PEMANFAATAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG ADA DI MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI : Fokus Telaah Pada Hubungan Masyarakat Universitas Advent Indonesia Bandung, Tahun 1993/1994.

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN YANG ADA DI MASYARAKAT
DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
(FOKUS TELAAH PADA HUBUNGAN MASYARAKAT
UNTVERSITAS ADVENT INDONESIA BANDUNG, TAHUN 1993/1994)

Diajukan Kepada Panitia Ujian Tesis
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung
untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Program Magister Pascasarjana
Bidang Studi Administrasi Pendidikan

Oleh
ADNAWIDJAJA UP.
9132321

PROGRAM PASCASARJANA
ISTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1995

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH


PROF. DR. ACHMAD SANUSL SH, MPA
PEMBIMBING

I

DR. TB^cBIN SYAMSUDDIN, MA
PEMBIMBING

II

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG

1995

Bahwa Tuhan Itulah Gembalaku,
Maka


Tiada

Kekurangan

Aku

Suatupun
Mazmur

23:1

Akan

ABSTRAKS

Penelitian ini diberi judul: "Pemanfaatan Sumber Daya

Pendidikan


yang

Ada

di

Masyarakat

dalam

Rangka

Pengembangan Program Pendidikan Tinggi (Fokus Telaah pada
Hubungan

Masyarakat

UNAI

Bandung,


Tahun

1993/1994)."

Pengelolaan sumber daya pendidikan ini dapat dilakukan
melalui

strategi

dengan

masyarakatnya.

masyarakat

ini

hubungan


kemantapan

maka

Dengan

akan

perguruan

pengelolaan

ditanamkan

tinggi

hubungan

keyakinan


kepada

publik dan membentuk "public opinion" sehingga diperoleh
"public support" dan "public favour", dimana masyarakat
menerima

keberadaan

universtas

ini

karena

masyarakat

merasakan kebermaknaannya.

Studi


dilakukan

berdasarkan

situasi

yang

wajar

(natural setting), dengan menggunakan metode naturalistik.
Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, yaitu berupa
kata-kata, tindakan atau perilaku, dan dokumen yang secara

langsung diperoleh dari

para

responden


melalui

teknik

observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah: Rektor,
Pembantu Rektor,
Ekonomi,

Dosen

Ketua Asosiasi Alumni,
dan

Fakultas Ekonomi,

Geraja

atau


Karyawan,

Ketua

Dekan

SMPT,

Ketua

Ketua SEMA Fakultas Filsafat,

Pengurus

Pusat

Gereja

Masehi


Fakultas
SEMA

Pimpinan

Advent

Hari

Ketujuh (MAHK) Jakarta yang merangkap sebagai Ketua Dewan

111

Pengurus Yayasan,

Pimpinan Gereja MAHK Daerah Jawa Barat

Bandung,


General

Manager

Bandung,

Kepala

Desa

Parongpong

Kabupaten

Kecamatan

Parongpong

Percetakan

Advent

Cihanjuang

Bandung,

Rahayu

Kecamatan

Desa

Karyawangi

Kepala

Kabupaten

Bandung,

Pelaksana Kopertis Wilayah IV Bandung,
Tata

Usaha

Kopertis

Perraasalahan
melalui

studi

yang

ini

adalah

Sekretaris

dan Kepala Bagian

Wilayah

diharapkan

IV

Bandung.

diperoleh

tentang

Indonesia

jawabannya

adanya

gejala

dan

petunjuk tentang kekurang efektifan dan keserasian dalam
hubungan fungsional Universitas Advent
dengan

lingkungan

permasalahan
penelitian,

ini

masyarakatnya.
diuraikan

yaitu

Indonesia Bandung

mengenai

dalam

apa

Rumusan
beberapa

yang

atas

pertanyaan

menjadi

dasar

dan

tujuan dikemabangkannya hubungan perguruan tinggi dengan
masyarakat,

apa

Universitas

Advent

hubungan
proses

saja

perguruan

yang

Indonesia
tinggi

dilakukan
Bandung

dengan

administrator

dalam

pelaksanaan

masyarakat,

pengelolaan hubungan Universitas

Advent

bagaimana
Indonesia

Bandung dengan masyarakat dilakukan,

apa sajakah saluran

komunikasi

proses

hubungan
Bandung,

yang

digunakan

masyarakat

oleh

dalam

Universitas

berjalannya

Advent

Indonesia

hambatan-hambatan apa yang dialami dalam proses

berlangsungnya setiap kegiatan hubungan masyarakat itu,

apa

yang

tersebut,

dilakukan

untuk

mengatasi

hambatan-hambatan

bagaimana tanggapan masyarakat atas hubungan

IV

yang

dilakukan,

dan

bagaimana

pula

hasil

peningkatan

hubungan masyarakat yang dicapai.

Adapun temuan yang diperoleh melalui penelitian ini
antara

lain:

masyarakat

(1)

bahwa

belum

perencanaan,

pengelolaan

profesional,

pelaksanaan,

dan

fungsi

dimana

hubungan

penelitian,

pengawasan

atas

hubungan

masyarakat belum dilakukan secara mantap/baik oleh PR IV,
(2) pelaksanaan hubungan masyarakat tersebar pada semua

bagian,

bidang

dan

komite-komite

kecil

baik

hubungan

internal, maupun eksternal tanpa adanya koordinasi dari
bidang hubungan masyarakat (PR IV), (3) hubungan internal
dan hubungan tradisionil dengan organisasi gereja MAHK dan
dengan

lembaga-lembaganya

cukup

baik,

namun

hubungan

eksternal sebagai publik potensial masih kurang efektif
dan kurang memuaskan, (4) media komunikasi sebagai saluran
komunikasi

yang

peningkatan

digunakan

kegiatan

masih

hubungan

sangat

terbatas,

masyarakat

(5)

menunjukkan

semakin meningkatnya pengenalan dan penerimaan masyarakat
atas UNAI

yang dapat kita lihat

melalui

peningkatan

jumlah mahasiswa, jumlah bagunan fisik, pemasukan ide/buah
pikiran,

dan

layanan

UNAI

secarta

keseluruhan

kepada

publik internal dan eksternal.

Penelitian ini melahirkan beberapa rekomendasi bagi

pihak-pihak yang terkait langsung ataupun tidak langsung

yaitu:

(1) Rekomendasi bagi pengambilan kebijakan untuk

kepentingan praktis antara lain:

(a)

perlunya personil

yang

profesional

atas

fungsi

hubungan

masyarakat

ini,

(b) bidang hubungan masyarakat hendaknya menjadi "Pusat
Informasi",

(c)

perlunya

untuk bidang ini,

Pengabdian

peningkatan

anggaran

belanja

(d) membentuk Biro Penelitian dan Biro

Masyarakat

pada

struktur

organisasi,

(e) peningkatan frekuensi hubungan yang dilakukan terutama

bagi publik eksternal.

(2) Rekomendasi untuk kepentingan

studi dan penelitian lebih lanjut baik pada lembaga ini
dalam

kurun

waktu

yang

berbeda,

maupun

lembaga yang sejenis lainnya (PTS dan PTN).

VI

pada

lembaga-

DAFTAR ISI

Halaman
i

KATA PENGANTAR
ABSTRAKS

iii

UNGKAPAN

DAN UCAPAN TERIMA KASIH

vii

DAFTAR ISI

xiii

DAFTAR TABEL

xv

DAFTAR GAMBAR
BAB

I

PENDAHULUAN

II

1

A.

Latar Belakang Masalah

B.

Masalah
1.
Identifikasi Masalah
2.
Perunusan Masalah

10
10
17

C.

Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Unun

18
18

E.

2.
Tujuan Khusus
Kegunaan Penelitian
1.
Kegunaan Dari Segi Teori
2.
Kegunaan Dari Segi Praktek
Paradigma Penelitian

18
19
19
20
21

F.

Sistematika Penelitian

22

D.

BAB

xvi

1

PEMANFAATAN SUMBERDAYA PENDIDIKAN DALAM
RANGKA PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN
TINGGI

24

A. Perguruan Tinggi dan Masyarakat
1.
Tujuan Perguruan Tinggi
2.
Peranan Sekolah dalam Masyarakat .
3.
Pengaruh
Masyarakat
Terhadap

24
26

Sekolah

B.

27
31

Masyarakat dan Sumber Daya Pendidikan.
1.
Pengertian Publik dalam
Kegiatan
Hubungan Masyarakat
2.
Arti Pentingnya
Hubungan
Sekolah
dengan Masyarakat
3.
Masyarakat
Sebagai
Sumber
Daya
Pendidikan

33
33

37
41

4.
C.
D.

Komunikasi dalam Hubungan Sekolah
dan Masyarakat
Pelaksanaan
Kegiatan
Hubungan dengan

57

Masyarakat

60

Teknik-Teknik
Masyarakat

xm

Hubungan

dengan
66

E.

BAB

III

Kesimpulan Hasil Studi Kepustakaan dan
Studi Terdahulu Yang Relevant dengan
Masalah Penelitian

PROSEDUR PENELITIAN
A.
Metode dan Teknik Penelitian yang

71
71
74
75
76
77
77
78
79
80
80
82
82

ANALISIS KUALITATIF HUBUNGAN MASYARAKAT
UNAI BANDUNG
A.
Gambaran Umum Mengenai Cakupan
B. Analisis Terhadap Fokus Permasalahan .
1. Pendekatan Analisis
2.
Analisis

85
85
87
87*
gw?

C.
D.

BAB

IV

V

71

Digunakan
1. Metode Penelitian
2.
Subyek Penelitian
3.
Teknik Pengumpulan Data
Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Orientasi
2.
Tahap Eksplorasi
3. Tahap Member Check
Prosedur Analisis Data
Signifikansi Hasil Penelitian
1. Kredibilitas
2. Transferabilitas
3. Dependabilitas dan Konfirmabilitas

B.

BAB

67

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

127

Kesimpulan Hasil Penelitian
Implikasi Hasil Penelitian
Rekomendasi

A.
B.
C.

127
133
136

DAFTAR PUSTAKA

143

LAMPIRAN-LAMPIRAN

148

1.
2.
3.
4.
5.

Kisi-Kisi Pengumpulan Data
Pedoman Wawanoara
Deskripsi Hasil Wawancara
Deskripsi Hasil Observasi
Matriks Pengumpulan Data Penelitian ..

6.

Daftat

7.
8.
9.
10.

Tenaga

Pengajar

UNAI

148
156
167
212
218

Tahun

1993/1994

230

Riwayat Hidup
Surat-Surat Keterangan Penelitian ....
Rekaman Photo dan Peta
Struktur Organisasi

236
238
246
252

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.

Populasi Kelompok Masyarakat

2.

Tamatan SMA Advent Se Indonesia Bagian Barat

3.

Perkembangan

Jumlah

Mahasiswa

1984-1993

95

UNAI

..

96

Tahun
97

xv

DAFTAR GAHBAR

Gambar

1.
2.

Halaman

Hubungan Sekolah-Masyarakat Dari Segi Manfaat
Hubungan

Sekolah-Masyarakat

Pemanfaatan

Sumber-Sumber

Dari

8

Segi
13

3.

Paradigma Penelitian

21

4.

Hubungan Masyarakat Perguruan Tinggi

37

5.

Partisipasi Sekolah-Masyarakat

44

6.

Lingkungan Sistem Bauran Pemasaran

49

7.

Jendela Johari

58

XV1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pendidikan
bagi

warga negara suatu bangsa tertentu selalu

kepada

cita-cita

diharapkan.

ataupun tujuan yang akan

Tujuan

itu

sebagai

tujuan

diarahkan

dicapai

atau

bersama,

yang

memberi manfaat bagi setiap individu, masyarakat dan

bagi

negara.

Berdasarkan
Sistem

Undang-undang No.

Pendidikan

2 tahun

Nasional, Bab II, Pasal

1989
4

tentang

ditetapkan

bahwa:

"Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu
masnusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti
luhur,
memiliki
pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan
jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan."

Tujuan pendidikan tersebut di atas sejalan dengan UUD
1945 Bab XIII,

pasal 31 yang berbunyi sebagai berikut:

"(1) Tiap-tiap

warga

negara

berhak

mendapat

pengajaran.

(2) Pemerintah mengusahakan
satu
sistem pengajaran
dengan undang-undang."
Berdasarkan

negara

berhak

pendidikan
Pendidikan

dan
menyelenggarakan
Nasional
yang diatur

ketentuan tersebut, dimana setiap

mendapat

pengajaran

membuktikan

itu merupakan kebutuhan dasar setiap
sebagai

kebutuhan

dasar

berarti,

warga

bahwa

manusia.
bahwa

pendidikan itu merupakan hak azasi manusia.
Untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan tersebut, maka
pemerintah

mengusahakan dan menyelenggarakan satu

pengajaran

nasional

yang

diatur

dengan

sistem

undang-undang.

Usaha pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui satuansatuan

pendidikan

yang diselenggarakan

oleh

pemerintah

maupun masyarakat.

Dalam

menyelenggarakan

ditentukan
Sitem

satuan

dalam Undang-undang No.

Pendidikan

Nasional

pendidikan

2 Tahun

pasal

47

1989

ayat

1

maka
Tentang

ayat

2

mengatakan peran serta masyarakat sebagai berikut:
"(1) Masyarakat
berkesempatan
berperanserta

sebagai
mitra
pemerintah
yang
seluas-luasnya
untuk
dalam penyelenggaraan pendidikan

nasional.

(2) Ciri khas satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat tetap diindahkan."

Selanjutnya pasal 51 Bab XV Undang-undang No.

2 Tahun

1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
pengelolaan

satuan

dan

kegiatan

tetang

pendidikan

yang

diselenggarakan oleh masyarakat sebagai berikut:
"Pengelolaan
satuan
dan
kegiatan
pendidikan
yang
diselenggarakan
oleh
masyarakat
dilakukan
oleh
badan/perorangan yang menyelenggarakan satuan pedidikan
yang bersangkutan."

Sesuai
masyarakat

dengan

ketentuan

merupakan

penyelenggaraan

tersebut

mitra

di

pemerintah

kegiatan pendidikan, baik

atas,
dalam

usaha

sebagai

badan

maupun perorangan. Dengan usaha masyarakat ini
tujuan

pendidikan

nasional

dapat

maka

diwujudkan,

diharapkan
sehingga

pendidikan kita disetarakan dengan pendidikan negara maju.
Perguruan
pendidikan

tinggi

yang

merupakan salah satu

menyelenggarakan

dari

satuan

pendidikan

tinggi.

Penyelenggaraan satuan pendidikan melalui perguruan tinggi
tentu pula didasarkan kepada ketentuan yang berlaku.
Sesuai

atas

maka

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor

30

Tahun

dengan

ketentuan-ketentuan

di

1990 tentang Pendidikan Tinggi pasal 1

ayat

9

berbunyi:

"Penyelenggara
perguruan tinggi
adalah
departemen,
departemen lain, atau pimpinan lembaga pemerintah
lain
bagi
perguruan
tinggi
yang
diselenggarakan
oleh
pemerintah,
atau badan penyelenggara perguruan
tinggi
swasta bagi perguruan tinggi yang diselenggarakan
masyarakat."
Dalam
perguruan

penyelenggaraan

perguruan

tinggi

oleh

ini,

maka

tinggi swasta merupakan satuan pendidikan

yang

diselenggarakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dalam

rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional,

pendidikan
mempunyai
nasional

tinggi
tujuan
tersebut.

yang

diselenggarakan

yang sejalan dengan
Peranserta

dalam mencapai tujuan pendidikan tinggi,
Peraturan

1990

masyarakat

tujuan

perguruan

maka

pendidikan

tinggi

swasta

ditentukan

dalam

Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 30

Tahun

tentang

Pendidikan

Tinggi,

Bab

II

pasal

2

yang

berbunyi sebagai berikut:

"(1) Tujuan Pendidikan Tinggi adalah:
1. Menyiapkan
peserta
didik
menjadi
anggota
masyarakat
yang memiliki kemampuan
akademik
dan
atau profesional yang dapat
menerapkan,
mengembangkan
dan/atau
menciptakan
ilmu

pengatahuan teknologi dan/atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan/atau
kesenian
serta
mengupayakan
penggunaannya
untuk
meningkatkan
taraf
hidup
masyarakat
dan
memperkaya kebudayaan nasional.

(2) Penyelenggaraan
kegiatan untuk
tujuan
sebagaiman dimaksud dalam

mencapai
ayat
(1)

berpedoman pada:
1. Tujuan pendidikan nasional
2. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan
3. Kepentingan masyarakat; serta memperhatikan
minat, kemampuan dan prakarsa pribadi."

Dalam
satuan

rangka peranserta masyarakat

menyelenggarakan

pendidikan tinggi, maka Gereja Masehi Advent

Ketujuh turut serta sebagai mitra pemerintah. Peran

Gereja

Masehi Advent Hari Ketujuh ini diwujudkan

Hari

serta

melalui

Universitas Advent Indonesia Bandung (UNAI) yang berada di

Desa

Cihanjuang Rahayu, Kecamatan

Bandung.

jumlah

Jumlah

area

area yang dimiliki

untuk

terletak

di

sebagian

besar

Parongpong,

gedung 19.343

kawasan

Bandung

dengan sumber

228.000

m2.

Utara
mata

Kabupaten
m2

Secara
dimana

dimana

geografis
penduduknya

pencaharian

sebagai

petani.

Untuk

mencapai

tujuan pendidikan

tinggi

tersebut,

maka Universitas Advent Indonesia Bandung bertujuan untuk:

"6.1. Menghasilkan
tenaga-tenaga
terdidik yang
berjiwa Pancasila dan setia kepada UUD 1945;
6.2. Menghasilkan
tenaga-tenaga terdidik
yang
Yang
Maha
Esa,
bertaqwa
kepada
Tuhan
bertanggung
jawab;
serta penuh
pengabdian
kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.

6.3. Menghasilkan tenaga-tenaga terdidik yang ahli
bidangnya
masing-masing,
mampu
untuk
di
berpikir bebas dan kreatif, pengembangan ilmu
pengetahuan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.

6.4. Menghasilkan

tenaga-tenaga

yang terdidik yang

sehat
jasmani,
pikiran
dan
rohani,
serta
mempunyai
keterampilan
yang
berguna
bagi
dirinya sendiri dan masyarakat." (UNAI, 1981:9)
Penyelenggaraan
tinggi

pendidikan

swasta ini memerlukan sumber daya.

pendayagunaan

sumber

pertumbuhan

dan

bersangkutan.

sumber

kegiatan

daya

tersebut

perkembangan

Sumber

daya

perguruan

pendayagunaannya

akan

Pengadaan

perguruan

pendidikan

tinggi swasta

menentukan

perguruan

akan

tinggi

yang
berupa

bukan

dalam

dan

menentukan

tersebut

daya manusia dan sumber daya yang

Kemampuan

di

manusia.

pengadaan

pelayanannya

dan

kepada

masyarakat.
Pengelolaan

dari

sumber

masyarakat

tertentu.

daya pendidikan

dilakukan

Kemantapan

melalui

yang

diperoleh

strategi-strategi

hubungan ixerguruan

"t-ingg-i

swasta

dengan masyarakat merupakan salah satu strategi yang dapat

diitembangkan untuk memperoleh sumber daya pendidikan

yang

dibutuhkannya.
Pengadaan

dipengaruhi

dan pendayagunaan sumber daya

oleh

hubungan

masyarakat

dengan

swasta yang bersangkutan.

dengan

masyarakat berarti peningkatan pengelolaan

pendidikan,

yang

berarti

meningkatkan

banyak

perguruan

tinggi

daya

Peningkatan

ini

hubungannya
sumber

pelayanan

perguruan tinggi swasta dalam pencapaian tujuan pendidikan
nasional.

Untuk
adanya

mencapai

Administrasi

tujuan

tersebut,

Pendidikan.

maka

Engkoswara

diperlukan
(1987:42)

mengemukakan bahwa:
"Administrasi
Pendidikan
yang dimaksud
ialah
ilmu
yang
mempelajari penataan-penataan sumber daya yaitu
manusia,
kurikulum atau sumber belajar
dan
fasilitas
untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu
efektif
dan
efisien.
Administrasi
Pendidikan
pada
dasarnya
adalah
suatu
media
belaka
untuk
mencapai

tujuan

pendidikan secara produktif yaitu

efektif

dan

efisien."

Sejalan

dengan

mengemukakan

itu

maka

Oteng

Sutisna

(1989:48)

tugas-tugas Administrasi pendidikan

sebagai

berikut:

"a.
b.
c.

Program sekolah
Murid
Personil

d.

Kantor

e.
f.
g.

Keuangan sekolah
Pelayanan bantuan, dan
Hubungan sekolah-masyarakat."

Melihat

kepada tugas-tugas

tersebut

di

masalah

yang

masyarakat.
akan

sekolah

atas,

maka salah satu

berhubungan

Maka

Administrasi
di

dengan

Pendidikan

antaranya

adalah

hubungan

dalam hal ini (dalam

sekolah

penelitian

membahas tentang hubungan lembaga pendidikan

ini),
tinggi

dengan masyarakat, dengan asumsi bahwa hubungan masyarakat
merupakan

salah

satu

kunci

keberhasilan

pemanfaatan

sumberdaya yang tersedia dimasyarakat.

Perguruan

pendidikan

menjadi

yang

mitra

Tinggi

Swasta

diselenggarakan

pemerintah,

sebagai

oleh

turut serta

suatu

satuan

masyarakat,

memikul

yang

tanggung

jawab untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan pasal 2 Peraturan Pemerintah No.

39 tahun

1992 Tentang Peranserta Masyarakat dalam Sistem Pendidikan

Nasional

maka:

memelihara,

"Peranserta

menumbuhkan,

masyarakat

meningkatkan

berfungsi
dan

ikut

mengembangkan

pendidikan nasional".

Untuk

mewujudkan

memelihara,
nasional

menumbuhkan

tersebut

pengembangan
sekolah

dan

diperlukan

hubungan

(perguruan

masyarakat.

peran

serta

mengembangkan
adanya

sekolah dan

tinggi)

masyarakat

dalam

pendidikan

pemeliharaan

masyarakat.

merupakan

Di

bagian

dan

mana

daripada

Lembaga pendidikan tinggi tidak ada dan

tidak

akan berkembang tanpa masyarakat.
ยป

Menurut

Oteng Sutisna (1989:170),

bahwa

pentingnya

hubungan sekolah dan masyarakat ini antara lain:
"1.

Untuk
maksud

2.

3.

mengembangkan pemahaman tentang
dan

saran-saran dari

maksud-

sekolah.

Untuk
menilai
program
sekolah dalam
katakata kebutuhan-kebutuhan yang terpenuhi.
Untuk mempersatukan orang tua murid dan guru-guru
dalam memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

anak didik.

4.

Untuk mengembangkan kesadaran tentang
pentingnya
pendidikan sekolah dalam era pembangunan.
5. Untuk
membangun
dan
memelihara
kepercayaan
terhadap sekolah.

6.

Untuk memberitahu masyarakat

tentang

pekerjaan

sekolah.

7.

Untuk
mengerahkan
bantuan
dan
dukungan
bagi
pemeliharaan dan peningkatan program sekolah."

Pentingnya

hubungan

antara sekolah

dan

masyarakat

seperti dikemukakan oleh Oteng Sutisna di atas dapat
gambarkan sebagai berikut.

kita

8

MASYARAKAT

Mengembangkan

Mempersatukan
Hubungan dengan
orang tua

M

kesadaran

masyarakat

M
A

A
S

S

Memenuhi

kebutuhan

masyarakat

Y

Y

Membangun/memelihara kepercayaan masyarakat
kepada sekolah

A

Mengembangkan
pemahaman ten
tang sekolah

R

A

A

R
A
K

K

A
T

Mengerahkan
bantuan/dukungan dari masya

Memberi tahu ma

A

syarakat tentang
pekerjaan (kegi

T

rakat

atan) sekolah

MASYARAKAT

Gambar 1.

Hubungan

Sekolah-Masyarakat

(modifikasi

dari Oteng Sutisna) dari Segi Pentingnya/
Manfaat.

Dari hal di atas kita lihat terdapat hubungan

ketergantungan

dengan
bertumbuh

antara penyelenggara

masyarakat
dan

pada

umumnya.

berkembang

adalah

masyarakat dan untuk masyarakat.
penyelenggara
kehidupan

kegiatan

pendidikan

Sekolah

didirikan,

oleh

masyarakat

pada

dari

Ini berarti bahwa lembaga

kegiatan pendidikan tidak dapat lepas

masyarakat

saling

umumnya.

Maka

untuk

dari
itu,

9

pengembangan
kebutuhan

program

pendidikan

harus

sesuai

masyarakat agar lembaga penyelenggara

pendidikan

kegiatan

itu dapat dipertahankan. Di sisi lain

penyelenggara kegiatan pendidikan harus mendapat

dari
non

dengan

lembaga
dukungan

masyarakat. Dukungan itu baik berupa materil
materil,

sehingga

program

maupun

pendidikan

dapat

dikembangkan.

Dalam

keterkaitan

penyelenggara
dikembangkan

antara

kegiatan
hubungan

masyarakat

pendidikan
antara

dan

lembaga

inilah

sekolah

dan

perlunya
masyarakat
ft

tersebut.

Untuk
perlu

terlaksananya

adanya

komunikasi.

hubungan masyarakat
Komunikasi ini

ini,

maka

diartikan

oleh

Hadari Nawawi (1988:46) sebagai berikut:

"Komunikasi
dalam
administrasi
berarti
proses
penyampaian
informasi,
idea (gagasan),
pendapat dan
saran-saran guna melancarkan kerjasama sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu."

Dengan
balik

komunikasi ini maka terjalin hubungan

antara sekolah dan masyarakat.

timbal

Dengan demikian

ini

akan terjalin dan dikembangkannya kerjasama antara sekolah
dan

masyarakat.

masyarakat

akan

Keharmonisan hubungan antara sekolah

menentukan

kemungkinan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

terjalin

apabila

perguruan

pengembangan

Keharmonisan itu

tinggi

itu

dan

akan

menyadari

arti

pentingnya masyarakat bagi kehidupan perguruan tinggi.
Keterkaitan

timbal

balik antara

masyarakat

dengan

perguruan tinggi tersebut menunjukkan pentingnya hubungan/

10

komunikasi yang harmonis efektif yang ditunjukkan oleh:
"1.

2.

3.

Adanya
saling
pengertian
antara
organisasi/
instansi dengan pihak luar.
Adanya
kegiatan
membantu
karena
mengetahui
manfaat,
arti
dan
pentingnya
peranan
masingmasing.
Adanya
kerjasama
yang erat dengan masing-masing
pihak
dan
merasa ikut
bertanggung
jawab
atas
suksesnya usaha pihak yang lain."
(Hadari Nawawi, 1988:74).

Berdasarkan uraian di atas maka dalam usaha pengadaan
dan

pendayagunaan

oleh

perguruan

hubungan

sumber daya yang ada

tinggi swasta,

secara

pada

masyarakat

mutlak

diperlukan

antara penyelenggara kegiatan pendidikan

dengair

masyarakat dalam hubungan mana tedapat ketergantungan yang

saling Aยซmbutuhtian.

B.- Masalah
1.

Identifikasi Masalah

Perguruan
berkembang
oleh

tinggi

swasta,

yang

pada

hakekatnya

sejalan dengan kemampuan pengelolaannya,

pengurus

yayasan

maupun

administrator

baik
untuk

mengembangkan hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka
pemanfaatan sumber daya.
dan

tanggung

hubungan
memikul
struktur

jawab

Secara lebih khusus,

administrator

sekolah dan masyarakat

untuk

tersebut.

tanggung jawab untuk menggunakan
dan

prosedur

yang

berlaku.

adalah tugas
mengembangkan
Administrator

dan

memelihara
Selain

administrator juga berkewajiban untuk melakukan
atau

pembaharuan sehingga melalui

pengembangan

itu

perubahan
hubungan

11

sekolah

dan masyarakat ini tujuan akan

berkembangnya
merupakan
perguruan

hubungan

salah

satu

sekolah
penyebab

tercapai.

dan

Kurang

masyarakat

kurang

ini

berkembangnya

tinggi swasta, dimana pemanfaatan

sumber

daya

menjadi tidak efektif dan efisien.

Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada
masyarakat oleh perguruan tinggi swasta,
pada

tidak lepas

fungsi sekolah dalam masyarakat seperti

dari

dikemukakan

oleh Tim Dosen MKDK Administrasi Pendidikan (1991:107-108)
sebagai berikut:
"a.

Sekolah
sebagai
lembaga
pembaharu
(agent
of
change),
yang
mengintroduksi
perubahan
dalam
pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan
dan tata cara pergaulan, dan sebagainya.
b. Sekolah
sebagai
lembaga
seleksi
(selecting
agency),
yang
memilih/membeda-bedakan
anggota
masyarakat
menurut kemampuan dan potensinya
dan
memberikan pembinaan sesuai dengan kemampuan itu,
agar
setiap
individu/anggota
masyarakat
dapat
dikembangkan
dan
dimanfaatkan
potensinya
semaksimal dan seefetif mungkin.
c. Sekolah sebagai lembaga peningkat (Class Leveling
Agency), yang membantu meningkatkan taraf
sosial
warga
negara
dan
dengan
demikian
mengurangi/
menghilangkan perbedaan "kelas" dalam masyarakat.
d. Sekolah
sebagai lembaga asimilasi
(Assimilating
Agency),
yang berusaha
mengurangi/menghilangkan
perbedaan-perbedaan atas dasar tradisi, adat
dan
kebudayaan,
sehingga terdapat usaha
penyesuaian
diri yang lebih besar dalam rangka persatuan
dan
kesatuan bangsa.
e. Sekolah
sebagai
lembaga
pemelihara kelestarian

(Agent

of

Preservation),

yang

memelihara

meneruskan
sifat-sifat
budaya
dipelihara dan diteruskan."

Untuk
hubungan
kepada

mewujudkan
masyarakat

fungsi

fungsi tersebut,
yang efektif

tersebut

di

atas

dan

yang

maka

diperlukan

efisien.
maka

dan
patut

Melihat

pengelolaan,

12

pengembangan
kegiatan

perguruan

tinggi

sebagai

pendidikan harus berorientasi

masyarakat.

kepada

kehidupan

Dengan hubungan masyarakat maka akan diperoleh

(diserap) informasi yang berkaitan dengan
kegiatan

penyelenggara

pendidikan, yang digunakan

penyelenggaraan

sebagai

bahan/dasar

pertimbangan pengambilan keputusan.

Untuk memperoleh informasi yang diperlukan,

hubungan

masyarakat harus menjadi suatu proses yang berjalan

menerus.
akan

Putusnya hubungan masyarakat

berhenti mengalir.

tinggi

swasta

maka

informasipun

Bahkan dengan demikian

sebagai suatu sistem

dari

terus

perguruan

sistem

sosial

tidak akan dapat hidup.
Mengalirnya

perguruan tinggi,

untuk

informasi

dari

sehingga perguruan tinggi

melaksanakan

pengadaan dan

sumber yang ada pada masyarakat.

digali

dari

masyarakat

masyarakat

kepada

berkesempatan

pendayagunaan

sumber-

Sumber-sumber yang

dibedakan oleh

Tim

dapat

Dosen

MKDK

Administrasi Pendidikan (1991:111) sebagai berikut:
"a.
b.

c.
d.
e.

Sumber manusia ...
Sumber sosial ...

Sumber kebudayaan dan agama ...
Sumber lingkungan fisik ...
Sumber materi dan keuangan ..."

Sumber-sumber
sumber

yang

dimanfaatkan

tersebut

tidak
sebaik

boleh

di
tidak

mungkin

penyelenggara kegiatan pendidikan.

atas

merupakan

harus
oleh

sumber-

tersedia
setiap

dan

lembaga

Kemampuan sekolah untuk

mengelolanya akan menentukan pertumbuhan dan

perkembangan

13

institusinya.

Di samping itu Tim Dosen MKDK Administrasi Pendidikan

(1991:109)

mengemukakan manfaat hubungan

sekolah

dengan

masyarakat sebagai berikut:

"a. Pemenuhan sumber dan kebutuhan belajar. Kualitas
murid dalam arti bahwa sekolah yang bersangkutan
tidak akan kekurangan murid yang meminatinya
sehingga dapat memperoleh murid yang serta mampu
mempertahankannya
untuk
tetap
mengikuti
pendidikan di sekolah tersebut.

b. Tersedianya

tempat-tempat

penelitian.

Untuk

mengimbangi teori yang diperoleh
diperlukan praktek lapangan ...
c. Pemenuhan sarana dan prasarana ...

di

d. Pemenuhan sumber

manusia yang

dana

dan

daya

sekolah

terungkap dalam cipta, raga, karsa dan karya."

Pendapat di atas dapat kita gambarkan seperti berikut
ini.

MASYARAKAT

Tempat
penelitian
M

M

A

A

S

Pemenuhan

Pemenuhan

S

Y
A

sumber dan
kebutuhan

sarana dan

Y

prasarana

A

R

belajar

A
K
A

Sekolah

R
A

K
A
T

Pemenuhan
sumber dana

T

dan daya
manusia

MASYARAKAT

Gambar 2.

Hubungan

Sekolah-Masyarakat

Pemanfaatan Sumber-sumber.

dari

Segi

14

Adanya

sumber-sumber

memungkinkan
untuk

lembaga

yang

tersedia

penyelenggara

memanfaatkannya.

Pemanfaatan

di

masyarakat

kegiatan

pendidikan

(Utilizing)

adalah

"penggunaan setiap sumber daya sesuai dengan potensinya...

bagi

kepentingan

(Henry

Lizar,

organisasi

1994:24).

untuk

mencapai

tujuannya.

Untuk itu maka hubungan

sekolah

dan masyarakat sebagai salah satu cara atau strategi

dapat

digunakan dalam pengadaan dan pendayagunaan

yang

sumber

daya pendidikan.

Menurut

Leslie W. Kindred (1957:16-17) bahwa

public relations (hubungan masyarakat),

"a.
b.

To develop

maka:

public understanding

the school in all aspects of its operation.
To
determine
how
the
public
feels about
school

c.

intelligent

dengan

and

what

it

wishes

the

school

accomplish.
To secure adequate financial support for a
educational program.

of
the
to

sound

d.

To help citizen feel a more direct responsibility
for the quality of education the school provides.
e. To earn the goodwill, respect, and confidence
of
the public ...
f. To bring about public realization of the need for

g.

changes ...
To involve citizens in the work of the school and
the solving of educational problems.

h. To
promote
a
genuine
spirit of
cooperation
between the school and community ..."
Berdasarkan pasal 1 ayat 4 Peraturan Pemerintah No.39

tahun

1992

Tentang Peranserta

Pendidikan
dalam

Nasional

hal

pemikiran,

bantuan

mengemukakan
adalah:

tenaga, dana,

pendidikan".

Masyarakat

dalam

peranserta

"sumbangan

atau benda untuk

Sistem

masyarakat

dalam

bentuk

penyelenggaraan

15

Dari

dengan

pendapat-pendapat tersebut kita

ketahui

hubungan sekolah dengan masyarakat maka

tinggi

akan

dapat

pendayagunaan

dalam

menyelenggarakan

potensi

masyarakat

sumber daya

sehingga

bahwa

perguruan

pengadaan

pendidikan

dan

yang

memungkinkannya

ada

untuk

berkembang.

Menurut Hendyat Soetopo dan Wasty Soemanto (1982:243246)

bahwa

prinsip-prinsip

hubungan

sekolah

dengan

masyarakat antara lain:

"a. Ketahuilah apa yang anda yakini ...
b. Laksanakanlah program pendidikan dengan baik dan
bersahabat dengan masyarakat ...
c. Ketahuilah masyarakat anda ...
d. Adakan
survey
mengenai
masyarakat
di
daerah
tertentu

Bahan-bahan dokumen

f.
g.
h.
i.

Keanggotaan dalam organisasi masyarakat ...
Adakan kunjungan ke rumah ...
Layani masyarakat di daerah anda ...
Doronglah masyarakat untuk melayani sekolah ..."

Setelah
masyarakat
digunakan

kita

.. .

e.

kita

...

mengetahu

arti

pentingnya

hubungan

itu beserta dengan prinsip-prinsip yang
maka

bedakan

dalam melaksanakannya

.atas

adanya

dalam

komunikasi

perlu

komunikasi,

lisan

dengan

komunikasi non lisan (tertulis).
Dengan

komunikasi

lisan

maka

dapat

berkomunikasi

secara langsung dengan tatap muka atau dapat pula
dalam jarak jauh. Sedangkan komunikasi tertulis

terjadi
dilakukan

saat mana komunikasi dilakukan secara tidak langsung. Dari

kedua jenis komunikasi tersebut kita lihat berkaitan

juga

dengan

yang

saluran

komunikasi atau teknik

berhubungan

16

digunakan.

Adapun
masyarakat

bentuk-bentuk
itu,

hubungan

dikemukakan

sekolah

oleh

dengan

Made

Pidarta

(1986:372- 373) sebagai berikut:

"a. Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas.
b. Aktivitas guru,
beberapa guru,
atau
guruguru satu bidang studi.
c.
d.

Aktivitas ko dan
Media masa

e. Kunjungan

warga

masyarakat atau orang tua siswa

ke sekolah.

f. Pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh
perhatian kepada pendidikan di sekolah."

Dari

berbagai teknik atau cara yang digunakan

dalam

hubungan dengan masyarakat antara lain melalui:

a. Administrator/Rektor/Pembantu Rektor
b.

Staf/Dosen

c. Mahasiswa/Orang Tua
d.

Board of Director

e.

Alumni Association

f. Organisasi di atasnya/Organisasi yang lain
g.

Mass Media

h.

Kegiatan-kegiatan non Akademis

Kegiatan-kegiatan tersebut akan mempengaruhi
informasi

yang

yang

diperoleh dari masyarakat

dan

disalurkan kepada masyarakat yang akan

dimiliki

masyarakat

untuk

pendidikan di perguruan tinggi.

informasi

mempengaruhi

pengadaan dan pedayagunaan potensi sumber daya
yang

kondisi

pengembangan

pendidikan
program

17

2.

Perumusan Masalah

Berdasarkan

uraian pada latar belakang dan

analisis

masalah yang dikemukakan di atas maka masalah pokok

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

"Adanya

dan

dan

petunjuk

dalam

tentang kekurang efektifan

hubungan

Bandung

dengan

fungsional Universitas

masyarakat."

gejala

keserasian

Advent

Hubungan

dalam

Indonesia

fungsional

ini

merupakan:

"Penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan
khusus
pada
masing-masing publik, dalam rangka menciptakan hubungan
yang
harmonis
dengan
publik
tertentu,
dengan
mempergunakan
cara publisitas, ..."
(Pariata Westra,
dkk, 1982:136)
Berdasarkan

beberapa

rumusan

pertanyaan

masalah

tersebut,

dikemukakan

ingin

diperoleh

jawabannya

yang

melalui penelitian yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Apa yang menjadi dasar dan tujuan

dikembangkannya

hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat?
b.

Apa

sajakah

yang

dilakukan

administrator

UNAI

dalam pelaksanaan hubungan perguruan tinggi dengan
masyarakat?

c. Bagaimana proses pengelolaan hubungan UNAI

dengan

masyarakat dilakukan?

d.

Apa

sajakah

saluran

komunikasi

yang

digunakan

dalam proses berjalannya hubungan masyarakat

oleh

UNAI?

(Saluran

Komunikasi

dilakukan?)

mana

yang

paling

dominan

18

e. Hambatan-hambatan apa

yang

dialami dalam

proses

berlangsungnya setiap kegiatan hubungan masyarakat
itu?

f.

Apa

yang

dilakukan

mengatasi

hambatan-hambatan

tersebut?

g.

Bagaimana tanggapan masyarakat atas hubungan

yang

dilakukan?

h.

Bagaimana

pula hasil peningkatan hubungan

masya

rakat yang dicapai?

C.

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara
memperoleh

umum,

penelitian

gambaran

yang

ini

jelas

bertujuan
mengenai

untuk

kemampuan

administrator UNAI Bandung mengembangkan hubungan

sekolah

dan masyarakat dalam rangka memanfaatkan sumber daya

yang

dimiliki masyarakat untuk pengembangan program pendidikan,

melalui identifikasi, deskripsi dan analisis pola hubungan
sekolah dan masyarakat yang dilakukan serta

faktor-faktor

yang mempengaruhinya.

2. Tujuan Khusus

Sesuai

dengan

tujuan umum tersebut

tujuan khusus penelitian

a.

atas,

maka

ini adalah:

Mendeskripsikan

tujuan

di

dan

menganalisis

dasar

dikembangkannya hubungan perguruan

dengan masyarakat.

dan

tinggi

19

b.

Mendeskripsikan
dilakukan

dan

menganalisis

administrator

UNAI

apa

dalam

yang

melaksanakan

hubungan perguruan tinggi dengan masyarakat.
c.

Mendeskripsikan

dan

menganalisis

proses

pengelolaan hubungan UNAI dengan masyarakat.
d.

Mendeskripsikan

dan

menganalisis

saluran

komunikasi yang digunakan dalam proses berjalannya
hubungan masyarakat.
e.

Mendeskripsikan dan menganalisis hambatan-hambatan
yang dialami dalam peroses berlangsungnya kegiatan

hubungan masyarakat.
f.

Mendeskripsikan

dan

hambatan-hambatan

menganalisis cara
dalam

proses

mengatasi

berlangsungnya

hubungan masyarakat.
g.

Mendeskripsikan

dan

menganalisis

bagaimana

tanggapan masyarakat atas hubungan masyarakat itu.

h.

Mendeskripsikan dan menganalisis hasil peningkatan
hubungan masyarakat yang dicapai.

D.

Kegunaan Penelitian
1.

Kegunaan dari segi teori
Penelitian

ini

masyarakat

Tinggi

hubungan

sekolah

dalam hal ini hubungan antara

Swasta

memanfaatkan
untuk

mengkaji

dengan

masyarakat

sumber daya yang

penyelenggaraan

mengemukakan

bahwa:

pendidikan.

"Kendala

Perguruan

dalam

dimiliki

perguruan

dan

rangka

masyarakat
Tilaar

swasta,

20

pertama

ada pada kelangkaan sumber daya dan

(Harian Suara Pembaharuan,
daya

28 Februari 1992). Sumber

tersebut diperoleh dari masyarakat

pengelolaannya

Penelitian

untuk

kepentingan

secata

dana."

teoritis

dan

hasil

masayarakat.

dengan

adanya

pengembangan konsep hubungan sekolah dan

masyarakat

sebagai

memperkaya

upaya

Khasanah

studi

penelitian
lebih

pengembangan

ini

lanjut

ilmu

Administrasi

yang

Pendidikan.

dapat pula dijadikan
bagi para

peneliti,

Hasil

bahan
para

kajian

mahasiswa

ataupun para sarjana administrasi pendidikan.

2. Kegunaan dari segi praktek

Setelah melakukan penelitian ini, maka peneliti akan
memiliki

wawasan yang lebih luas

sekolah
sumber

Hasil

dan
daya

rangka

pendidikan

dimiliki

menyusun

perencanaan

tinggi

memanfaatkan

masyarakat

pengembangan

dengan

dimiliki

program

Universitas

Advent

pertimbangan;
swasta,

Indonesia

pertama,
untuk

bahwa
dapat

hubungan
dalam

masyarakat

pendidikan.

ini diharapkan memberikan

suatu
swasta

masyarakat

sumber daya yang

pengembangan

penelitian

tinggi

yang

memanfaatkan

bagi administrator perguruan tinggi

perguruan

untuk

masyarakat dalam

hubungan

penelitian ini diharapkan pula menjadi

masukan

untuk

tentang

Hasil

manfaat

Bandung
sebagai

meningkatkan

bagi
dengan

perguruan
program

21

pendidikan

ditentukan

memanfaatkan
masyarakat;

oleh

kemampuannya

sumber daya pendidikan
kedua,

dalam

yang

dimiliki

pemanfaatan sumber daya

tersebut

akan dipengaruhi oleh pengembangan hubungan

sekolah

dengan masyarakat.

E.

Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian di sini dimaksudkan sebagai cara

berpikir yang digunakan untuk menghadapi objek penelitian.
Menurut Nasution (1988:2) bahwa:
"Paradigma ialah suatu perangkat kepercayaan,
nilainilai, suatu pandangan tentang dunia sekitar. Paradigma
mengarahkan penelitian. Dengan timbulnya paradigma baru
tentang
dunia,
timbul
pula paradigma
baru
dalam
penelitian serta metode yang digunakan."
Sesuai
penelitian

dengan maksud penelitian ini,
sebagai cara berpikir atau

maka

paradigma

kerangka

berpikir

konseptual adalah sebagai berikut:

PROSES

SUBSTANSI

ADMINISTRASI

ADMINISTRASI

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

SASARAN

HASIL

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

HUBUNGAN SEKOLAH

MEDIA

DAN
MASYARAKAT

KOMUNIKASI

PENGAWASAN

Gambar 3.

Paradigma Penelitian

HUBUNGAN

YANG
EFEKTIF

22

Secara umum penelitian difokuskan kepada:
a. Hubungan sekolah dengan mahasiswa.

b. Hubungan sekolah dengan orang tua mahasiswa.
c. Hubungan dengan dosen dan karyawan.
d. Hubungan sekolah dengan alumni.

e. Hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga

pemerin-

tah/swasta.

f. Hubungan sekolah dengan Badan Pengurus.

g. Hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga lain yang
ada

di bayah naungan Gereja Masehi

Advent

Hari

Ketujuh Inlonesia - Jakarta.

F.

Sistematika Penelitian

Untuk memperoleh gambaran tentang isi dari tesis ini,
maka penulis menyajlkan sistematikanya sebagai berikut:
Bab

I

Pendahiluan,

membahas

mengenai

latar

belakag masalah, masalah, tujuan penelitian,
kegunan penelitian, paradigma penelitian dan
sistemtika penelitian.

Bab II

Tinjaun

Pustaka,

meliputi

perguruan

tinggidan masyarakat, masyarakat dan

daya
hubungn

pendidikan,
dengan

Pelaksanaan

masyarakat,

sumber

kegiatan

teknik-teknik

hubunga dengan masyarakat, kesimpulan

studi tepustakaan dan studi

terdahulu -yang

relevar.. dengan masalah penelitian.

i

ha^sil

23

Bab III Prosedur
teknik

Penelitian,

metode

penelitian yang terdiri dari

penelitian,

subyek

pengumpulan data,
yang

mencakup

terdiri

eksplorasi,
prosedur

penelitian,

dan pelaksanaan

dari

tahap

tahap

penelitian

yang terdiri

transferabilitas,

metode

teknik
penelitian

orientasi,

member

analisis data,

dan

check,

signifikansi
dari

tahap
serta
hasil

kredibilitas,

dependabilitas,

dan

konfirmabilitas.

Bab IV

Analisis Kualitatif Hubungan Masyarakat

UNAI

Bandung, yang meliputi gambaran umum mengenai
cakupan,
yang

Analisis terhadap fokus permasalahan

terdiri

dari pendekatan

analisis

dan

analisis.

Bab

V

Kesimpulan,
Penelitian.

Implikasi

dan

Rekomendasi

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode dan Teknik Penelitian yang Digunakan
1.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan gambaran

hubungan

dalam

sekolah

rangka

(perguruan

pengelolaan

tinggi)

sumber

dengan

daya

masyarakat

pendidikan

yang

dimiliki masyarakat, yang dalam hal ini secara khusus oleh

Universitas Advent Indonesia (UNAI) Bandung sebagai
universitas swasta. Penelitian difokuskan kepada
Administrator/Rektor/Pembantu
hubungan
yang

dengan

Rektor dalam

masyarakat. Hubungan

dikembangkan

UNAI

Bandung

digunakan

Pendekatan

adalah

kualitatif

dengan

ini

dengan

masyarakat

diungkapkan

pendekatan

disebut

kegiatan

mengembangkan

menggunakan metode deskriptif-analisis. Metode
yang

juga

suatu

dengan

penelitian
kualitatif.

dengan

metode

^tnografi, metode fenomenologis atau metode naturalistik.

Menurut

Bogdan dan Taylor seperti dikutip oleh

J. Moleong (1993:3), bahwa "metodologi kualitatif
prosedur

penelitian

yang

menghasilkan

data

sebagai

deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
perilaku yang dapat diamati." Hal serupa dikemukakan

Arief

Furchan (1992:22) dimana "pendekatan

menunjukkan

setting dan individu-individu

Lexy

dan
oleh

ini

langsung

dalam

setting

itu secara keseluruhan." Dengan metode kualitatif ini akan

71

72

melakukan pendekatan terhadap dunia empiris.
"Penelitian
mengamati

kualitatif

pada

hakekatnya

orang dalam lingkungan kehidupan,
berusaha

memahami

bahasa

ialah

berinteraksi

dengan

mereka,

dan

tafsiran

mereka

tentang dunia di sekitarnya." (Nasution,

1988:5).

Dengan penelitian kualitatif maka peneliti akan
pengamatan

atas

perilaku

orang

berusaha

memahami

kehidupannya.

tersebut

dilakukan penafsiran dan kesimpulan

pengamatan

Atas

serta

pengamatan

itu. Untuk dapat memahami

melakukan

dan

untuk

pemahaman
akhir

perilaku

dari

tersebut,

maka peneliti berinteraksi dengan mereka.

Adapun

ciri-ciri

(karakteristik)

penelitian

kualitatif (naturalistik) ini adalah:

"a. Sumber

data

ialah

"natural setting"

situasi

yang

wajar

atau

...

b. Peneliti sebagai instrumen penelitian ...
c. Sangat deskriptif ...
d. Mementingkan proses maupun produk ...
makna
di
belakang
kelakuan
e. Mencari
perbuatan

atau

...

f. Mengutamakan data langsung ...
g.
h.

Sampling yang purposif ...
Analisis data secara induktif

(Nasution,

...

"

1988:9-12; Lexy J. Maleong,

1993:4-8).

Dengan ciri "natural setting" atau setting alami maka

data

akan diperoleh sebagaimana adanya,

langsung
diselidiki.

berhubungan
Ini

dengan

situasi

berarti peneliti

dimana

dan

akan

peneliti

orang

memperoleh

yang
data

langsung dari nara sumber.

Ciri

penelitian

kedua,

yaitu

peneliti

untuk memperoleh data atau

sebagai

instrumen

informasi.

Dengan

73

ciri

ini

maka disebut sebagai

menempatkan

"human

instrument"

peneliti sebagai alat penelitian

utama

yang
atau

"key instrument". Dengan demikian maka akan dapat memahami
perilaku yang diteliti dan memungkinkan peneliti melakukan
penyesuaian

diri

dengan

perubahan

situasi

atau

perkembangan yang terjadi. (Nasution, 1988:55-56).

"Ciri
muncul

yang

berwujud

Demikian

kata."

deskriptif menunjukkan bahwa
kata-kata

dan

bukan

data

rangkaian

angka.

juga dengan analisisnya tetap menggunakan

(Miles

Penelitian

dan

ini

Michael

tidak

Huberman,

mengutamakan

yang

kata-

1992:15-16).

angka-angka

dan

statistik, walaupun tidak menolak data kuantitatif.

Ciri
produk.

keempat

adalah

mementingkan

Dengan ciri ini maka penelitian

proses

maupun

kualitatif

memperhatikan perkembangan yang terjadi. Ini

akan

dimungkinkan

karena peneliti sendiri sebagai alat utama penelitian atau

sebagai

"human instrument" yang

mempunyai

adaptabilitas

yang tinggi.

Ciri
adalah

manusia

yang

mencapai

dalam

berikutnya
makna

dari

yaitu

penelitian

usaha

konteks yang lebih

memahami

luas,

kualitatif
kelakuan

dipandang

dari

kerangka pemikiran dan perasaan responden.

Penelitian

Dengan

ciri

kualitatif

mengutamakan

ini melalui observasi

dilakukan peneliti sendiri.

atau

data

langsung.

wawancara

yang

74

Selanjutnya
sampling

yang

maka penelitian

kualitatif

"purposive". Dengan cara ini

menggunakan
maka

sampel

dipilih menurut tujuan (purpose.) penelitian.
Akhirnya, penelitian kualitatif menggunakan

data

secara

kenyataan

induktif,

ganda,

"dimana

membuat

lebih

hubungan

analisis

dapat

menemukan

peneliti-responden

menjadi eksplisit dan akontabel, menguraikan latar
penuh" (Moleong,

2.

secara

1993:5).

Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini penentuan atau pemilihan

penelitian
yaitu

dilakukan dengan teknik "purposive

memilih subjek yang benar-benar

yang

berhubungan dengan pengembangan

tinggi

daya

sampling",

menguasai

hubungan

subyek

masalah

perguruan

dengan masyarakat dalam rangka pemanfaatan

pendidikan

yang

dimiliki

oleh

sumber

masyarakat

pada

Universitas Advent Indonesia (UNAI) Bandung.
Untuk penelitian ini, subyek penelitian terdiri dari:

Rektor,

Pembantu

Asosiasi

Alumni,

Rektor, Badan Pengurus
Dekan Fakultas,

Dosen

SMPT dan SEMA (FE dan Fakultas Filsafat),

Yayasan,
dan

Karyawan,

Pimpinan Gereja

Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Jawa Barat, Kepala

Karyawangi

Kecamatan

Parongpong Kabupaten

Bandung,

Kepala Desa Cihanjuang Rahayu, General Manager
Advent Indonesia Bandung dan Kopertis Wilayah IV
Jawa Barat di Bandung.

ketua

Desa

dan

Percetakan
Propinsi

75

Pemilihan

subyek

penelitian

"menurut

tujuan

1988:11).

Sampel tersebut merupakan

dimana

(purpose)

di

terdapat

perkembangan,

dengan

dilakukan

penelitian."

kemungkinan

sesuai

atas

(Nasution,

pegangan

adanya

pencapaian

sementara,

perubahan

atau

informasi

yang

diperoleh (diperlukan).

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam

penelitian ini, teknik pengumpulan
adalah:

digunakan

dokumenter.
untuk

Wawancara,

ovservasi,

data
dan

Ketiga teknik pengumpulan data ini

memperoleh

diharapkan

informasi

yang

digunakan
dimana

saling menunjang dan saling melengkapi.

kisi-kisi
lampiran

studi

diperlukan,

pengumpulan data dan informasi yang diperlukan

pengumpulan

data

seperti

yang

Dalam

disediakan

terdapat

pada

1.

Teknik-teknik

pengumpulan data

tersebut

diuraikan

sebagai berikut:
a.

Wawancara

Wawancara

dilakukan

dengan

menggunakan

wawancara (Lampiran 2), yang dibuat berdasarkan

pedoman
kisi-kisi

pengumpulan data. Pedoman ini di buat (dirumuskan)

"dalam

bentuk terbuka" (Nasution, 1988:77). Dengan wawancara

maka

akan

perguruan
maupun

diperoleh data tentang
tinggi dengan masyarakat,

tanggapan

diperlukan

pengembangan

dalam

dari

setiap

baik

responden.

proses berjalannya

ini

hubungan

pelaksanaannya
Pedoman

wawancara

ini

sehingga

76

tetap

berada

diselidiki.

pada

konteks

pemasalahan

yang

Pelaksanaan kegiatan wawancara ini

sedang

dilakukan

baik secara terstruktur maupun tak terstruktur.
b.

Observasi

Teknik observasi digunakan untuk melengkapi data
informasi
pula

yang

dengan

recheck

diperoleh melalui wawancara.

observasi ini

dimaksudkan

Selain

dan
itu

untuk

melakukan

atau triangulasi. Dengan observasi ini

dilakukan

pengamatan secara langsung berbagai kegiatan
hubungan

dengan

masyarakat

oleh

Indonesia

(UNAI) Bandung, baik "internal

pengembangan

Universitas

Advent

public"

maupun

dengan "general public".
c.

Studi Dokumenter

Untuk
melalui

melengkapi data dan informasi

yang

wawancara dan observasi, digunakan

dokumentasi.

Dengan

teknik

ini

akan

diperoleh

teknik

studi

diperoleh

data

tertulis tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
pengembangan

hubungan

masyarakat

Universitas

Advent

Indonesia Bandung.

B.

Pelaksanaan Penelitian

Secara

dilaksanakan

tahap

garis

dengan

eksplorasi

1988:33-34).
berikut:

besarnya,

dan

penelitian

tiga tahap, yaitu

tahap

Tahap-tahap

"member

tersebut

kualitatif

ini

tahap

orientasi,

check"

(Nasution,

dijelaskan

sebagai

77

1. Tahap Orientasi

Pada

tahap ini dilakukan pra survai

dan

pendekatan

kepada lembaga yang menjadi tempat penelitian. Dalam tahap
ini pula dilakukan penyempurnaan desain penelitian

dengan

pengarahan dosen pembimbing.
Pada

secara

informal

dengan Rektor, Pembantu Rektor, Dekan, SMPT, dan

Pimpinan

Gereja

tahap ini dilakukan wawancara

Masehi

Penyusunan
ini.

Advent

pedoman

Saat

mana

Hari Ketujuh

Daerah

Jawa

wawancara dilakukan pula
pula

dicari

informasi

Barat.

pada

tahap

awal

tentang

secara

intensif

permasalahan atau fokus penelitian.
2. Tahap Eksplorasi
Pada

dengan

tahap ini dilakukan wawancara

Rektor,

Pembantu Rektor,

Pengurus

Yayasan,

Pemimpin

Gereja

Barat,

Ketua

Rahayu

dan

Dosen

Dekan

dan Karyawan,

Fakultas,

Badan

SMPT

SEMA,

Masehi Advent Hari Ketujuh

Asosiasi

Alumni,

Kepala Desa

Kepala

Karyawangi

dan
Daerah

Jawa

Desa

Cihanjuang

Keamatan

Parongpong

Kabupaten

Bandung, dan General Manager Percetakan

Indonesia

Bandung dan Kopertis Wilayah IV

Propinsi

Advent

Jawa

Barat di Bandung.

Pada

tahap

ini

dikumpulkan

data

dan

informasi

mengenai pengelolaan hubungan dengan masyarakat oleh

UNAI

Bandung.

Pada

tahap

ini dilakukan pula observasi

dan

studi

dokumentasi atas berbagai kegiatan yang berhubungan dengan

78

rapat

sekolah

dan

kegiatan

lain

UNAI

Bandung

yang

berhubungan dengan kegiatan hubungan masyarakat.

Untuk penelitian ini, peneliti melengkapi diri dengan
buku

catatan,

foto

yang

verbal

digunakan

dan

tanggal

disusun

non

18

dikampus,

tape recorder (alat perekam),

verbal selengkap

Agustus

akan

dalam

untuk merekam

tape

isi atau

Deskripsi

Hasil

dan

mungkin.

1994 rekaman

tetapi

data

dan

kamera

informasi

Namun

pada

recorder

hasilnya

Wawancara

hilang

sudah

sempat

seperti

pada

lampiran. Setelah data dan informasi dikumpulkan, kemudian
diolah dan dianalisis secara kualitatif.
3.

Tahap Member Check

Tahap

"member

check"

adalah

suatu

tahap

dimana

dilakukan kegiatan pengecekan kebenaran data dan informasi

yang

dikumpulkan.

Ini dilakukan untuk

lebih

meyakinkan

agar hasil penelitian lebih dapat dipercaya.

Pengecekan
wawancara.

informasi

Catatan

ini dilakukan

setiap

lapangan dikonfirmasikan

selesai

kembali

dan

dimintakan koreksi dari nara sumber yang bersangkutan atas
data

dan

informasi yang telah

mereka

berikan.

Catatan

Deskripsi Hasil Wawancara diparaf oleh para responden.

Pada
atas

data

data

dan

tahap ini diminta pula penjelasan lebih
dan informasi yang masih

informasi

yang

lanjut

diperlukan

sehingga

semakin

lengkap

diberikan

sehubungan dengan masalah yang diteliti.

79

C.

Prosedur Analisis Data

Atas dasar dan informasi yang telah dikumpulkan
dilakukan

analisis

dan interpretasi. Analisis

maka

data

ini

dilakukan terus menerus mulai sejak terkumpulnya data awal
sampai

kepada

interpretasi
kepada

berakhirnya

penelitian.

atau penafsiran data dan

Analisis

dan

informasi

merujuk

landasan teoritis yang berhubungan dengan

masalah

yang diteliti.

Analisis

dilakukan
seperti

dan

dalam

penelitian

kualitatif

de