 ruang kelas untuk kelas XII Agama 12. 1 ruang kelas untuk kelas XII Bahasa

Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi adalah sebagai berikut :

1. Kelas X : terdiri atas X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, setiap kelas terdiri 27 peserta didik; X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3, setiap kelas terdiri 27 peserta didik; X Agama yang terdiri atas 24 peserta didik; dan X Bahasa yang terdiri atas 24 peserta didik 2. Kelas XI : terdiri atas XI IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, setiap kelas

terdiri ± 24 peserta didik; XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, setiap kelas terdiri ± 24 peserta didik; XI Agama yang terdiri atas 24 peserta didik; dan XI Bahasa yang terdiri atas 24 peserta didik 3. Kelas XII : terdiri dari XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3, setiap

kelas terdiri ± 24 peserta didik; XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3, setiap kelas terdiri ± 24 peserta didik; XII Agama yang terdiri atas 24 peserta didik; dan XII Bahasa yang terdiri atas 24 peserta didik Fasilitas yang ada di dalam kelas antara lain, papan tulis, LCD, meja, kursi, speaker, jam dinding, lambang pancasila, foto presiden dan wakil presiden, alat kebersihan, papan pengumuman, lemari, dalam kondisi baik.


(13)

6 b. Ruang Perpustakaan

Perpustakaan terletak di samping laboratorium fisika. Perpustakaan MAN Yogyakarta II sudah cukup baik. Perpustakaan sudah menggunakan sistem digital, jumlah buku ada sekitar 2000 buku, minat siswa untuk membaca cukup tinggi. Dalam perpustakaan ini tedapat 1 pustakawan yang mengelola dan dibantu 2 Guru yang bertugas di perpustakaan. Rak-rak sudah tertata rapi sesuai dengan klasifikasi buku dan klasifikasi buku di rak berdasarkan judul mata pelajaran. Didalam perpustakaan juga disediakan komputer yang bisa dipergunakan untuk mengakses internet.

c. Ruang Tata Usaha (TU)

Semua urusan administrasi yang meliputi kesiswaan, kepegawaian, tata laksana kantor dan perlengkapan sekolah, dilaksanakan oleh petugas Tata Usaha, diawasi oleh Kepala Sekolah dan dikoordinasikan dengan Wakil Kepala Sekolah urusan sarana dan prasarana. Pendataan dan administrasi guru, karyawan, keadaan sekolah dan kesiswaan juga dilaksanakan oleh petugas Tata Usaha.

d. Ruang Bimbingan Konseling (BK)

Secara umum kondisi fisik dan struktur organisasi sudah cukup baik. Guru BK di SMA ini ada tiga orang, dalam menangani kasus siswa yaitu dengan cara menanggapi kasus yang masuk diproses dan kemudian ditindak lanjuti. Bimbingan Konseling ini membantu siswa dalam menangani masalahnya seperti masalah pribadi maupun kelompok, konsultasi ke perguruan tinggi.

e. Ruang Kepala Madrasah

Ruang Kepala MAN Yogyakarta II terletak di samping ruang tata usaha.

f. Ruang Wakil Kepala Madrasah g. Ruang Guru

Ruang guru digunakan sebagai ruang transit ketika guru akan pindah jam mengajar maupun pada waktu istirahat. Di ruang guru terdapat sarana dan prasarana seperti meja, kursi, almari, white board yang digunakan sebagai papan pengumuman, papan jadwal mata pelajaran, tugas mengajar guru, dll.

h. Ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS)

UKS disekolah ini terdapat dua ruangan yang satu untuk putra dan yang satu untuk putri. Kepegurusan UKS ini dipegang oleh satu guru.


(14)

7

Kelengkapan di ruang UKS ini sudah lengkap seperti obat-obatan serta data siswa yang berkunjung ke UKS.

i. Laboratorium

Terdapat empat laboratorium dengan fasilitas baik dan mencukupi. Laboratorium tersebut antara lain Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia, dan Laboratorium Komputer.

j. Tempat Ibadah

Tempat ibadah di sekolah ini yaitu masjid dengan dua lantai. Lantai satu di gunakan untuk beribadah putra sedangkan lantai dua digunakan untuk beribadah putri.

k. Kamar Mandi untuk Guru dan Peserta didik

MAN Yogyakarta II memiliki 28 lokasi kamar mandi yang lokasinya tersebar di tiap sudut deretan kelas.

l. Gudang olahraga

Gudang digunakan untuk menyimpan sarana olahraga seperti bola, cone, matras, net, dll. Gudang olahraga ini cukup tertata dengan rapi sehingga sarana yang ada tidak mudah rusak.

m. Tempat Parkir

Tempat parkir di MAN Yogyakarta II terletak di sampng sekolah. Terdapat tempat parkir guru dan siswa yang sudah tertata dengan baik.

n. Kantin

Kantin terletak di halaman depan dekat dengan Gedung utama. Kantin ini menyediakan berbagai janis makanan yang cukup murah bagi peserta didik.

o. Aula

MAN Yogyakarta II memiliki dua Aula yang terdapat di lantai tiga. Dalam aula tersebut biasanya dipergunakan untuk acara-acara pertemuan sekolah ataupun rapat.

p. Asrama

MAN Yogyakarta II memiliki asrama yang masih baru. Asrama ini terletak di dekat tempat parkir. Banyak siswa dari berbagai daerah yang tinggal di asrama ini.


(15)

8

2. Potensi Peserta Didik, Guru, dan Karyawan

Beberapa prestasi akademik yang telah diraih peserta didik MAN Yogyakarta II antara lain:

a. Olimpiade Kimia Sportif Group meraih juara II tingkat propinsi pada tahun 2009.

b. Olimpiade Iptek (mapel bahasa Indonesia) meraih juara III tingkat propinsi tahun 2011.

c. KSM Fisika meraih juara III tingkat propinsi tahun 2013. d. KSM Kimia meraih juara III tingkat propinsi tahun 2014.

e. Olimpiade Akuntasi meraih juara III tingkat propinsi tahun 2014.

f. dan masih banyak prestasi-prestasi lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

MAN Yogyakarta II mempunyai guru pengajar sebanyak 59 orang, yang terdiri dari guru tetap (GT) dari PNS Kemenag, guru tetap (GT) dari PNS Diknas dan guru tidak tetap (GTT) dari sekolah. Pendidikan terakhir guru di MAN Yogyakarta II Yogyakarta rata-rata adalah sarjana S1 dan ada sebagian yang S2. Sementara, karyawan di MAN Yogyakarta II sebanyak 21 orang, yang terbagi menjadi 7 bagian yang meliputi : tata usaha, bimbingan dan konseling, perpustakaan, cleaning service, dan satpam.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Mata kuliah PPL mempunyai sasaran masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Program PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya.

Pelaksanaan PPL melibatkan unsur-unsur Dosen Pembimbing PPL, Dosen Pembimbing PPL, Guru Pembimbing, Koordinator PPL sekolah, Kepala Sekolah, Pemerintah Kabupaten setempat, para mahasiswa praktikan, seluruh siswa di sekolah serta Tim PPL Universitas Negeri Yogyakarta. Program PPL dilakukan secara terintegrasi dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Program-program yang dikembangkan dalam kegiatan PPL difokuskan pada komunitas sekolah. Komunitas sekolah mencakup civitas sekolah( Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan Siswa) serta masyarakat lingkungan sekolah.


(16)

9

Perumusan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Individu yang dilakukan oleh praktikan bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa untuk mengenal manajerial sekolah serta pengenbangan dan pembuatan media pembelajaran dan melengkapi administrasi sekolah yang berhubungan dengan Pendidikan Bahasa Jerman.

Berdasarkan observasi yang telah praktikan lakukan pada tanggal 24 Februari 2015 maka kami merumuskan beberapa masalah yang akan kami usahakan pemecahanya melalui program kegiatan yang telah kami susun. Rumusan masalah tersebut antara lain:

1. Bagaimana mengembangkan potensi siswa terutama dalam ranah akademik?

2. Bagaimana mengaplikasikan semua teori yang telah dipelajari di Universitas Negeri Yogyakarta?

Menyadari bahwa kecilnya signifikansi yang diberikan oleh satu pihak saja dalam hubungan sekolah dengan perguruan tinggi, maka kami mencoba untuk mengoptimalisasi (dalam hal ini) dengan perguruan tinggi (dalam hal ini UNY dalam pengiriman tim PPL) secara sinergis.

Dalam usahanya menyiapkan tenaga kependidikan yang memiliki sikap, nilai, pengetahuan serta keterampilan yang profesional maka Universitas Negeri Yogyakarta mengirimkan mahasiswanya ke sekolah-sekolah yang diharapkan menjadi bekal yang berarti bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kependidikan yang profesional.

Maka dalam pelaksanaanya mahasiswa melakukan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015.

Praktik Pengalaman Lapangan dapat memberikan begitu banyak manfaat terhadap semua komponen yang terlibat didalamnya, baik itu mahasiswa, sekolah/lembaga dan perguruan tinggi yang bersangkutan. Adapun manfaat Praktik Pengalaman Lapangan bagi ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan di sekolah.

b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja interdisipliner.


(17)

10

c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator dan membantu pemikiran sebagai problem solving.

d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan menejerial disekolah atau lembaga. e. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,

perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah. 2. Bagi Sekolah

a. Memperoleh kesempatan untuk dapat ikut andil dalam penyiapan tenaga kependidikan.

b. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Bagi Universitas

a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan PPL disekolah atau lembaga guna pengembangan kurikulum dam IPTEK yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan. c. Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan

instansi terkait untuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berdasarkan analisis situasi sekolah, maka praktikan dapat merumuskan permasalahan dan mengidentifikasinya menjadi program kerja yang dicantumkan dalam matriks program kerja yang akan dilakukan selama PPL. Penyusunan program kerja disertai dengan berbagai macam pertimbangan seperti:

1. Visi dan Misi MAN Yogyakarta II 2. Lingkungan sekolah MAN Yogyakarta II

3. Kondisi dan kebutuhan serta kebermanfaatan bagi MAN Yogyakarta II

4. Kemampuan dan keterampilan mahasiswa PPL 5. Sarana dan prasarana yang tersedia

6. Waktu, biaya dan tenaga yang mendukung

Dengan berbagai macam pertimbangan diatas, maka program kerja mahasiswa PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2015 prodi Pendidikan Kimia dapat dilaporkan sebagai berikut:

1. Perumusan Program Kerja PPL 2. Rencana Kegiatan PPL


(18)

11

Pelaksanaan kegiatan PPL terbagi ke dalam dua tahap, yaitu kegiatan Pra PPL dan PPL.

a. Kegiatan Pra PPL meliputi :

1. Micro-Teaching (Tahap persiapan di Kampus)

PPL hanya dilaksanakan oleh mahasiswa yang lulus mata kuliah micro-teaching. Dalam mata kuliah micro-teching dipelajari hal-hal sebagai berikut :

1) Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan media pembelajaran.

2) Praktik cara membuka pelajaran

3) Praktik mengajar dengan metode yang sesuai dengan materi yang disampaikan

4) Praktik menyampaikan materi yang berbeda-beda 5) Teknik bertanya kepada siswa

6) Praktik penguasaan dan pengelolaan kelas 7) Praktik menggunakan media pembelajaran 8) Praktik menutup pelajaran

2. Observasi di sekolah

Dalam observasi lingkungan sekolah praktikan mengamati aspek yang ada di lingkungan tersebut

- Kondisi fisik sekolah

- Potensi siswa, guru, dan karyawan - Fasilitas sekolah

- Ekstra yang diselenggarakan - UKS

- Administrasi sekolah

1) Observasi perangkat pembelajaran

Dalam hal ini praktikan mengamati apa yang disiapkan guru pembimbing sebelum mengajar dan saat menyiapkan perangkat yang akan digunakan.


(19)

12

2) Observasi proses pembelajaran

Tahap ini praktikan mengamati proses KBM yang berlangsung dilapangan atau di kelas. Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses belajar mengajar yaitu :

a) Cara membuka pelajaran b) Cara menyajikan materi c) Metode pembelajaran d) Penggunaan bahasa e) Penggunaan waktu f) Gerak

g) Cara memotivasi siswa h) Teknik bertanya kepada siswa i) Penggunaan media pembelajaran j) Evaluasi

k) Cara menutup pelajaran

3) Observasi perilaku siswa

Mengamati perilaku siswa yang sedang mengikuti KBM baik di kelas atau di lapangan.

Setelah melakukan pengamatan/observasi, mahasiswa menyusun program kerja PPL yang mencakup penyusunan perangkat pembelajaran yang merupakan administrasi wajib guru, praktik mengajar, dan evaluasi hasil mengajar yang kemudian dituangkan dalam matriks program kerja PPL individu. Program PPL tersebut adalah:

1. Penjabaran waktu KBM 2. Persiapan mengajar (RPP)

3. Pembuatan soal evaluasi dan pelaksanaan evaluasi b. Kegiatan PPL

1. Praktik mengajar terbimbing

Pada praktik mengajar terbimbing, mahasiswa mendampingi guru pembimbing ketika mengajar. Selain itu mahasiswa dibimbing untuk menyusun administrasi pembelajaran yang terdiri atas:


(20)

13 2) Program Tahunan 3) Program Semester

4) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Praktik mengajar terbimbing

Pada praktik mengajar terbimbing, mahasiswa melakukan proses pembelajaran di dalam kelas/ lapangan secara keseluruhan dari membuka pelajaran sampai menutup pelajaran dengan di dampingi oleh guru pamong/ guru pembimbing, proses pembelajaran yang dilakukan meliputi :

a. Membuka Pelajaran 1) Salam dan doa

2) Mengecek kehadiran siswa

3) Mengecek kesiapan/kesehatan siswa 4) Apersepsi

5) Motivasi b. Kegiatan Inti pelajaran

1) Penyampaian materi

2) Memberi motivasi pada siswa untuk aktif di dalam kelas maupun lapangan dengan memberikan tantangan atau pertanyaan

3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

4) Menjawab pertanyaan dari siswa c. Menutup pelajaran

1) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2) Evaluasi dengan memberikan materi atau tugas 3) Doa dan salam

c. Penyusunan Laporan

Kegiatan penyusun laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL .

d. Penarikan PPL

Kegiatan penarikan PPL dilakukan tanggal 12 September 2015 yang sekaligus menandai berkahirnya kegiatan PPL di MAN Yogyakarta II.


(21)

14 e. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa baik kelebihan maupun kekuranganya selama pelaksanaan PPL. Evaluasi dilakukan oleh guru pembimbing PPL selama proses praktik berlangsung.


(22)

15 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan PPL ini dilaksanakan di MAN Yogyakarta II, tepatnya di Jalan KHA Dahlan 130, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar para mahasiswa dapat memperoleh pengalaman baik dalam proses belajar mengajar maupun segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah. Pelaksanaan kegiatan PPL yang dilaksanakan di MAN Yogyakarta II dimulai sejak tanggal 10 Agustus 2015-11 September 2015.

A. PERSIAPAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil sangat diprioritaskan untuk melaksanakan kegiatan PPL yang dapat meningkatkan kreativitas serta penambahan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan kegiatan PPL yang dilaksanakan di MAN Yogyakarta II dimulai sejak 10 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 11 September 2015.

1. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) a. Pra PPL

1) Persyaratan peserta

a) Terdaftar sebagai mahasiswa UNY S1 program kependidikan pada semester diselenggarakannya mata kuliah PPL/ magang III. b) Telah menempuh minimal 90 sks dengan IPK minimal 2.00. c) Telah lulus mata kuliah Pengajaran Mikro atau Magang 1 atau

yang ekuivalen dengan nilai minimal B.

d) Melakukanpembayaran PPL/ Magang III di BPD cabang UNY. e) Melakukan entri pendaftaran melalui

website: http://sikap.uny.ac.id/ di PP PPL dan PKL UNY atau tempat lainnya.

f) Mahasiswi yang hamil, pada saat pemberangkatan PPL, usia kehamilannya tidak lebih dari 5 bulan atau 20 minggu. Selanjutnya mahasiswi yang bersangkutan diwajibkan untuk menyerahkan:

1) surat keterangan dari dokter spesialis kandungan, yang menerangkan usia dan kondisi kehamilan,


(23)

16

2) surat keterangan dari suami yang menyatakan mengizinkan untuk melaksanakan PPL/ Magang III, serta bertanggungjawab terhadap resiko yang mungkin terjadi. 2) Pendaftaran

Mahasiswa yang akan mengikuti PPL wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai calon peserta PPL. Pendaftaran dilakukan melalui internet dengan alamat: http:/sikap.uny.ac.id/ Selanjutnya mahasiswa menyerahkan bukti pendaftaran ke PP PPL dan PKL dan memvalidasi hasil entri sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh Tim PPL/ Magang III, pada PP PPL dan PKL. Pada saat entri data, mahasiswa sekaligus memilih lokasi PPL yang diinginkan.

3) Pengelompokkan Peserta oleh Pihak Universitas

Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak universitas yang dikelola secara oleh PP PPL dan PKL. Setelah mahasiswa calon peserta PPL melalui beberapa seleksi dan memenuhi syarat, lalu mahasiswa calon PPL dibagi menjadi kelompok-kelompok. Adapun pertimbangan pengelompokan peserta PPL antara lain:

a) Tingkat (sekolah) b) Tipe (sekolah)

c) Jenis (sekolah/lembaga/klub)

d) Kebutuhan/ permintaan sekolah/ lembaga/ klub e) Variasi jurusan/ program studi

f) Agama g) Jarak

h) Jenis kelamin

i) Memakai jilbab atau tidak

j) Memiliki penyakit bawaan atau tidak

k) Proporsi (jumlah mahasiswa minimal 10 orang) l) Bekerja atau tidak

4) Pengajaran Mikro

Program ini merupakan persiapan paling awal dan dilaksanakan dalam mata semester berikutnya. Dalam pelaksanaan kegiatan mikro,


(24)

17

praktikan melakukan praktik mengajar dalam kelas yang kecil. Sehingga peran praktikan sebagi seorang guru, sedangkan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah 8 orang dengan 1 dosen pembimbing. Praktik ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai proses belajar mengajar. Pengajaran mikro juga merupakan wahana untuk latihan mahasiswa bagaimana memberikan materi, mengelola kelas, menghadapi peserta didik yang unik dan menyikapi permasalahan pembelajaran yang dapat terjadi dalam suatu kelas.

Sebelum melakukan pembelajaran mikro, mahasiswa diwajibkan untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan harus dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Setelah RPP disetujui oleh dosen pembimbing, mahasiswa dapat mempraktikan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Praktik pembelajaran micro meliputi:

a. Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP dan media pembelajaran

b. Praktik membuka dan menutup pembelajaran

c. Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

d. Praktik menjelaskan materi.

e. Keterampilan bertanya kepada siswa. f. Keterampilan berinteraksi dengan siswa.

g. Memotivasi siswa.Ilustrasi atau penggunaan suatu contoh h. Praktik penguasaan dan pengelolaan kelas.

i. Metode dan media pembelajaran j. Keterampilan menilai.

Pengajaran mikro mengajarkan kepada praktikan untuk mengatur dan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, sehingga setiapa kali mengadakan mikro teaching mahasiswa diberikan kesempatan untuk maju mengajar dengan diberikan waktu selama 30-45 menit. Selesai menagajar dosen pembimbing akan memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran. Berbagai macam metode dan media pembelajarn dicobakan dalam kegaitan ini sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan demikian tujuan dari kegiatan mikro teaching untuk membekali mahasiswa agar lebih siap


(25)

18

dalam melaksanakan PPL, baik dari segi materi maupun penyampaian atau metode belajar berhasil.

b. Kegiatan Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebelum mahasiswa diterjunkan ke sekolah. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan sekolah, baik secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung atau dengan melakukan wawancara terhadap warga sekolah. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang praktik mengajar dan lingkungan persekolahan.

Observasi ini meliputi dua hal, yaitu : a. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung untuk dapat mengetahui gambaran nyata tentang penampilan guru dalam proses pembelajaran dan kondisi peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga diharapkan nantinya mahasiswa dapat menemukan gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati cara guru dalam: a) Membuka Pelajaran

Sebelum pelajaran dimulai, guru kimia mengucapkan salam kemudian mempersilakan peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu dipimpin ketua kelas. Selanjutnya, guru kimia memimpin peserta didik untuk tadarus Al Quran bersama-sama. Sebelum masuk materi yang selanjutnya, guru kimia mengulas kembali materi yang lalu untuk mengingatkan peserta didik pada materi yang sebelumnya.


(26)

19 b) Penyajian Materi

Materi yang akan diberikan kepada peserta didik di dalam kelas sudah terstruktur dengan baik dan jelas. Guru kimia menjelaskan materi dengan runtut, tahap demi tahap dan sesuai dengan tingkat kepahaman peserta didik.

c) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi informasi, pemberian tugas dan tanya jawab. Guru juga menggunakan metode pembelajaran dengan demonstrasi/ eksperimen apabila materi yang diberikan cocok untuk didemonstrasikan/ eksperimen.

d) Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif, sehingga peserta didik dapat mengikuti dan mengerti apa yang guru sampaikan. Guru menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh peserta didik.

e) Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Baik guru maupun peserta didik masuk kelas tepat waktu, dan guru meninggalkan kelas dengan tepat waktu.

f) Gerak

Gerak guru cukup luwes. Gerak guru santai tetapi juga serius. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sesekali berjalan ke belakang kelas untuk mengecek tugas yang diberikan.

g) Cara Memotivasi Peserta didik

Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan ulasan atau mengulang sekilas tentang materi yang sebelumnya sebelum guru menjelaskan ke materi berikutnya dan di akhir kegiatan pembelajaran, guru memberikan tugas individu kepada peserta didik. Selain itu, guru sering memotivasi peserta didik dengan cara memberikan beberapa soal kepada peserta didik, kemudian yang dapat mengerjakan di papan tulis akan mendapat nilai tambahan. Nilai ulangan yang kurang bagus juga dijadikan cara untuk memotivasi peserta didik.


(27)

20 h) Teknik Bertanya

Guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ditujukan untuk semua peserta didik. Apabila tidak ada yang menjawab maka guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawabnya, dan menyuruh peserta didik yang lain untuk memberikan komentar sehingga diperoleh jawaban yang benar. i) Teknik Penguasaan Kelas

Guru mampu menguasai kelas dengan baik. Jika ada peserta didik yang tidak memperhatikan, maka guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Dengan demikian peserta didik akan memperhatikan kembali.

j) Penggunaan Media

Media yang digunakan adalah papan tulis (white board), spidol, dan penghapus. Media pembelajaran yang lain yang digunakan adalah buku teks pelajaran kimia.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi

Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikan soal-soal kepada peserta didik dan langsung dikerjakan di dalam kelas kemudian dicocokkan bersama-sama.

l) Menutup Pelajaran

Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan hasil materi yang telah dibahas selama proses pembelajaran. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket sebagai tugas rumah, dan menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan datang. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik.

Mahasiswa melakukan observasi/pengamatan belajar mengajar dalam kelas, meliputi: perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar, media dan administrasi pendidikan, serta perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung dan ketika berada di luar kelas. Observasi peserta didik meliputi:

a) Perilaku Peserta didik di dalam Kelas

Peserta didik selalu mencatat apa yang guru tulis di papan tulis. Peserta didik cukup aktif dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu


(28)

21

yang tinggi tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dari sebagian besar dari mereka yang suka bertanya. Sebagian peserta didik ada yang masih ramai meskipun sudah ada guru..

b) Perilaku Peserta didik di luar Kelas

Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan dan akrab dengan Bapak dan Ibu gurunya. Sebagian peserta didik terlambat masuk ke sekolah.

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Obyek yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi:

1) Letak dan lokasi gedung sekolah 2) Kondisi ruang kelas

3) Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan PBM

4) Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah Obseravasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan dengan berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah tempat PPL. Pengenalan lapangan ini dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara dengan pihak sekolah. Observasi lingkungan fisik sekolah antara lain pengamatan pada:

1) Administrasi persekolahan

2) Fasilitas pembelajaran dan manfaatnya

3) Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah 4) Lingkungan fisik disekitar sekolah

Observasi lingkungan fisik sekolah ini dapat diamati secara langsung, sehingga dapat dideskripsikan bahwa kondisi fisik bangunan MAN Yogyakarta II yaitu:

1. Ruang kelas sebanyak 24 ruang yang terbagi menjadi 8 kelas untuk masing-masing kelas X, XI dan XII

2. Ruang kepala madrasah, ruang wakil kepala madrasah dan ruang guru


(29)

22 3. Ruang tata usaha

4. Ruang bimbingan konseling 5. Ruang pengadaan

6. Ruang UKS 7. Ruang OSIS

8. Ruang keterampilan boga dan koperasi siswa 9. Laboratorium

10. Ruang perpustakaan 11. Musholla

12. Ruang aula 13. kamar mandi/WC

14. Tempat parkir untuk guru/karyawan/tamu dan untuk siswa. 15. Kantin

16. Gudang

17. Ruang ganti pakaian 18. Ruang penjaga madrasah 19. Lapangan olahraga 20. Pos satpam

21. Tempat wudlu 22. Asrama

23. Rumah kepala asrama 24. Laboratorium alam c. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL diadakan oleh pihak Universitas yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang yang ditekuni. Adapun pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh Koordinator PPL masing-masing jurusan.

Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental, maupun keterampilan. Hal tersebut dapat diwujudkan karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas PPL yang merupakan rambu-rambu dalam melaksanakan praktik di sekolah.


(30)

23 d. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar meliputi penyusunan materi pembelajaran, RPP dan pembuatan media.

a) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang terdapat dalam silabus, guru harus menyusun RPP sebelum melaksanakan kegiatan mengajar. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk setiap Kompetensi Dasar. Karena itu apa yang telah tertuang dalam RPP memuat segala aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan: Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Pokok, Skenario Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Sumber Pembelajaran serta Penilaian.

b) Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru untuk memudahkan dalam proses pembelajaran dan membantu peserta didik dalam memahami materi yang didapatkan. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga peserta didik dapat ikut terlibat dan aktif dalam kelas.

c) Pembuatan Materi Pembelajaran

Untuk dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan baik maka selain membuat RPP juga membuat materi pembelajaran. Dalam materi pembelajaran berisi tentang ringkasan materi yang akan disampaikan pada saat PPL dalaksanakan. Materi tersebut dibuat berdasarkan buku acuan yang telah sesuai dengan kurikulum yang belaku.

B. PELAKSANAAN PPL

Pelaksanaan PPL adalah praktik mengajar di kelas. Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia dibimbing oleh guru pembimbing yaitu ibu Dra. Sri Rahayu. Mahasiswa mengajar dengan berpedoman kepada silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada.


(31)

24

Penyampaian materi dalam proses mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Program PPL

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktik mengajar, antara lain : a. Kegiatan Persiapan

Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan praktik mengajar adalah : 1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran

2) Mempelajari bahan yang akan disampaikan

3) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan.

4) Mempersiapkan media yang sesuai 5) Mempersiapkan soal-soal evaluasi b. Kegiatan Pelaksanaan Praktik Mengajar

Kegiatan selama mengajar : 1) Kegiatan membuka pelajaran

a) Mengucapkan salam dan doa b) Mempresensi peserta didik

c) Memberikan apersepsi dan motivasi d) Menyampaikan tujuan pembelajaran

e) Menjelaskan beberapa pengertian tentang kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa

2) Kegiatan inti proses Pembelajaran di Kelas

a) Menyampaikan materi yang akan dipelajari dengan metode pembelajaran yang telah dipilih

b) Menanyakan kesulitan siswa tentang materi yang dipelajari

c) Memberikan soal-soal setelah siswa dianggap mengerti dengan materi yang sudah disampaikan

3) Kegiatan Menutup Pelajaran

a) Menyimpulkan materi yang telah disampaikan b) Melakuan evaluasi kegiatan pembelajaran

c) Menyampaikan tugas untuk minggu yang akan datang d) Mengucapkan salam

c. Evaluasi dan Bimbingan

Guru pembimbing, dalam hal ini guru kimia selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa baik mengenai perangkat


(32)

25

pembelajaran maupun dalam praktik mengajar. Beberapa hal yang berkaitan dengan praktik mengajar :

1) Mengadakan persiapan mengajar termasuk penyusunan perangkat pembelajaran.

2) Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas yang tidak terlepas dari bimbingan guru pembimbing.

3) Mengevaluasi proses belajar mengajar d. Kegiatan Praktik Mengajar

Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL. Praktikan yakni mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar secara langsung di dalam kelas. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mendapatkan kesempatan mengajar kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, dan XI MIPA 3 secara bergantian tiap minggunya. Mahasiswa mengajar dengan cukup baik dalam penyampaian materi, penggunaan metode, maupun pengelolaan kelas. Di dalam kelas mahasiswa selalu dipantau oleh guru pembimbing PPL, hal tersebut bertujuan untuk memberikan masukan kepada mahasiswa dalam praktik mengajar. Kegiatan pendidikan dan latihan ini dilaksanakan dengan kegiatan mengajar di kelas dan bertatap muka secara langsung dengan peserta didik. Mahasiswa juga selalu memberikan timbal balik tugas kepada peserta didik sesuai dengan materi yang diajarkan agar siswa dapat lebih memahami materi yang telah diberikan.

Mahasiswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas di bawah pengawasan guru pembimbing lapangan. Setiap kali KBM berakhir, guru pembimbing langsung memberikan kritik dan saran sehingga mahasiswa mengetahui kekurangannya dan pada KBM selanjutnya mahasiswa dapat lebih baik daripada sebelumnya.

Adapun kegiatan dalam setiap pertemuan meliputi: a. Membuka pelajaran

Membuka pelajaran mencakup kegiatan apersepsi yaitu menyampaikan hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa, dan memberikan motivasi bahwa materi yang akan dipelajari akan berguna untuk materi selanjutnya.

b. Kegiatan inti (penyampaian materi)

Dalam penyajian materi di kelas, mahasiswa menggunakan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Penentuan metode pembelajaran dilakukan setelah


(33)

26

mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai metode pembelajaran yang sesuai dengan masing-masing materi.

c. Menutup pelajaran

Menutup pelajaran dilakukan dengan memberikan latihan kepada peserta didik agar lebih mendalami materi yang telah diajarkan. Praktik pembelajaran di kelas menggunakan beberapa metode yang bertujuan agar peserta didik lebih dapat memahami pembelajaran yang disampaikan. Metode yang digunakan dalam mengajar adalah :

1. Metode Ceramah

Metode ini berarti guru memberikan penjelasan yang dapat membawa siswa untuk berfikir bersama mengenai materi yang disampaikan yaitu materi alkena dan alkuna. Dengan demikian siswa dilibatkan secara langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar dikelas.

2. Metode Tanya Jawab

Metode ini berarti guru menyajikan materi pelajaran melalui pertanyaan dan menuntut jawaban siswa. Metode ini dilakukan untuk mengetahui spontanitas berfikir siswa, persiapan siswa menerima materi baru, menarik perhatian siswa dan meningkatkan partisipasi siswa saat proses belajar mengajar.

3. Metode Penugasan

Metode ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal sebagai penerapan dari materi-materi atau teori-teori yang dilakukan.

4. Metode pengamatan

Pada metode ini siswa melakukan pengamatan yaitu dengan praktikum identifikasi senyawa karbon dan hidrogen, pembuatan larutan dan pengenceran larutan, sifat koligatif larutan, Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Pada metode ini diharapkan siswa aktif melakukan praktikum dan adanya kerjasama yang baik dengan anggota kelompok. Metode ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa keterampilan siswa dalam mengemukakan pendapat dan kerjasama.


(34)

27 5. Metode Diskusi

Metode ini berarti siswa aktif berdiskusi, berani mengemukakan pendapatnya terkait dengan tema yang diangkat contohnya adalah pada materi minyak bumi. Metode ini bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam mengemukakan pendapat dan bekerjasama dengan teman. Kegitan belajar mengajar kimia dimulai pada tanggal 12 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 9 September 2015. Mahasiswa melakukan 20 kali tatap muka, baik pemberian materi pembelajaran, praktikum, diskusi maupun evaluasi dengan jadwal mengajar setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu, sebagai berikut :

JADWAL PELAJARAN KIMIA KELAS XI MAN YOGYAKARTA II

(Tanggal 10 Agustus 2015 – 31 Agustus 2015)

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

07.00 – 07.50 MIPA 3 MIPA 1

07.50 – 08.35 MIPA 3 MIPA 1

08.35 – 09.20 MIPA 2

09.20 – 10.05 MIPA 2

10.05 – 10.20 Istirahat

10.20 – 11.05 MIPA 3

11.05 – 11.50 MIPA 3

11.50 – 12.20 Istirahat

12.20 – 13.05

13.05 – 13.50 MIPA 1 MIPA 2


(35)

28

JADWAL PELAJARAN KIMIA KELAS XI MAN YOGYAKARTA II

(Tanggal 1 September 2015 – 12 September 2015)

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

07.00 – 07.50 MIPA 3

07.50 – 08.35 MIPA 3

08.35 – 09.20 MIPA 1 MIPA 2

09.20 – 10.05 MIPA 1 MIPA 2

10.05 – 10.20 Istirahat

10.20 – 11.05 MIPA 2 MIPA 3

11.05 – 11.50 MIPA 2 MIPA 3

11.50 – 12.20 Istirahat

12.20 – 13.05

13.05 – 13.50 MIPA 1 13.50 - 14.35 MIPA 1

Rincian kegiatan praktik mengajar terbimbing oleh Dra. Sri Rahayu di kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 adalah sebagai berikut :

No. Hari / Tanggal Kelas Jam

ke

Materi

Rabu, 12 Agustus 2015

XI MIPA 3

1-2 Identifikasi senyawa hidrokarbon

1. Kamis, 13 Agustus 2015

XI MIPA 1

1-2 Identifikasi senyawa hidrokarbon

2. Jum’at, 14 Agustus 2015

XI MIPA 2


(36)

29 3. Jum’at, 14 Agustus

2015

XI MIPA 3

5-6 Alkena

4. Jum’at, 21 Agustus 2015

XI MIPA 2

3-4 Identifikasi senyawa hidrokarbon

5. Jum’at, 21 Agustus 2015

XI MIPA 3

5-6 Pembuatan larutan dan pengenceran larutan

6. Sabtu, 22 Agustus 2015

XI MIPA 2

8-9 Pembuatan larutan dan pengenceran larutan

7. Senin, 24 Agustus 2015

XII MIPA 1

3-4 Sifat Koligatif Larutan

8. Senin, 24 Agustus 2015

XII MIPA 2

6-7 Sifat Koligatif Larutan

9. Senin, 24 Agustus 2015

XI MIPA 1

8-9 Pembuatan dan Pengenceran Larutan

10. Rabu, 26 Agustus 2015

XI MIPA 3

1-2 Alkuna

11. Kamis, 27 Agustus 2015

XI MIPA 1

1-2 Alkena

12. Senin, 31 Agustus 2015

XI MIPA 1

8-9 Alkuna Minyak bumi 13. Rabu, 2 September

2015

XI MIPA 3


(37)

30 14. Kamis, 3

September 2015

XI MIPA 1

4-5 Ulangan harian 1

15. Jum’at, 4 September 2015

XI MIPA 2

2-3 Ulangan harian 1

16. Jum’at, 4 September 2015

XI MIPA 3

4-5 Ulangan harian 1

17. Jum’at, 4 September 2015

XI MIPA 2

3-4 Reaksi Eksoterm dan Endoterm

18. Senin, 7 September 2015

XI MIPA 1

8-9 Reaksi Eksoterm dan Endoterm

19. Rabu, 9 September 2015

XI MIPA 3

1-2 Reaksi Eksoterm dan Endoterm

e. Metode Pembelajaran

Dalam pelaksanaan mengajar metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan metode ceramah dengan teknik tanya jawab, diskusi, presentasi, latihan dan pengamatan maupun kuis. Dalam pemberian materi diupayakan kondisi siswa dalam keadaan tenang dan kondusif agar memudahkan semua siswa dalam mencerna pelajaran yang disampaikan, disela-sela penyampaian materi diberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menyampaikan pertanyaan bila dalam penjelasan masih terdapat hal yang kurang jelas, setelah itu diberikan penjelasan yang sedetail mungkin.

f. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan pemberian kuis dalam bentuk tagihan singkat yang harus dijawab siswa pada akhir jam pelajaran. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan nilai tambahan.

Selain pemberian kuis, bentuk evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengadakan penilaian keaktifan siswa, pekerjaan rumah dan ulangan harian, untuk mengetahui sampai sejauh mana siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan.


(38)

31 g. Keterampilan mengajar lainnya

Dalam Praktik mengajar, seorang pendidik harus memiliki beberapa trik (langkah) pembelajaran lain sebagai pendukung dalam menerapkan metode pembelajarannya, karena tidak setiap metode pembelajaran yang diterapkan dan dianggap cukup untuk diterapkan memiliki nilai yang baik, sebab terkadang hal-hal lain yang sebelumnya tidak menjadi dugaan muncul sebagai masalah baru yang biasanya menghambat proses pembelajaran, untuk itu diperlukan adanya pengetahuan tentang berbagai metode pembelajaran dan pendekatan lain yang akan sangat berguna dalam menunjang pemberian materi pelajaran yang diajarkan, misalnya dengan memberikan perhatian penuh dengan cara selalu mendatangi siswa tersebut (pendekatan individual), disamping memberi petunjuk lain yang akan sangat memacu dirinya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, atau dengan cara selalu memberikan pengalaman-pengalaman berharga yang penah dialami pendidik yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan dengan penuh perhatian dan mudah dicerna agar kompetensi dan sub kompetensi yang diinginkan bisa tercapai.


(39)

32 h. Kegiatan Lain

1) Membuat perangkat pembelajaran

Perangkat tersebut meliputi perhitungan minggu/jam efektif, prosem, prota, RPP, pembuatan soal ulangan harian, soal remidial, soal ulangan tengah semester, dan analisis butir soal.

2) Asistensi Praktikum Kimia

1) Bentuk kegiatan : pendampingan praktikum peserta didik

2) Tujuan kegiatan : membantu peserta didik lebih memahami prosedur praktikum

3) Sasaran : peserta didik kelas XII 4) Waktu Pelaksanaan :

Hari, tanggal Jam Kelas Materi

Rabu, 9 September 2015

08.40-09.25 XII MIPA 1 Membedakan senyawa

Aldehida dan Keton

Rabu, 9 September 2015

12.20-13.05 XII MIPA 2 Membedakan senyawa

Aldehida dan Keton

Rabu, 9 September 2015

13.05-13.50 XII MIPA 3 Membedakan senyawa

Aldehida dan Keton

3) Menjadi wali kelas sementara

Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya rapat dan workshop kurilukulum 2013 untuk semua guru MAN Yogyakarta II sehingga mahasiswa PPL membantu dan mendampingi kelas untuk kegiatan lain sebagai pengganti KBM. Adapun kegiatan pengganti KBM antara lain, lomba-lomba perayaan HUT RI ke 70 (lomba mading, lomba pidato 4 bahasa, futsal, tenis meja, dan kelengkapan atribut kelas), magistra, NTC Toefl, TPA AA YKPN, motivasi STIMIK A.Yani, promo ekskul dan pengembangan diri, pelatihan jarimatika, motivasi STIKES A.Yani,


(40)

33

Berikut jadwal kegiatan selama raker dan workshop/ pendampingan kurikulum 2013,

Hari/tanggal Waktu Kegiatan dan Tempat

Kelas X Kelas XI Kelas XII Sabtu/

15 Agustus 2015

07.00-07.30

Tadarus, menyanyikan lagu nasional dan membaca buku

07.30-12.00

Perayaan peringatan hari kemerdekaan

Selasa/ 18 Agustus 2015

07.00-07.30

Tadarus, menyanyikan lagu nasional dan membaca buku

07.30-12.00

Perayaan peringatan hari kemerdekaan

Rabu/ 19 Agustus 2015

07.00-07.30

Tadarus, menyanyikan lagu nasional dan membaca buku 07.30-09.30 MAGISTRA (masjid) NTC TOEFL (kelas) TPA AA YKPN (kelas) 10.00-12.00 NTC TOEFL (kelas) MAGISTRA (masjid) NTC TOEFL (kelas) Kamis/

20 Agustus 2015

07.00-07.30

Tadarus, menyanyikan lagu nasional dan membaca buku 07.30-09.45 MOTIVASI STIMIK A. YANI (kelas) MOTIVASI STIMIK A. YANI (kelas) MOTIVASI STIMIK A. YANI (masjid) 10.00-12.00 Promo Ekskul dan Pengembangan Diri (kelas) Pelatihan Jarimatika (kelas) MOTIVASI STIKES A. YANI (masjid) Jumat/

28 Agustus 2015 07.00-07.30 1.MICRO TEACHING (07.00-10.00, kelas) 2. Pelatihan Jarimatika (10.15-11.45,

Tadarus, menyanyikan lagu nasional dan membaca buku

07.30-09.30

GO (masjid)

Uji Coba Soal UN bersama

NEW NEUTRON


(41)

34

09.45-11.45

kelas) Uji Coba Soal UN bersama

NEW NEUTRON

(KELAS)

GO (masjid)

4) Piket

Kegiatan piket dilaksanakan di UKS, greenhouse, dan laboratorium kimia. Kegiatan piket ini melatih tanggungjawab mahasiswa dalam menjalankan tugas piket.

5) Penataan ulang peralatan dan bahan kimia serta labelisasi bahan kimia a) Bentuk kegiatan : penataaan ulang alat dan bahan kimia serta

labelisasi bahan kimia

b) Tujuan kegiatan : merapikan penataan alat dan bahan kimia, memberi label pada bahan kimia yang telah rusak

c) Sasaran : laboratorium kimia


(42)

35

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN (PPL)

a. Manfaat PPL bagi Mahasiswa

Selama PPL, Mahasiswa praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut:

1) Mahasiswa dapat berlatih menyusun RPP.

2) Mahasiswa dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran. 3) Mahasiswa praktikan dapat belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif

yang tersedia.

4) Mahasiswa Praktikan dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola kelas.

5) Mahasiswa praktikan dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan

6) Mahasiswa Praktikan dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas.

b. Faktor Pendukung

1) Kedisiplinan tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.

2) Motivasi dari seluruh komponen untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa agar mampu mengajar dengan baik. 3) Hubungan yang baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing dan

seluruh komponen sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar.

4) Besarnya perhatian pihak MAN Yogyakarta II kepada mahasiswa juga sangat membantu kelancaran kegiatan praktik mengajar

c. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL

Hambatan pada saat praktik mengajar antara lain :

1) Sikap siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara optimal. 2) Kurangnya kesiapan siswa dalam menerima materi.


(43)

36 d. Solusi Mengatasi Hambatan

1) Konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing

2) Motivasi terhadap siswa bisa diberikan dengan cara penyampaian yang menarik dalam pemberian materi. Sehingga siswa menjadi lebih tertarik. 3) Melakukan pendekatan dengan peserta didik itu penting, untuk mengetahui

permasalahan yang mereka hadapi sehingga dapat dicari solusi untuk permasalahan tersebut.

4) Mengulang kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya untuk membuka kembali memori para peserta didik.

5) Menciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai

6) Jam mengajar sudah menjadi ketetapan dari pihak sekolah terutama dari bagian kurikulum yang tidak bisa diganggu gugat.

7) Membangun komunikasi yang baik dengan seluruh komponen baik sekolah maupun universitas.

e. Refleksi

Setelah mendapati hambatan-hambatan tersebut diatas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dan meminimalisasi hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain:

a. Mencari metode yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga adapun pemotongan jam pelajaran, materi pelajaran tetap tersampaikan semua.

b. Mendesain materi semenarik mungkin agar peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran.

c. Jika beberapa peserta didik kurang memahami materi yang diberikan, praktikan menggunakan media permainan untuk mengaplikasikan dan peserta didik terlibat langsung di dalam permainan tersebut.

d. Selalu memotivasi peserta didik untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran dan member kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuannya.


(44)

37 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum, program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan baik. Beberapa program dapat diselesaikan dengan baik, namun juga masih terdapat kekurangan. Faktor penyebab utamanya adalah keterbatasan waktu.

Dari hasil PPL yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa kegiatan PPL dapat:

1. Memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal serta menghayati seluk beluk sekolah dan segala permasalahannya yang terkait dengan proses pembelajaran yang sesungguhnya.

3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di dalam kehidupan nyata di sekolah.

4. Kegiatan PPL memiliki makna sebagai persiapan untuk mahasiswa jika nanti terjun ke dalam masyarakat sekolah yang sebenarnya.

5. Memberdayakan semua elemen sekolah, sehingga potensi masing-masing dapat dikembangkan demi kemajuan sekolah.

6. Meningkatkan hubungan baik antara UNY dengan sekolah.

B. SARAN

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL UNY pada masa yang akan datang, penyusun sampaikan saran sebagai berikut:

1. Untuk UNY

a. Mengadakan koordinasi yang jelas dan teratur dengan para mahasiswa PPL, DPL dan pihak lain yang terkait selama program PPL berlangsung. b. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan manajemennya sehingga dapat


(45)

38

c. Meningkatkan kerja sama dengan sekolah atau lembaga yang sudah terjalin selama ini.

2. MAN Yogyakarta II

a. Memotivasi peserta didik agar senantiasa mempunyai keinginan yang kuat untuk mengikuti proses pembelajaran.

b. Selalu menjaga kerja sama yang baik antarwarga MAN Yogyakarta II dan lembaga lain demi kemajuan sekolah.

3. Untuk Mahasiswa

a. Hendaknya merencanakan segala sesuatu untuk kegiatan pebelajaran dengan matang agar pelaksanaannya berjalan lancar.

b. Selalu belajar demi memperkaya wawasan ilmu pengetahuan agar mampu menjadi calon tenaga pendidik yang profesional.

c. Mau menerima kritik dan saran dari orang lain demi kemajuan kegiatan pembelajaran.

d. Meningkatkan rasa tanggung jawab atas setiap tindakan yang ditempuh. e. Senantiasa menjalin kerja sama yang baik dan menjaga kekompakan dengan

teman mahasiswa PPL.

f. Mampu lebih terbuka setiap ada permasalahan yang dihadapi agar bisa diselesaikan dengan baik.


(46)

39

DAFTAR PUSTAKA

Munji Lestari. 2011. Laporan Individu Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Yogyakarta : FMIPA UNY

Tim Pembekalan PPL. 2015. Panduan PPL / Magang III. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Tim Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Titis Dwi Anggalini. 2010. Laporan Individu Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Yogyakarta : FMIPA UNY


(47)

40


(48)

FORMAT OBSERVASI

KONDISI SEKOLAH

NPma.2

Untuk Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA SEKOLAH : MAN Yogyakarta II NAMA MHS : Isna Lailatusholihah

ALAMATSEKOLAH : Jalan KHA Dahlan

130 Yogyakarta

NOMOR MHS : 12303241022

FAK/JUR/PRODI : MIPA/Pend. Kimia/ Pend.Kimia

No .

Aspek yang

diamati Deskripsi hasil pengamatan Keterangan

1. Kondisi fisik sekolah

a. laboratorium bahasa, laboratorium IPA (Biologi, Fisika, Kimia), laboratorium komputer, perpustakaan, ruang ketrampilan boga, kantin, koperasi siswa, musholla, UKS, ruang pamandaya, laboratorium alam, ruang asrama, aula, lapangan olah raga, ruang OSIS, kantor TU, ruang kepala madrasah, ruang gudang, ruang wakil kelas, ruang kelas, ruang guru, tempat parkir, ruang ganti pakaian, ruang bimbingan konseling, ruang penjaga madrasah, pos satpam, kamar mandi, tempat wudlu, dan rumah kepala asrama.

b. Sebagian bangunan berlantai dua dan tiga.

Baik dan lengkap

2. Potensi siswa a. Kuantitas peserta didik, jumlah total peserta didik 570 anak dengan rincian :

1) Kelas X berjumlah 8 kelas, jumlah peserta didik 174 anak terdiri atas 71 laki-laki dan 103 perempuan 2) Kelas XI berjumlah 8 kelas, jumlah peserta didik

194 anak terdiri atas 85 laki-laki dan 109 perempuan 3) Kelas XII berjumlah 8 kelas, jumlah peserta didik

202 anak terdiri atas 66 laki-laki dan 136 perempuan b. Siswa aktif mengikuti perlombaan atas nama sekolah di

tingkat kota, provinsi dan nasional baik dalam bidang akademik maupun nonakademik

c. Sebagian besar alumninya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi

Banyak, heterogen, dan baik secara

akademik maupun non akademik


(49)

FORMAT OBSERVASI

KONDISI SEKOLAH

NPma.2

Untuk Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

3. Potensi guru a. Jumlah guru keseluruhan adalah 59 orang. Dengan rincian sebagai berikut:

PNS Kemenag = 52 orang PNS Dikbud = 1 orang GTH (Guru Tetap Honorer) = 6 orang

b. Jumlah guru PNS keseluruhan adalah 53 orang, dengan rincian sebagai berikut:

Pangkat IV/a ada 27 orang Pangkat III/d ada 11 orang Pangkat III/c ada 12 orang Pangkat III/b ada 3 orang

c. Jumlah guru bersertifikasi keseluruhan adalah 52 orang, dengan persentase 88,13 %

Baik, sudah memadai

4. Potensi pegawai a. Jumlah pegawai keseluruhan adalah 21 orang, dengan rincian:

PTS Kemenag) = 11 orang

PTT (Pegawai Tidak Tetap) = 10 orang b. Jumlah pegawai PNS keseluruhan adalah 11 orang

dengan rincian sebagai berikut: Pangkat III/d ada 2 orang Pangkat III/c ada 1 orang Pangkat III/b ada 5 orang Pangkat II/c ada 1 orang Pangkat II/b ada 2 orang

Baik

5. Fasilitas KBM, Media

a. Setiap ruang kelas terdapat meja, kursi, papan tulis(whiteboard), LCD, papan pengumuman, dan speaker.

b. Fasilitas WiFi/ hotspot,

Lengkap dan baik

6. Perpustakaan a. Koleksi buku, meliputi majalah, koran, karya ilmiah guru dan siswa. Buku sudah dikelompokkan berdasar spesifikasi, ada buku referensi yang boleh dipinjam ada yang tidak, dan pembaruan buku tergantung budget

Ada, lengkap dan baik


(50)

FORMAT OBSERVASI

KONDISI SEKOLAH

NPma.2

Untuk Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

perpus

b. Fasilitas perustakaan lengkap meliputi meja dan kursi baca, ada ruangan audio visual.

7. Laboratorium a. Meliputi laboratorium IPA (kimia, fisika, biologi), bahasa I, komputer, komputer, tata boga, dan alam (greenhouse)

b. Fasilitas pada masing-masing laboratorium cukup lengkap.

Ada, lengkap, kondisi baik

8. Bimbingan Konseling

a. Berfungsi dengan baik dalam memberi bimbingan dan informasi pada siswa

b. Guru BK memberikan bimbingan kepada siswa dengan memasuki masing-masing kelas.

Ada, Baik

9. Bimbingan Belajar

a. Jam tambahan (pembinaan) untuk para siswa yang mengikuti olimpiade dan menuju tahap final.

Ada

10. Ekstrakurikuler a. Ada beberapa ekstra

kurikuler antara lain futsal, ,bahasa Jepang, pasukan khusus, pramuka, hadroh, basket, dan KIR.

Ada dan bervariasi

11. Organisasi dan fasilitas OSIS

a. Pengurus OSIS dipilih dalam tahapan pemilos untuk ketua OSIS, pengurusnya dipilih dengan seleksi administrasi

b. OSIS memiliki sekretariat dan kelengkapannya.

c. Beberapa program kerja OSIS antara lain, Pentas Seni, Baksos, Keagamaan, Lomba keagamaan

Ada, kondisi baik

12. Organisasi dan fasilitas UKS

a. Pengelolaan ada pada sekolah.

b. Ada petugas UKS yang jaga setiap hari,

c. Fasilitas UKS lengkap, diantaranya obat-obatan, ruang istirahat (7), alat-alat kedokteran secara umum lengkap.

Ada,lengkap dan baik

13. Administrasi (karyawan, sekolah, dinding)

a. Administrasi sekolah dikelola oleh Tata Usaha

b. Arsip-arsip dikelola dengan baik dan rapi dalam bentuk softfile, hardfile (poster, leaflet, pamflet) maupun dalam papan-papan informasi

Tertib, baik


(51)

FORMAT OBSERVASI

KONDISI SEKOLAH

NPma.2

Untuk Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Koperasi yang berjalan adalah koperasi guru dan karyawan.

vakum.

17. Tempat Ibadah a. Pengelolaan ada pada sekolah.

b. Fasilitas lengkap, mukena, sarung, al quran, kipas angin, sajadah.

c. Masjid ada dua lantai, lantai pertama untuk salat putra sedangkan lantai dua untuk salat putri.

Ada, baik

18. Kesehatan Lingkungan

a. Untuk sanitasi : kamar mandi cukup yang terletak di ujung-ujung gedung.

b. Tempat sampah mencukupi.

c. Ada beberapa taman sederhana dan green house. d. Ada hari bersih setiap hari Jumat.

Baik, bersih, terawat

19. Fasilitas Olahraga

a. Memiliki beberapa lapangan, seperti lapangan basket, futsal, dsn tenis meja.

Baik

Yogyakarta, 24 Februari 2015

Koordinator PPL Sekolah/Instansi,

Evi Effrisanti, S.TP. NIP. 19740920 199903 2 001

Mahasiswa,

Isna Lailatusholihah NIM. 12303241022


(52)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.3

untuk mahasiswa

NAMA MAHASISWA : Isna Lailatusholihah PUKUL : 12.20-14.35

NO. MAHASISWA : 12341032022 TEMPAT PRAKTIK : MAN Yogyakarta II TGL. OBSERVASI : Rabu, 12 Agustus 2015 FAK/JUR/PRODI :FMIPA/P. Kimia/P.Kimia

No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A. Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum 2013 Mengacu pada Kurikulum 2013 nasional dan dikembangkan bersama kurikulum sekolah, kurikulum muatan lokal, dan kurikulum keterampilan.

2. Silabus Silabus tersusun dengan baik sesuai format. Di dalamnya sudah memuat pendidikan karakter. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

RPP tersusun dengan baik. RPP disusun per KD untuk beberapa kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran sudah dibagi menjadi mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. RPP juga dilengkapi aspek penilaian dan instrumennya mulai dari jenis soal hingga pedoman penskoran. Aspek yang dinilai mencakup penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan.

B. Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Salam pembuka, mengecek kehadiran, meminta perhatian, apersepsi, motivasi, mengulas materi sebelumnya secara singkat dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengingat kembali.

2. Penyajian materi Guru melanjutkan materi dengan ceramah, tanya jawab, dan diskusi dengan menggunakan papan tulis, sesekali dengan media LCD. Guru terkadang meminta siswa mencatat informasi penting. Adakalanya guru menghubungkan materi dengan fenomena di kehidupan sehari-hari.


(53)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.3

untuk mahasiswa

4. Penggunaan bahasa Guru menggunakan bahasa Indonesia ketika menyampaikan materi. Sesekali juga menggunakan Bahasa Jawa.

5. Penggunaan waktu 2 x 45 menit.

6. Gerak Guru menyampaikan materi di depan kelas

Tetapi sesekali guru juga mendekati meja siswa dari depan ke belakang untuk membimbing siswa terutama yang mengalami kesulitan sewaktu diskusi dan menegur siswa yang membuat keributan agar suasana kelas terkendali.

7. Cara memotivasi siswa Guru memberi motivasi kepada siswanya dengan cara menunjukkan manfaat mempelajari materi untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

8. Teknik bertanya Guru memberikan pertanyaan kepada siswa dengan menyebut namanya. Selain itu, guru juga memberi pertanyaan pada siswa-siswa yang membuat keributan. Guru menawarkan pertanyaan kepada siswa yang masih belum memahami materi.

9. Teknik Penguasaan Kelas Guru sudah mencoba mengendalikan kelas terutama siswa-siswa yang suka mengundang keributan, semuanya dapat teratasi dengan baik. Guru juga membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi.

10. Penggunaan media Guru menggunakan papan tulis untuk menjelaskan materi tentang lambang atom, nomor atom dan nomor massa.

11. Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dalam bentuk tes belum dilakukan, dimungkinkan karena materi belum selesai. Tetapi, evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan memberikan contoh


(54)

FORMAT OBSERVASI

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

NPma.3

untuk mahasiswa

Yogyakarta, 12 Agustus 2015 Guru Pembimbing

Dra. Sri Rahayu NIP 19640517 199803 2 002

Mahasiswa

Isna Lailatusholihah NIM 12303241022 latihan soal.

12. Menutup pelajaran Siswa memberikan simpulan materi pada pertemuan hari dengan diberi arahan oleh guru dan memberikan pekerjaan rumah tentang topik yang akan dibahas minggu depan. Guru juga menutup dengan salam.

C. Perilaku Siswa

1. Perilaku siswa di dalam kelas Sebagian besar siswa memperhatikan, tetapi sebagian yang lain sering membuat keributan. Keaktifan siswa cukup baik.

2. Perilaku siswa di luar kelas Pada waktu istirahat siswa bermain, pergi ke kantin, melaksanakan salat dhuha, dan ada juga yang menemui guru untuk keperluan tertentu.


(1)

45 46 47 48 49 50

Soal Essay 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mengetahui : MAN Yogyakarta II, 10 September 2015

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

Drs. H. In Amullah, M.A Dra. Sri Rahayu


(2)

Satuan Pendidikan : SMA

Nama Tes : Ulangan Harian

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Program : XI MIPA 2

Tanggal Tes : 4 September 2015

SK/KD

A B C D E Lainnya

1 14,3 4,8 81* 0,0 0,0 0,0 100,0

2 0,0 100* 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0

3 28,6 4,8 66,7* 0,0 0,0 0,0 100,0

4 4,8 0,0 85,7* 9,5 0,0 0,0 100,0

5 47,6* 42,9 9,5 0,0 0,0 0,0 100,0

6 0,0 100* 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0

7 95,2* 0,0 4,8 0,0 0,0 0,0 100,0

8 9,5 0,0 0,0 85,7* 4,8 0,0 100,0

9 76,2* 14,3 9,5 0,0 0,0 0,0 100,0

10 4,8 9,5 85,7* 0,0 0,0 0,0 100,0

11 19,0 0,0 71,4* 0,0 9,5 0,0 100,0

12 9,5 0,0 19,0 14,3 57,1* 0,0 100,0

13 14,3 4,8 81* 0,0 0,0 0,0 100,0

14 28,6 14,3 57,1* 0,0 0,0 0,0 100,0

15 66,7 9,5* 0,0 23,8 0,0 0,0 100,0

16 0,0 4,8 76,2 9,5* 9,5 0,0 100,0

17 42,9 23,8* 0,0 19,0 9,5 4,8 100,0

18 42,9 0,0 42,9* 9,5 4,8 0,0 100,0

19 9,5 90,5* 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0

20 0,0 0,0 100* 0,0 0,0 0,0 100,0

21 - - -

-22 - - -

-23 - - -

-24 - - -

-25 - - -

-26 - - -

-27 - - -

-28 - - -

-29 - - -

-30 - - -

-31 - - -

-32 - - -

-33 - - -

-34 - - -

-35 - - -

-36 - - -

-37 - - -

-38 - - -

-39 - - -

-40 - - -

-41 - - -

-SEBARAN JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

: Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon


(3)

A B C D E Lainnya

No Butir Persentase Jawaban Jumlah

42 - - -

-43 - - -

-44 - - -

-45 - - -

-46 - - -

-47 - - -

-48 - - -

-49 - - -

-50 - - -

-Drs. H. In Amullah, M.A Dra. Sri Rahayu

NIP 19660119 199603 1 001 NIP 19640517 199803 2 002

MAN Yogyakarta II, 10 September 2015 Mengetahui :


(4)

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Kimia


(5)


(6)