- 2005-2025 Bab VI

BAB VI – KAIDAH PELAKSANAAN

BAB VI
KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Aceh Tamiang
2005-2025 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rencana Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Aceh 2005-2025. RPJPD Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2025 selanjutnya akan
menjadi acuan dan pedoman bagi pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menyusun RPJMD,
sebagai dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan. RPJMD yang menjabarkan visi dan
misi kepala daerah terpilih ke dalam program-program pembangunan lima tahun, harus
menterjemahkan arah kebijakan pembangunan setiap periode/tahapan dalam RPJP Kabupaten Aceh
Tamiang.
6.1.

Prinsip Kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2025
merupakan pedoman pembangunan yang mempunyai jangka waktu 20 (dua puluh) tahun. Selain itu,
RPJP Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2025 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Tamiang. Sehubungan dengan hal

tersebut maka diitetapkan prinsip-prinsip kaidah pelaksanaan, sebagai berikut :
1. Agar terjadi kesinambungan dalam penyusunan kabijakan daerah, maka calon-calon Bupati di
setiap tahapan harus memperhatikan RPJPD Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2025 dan
menjadikannya sebagai pedoman dalam menyusun visi dan misi kepala daerah, yang
selanjutnya akan dituangkan ke dalam RPJMD Kabupaten Aceh Tamiang.
2. Lembaga eksekutif dan lembaga legislatif Kabupaten Aceh Tamiang dengan didukung oleh
instansi vertikal yang ada di wilayah Aceh Tamiang dan masyarakat termasuk dunia usaha,
berkewajiban untuk melaksanakan arah kebijakan dalam RPJP Kabupaten Aceh Tamiang 20052025.
3. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bappeda perlu menyebarluaskan dokumen
RPJPD kepada seluruh pemangku kepentingan daerah, terutama kepada calon Bupati dan calon
wakil Bupati melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Aceh Tamiang dan partai-partai
politik di wilayah Aceh Tamiang sehingga sasaran pembangunan 20 (dua puluh) tahun dapat
dilaksanakan dan selaras dengan pentahapan arah kebijakan pembangunan jangka menengah.
4. Bupati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah berkewajiban untuk
mengarahkan pelaksanaan RPJPD Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2025 dengan mengerahkan
secara optimal semua potensi dan sumber daya sesuai sasaran pokok periode berkenaan.

VI-1

BAB VI – KAIDAH PELAKSANAAN


5. Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berkewajiban
untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran
strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas sesuai dengan tugas dan fungsinya yang
mendukung pencapaian sasaran pokok RPJPD Kabupaten Aceh Tamiang dan sasaran RPJMD.
Rencana Strategis SKPD selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja SKPD
Kabupaten Aceh Tamiang.
6. Dalam rangka implementasi RPJP Kabupaten Aceh Tamiang 2005-2025, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) berkewajiban untuk melakukan penjabaran RPJP 2005-2025
ke dalam RPJMD.

6.2.

Mekanisme Pengendalian dan Evaluasi

Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah bertujuan untukmewujudkan:
a) Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah;
b) Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW nasional;
c) Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW daerah;
d) Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan

e) Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator-indikator kinerja yang
telah ditetapkan.
Mekanisme pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJP Kabupaten Aceh Tamiang
2005-2025 meliputi pengendalian dan evaluasi kebijakan; pengendalian dan evaluasi pelaksanaan;
dan evaluasi hasil RPJPD. Mekanisme ini mengacu pada aturan teknis tentang Tahapan Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang sesuai dengan
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.


Pengendalian dan Evaluasi terhadap Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang
Pengendalian terhadap kebijakan perencanaan pembangunan jangka panjangdaerah lingkup
kabupaten mencakup perumusan visi dan misi serta sasaran pokok dan arah kebijakan
pembangunan jangka panjang daerah. Pengendalian dilakukan melalui pemantauan dan
supervisi mulai dari tahap penyusunan rancangan awal sampai dengan RPJPD kabupaten
ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Hasil pemantauan dan supervisi digunakanuntuk
mengevaluasi dan memastikan perumusan kebijakan perencanaanpembangunan jangka
panjang daerah kabupaten, telah mengacu pada RPJPDprovinsi dan berpedoman pada RTRW
kabupaten serta memperhatikanRPJPD dan RTRW kabupaten lainnya.
Dalam menyusun RPJPD, mulai dari tahap penyusunan rancangan awal sampai dengan
rancangan akhir, Kepala Bappeda melaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan

perencanaan pembangunan jangka panjang daerah. Dalam hal evaluasi dari hasil pemantauan

VI-2

BAB VI – KAIDAH PELAKSANAAN

dan supervisi ditemukan adanya ketidaksesuaian/penyimpangan, Kepala Bappeda melakukan
tindakan perbaikan/penyempurnaan. Kepala Bappeda melaporkan hasil pengendalian dan
evaluasi terhadap pelaksanaan RPJPD kepada Kepala Daerah.


Pengendalian dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Pengendalian terhadap pelaksanaan RPJPD lingkup kabupaten mencakup pelaksanaan sasaran
pokok dan arah kebijakan untuk mencapai misi dan mewujudkan visi pembangunan jangka
panjang daerah kabupaten. Pengendalian dilakukan melalui pemantauan dan supervisi
pelaksanaan RPJPD. Hasil pemantauan dan supervisi digunakan untuk mengevaluasi dan
memastikan bahwa visi, misi, sasaran pokok arah kebijakan pembangunan jangka panjang
daerah, telah dilaksanakan melalui RPJMD kabupaten.
Kepala Bappeda kabupaten melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJPD
lingkup kabupaten. Dalam hal evaluasi dari hasil pemantauan dan supervisi ditemukan adanya

ketidaksesuaian / penyimpangan, kepala Bappeda melakukan tindakan perbaikan /
penyempurnaan. Kepala Bappeda kabupaten melaporkan hasil pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan RPJPD lingkup kabupaten kepada Bupati.



Evaluasi terhadap Hasil Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Evaluasi terhadap hasil RPJPD lingkup kabupaten mencakup sasaran pokok arah kebijakan dan
pentahapan untuk mencapai misi dan mewujudkan visi pembangunan jangka panjang daerah.
Evaluasi dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJPD lingkup kabupaten. Evaluasi
dilakukan untuk memastikan bahwa visi, misi dan sasaran pokok arah kebijakan pembangunan
jangka panjang daerah kabupaten dapat dicapai untuk mewujudkan visi pembangunan jangka
panjang provinsi. Evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dengan
menggunakan hasil evaluasi terhadap hasil RPJMD kabupaten.
Kepala Bappeda melaksanakan evaluasi terhadap hasil RPJPD dan melaporkan evaluasi
terhadap hasil RPJPD kepada Bupati. Selanjutnya, Bupati menyampaikan laporan evaluasi hasil
RPJPD kepada Gubernur.

6.3.


Perubahan Dokumen Perencanaan

Perubahan dokumen Perencanaan Jangka Panjang Kabupaten Aceh Tamiang ini dapat
berubah berdasarkan asumsi-asumsi yang telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :
a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan
tahapan dan tata cara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam peraturan
yang berlaku.

VI-3

BAB VI – KAIDAH PELAKSANAAN

b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
c. Perubahan yang mandasar, mencakup antara lain: bencana alam, goncangan politik, krisis
ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah atau perubahan
kebijakan nasional.
d. Merugikan kepentingan nasional, apabila bertentangan dengan kebijakan nasional.


VI-4