Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment.
vi
ABSTRACT
This purpose of this research is to analyze the influence of the Taxpayer Compliance (X1) and Quality Information for Financial Accounting (X2) of the Self Assessment System Effectiveness (Y) either simultaneously or partially. The research was conducted at the Tax Office Associate, Bandung. The research method used was descriptive statistics and inferential statistics. Results of this study showed that the variables of the Taxpayer Compliance and Accounting Information Quality variables simultaneously influence the effectiveness of variable Self Assessment System. Partial results of the study indicate that the Taxpayer Compliance variable does not affect the effectiveness of the system of Self Assessment variable, while the variable quality of financial accounting information affects the effectiveness of the variable Self Assessment System.
Keywords: Taxpayer Compliance, Quality of Information, Effectiveness, Self Assessment System
(2)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan (X1) dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan (X2) terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment (Y) baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Madya, Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan variabel Kualitas Informasi Akuntansi
Keuangan berpengaruh secara simultan terhadap variabel Efektivitas Sistem Self
Assessment. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Kepatuhan
Wajib Pajak Badan tidak berpengaruh terhadap variabel efektivitas sistem Self
asssessment, sedangkan variabel kualitas informasi akuntansi keuangan berpengaruh terhadap variabel Efektivitas Sistem Self Assessment.
Kata Kunci: Kepatuhan Wajib Pajak, Kualitas Informasi, Efektivitas, Sistem Self
(3)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………i
HALAMAN PENGESAHAN……….ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...iii
KATA PENGANTAR……….iv
ABSTRACT………...vi
ABSTRAK………..vii
DAFTAR ISI……….viii
DAFTAR GAMBAR………..xi
DAFTAR TABEL………..xii
DAFTAR LAMPIRAN……….xiii
BAB I PENDAHULUAN………. 1
1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1
1.2 Identifikasi Masalah………. 3
1.3 Tujuan Penelitian………... 3
1.4 Kegunaan Penelitian………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka.………...5
(4)
2.1.2 Sistem Pemungutan Pajak………6
2.1.3 Jenis Pajak………...7
2.1.4 Pajak Penghasilan………..10
2.1.5 Subjek Pajak Penghasilan………..11
2.1.6 Objek Pajak Penghasilan………...15
2.1.7 Kewajiban Pembukuan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan……….19
2.1.8 Nilai Informasi………..22
2.1.9 Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan………..22
2.1.10 Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan (berdasar PSAK Per 1 September 2007)………..26
2.1.11 Kepatuhan……….28
2.2 Rerangka Pemikiran……….………29
2.3 Hipotesis Penelitian………..30
BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian……….32
3.1.1 Objek Penelitian……….32
3.1.2 Metode Penelitian………...32
3.1.3 Populasi dan Sampel………..32
3.1.4 Teknik Pengumpulan Data……….33
3.1.5 Sumber Data………...34
(5)
x
3.2 Metode Analisis Data……….38
3.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas………38
3.2.2 Analisis Regresi...38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………41
4.1.1 Uji Validitas………...41
4.1.2 Reliabilitas……….43
4.1.3 Analisis Regresi……….44
4.2 Pembahasan……….47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan………..50
6.2 Saran………50
DAFTAR PUSTAKA……….52
LAMPIRAN………. ..53
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hierarki Kualitas Informasi Akuntansi………23 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran……….31
(7)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Klasifikasi Skor (Bobot) Jawaban………36 Tabel 3.2 Operasional Variabel………38 Tabel 4.1 Hasil Uji Vliditas: Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Badan…………....43 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas: Variabel Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan...44 Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas: Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Badan………..45 Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas: Variabel Kualitas Informasi Akuntansi
Keuangan…...45 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)………...46 Tabel 4.6 Hasil pengujian Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)…….47 Tabel 4.7 Hasil Pengujian Koefisien Determinansi………..48
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner……….53
Lampiran 2 Surat telah melakukan penelitian dari KPP Madya ………55
Lampiran 3 Rekapitulasi Kuesioner untuk Persentase Deskriptif Frekuensi Tanggapan Responden ………...56
Lampiran 4 Rekapitulasi Kuesioner………58
Lampiran 5 Klasifikasi Data………...61
(9)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Self Assessment merupakan sistem pemungutan pajak yang digunakan di Indonesia
pada saat ini. Penggunaan sistem ini menekankan pentingnya partisipasi Wajib Pajak salah satunya mengenai kepatuhan Wajib Pajak badan dalam memberikan informasi laporan keuangan yang berkualitas sehingga memudahkan dalam kepentingan pajak. Hal ini didukung oleh pendapat Bramasto (2012:179), yang menyatakan kepatuhan Wajib Pajak dan kualitas informasi akuntansi keuangan berdampak positif terhadap efektivitas sistem Self Assessment.
Kenyataannya di Indonesia penyampaian laporan tahunan masih minimalis sehingga basis data yang komperhensif dan akurat belum terpenuhi. Beberapa pendapat menyatakan basis data sengaja tidak menjangkau semua yang seharusnya dijangkau pajak, agar wilayah tidak tercatat tetap ada. Basis data yang dimiliki Direktorat Jendral Pajak dan Dinas Pendapatan Daerah sampai sekarang sebesar 12 juta badan usaha yang berdomisili tetap dan aktif baru 446.000 badan usaha yang menyampaikan laporan tahunan. Disamping basis data yang minim beberapa kasus perpajakan yang muncul memicu berbagai permasalahan salah satunya sengketa pajak, yang pada tahun 2012 mencapai 12.000 kasus. Kasus perpajakan ini disebabkan oleh data informasi yang diberikan tidak dapat diandalkan. Kompas (10/Maret/2012:17).
(10)
Bab I Pendahuluan 2
Basis data yang masih minim menunjukkan kepatuhan Wajib Pajak terutama badan masih sangat rendah. Kepatuhan Wajib Pajak yang rendah ini dapat
menyebabkan sistem self assessment yang sedang diterapkan ini menjadi tidak
efektif lagi. Sistem self assessment juga didukung oleh kualitas informasi akuntansi
yang disajikan Wajib Pajak, dimana bila kualitas informasi kurang baik dan adanya
data laporan keuangan yang dimanipulasi dapat menyebabkan sistem self assessment
tidak efektif lagi. Jadi kepatuhan Wajib Pajak badan dan kualitas informasi akuntansi
keuangan merupakan hal penting dalam efektivitas sistem self assessment.
Bertitik tolak pada hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian ulang dengan judul: “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment” (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Madya)
(11)
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan dan kualitas informasi
akuntansi keuangan terhadap efektivitas sistem self assessment?
2. Apakah terdapat pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan terhadap efektivitas
sistem self assessment?
3. Apakah terdapat pengaruh kualitas informasi akuntansi keuangan terhadap
efektivitas sistem self assessment?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan dan kualitas informasi
akuntansi keuangan terhadap efektivitas sistem self assessment.
2. Mengetahui pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan terhadap efektivitas sistem
self assessment.
3. Mengetahui pengaruh kualitas informasi akuntansi keuangan terhadap efektivitas
(12)
Bab I Pendahuluan 4
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi Akademisi a. Bagi Penulis
Merupakan suatu sarana peningkatan kualitas ilmu penulis dan penambahan kuantitas ilmu penulis terutama mengenai “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Efektivitas
Sistem Self Assessment.”
b. Bagi Penulis Selanjutnya
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi topik yang menarik untuk dibahas dan dikembangkan untuk menjadi penelitian yang dapat membangun perpajakan Indonesia jauh lebih baik lagi.
2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya
Hasil penelitian ini, dapat dipergunakan sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan serta bahan evaluasi Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Madya selama ini dalam menciptakan basis data yang memadai dan akurat.
(13)
50 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kepatuhan Wajib Pajak badan dan variabel kualitas informasi akuntansi
keuangan berpengaruh terhadap efektivitas sistem Self Assessment.
2. Variabel kepatuhan Wajib Pajak badan tidak memiliki pengaruh terhadap
efektivitas sistem self assessment.
3. Variabel kualitas informasi akuntansi keuangan berpengaruh terhadap efektivitas
sistem self assessment.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang dapat diberikan peneliti berkaitan dengan hasil penelitian dari “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Kualitas Informasi
Akuntansi Keuangan terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment”, antara lain:
1. Bagi Penulis Selanjutnya
Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, sehingga bagi peneliti berikutnya yang tertarik dengan topik penelitian ini, diharapkan dapat memperbanyak jumlah sampel yang diambil sehingga dapat lebih menggambarkan kondisi populasi yang sebenarnya. Peneliti berikutnya juga
disarankan untuk mengganti variabel efektivitas sistem self assessment yang
(14)
Bab V Kesimpulan dan Saran 51
diberikan KPP ke dalam bentuk pertanyaan kuisioner. Penulis berikutnya juga
disarankan untuk menambah variabel lain karena efektivitas sistem self
assessment diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memberi saran kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya dalam meningkatkan efektivitas sistem
self assessment sangat penting untuk melakukan pemeriksaan yang lebih
mendalam atas kualitas informasi akuntansi keuangan terutama badan. Peneliti juga memberi saran kepada Kantor pelayanan pajak (KPP) Madya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan melalui sosialisasi dan dialog mengenai peraturan perpajakan secara rutin. Sosialisasi dan dialog ini memungkinkan pihak fiskus lebih mengetahui masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Wajib Pajak badan dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
(15)
52
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bramasto, Ari. 2012. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Kualitas Informasi
Akuntansi Keuangan Terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment. Majalah Ilmiah
UNIKOMI. Nomor 2.Volume 10. Halaman 179.
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi keuangan. Per 1 September
2007. Jakarta: Salemba Empat.
Mardiasmo. (2009). Perpajakan. Jogyakarta: Andi.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Edisi 7. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurmantu, Safri. (2003). Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Jakarta: Granit
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Vol 1. Edisi 6. Jakarta: Salemba
Empat.
Riduwan dan Akdon. Rumusdan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung:
ALFABETA
Saputra, Laksana Agung. (2012). Ruang Korupsi di Pajak. Kompas. Kompas,10
Maret 2012 halaman 17
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 5. Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Edisi 3. Bandung:
ALFABETA
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Jogyakarta: Andi.
Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi: Perekayasaan Laporan keuangan. Edisi 3.
Jogyakarta: BPFE.
Waluyo. (2012). Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
(1)
Bab I Pendahuluan 2
Basis data yang masih minim menunjukkan kepatuhan Wajib Pajak terutama badan masih sangat rendah. Kepatuhan Wajib Pajak yang rendah ini dapat menyebabkan sistem self assessment yang sedang diterapkan ini menjadi tidak efektif lagi. Sistem self assessment juga didukung oleh kualitas informasi akuntansi yang disajikan Wajib Pajak, dimana bila kualitas informasi kurang baik dan adanya data laporan keuangan yang dimanipulasi dapat menyebabkan sistem self assessment tidak efektif lagi. Jadi kepatuhan Wajib Pajak badan dan kualitas informasi akuntansi keuangan merupakan hal penting dalam efektivitas sistem self assessment.
Bertitik tolak pada hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian ulang dengan judul: “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan
dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Efektivitas Sistem Self
(2)
Bab I Pendahuluan 3
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan dan kualitas informasi akuntansi keuangan terhadap efektivitas sistem self assessment?
2. Apakah terdapat pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan terhadap efektivitas sistem self assessment?
3. Apakah terdapat pengaruh kualitas informasi akuntansi keuangan terhadap efektivitas sistem self assessment?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan dan kualitas informasi akuntansi keuangan terhadap efektivitas sistem self assessment.
2. Mengetahui pengaruh kepatuhan Wajib Pajak badan terhadap efektivitas sistem self assessment.
3. Mengetahui pengaruh kualitas informasi akuntansi keuangan terhadap efektivitas sistem self assessment.
(3)
Bab I Pendahuluan 4
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi Akademisi a. Bagi Penulis
Merupakan suatu sarana peningkatan kualitas ilmu penulis dan penambahan kuantitas ilmu penulis terutama mengenai “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment.”
b. Bagi Penulis Selanjutnya
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi topik yang menarik untuk dibahas dan dikembangkan untuk menjadi penelitian yang dapat membangun perpajakan Indonesia jauh lebih baik lagi.
2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya
Hasil penelitian ini, dapat dipergunakan sebagai bahan referensi dalam pengambilan keputusan serta bahan evaluasi Kinerja Kantor Pelayanan Pajak Madya selama ini dalam menciptakan basis data yang memadai dan akurat.
(4)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel kepatuhan Wajib Pajak badan dan variabel kualitas informasi akuntansi keuangan berpengaruh terhadap efektivitas sistem Self Assessment.
2. Variabel kepatuhan Wajib Pajak badan tidak memiliki pengaruh terhadap efektivitas sistem self assessment.
3. Variabel kualitas informasi akuntansi keuangan berpengaruh terhadap efektivitas sistem self assessment.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang dapat diberikan peneliti berkaitan dengan hasil penelitian dari “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment”, antara lain:
1. Bagi Penulis Selanjutnya
(5)
Bab V Kesimpulan dan Saran 51
diberikan KPP ke dalam bentuk pertanyaan kuisioner. Penulis berikutnya juga disarankan untuk menambah variabel lain karena efektivitas sistem self assessment diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memberi saran kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya dalam meningkatkan efektivitas sistem self assessment sangat penting untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam atas kualitas informasi akuntansi keuangan terutama badan. Peneliti juga memberi saran kepada Kantor pelayanan pajak (KPP) Madya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan melalui sosialisasi dan dialog mengenai peraturan perpajakan secara rutin. Sosialisasi dan dialog ini memungkinkan pihak fiskus lebih mengetahui masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi Wajib Pajak badan dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.
(6)
52
DAFTAR PUSTAKA
Bramasto, Ari. 2012. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Kualitas Informasi Akuntansi Keuangan Terhadap Efektivitas Sistem Self Assessment. Majalah Ilmiah UNIKOMI. Nomor 2.Volume 10. Halaman 179.
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi keuangan. Per 1 September 2007. Jakarta: Salemba Empat.
Mardiasmo. (2009). Perpajakan. Jogyakarta: Andi.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Edisi 7. Bogor: Ghalia Indonesia. Nurmantu, Safri. (2003). Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Jakarta: Granit
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Vol 1. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Riduwan dan Akdon. Rumusdan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: ALFABETA
Saputra, Laksana Agung. (2012). Ruang Korupsi di Pajak. Kompas. Kompas,10 Maret 2012 halaman 17
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 5. Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Edisi 3. Bandung: ALFABETA