UPAYA TUTOR UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA WARGA BELAJAR PAKET C DI SANGGARKEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTA BINJAI.

UPAYA TUTOR UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BACA
WARGA BELAJAR PAKET C DI SANGGAR
KEGIATAN BELAJAR (SKB)
KOTA BINJAI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah

OLEH :
HENDRA PUTRANTA BANGUN
NIM.1103171009

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh


HENDRA PUTRANTA BANGUN
1103171009

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat dan Disetujui
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 1 September 2014
Dosen Pembimbing Skripsi

Prof. Dr. Yusnadi, MS
NIP. 19610109 198703 1 003
Disetujui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Dra. Rosdiana, M.Pd
NIP. 19620310 198703 2 003


LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

HENDRA PUTRANTA BANGUN
NIM 1103171009

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah dipertahankan dalam ujian mempertahankan skripsi pada tanggal 27
Agustus 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 1 September 2014
Panitia Ujian
Ketua,

Sekertaris,


Drs. Nasrun, M.S
NIP. 19570514 198403 1 001

Dra.Rosdiana, M.Pd
NIP. 19620310 198703 2 003

ABSTRAK
Hendra

Putranta Bangun, Nim. 1103171009. Upaya Tutor Untuk
Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar Paket C Di Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Kota Binjai. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh
tutor dalam menumbuhkan minat baca warga belajar paket C di SKB kota binjai.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Tutor Dalam
Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar Paket C di SKB Kota Binjai.

Minat baca menurut Farida Rahim (2005) adalah “keinginan yang kuat
disertai dengan usaha-usaha seseorang untuk membaca. Orang yang mempunyai
minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk
mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri
atau dorongan dari luar”.
Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek
penelitian adalah 3 orang tutor paket C yang berasal dari SKB Kota Binjai yang
ditentukan secara purposive. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara,
observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan langkah
Reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tutor paket C yang berada di SKB
Kota Binjai berupaya baik dalam menumbuhkan minat baca warga belajar paket
C. Dimana upaya yang dilakukan oleh tutor yaitu dengan 1) Memberi motivasi,
2) Memberi tugas berdasarkan kebutuhan, 3) Membiasakan warga belajar untuk
membaca, 4) Pemanfaatan sarana buku bacaan di TBM, 5) Mengelola kegiatan
pengajaran membaca 6) Melakukan kerja sama dengan orang tua, 7) Promosi
gerakan membaca, 8) Memberi penghargaan (pujian), 9) Penciptaan atmosfer
kelas.
Kata kunci : Menumbuhkan minat baca warga belajar paket C.


i

DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................

ii

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................

iii

DAFTAR ISI .................................................................................

vi

DAFTAR TABEL


...................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR

...................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN

...........................................................

x

BAB I PENDAHULUAN

.....................................................


1

1.1. Latar Belakang Masalah .............................................

1

1.2. Identifikasi Masalah

9

1.3. Batasan Msalah

....................................................

.....................................................

9

1.4. Rumusan Masalah ................................................


10

1.5. Tujuan Penelitian

..................................................

10

1.6. Manfaat Penelitian ...............................................

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

...........................................

2.1. Tutor Sebagai Agen Pembelajaran

......................


12
11

2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Tutor

................................

13

2.3. Tinjauan Tentang Minat Baca

................................

14

2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
2.5. Cara Menumbuhkan Minat Baca

.........................


2.6. Upaya Tutor Menumbuhkan Minat Baca
2.7. Kerangka Berfikir

.......

............

.....................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................

20
21
22
27
31

3.1. Desain Penelitian ...................................................


31

3.2. Subjek Penelitian ...................................................

31

3.3. Batasan Istilah ........................................................

32

3.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................

33

3.5. Analisis Data .........................................................

34

vi

3.6. Langkah-Langkah Penelitian ...................................

36

3.7. pengujian Keabsahan Data ....................................

37

3.8. Lokasi dan Tempat Penelitian

................................

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........

40

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ..................................

40

4.2. Upaya Tutor Untuk Menumbuhkan Minta Baca Warga
Belajar Paket C .............................................................
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................

48
57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................

62

5.1. Simpulan ....................................................................

62

5.2. Saran ....................................................................

62

Daftar Pustaka ......................................................................

64

Lampiran .................................................................................

67

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Waktu Penelitian ....................................................................

39

Tabel 2 : Penggunaan tanah di SKB Kota Binjai, Tahun 2013/2014 ...

41

Tabel 3 : Hasil pengamatan responden ................................................

56

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar pertanyaan wawancara ............................................... .... 68
Lampiran 2 : Lembar pengamatan observasi .............................................. 69
Lampiran 3 : Daftar hasil wawancara …………………………………….. 72

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam perkembangan pendidikan dewasa ini baik di negara maju mau pun
di Negara yang sedang berkembang, minat membaca sangat memegang peranan
penting. Keberhasilan dalam belajar sebagian besar ditunjang oleh minat baca.
Seorang pelajar yang tidak berminat untuk membaca, mustahil belajarnya akan
berhasil dengan baik.
Membaca adalah salah satu ketrampilan yang paling penting pada manusia
yaitu ketrampilan dalam

berbahasa.

Dengan

berbahasa

manusia dapat

berkomunikasi dengan sesamanya. Terlebih lagi jika manusia senang membaca,
maka kemampuan dalam berbahasanya akan baik. Jika berkomunikasi
menggunakan perasaan yang jernih maka akan tercipta komunikasi yang jelas dan
baik. Burns dalam Dwi (2013) mengemukakan bahwa kemampuan membaca
merupakan sesuatu yang yang vital dalam masyarakat terpelajar. Namun bagi
anak-anak yang tidak memahami pentingnya membaca tidak akan mempunyai
pengetahuan yang luas. Sedangkan anak-anak yang melihat tingginya nilai
membaca dalam kesehariannya akan lebih menambah pengetahuannya. Itulah
pendapat seorang pakar yang secara tidak langsung menyatakan bahwa anak yang
tidak memahami pentingnya membaca berarti anak tersebut tidak mempunyai
minat untuk membaca.
Melalui kegiatan membaca warga belajar mampu memperoleh banyak
pengetahuan. Oleh sebab itu, Tutor sebaiknya memiliki perhatian khusus dalam

1

2

kompetensi membaca ini karena selain manfaatnya yang besar bagi warga belajar,
membaca juga merupakan kegiatan yang kompleks. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Nurhadi dalam Olynda (2012) yang menyatakan bahwa membaca adalah
sebuah proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses
membaca terlibat faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal
dapat berupa intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan
sebagainya. Faktor eksternal bisa dalam membentuk sarana membaca, teks bacaan
(sederhana-berat, mudah-sulit), faktor lingkungan, atau faktor latar belakang
sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca.
Selain kompleksitas membaca, Tutor juga perlu memperhatikan rendahnya
minat baca warga belajar yang kini menjadi masalah besar di Indonesia. Sesuai
pernyataan Kusmana (2009), berdasarkan hasil penelitian Programme for
International Student Assessment, diketahui minat baca anak kita rendah. Jika
dibandingkan dengan negara-negara di Asia Timur, anak Indonesia termasuk
paling rendah. Dari 42 negara yang disurvey, anak Indonesia menduduki
peringkat ke-39, sedikit di atas Albania dan Peru. Kemampuan anak kita itu masih
di bawah anak Thailand yang menduduki peringkat ke-32. Demikian pula dengan
penguasaan materi dari bacaan, anak kita hanya mampu menyerap 30% dari
materi bacaan yang tersaji dalam bahan bacaan.
Pada tahun 2006 berdasarkan data Badan Pusat Statistik menunjukan,
masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber
utama mendapatkan informasi. Masyarakat lebih memilih menonton televisi
(85,9%), mendengarkan radio (40,3%) daripada membaca koran (23,5%). Pada
tahun 2009 berdasarkan data yang dilansir Organisasi Pengembangan Kerja sama

3

Ekonomi (OECD), budaya baca masyarakat Indonesia menempati posisi terendah
dari 52 negara di kawasan Asia Timur.
Tahun 2011 berdasarkan survei United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization (UNESCO) rendahnya minat baca ini, dibuktikan dengan
indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 (dari seribu penduduk, hanya
ada satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi). Pada tahun 2012
Indonesia nangkring di posisi 124 dari 187 Negara dunia dalam penilaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), khususnya terpenuhinya kebutuhan dasar
penduduk, termasuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan 'melek huruf'.
Indonesia sebagai Negara berpenduduk 165,7 juta jiwa lebih, hanya memiliki
jumlah terbitan buku sebanyak 50 juta per tahun. Itu artinya, rata-rata satu buku di
Indonesia dibaca oleh lima orang.
Selanjutnya Minat baca warga Sumatera Utara (Sumut) yang sangat
rendah. Bahkan dari 13 juta jumlah penduduk di Sumut, hanya 1% yang memiliki
minat baca. Itu artinya, 99% warga Sumut tidak berminat membaca. Ini
berdasarkan data dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Sumatera
Utara (BPAD Sumut). Hal itu diungkapkan Ketua TP PKK Propinsi Sumatera
Utara (Propsu), Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho pada seminar BPAD
Dalam Peningkatan Minat Baca dan Pembinaan Perpustakaan di Aula BPAD,
Jalan Brigjen Katamso. (Maruntung,/2011).
Hal tersebut dapat terjadi karena masih terlihat adanya rasa kurang peduli
pada sejumlah pendidik kita terhadap buku dan perpustakaan yang ada. Masih
banyak terlihat ruang ruang perpustakaan yang tidak terpelihara, buku-buku yang

4

tidak tertata baik dan terlihat kumuh. Kondisi ini tentu saja berdampak negatif,
ialah tiadanya minat warga belajar untuk membaca. Kemudian kegiatan-kegiatan
yang sifatnya mendorong warga belajar untuk mau membaca atau menggunakan
perpustakaan sebagai rujukan, seperti halnya lomba mengarang, baca puisi, dan
sebagainya kurang direncanakan oleh para pendidik..
Sedangkan menurut Siauseni (2010), hal-hal yang menjadi kendala dalam
meningkatkan kegemaran membaca anak adalah derasnya arus hiburan serta
permainan dari media elektronik. Kemudian banyak muncul berbagai teknologi
dan tempat-tempat hiburan. Permainan (game) yang makin canggih dan variatif
serta tayangan televisi yang semakin menarik, telah mengalihkan perhatian anak
dari buku. Semakin banyaknya mall, tempat karaoke, dan taman rekreasi. Tempat
hiburan yang didirikan membuat anak-anak lebih banyak meluangkan waktu ke
tempat hiburan daripada membaca buku di perpustakaan maupun taman baca.
Selain itu yang mempengaruhi minat baca adalah faktor lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud disini adalah teman bermain, masyarakat sekitar, dan
Tutor. Orang tidak senang membaca juga disebabkan karena lingkungan yang
tidak gemar membaca, lingkungan dimana dia bersosialisasi setiap harinya.
Kemudian kemalasan yang merajalela. Sekarang adalah jaman modern, dengan
lingkungan yang modern pula. Namun tidak dengan sendirinya kita sebagai
manusia dapat dikatakan menjadi modern. Kita dapat dikatakan modern kalau
dapat mengubah pola pikir dan perilaku kita. Ciri-ciri manusia modern adalah jika
kita mau membuka diri terhadap pengalaman baru, dan inovasi. Bukan hanya
sekedar malas-malasan.

5

Dalam meningkatkan minat membaca SKB memiliki peran yang
menentukan dalam pembinaan minat baca. Karena fungsinya, SKB dapat berperan
aktif baik dalam penumbuhan maupun pembudayaan minat baca dikalangan
peserta didik. Dalam hal ini titik berat keberhasilannya terletak pada Tutor, yang
dalam usahanya ini perlu didukung oleh keberadaan fasilitas Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) di SKB. Tutor yang kreatif akan banyak mendorong peserta
didiknya untuk menambah dan memperluas pengetahuan mereka dengan
membaca buku-buku yang dianjurkan. Tugas-tugas membuat karangan, membuat
kliping, menyusun teks pidato untuk lomba pidato yang bisa diselenggarakan
oleh SKB dan sebagainya, merupakan kegiatan-kegiatan yang akan mendorong
peseta didik untuk membaca maupun menggunakan pustaka sebagai rujukan.
Menurut Munaf dalam Olynda (2002) yang menyatakan bahwa dalam
menumbuhkan minat baca erat sekali hubungan dengan Taman Bacaan
Masyarakat

(TBM).

Boediono

(2004)

juga

menyatakan

bahwa

untuk

membiasakan anak untuk membaca, sebenarnya adalah alternatif yang lebih
murah dari membeli buku, yaitu anak bisa meminjam ataupun menumpang baca
buku di TBM. TBM sebagai rumah kedua di mana warga belajar bisa asyik
membaca tanpa mengeluarkan biaya. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika
TBM dianggap sebagai salah satu wahana pendidikan masyarakat umum.
Menurut pendapat Rosidi (2009), yang perlu dilakukan oleh pendidik
(Tutor) untuk meningkatkan minat baca warga belajar yaitu penciptaan atmosfir
kelas yang mendukung dengan menempel pajangan hasil karya warga belajar
dengan rapi serta slogan-slogan ajakan agar warga belajar gemar membaca,
penyediaan buku-buku bacaan yang memadai, baik dari segi kuantitas judul

6

buku maupun kualitas buku di TBM dan setiap ruang kelas, rak buku yang
dipajang rapi dan menarik.
Kebiasaan membaca seseorang diakui atau tidak sangat berkaitan dengan
minat baca yang dimilikinya. Lebih jauh jika seseorang yang berminat terhadap
sesuatu akan bersungguh-sungguh melakukan sesuatu yang diminatinya untuk
mendapatkan berbagai informasi atau tujuan lain dari hasil bacaan itu.
Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan oleh
keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan, tetapi juga
ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses terhadap bahan-bahan bacaan.
Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan-bahan bacaan yang
memenuhi

kebutuhan berbagai kalangan masyarakat, pelajar dan khususnya

dalam hal ini adalah warga belajar paket C yang terprogram di Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) Kota Binjai.
Program Kejar Paket C merupakan pelayanan pendidikan non formal yang
memberikan pembelajaran akademik, dan secara terintegrasi juga memberikan
pembelajaran kecakapan hidup, yang nantinya setelah mereka lulus dari program
Kejar paket C dapat dimanfaatkan untuk bekal mencari nafkah atau melanjutkan
kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam rangka meningkatan kualitas
kesejahteraan hidup masyarakat.
Secara umum sasaran dari Program Kejar Paket C adalah masyarakat yang
tergolong kurang beruntung baik dari segi aspek ekonomis, geografis dan sosial
budaya, memiliki karakteristik yang khas dan beragam, baik dari segi usia,
pengalaman dan lingkungan. (Novita 2013).

7

Warga belajar paket C merupakan anggota

masyarakat, tanpa

batas

umur, yang memerlukan suatu atau beberapa jenis pendidikan tertentu,
mempunyai hasrat untuk belajar, serta bersedia membiayai sebagian atau segala
keperluan belajarnya. Warga belajar memerlukan banyak sekali informasi untuk
mengisi pengetahuannya agar siap menjadi manusia sesungguhnya. Dalam hal ini
membaca merupakan cara untuk mendapatkan informasi karena pada

saat

membaca maka seluruh aspek kejiwaan manusia terlibat dan ikut serta bergerak.
Untuk itu minat baca warga belajar harus ditingkatkan.
Sesuai dengan hasil pengamatan peneliti pada saat melaksanakan Peraktek
Kerja Lapangan (PKL) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) pada bulan September
sampai November 2013, bahwa penyediaan buku-buku bacaan di Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) yang kurang memadai, baik dari segi kuantitas judul buku
maupun kualitas buku juga ruang baca dan rak buku yang kurang rapi yang
menyebabkan rendahnya minat baca warga belajar paket C yang ada di SKB
Kota binjai. Kemudian kurangnya warga belajar menggunakan pustaka sebagai
rujukan, mengadakan lomba mengarang, baca puisi, dan sebagainya. Jika semua
tutor (pengampu Mata Pelajaran apapun) memberikan dorongan secara bersama
dengan selalu mengaitkan kegiatan membaca dengan proses pembelajaran dan
pemberian penilaian maka para peserta didik dipastikan akan memaksakan dirinya
untuk secara rutin membaca. Meskipun ditahap awal merasa terpaksa namun
lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan. Di situlah timbulnya kebudayaan budaya
membaca.
Selanjutnya yang menyebabkan rendahnya minat baca warga belajar di
SKB Kota Binjai yaitu pengaruh lingkungan. Lingkungan yang dimaksud disini

8

adalah teman bermain. Orang tidak senang membaca juga disebabkan karena
lingkungan yang tidak gemar membaca, lingkungan dimana dia bersosialisasi
setiap harinya. Ini terlihat pada prilaku warga belajar SKB yang tidak gemar
membaca dan jarang berkunjung ke perpustakaan SKB dan begitu juga dengan
kebanyakan warga belajar SKB dikarenakan pengaruh dari teman bermainnya
yang malas membaca. Selanjutnya teknologi yang semakin canggih dimana setiap
warga belajar sudah memiliki telepon genggam yang memiliki kemampuan
internet yang pada jaman sekarang tidak memerlukan biaya yang banyak untuk
mendapatkannya. Dan itu telah mengalihkan perhatian warga Belajar dari buku.
Ini terlihat pada saat proses pembelajaran, warga belajar lebih sering melihat
telepon genggamnya dari pada buku bacaannya. Ditambah lagi warga belajar
kebanyakan tidak membaca buku atau modul di rumah ataupun di SKB sehingga
pengetahuan yang didapat para warga belajar kurang, itu disebabkan kurang
tertariknya warga belajar untuk membaca di TBM
Tutor memerlukan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk
itu tutor diharapkan dapat meningkatkan minat baca bagi warga belajar paket C
dan menjelaskan betapa pentingnya aktivitas membaca, maka tidak ada salahnya
jika tutor memberikan sumbangan kepada warga belajar untuk menumbuhkan
minat baca warga belajar paket C, agar kelak bermanfaat bagi warga belajar
dimasa yang akan datang.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian
tentang “Upaya Tutor Untuk Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar
Paket C di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Binjai”

9

1.2.Identifikasi Masalah
Sesuai latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Rendahnya minat baca warga belajar paket C yang ada di SKB
Kota Binjai.
2. Kurangnya kesadaran warga belajar tentang betapa pentingnya
membaca.
3. Kurangnya bahan bacaan bagi warga belajar yang ada di SKB Kota
Binjai dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca
warga belajar.
4. Minimnya fasilitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) SKB Kota
Binjai yang tersedia, hal ini disebabkan kurangnya upaya tutor
dalam memanfaatkan Taman Bacaan Masyarakat sebagai sarana
untuk membaca.
1.3.Batasan Masalah
Agar penelitian ini semakin terarah dan untuk mencegah meluasnya
permasalahan dalam penelitian maka yang menjadi batasan masalah adalah
“Upaya Tutor Untuk Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar Paket C di SKB
Kota Binjai”
1.4.Rumusan Masalah
Sesuai batasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka rumusan
masalah yaitu Bagaimana Upaya Yang Dilakukan Oleh Tutor Dalam
Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar Paket C di SKB Kota Binjai.

10

1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan utama penelitian ini adalah Untuk
mengetahui Upaya Tutor Untuk Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar Paket
C di SKB Kota Binjai.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1.6.1 Secara Praktis
1.6.1.1 Sebagai bahan masukan bagi tutor Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB) untuk menumbuhkan minat baca warga belajar agar
dapat menambah ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya
manusia dalam lingkungan masyarakat.
1.6.1.2 Bagi warga belajar dapat dijadikan sebagai sumber utama agar
tumbuhnya minat baca sehingga dapat memperbanyak informasi
dan pengetahuan .
1.6.2 Secara Teoritis
1.6.2.1 Sebagai

bahan

masukan

bagi

peneliti

selanjutnya

untuk

menentukan langkah yang lebih optimal dalam mengembangkan
upaya tutor untuk menumbuhkan minat baca warga belajar di
SKB Kota Binjai.
1.6.2.2 Memberikan

tambahan

wawasan

pengetahuan

dan

kajian

pengembangan Ilmu Pendidikan Luar Sekolah mengenai upaya
tutor dalam menumbuhkan minat baca warga belajar di SKB.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Simpulan
Tutor paket C yang berada di SKB Kota Binjai berupaya baik dalam

menumbuhkan minat baca warga belajar paket C. Dimana upaya yang dilakukan
oleh tutor yaitu dengan memberi motivasi, memberi tugas berdasarkan kebutuhan,
membiasakan warga belajar untuk membaca, pemanfaatan sarana buku bacaan di
TBM, melakukan kerja sama dengan orang tua, promosi gerakan membaca,
memberi penghargaan (pujian) dan penciptaan atmosfer kelas yang nantinya
diharapkan dapat menumbuhkan minat baca warga belajar paket C, dapat
menambah pengetahuan dan dapat meningkatkan prestasi warga belajar paket C.
Upaya yang dilakukan tutor kepada warga belajar paket C dapat
menumbuhkan minat baca warga belajar dan dapat membuat warga belajar lebih
bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dan tutor pun juga
bersemangat dalam memberikan pelajaran kepada warga belajar.
5.2.

Saran
Aspek yang perlu ditingkatkan dalam menumbuhkan minat baca warga

belajar paket C adalah upaya tutor dalam memberikan kegiatan membaca dalam
bentuk ekstrakulikuler. Hal ini perlu ditingkatkan karena kegiatan membaca
ekstrakulikuler dapat merangsang dan menumbuhkan minat baca dan dapat
menambah pengetahuan warga belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi
warga belajar.

62

63

Dan diharapkan agar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) terus menambah
dan menyediakan bahan bacaan yang lebih menarik sehingga warga belajar lebih
tertarik untuk membaca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta diharapkan
tutor paket C dapat terus kreatif dan inovatif dalam proses penumbuhan mina baca
warga belajar agar menjadi warga belajar yang cerdas dan berpengalaman luas,
sehingga apa yang menjadi tujuan paket C dapat tercapai.

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama

: Hendra Putranta Bangun

b. Tempat / Tanggal Lahir

: Buluh Duri, 27 Oktober 1992

c. Nama Ayah

: Mhd. Rusli Bangun

d. Nama Ibu

: Arihta Br. Sembiring

e. Pekerjaan Orang Tua
Ayah

: PNS

Ibu

: Ibu Rumah Tangga

f. Jumlah saudara

: 2 (Dua)

g. Anak ke

: Tiga

h. Alamat Orang Tua

: Dusun 1 Selampe desa Namo
Mbelin kec. Kuala kab. Langkat

2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar

: SD Negeri 053962

b. Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 1 Kuala

c. Sekolah Menengah Atas

: SMA Negeri 1 Kuala