Gambaran kualitas tidur perawat di RSAU dr. M. Salamun.
ABSTRAK
Perubahan kualitas tidur merupakan dampak yang sering dirasakan oleh
perawat yang bekerja dengan penerapan shift. RSAU dr. M. Salamun merupakan
rumah sakit yang menerapkan sistem 2 shift kerja dalam menjalankan sistem
pelayanannya, sehingga diperlukan adanya suatu penelitian untuk mengetahui
gambaran kualitas tidur pada perawat yang menjalankan sistem 2 shift kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur perawat
di RSAU dr. M. Salamun tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel stratified proporsional
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 83 orang perawat RSAU dr. M.
Salamun yang mengalami shift rotasi/malam. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner baku PSQI yang terdiri dari 7 komponen, yaitu
kualitas tidur subyektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur,
penggunaan obat tidur, dan disfungsi tidur di siang hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami
kualitas tidur buruk, yaitu sebanyak 44 responden (53,01%). Sehingga diperlukan
adanya penanganan untuk mengatasi kualitas tidur yang buruk, yaitu meninjau
kembali jadwal shift kerja menjadi sistem 3 shift kerja, dan
meningkatkan
kesadaran bagi perawat yang dapat mengurangi gangguan-gangguan tidur, seperti
membagi 2 masa tidur selepas shift malam, mengendalikan diet makanan,
lingkungan tempat tidur, stress emosional, melakukan latihan aerobik rutin setiap
pagi selama 30 menit, dan menggunakan obat tidur jika diperlukan.
Kata Kunci : Kualitas tidur, PSQI, Perawat.
vi
Perubahan kualitas tidur merupakan dampak yang sering dirasakan oleh
perawat yang bekerja dengan penerapan shift. RSAU dr. M. Salamun merupakan
rumah sakit yang menerapkan sistem 2 shift kerja dalam menjalankan sistem
pelayanannya, sehingga diperlukan adanya suatu penelitian untuk mengetahui
gambaran kualitas tidur pada perawat yang menjalankan sistem 2 shift kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur perawat
di RSAU dr. M. Salamun tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain
deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel stratified proporsional
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 83 orang perawat RSAU dr. M.
Salamun yang mengalami shift rotasi/malam. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner baku PSQI yang terdiri dari 7 komponen, yaitu
kualitas tidur subyektif, latensi tidur, durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur,
penggunaan obat tidur, dan disfungsi tidur di siang hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami
kualitas tidur buruk, yaitu sebanyak 44 responden (53,01%). Sehingga diperlukan
adanya penanganan untuk mengatasi kualitas tidur yang buruk, yaitu meninjau
kembali jadwal shift kerja menjadi sistem 3 shift kerja, dan
meningkatkan
kesadaran bagi perawat yang dapat mengurangi gangguan-gangguan tidur, seperti
membagi 2 masa tidur selepas shift malam, mengendalikan diet makanan,
lingkungan tempat tidur, stress emosional, melakukan latihan aerobik rutin setiap
pagi selama 30 menit, dan menggunakan obat tidur jika diperlukan.
Kata Kunci : Kualitas tidur, PSQI, Perawat.
vi