Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Kekerabatan Sosial Masyarakat Desa Aimoli – Alor dalam Relasi Islam dan Kristen

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SISTEM KEKERABATAN SOSIAL MASYARAKAT DESA
AIMOLI – ALOR DALAM RELASI ISLAM DAN KRISTEN

TESIS
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:

Alexander Piether Pulinggomang
752011024

SALATIGA
2013

PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul SISTEM
KEKERABATAN SOSIAL MASYARAKAT DESA AIMOLI – ALOR
DALAM RELASI ISLAM DAN KRISTEN adalah benar-benar hasil karya
sendiri, bukan duplikasi dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di
kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik.

Salatiga, 22 Mei 2013

Alexander Piether Pulinggomang
752011024

PERSEMBAHAN
Tesis ini dipersembahkan kepada

Papa, Mama, Reny, Bety, Opa dan Bertho
Untuk doa, nasihat, teladan, dukungan, materi dan kasih yang
telah diberikan kepada saya untuk mencapai kesuksesan ini.


Keluarga Besar Pulinggomang - Saubaki
Untuk setiap doa dan dukungan kepada saya dalam menjalani
tugas dan tanggung jawab.

MOTTO

Segala perkara dapat ku tanggung
di dalam DIA yang memberi
kekuatan kepadaku
(Filipi 4 : 13)

Kunci dari kesuksesan adalah 90%
kerja keras dan 10% kemampuan

KATA PENGANTAR

Puji, syukur dan hormat penulis haturkan kepada Tuhan Yesus, karena atas
cinta-Nya, penulis dapat merampungkan penulisan tesis ini, sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana

Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Suka dan duka merupakan proses yang harus penulis lalui selama
penulisan tesis ini. Berbagai bantuan baik yang bersifat materiil dan moril telah
penulis terima dari banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Dr. David Samiyono dan Pdt. Dr. Thobias A. Messakh sebagai dosen
pembimbing. Terimakasih buat waktu, pikiran dan perhatian yang
diberikan. Tuhan memberkati.
2. Pdt. Dr. Eben Nuban Timo, sebagai dosen penguji. Terima kasih telah
membantu dan memberikan masukan yang berarti. Tuhan memberkati.
3. Papa dan mama, Renny dan Ka Daud, Betty, Opa dan Bertho, yang selalu
memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis. Tuhan
memberkati kita semua.
4. Marthina Navsari, buat doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang. Setiap
doa pasti memiliki jawaban. Tuhan akan selalu membuat segala sesuatu
indah pada waktunya.

5. Zerosix: Mas Melky, Mas Ndo, Mas Ivan, Mas Iphen (Rus), Mas Nuel
(Lili), Mas Popi, Mas Celi, Bapa Ricky & sek, Mba Sarry, Mba Lita (Intel

Honor), Mba Windy (Minto), Mba Rena (Kumis), Mba Nona, Mba Ge
(Ex), Mba Marlen dan Mba Milan. Makasi buat doa dan dukungan, serta
usaha dana yang telah dilakukan. Kalian ni funny ee. Hehehe. Tuhan
memberkati.
6. Penghuni kontrakan. Wawan, Arvan, Fadli, Alvons, Denis, Mas Bro,
James, Hendra, David, Denis, Ka Jo, Pupet, Mangge, Om Jon, dan
semuanya. Terima kasih buat kebersamaannya. Tuhan memberkati.
7. Teman-teman Magister Sosiologi Agama UKSW 2011, atas dukungan,
doa, motivasi dan kebersamaan selama + 2 tahun di Salatiga. Tuhan
memberkati.
8. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis.
Tuhan selalu memberkati kita semua.
Tak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan itu milik Tuhan.
Oleh karena itu, bila dalam penulisan ini terselip kesalahan dan kekurangan,
penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terima kasih dan Tuhan
memberkati.

Salatiga, Mei 2013

DAFTAR ISI

JUDUL
LEMBAR
PENGESAHAN
LEMBAR
PERNYATAAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR

..........................................................................

i

DAFTAR ISI

..........................................................................

iii

ABSTRAK


..........................................................................

viii

A. Latar Belakang

..........................................................................

1

B. Rumusan Masalah

..........................................................................

5

C. Tujuan Penelitian

..........................................................................


5

..........................................................................

5

..........................................................................

6

..........................................................................

7

BAB I PENDAHULUAN

D. Signifikansi
Penelitian
E. Metode Penelitian

E.1 Lokasi
Penelitian

E.2 Teknik
Pengumpulan
Data

..........................................................................

7

..........................................................................

8

..........................................................................

8

E.3 Teknik

Analisis Data
F. Sistematika
Penulisan

BAB II PENDEKATAN TEORITIS
A. Fakta Sosial

..........................................................................

9

B. Solidaritas Sosial

..........................................................................

11

C. Kesadaran Kolektif

..........................................................................


15

D. Integrasi Sosial

..........................................................................

17

..........................................................................

19

..........................................................................

20

..........................................................................

21


..........................................................................

25

1. Syarat-syarat
Integrasi
2. Faktor-faktor
Pendukung
Integrasi
3. Tahap-tahap
dalam Integrasi
4. Bentuk-bentuk
Integrasi

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kampung Aimoli – Alor
1.

Sejarah Desa Aimoli

.....................................

27

2.

Keadaan Geografis

.....................................

30

3.

Iklim

.....................................

30

4.

Mata Pencaharian Penduduk

.....................................

30

5.

Pendidikan

.....................................

31

6.

Sosial Budaya

.....................................

33

7.

Agama/Kepercayaan Asli Masyarakat
.....................................

34

.....................................

36

Aimoli
8.

Sejarah Masuknya Agama Kristen
dan Islam di Aimoli

B. Faktor-Faktor Pendukung Kerukunan Masyarakat dalam Keragaman
Agama di Aimoli – Alor
1.

Hubungan Kekerabatan

.....................................

39

2.

Hubungan Perkawinan

.....................................

40

3.

Adat-Istiadat

.....................................

41

1. Bela atau Bel basah

.....................................

42

2. Tarian Lego-Lego

.....................................

48

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN
1. Solidaritas Sosial sebagai Kekuatan dalam
Hubungan
Kekerabatan
Aimoli

dan

Perkawinan

Masyarakat
...........................

53

2. Makna Bela (sumpah darah), Sota Tofang Sahi
Tofang Sahi (pepatah/sumpah adat) dan Tarian
Legolego bagi Kehidupan Masyarakat di Aimoli

...........................

54

...........................

55

...........................

58

...........................

60

...........................

61

a. Bela (Sumpah Darah), Sota Tofang Sahi
Fani

Tofang

Sahi

(Pepatah/Sumpah

Adat) dan Tarian Lego-lego sebagai
Kenyataan Sosial/Fakta Sosial
b. Bela (Sumpah Darah), Sota Tofang Sahi
Fani

Tofang

Sahi

(Pepatah/Sumpah

Adat) dan Tarian Lego-lego sebagai
Tradisi

yang

diturunkan

oleh

Para

Leluhur
c. Bela (Sumpah Darah), Sota Tofang Sahi
Fani

Tofang

Sahi

(Pepatah/Sumpah

Adat) dan Tarian Lego-lego sebagai
Kesepatakan yang lahir dari kesadaran
kolektif

(collective

consciousness/conscience)
3. Makna Bela (sumpah darah), Sota Tofang Sahi
Tofang Sahi (pepatah/sumpah adat) dan Tarian
Lego-lego sebagai Integrasi Sosial Kehidupan
Masyarakat di Aimoli
4. Makna Bela (sumpah darah), Sota Tofang Sahi

Tofang Sahi (pepatah/sumpah adat) dan Tarian
Lego-lego sebagai Etika Hidup Bersama dalam
Pluralisme Agama

...........................

67

A. Kesimpulan

............................................................................

70

B. Saran

............................................................................

71

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK
Kehidupan manusia sangat rentan terhadap konflik, sehingga ikatan
kekerabatan yang mengikat suatu masyarakat dalam hubungan persaudaraan mulai
terkikis. Konflik dengan isu agama adalah konflik yang marak terjadi di Indonesia.
Dalam sejarah kehidupan umat beragama, sering terjadi bahwa perbedaan keagamaan
dan keimanan dijadikan sebagai pemicu atau alasan pertentangan dan perpecahan. Di
tengah keraguan terhadap hubungan antar umat beragama di Indonesia, hubungan
antar salang (Islam) dan sarani (Kristen) di desa Aimoli, Kabupaten Alor, mampu
mengikis keraguan tersebut. Bagi masyarakat di desa Aimoli, berbeda agama tidak
lantas membuat hubungan persaudaraan antar anggota masyarakat satu dengan yang
lain menjadi rusak.
Bertolak dari kenyataan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mendukung terciptanya kerukunan beragama antara
Islam dan Kristen di desa Aimoli. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka
digunakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan.
Kerukunan beragama antar salang (Islam) dan sarani (Kristen) yang terjadi di
desa Aimoli, karena ada ikatan solidaritas sosial yang kuat, yang menyatu dengan
sistem nilai dan mengatur hubungan kekerabatan antar anggota masyarakat di desa
ini. Bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan
tarian lego-lego adalah sistem kekerabatan yang mengatur hubungan antar
masyarakat di desa ini terjalin dengan baik dan harmonis walaupun terbingkai dalam
perbedaan. Ketiga hal inilah yang mampu menjaga hubungan persaudaraan antara
salang (Islam) dan sarani (Kristen).
Penulis mencoba menganalisis fakta di atas dengan menggunakan teori fakta
sosial, solidaritas sosial, kesadaran kolektif dan integrasi sosial. Setelah
mendeskripsikan dan menganalisis data, maka dapat diketahui bahwa dalam
perspektif Durkheim, bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani tofang sahi
(pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego merupakan sebuah fakta sosial. Ikatan
tersebut pun dimaknai sebagai warisan leluhur (nenek moyang) yang merupakan hasil
kesepakatan bersama, sehingga memiliki kekuatan dan nilai-nilai yang dijunjung
tinggi. Dan dalam proses reintegrasi, bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani
tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego berperan sebagai etika
kehidupan bersama serta kekuatan pemersatu. Ikatan ini tidak hanya berhubungan
dengan sejumlah ritual, tetapi juga menjelma dalam tindakan sosial.
Dengan demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bela (sumpah
darah), sota tofang sahi fani tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego
memainkan peranan yang penting dalam menjaga kehidupan bersama di desa Aimoli
- Alor. Ketiga warisan adat tersebut tidak hanya untuk menyatukan tetapi juga
memberi nilai-nilai kemanusiaan yang mampu menjadi landasan dalam membangun
masyarakat.

Kata kunci : Bela, sota tofang sahi fani tofang sahi, tarian lego-lego, solidaritas
sosial, Aimoli – Alor.
viii

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Negara dan Masyarakat di Rote

0 1 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Relasi Negara dan Masyarakat di Rote

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Kekerabatan Sosial Masyarakat Desa Aimoli – Alor dalam Relasi Islam dan Kristen T2 752011024 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Kekerabatan Sosial Masyarakat Desa Aimoli – Alor dalam Relasi Islam dan Kristen T2 752011024 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Kekerabatan Sosial Masyarakat Desa Aimoli – Alor dalam Relasi Islam dan Kristen T2 752011024 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Kekerabatan Sosial Masyarakat Desa Aimoli – Alor dalam Relasi Islam dan Kristen T2 752011024 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ngejot: Studi Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Hindu dan Kristen di Desa Galungan

0 2 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ngejot: Studi Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Hindu dan Kristen di Desa Galungan

0 0 1

BAB I Pendahuluan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Hubungan Mutual Islam–Kristen di Desa Prangat Baru Marang Kayu

0 0 14

BAB II Hubungan Lintas Agama dan Modal Sosial - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Hubungan Mutual Islam–Kristen di Desa Prangat Baru Marang Kayu

0 1 14