PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT.

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP
TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

OLEH :
SYAHRIANA
NIM. 709330053

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ii

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah swt yang telah
melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penerapan Self Assessment
System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini peneliti menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai
pihak. Penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena terbatasnya
pengetahuan dan kemampuan peneliti. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
skripsi ini. Dan tidak lupa peneliti menghanturkan rasa hormat paling dalam
kepada orang tua peneliti, Ayahanda Syahlan Asiri dan Ibunda Arpina yang telah
memberikan dukungan moril, semangat, dan doa agar terselesaikannya skripsi ini.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan
kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini,
yaitu sebagai berikut:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.


2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

3.

Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

iii

4.

Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Dan selaku Dosen Penguji I yang telah
meluangkan

waktunya


dalam

memberikan

kritik

dan

saran

demi

kesempurnaan skripsi ini.
5.

Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6.


Bapak Drs. Jumiadi AW, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membantu atas segala masalah yang berhubungan dengan
akademik perkuliahan.

7.

Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing skripsi
peneliti yang senantiasa memberikan waktu dan ilmunya dalam penyelesaian
skripsi ini.

8.

Bapak Chandra Situmenang, SE, M.SM, Ak, selaku Dosen Penguji II yang
telah memberikan kritik dan saran yang membangun.

9.

Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji III yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun.


10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang
telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti menempuh
perkuliahan.
11. Bang Ricky Adrian yang telah banyak membantu dalam pengurusan
administrasi.
12. Adinda Sri Hidayani dan Ardian Anta Sari, yang telah memberi semangat dan
doa.

iv

13. Sahabat-sahabat terbaik, Ira, Siah, Erlina, Lailatun, Intan, Nando, Musang,
Yeri, Sri, terima kasih untuk dukungannya selama ini.
14. Teman-teman seperjuangan, Yuni, Meli, Khafni, Dian, Bunga, Rury, Laylan,
Muni. Kakak stambuk, Agung, Fachrur, Amrizal, Dewi. Dan adik-adik
stambuk yang telah memberi semangat dalam pengerjaan skripsi ini.
15. Dan para pihak yang telah membantu memberi dukungan dan motivasinya
kepada peneliti.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, 5 Juli 2013
Peneliti

Syahriana
NIM. 709330053

i

ABSTRAK
Syahriana. 709330053. Skripsi: Pengaruh Penerapan Self Assessment System
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Barat.2012.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah sistem self assessment
berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan pada KPP
Pratama Medan Barat. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data yang
digunakan meliputi SPT masa badan, wajib pajak badan efektif, dan realisasi
pajak, dengan jumlah sampel 36 dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Data
diperoleh dari KPP Pratama Medan Barat. Data yang telah dikumpulkan dianalisis

dengan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi
klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Uji asumsi klasik yang digunakan
adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji
autokorelasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi
berganda, dengan uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2).
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial SPT masa badan
berpengaruh signifikan terhadap realisasi pajak, hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi (0,022 < 0,05), dan wajib pajak badan efektif tidak berpengaruh
signifikan terhadap realisai pajak, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi
(0,141 > 0,05). Secara simultan SPT masa badan dan wajib pajak badan efektif
berpengaruh signifikan terhadap realisasi pajak pada KPP Pratama Medan Barat,
dengan nilai signifikansi (0,015 < 0,05).
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
jumlah SPT masa badan diterima sebagai media pelaksanaan self assessment
system terhadap realisasi pajak sebagi wujud dari tingkat kepatuhan wajib pajak
badan. Sedangkan wajib pajak badan efektif tidak berpengaruh terhadap realisasi.

Kata Kunci : Self Assessment System, SPT Masa Badan, Wajib Pajak Badan
Efektif, dan Realisasi Pajak.


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

DAFTAR ISI .........................................................................................

v

DAFTAR TABEL .................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................


ix

BAB I.

PENDAHULUAN .................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .........................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah ........................................................

6


1.4 Rumusan Masalah ............................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian .............................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................

7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .............................................................

8

2.1 Kerangka Teoritis .............................................................

8


2.1.1 Pengertian Pajak .....................................................

8

2.1.2 Fungsi Pajak ...........................................................

8

2.1.3 Jenis Pajak ..............................................................

9

2.1.4 Tata Cara Pemungutan Pajak ...................................

10

2.1.5 Self Assessment System ..........................................

11

2.1.6 Wajib Pajak .............................................................

13

2.1.7 Surat Pemberitahuan (SPT) .....................................

14

2.1.8 Kepatuhan ...............................................................

15

2.1.9 Ajaran Tentang Timbulnya Hutang Pajak ................

17

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ..........................................

18

2.3 Kerangka Berfikir ............................................................

21

2.4 Hipotesis ..........................................................................

22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................

24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................

24

3.2 Populasi dan Sample .........................................................

24

3.2.1 Populasi ...................................................................

24

3.2.2 Sampel ....................................................................

24

3.3 Jenis dan Sumber Data ......................................................

25

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................

25

3.5 Variabel Penelitian ............................................................

26

3.6 Definisi Operasional ..........................................................

26

3.7 Metode dan Teknik Analisis Data ......................................

27

3.7.1 Uji Asumsi Klasik ...................................................

28

3.7.1.1 Uji Normalitas .............................................

28

3.7.1.2 Uji Multikolinearitas ....................................

29

3.7.1.3 Uji Heterokedastisitas ..................................

29

3.7.1.4 Uji Autokorelasi ..........................................

29

3.8 Analisis Regresi Berganda .................................................

30

3.9 Pengujian Hipotesis ...........................................................

31

3.9.1 Uji t .........................................................................

31

3.9.2 Uji F ........................................................................

32

3.9.3 Koefisien Determinasi (R2) ......................................

33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................

34

4.1 Hasil Pembahasan .............................................................

34

4.1.1 Gambaran Umum Populasi ......................................

34

4.1.2 Gambaran Umum Sampel ........................................

34

4.1.3 Gambaran Umum KPP Pratama Medan Barat ..........

34

4.1.3.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Barat ..

34

4.1.3.2 Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Barat

36

4.1.3.3 Bidang Kerja dan Fungsi Organisasi Instansi

37

4.1.4 Hasil Pengumpulan Data .........................................

38

4.1.4.1 Jumlah SPT Masa Badan Diterima ..............

38

4.1.4.2 Jumlah Wajib Pajak Badan Efektif ..............

39

4.1.4.3 Realisasi Pajak ............................................

40

4.1.5 Hasil Pengujian Data ...............................................

41

4.1.5.1 Analisis Statistik Deskriptif .........................

41

4.1.5.2 Uji Asumsi Klasik .......................................

42

4.1.5.2.1 Uji Normalitas ...............................

42

4.1.5.2.2 Uji Multikolinearitas .....................

44

4.1.5.2.3 Uji Heterokedastisitas ....................

45

4.1.5.2.4 Uji Autokorelasi ............................

46

4.1.5.3 Analisis Regresi Berganda ...........................

47

4.1.5.4 Pengujian Hipotesis .....................................

49

4.1.5.4.1 Uji t ...............................................

49

4.1.5.4.2 Uji F ..............................................

50

2

4.1.5.4.3 Koefisien Determinasi (R ) ............

51

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .............................................

52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................

56

5.1 Kesimpulan .......................................................................

56

5.2 Saran .................................................................................

57

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

59

LAMPIRAN ..........................................................................................

62

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu .................................................

19

Tabel 4.1 Jumlah SPT Masa Badan Diterima KPP Pratama Medan Barat .

38

Tabel 4.2 Jumlah Wajib Pajak Badan Efektif KPP Pratama Medan Barat .

39

Tabel 4.3 Realisasi Pajak KPP Pratama Medan Barat ..............................

40

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ...................................................................

41

Tabel 4.5 Uji Normalitas .........................................................................

42

Tabel 4.6 Uji Normalitas .........................................................................

43

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas ...............................................................

44

Tabel 4.8 Uji Autokorelasi ......................................................................

46

Tabel 4.9 Uji Regresi Berganda ..............................................................

47

Tabel 4.10 Uji t .......................................................................................

49

Tabel 4.11 Uji F ......................................................................................

50

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi (R2) ....................................................

51

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .........................................................

22

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot ...............................................................

45

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk menjalankan pemerintahan, membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Dana tersebut berasal dari berbagai sumber penghasilan antara lain kekayaan
alam, barang-barang yang dikuasai oleh pemerintah, denda-denda, atau warisan
yang diberikan kepada Negara, hibah, wasiat, dan pajak.
Di Indonesia penghasilan Negara yang paling besar adalah pajak. Pajak
merupakan sumber pendapatan negara yang sangat penting bagi pelaksanaan dan
peningkatan

pembangunan

nasional

untuk

mencapai

kemakmuran

dan

kesejahteraan masyarakat. Kontribusi penerimaan pajak terhadap penerimaan
negara dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari
peranan pemerintah yang telah memperbaiki sistem perpajakan nasional agar
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih mandiri dalam pembiayaan negara
yang artinya tidak terlalu tergantung pada pinjaman luar negeri.
Indonesia menerapkan Self Assessment System (SAS) sejak tahun 1983,
yang sebelumnya memakai Official Assesment System (OAS). Berubahnya
penggunaan OAS ke SAS dianggap sebagai reformasi yang besar karena OAS
tidak melibatkan keaktifan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakan sedangkan SAS melibatkan peran keaktifan WP dalam penentuan
besarnya pajak yang terutang dan melaporkan secara teratur jumlah pajak yang

1

2

terutang dan yang telah dibayar sebagaimana ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan perpajakan (Banu, 2008). Self assessment system merupakan
sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak dalam
menentukan sendiri jumlah pajak terutangnya sesuai dengan peraturan perundang
- undangan perpajakan yang berlaku (Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).
Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstentifikasi penerimaan
pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak yang ditempuh dengan mencari
wajib pajak baru, baik wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan, agar
jumlah wajib pajak semakin meningkat. Dalam hal ini wajib pajak badan,
mengingat besarnya kontribusi pajak atas kegiatan usaha yang dilakukan oleh
wajib pajak badan dan melibatkan banyak pihak.
Dalam pelaksanaan self assessment system Surat Pemberitahuan (SPT)
merupakan instrumen yang sangat penting sebagai media untuk melaporkan halhal yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan, mulai dari identitas, kegiatan
usaha, jumlah pajak terutang oleh wajib pajak badan, hingga jumlah harta yang
semuanya berkaitan dengan perpajakan (Tarjo, 2006). Pemahaman wajib pajak
tentang prosedur perpajakan, rasa tanggung jawab, dan pemeriksaan oleh fiskus
menentukan keberhasilan pemungutan dengan sistem ini. Hal ini berarti adanya
kesinambungan kerja antara wajib pajak dengan aparatur perpajakan (Sri, 2011).
Jika sebelumnya, dengan sistem official assessment, wajib pajak tidak diberikan
sama sekali hak untuk menghitung pajaknya, dengan sistem self assessment wajib
pajak berpeluang untuk menghitung sendiri pajak yang harus dibayarnya.

3

Sehingga memungkinkan meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya.
Wajib pajak yang tepat waktu dalam menyampaikan SPT nya dapat
dikatakan sebagai wajib pajak efektif. Wajib pajak efektif adalah wajib pajak baik
orang pribadi maupun badan yang memenuhi kewajiban perpajakannya berupa
memenuhi kewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa dan atau
Tahunan sebagaimana mestinya (Surat Edaran DJP Nomor SE-89/PJ/2009).
Penerimaan pajak yang optimal dapat dilihat dari berimbangnya tingkat
penerimaan pajak aktual dengan penerimaan pajak potensial atau tidak terjadi tax
gap (celah pajak). Menurut James yang dikutip oleh Gunadi (2005: 4) menyatakan
bahwa “Besarnya tax gap mencerminkan tingkat kepatuhan membayar pajak (tax
compliance)”. Oleh karena itu, kepatuhan wajib pajak merupakan faktor utama
yang mempengaruhi realisasi penerimaan pajak, yaitu sampai dimana wajib pajak
mematuhi undang-undang perpajakan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Dalam pelaksanaan perpajakan terdapat perbedaan kepentingan antara
pemerintah dan wajib pajak. Wajib pajak berusaha untuk membayar pajak sekecil
mungkin, karena dengan membayar pajak berarti mengurangi kemampuan wajib
pajak. Dilain pihak pemerintah memerlukan dana untuk membiayai pengeluaran
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, yang sebagian besar berasal dari
penerimaan pajak. Adanya perbedaan kepentingan tersebut menyebabkan wajib
pajak cenderung untuk mengurangi jumlah pembayaran pajak secara ilegal.
Tugas pokok Direktorat Jenderal Pajak dalam hal ini khususnya yang
sangat menonjol sesuai dengan fungsinya adalah melakukan pembinaan,

4

penelitian, pengawasan, dan pelayanan dalam hubungan dengan pelaksanaan
pemenuhan kewajiban perpajakan dari wajib pajak, sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku. Hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, baik formal
maupun material yang tujuannya untuk menguji dan meningkatkan kepatuhan
perpajakan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (Priantara,
2000), kepatuhan ini juga sangat berdampak pada realisasi pajak.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat merupakan instansi
vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera
Utara I. Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yaitu melakukan pengumpulan dan
pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan
dan ekstentifikasi wajib pajak, penelitian dan penatausahaan surat pemberitahuan
masa dan atau tahunan serta berkas wajib pajak, penerimaan pajak, penagihan,
pemeriksaan, penerapan sanksi perpajakan, dan pelaksanaan administrasi kantor
pelayanan pajak sehingga dengan demikian kantor pelayanan pajak mempunyai
peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan administrasi perpajakan nasional.
Terlaksananya tugas dan peranan dari kantor pelayanan pajak akan sangat penting
dalam pemenuhan target penerimaan pajak nasional (Nugraha, 2012: 4).
Dari uraian diatas maka disimpulkan bahwa besarnya penerimaan atau
realisasi pajak dapat dipengaruhi oleh kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya dan dipengaruhi pula oleh pelaksanaan pajak. Hal
tersebut menyebabkan ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian dengan

5

judul “Pengaruh Penerapan Self Assessment System Terhadap Tingkat
Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Barat”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apakah reformasi perpajakan mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib
pajak badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat?
2. Apakah perbedaan kepentingan antara pemerintah dan wajib pajak dalam
pelaksanaan perpajakan mempengaruhi perilaku wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajakannya pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Barat?
3. Apakah SPT Masa badan diterima berpengaruh terhadap realisasi pajak
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat?
4. Apakah wajib pajak badan efektif berpengaruh terhadap realisasi pajak
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat?
5. Apakah ada hubungan signifikan antara SPT Masa badan diterima, dan
wajib pajak badan efektif terhadap realisasi pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Barat?

6

1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada jumlah SPT Masa badan diterima, dan jumlah
wajib pajak badan efektif, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap realisasi pajak
sebagai wujud nyata dari kepatuhan wajib pajak badan pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Barat.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah jumlah SPT Masa badan diterima berpengaruh secara parsial
terhadap realisasi pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Barat?
2. Apakah jumlah wajib pajak badan efektif berpengaruh secara parsial
terhadap realisasi pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Barat?
3. Apakah jumlah SPT Masa badan diterima, dan jumlah wajib pajak badan
efektif secara simultan berpengaruh terhadap realisasi pajak pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat?

7

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh jumlah SPT Masa badan diterima secara parsial terhadap
realisasi pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
2. Pengaruh jumlah wajib pajak badan efektif secara parsial terhadap
realisasi pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
3. Pengaruh jumlah SPT Masa badan diterima, dan jumlah wajib pajak
badan efektif secara simultan terhadap realisasi pajak pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan serta wawasan mengenai
pengaruh penerapan self assessment system terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak badan pada KPP Pratama Medan Barat dan dapat dijadikan
sebagai pengalaman yang berharga dalam memperbaiki cara berfikir
penulis menganalisis dan memecahkan masalah dengan metode ilmiah.
2. Bagi akademik, dapat dijadikan sebagai bahan referensi tambahan atau
literatur mengenai kepatuhan wajib pajak.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau
tambahan informasi untuk melakukan penelitian selanjutnya, khususnya
mengenai penerapan self assessment system terhadap tingkat kepatuhan
wajib pajak badan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan

hasil

pembahasan penelitian

yang

telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa jumlah SPT masa badan
memiliki pengaruh signifikan terhadap realisasi pajak di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Berdasarkan nilai signifikan
dimana (0,022 < 0,05), maka keputusannya adalah Ha diterima.
2. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa jumlah Wajib Pajak badan
efektif tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap realisasi pajak di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Berdasarkan nilai
signifikan dimana (0,141 > 0,05), maka keputusannya adalah Ha ditolak.
3. Secara simultan dapat disimpulkan bahwa jumlah SPT masa badan
diterima, dan jumlah Wajib Pajak badan efektif berpengaruh signifikan
terhadap realisasi pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
Berdasarkan hasil pengujian dimana nilai Fhitung 4,801 > Ftabel 3,285, yang
berarti keputusannya adalah menerima Ha.

56

57

5.2 Saran
Adapun saran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk dapat meningkatkan kesadaran dan niat baik masyarakat dalam
membayar sendiri pajaknya, maka perlu banyak dilakukan sosialisasi dan
penyuluhan masyarakat akan pentingnya kegunaan pajak. Tentunya hal
ini juga menuntut fiskus dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat,

agar

tercapai

tujuan

negara

dalam

menyukseskan

pembangunan melalui pajak.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang terkait dengan penelitian ini dapat
menambah variabel independen, dependen, moderating, intervening yang
memiliki kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan antara self
assessment system terhadap realisai pajak, seperti pelayanan pajak,
jumlah wajib pajak terdaftar, dan lain-lain. Karena sangat dimungkinkan
ada variabel lainnya yang mungkin lebih memiliki hubungan dengan
realisasi pajak.
3. Penggunaan data yang lebih lengkap dan rentang periode waktu
penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat
dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.

58

Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan – keterbatasan
tersebut antara lain:
1. Penelitian ini hanya mengambil dua buah variabel yaitu jumlah SPT
masa badan diterima, dan jumlah Wajib Pajak badan efektif sebagai
variabel bebas (independent). Namun, sebenarnya masih banyak variabel
lain yang dapat mempengaruhi realisasi pajak.
2. Periode pengamatan dalam penelitian ini terbatas karena hanya
mencakup tahun 2009 hingga tahun 2011.
3. Penelitian ini hanya dilakukan di KPP Pratama Medan Barat.

59

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta : Penaku.
Dewi, Citra. 2010. Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System PPN Dengan
Media e-SPT Terhadap Kepatuhan Formal PKP. Surabaya.
Direktorat Jenderal Pajak. Pelaporan Pajak. http://www.pajak.go.id/content/
pelaporan-pajak. Diakses pada tanggal 4 Desember 2012.
Erlina dan Sri Mulyani. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan
Manajemen, Edisi Pertama. Medan : Universitas Sumatera Utara Press.
Ernawati, Sri. 2011. “Pengaruh Pemahaman Akuntansi Pajak Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Badan Usaha Dibidang Perdagangan Di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Banjarmasin”. Jurnal SPRED Volume 1 No 1
Halaman 74 – 86. Banjarmasin: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Fakultas Ekonomi. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : Universitas
Negeri Medan.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,
Edisi Ketiga, Cetakan Pertama. Semarang : Universitas Diponegoro.
Gunadi. 2005. “Fungsi Pemeriksaan Peningkatan Kepatuhan Pajak”. Jurnal
Perpajakan Indonesia Volume 5 Halaman 4-9.
Hariyanto, Bambang. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Ahli.
http://www.ayopelajari.blogspot.com/2012/06/pengertian-kepatuhan
wajib-pajak.html. Diakses pada tanggal 1 Desember 2012.
Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman –
Pengalaman. Yogyakarat : BPFE.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :
Erlangga.
Mardiasmo. 2008. Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
Munawarah. 2010. Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan PPh
Pada KPP Pratama Medan Petisah. Medan : Universitas Sumatera
Utara.
Nasucha. 2004. Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak. Bandung : Universitas Padjajaran.

56

60

Natalia, Gloria. 2011. Pengaruh Pengawasan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi Terhadap Penerimaan Pajak. Medan : Universitas Negeri
Medan.
Nugraha, Agung. 2012. Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan
Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Terhdap Penerimaan Pajak Di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah. Medan : Universitas
Negeri Medan.
Nurmantu, Safri. 2003. Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
Priantara, Diaz. 2000. Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak, Edisi Pertama. Jakarta
: Djambatan.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom.
Rahayu, Sri. 2009. ”Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Akuntansi Volume 1 No 2.
Universitas Kristen Maranatha.
Rambe, Atika. 2009. Pengaruh Self Assessment System Terhadap Tingkat
Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada KPP DKI Jakarta. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Republik Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Keuangan No. 235/KMK.03/2003.
Jakarta.
Republik Indonesia. 2009. Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-89/PJ/2009
Tentang Tatacara Penanganan Wajib Pajak Non Efektif. Jakarta.
Republik Indonesia. 2000. Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-01/PJ.9/20 Tentang
Pengawasan Penyampaian SPT Tahunan. Jakarta.
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta.
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi Keempat. Jakarta :
Salemba Empat.
Saidi, Djafar. 2007. Perlindungan Hukum Wajib Pajak Dalam Penyelesaian
Sengketa Pajak. Jakarta : Salemba Empat.
Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Empat. Jakarta :
Salemba Empat.

61

Sitompul. 2008. Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas
Penyampaian SPT Masa Secara E-Filling Pada KPP Pratama Medan
Kota. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Suandy, Erly. 2002. Hukum Pajak. Edisi Revisi. Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Edisi Ketiga. Bandung : Alfabeta.
Suharyadi dan Purwanto. 2007. Buku 1 Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern, Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Suharyadi dan Purwanto. 2008. Buku 2 Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern, Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.
Suparman, Agus. Sistem Self Assessment.http://www.pajaktaxes.blogspot.com/
2011/02/sistem-selfassessment.html. Diakses pada tanggal 2 Desember
2012.
Susy, Euphrasia. 2010. “Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan
Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan”. Jurnal
Ekonomi Bisnis Volume 15 No 1 Halaman 58 – 65. Depok: Universitas
Gunadarma.
Tarjo dan Indra Kusumawati. 2006. “Analisis Perilaku Wajib Pajak Orang
Pribadi Terhadap Pelaksanaan Self Assessment System: Suatu Studi Di
Bangkalan”. Jurnal Akuntansi Indonesia Volume 10 No 1 Halaman 101
– 120. Bangkalan: Universitas Trunojoyo.
Waluyo. 2007. Perpajakan Indonesia, Edisis Ketujuh. Jakarta : Salemba Empat.
Witono, Banu. 2008. “Peranan Pengetahuan Pajak Pada Kepatuhan Wajib
Pajak”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 7 No 2 Halaman 196 –
208. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.