PENDAHULUAN Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten pada Bencana Banjir Melalui Strategi Card Sort Di SMA N 1 Klaten.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran dalam sekolah merupakan hal yang sangat penting dilakukan
satuan pendidikan, sehingga pembelajaran menjadi kegiatan yang paling diutamakan
di lingkungan sekolah. Pembelajaran dapat dilakukan didalam kelas maupun luar
kelas, seperti halnya didalam kelas diberi teori-teori yang ada, kemudian diluar kelas
dilakukan pengamatan sesuai teori itu. Menurut Yusufhadi Miarso (dalam Yamin,
2013:5) pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali
agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang
lain. Sekolahan menjadi tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan, karena disana
ada proses pembelajaran, kemudian tidak hanya pembelajaran sekolah juga ada
bahan ajar yang sudah disiapkan dalam pembelajaran, dimana bahan ajar tersebut
menjadi alat yang penting dalam kegiatan pembelajaran.
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materi pemebelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didisain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya menurut
Widodo & Jasmadi (dalam Lestari, 2013:1). Bahan ajar menjadi pegangan guru
maupun peserta didik, agar guru dan peserta didik mempunyai panduan materi yang
harus disampaikan dan dipelajari bersama. Adanya bahan ajar ini maka kegiatan
pembelajaran akan semakin jelas dan dan berisi. Dalam kegiatan belajar mengajar
pasti sudah ada peserta didik dan guru dengan didukung bahan ajar dan strategi
pembelajaran yang menarik dan sesuai materi.
Strategi pembelajaran dapat dikatakan cara-cara yang berbeda untuk
mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda
(Reigeluth, 1983; Dedeng, 1989) dalam (Made Wena,2011:5). Adanya strategi
pembelajaraan bermanfaat sebagai langkah atau rangkaian untuk mencapai suatu
1
2
suatu tujuan pembelajaran. Penerapan strategi pembelajaran akan didukung oleh
metode-metode pembelajaran, banyak metode yang dilakukan oleh guru yang
sebagaimana guru adalah orang yang bertugas menyampaikan materi ajar dengan
metode yang sudah direncanakan sebelumnya. Tempat peneltian adalah SMA N 1
Kabupaten Klaten, dimana disana kebanyakan masih menggunakan pembelajaran
yang bersifat
konvensional.
Terbukti
bahwa
siswa-siswi
yang
mengikuti
ekstrakurikuler sekolah siaga bencana kurang mengetahui strategi-strategi dalam
pembelajaran. Maka dari itu dibutuhkan strategi yang menarik dan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Salaha satunya pembelajaran
yang mengajak sisiwa aktif yaitu memakai startegi Card sort.
Strategi Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep , karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau
mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini. Strategi ini
dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan (Zaini,dkk.2006:50).
Adapun kelebihan dan kekurangan dari strategi ini. Kelebihannya sebagai berikut:
a. Dapat memberikan motivasi belajar dari siswa ketika melakukan kegiatan belajar
mengajar.
b. Siswa lebih komunikatif terhadap teman sekelompok
c. Siswa mampu kerja sama antara satu dengan yang lain.
d. Keadaan kelas menjadi aktif tidak membosankan.
Kemudian strategi ini juga memiliki kelemahan, sebagai berikut:
a. Sebelum pembelajaran harus memiliki persiapan yang baik.
b. Harus memiliki media potongan kertas-kertas yang didalamnya berisi materi
bahan ajar.
c. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, kelas akan gaduh dan ramai, sehingga
kegiatan belajar mengajar tidak efektif.
Searah dengan bahan ajar yang ada dan metode pembelajaran yang sudah
direncanakan. Strategi ini dilakukan dalam materi bencana banjir yang berasal dari
Buku Panduan Kebancanaan Kabupaten Klaten. Materi bencana banjir sesuai dengan
3
strategi Card Sort dilihat dari keaktifitasan siswa dalam pembelajaran yang memakai
strategi Card Sort. Penelitian ini akan diketahui efektivitas bahan ajar melalui Card
Sort. Alasan memakai strategi Card Sort yaitu siswa dituntut aktif dalam kegiatan
belajar-mengajar, karena dengan startegi ini siswa secara tidak langsung akan
terbawa oleh alur permainan strategi ini. Ide ini bermula dari pengalaman yang sudah
dilakukan ketika memakai strategi Card Sort di pembelajaran sebelumnya, seketika
itu siswa sangat aktif. Padahal kelas itu dikenal sangat ramai dan sulit dikendalikan
dengan strategi lain. Bahan ajar buku panduan kebencanaan kabupaten Klaten
dengan materi banjir dan didukung strategi Card Sort sangatlah mendukung
pembelajaran supaya aktif dan efektif.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No. 24
2007:2). Terjadinya bencana disebabkan oleh alam yang mengalami perubahan,
perilaku manusia dan kegagalan tehnologi, dalam hal ini terfokus pada bencana
banjir. Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi disetiap saat dan
sering mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta, dan benda (Ferad
Puturuhu,2015:133). Menurut data informasi dari (http: dibi, bnpb. go. id
/desinvetar/result. Jsp ) diakses pada tanggal 20 Desember 2015, pukul: 18:01.
Kabupaten Klaten salah satu daerah yang pernah mengalami bencana banjir dengan
kerusakan infrasrtuktur yang bervariasi, rusak berat atau hanyut yaitu 1 dan terendam
berjumlah 20 total kerusakan 21, kemudian masyarakat yang mengungsi 1047 tanpa
ada korban jiwa ditahun 2014. Sehingga masyarakat Kabupaten Klaten harus
memahami bahayanya bencana banjir. Maka dari itu penting untuk bidang
pendidikan daerah Klaten dengan memakai buku ajar tentang banjir yang disiapkan
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah disana, secara visual daerah banjir
dapat dlihat dari peta yang sudah digambarkan di halaman 7 yaitu gambar 1.1 peta
daerah rawan banjir di Kabupaten Klaten,
4
Berdasarkan keterkaitan antara strategi dan bahan ajar yang diuraikan diatas
penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitasan bahan ajar buku panduan
kebencanaan Kabupaten Klaten yang sudah disiapkan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Klaten untuk peserta didik kelas XI di SMA N 1 yang terletak pada
titik koordinat X 455509 Y 9148065 dengan alamat sekolah Jl. Merbabu No. 13
Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Penelitian ini
dapat diketahui tingkat pengetahuan siswa, sehingga judul penelitian ini “Efektivitas
Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten
Pada Bencana Banjir Melalui Card Sort di SMA N 1 Klaten”
B. Identifikasi Masalah
1. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran
2. Pembelajaran yang terfokus pada guru
3. Kurangnya media pembelajaran sebagai sarana dan prasarana kegiatan
belajar mengajar
4. Kondisi lingkungan siswa
5. Tingkat motivasi pada siswa
6. Pembelajaran yang bersifat konvesional
C. Batasan Masalah
Supaya masalah yang dikaji lebih fokus dan lebih terarah, sehingga
diperlukan suatu batasan masalah dalam penelitian, sebagai berikut.
1. Penelitian ini hanya dilakukan untuk siswa-siswi di SMA 1 Kabupaten
Klaten.
2. Peneltian ini menekankan pada pengujian bahan ajar buku panduan
kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana banjir dengan menggunakan
strategi Card Sort.
D. Rumusalan Masalah
1. Bagaimana
efektivitas
bahan
ajar
buku
panduan
pembelajaran
kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana banjir melalui Card Sort di
SMA N 1 Klaten ?
5
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar dengan melalui strategi Card Sort
untuk bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan Kabupaten
Klaten pada bencana banjir?
E. Tujuan
1. Untuk mengetahui efektivitas bahan ajar buku panduan pembelajaran
kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana banjir melalui Card Sort di
SMA N 1 Klaten.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dengan melalui strategi Card
Sort menggunakan bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan
Kabupaten Klaten pada bencana banjir.
F. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu pengetahuan,
bahwa dengan bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan
melalui
strategi Card Sort dapat meningkatan pengetahuan dan
pemahaman peserta ekstrakurikuler.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti memberikan pengalaman secara langsung dalam
menyampaikan materi ekstrakurikuler.
b. Bagi pendidik dengan adanya penelitian ini dan hasil penelitian ini
nantinya, pendidik dapat menggunaan strategi pembelajaran Card
Sort dengan baik dan jelas
c. Bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan pada bencana
banjir dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi dalam
kegiatan belajar mengajar.
d. Bagi siswa
1) Mempermudah pemahaman siswa tentang kebencanaan bencana
banjir dan penanggulangannya.Dapat menjadi pegangan bagi
universitas untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bahan
ajar dan strategi pembelajran yang dilakukan.
6
1) Adanya penelitian ini dapat mengetahui masalah atau kendala
yang dihadapi para siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran,
sehingga ada perbaikan untuk pencapaian tujuan pembelajaran.
e. Bagi Universitas
2) Sebagai dokumentasi bahwa penelitian bahan ajar dan strategi
pembelajaran pernah dilakukan dan mencapai hasil yang
diinginkan oleh peneliti.
3) Dapat menjadi pegangan bagi universitas untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang bahan ajar dan strategi pembelajran
yang dilakukan.
436000 mT
448000
460000
472000
PETA RAWAN BENCANA BANJIR
KABUPATEN KLATEN
U
¾
9165000
Proyeksi
Grid
Zona
Datum
0
2,5
5
: .......................... Transverse Mercator
: .......................... Universal Transverse Mercator
: .......................... 49 South
: .......................... WGS 1984
Legenda
KECAMATAN
TULUNG
Kantor Bupati
Jalan Arteri/Utama
Kantor Camat
Jalan Kolektor
Batas Provinsi
9154000
KECAMATAN
JATINOM
KECAMATAN
DELANGGU
KECAMATAN
KARANGANOM
KECAMATAN
JUWIRING
KECAMATAN
NGAWEN
KECAMATAN
KECAMATAN KARANGNONGKO KECAMATAN
MANISRENGGO
KEBONARUM
Jalan Lokal
Batas Kabupaten
KECAMATAN
WONOSARI
Jalan Kereta Api
Batas Kecamatan
9154000
KECAMATAN
POLANHARJO
Sungai Utama
Sungai Musiman
Waduk
KECAMATAN
KLATEN UTARA
KECAMATAN
CEPER
KECAMATAN
PEDAN
Daerah Banjir
KECAMATAN
KARANGDOWO
Bukan Daerah Banjir
KABUPATEN
KECAMATAN
TRUCUK
108°0'0" BT
KECAMATAN
WEDI
Rawa Jombor
KECAMATAN
BAYAT
KECAMATAN
CAWAS
KABUPATEN
SUKOHARJO
110°0'0"
111°0'0"
112°0'0"
LAUT JAWA
PROVINSI
JAWA BARAT
PROVINSI
JAWA TENGAH
PROVINSI
JAWA TIMUR
8°0'0"
KECAMATAN
GANTIWARNO
109°0'0"
7°0'0"
KECAMATAN
KALIKOTES
KECAMATAN
PRAMBANAN
9143000
9143000
KECAMATAN KLATEN
KLATEN TENGAH
KECAMATAN
KLATEN SELATAN
7°0'0" LS
KECAMATAN
JOGONALAN
PROVINSI
D.I.Y
7,5 Km
SAMUDERA INDONESIA
PROVINSI
D.I.Y
8°0'0"
9165000 mU
KABUPATEN
BOYOLALI
KECAMATAN
KEMALANG
Skala Peta 1: 250.000
2,5 1,25
Daerah yang dipetakan
PROVINSI
D.I.Y
9132000
9132000
108°0'0"
436000
448000
Gambar 1.1 Peta Rawan Bencana Banjir di Kabupaten Klaten
460000
472000
109°0'0"
110°0'0"
111°0'0"
112°0'0"
Sumber Peta:
1. Peta Rawan Bencana Banjir Klaten, Dinas Tata Ruang Kabupaten Klaten 2010.
2. Peta Dasar RBI Bakosurtanel Skala 1; 25.000, Tahun 2000.
DiSusun Oleh:
Okto Dwi Winarso
A610120046
Pendidikan Geografi
7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran dalam sekolah merupakan hal yang sangat penting dilakukan
satuan pendidikan, sehingga pembelajaran menjadi kegiatan yang paling diutamakan
di lingkungan sekolah. Pembelajaran dapat dilakukan didalam kelas maupun luar
kelas, seperti halnya didalam kelas diberi teori-teori yang ada, kemudian diluar kelas
dilakukan pengamatan sesuai teori itu. Menurut Yusufhadi Miarso (dalam Yamin,
2013:5) pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali
agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang
lain. Sekolahan menjadi tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan, karena disana
ada proses pembelajaran, kemudian tidak hanya pembelajaran sekolah juga ada
bahan ajar yang sudah disiapkan dalam pembelajaran, dimana bahan ajar tersebut
menjadi alat yang penting dalam kegiatan pembelajaran.
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materi pemebelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didisain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya menurut
Widodo & Jasmadi (dalam Lestari, 2013:1). Bahan ajar menjadi pegangan guru
maupun peserta didik, agar guru dan peserta didik mempunyai panduan materi yang
harus disampaikan dan dipelajari bersama. Adanya bahan ajar ini maka kegiatan
pembelajaran akan semakin jelas dan dan berisi. Dalam kegiatan belajar mengajar
pasti sudah ada peserta didik dan guru dengan didukung bahan ajar dan strategi
pembelajaran yang menarik dan sesuai materi.
Strategi pembelajaran dapat dikatakan cara-cara yang berbeda untuk
mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda
(Reigeluth, 1983; Dedeng, 1989) dalam (Made Wena,2011:5). Adanya strategi
pembelajaraan bermanfaat sebagai langkah atau rangkaian untuk mencapai suatu
1
2
suatu tujuan pembelajaran. Penerapan strategi pembelajaran akan didukung oleh
metode-metode pembelajaran, banyak metode yang dilakukan oleh guru yang
sebagaimana guru adalah orang yang bertugas menyampaikan materi ajar dengan
metode yang sudah direncanakan sebelumnya. Tempat peneltian adalah SMA N 1
Kabupaten Klaten, dimana disana kebanyakan masih menggunakan pembelajaran
yang bersifat
konvensional.
Terbukti
bahwa
siswa-siswi
yang
mengikuti
ekstrakurikuler sekolah siaga bencana kurang mengetahui strategi-strategi dalam
pembelajaran. Maka dari itu dibutuhkan strategi yang menarik dan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Salaha satunya pembelajaran
yang mengajak sisiwa aktif yaitu memakai startegi Card sort.
Strategi Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep , karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau
mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini. Strategi ini
dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan (Zaini,dkk.2006:50).
Adapun kelebihan dan kekurangan dari strategi ini. Kelebihannya sebagai berikut:
a. Dapat memberikan motivasi belajar dari siswa ketika melakukan kegiatan belajar
mengajar.
b. Siswa lebih komunikatif terhadap teman sekelompok
c. Siswa mampu kerja sama antara satu dengan yang lain.
d. Keadaan kelas menjadi aktif tidak membosankan.
Kemudian strategi ini juga memiliki kelemahan, sebagai berikut:
a. Sebelum pembelajaran harus memiliki persiapan yang baik.
b. Harus memiliki media potongan kertas-kertas yang didalamnya berisi materi
bahan ajar.
c. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, kelas akan gaduh dan ramai, sehingga
kegiatan belajar mengajar tidak efektif.
Searah dengan bahan ajar yang ada dan metode pembelajaran yang sudah
direncanakan. Strategi ini dilakukan dalam materi bencana banjir yang berasal dari
Buku Panduan Kebancanaan Kabupaten Klaten. Materi bencana banjir sesuai dengan
3
strategi Card Sort dilihat dari keaktifitasan siswa dalam pembelajaran yang memakai
strategi Card Sort. Penelitian ini akan diketahui efektivitas bahan ajar melalui Card
Sort. Alasan memakai strategi Card Sort yaitu siswa dituntut aktif dalam kegiatan
belajar-mengajar, karena dengan startegi ini siswa secara tidak langsung akan
terbawa oleh alur permainan strategi ini. Ide ini bermula dari pengalaman yang sudah
dilakukan ketika memakai strategi Card Sort di pembelajaran sebelumnya, seketika
itu siswa sangat aktif. Padahal kelas itu dikenal sangat ramai dan sulit dikendalikan
dengan strategi lain. Bahan ajar buku panduan kebencanaan kabupaten Klaten
dengan materi banjir dan didukung strategi Card Sort sangatlah mendukung
pembelajaran supaya aktif dan efektif.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No. 24
2007:2). Terjadinya bencana disebabkan oleh alam yang mengalami perubahan,
perilaku manusia dan kegagalan tehnologi, dalam hal ini terfokus pada bencana
banjir. Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi disetiap saat dan
sering mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta, dan benda (Ferad
Puturuhu,2015:133). Menurut data informasi dari (http: dibi, bnpb. go. id
/desinvetar/result. Jsp ) diakses pada tanggal 20 Desember 2015, pukul: 18:01.
Kabupaten Klaten salah satu daerah yang pernah mengalami bencana banjir dengan
kerusakan infrasrtuktur yang bervariasi, rusak berat atau hanyut yaitu 1 dan terendam
berjumlah 20 total kerusakan 21, kemudian masyarakat yang mengungsi 1047 tanpa
ada korban jiwa ditahun 2014. Sehingga masyarakat Kabupaten Klaten harus
memahami bahayanya bencana banjir. Maka dari itu penting untuk bidang
pendidikan daerah Klaten dengan memakai buku ajar tentang banjir yang disiapkan
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah disana, secara visual daerah banjir
dapat dlihat dari peta yang sudah digambarkan di halaman 7 yaitu gambar 1.1 peta
daerah rawan banjir di Kabupaten Klaten,
4
Berdasarkan keterkaitan antara strategi dan bahan ajar yang diuraikan diatas
penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitasan bahan ajar buku panduan
kebencanaan Kabupaten Klaten yang sudah disiapkan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Klaten untuk peserta didik kelas XI di SMA N 1 yang terletak pada
titik koordinat X 455509 Y 9148065 dengan alamat sekolah Jl. Merbabu No. 13
Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Penelitian ini
dapat diketahui tingkat pengetahuan siswa, sehingga judul penelitian ini “Efektivitas
Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten
Pada Bencana Banjir Melalui Card Sort di SMA N 1 Klaten”
B. Identifikasi Masalah
1. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran
2. Pembelajaran yang terfokus pada guru
3. Kurangnya media pembelajaran sebagai sarana dan prasarana kegiatan
belajar mengajar
4. Kondisi lingkungan siswa
5. Tingkat motivasi pada siswa
6. Pembelajaran yang bersifat konvesional
C. Batasan Masalah
Supaya masalah yang dikaji lebih fokus dan lebih terarah, sehingga
diperlukan suatu batasan masalah dalam penelitian, sebagai berikut.
1. Penelitian ini hanya dilakukan untuk siswa-siswi di SMA 1 Kabupaten
Klaten.
2. Peneltian ini menekankan pada pengujian bahan ajar buku panduan
kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana banjir dengan menggunakan
strategi Card Sort.
D. Rumusalan Masalah
1. Bagaimana
efektivitas
bahan
ajar
buku
panduan
pembelajaran
kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana banjir melalui Card Sort di
SMA N 1 Klaten ?
5
2. Apakah ada perbedaan hasil belajar dengan melalui strategi Card Sort
untuk bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan Kabupaten
Klaten pada bencana banjir?
E. Tujuan
1. Untuk mengetahui efektivitas bahan ajar buku panduan pembelajaran
kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana banjir melalui Card Sort di
SMA N 1 Klaten.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dengan melalui strategi Card
Sort menggunakan bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan
Kabupaten Klaten pada bencana banjir.
F. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu pengetahuan,
bahwa dengan bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan
melalui
strategi Card Sort dapat meningkatan pengetahuan dan
pemahaman peserta ekstrakurikuler.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti memberikan pengalaman secara langsung dalam
menyampaikan materi ekstrakurikuler.
b. Bagi pendidik dengan adanya penelitian ini dan hasil penelitian ini
nantinya, pendidik dapat menggunaan strategi pembelajaran Card
Sort dengan baik dan jelas
c. Bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan pada bencana
banjir dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi dalam
kegiatan belajar mengajar.
d. Bagi siswa
1) Mempermudah pemahaman siswa tentang kebencanaan bencana
banjir dan penanggulangannya.Dapat menjadi pegangan bagi
universitas untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang bahan
ajar dan strategi pembelajran yang dilakukan.
6
1) Adanya penelitian ini dapat mengetahui masalah atau kendala
yang dihadapi para siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran,
sehingga ada perbaikan untuk pencapaian tujuan pembelajaran.
e. Bagi Universitas
2) Sebagai dokumentasi bahwa penelitian bahan ajar dan strategi
pembelajaran pernah dilakukan dan mencapai hasil yang
diinginkan oleh peneliti.
3) Dapat menjadi pegangan bagi universitas untuk melakukan
penelitian lebih lanjut tentang bahan ajar dan strategi pembelajran
yang dilakukan.
436000 mT
448000
460000
472000
PETA RAWAN BENCANA BANJIR
KABUPATEN KLATEN
U
¾
9165000
Proyeksi
Grid
Zona
Datum
0
2,5
5
: .......................... Transverse Mercator
: .......................... Universal Transverse Mercator
: .......................... 49 South
: .......................... WGS 1984
Legenda
KECAMATAN
TULUNG
Kantor Bupati
Jalan Arteri/Utama
Kantor Camat
Jalan Kolektor
Batas Provinsi
9154000
KECAMATAN
JATINOM
KECAMATAN
DELANGGU
KECAMATAN
KARANGANOM
KECAMATAN
JUWIRING
KECAMATAN
NGAWEN
KECAMATAN
KECAMATAN KARANGNONGKO KECAMATAN
MANISRENGGO
KEBONARUM
Jalan Lokal
Batas Kabupaten
KECAMATAN
WONOSARI
Jalan Kereta Api
Batas Kecamatan
9154000
KECAMATAN
POLANHARJO
Sungai Utama
Sungai Musiman
Waduk
KECAMATAN
KLATEN UTARA
KECAMATAN
CEPER
KECAMATAN
PEDAN
Daerah Banjir
KECAMATAN
KARANGDOWO
Bukan Daerah Banjir
KABUPATEN
KECAMATAN
TRUCUK
108°0'0" BT
KECAMATAN
WEDI
Rawa Jombor
KECAMATAN
BAYAT
KECAMATAN
CAWAS
KABUPATEN
SUKOHARJO
110°0'0"
111°0'0"
112°0'0"
LAUT JAWA
PROVINSI
JAWA BARAT
PROVINSI
JAWA TENGAH
PROVINSI
JAWA TIMUR
8°0'0"
KECAMATAN
GANTIWARNO
109°0'0"
7°0'0"
KECAMATAN
KALIKOTES
KECAMATAN
PRAMBANAN
9143000
9143000
KECAMATAN KLATEN
KLATEN TENGAH
KECAMATAN
KLATEN SELATAN
7°0'0" LS
KECAMATAN
JOGONALAN
PROVINSI
D.I.Y
7,5 Km
SAMUDERA INDONESIA
PROVINSI
D.I.Y
8°0'0"
9165000 mU
KABUPATEN
BOYOLALI
KECAMATAN
KEMALANG
Skala Peta 1: 250.000
2,5 1,25
Daerah yang dipetakan
PROVINSI
D.I.Y
9132000
9132000
108°0'0"
436000
448000
Gambar 1.1 Peta Rawan Bencana Banjir di Kabupaten Klaten
460000
472000
109°0'0"
110°0'0"
111°0'0"
112°0'0"
Sumber Peta:
1. Peta Rawan Bencana Banjir Klaten, Dinas Tata Ruang Kabupaten Klaten 2010.
2. Peta Dasar RBI Bakosurtanel Skala 1; 25.000, Tahun 2000.
DiSusun Oleh:
Okto Dwi Winarso
A610120046
Pendidikan Geografi
7