HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Gaya Hidup Konsumtif SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP
KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
ZULKAIDA APRILIYANTI
F 100 110 124
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP
KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
ZULKAIDA APRILIYANTI
F 100 110 124
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP
KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI
Zulkaida Apriliyanti
Aad Satria Permadi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
zulkaidaapriliyanti@gmail.com
ABSTRAK
Gaya hidup konsumtif cenderung dilakukan anak remaja. Hal ini karena
remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan merupakan masa mencari
identitas diri. Remaja seharusnya memperhatikan faktor rasional atau kebutuhan
dan cenderung memperhitungkan manfaat serta harga produk yang sesuai dengan
kemampuan finansial, sehingga remaja tidak melakukan gaya hidup konsumtif.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui hubungan antara
konsep diri dengan gaya hidup konsumtif SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. 2)
Untuk mengetahui tingkat konsep diri SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali . 3)
Untuk mengetahui tingkat gaya hidup konsumtif SMA Bhinneka Karya 2
Boyolali. 4) Untuk mengetahui sumbangan efektif konsep diri terhadap gaya
hidup konsumtif. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara konsep diri
dengan gaya hidup konsumtif SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.
Subjek penelitian adalah SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali sebanyak 60
siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random
sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala
gaya hidup konsumtif. Teknik analisis data menggunakan korelasi product
moment. Berdasarkan analisis product moment diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,160 signifikansi (p) sebesar 0,222; (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara konsep diri dengan gaya hidup konsumtif.
Kata kunci: konsep diri, gaya hidup konsumtif
v
barang bermerek
PENDAHULUAN
Gaya hidup konsumtif saat ini
telah
menjadi
identitas
yang harganya
mahal (Wahyudi, 2013).
individu
Menurut Amstrong (Kaparang,
maupun kelompok tak terkecuali
2013) gaya hidup seseorang dapat
indonesia. Dengan adanya teknologi,
dilihat dari perilaku yang dilakukan
masyarakat
individu
indonesia
mudah
seperti
kegiatan
untuk
mengakses barang maupun produk
mendapatkan
yang
hidup
Faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumtif sering dilakukan oleh
gaya hidup konsumtif ada 2 faktor
kalangan remaja, karena remaja saat
yaitu
membeli barang tidak memikirkan
pengalaman, pengamatan, kepribadia
efek dan konsekuensi yang timbul
n, konsep diri, motif dan persepsi)
ketika mereka mengambil keputusan
sedangkan faktor ekternal (kelompok
untuk membeli barang.
referensi, keluarga, kelas sosial dan
ingin
dibeli.
Konsumerisme
Gaya
merupakan
barang
faktor
dan
internal
jasa.
(sikap,
kebudayaan).
aktivitas sosial untuk diri sendiri
Penelitian Sriatmini
(memutuskan membeli atau tidak)
(Fitriyani,
atau sebagai kompetisi pada teman
bahwa remaja merasa malu dan
anggota masyarakat (sebagai simbol
gengsi jika tidak membeli barang
status, gengsi dan image manusia
bermerek,
karena
modern tidak ketinggalan zaman).
dikucilkan
temanya.
remaja mengenal gay hidup modern
dengan hasil survei yang dilakukan
atau modis dilihat dari cara membeli
jawa pos yang menemukan 20,9%
1
2013)
mengungkapkan
mereka
Ini
akan
sesuai
dari
1.074
responden
yang
adalah individu yang melihat dirinya
berdomisili di jakarta dan surabaya
gagal, tidak mampu dan mempunyai
mengaku pernah membeli barang
pandangan buruk terhadap dirinya
incaranya
menggunakan
(Mufidah, 2006).
uang SPP (Sitohang dalam Fitriyani,
Hipotesis
dengan
2013).
menyatakan
Faktor yang memepengaruhi
penelitian
terdapat
ini
hubungan
negatif antara konsep diri dengan
gaya hidup konsumtif adalah konsep
gaya
diri karena konsep diri berhubungan
Bhinneka Karya 2 Boyolali. Semakin
dengan image merek, cara sesorang
tinggi
memandang dirinya sendiri untuk
semakin
menetukan minat trehadap produk
konsumtif begitu pula sebaliknya,
(Amstrong dalam Sandy, 2013).
semakin rendah konsep diri maka
Konsep
diri
adalah
hidup
konsep
konsumtif
diri
rendah
maka
gaya
SMA
akan
hidup
akan semakin tinggi gaya hidup
pandangan, penilaian dan perasaan
konsumtif.
individu terhadap diri sendiri baik
secara fisik, psikis, sosial dan moral.
METODE PENELITIAN
Setiap individu memiliki konsep diri
Identifikasi variabel
positif dan konsep diri negatif.
Konsep
individu
diri
positif
merupakan
memandang
menyenangkan
penelitian:
terhadap
a. Variabel bebas: konsep diri.
dirinya
b. Variabel
dirinya
tergantung:
hidup konumtif.
sendir, sedangkan konsep diri negatif
2
gaya
Subjek penelitian ini adalah
gaya hidup konsumtif sebesar 2,56%
SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali 60
dan 97,44% sisanya dipengaruhi
siswa, dengan menggunakan teknik
variabel lainya. Faktor lain yang
pengambilan sampel cluster random
memepengaruhi
sampling. Metode pengumpulan data
konsumtif misalnya faktor internal:
dengan menggunakan skala konsep
sikap, pengalaman dan pengamatan,
diri dan skala gaya hidup konsumtif.
kepribadian, motif dan persepsi.
Teknik analisis data menggunakan
Sedangkan
korelasi product moment.
kelompok referensi, keluarga, kelas
gaya
faktor
hidup
eksternalnya:
sosial dan kebudayaan.
Berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
analisis
diketahui
bahwa
data diperoleh nilai koefisien korelasi
tergolong
sedang
empirik
sebesar -0,160 dan signifikansi p
(RE)
hasil
analisis
konsep
dengan
sebesar
diri
rerata
108,27
ini
sedangkan rerata hipotetik (RH)
ada
sebesar 100 dengan standar deviasi
hubungan antara konsep diri dengan
(SD) sebesar 20. Sedangkan hasil
gaya hidup konsumtif.
analisi
sebesar
0,222;
menunjukkan
p>0,05.
bahwa
Sumbangan
Hal
tidak
efektif
gaya
hidup
konsumtif
tergolong rendah rerata empirik (RE)
untuk
variabel dari kedua dilihat dari
sebesar
koefisien determinasi nilai
hipotetik (RH) sebesar 80 dengan
sebesar
56,18
sedangkan
rerata
standar deviasi (SD) sebesar 16.
-0,160 yang menunjukkan bahwa
variabel konsep diri mempengaruhi
3
Hasil penelitian ini masih ada
dipengaruhi variabel lainya
beberapa keterbatasan diantaranya:
sebesar 97,44%.
menambah variabel-variabel yang
belum
disertakan
peneliti
dan
SARAN
pengambilan data dilakukan pada
Berdasarkan
hasil
analisis
saat siswa sudah waktunya pulang
penulis mengajukan saran sebagai
sehingga siswa tidak berkonsentrasi
berikut:
dalam mengisi skala konsep diri dan
1. Bagi Remaja
skala gaya hidup konsumtif.
Subjek tetap mempertaha
nkan kepercayaan diri agar
SIMPULAN
Berdasarkan
hasil
analisis
data penelitian dapat disimpulkan:
diri
dengan
terpengaruh
teman
untuk
melakukan
gaya
hidup konsumtif.
1. Tidak ada hubungan antara
konsep
tidak
2. Bagi Orang Tua
gaya
Orang
hidup konsumtif.
tua
tetap
mengontrol uang saku anak
2. Tingkat konsep diri siswa
agar
termasuk kategori sedang.
anak
tetap
tidak
melakukan kegiatan gaya
3. Tingkat perilaku gaya hidup
hidup konsumtif.
konsumtif termasuk kategori
3. Bagi Guru
rendah.
Guru membuat peraturan
4. Sumbangan efektif konsep
yang
diri sebesar 2,56% sisanya
harus
ditati
siswa
(membayar SPP tepat pada
4
pop korea melalui televisi.
Journal Acta Diurna. II (02).
waktunya) dan agar siswa
tetap
tidak
kegiatan
melakukan
gaya
Mufidah, N. L. (2006). Pola
konsumsi
masyarakat
perkotaan: studi deskriptif
pemanfaatan foodcourt oleh
keluarga. Biokultur. 01(02).
hidup
konsumtif.
4. Bagi Mahasiswa
Semoga
hasil
penelitian
ini
referensi,
untuk
Sandy, S. A. (2013). Membuat
Segmentasi Berdasarkan Life
Style (Gaya Hidup). Jurnal
JIbeka. 07 (02): 1-6.
dari
menjadi
Wahyudi. (2013). Tinjauan tentang
perilaku konsumtif remaja
pengunjung mall
Samarinda central plaza.
Ejournal sosiologi, 1(4).
bahan
masukan, pertimbangan dan
informasi
tambahan
bagi
peneiliti lain yang akan
melakukan penelitian
sejenis, sehingga dapat
menjadi acuan dalam penye
mpurnaan penelitian yang se
jenis.
DAFTAR PUSTAKA
Fitriyani, N. P. B. (2013). Hubungan
antara konformitas dengan
perilaku
konsumtif
pada mahasiswa di genuk
indah
semarang.
Jurnal
psikologi
undip. 12(01).
Kaparang, O. M. (2013). Analisa
gaya hidup remaja dalam
mengintimidasi
budaya
5
KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
ZULKAIDA APRILIYANTI
F 100 110 124
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP
KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan Oleh :
ZULKAIDA APRILIYANTI
F 100 110 124
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP
KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI
Zulkaida Apriliyanti
Aad Satria Permadi
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
zulkaidaapriliyanti@gmail.com
ABSTRAK
Gaya hidup konsumtif cenderung dilakukan anak remaja. Hal ini karena
remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan merupakan masa mencari
identitas diri. Remaja seharusnya memperhatikan faktor rasional atau kebutuhan
dan cenderung memperhitungkan manfaat serta harga produk yang sesuai dengan
kemampuan finansial, sehingga remaja tidak melakukan gaya hidup konsumtif.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui hubungan antara
konsep diri dengan gaya hidup konsumtif SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. 2)
Untuk mengetahui tingkat konsep diri SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali . 3)
Untuk mengetahui tingkat gaya hidup konsumtif SMA Bhinneka Karya 2
Boyolali. 4) Untuk mengetahui sumbangan efektif konsep diri terhadap gaya
hidup konsumtif. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara konsep diri
dengan gaya hidup konsumtif SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.
Subjek penelitian adalah SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali sebanyak 60
siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random
sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala
gaya hidup konsumtif. Teknik analisis data menggunakan korelasi product
moment. Berdasarkan analisis product moment diperoleh nilai korelasi r sebesar 0,160 signifikansi (p) sebesar 0,222; (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara konsep diri dengan gaya hidup konsumtif.
Kata kunci: konsep diri, gaya hidup konsumtif
v
barang bermerek
PENDAHULUAN
Gaya hidup konsumtif saat ini
telah
menjadi
identitas
yang harganya
mahal (Wahyudi, 2013).
individu
Menurut Amstrong (Kaparang,
maupun kelompok tak terkecuali
2013) gaya hidup seseorang dapat
indonesia. Dengan adanya teknologi,
dilihat dari perilaku yang dilakukan
masyarakat
individu
indonesia
mudah
seperti
kegiatan
untuk
mengakses barang maupun produk
mendapatkan
yang
hidup
Faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumtif sering dilakukan oleh
gaya hidup konsumtif ada 2 faktor
kalangan remaja, karena remaja saat
yaitu
membeli barang tidak memikirkan
pengalaman, pengamatan, kepribadia
efek dan konsekuensi yang timbul
n, konsep diri, motif dan persepsi)
ketika mereka mengambil keputusan
sedangkan faktor ekternal (kelompok
untuk membeli barang.
referensi, keluarga, kelas sosial dan
ingin
dibeli.
Konsumerisme
Gaya
merupakan
barang
faktor
dan
internal
jasa.
(sikap,
kebudayaan).
aktivitas sosial untuk diri sendiri
Penelitian Sriatmini
(memutuskan membeli atau tidak)
(Fitriyani,
atau sebagai kompetisi pada teman
bahwa remaja merasa malu dan
anggota masyarakat (sebagai simbol
gengsi jika tidak membeli barang
status, gengsi dan image manusia
bermerek,
karena
modern tidak ketinggalan zaman).
dikucilkan
temanya.
remaja mengenal gay hidup modern
dengan hasil survei yang dilakukan
atau modis dilihat dari cara membeli
jawa pos yang menemukan 20,9%
1
2013)
mengungkapkan
mereka
Ini
akan
sesuai
dari
1.074
responden
yang
adalah individu yang melihat dirinya
berdomisili di jakarta dan surabaya
gagal, tidak mampu dan mempunyai
mengaku pernah membeli barang
pandangan buruk terhadap dirinya
incaranya
menggunakan
(Mufidah, 2006).
uang SPP (Sitohang dalam Fitriyani,
Hipotesis
dengan
2013).
menyatakan
Faktor yang memepengaruhi
penelitian
terdapat
ini
hubungan
negatif antara konsep diri dengan
gaya hidup konsumtif adalah konsep
gaya
diri karena konsep diri berhubungan
Bhinneka Karya 2 Boyolali. Semakin
dengan image merek, cara sesorang
tinggi
memandang dirinya sendiri untuk
semakin
menetukan minat trehadap produk
konsumtif begitu pula sebaliknya,
(Amstrong dalam Sandy, 2013).
semakin rendah konsep diri maka
Konsep
diri
adalah
hidup
konsep
konsumtif
diri
rendah
maka
gaya
SMA
akan
hidup
akan semakin tinggi gaya hidup
pandangan, penilaian dan perasaan
konsumtif.
individu terhadap diri sendiri baik
secara fisik, psikis, sosial dan moral.
METODE PENELITIAN
Setiap individu memiliki konsep diri
Identifikasi variabel
positif dan konsep diri negatif.
Konsep
individu
diri
positif
merupakan
memandang
menyenangkan
penelitian:
terhadap
a. Variabel bebas: konsep diri.
dirinya
b. Variabel
dirinya
tergantung:
hidup konumtif.
sendir, sedangkan konsep diri negatif
2
gaya
Subjek penelitian ini adalah
gaya hidup konsumtif sebesar 2,56%
SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali 60
dan 97,44% sisanya dipengaruhi
siswa, dengan menggunakan teknik
variabel lainya. Faktor lain yang
pengambilan sampel cluster random
memepengaruhi
sampling. Metode pengumpulan data
konsumtif misalnya faktor internal:
dengan menggunakan skala konsep
sikap, pengalaman dan pengamatan,
diri dan skala gaya hidup konsumtif.
kepribadian, motif dan persepsi.
Teknik analisis data menggunakan
Sedangkan
korelasi product moment.
kelompok referensi, keluarga, kelas
gaya
faktor
hidup
eksternalnya:
sosial dan kebudayaan.
Berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
analisis
diketahui
bahwa
data diperoleh nilai koefisien korelasi
tergolong
sedang
empirik
sebesar -0,160 dan signifikansi p
(RE)
hasil
analisis
konsep
dengan
sebesar
diri
rerata
108,27
ini
sedangkan rerata hipotetik (RH)
ada
sebesar 100 dengan standar deviasi
hubungan antara konsep diri dengan
(SD) sebesar 20. Sedangkan hasil
gaya hidup konsumtif.
analisi
sebesar
0,222;
menunjukkan
p>0,05.
bahwa
Sumbangan
Hal
tidak
efektif
gaya
hidup
konsumtif
tergolong rendah rerata empirik (RE)
untuk
variabel dari kedua dilihat dari
sebesar
koefisien determinasi nilai
hipotetik (RH) sebesar 80 dengan
sebesar
56,18
sedangkan
rerata
standar deviasi (SD) sebesar 16.
-0,160 yang menunjukkan bahwa
variabel konsep diri mempengaruhi
3
Hasil penelitian ini masih ada
dipengaruhi variabel lainya
beberapa keterbatasan diantaranya:
sebesar 97,44%.
menambah variabel-variabel yang
belum
disertakan
peneliti
dan
SARAN
pengambilan data dilakukan pada
Berdasarkan
hasil
analisis
saat siswa sudah waktunya pulang
penulis mengajukan saran sebagai
sehingga siswa tidak berkonsentrasi
berikut:
dalam mengisi skala konsep diri dan
1. Bagi Remaja
skala gaya hidup konsumtif.
Subjek tetap mempertaha
nkan kepercayaan diri agar
SIMPULAN
Berdasarkan
hasil
analisis
data penelitian dapat disimpulkan:
diri
dengan
terpengaruh
teman
untuk
melakukan
gaya
hidup konsumtif.
1. Tidak ada hubungan antara
konsep
tidak
2. Bagi Orang Tua
gaya
Orang
hidup konsumtif.
tua
tetap
mengontrol uang saku anak
2. Tingkat konsep diri siswa
agar
termasuk kategori sedang.
anak
tetap
tidak
melakukan kegiatan gaya
3. Tingkat perilaku gaya hidup
hidup konsumtif.
konsumtif termasuk kategori
3. Bagi Guru
rendah.
Guru membuat peraturan
4. Sumbangan efektif konsep
yang
diri sebesar 2,56% sisanya
harus
ditati
siswa
(membayar SPP tepat pada
4
pop korea melalui televisi.
Journal Acta Diurna. II (02).
waktunya) dan agar siswa
tetap
tidak
kegiatan
melakukan
gaya
Mufidah, N. L. (2006). Pola
konsumsi
masyarakat
perkotaan: studi deskriptif
pemanfaatan foodcourt oleh
keluarga. Biokultur. 01(02).
hidup
konsumtif.
4. Bagi Mahasiswa
Semoga
hasil
penelitian
ini
referensi,
untuk
Sandy, S. A. (2013). Membuat
Segmentasi Berdasarkan Life
Style (Gaya Hidup). Jurnal
JIbeka. 07 (02): 1-6.
dari
menjadi
Wahyudi. (2013). Tinjauan tentang
perilaku konsumtif remaja
pengunjung mall
Samarinda central plaza.
Ejournal sosiologi, 1(4).
bahan
masukan, pertimbangan dan
informasi
tambahan
bagi
peneiliti lain yang akan
melakukan penelitian
sejenis, sehingga dapat
menjadi acuan dalam penye
mpurnaan penelitian yang se
jenis.
DAFTAR PUSTAKA
Fitriyani, N. P. B. (2013). Hubungan
antara konformitas dengan
perilaku
konsumtif
pada mahasiswa di genuk
indah
semarang.
Jurnal
psikologi
undip. 12(01).
Kaparang, O. M. (2013). Analisa
gaya hidup remaja dalam
mengintimidasi
budaya
5