Pengaruh Audit Internal terhadap Pengendalian Internal (Studi Kasus pada RSAU dr. M. Salamun Bandung).
ABSTRAK
PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL (STUDI KASUS PADA RSAU dr. M. SALAMUN BANDUNG)
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Audit Internal terhadap Pengendalian Internal (Studi Kasus pada RSAU dr. M. Salamun Bandung). Objek penelitian yang digunakan penulis dalam penelian ini adalah RSAU dr. M. Salamun yang terletak di Bandung. Penelitian ini mengacu pada teori-teori yang mengatakan bahwa audit internal berpengaruh terhadap pengendalian internal, tetapi pada kenyataannya masih terdapat beberapa organisasi yang pengendalian internalnya buruk walaupun sudah mempekerjakan auditor internal. Penulis tertarik untuk mengkaji ulang teori yang mengatakan bahwa audit internal mempengaruhi pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menganalisis data secara sistematis, dan menginterpretasikannya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan. Penulis menyebar kuisioner kepada tiap kepala bagian di RSAU dr. M. Salamun untuk menilai seberapa besar pengaruh audit internal di rumah sakit tersebut. Hasil regresi sederhana dari penelitian ini menunjukkan bahwa 32,1% variasi perubahan pengendalian internal dapat dijelaskan oleh variabel audit internal, sedangkan sisanya sebesar 67.9% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Hasil uji korelasi sederhana yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa keeratan antara audit internal dengan pengendalian internal adalah cukup kuat dan searah (apabila audit internal meningkat maka pengendalian internal juga akan meningkat dan apabila audit internal menurun maka pengendalian internal juga akan menurun).
(2)
ABSTRACT
Effect of Internal Audit on Internal Control
(Case Study on RSAU dr . M. Salamun Bandung )
This study , entitled " Effect of Internal Audit on Internal Control (Case Study on RSAU dr . M. Salamun Bandung ) . Research objects used by the author in this study is RSAU
dr . M. Salamun located in Bandung . This study refers to the theories that say that the
effect on the internal audit of internal control , but in reality there are several organizations that poor internal control despite employing internal auditors. Authors interested in reviewing the theory that affects the internal audit internal control. This study used a descriptive analysis method . descriptive analysis method was done by collecting , classifying , and analyzing the data systematically , and interpret them so as to give a fairly clear picture of the object under study so that a conclusion can be made . Authors spread questionnaires to each head in RSAU dr . M. Salamun to assess how much influence the internal audit in the hospital . Simple regression results from this study showed that 32.1 % of the variation of internal control changes can be explained by the variable internal audit , while the remaining 67.9 % is explained by other causes outside the model . The results of the simple correlation tests were conducted by the author suggests that the closeness between the internal audit internal control is quite strong and direct ( if internal audit internal control also increases, increases and then decreases when internal audit internal controls will also decrease ) .
(3)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 4
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1Maksud Penelitian ... 4
1.3.2Tujuan Penelitian ... 4
1.4Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Tinjauan Pustaka ... 6
2.1.1 Pengertian Audit Internal ... 6
(4)
2.1.3 Indikator Audit Internal ... 9
2.1.4 Pengertian Pengendalian Internal ... 11
2.1.5 Dimensi Pengendalian Internal ... 13
2.1.6 Indikator Pengendalian Internal ... 16
2.2 Kerangka Pemikiran ... 18
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21
3.1 Objek Penelitian ... 21
3.2 Metodologi Penelitian ... 21
3.3 Jenis Data ... 21
3.4 Operasionalisasi Variabel ... 22
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.6 Teknik Analisis Data ... 27
BAB IV PEMBAHASAN ... 31
4.1 Profil Rumah Sakit ... 31
4.1.1 Sejarah Rumah Sakit ... 31
4.1.2 Tujuan, Visi, dan Misi ... 34
4.2 Profil Responden ... 34
4.3 Hasil Kuisioner ... 36
4.3.1 Hasil Kuisioner Berkaitan dengan Variabel Audit Internal ... 36
4.3.2 Hasil Kuisioner Berkaitan dengan Variabel Pengendalian Internal... 42
(5)
4.4.1 Uji Validitas ... 47
4.4.2 Uji Reliabilitas ... 49
4.4.3 Uji Normalitas ... 51
4.4.4 Uji Heterokedastisitas ... 51
4.4.5 Uji Korelasi Sederhana ... 52
4.4.6 Uji Regresi Sederhana ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56
5.1 Simpulan ... 56
5.2 Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
(6)
DAFTAR GAMBAR
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X ... 23
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y ... 25
Tabel 3.3 Interval Koefisien dan Tingkat Hubungannya ... 29
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 35
Tabel 4.2 Pangkat Masing-masing Responden ... 35
Tabel 4.3 Kuisioner 1 ... 36
Tabel 4.4 Kuisioner 2 ... 36
Tabel 4.5 Kuisioner 3 ... 37
Tabel 4.6 Kuisioner 4 ... 37
Tabel 4.7 Kuisioner 5 ... 37
Tabel 4.8 Kuisioner 6 ... 38
Tabel 4.9 Kuisioner 7 ... 38
Tabel 4.10 Kuisioner 8 ... 38
Tabel 4.11 Kuisioner 9 ... 39
Tabel 4.12 Kuisioner 10 ... 39
Tabel 4.13 Kuisioner 11 ... 39
Tabel 4.14 Kuisioner 12 ... 40
Tabel 4.15 Kuisioner 13 ... 40
(8)
Tabel 4.17 Kuisioner 15 ... 41
Tabel 4.18 Kuisioner 16 ... 41
Tabel 4.19 Kuisioner 17 ... 41
Tabel 4.20 Kuisioner 18 ... 42
Tabel 4.21 Kuisioner 19 ... 42
Tabel 4.22 Kuisioner 20 ... 43
Tabel 4.23 Kuisioner 21 ... 43
Tabel 4.24 Kuisioner 22 ... 43
Tabel 4.25 Kuisioner 23 ... 44
Tabel 4.26 Kuisioner 24 ... 44
Tabel 4.27 Kuisioner 25 ... 44
Tabel 4.28 Kuisioner 26 ... 45
Tabel 4.29 Kuisioner 27 ... 45
Tabel 4.30 Kuisioner 28 ... 45
Tabel 4.31 Kuisioner 29 ... 46
Tabel 4.32 Kuisioner 30 ... 46
Tabel 4.33 Kuisioner 31 ... 46
Tabel 4.34 Kuisioner 32 ... 47
Tabel 4.35 Uji Validitas Pertanyaan 1-18 ... 47
Tabel 4.36 Uji Validitas Pertanyaan 19-32 ... 48
Tabel 4.37 Item-Total Statistics Pertanyaan 1-18 ... 49
(9)
Tabel 4.39 Item-Total Statistics ... 50
Tabel 4.40 Reliability Statistics ... 50
Tabel 4.41 Rangkuman Tabel 4.3 sampai dengan 4.6 ... 50
Tabel 4.42 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 51
Tabel 4.43 Coefficientsa ... 51
Tabel 4.44 Correlations ... 52
Tabel 4.45 Model Summary b ... 53
Tabel 4.46 ANOVA b ... 54
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Kuisioner ... 61 LAMPIRAN B Struktur Organisasi ... 66
(11)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar BelakangAudit internal adalah pemeriksaan terhadap perusahaan yang dilakukan oleh seorang atau tim yang dibentuk oleh internal perusahaan untuk memeriksa perihal peristiwa dalam periode akuntansi tentang kesesuaian informasi dengan standar dan melaporkannya kepada pihak yang berkepentingan (Adhie, 2010:2). Definisi audit internal juga disampaikan oleh Hall dan Tommie (2007:27), audit internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk mempelajari dan mengevaluasi berbagai aktivitasnya sebagai layanan bagi perusahaan. Hal senada diungkapkan oleh Pickett (2010:173) bahwa audit internal adalah independensi, objektifitas, dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi.
Pengendalian internal adalah sistem kontrol dan pemeriksaan oleh berbagai tingkat manajemen yang independen dan diintegrasikan kedalam kegiatan keuangan dan non keuangan dan operasi bisnis untuk memastikan bahwa operasi bisnis dilakukan secara efektif dan efisien untuk memastikan pengambilan keputusan manajemen baik dan semua hukum dan peraturan yang ada telah dipatuhi (Trenerry, 1999:6). Definisi lain diungkapkan oleh Moeller (2008:84), dia mengungkapkan bahwa pengendalian
(12)
2
internal adalah rencana perusahaan dalam bisnisnya untuk melindungi aset-asetnya, memeriksa keakurasian dan keandalan data, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditentukan. Maidasani (2007:327) mengungkapkan bahwa pengendalian internal adalah proses yang dipengaruhi oleh dewan organisasi direktur, manajemen dan personil lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Menurut teori yang ada audit internal dapat membantu mengembangkan pengendalian internal yang ada (Rama dan Frederick, 2008:14). Teori yang sama juga diungkapkan oleh Gandapradja (2004:98) bahwa fungsi pengendalian internal harus didukung oleh audit internal yang efektif, efisien, dan independen. Tampubolon (2005:23) juga mengatakan bahwa ruang lingkup tugas audit internal adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan kecukupan dan efektivitas dari kontrol yang terkait.
Audit internal dapat membantu mengembangkan pengendalian yang ada (Rama dan Frederick, 2008:14), tapi kenyataannya komite pengawas internal perusahaan masih buruk sehingga banyak celah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai hingga anggota direksi (Nurhaida, 2011). Fenomena lemahnya pengendalian internal juga terjadi pada Bank Citibank. Bank Indonesia menilai Bank Citibank lemah dalam pengendalian internal. Pengawasan terhadap pegawai kurang sehingga Citibank dinilai melanggar peraturan Bank Indonesia tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran dengan kartu kredit (Alamsyah, 2011).
(13)
3
Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran Khadafi (2012) mengatakan bahwa berdasarkan analisis hasil audit BPK tahun 2005 sampai dengan 2011, ditemukan 24 BUMN yang berpotensi sebagai lembaga negara yang korup. Uchok melanjutkan potensi-potensi penyimpangan tersebut terjadi karena sejumlah faktor. Faktor terkuat adalah kelemahan sistem pengendalian internal, sistem pengendalian akuntansi, dan pelaporan catatan keuangan yang tidak akurat.
Anggota VII BPK, Akbar (2012) mengatakan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan menemukan potensi kerugian sebesar Rp 1,73 triliun pada enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan itu adalah PT Hotel Indonesia Natour, PT PAL Indonesia, PT Semen Gresik Tbk, PT Industri Kereta Api, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut dan PT Pertamina. Menurut beliau lembaganya menemukan bermacam kejanggalan dalam pengelolaan perusahaan, diantaranya sistem pengendalian intern yang lemah, penyimpangan administrasi dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan undang-undang.
Berdasarkan teori dan fenomena-fenomena yang penulis kumpulkan diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji ulang teori yang mengatakan bahwa audit internal berpengaruh terhadap pengendalian internal. Penulis melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Audit Internal terhadap Pengendalian Internal (Studi Kasus pada RSAU dr. M. Salamun Bandung).”
(14)
4
1.2
Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang penulis sampaikan, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah audit internal berhubungann dengan pengendalian internal pada RSAU dr. M. Salamun yang terletak di Bandung?
2. Seberapa besar audit internal mempengaruhi pengendalian internal?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui apakah audit internal berkaitan terhadap pengendalian internal di RSAU dr. M. Salamun yang terletak di Bandung.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh audit internal terhadap pengendalian internal.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah untuk meninjau ulang teori yang mengatakan bahwa audit internal berpengaruh terhadap pengendalian internal.
(15)
5
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini akan bermanfaat bagi: 1. Bagi peneliti selanjutnya
Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi sarana pengetahuan mengenai audit internal dan pengendalian internal bagi peneliti selanjutnya. Penulis berharap bahwa peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang audit internal dan pengendalian internal dapat meneliti lebih mendalam dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada di dalam penelitian ini 2. Bagi masyarakat.
Penulis berharap masyarakat dapat lebih memahami peran-peran audit internal dan hubungannya dengan pengendalian internal. Masyarakat dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pengendalian internal dan seberapa besar audit internal mempengaruhi pengendalian internal yang ada.
3. Bagi perusahaan
Penulis berharap bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis ini dapat memberikan masukan-masukan yang positif terhadap perusahaan yang diteliti. Penulis juga berharap perusahaan dapat mempertimbangkan masukan-masukan yang diberikan oleh penulis untuk mengambil keputusan dan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
(16)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap pengendalian internal di RSAU M. Salamun. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rumusan masalah pertama yaitu apakah audit internal berhubungan dengan pengendalian internal pada RSAU dr. M. Salamun yang terletak di Bandung telah terjawab. Berdasarkan uji korelasi sederhana yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan bahwa audit internal mempunyai hubungan dengan pengendalian internal pada RSAU dr. M. Salamun. Keeratan antara hubungan audit internal dengan pengendalian internal sebesar 0.567 yang artinya adalah cukup kuat dan searah.
2. Rumusan masalah kedua yaitu “seberapa besar audit internal mempengaruhi pengendalian internal” telah terjawab. Berdasarkan uji regresi sederhana yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan bahwa audit internal mempengaruhi pengendalian internal sebesar 32.1% dan sisanya sebesar 67.9% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
(17)
57
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukan di atas penulis mencoba mengajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya hendaknya memperluas sampel penelitian, tidak hanya pada tiap kepala bagian sehingga hasil penelitian dapat lebih tergeneralisasi. 2. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan masih ada variabel-variabel lain
yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Peneliti-peneliti selanjutnya disarankan menambah variabel lain untuk mengetetahui variabel yang mempengaruhi pengendalian internal.
Demikian saran yang bisa penulis berikan, semoga saran-saran tersebut dapat berguna bagi RSAU dr. M. Salamun maupun bagi peneliti selanjutnya yang ingin menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian internal.
(18)
DAFTAR PUSTAKA
Adhie, L. (2010). Internal Auditor dengan Microsoft Excel. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Akbar, B. (2012). Kementerian BUMN Belum Tanggapi Hasil Audit BPK. Tempo 15 Oktober 2012 diakses dari http://www.tempo.co/read/news.
Alamsyah, H. (2011). Citibank Dilarang Himpun Dana Nasabah Kaya Selama Setahun.
Tempo, 6 Mei 2011 diakses dari
http://www.tempo.co/read/news/2011/05/06/087332703/Citibank-Dilarang-Himpun- Dana-Nasabah-Kaya-Selama-Setahun.
Anggraini, F. (2008). Analisis Pengaruh Auditor Internal Terhadap Peningkatan Pengendalian Intern dan Kinerja Perusahaan. UIN Syarif Hidayatul.
Arens, A. A., & James K. L. (1992). Auditing Suatu Pendekatan Terpadu. Edisi 4. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Bodnar, G. H., & William, S. H. (1996). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Chambers, A., Graham, R. (2010). The Operational Auditing Handbook: Auditing
Business and IT Processes. John Wiley and Sons Ltd. UK.
Coram, P., Colin, F., dan Robyn, M. (2008). Audit internal, audit internal struktur alternatif dan tingkat penyalahgunaan pencurian aset. Accounting & Finance. Volume 48. Halaman 543-559.
Dewi, A.R. (2010). Peranan Profesi Auditor Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal pada Pt. Bank Negara Indonesia Tbk Kantor Wilayah 04 Bandung. Digital library – Perpustakaan Pusat Uniko.
Gandapradja, P. (2004). Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Gunardi. (2009). Akuntansi Pajak. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Hall, J. A., & Tommie, S. (2007). Audit Teknologi Informasi dan Assurance. Salemba Empat. Jakarta.
(19)
59
Hall, J. A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta. Kagermann, R.H., William, K., & Karlheinz, K., Claus, P. W. (2008). Internal Audit
Handbook: Management with the SAP Audit. Springer-Verlag Berlin.
Heidelberg.
Khadafi, U. S. (2012). PT Telkom Berpotensi Jadi BUMN Terkorup. Tempo 16 Juli 2012 diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2012/07/16/090417171/PT-Telkom-Berpotensi-Jadi-BUMN-Terkorup.
Maidasani, D. (2007). Software Testing. Firewall Media. New Delhi.
Messier, W. F., Steven, M. G., & Douglas, F. P. (2005). Auditing and Assurance
Service. Salemba empat. Jakarta.
Miraceti, Karina. (2011). Pengaruh Peran dan Tanggung Jawab Auditor Internal Terhadap Peningkatan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal. UIN Syarif
Hidayatul.
Moeller, R. R. (2008). Sarbanes-Oxley Internal Controls: Effective Auditing with AS5,
CobiT, and ITIL. John Wiley and sons, Inc. New Jersey.
Moeller, R. R. (2009). Brink's Modern Internal Auditing: A Common Body of
Knowledge. John Wiley & Sons; New Jersey.
Mulyadi., & Piradiredja, K. (1997). Auditing. buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Netty, H. (2013). Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional dan Pengalaman Auditor Internal terhadap Efektivitas Struktur Pengendalian Intern (Hotel Kelas Melati di Kota Jambi). Jurnal Akuntansi. Nomor 2. Volume 1. Halaman 1.
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Kanisius. Yogyakarta.
Nurhaida. (2011). Kinerja Komisaris dan Auditor Internal Emiten Buruk. Tempo, 5 Mei 2011 diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2011/05/05/087332275/Kinerja- Komisaris-dan-Auditor-Internal-Emiten-Buruk.
Pickett, K. H. S. (2004). The Internal Auditor at Work. John Wiley and Sons. New Jersey.
(20)
60
Pickett, K. H. S. (2010). The Internal Auditing Handbook. 3 rd edition. John Wiley and Sons Ltd. United Kingdom.
Rama, D. V,. Frederick L. J. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 18. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Ruky, A. S. (2001). Sistem Manajemen Kinerja. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Shah, A. (2007). Local Public Financial Management. The World Bank 1818.
Washington, DC.
Sumarto, H. S. J. (2003). Inovasi, Partisipasi, dan Good Governane. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Tampubolon, R. (2005). Risk and Systems-Based Internal Auditing. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Trenerry. A. (1999). Principles of Internal Control. Universitas of New South Wales Press Ltd. Sydney.
(1)
5
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan bahwa penelitian ini akan bermanfaat bagi: 1. Bagi peneliti selanjutnya
Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi sarana pengetahuan mengenai audit internal dan pengendalian internal bagi peneliti selanjutnya. Penulis berharap bahwa peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang audit internal dan pengendalian internal dapat meneliti lebih mendalam dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada di dalam penelitian ini 2. Bagi masyarakat.
Penulis berharap masyarakat dapat lebih memahami peran-peran audit internal dan hubungannya dengan pengendalian internal. Masyarakat dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pengendalian internal dan seberapa besar audit internal mempengaruhi pengendalian internal yang ada.
3. Bagi perusahaan
Penulis berharap bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis ini dapat memberikan masukan-masukan yang positif terhadap perusahaan yang diteliti. Penulis juga berharap perusahaan dapat mempertimbangkan masukan-masukan yang diberikan oleh penulis untuk mengambil keputusan dan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
(2)
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap pengendalian internal di RSAU M. Salamun. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti lakukan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rumusan masalah pertama yaitu apakah audit internal berhubungan dengan pengendalian internal pada RSAU dr. M. Salamun yang terletak di Bandung telah terjawab. Berdasarkan uji korelasi sederhana yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan bahwa audit internal mempunyai hubungan dengan pengendalian internal pada RSAU dr. M. Salamun. Keeratan antara hubungan audit internal dengan pengendalian internal sebesar 0.567 yang artinya adalah cukup kuat dan searah.
2. Rumusan masalah kedua yaitu “seberapa besar audit internal mempengaruhi pengendalian internal” telah terjawab. Berdasarkan uji regresi sederhana yang dilakukan penulis maka dapat disimpulkan bahwa audit internal mempengaruhi pengendalian internal sebesar 32.1% dan sisanya sebesar 67.9% dipengaruhi oleh faktor lainnya.
(3)
57
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukan di atas penulis mencoba mengajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya hendaknya memperluas sampel penelitian, tidak hanya pada tiap kepala bagian sehingga hasil penelitian dapat lebih tergeneralisasi. 2. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan masih ada variabel-variabel lain
yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Peneliti-peneliti selanjutnya disarankan menambah variabel lain untuk mengetetahui variabel yang mempengaruhi pengendalian internal.
Demikian saran yang bisa penulis berikan, semoga saran-saran tersebut dapat berguna bagi RSAU dr. M. Salamun maupun bagi peneliti selanjutnya yang ingin menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian internal.
(4)
Adhie, L. (2010). Internal Auditor dengan Microsoft Excel. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Akbar, B. (2012). Kementerian BUMN Belum Tanggapi Hasil Audit BPK. Tempo 15 Oktober 2012 diakses dari http://www.tempo.co/read/news.
Alamsyah, H. (2011). Citibank Dilarang Himpun Dana Nasabah Kaya Selama Setahun.
Tempo, 6 Mei 2011 diakses dari
http://www.tempo.co/read/news/2011/05/06/087332703/Citibank-Dilarang-Himpun- Dana-Nasabah-Kaya-Selama-Setahun.
Anggraini, F. (2008). Analisis Pengaruh Auditor Internal Terhadap Peningkatan Pengendalian Intern dan Kinerja Perusahaan. UIN Syarif Hidayatul.
Arens, A. A., & James K. L. (1992). Auditing Suatu Pendekatan Terpadu. Edisi 4. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Bodnar, G. H., & William, S. H. (1996). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Chambers, A., Graham, R. (2010). The Operational Auditing Handbook: Auditing
Business and IT Processes. John Wiley and Sons Ltd. UK.
Coram, P., Colin, F., dan Robyn, M. (2008). Audit internal, audit internal struktur alternatif dan tingkat penyalahgunaan pencurian aset. Accounting & Finance. Volume 48. Halaman 543-559.
Dewi, A.R. (2010). Peranan Profesi Auditor Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal pada Pt. Bank Negara Indonesia Tbk Kantor Wilayah 04 Bandung. Digital library – Perpustakaan Pusat Uniko.
Gandapradja, P. (2004). Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Gunardi. (2009). Akuntansi Pajak. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
(5)
59
Hall, J. A. (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta. Kagermann, R.H., William, K., & Karlheinz, K., Claus, P. W. (2008). Internal Audit
Handbook: Management with the SAP Audit. Springer-Verlag Berlin.
Heidelberg.
Khadafi, U. S. (2012). PT Telkom Berpotensi Jadi BUMN Terkorup. Tempo 16 Juli 2012 diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2012/07/16/090417171/PT-Telkom-Berpotensi-Jadi-BUMN-Terkorup.
Maidasani, D. (2007). Software Testing. Firewall Media. New Delhi.
Messier, W. F., Steven, M. G., & Douglas, F. P. (2005). Auditing and Assurance
Service. Salemba empat. Jakarta.
Miraceti, Karina. (2011). Pengaruh Peran dan Tanggung Jawab Auditor Internal Terhadap Peningkatan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal. UIN Syarif
Hidayatul.
Moeller, R. R. (2008). Sarbanes-Oxley Internal Controls: Effective Auditing with AS5,
CobiT, and ITIL. John Wiley and sons, Inc. New Jersey.
Moeller, R. R. (2009). Brink's Modern Internal Auditing: A Common Body of
Knowledge. John Wiley & Sons; New Jersey.
Mulyadi., & Piradiredja, K. (1997). Auditing. buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Netty, H. (2013). Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional dan Pengalaman Auditor Internal terhadap Efektivitas Struktur Pengendalian Intern (Hotel Kelas Melati di Kota Jambi). Jurnal Akuntansi. Nomor 2. Volume 1. Halaman 1.
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Kanisius. Yogyakarta.
Nurhaida. (2011). Kinerja Komisaris dan Auditor Internal Emiten Buruk. Tempo, 5 Mei 2011 diakses dari http://www.tempo.co/read/news/2011/05/05/087332275/Kinerja- Komisaris-dan-Auditor-Internal-Emiten-Buruk.
Pickett, K. H. S. (2004). The Internal Auditor at Work. John Wiley and Sons. New Jersey.
(6)
Pickett, K. H. S. (2010). The Internal Auditing Handbook. 3 rd edition. John Wiley and Sons Ltd. United Kingdom.
Rama, D. V,. Frederick L. J. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 18. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Ruky, A. S. (2001). Sistem Manajemen Kinerja. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Shah, A. (2007). Local Public Financial Management. The World Bank 1818.
Washington, DC.
Sumarto, H. S. J. (2003). Inovasi, Partisipasi, dan Good Governane. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Tampubolon, R. (2005). Risk and Systems-Based Internal Auditing. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Trenerry. A. (1999). Principles of Internal Control. Universitas of New South Wales Press Ltd. Sydney.