PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR.

(1)

No. Daftar FPIPS :4304/UN.2.5.1/PL/2014 PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA

DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort end Leisure

Oleh: Vonni Magdalena

1001711

PROGReM STUDI MeNeJEMEN RESORT eND LEISURE FeKULTeS PENDIDIKeN ILMU PENGETeHUeN SOSIeL

UNIVERSITeS PENDIDIKeN INDONESIe BeNDUNG


(2)

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Oleh Vonni Magdalena

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort dan Leisure pada Fakultas

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Vonni Magdalena 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBeR PENGESeHeN VONNI MeGDeLENe

1001711

PENGeRUH KEPUeSeN KERJe TRAINEE TERHeDeP KINERJe DI HOTEL eSTON PRIMERe PeSTEUR

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Prof.Dr.Wanjat Kastolani,M.Pd NIP. 19620512 198703 1 002

Pembimbing II

Erry Sukriah,S.E,.M.S.E NIP 19791215 200812 2 002

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si NIP. 19741018 200812 2 001


(4)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ……… i

ABSTRAK ………. ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ………... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

TAT I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 8

C.Tujuan Penelitian ... 8

D.Manfaat Penelitian ... 8

E. Batasan Masalah ... 9

F. Definisi Operasional ... 9

G.Struktur Organisasi ... 10

TAT II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A.Manajemen Sumber Daya Manusia ... 11

B.Kepuasan Kerja ... 13

1.Kepuasan Kerja ... 13

2.Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 13

3.Hubungan Antara Pelaksanaan Kerja dan Kepuasan Kerja ... 14

4.Dampak Kepuasan dan Ketidakpuasan Kerja ... 15

C.Kinerja ... 16

1.Kinerja ... 16


(5)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.Pelatihan (Training) ... 18

E. Penelitian Terdahulu ... 19

F. Kerangka Pemikiran ... 21

G.Hipotesis ... 22

TAT III METODE PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B.Subjek Penelitian ... 24

C.Operasionalisasi Variabel ... 24

D.Teknik Pengumpulan Data ... 29

1.Angket ... 29

2.Wawancara ... 30

3.Observasi ... 30

4.Dokumentasi ... 30

5.Studi Pustaka ... 30

E. Alat Pengumpulan Data ... 31

F. Alat Analisis Data ... 31

1.Penetapan Skala ... 31

2.Garis Kontimum ... 31

3.Method Of Succesite Intertal ... 32

4.Uji Asumsi Klasik ... 33

a. Uji Normalitas ... 33

b. Uji Linearitas ... 33

c. Uji Heterokedastisitas ... 33

5.Analisis Regresi Linier Sederhana ... 33

G.Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 34

1.Uji Validitas ………... 34

2.Uji Reliabilitas ……… 36

H.Rancangan Pengujian Hipotesis ……….. 38

1.Uji F ……… 38


(6)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.Koefisien Determinasi ……… 38

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN ... 40

A.Gambaran Umum Hotel Aston Primera Pasteur ... 40

1. Sejarah Singkat Archipelago International ... 40

2. Fasilitas Hotel Aston Primera Pasteur ... 43

3. Struktur Organisasi Hotel Aston Primera Pasteur ………. 45

B.Gambaran Umum Karakteristik Responden ……….. 46

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 46

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 47

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 47

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 48

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Transportasi Yang Digunakan ... 48

C.Kepuasan Kerja Trainee di Hotel Aston Primera Pasteur ... 49

1. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Pekerjaan Yang Menantang ... 49

2. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Penghargaan ... 51

3. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Lingkungan Kerja ... 52

4. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Hubungan Interpersonal ... 54

5. Rekapitulasi Persepsi Trainee Terhadap Kepuasan Kerja ... 55

D.Kinerja Trainee di Hotel Aston Primera Pasteur ... 57

1. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Kualitas Kerja ... 57

2. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Ketepatan Waktu ... 58

3. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Inisiatif ... 60

4. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Kemampuan ... 61

5. Persepsi Trainee Mengenai Indikator Komunikasi ... 63

6. Rekapitulasi Persepsi Trainee Terhadap Kinerja ... 64

E. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 66

1. Hasil Uji Normalitas ... 66

2. Hasil Uji Linearitas ... 67


(7)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Pengaruh Kepuasan Kerja Trainee Terhadap Kinerja Trainee Di Hotel

Aston Primera Pasteur ……….... 68

1. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana ……… 68

2. Uji Hipotesis ……….. 69

a.Uji F ……… 69

b.Uji T ……… 70

3. Uji Koefisien Determinasi ……… 71

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN ……….... 72

A.Kesimpulan ... 72

B.Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN ... 79


(8)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TATEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Proses Penyeleksian Trainee Hotel Aston Primera Pasteur……. 2

Tabel 1.2 Kualifikasi Pendidikan Trainee Hotel Aston Primera Pasteur … 3 Tabel 1.3 Penilaian Trainee Hotel Aston Primera Pasteur ……….. 7

Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu ……… 19

Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran ……… 21

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ……… 25

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Interpretasi Koefisien Korelasi ………. 34

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ……… 35

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ………. 37

Tabel 3.5 Pedoman Untuk Interpretasi Koefisien Determinasi ………. 39

Tabel 4.1 Hotel Corporation Of Beach ………. 40

Tabel 4.2 Aston Hotel and Resort ………. 41

Tabel 4.3 Jenis Kamar Hotel Aston Primera Pasteur ……… 43

Tabel 4.4 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Pekerjaan Yang Menantang 49 Tabel 4.5 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Penghargaan ... 51

Tabel 4.6 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Kondisi Lingkungan Kerja 52 Tabel 4.7 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Hubungan Interpersonal .... 54

Tabel 4.8 Rekapitulasi Persepsi Trainee Terhadap Kepuasan Kerja ... 56

Tabel 4.9 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Kualitas Kerja ... 57

Tabel 4.10 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Ketepatan Waktu ... 58

Tabel 4.11 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Inisiatif ... 60

Tabel 4.12 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Kemampuan ... 61

Tabel 4.13 Persepsi Trainee Mengenai Indikator Komunikasi ... 63

Tabel 4.14 Rekapitulasi Persepsi Trainee Terhadap Kinerja ...65

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas ... 66

Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas ... 67

Tabel 4.17 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 68


(9)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.19 Hasil Uji F ... 69

Tabel 4.20 Hasil Uji T ……… 70

Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 71

Tabel 5.1 Indikator Kepuasan Kerja ... 72


(10)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMTAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Hipotesis ... 22

Gambar 3.1 Hotel Aston Primera Pasteur ……….. 23

Gambar 3.2 Garis Kontimum ………. 32

Gambar 4.1 Diagram Karakteristiktik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Gambar 4.2 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 47

Gambar 4.3 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 47

Gambar 4.4 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 48

Gambar 4.5 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Transportasi Yang Digunakan ... 49

Gambar 4.6 Garis KontimumMengenai Indikator Pekerjaan Yang Menantang ... 50

Gambar 4.7 Garis Kontimum Mengenai Indikator Penghargaan ... 52

Gambar 4.8 Garis Kontimum Mengenai Indikator Kondisi Lingkungan Kerja ... 53

Gambar 4.9 Garis Kontimum Mengenai Indikator Hubungan Interpersonal ... 55

Gambar 4.10 Rekapitulasi Persepsi Trainee Terhadap Kepuasan Kerja ... 56

Gambar 4.11 Garis Kontimum Mengenai Indikator Kualitas Kerja ... 58

Gambar 4.12 Garis Kontimum Mengenai Indikator Ketepatan Waktu ... 59

Gambar 4.13 Garis Kontimum Mengenai Indikator Inisiatif ... 61

Gambar 4.14 Garis Kontimum Mengenai Indikator Kemampuan ... 62

Gambar 4.15 Garis Kontimum Mengenai Indikator Komunikasi ... 64


(11)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner ... 79

Lampiran II Pedoman Wawancara Terhadap Manajemen ... 83

Lampiran III Tabulasi Data 40 Responden ……… 93

Lampiran IV Hasil Analisis Data SPSS ……….……… 96

Lampiran V Hasil Dokumentasi Penelitian ………... 99

Lampiran VI Surat Keputusan Dosen Pembimbing ……… 103

Lampiran VII Surat Keputusan Dosen Penguji ……….. 107

Lampiran VIII Surat Penelitan……….110

Lampiran IX Surat Keterangan Penelitian Hotel Aston Primera Pasteur ……...111

Lampiran X Surat Keterangan Perbaikan Skripsi ...112


(12)

1

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIB

PENDAHULUANB B

A.LatarBBelakangB

Sumber daya manusia (SDM) pada industri pariwisata perlu untuk menunjang segala kegiatan yang terjadi dalam sebuah perusahaan sehingga segala aktifitas yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik. Menurut McIntosh dalam Pitana dan Diarta (2009, hlm 72), berkaitan dengan sumber daya manusia dalam pariwisata memberikan gambaran atas berbagai peluang karir dalam industri pariwisata yang memanfaatkan dan digerakan oleh sumber daya manusia seperti di bidang akomodasi, tranportasi, travel dan sebagainya. Dalam melakukan suatu pekerjaan terkadang seseorang memiliki rasa kepuasan tersendiri dari apa yang telah dikerjakan. Setiap individu memiliki kepuasan dalam bekerja untuk mengukur bagaimana kinerja dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan selama ini. Setiap invidu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, ada yang merasa puas dengan hasil dari pekerjaannya dan juga ada yang tidak puas dengan hasil pekerjaannya. Maka dari itu perlu adanya pengaturan sumber daya manusia agar dapat terorganisir dengan baik dengan adanya manajemen sumber daya manusia atau Human Resource Department (HRD). Menurut Ghozali dalam Kadarisman (2013, hlm 5) menyatakan bahwa perlu adanya pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Semua proses perekrutan karyawan dan trainee harus melalui serangkaian tes dari HRD atau pun dari departemen dimana mereka akan melaksanakan kegiatan training dan bekerja. Dimana nantinya trainee harus mendapatkan tes pertama dari pihak HRD, HRD akan memberikan form yang harus mereka isi dan kemudian trainee akan di interview langsung selanjutnya trainee akan diberikan penilaian terhadap kemampuan dalam menguasai pertanyaan-pertanyaan yang HRD berikan.


(13)

2

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya HRD akan menyerahkan trainee ke departemen yang mereka usulkan untuk bekerja atau memulai training, sama halnya dengan HRD

maka departemen lain juga akan menguji trainee dengan serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan bidang keahlian yang trainee miliki masing-masing baik itu dari pengalaman atau pengetahuan yang trainee miliki. Di bawah ini merupakan proses penyeleksian dalam perekrutan karyawan atau trainee di Hotel Aston Primera Pasteur, yaitu:B

TabelB1.1B

ProsesBPenyeleksianBTrainee AstonBPrimeraBPasteurB B

Trainee

Penyeleksian Trainee

Pemanggilan Trainee

Formulir Trainee

Tes

HRD Departemen Bersangkutan

Hasil

Tes Kesehatan

BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBOn the Job Training BBBBBBBBSumber : Olah data penulis, 2014


(14)

3

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan praktik kerja lapangan atau biasa disebut dengan on the job training merupakan serangkaian kegiatan praktik yang harus dijalani selama 4-6 bulan. Kegiatan ini biasa dilakukan pada akhir semester atau bisa dikatakan sebagai syarat kelulusan yang harus dilalui oleh mahasiswa, karena sebelum menempuh skripsi harus terlebih dahulu melaksanakan kegiatan on the job training ini. Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa mengetahui langsung kegiatan dilapangan itu seperti apa dan pada saat nanti telah lulus tidak hanya mendapatkan gambaran tentang dunia kerja saja namun juga telah terjun langsung dan menjalani walau hanya dalam hitungan bulan selama menjalani kegiatan on the job training. Dibawah ini merupakan kualifikasi pendidikan trainee,yaitu:

TabelB1.2B

KualifikasiBPendidikanBTrainee DiBHotelBAstonBPrimeraBPasteurB NoB AsalB

SekolahB

DepartemenB

JumlahB FOB FBKB FBSB HKB F&AB HRDB S&MB ENGB

1

Akademi Tata Boga Bandung

- 5 - - - 5

2 Pushkom

International - 5 2 - - - 7 3 Binaloka

Institute - - - 2 - - - - 2

4

Universitas Pendidikan Indonesia

2 - - - 1

5

Universitas Islam Bandung

- - 1 - - - 1

6 IHCT

Banjaran - - 1 1 - - - - 2

7

Universitas Kristen Maranatha


(15)

4

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 Universitas

Pasundan - - - 1 - 1

9 Universitas

Negeri Padang - 1 - - - 1 10 SMKN 6

Bandung - - - 2 2

11 LPP Ariyanti - 3 4 2 - 1 - - 16 12 SMK 4 LPPM

RI Padalarang - - - 1 - - - - 1

13

Akademi Pariwisata Shandy Putra

- - - 1 - - - - 1

14

SMK Pariwisata

PGRI Majalengka

- - - 3 1 - - - 7

Total 40

B Sumber : Olah data penulis, 2014BB

On the job training ini dilakukan untuk mengasah kemampuan mahasiswa serta mengaplikasikan teori yang didapatkan di bangku pendidikan dan mempraktikannya di lapangan agar mengetahui apa yang didapatkan selama ini sesuai dengan yang akan dipraktikan nantinya. Sebelum melaksanakan kegiatan on the job training, trainee harus membuat perjanjian kerja praktik dengan tempat dimana trainee akan melaksanakan kerja praktik. Perjanjian praktik ini dilakukan agar dari mahasiswa ataupun hotel tidak ada yang dirugikan dengan adanya kegiatan kerja praktik lapangan ini. Selain itu juga dari pihak kampus akan memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada mahasiswa sebelum melakukan kerja praktik ini, ini dilakukan agar pada saat di lapangan tidak akan membuat masalah yang akan merugikan pihak kampus dan hotel itu sendiri. Kesiapan mental dari mahasiswa itu juga perlu ditingkatkan agar pada saat terjun langsung di lapangan tidak canggung dan tidak merasa under pressure dengan lingkungan baru.


(16)

5

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyak hal yang perlu diperhatikan mahasiswa pada saat memulai training misalnya saja dari kesiapan trainee untuk bekerja, kesehatan yang harus dijaga, tata krama yang harus selalu diperhatikan dan cara bersikap yang pada akhirnya nanti akan menjadi bahan penelitian dari pihak hotel pada saat trainee telah selesai melaksanakan on the job training di hotel tersebut. Selama trainee melaksanakan kegiatan ini, trainee diharapkan untuk mematuhi semua peraturan yang ada di hotel tersebut dan tidak membuat masalah yang pada akhirnya akan merugikan diri trainee sendiri. Di bawah ini merupakan keluhan-keluhan yang trainee rasakan pada saat melaksanakan on the job training, yaitu:

1. Kurangnya fasilitas dan peralatan yang memadai sehingga saat trainee bekerja trainee harus menunggu peralatan yang bisa dipakai agar pekerjaan dapat terselesaikan tepat pada waktunya

2. Tidak adanya kompensasi yang diberikan untuk trainee misalnya saja seperti uang saku atau sekedar ongkos untuk ke Hotel Aston Primera Pasteur selama mereka melaksanakan on the job training

3. Tidak adanya reward untuk trainee misalnya saja best trainee of the month atau best trainee pada masing-masing periode trainingnya sehingga kinerja trainee yang baik tidak diapresiasi oleh pihak Hotel Aston Primera Pasteur 4. Kurangnya rasa saling menghargai satu sama lain baik dengan sesama trainee

ataupun dengan seluruh karyawan Hotel Aston Primera Pasteur sehingga terkadang keberadaan trainee kurang dihargai

5. Kurangnya memberikan waktu dan kesempatan untuk trainee menyelesaikan pekerjaannya dan memberikan pekerjaan yang seharusnya karyawan itu kerjakan, hal ini membuat pekerjaan trainee itu sendiri menjadi terbengkalai Selain itu, terdapat pula keluhan karyawan terhadap trainee,yaitu:

1. Mengangkat telepon yang terlalu lama sehingga membuat urusan menjadi lebih lama karena kurang aktifnya trainee dalam mengangkat telepon baik dari karyawan atau pun tamu


(17)

6

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tampilan masakan dan rasa yang kurang sesuai, ini mengakibatkan citra rasa yang berbeda dan tidak menunjukan kekhasan makanan

3. Kinerja trainee yang lambat membuat pekerjaan menjadi lamban dan tidak kunjung selesai, ini mengakibatkan pelayanan menjadi kurang optimal

4. Ketepatan waktu trainee pada saat datang ke Hotel Aston Primera Pasteur sering terlambat dan membuat karyawan atau trainee yang masuk pada shift sebelumnya harus menunggu sampai akhirnya trainee yang terlambat itu hadir 5. Ketidakhadiran trainee tanpa memberikan keterangan kepada pihak Hotel

Aston Primera Pasteur membuat pihak hotel mencari tahu alasan mengapa trainee tersebut tidak hadir dan ini menunjukan bagaimana tanggung jawab trainee selama melaksanakan on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur

6. Pembuatan makanan yang terlalu lama membuat tamu harus menunggu sehingga pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal

7. Kamar yang kurang bersih dan extrabed yang terlalu lama diantar membuat tamu harus lama menunggu dan complain dengan departemen yang bersangkutan

Saat trainee memulai program training ini, awalnya trainee pasti tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan kerjakan maka dari itu mereka memerlukan kejelasan job desk dan bimbingan selama melaksanakan kegiatan tersebut oleh para karyawan atau trainer. Trainer berfungsi untuk mengarahkan dan membimbing trainee selama melaksanakan kegiatan training tersebut. Trainee yang telah mendapatkan kejelasan mengenai job desk di departemen masing-masing, trainee akan memiliki tanggung jawab dan tugas yang harus trainee lakukan sesuai dengan keahlian yang trainee miliki.

Kesiapan SDM di Hotel Aston Primera Pasteur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja trainee. Dengan kesiapan ini, trainee akan mendapatkan pengarahan mengenai job desk selama melakukan kerja praktik di Hotel Aston Primera Pasteur namun apabila SDM belum siap dalam memberikan


(18)

7

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengarahan dan pelatihan terhadap trainee, ini akan menjadi salah satu kendala bagi trainee untuk dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaan trainee disana nantinya. Selain kesiapan SDM dalam memberikan pelatihan terhadap trainee, kondisi trainee pada saat kerja praktik juga harus diperhatikan apakah mental trainee sudah siap atau tidak ketika harus menjalani pelatihan di Hotel Aston Primera Pasteur. Setelah trainee selesai mengikuti program training selanjutnya trainee harus mengambil form performance evaluation dan diserahkan kepada departemen dimana trainee mengikuti training. Di bawah ini merupakan performance evaluation trainee selama mengikuti on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur,yaitu:

TabelB1.3B

PenilaianBTrainee DiBHotelBAstonBPrimeraBPasteurB

No Asal Sekolah Job Performance Evaluation

Knowledge Quantity Of Work Quality Of Work Character Personality Courtesy

1 AKPARINDO 80 75 75 75 80 75

2

Akademi Tata Boga

Bandung 75 80 80 75 75 75

3 NHI 75 77 80 80 85 75

4 SMKN 6 Bandung 75 80 75 75 80 80

5

Universitas Pendidikan

Indonesia 80 80 85 80 85 80

6 LPP Ariyanti 75 80 82 75 80 80

7 Binaloka Institute 80 79 79 75 80 80

8 International PUSHKOM 75 75 80 80 80 80

9

Akademi Pariwisata

Shandy Putra 80 80 80 80 75 75

10 Banjaran IHCT 75 80 80 80 75 80


(19)

8

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Olah Data Penulis,2014

Hotel Aston Primera Pasteur Bandung merupakan salah satu hotel chain international dengan klasifikasi bintang 4 (****) dengan letak yang sangat strategis. Hotel ini mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu, pelayanan yang diberikan tidak luput dari ketersediaan sumber daya manusia yang handal baik dari karyawan maupun staff. Namun selain itu pelayanan yang diberikan terhadap tamu juga ditunjang oleh keberadaan trainee. Skill dan kemampuan yang dimiliki oleh trainee tidak lepas dari bimbingan para karyawan dan staf dalam memberikan pengarahan serta kejelasan job desk terhadap trainee. Dalam penelitian ini penulis memakai grand teory Robbins (2002, hlm 36) dan T.R Mitchell (1978) dalam Sedarmayanti (2001, hlm 51) karena dari indikator-indikator yang ada menunjukan kesesuaian dengan yang ada di lapangan. Kesiapan dari sumber daya manusia juga perlu diperhitungkan dan diperhatikan agar dengan adanya trainee, trainee dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan yang sama dari Hotel Aston Primera Pasteur ini. Selain itu kepuasan trainee terhadap bimbingan dan arahan yang mereka dapatkan selama training itu juga perlu menjadi catatan untuk trainee-trainee yang selanjutnya. Maka dari itu penulis mengambil judul skripsi “PengaruhBKepuasanB KerjaBTrainee TerhadapBKinerjaBDiBHotelBAstonBPrimeraBPasteur“.

B.RumusanBMasalahB

1. Bagaimana kepuasan kerja trainee selama melaksanakan on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur?

2. Bagaimana kinerja selama melaksanakan on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur?

3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja trainee terhadap kinerja di Hotel Aston Primera Pasteur?


(20)

9

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan pokok pemikiran di atas terdapat tujuan yang ingin dicapai oleh penulis. Tujuan dari penelitian yang ingin penulis sampaikan, yaitu:

1. Menganalisis kepuasaan kerja trainee selama melaksanakan on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur

2. Menganalisis kinerja selama melaksanakan on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur

3. Menganalisis pengaruh kepuasan kerja trainee terhadap kinerja trainee di Hotel Aston Primera Pasteur

D.ManfaatBPenelitianB

Berdasarkan pada pokok-pokok pemikiran di atas, penulis mengharapkan manfaaat yang dapat di raih dari penelitian ini. Manfaat dari penelitian yang ingin di raih dan penulis sampaikan, yaitu:

1. Sebagai bahan masukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia Hotel Aston Primera Pasteur yang berkualitas

2. Sebagai bahan masukan bagi Hotel Aston Primera Pasteur dalam memperhatikan kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja trainee selama melaksanakan on the job training

3. Sebagai bahan masukan dan tambahan referensi bagi program studi yang berkaitan dengan pariwisata khususnya Program Studi Manajemen Resort and Leisure Universitas Pendidikan Indonesia

E.BatasanBMasalahB

Berdasarkan pada pokok-pokok pemikiran diatas maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai kepuasan kerja trainee selama mengikuti kegiatan on the job training, kinerja selama on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur dan pengaruh kepuasan kerja trainee terhadap kinerjadi Hotel Aston Primera Pasteur.

F. DefinisiBOperasionalB

Dalam definisi operasional akan membahas sedikit mengenai rumusan masalah yang akan dikaji oleh penulis, yaitu:


(21)

10

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Training (Pelatihan)

Pelatihan merupakan suatu kegiatan dimana trainee akan mempelajari hal yang akan digeluti nantinya mulai dari nol.

2. Trainee

Orang yang mengikuti pelatihan di hotel atau instansi lainnya tergantung bidang yang digelutinya.

3. Kepuasan Kerja

Menurut Luthans (2006, Hlm 243), Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang di nilai penting.

4. Kinerja

Menurut Sulistiyani (2003, Hlm 223),Kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya 5. Aston Primera Pasteur Hotel and Conference

Aston Primera Pasteur Hotel and Conference merupakan salah satu hotel di bandung yang memiliki klasifikasi bintang 4 (****). Hotel ini menjadi salah satu sarana akomodasi yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung ke bandung.

G.StrukturBOrganisasiB

Struktur organisasi dalam penelitian ini adalah;

BAB I : PENDAHULUAN

Membahas mengenai pendahuluan yang didalamnya merupakan bagian awal dari penulisan skripsi. Dalam penulisan pendahuluan akan dijabarkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, definisi operasional dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Membahas mengenai kajian pustaka yang didalamnya berisi tentang rumusan masalah dalam penelitian ini.


(22)

11

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III : METODE PENELITIAN

Membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Membahas mengenai metode penelitian yang didalamnya berisi hasil yang dicapai penulis dalam proses penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan rekomendasi yang akan diberikan pada pihak-pihak yang bersangkutan.


(23)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIIIB

METODEBPENELITIANB B

A.LokasiBPenelitianB

Lokasi yang akan penulis kaji adalah Hotel Aston Primera Pasteur. Hotel ini memiliki klasifikasi bintang 4 (****). Untuk menuju ke hotel ini sangatlah mudah karena memiliki lokasi yang sangat strategis dan mudah untuk dijangkau dengan aksesibilitas yang menunjang sehingga jika ingin berkunjung ke hotel ini tidaklah sulit. Hotel ini terletak di jalan dr djunjunan no.96 bandung, kelurahan sukabungah, kecamatan sukajadi 40162.

Hotel Aston Primera Pasteur

Gambar 3.1

Hotel Aston Primera Pasteur Sumber : Hotel Aston Primera Pasteur


(24)

24

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.SubjekBPenelitianB

Subjek penelitian yang akan penulis kaji adalah trainee yang sedang melaksanakan

training di Hotel Aston Primera Pasteur dan departemen-departemen yang dimana

trainee memilih departemen tersebut untuk program kerja praktik seperti Front Office Department, FB Service, FB Kitchen, Human Resources Department, Finance & Accounting Department, Sales & Marketing, Housekeeping Department dan

Engineering Department.

1. Populasi

Menurut Warsito 1992:49, populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, gejala, dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Subjek yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah trainee yang sedang melakukan on the job training di Hotel Aston Primera Pasteur.

2. Sampel

Menurut Arikunto 2002:291, sampel adalah sebagian dari wakil populasi yang akan diteliti.

Berdasarkan data trainee di Hotel Aston Primera Pasteur Bandung Periode Januari-September 2014, maka Populasi dan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua trainee yang ada dilokasi penelitian sebanyak 40 responden.

C. OperasionalisasiBVariabelB

Menurut Sugiyono 2013:38, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dan variabel lain dapat dibedakan menjadi;

1. Variable Independent

Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)


(25)

25

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variable Dependent

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen.

Pada penelitian ini, variabel penelitiannya adalah kepuasan kerja trainee (X) sebagai variabel independen dan kinerja trainee (Y) sebagai variabel dependen. Menurut Sekaran (2006), skala ordinal adalah ranking atau menentukan peringkat sangat puas dengan skor 5 sampai tidak puas dengan skor 1.

TabelB3.1B

OperasionalisasiBVariabelB

No Variabel Sub Variabel Indikator Skala No Item

1. Kepuasan Kerja (X)

Sumber: (Robbins 2002, Hlm

36)

a. Pekerjaan yang Menantang

- Tingkat kemampuan

trainee dalam

memahami pekerjaan yang sedang dikerjakan - Tingkat kemampuan

trainee untuk

memanfaatkan peluang - Tingkat kemampuan

trainee dalam

menyelesaikan beragam tugas yang ada

Ordinal

1

2

3

b. Penghargaan (Reward)

- Tingkat kemampuan

trainee dalam prestasi kerja

- Tingkat kesesuaian bonus yang trainee

Ordinal

4


(26)

26

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu peroleh

- Tingkat kesesuaian adanya best trainee

yang diperoleh

6

c. Kondisi Lingkungan Kerja

- Tingkat kenyamanan yang diperoleh - Tingkat kesesuaian

peralatan dan fasilitas yang ada untuk trainee

- Tingkat kemampuan

trainee untuk menyelesaikan pekerjaan Ordinal 7 8 9

d. Hubungan

Interpersonal

- Tingkat keharmonisan dengan rekan kerja - Tingkat kesadaran

trainee untuk bekerjasama dengan rekan kerja

- Tingkat kesadaran

trainee untuk menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja

Ordinal

10

11

12

2. Kinerja (Y)

Sumber: T.R Mitchell

a. Kualitas Kerja - Tingkat kemampuan

trainee untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan

Ordinal


(27)

27

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (1978) dalam

Sedarmayanti (2001, Hlm 51)

- Tingkat kemammpuan

trainee dalam memberikan

pekerjaan dengan baik

- Tingkatketerampilan

trainee dalam bekerja

14

15

b. Ketepatan Waktu - Tingkat kesadaran

trainee untuk hadir tepat waktu

- Tingkat kemampuan

trainee untuk

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

- Tingkat kesadaran

trainee untuk tepat waktu

Ordinal

16

17

18

c. Inisiatif - Tingkat kemampuan

trainee dalam membantu

menyelesaikan pekerjaan

- Tingkat kemampuan

Ordinal


(28)

28

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

trainee untuk memberikan ide-ide baru

- Tingkat kemampuan

trainee dalam disiplin kerja

20

21

d. Kemampuan - Tingkat kemampuan

trainee untuk menunjukan skill

yang dimiliki

- Tingkat kesadaran

trainee dengan kemampuan yang dimiliki

- Tingkat kemampuan

trainee dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan

Ordinal

22

23

24

e. Komunikasi - Tingkat kemampuan

trainee dalam menyampaikan informasi

- Tingkat keterampilan

trainee dalam

25


(29)

29

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Olah Data Penulis, 2014

D.TeknikBPengumpulanBDataBB

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalama penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Bila dilihat dari sumber datanya menurut Sugiyono 2013:308, pengumpulan data dibedakan menjadi data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data adalah seluruh trainee Hotel Aston Primera Pasteur dan data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen adalah dokumentasi atau data perusahaan, internet, litaratur, artikel, jurnal,dan segala yang berkaitan dengan penelitian ini.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Angket/Kuisioner

Menurut Mardalis 2008:66, angket/ kuisioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis terhadap seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.

berkomunikasi secara lisan dan tertulis

- Tingkat kemampuan

trainee untuk berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa asing


(30)

30

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Wawancara

Menurut Sugiyono 2009:317, wawancara adalah peretemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara. Metode ini peneliti lakukan agar bisa mendapat informasi secara lebih mendalam dari informan yang akan memberikan data-data yang dibutuhkan oleh peneliti.

3. Observasi

Menurut Supardi 2006:88, metode observasi adalah metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat segala gejala yang terjadi dan yang akan diselidiki. Metode ini peneliti lakukan dengan terjun langsung ke lapangan dan meneliti kegiatan yang sedang trainee lakukan saat mereka menjalani aktifitas mereka di hotel Aston Primera Pasteur. Selain itu, peneliti juga menggunakan observasi partisipatif yang dimana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati dan digunakan sebagai sumber data penelitian.

4. Dokumentasi

Menurut Arikunto 2006:158, dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan lain-lain. Metode ini peneliti lakukan untuk mencari data dan mengolah data sehingga lebih akurat dengan terjun langsung ke hotel Aston Primera Pasteur serta melakukan penelitian lebih lanjut disana.

5. Studi Pustaka

Menurut Nazir 1998:112, studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topic penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori . sumber- sumber kepustakaan yang akan peneliti pakai seperti buku, jurnal, skripsi, internet dan sumber-sumber penelitian yang telah penulis kaji.


(31)

31

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.AlatBPengumpulanBDataB

Alat pengumpul data yang peneliti gunakan adalah: 1. Kamera Digital

2. Handphone 3. Alat tulis 4. Surat Penelitian 5. Laptop

6. Angket/Kuisioner

F.AnalisisBDataB

Menurut Sugiyono 2013:147,analisis data dalam metode penelitian kuantitatif adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Alat analisis data, yaitu: 1. Penetapan Skala

Menurut Singarimbun 1994:249, Skala pengukuran variabel menggunakan Skala Likert, dimana digunakan dengan skala 1-5. Setiap jawaban memiliki score 1-5, dengan rincian:

a) Jawaban SS sangat setuju diberi nilai 5 b) Jawaban S setuju diberi nilai 4

c) Jawaban R ragu-ragu diberi nilai 3 d) Jawaban TS tidak setuju diberi nilai 2

e) Jawaban STS sangat tidak setuju diberi nilai 1 2. Garis Kontimum

Perhitungan garis kontinum tersebut adalah sebagai berikut: - Nilai tertinggi = total respoden x bobot terbesar


(32)

32

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Nilai terendah = total responden x bobot terendah

- Interval =

Kemudian garis kontinum tersebut digambarkan sebagai berikut :

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Skor dengan nilai terendah Skor dengan nilai tertinggi

Gambar 3.2 Garis Kontinum Sumber :Olah data penulis (2014)

3. Method Of Successive Interval

Semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi dengan skala interval dengan menggunakan Method Of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi, yaitu:

a. Menentukan banyaknya frekuensi (f)

b. Menghitung proporsi dengan rumus: Pi = f/n c. Menghitung proporsi kumulatif (PK)

d. Menetapkan nilai Z yang diperoleh dari kurva normal baku e. Menghitung scale value dengan rumus:

(density at lower limit-density at upper limit)

NS=

(area below upper limit-area below lower limit)

Menentukan nilai transformasi Y dengan menggunakan rumus: Y=NS+k


(33)

33

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah pengujian asumsi-asumsi statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier yang berbasis ordinary least square (OLS).

Teknik analisis regresi linier dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik. Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah residual terprediksi normal atau tidak. Untuk uji normalitas, peneliti menggunakan bantuan SPSS 20 for windowts. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu : jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Uji linearitas merupakan syarat sebelum dilakukannya uji regresi linear.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Data dapat dinyatakan signifikan apabila signifikansinya bernilai lebih dari 0.05.

5. Analisis regresi linier sederhana

Dalam penelitian ini perhitungan statistik akan menggunakan model analisis regresi. Rumus persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y’ = a+bX Dimana:


(34)

34

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a : Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b : Peningkatan atau penurunan variabel dependen, bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan

X : Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

TabelB3.2B

PedomanBuntukBmemberikanBInterpretasiBKoefisienBKorelasiB

Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1000 Sangat Kuat

BSumber : Sugiyono (2005:183)

G.UjiBValiditasBdanBUjiBReliabilitasB

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali, 2006, Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuesioner tersebut. Uji validitas menggunakan program SPSS 20.0 for moment. Menurut Umar (2005, Hlm 207), Pearson Product Moment

digunakan untuk menentukan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain, adapun rumus Pearson Product Moment sebagai berikut:


(35)

35

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimana :

rxy : Koreksi product moment N : Cacah subjek uji coba x : Jumlah skor butir (x) y : Jumlah skor butir (y)

x2 : Jumlah skor butir kuadrat (x)

y2 : jumlah skor variabel kuadrat (y)

xy : Jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010, hlm. 133) menyatakan bahwa “Item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi”. Dan skor yang dianggap menjadi syarat minimum adalah jika r = 0,361. Berikut merupakan hasil pengujian validitas dari masing-masing pertanyaan, yaitu:

TabelB3.3B HasilBUjiBValiditasB

No Variabel Pernyataan Koefisien

Validitas Kritis Titik Keterangan 1

Kepuasan Kerja (X)

P1 0,557 0,361 Valid

2 P2 0,669 0,361 Valid

3 P3 0,608 0,361 Valid

4 P4 0,806 0,361 Valid

5 P5 0,801 0,361 Valid

6 P6 0,813 0,361 Valid

7 P7 0,774 0,361 Valid

8 P8 0,472 0,361 Valid

9 P9 0,484 0,361 Valid

10 P10 0,480 0,361 Valid

11 P11 0,801 0,361 Valid


(36)

36

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13

Kinerja (Y)

P13 0,657 0,361 Valid

14 P14 0,383 0,361 Valid

15 P15 0,413 0,361 Valid

16 P16 0,812 0,361 Valid

17 P17 0,528 0,361 Valid

18 P18 0,683 0,361 Valid

19 P19 0,648 0,361 Valid

20 P20 0,869 0,361 Valid

21 P21 0,835 0,361 Valid

22 P22 0,821 0,361 Valid

23 P23 0,740 0,361 Valid

24 P24 0,746 0,361 Valid

25 P25 0,583 0,361 Valid

26 P26 0,812 0,361 Valid

27 P27 0,693 0,361 Valid

Sumber : Hasil olah data penulis menggunakan software SPSS 20.0 (2014) Berdasarkan tabel 3.3 maka hasil pengujian validitas variabel X dan variabel Y dinyatakan valid. Hasil pengujian validitas dinyatakan valid apabila nilai yang dihitung lebih dari 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Reliabel artinya dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Menurut Sugiyono (2004:110), instrument yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama maka akan menghasilkan data yang sama. Metode yang akan digunakan adalah

Cronbanchs’s Alpha. Menurut Arif (2009:317), Cronbanchs’s Alpha yaitu membandingkan nilai r Alpha dengan r tabel yang sudah diketahui pada uji validitas. Jika r Alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka instrument tersebut reliabel sebaliknya jika r alpha negatif atau r alpha kurang dari r tabel maka instrument tersebut tidak reliabel. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbanchs’s Alpha > 0.60 Nunnally (dikutip oleh Ghozali, 2006).


(37)

37

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r

ii

=

Dimana:

rii : Koefisien Alpha

k = Banyaknya item pertanyaan. = Jumlah butir pertanyaan.

= Varians total

Menurut Sarwono, (2006:150) patokan penghitungan korelasi sebagai berikut: - < 0,20 = hubungan dapat dianggap tidak ada

- 0,20 – 0,40 = hubungan ada tetapi rendah - > 0,40 – 0,70 = hubungan cukup

- > 0,70 – 0,90 = hubungan tinggi - > 0,90 – 1,00 = hubungan sangat tinggi

Berdasarkan hasil pengolahan data variabel X dan variabel Y dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

TabelB3.4B HasilBUjiBReliabilitasB

Variabel No of Item Alpha Kritis Titik Keterangan

Kepuasan Kerja (X) 12 0,869 0,6 Reliabel

Kinerja (Y) 15 0,923 0,6

Sangat Reliabel Sumber : Hasil olah data penulis menggunakan Software Spss 20.0 (2014)

Berdasarkan tabel 3.4 maka hasil pengujian reliabilitas variabel X dan variabel Y dinyatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dinyatakan valid apabila nilai yang dihitung lebih besar dari 0,6.


(38)

38

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Rancangan Pengujian Hipotesis

1. Uji F atau ANOVA

Menurut Ghozali 2006, uji F atau Anova dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan value dari hasil penelitian. Rumus uji F, yaitu:

R2/k

Fh =

(1-R2)/(n-k-1)

Dimana:

R = korelasi ganda k = variabel independen n = jumlah sampel 2. Uji T

Pengujian ini digunakan untuk menentukan apakah dua sampel tidak berhubungan, memiliki rata-rata yang berbeda. Uji T dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel (Ghozali, 2006). Menurut Sugiyono (2013:184) rumus uji T adalah:

dimana:

t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak t hitung < t tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima 3. Koefisien Determinasi

Multikolinieritas terjadi apabila nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2006).


(39)

39

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KP = r2x100%

Dimana :

KP = besarnya koefisien penentu (determinan) r = koefisien korelasi

TabelB3.5B

PedomanBuntukBmemberikanBInterpretasiBKoefisienBDeterminasiB

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0% – 19,99% Sangat Lemah

20% – 39,99% Lemah

40% – 59,99% Sedang

60% – 79,99% Kuat

80% – 100% Sangat Kuat


(40)

72

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB B

A.KesimpulanB

Setelah penulis melakukan penelitian dan proses analisis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian terdapat empat indikator kepuasan kerja seperti pekerjaan yang menantang, penghargaan, kondisi lingkungan kerja dan hubungan interpersonal. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

TabelB5.1B

IndikatorBKepuasanBKerjaB

No Indikator Skor Alasan

1 Penghargaan 487 Indikator penghargaan mendapat skor terendah dibandingkan dengan indikator-indikator lainnya, hal ini disebabkan oleh kurangnya apresiasi yang diberikan pihak hotel terhadap

trainee.

2 Kondisi Lingkungan Kerja

496 Trainee mendapatkan kenyamanan saat mereka bekerja dan ketersediaan peralatan serta fasilitas mampu menunjang pekerjaan mereka.

g Hubungan

Interpersonal 504 Trainee dengan baikdapat menyesuaikan diri hal ini disebabkan hubungan yang terjalin baik dengan pega1ai sehingga mampu saling menghargai dan bekerjasama antar sesama

4 Pekerjaan Yang

Menantang 52g Indikator pekerjaan yang menantang mendapat skor tertinggi hal ini disebabkan trainee mampu menyelesaikan beragam tugas dengan jangka 1aktu yang ditentukan


(41)

73

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, dapat disimpulkan bah1a perlu adanya peningkatan apresiasi yang diberikan oleh pihak hotel terhadap trainee

untuk memicu trainee bekerja lebih baik. Pihak hotel juga perlu menselaraskan bakat yang dimiliki trainee dengan departemen yang akan menaungi pada saat memulai training seperti departemen front office, fb kitclen, fb service, lousekeeping, lrd, finance & accounting, sales marketing, and engineering department. Dari indikator-indikator diatas sudah dikategorikan baik namun masih perlu adanya peningkatan-peningkatan dari masing-masing indikator tersebut untuk kegiatan training

di Hotel Aston Primera Pasteur yang lebih baik lagi kedepannya.

2. Dari hasil penelitian terdapat lima indikator kinerja seperti kualitas kerja, ketepatan 1aktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

TabelB5.2B IndikatorBKinerjaB

No Indikator Skor Alasan

1 Komunikasi g18 Indikator komunikasi mendapat skor terendah dibanding dengan indikator-indikator lainnya, hal ini disebabkan kurangnya komunikasi yang terjalin antara trainee dan pega1ai.

2 Ketepatan Waktu 4gg Kurangnya trainee hadir sesuai dengan jad1al yang diberikan oleh pihak hotel sehingga menyebabkan keterlambatan dalam operasional.

g Kemampuan 4g6 Kurangnya keselarasan akan

kemampuan yang dimiliki trainee

dengan departemen yang menaungi. 4 Kualitas Kerja 4g8 Trainee mampu menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan yang

diperintahkan dan dapat

menyelesaikannya dengan

memberikan hasil yang baik.

5 Inisiatif 449 Indikator inisiatif mendapat skor tertinggi, hal ini disebabkan trainee


(42)

74

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mampu memberikan ide dan masukan yang membangun serta menerapkan

greeting grooming baik dengan tamu dan sesama pega1ai.

Sumber : Hasil olah data penulis, 2014

Berdasarkan tabel 5.2 diatas, dapat disimpulkan bah1a perlu adanya peningkatan komunikasi antara trainee dan pega1ai. Hal ini dilakukan untuk menghindari informasi-informasi yang salah yang dapat mengganggu pekerjaan dan pelayanan yang akan diberikan. Dari indikator-indikator kinerja diatas sudah dikategorikan baik namun perlu adanya peningkatan dari masing-masing indikator kinerja diatas untuk pencapaian kinerja yang lebih baik lagi kedepannya.

g. Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja trainee terhadap kinerjadi Hotel Aston Primera Pasteur. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bah1a terdapat pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 59,90% dan memiliki hubungan yang positif artinya jika kepuasan kerja semakin baik maka kinerja akan semakin baik sedangkan 40,10% lainnya kinerja dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis contohnya seperti motivasi, gaya kepemimpinan, komitmen kerja, disiplin kerja.

B.SaranBB

Dalam penelitian ini penulis akan memberikan saran kepada pihak hotel agar memberikan pelatihan terlebih dahulu agar trainee dapat mengusai pekerjaan. Selain itu penulis juga akan mengevaluasi skor terendah yang didapatkan dalam penelitian ini, berikut merupakan hasil analisis berdasarkan hasil yang didapatkan setelah penelitian sebagai berikut :

1. Penghargaan merupakan sesuatu yang dapat memicu seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan memberikan hasil yang terbaik . Pihak hotel seharusnya memberikan apresiasi terhadap trainee yang bekerja dengan baik karena hal ini akan memicu dan menjadi contoh bagi trainee-trainee


(43)

75

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada trainee yang telah bekerja dengan baik atau dengan adanya best trainee yang dilakukan di semua departemen seperti departemen front office, fb service, fb kitclen, lousekeeping, lrd, finance and accounting, sales marketing, and engineering department pada masing-masing periode

training.

2. Komunikasi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh pihak hotel. Pihak hotel harus memberikan informasi yang baik dan benar kepada

trainee ataupun sebaliknya agar tidak terjadi miscommunication. agar

Selain itu juga pihak hotel harus membiasakan berkomunikasi dengan bahasa asing agar saat bertemu langsung dengan tamu dan sesama rekan kerja, tidak lagi mengalami kesulitan dalam berbicara baahsa asing dan ini juga akan memberikan kemudahan pelayanan yang diberikan terhadap tamu.

g. Kemampuan yang dimiliki trainee harus diketahui oleh pihak hotel agar pihak hotel mengetahui dan bisa menempatkan trainee pada departemen yang tepat sesuai dengan kemampuan dan bakat yang trainee miliki. Ketika

trainee berada di departemen yang bukan keahlian mereka maka akan menimbulkan ketidaksinkronan terhadap training yang sedang dijalani, hal ini juga perlu diperhatikan oleh pihak hotel pada saat penerimaan trainee.

4. Ketepatan 1aktu harus menjadi tanggung ja1ab dari trainee itu sendiri dimana mereka mampu membagi 1aktu untuk training dan aktivitas lain yang biasa mereka lakukan. Trainee harus mampu datang dan hadir tepat 1aktu karena ini akan terlihat pada absensi finger print mereka yang setiap seminggu sekali akan dikontrol oleh departemen yang menaungi mereka selama training di Hotel Aston Primera Pasteur.


(44)

767

7 Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu7

7

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

As’ad, Muhammad. 2004. Psikologi Industri, Seri Umum, Sumber Daya Manusia

Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty

Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE Jogja

Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu

Sosial. Jakarta : Salemba Humanika.

Husain, Umar. 2005. Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta:

Gramedia

Kadarisman, M. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Rajawali Pres

Kreitner dan Kinicki. 2001. Organizational Behavior Sixth Edition. New York: Mc Graw Hill

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi edisi 10. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: PT Remaja Ros Dakarya

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia


(45)

777 7

7 Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu7

7

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Mathis, Robert dan John Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi

Pertama. Jakarta: Salemba Empat

Notoatmodjo, S. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Pitana, I Gde dan Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Basri, M. 2005. Performance Appraisal Sistem yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Robbins, Stepent P. 2002. Perilaku Organisasi Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Graha Ilmu

Simamora, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE

YKPN

Singarimbun, Masri. 1994. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung.

Mandar Maju

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Gramedia Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RUD. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu


(46)

787 7

7 Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu7

7

Sulastiyono, Agus. 2008. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta Cerdas Press.

Supardi, M.d. 2006. Metodologi Penelitian. Mataram: Yayasan Cempaka Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Alfabeta


(1)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, dapat disimpulkan bah1a perlu adanya peningkatan apresiasi yang diberikan oleh pihak hotel terhadap trainee untuk memicu trainee bekerja lebih baik. Pihak hotel juga perlu menselaraskan bakat yang dimiliki trainee dengan departemen yang akan menaungi pada saat memulai training seperti departemen front office, fb kitclen, fb service, lousekeeping, lrd, finance & accounting, sales marketing, and engineering department. Dari indikator-indikator diatas sudah dikategorikan baik namun masih perlu adanya peningkatan-peningkatan dari masing-masing indikator tersebut untuk kegiatan training di Hotel Aston Primera Pasteur yang lebih baik lagi kedepannya.

2. Dari hasil penelitian terdapat lima indikator kinerja seperti kualitas kerja, ketepatan 1aktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat sebagai berikut:

TabelB5.2B IndikatorBKinerjaB

No Indikator Skor Alasan

1 Komunikasi g18 Indikator komunikasi mendapat skor terendah dibanding dengan indikator-indikator lainnya, hal ini disebabkan kurangnya komunikasi yang terjalin antara trainee dan pega1ai.

2 Ketepatan Waktu 4gg Kurangnya trainee hadir sesuai dengan jad1al yang diberikan oleh pihak hotel sehingga menyebabkan keterlambatan dalam operasional.

g Kemampuan 4g6 Kurangnya keselarasan akan

kemampuan yang dimiliki trainee dengan departemen yang menaungi.

4 Kualitas Kerja 4g8 Trainee mampu menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan yang

diperintahkan dan dapat

menyelesaikannya dengan

memberikan hasil yang baik.

5 Inisiatif 449 Indikator inisiatif mendapat skor tertinggi, hal ini disebabkan trainee


(2)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mampu memberikan ide dan masukan yang membangun serta menerapkan greeting grooming baik dengan tamu dan sesama pega1ai.

Sumber : Hasil olah data penulis, 2014

Berdasarkan tabel 5.2 diatas, dapat disimpulkan bah1a perlu adanya peningkatan komunikasi antara trainee dan pega1ai. Hal ini dilakukan untuk menghindari informasi-informasi yang salah yang dapat mengganggu pekerjaan dan pelayanan yang akan diberikan. Dari indikator-indikator kinerja diatas sudah dikategorikan baik namun perlu adanya peningkatan dari masing-masing indikator kinerja diatas untuk pencapaian kinerja yang lebih baik lagi kedepannya.

g. Hasil akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja trainee terhadap kinerja di Hotel Aston Primera Pasteur. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bah1a terdapat pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 59,90% dan memiliki hubungan yang positif artinya jika kepuasan kerja semakin baik maka kinerja akan semakin baik sedangkan 40,10% lainnya kinerja dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis contohnya seperti motivasi, gaya kepemimpinan, komitmen kerja, disiplin kerja.

B.SaranBB

Dalam penelitian ini penulis akan memberikan saran kepada pihak hotel agar memberikan pelatihan terlebih dahulu agar trainee dapat mengusai pekerjaan. Selain itu penulis juga akan mengevaluasi skor terendah yang didapatkan dalam penelitian ini, berikut merupakan hasil analisis berdasarkan hasil yang didapatkan setelah penelitian sebagai berikut :

1. Penghargaan merupakan sesuatu yang dapat memicu seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan memberikan hasil yang terbaik . Pihak hotel seharusnya memberikan apresiasi terhadap trainee yang bekerja dengan baik karena hal ini akan memicu dan menjadi contoh bagi trainee-trainee lain untuk bekerja lebih maksimal lagi. Pihak hotel bisa memberikan bonus


(3)

Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada trainee yang telah bekerja dengan baik atau dengan adanya best trainee yang dilakukan di semua departemen seperti departemen front office, fb service, fb kitclen, lousekeeping, lrd, finance and accounting, sales marketing, and engineering department pada masing-masing periode training.

2. Komunikasi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh pihak hotel. Pihak hotel harus memberikan informasi yang baik dan benar kepada trainee ataupun sebaliknya agar tidak terjadi miscommunication. agar Selain itu juga pihak hotel harus membiasakan berkomunikasi dengan bahasa asing agar saat bertemu langsung dengan tamu dan sesama rekan kerja, tidak lagi mengalami kesulitan dalam berbicara baahsa asing dan ini juga akan memberikan kemudahan pelayanan yang diberikan terhadap tamu.

g. Kemampuan yang dimiliki trainee harus diketahui oleh pihak hotel agar pihak hotel mengetahui dan bisa menempatkan trainee pada departemen yang tepat sesuai dengan kemampuan dan bakat yang trainee miliki. Ketika trainee berada di departemen yang bukan keahlian mereka maka akan menimbulkan ketidaksinkronan terhadap training yang sedang dijalani, hal ini juga perlu diperhatikan oleh pihak hotel pada saat penerimaan trainee. 4. Ketepatan 1aktu harus menjadi tanggung ja1ab dari trainee itu sendiri

dimana mereka mampu membagi 1aktu untuk training dan aktivitas lain yang biasa mereka lakukan. Trainee harus mampu datang dan hadir tepat 1aktu karena ini akan terlihat pada absensi finger print mereka yang setiap seminggu sekali akan dikontrol oleh departemen yang menaungi mereka selama training di Hotel Aston Primera Pasteur.


(4)

7 Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu7 7

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

As’ad, Muhammad. 2004. Psikologi Industri, Seri Umum, Sumber Daya Manusia Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty

Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Jogja

Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika.

Husain, Umar. 2005. Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia

Kadarisman, M. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Rajawali Pres

Kreitner dan Kinicki. 2001. Organizational Behavior Sixth Edition. New York: Mc Graw Hill

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi edisi 10. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: PT Remaja Ros Dakarya

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia


(5)

7 Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu7 7

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Mathis, Robert dan John Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat

Notoatmodjo, S. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pitana, I Gde dan Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Rivai, Veithzal dan Basri, M. 2005. Performance Appraisal Sistem yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Robbins, Stepent P. 2002. Perilaku Organisasi Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Graha Ilmu

Simamora, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN

Singarimbun, Masri. 1994. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung. Mandar Maju

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Gramedia Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RUD. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Graha Ilmu


(6)

7 Vonni Magdalena,2014

PENGARUH KEPUASAN KERJA TRAINEE TERHADAP KINERJA DI HOTEL ASTON PRIMERA PASTEUR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu7 7

Sulastiyono, Agus. 2008. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta Cerdas Press.

Supardi, M.d. 2006. Metodologi Penelitian. Mataram: Yayasan Cempaka Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung: Alfabeta