HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER WARGA BELAJAR PAKET C DI SKB BINJAI.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
PEMBENTUKAN KARAKTER WARGA
BELAJAR PAKET C DI SKB BINJAI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

SKRIPSI

Oleh:
MUHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT
NIM. 1113371013

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


MUHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT. (NIM.1113371013). HUBUNGAN
KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER
WARGA BELAJAR PAKET C DI SKB BINJAI. SKRIPSI. JURUSAN
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016.
Maka masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Krisisnya moral warga
belajar paket C, 2) Proses pembelajaran yang lebih mengutamakan akademik (IQ),
3) Masih adanya warga belajar yang suka mengganggu warga belajar yang
lainnya, 4) Perilaku warga belajar yang cenderung emosional. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan
pembentukan karakter warga belajar paket C di SKB Binjai.
Menurut Goleman, 2004, “Emosi merujuk pada suatu perasaan dan fikiran
yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
untuk berindak”. “Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi
ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah
individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan
akibat dari keputusan yang dibuatnya” (Suyatno, 2009).
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2013:118) mengatakan “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi”. Dalam menentukan sampel penelitian ini adalah
seluruh populasi atau populasi total yang berjumlah 91 warga belajar paket C
SKB Binjai. Variabel dalam penelitian ini dua variabel yaitu (1) Kecerdasan
Emosional sebagai variabel bebas (X), dan (2) Pembentukan Karakter sebagai
variabel terikat (Y). Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Angket (kuesioner) yang ditujukan kepada warga belajar
paket C SKB Binjai sebanyak 91 orang dengan 42 soal. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan rumus korelasi produk moment angka kasar, Sudjana (2002 : 369).
Hasil Perhitungan Korelasi diperoleh nilai rxy > harga rtabel yaitu 0,72 >
0,349 (α = 0.05). Hubungan kecerdasan emosional dengan pembentukan karakter
sebesar = 0,72 dengan koefisien determinasi sebesar = 0,52. Melalui perhitungan
uji t diperoleh harga thitung sebesar =9,810. Sedangkan nilai ttabel sebesar = 1,987.
Ternyata perbandingan harga hitung (9,810> 1,987), dengan demikian hipotesis
diterima. Dapat disimpulkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara
Kecerdasan Emosional dengan Pembentukan Karakter peserta didik Paket C di
sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Binjai.

i


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT, atas
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan dalam
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan
Pembentukan Karakter Warga Belajar Paket C di SKB Binjai” .
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus di penuhi
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Medan. Di dalam penulisan ini, banyak kendala yang di hadapi
penulis, namun semuanya dapat teratasi berkat bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis ucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu terkhususnya kepada orang tua tercinta atas kasih
sayang, semangat serta dukungan moril dan materil mulai dari awal sampai selesai
perkuliahan.
Pada akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai
pihak yang terkait dengan permasalahan yang di angkat menjadi judul skripsi ini.

Medan,


April 2016

Penulis

Mhd. Taufiq Hidayat
NIM.1113371013

ii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari
berbagai kesulitan. Namun dengan rahmat ALLAH SWT serta doa dan dukungan
dari semua pihak terkait, maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, Pada
kesempatan ini saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak
Dr.Yasaratodo Wau, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan saran-saran yang
sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini dan saya ucapkan terimakasih
kepada Ibu Dra.Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan pendidikan luar sekolah.
Dan teristimewa saya sampaikan terima kasih banyak kepada seluruh keluarga

saya, terkhusus orang tua saya Ayahanda Alm.M. Sofyan Rokan dan Ibunda
Sururi Nur Lubis yang telah memberikan dukungan moril maupun materi dan
kasih sayang, serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar
sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan ALLAH SWT.
Dan buat adik saya tersayang Iskandar Zulkarnain Rokan terimakasih telah
memberikan dukungan, hiburan dan motivasi serta doanya. Dan penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr.H.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negri Medan.

iii

4. Bapak Drs.Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

6. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus
dosen penguji yang banyak membantu dan memberikan saran-saran pada
saat penyelesaian skripsi.
7. Bapak Drs.Elizon Nainggolan M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik
dan dosen penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran dalam
penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya
selama perkuliahan serta Kak Surya Indriawati dan seluruh staf pegawai
yang telah membantu proses pengurusan surat-surat.
9. Kepala SKB Binjai, Bapak Dian Aulia, SH beserta seluruh staf yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk mendapatkan data dan informasi.
10. Keluarga Kecil yang ku cinta, Abangku Saiful Hamdi, Abangku Budi
Prastiandika, Dyka Supradella (Kakak Ipar), Asmaul Husna (Kakak Ipar),
Wak Adi, yang telah menciptakan kehangatan hubungan kekeluargaan
yang harmonis.
11. Sahabat seperjuangan dan adik-adik organisasi HMI komisariat FIP
UNIMED dan rekan-rekan seperjuangan di IMADIKLUS.


iv

12. Sahabat-sahabatku tersayang Sang Motivator dan penghibur hati Yudha
Perdana S.Pd, Putri Anita Sembiring, S.Pd, Hilda Yuni Saragih, S.Pd.
Yang ikut berperan dan sangat membantu penulis di kala suka dan duka.
Dan kepada Desi Kunata Solin yang telah bersama-sama dengan kami
untuk bersuka ria dan berkeluh kesah dalam memperjuangkan skripsi.
13. Teman-teman yang selalu peduli dengan saya, Nurul Hikmah H,
Vimalanika Aulia Tan-Has, Humairoh, Fitra, Ira Anas Tasya, Yesi Frisna,
Nita Elfiani, Siti Rahmah Sitorus dan terkhusus buat PLS stambuk 2011
Ekstensi dan Reguler yang telah banyak memberikan pengalaman dan
pelajaran selama perkuliahan. Terimakasih atas buat semangat dan
dukungan yang senantiasa saya rasakan.
14. Sahabat-sahabat di balik layar DJHYFAZESS, Ayu Annisa Nst, M.Yasir,
Kurniawan Edinata, Ganda Wibowo, Andrius, Sri Warna, Syaiful
Ramadhan, Reza, Tama, Evan S. Vielly, Denis, Afrizal, Abi, Ijol, Andi,
dan Wawan yang selalu menghibur dikeseharian dikala senang dan
gundah.
15. Dan terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat penulis ucapkan satu
persatu.


Medan,

Februari 2016

Muhammad Taufiq Hidayat
NIM.1113371013

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ x
BAB I (PENDAHULUAN) .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
1. Manfaat Teoritis ................................................................................... 6
2. Manfaat Praktis..................................................................................... 7

BAB II (KAJIAN PUSTAKA) ............................................................................ 8
A. Kerangka Teoritis ....................................................................................... 8
1. Pembentukan Karakter Warga Belajar ................................................. 8
2. Aspek Karakter ................................................................................... 10
3. Faktor Pendorong Pembentukan Karakter ......................................... 11
4. Pengertian Emosi ............................................................................... 12
5. Bentuk-bentuk Perilaku Emosi ................................................. 14
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional .............. 17
vi

7. Kecerdasan Emosional ....................................................................... 19

8. Aspek Kecerdasan Emosional ............................................................ 22
B. Kerangka Berpikir .................................................................................... 25
C. Hipotesis ................................................................................................... 26

BAB III (METODE PENELITIAN) ................................................................. 27
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 27
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 27
1. Populasi .............................................................................................. 27
2. Sampel ................................................................................................ 27
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ......................................... 28
1. Variabel Penelitian ............................................................................ 28
2. Defenisi Operasional ......................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 28
1. Angket ............................................................................................... 29
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 30
F. Validitas Angket ...................................................................................... 31
G. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 33
1. Lokasi Penelitian ............................................................................... 33
2. Waktu Penelitian ................................................................................ 33


BAB IV (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN) ............................... 34
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 34
B. Deskripsi Data .......................................................................................... 40
C. Pembahasan .............................................................................................. 55

BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN) .......................................................... 57
A. Kesimpulan ............................................................................................. 57
B. Saran ........................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 59
LAMPIRAN ........................................................................................................ 61
vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi – kisi Angket ...................................................................... 29
Tabel 2. Waktu Penelitian ........................................................................ 33
Tabel 3. Penggunaan Tanah di SKB Kota Binjai, Tahun 2014/2015 ...... 35
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Kecerdasan Emosional (X) .............. 40
Tabel 5. Distribusi Interval Kelas Kecerdasan Emosional ...................... 43
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Pembentukan Karakter (Y) .............. 44
Tabel 7. Distribusi Interval Kelas Pembentukan Karakter ...................... 48
Tabel 8. Uji Kecenderungan Kecerdasan Emosional .............................. 50
Tabel 9. Uji Kecenderungan Pembentukan Karakter .............................. 51
Tabel 10. Rangkuman Uji Normalitas Data ............................................ 53
Tabel 11. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X dengan Y ................... 54

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Hubungan kecerdasan emosional terhadap perkembangan karakter
warga belajar paket C SKB Binjai ....................................................................... 26
Gambar 2. Struktur Organisasi SKB Kota Binjai ................................................ 36
Gambar 3. Histogram Variabel Kecerdasan Emosional ...................................... 44
Gambar 4. Histogram Variabel Pembentukan Karakter ...................................... 49
Gambar 5. Histogram Kecenderungan Kecerdasan Emosional ........................... 51
Gambar 6. Histogram Kecenderungan Pembentukan Karakter ........................... 52

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Angket Penelitian ............................................................................ 61
Lampiran 2. Uji Coba Angket Kecerdasan Emosional ........................................ 72
Lampiran 3. Uji Coba Angket Pembentukan Karakter ........................................ 73
Lampiran 4. Validitas Angket Variabel Kecerdasan Emosional (X)
dan Pembentukan Karakter (Y) ........................................................ 74
Lampiran 5. Reliabilitas Angket Kecerdasan Emosional (X)
dan Pembentukan Karakter (Y) .............................................................78
Lampiran 6. Skor Angket Kecerdasan Emosional ................................................. 83
Lampiran 7. Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel
Kecerdasan Emosional (X) .......................................................................90
Lampiran 8. Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel
Pembentukan Karakter (Y) ....................................................................... 95
Lampiran 9. Uji Kecenderungan Kecerdasan Emosional (X)
dan Pembentukan Karakter (Y) ................................................................ 100
Lampiran 10. Tabel Bantu ........................................................................................ 103
Lampiran 11. Perhitungan Normalitas Data Variabel Kecerdasan
Emosional dengan teknik Lilliefors ........................................................... 106
Lampiran 12. Perhitungan Normalitas Data Variabel Pembentukan
Karakter dengan Teknik Lilliefors ............................................................ 108
Lampiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Linier Sederhana
Kecerdasan Emosional Dengan Pembentukam Karakter ...........................110

Lampiran 14. Perhitungan Korelasi Variabel X dan Y ...................................... 116
Lampiran 15. Indeks Determinasi ...................................................................... 118

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Membicarakan karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar.
Karakter adalah mustika hidup yang membedakan manusia dengan binatang.
Manusia tanpa karakter adalah manusia yang sudah membinatang. Orang –orang
yang berkarakter kuat dan baik secara individual maupun sosial ialah mereka yang
memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik. Mengingat begitu urgennya
karakter,

maka

institusi

pendidikan

memiliki

tanggung

jawab

untuk

menanamkannya melalui proses pembelajaran.
Penguatan pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan
untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di negara kita. Diakui atau tidak
saat ini terjadi krisis yang nyata dan mengkhawatirkan dalam masyarakat dengan
melibatkan milik kita yang paling berharga yaitu anak-anak. Krisis itu antara lain
berupa meningkatnya pergaulan seks bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak
dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan mencontek,
dan penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, perkosaan, perampasan dan
perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini
masih belum dapat diatasi secara tuntas. Perilaku ramaja kita juga diwarnai
dengan gemar menyontek, kebiasaan bullying disekolah dan tawuran. Akibat
yang ditimbulkan cukup serius dan tidak dapat lagi dianggap sebagai suatu
persoalan sederhana karena tindakan ini telah menjurus kepada tindakan kriminal.

Kondisi krisis dan dekadensi moral ini menandakan bahwa seluruh
pengetahuan agama dan moral yang didapatkannya dibangku sekolah ternyata
tidak berdampak terhadap perubahan perilaku manusia Indonesia. Bahkan yang
terlihat adalah begitu banyaknya manusia Indonesia yang tidak konsisten, lain
yang dibicarakan, dan lain pula tindakannya. Banyak orang berpandangan bahwa
kondisi demikian diduga berawal dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan.
Demoralisasi terjadi karena proses pembelajaran cenderung mengajarkan
pendidikan moral dan budi pekerti sebatas teks dan kurang mempersiapkan siswa
untuk menyikapi dan menghadapi kehidupan yang kontradiktif. Pendidikanlah
yang sesungguhnya paling besar memberikan kontribusi terhadap situasi ini.
Dalam konteks pendidikan formal di sekolah bisa jadi salah satu penyebabnya
karena pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan pada pengembangan
intelektual atau kognitif semata. Sedangkan aspek soft skills atau non akademik
sebagai unsur utama pendidikan karakter belum diperhatikan secara optimal
bahkan cenderung diabaikan. Saat ini, ada kecendrungan bahwa target-target
akademik masih menjadi tujuan utama dari hasil pendidikan, seperti hal nya Ujian
Nasional (UN), sehingga proses pendidikan karakter masih sulit dilakukan.
Pendidikan karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari semakin
mendapatkan pengakuan dari masyarakat Indonesia saat ini. Istilah pendidikan
karakter masih jarang didefenisikan oleh banyak kalangan. Kajian secara teoritis
terhadap pendidikan karakter bahkan salah-salah dapat menyebabkan salah tafsir
tentang makna pendidikan karakter.
Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan
menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan

yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan
mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula
bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.
Menurut pusat bahasa depdiknas (Zubaedi, 2011) karakter adalah bawaan
hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,
tempramen dan berwatak.
Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki
perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang
terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan
dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.
Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran, karena
pikiran yang didalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari
pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya. Program ini kemudian
membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya dapat membentuk pola berpikirnya
yang bisa mempengaruhi perilakunya. Jika program yang tertanam tersebut sesuai
dengan prinsip-prinsip kebenaran universal, maka perilakunya berjalan selaras
dengan hukum alam. Hasilnya, perilaku tersebut membawa ketenangan dan
kebahagiaan. Sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsipprinsip

hukum

universal,

maka

perilakunya

membawa

kerusakan

dan

menghasilkan penderitaan. Oleh karena itu, pikiran harus mendapatkan perhatian
serius. Selain pikiran, juga ada beberapa komponen dalam pembentukan karakter
(Hurlock)

yaitu : Aspek kepribadian, standart moral dan ajaran moral,

pertimbangan moral, upaya dan keinginan individu, hati nurani, pola-pola
kelompok, tingkah laku individu dan kelompok.

Keberhasilan perkembangan moral berarti dimilikinya emosi dan perilaku
yang mencerminkan kepedulian akan orang lain, saling berbagi, bantu-membantu,
saling menumbuhkan, saling mengasihi, tenggang rasa, dan kesediaan mematuhi
aturan-aturan masyarakat.
Dalam hal ini dunia pendidikan berperan penting untuk menciptakan
peserta didik yang memiliki karakter yang baik sesuai dengan harapan yang
diinginkan, begitu juga dengan salah satu program Pendidikan Luar Sekolah yang
ada di Sanggar Kegiatan Belajar Binjai yaitu Program Paket C. Berdasarkan
observasi yang dilakukan warga belajar masih cenderung melakukan hal-hal yang
tidak memiliki karakter baik dalam proses pembelajaran yang terjadi. Warga
belajar paket C masih mementingkan diri sendiri, tidak pernah memperdulikan
teman ketika tidak hadir dalam pembelajaran, pada saat guru menerangkan
pelajaran masih ada yang bermain handphone bahkan berbincang-bincang dengan
teman sebelahnya, dan peserta didik dalam segi kecerdasaan emosional masih
belum dapat mengendalikan dirinya dengan baik ketika mendapatkan suatu
masalah di dalam diri peserta didik merupakan krisisnya moral paket C yang
seharusnya mereka bisa saling menghargai satu sama lain. Dalam proses belajar
mengajar tutor lebih mengutamakan IQ dikarenakan seringnya tutor memberi
pembelajaran yang mengutamakan kemampuan IQ.
Kecerdasan emosional (EQ) memegang peranan penting bagi kesuksesan
seorang anak. Namun, masih banyak masyarakat saat ini yang hanya terpaku pada
IQ saja. Padahal, riset telah membuktikan EQ memegang peranan paling besar
bagi kesuksesan anak. Kecerdasan emosional dapat diukur dari kemampuan
seseorang untuk mengenal dirinya sendiri, mengelola emosinya dan memotivasi

diri. Selain itu kecerdasaan emosional juga dapat dilihat dari kemampuan seorang
anak merasakan apa yang dirasakan orang lain (empati) dan keluwesan dalam
hubungan dengan orang lain secara efektif. Siapapun bisa marah, marah itu
mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada
waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik.
Warga belajar paket C ketika mendapat masalah, mereka melakukan
bullying satu sama lain sehingga emosional peserta didik tidak terkendali, hal ini
menyebabkan perkelahian sesama peserta didik. Pentingnya EQ dalam
pembelajaran adalah bagaimana mengembangkan seorang anak agar ia memiliki
inteligensi yang tinggi yang memiliki spektrum yang kaya sekaligus juga seorang
yang sangat manusiawi memiliki inteligensi emosi yang penuh. Keseimbangan di
antara keduanya diperlukan jika kita menginginkan seseorang yang pandai, kreatif
sekaligus manusia yang dapat berempati, yang dapat mengontrol emosinya, yang
dapat memotivasi dirinya sendiri sehingga dapat mandiri, yang selalu mawas diri
karena mengetahui perasaan yang ada di dalam dirinya sendiri maupun perasaan
yang ada pada orang lain. Dari uraian di atas penulis sangat tertarik tentang
“Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Pembentukan Karakter Warga Belajar
Paket C SKB Binjai”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang dapat
menyebabkan pembentukan karakter:
1. Krisisnya moral warga belajar paket C.
2. Proses pembelajaran yang lebih mengutamakan akademik (IQ).
3. Masih adanya warga belajar yang suka mengganggu warga belajar
yang lainnya.
4. Perilaku warga belajar yang cenderung emosional.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, sebenarnya banyak masalah yang
harus di atasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan waktu, dana, tenaga dan
kemampuan peneliti ini dibatasi pada “Hubungan Kecerdasan Emosional dengan
Pembentukan Karakter Warga Belajar Paket C di SKB Binjai”.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Apakah terdapat hubungan kecerdasan emosional dengan
pembentukan karakter warga belajar paket C di SKB Binjai”.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan
pembentukan karakter warga belajar paket C di SKB Binjai.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dalam melakukan
penelitian sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi penulis
dalam melaksanakan tugas sebagai pendidikan dimasa mendatang.
b. Sebagai bahan masukan dan ilmu pengetahuan bagi para pelaksana
pendidikan dalam upaya membimbing dan memotivasi warga belajar agar
mampu menggali kecerdasan emosional yang dimilikinya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kecerdasan emosional di Sanggar Kegiatan Belajar SKB Binjai berada
pada kategori rendah dengan nilai rata-rata 51,46%. Hal ini dibuktikan
oleh respon peserta didik mengenai kecerdasan.
2. Pembentukan Karakter pada peserta didik Pakaet C di Sanggar Kegiatan
Belajar SKB Binjai berada pada kategori tinggi dengan nilai 41,75%. Hal
ini dibuktikan dengan pernyataan peserta didik dalam membentuk
karakter di Sanggar Kegiatan Belajar karena merasa butuh akan
pengetahuan dan mendidik karakter, belajar merupakan kegiatan yang
dilakukan atas dasar kemauan sendiri dibantu dengan dorongan dari
keluarga, sekolah dan masyarakat yang sangat berpengaruh.
3. Hubungan kecerdasan emosional dengan pembentukan karakter sebesar =
0,72 dengan koefisien determinasi sebesar = 0,52. Melalui perhitungan
uji t diperoleh harga thitung sebesar =9,810. Sedangkan nilai ttabel sebesar =
1,987. Ternyata perbandingan harga hitung (9,810> 1,987). Maka
terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kecerdasan Emosional
dengan Pembentukan Karakter peserta didik Paket C di sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) Binjai.

57

58

B. Saran
Berdarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, maka peneliti
mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada SKB Binjai terus mempertahankan ataupun meningkatkan peran
dan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan peseta didik dengan
memberikan bimbingan terhadap anak guna dalam pembentukan karakter
yang baik dan dengan cara meningkatkan kecerdasan emosional mereka
dengan cara-cara yang lebih efektif sehingga anak-anak khususan anak
Paket C dapat belajar dengan baik dan lebih.
2. Kepada peserta didik Paket C SKB Binjai

hendaknya terus

mempertahankan dan meningkatkan diri untuk menjadi yang lebih baik
lagi, karena dengan karakter yang baik akan menjadikan kita masyarakat
yang terus berkembang dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dalam
hidup dalam mencapai pendidikan sepanjang hayat.
3. Diharapkan kepada peneliti lainnya, untuk mengkaji faktor-faktor lain
yang diduga berhubungan dengan pemebntukan karakter, misal sikap
orangtua, pekerjaan orang tugas,

tugas lembaga, ketersediaan sarana

prasarana, letak geografisnya, dan lain sebagainya. Sehingga peningkatan
pemebtukan karakter dapat terus tercipta dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Cangara, H. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo.
Danim, Sudarwan. 2003. Menjadi Komunitas Pembelajar. Jakarta:Bumi Aksara.
Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor:Ghalia Indonesia.
Darwanto. 2007. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.
Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Goleman, D. 2001. Kecerdasan Emosi Mencapai Puncak Prestasi: Jakarta.
Goleman, Daniel. 2004. Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama.
Gottman, John. 2008. Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak: Jakarta.
Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik Jilid 3. Yogyakarta:Andi.
Hurlock, B. 2007. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta:Prenhallindo.
Kasmadi dan Sunariah, Nia S. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Lestari, Sri. 2014. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach
Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Martin, Anthony Dio.2003. Emotional Quality Management. Refleksi, Revisi dan
Revitalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Jakarta:Arga.
Matsumoto,
David.
2004.
Pengantar
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Psikologi

Lintas

Budaya.

McCormack, Martin. 2006. Ukurlah EQ Anda, Tes Mandiri Mengukur dan
Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

59

Miftah, M. 2013. Pengembangan Karakter Anak Melalui Pembelajaran Ilmu
Sosial. BPMP Pustekkom Kemdikbud. 204-217.
Pristiwaluyo dan Sodiq. 2005. Pendidikan Anak Gangguan Emosi. Jakarta:Dikti.
Rachman, Eileen. 2007. Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Mengasah IQ
dan EQ. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Setiawan, Deni. 2013. Peran Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan
Kecerdasan Emosional. Universitas Negeri Medan: FIS UNIMED.
Shapiro, Lawrence. 1999. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Sudibyo, Bambang. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 58 Tahun 2009. Jakarta: Sinar Grafika.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudrajat, Ajat. 2011.Mengapa Pendidikan Karakter.Yogyakarta: FIS UNY. 4758.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, Bagong. 2013. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Suyatno. 2009. Urgensi Pendidikan Karakter. Jakarta: Depdiknas.
Sobur, Alex. 2007. Psikologi Umum. Bandung:Pustaka Setia
Tim Dosen. 2005. Perkembangan Peserta Didik. Medan:UNIMED.
Tim Penyusun. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. 2010. Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

60