SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN PROMETHEE.

(1)

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN PROMETHEE

( STUDI KASUS: PENGURUS CABANG PSSI KABUPATEN BANDUNG)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Ilmu Komputer

diajukan oleh: Nugraha Saeful Fajar

0805858

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN

PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE

ELECTRE DAN PROMETHEE

( STUDI KASUS: PENGURUS CABANG PSSI KABUPATEN

BANDUNG)

Oleh

Nugraha Saeful Fajar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Nugraha Saeful Fajar 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN METODE ELECTRE DAN PROMETHEE

(STUDI KASUS: PENGURUS CABANG PSSI KABUPATEN BANDUNG)

Oleh:

Nugraha Saeful Fajar

0805858

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing 1

Herbert, MT

NIP: 197005022008121001

Pembimbing 2

Jajang Kusnendar, MT

NIP: 197506012008121001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Rasim, MT


(4)

iv

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Perekrutan pemain sepakbola adalah salah satu cara untuk mendapatkan pemain yang diinginkan. Proses perekrutan pemain sepakbola yang masih dilakukan secara manual dan belum optimal berdampak besar bagi tim sepakbola karena akan menyebabkan adanya kecurangan dan unsur subjektifitas dalam mendapatkan pemain serta dokumentasi data yang rentan rusak dan hilang. Jika tidak ditindak lanjuti, hal ini akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi tim. Untuk itu perlu dibangun sebuah sistem yang terkomputasi dengan tujuan meminimalisasi adanya kecurangan dalam proses perekrutan serta memudahkan dalam penyimpanan data perekrutan. Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola ini dibangun dengan kombinasi metode Elimination and Choice

Translation Reality (ELECTRE) dan metode Preference Ranking Organization

Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Hasil penelitian

menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE ini menunjukkan nilai kesesuaian antara pemanduan bakat dengan menggunakan sistem yang memakai metode ELECTRE dan pemanduan bakat oleh pelatih adalah sekitar 50%, dan nilai kesesuaian antara seleksi pemain oleh pelatih dengan hasil perekrutan pemain menggunakan metode PROMETHEE adalah 61,11%.

Kata Kunci: Perekrutan pemain sepakbola, Elimination and Choice Translation

Reality (ELECTRE), Preference Ranking Organization Method For Enrichment


(5)

v

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

Recruitment of football players is one way to get the desired player. Football

player recruitment process is still done manually and is not optimal for the

football team have a major impact because it will cause an element of subjectivity

in the fraud and get the players as well as documentation of the data vulnerable to

damage and lost. If it is not followed up, it would cause a huge loss for the team.

So that necessary to build a system which is computed in order to minimize fraud

in the hiring process and facilitate the recruitment of data storage. Recruitment

decision support system is built with football player combinations and methods

Elimination Translation Choice Reality (ELECTRE) and Preference Ranking

Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE). With this

system the player recruitment process is expected to be optimized. The result use

ELECTRE and PROMETHEE method indicate compatibility value between the

talent scouting with the system that use ELECTRE method and talent scouting by

the coach is about 50%, and the compatibility value between player selection by

the coach with the recruitment player result use PROMETHEE method is 61,11%

Keywords: recruitment of football players, Elimination and Translation Choice

Reality (ELECTRE), Preference Ranking Organization Method For Enrichment


(6)

vi Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH...ii

ABSTRAK...iv

ABSTRACT...v

DAFTAR ISI...vi

BAB I ...Error! Bookmark not defined. PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II ...Error! Bookmark not defined. TINJAUAN PUSTAKA ...Error! Bookmark not defined. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Tahap-tahap Sistem Pengambilan Keputusan .... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Metode ELECTRE ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Langkah-Langkah Penyelesaian Metode ELECTREError! Bookmark not defined. 2.3 Metode PROMETHEE ... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Dasar PROMETHEE ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Perekrutan ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN...29

3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Proses Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...40


(7)

vii Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1 Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Eksplorasi Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Studi Literatur dan Survei ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Analisis Sistem... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pemanduan Bakat ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Seleksi Pemain ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Analisis Kasus ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Perhitungan Metode ELECTRE ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Peritungan Metode PROMETHEE ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Perancangan ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Analisis Proses Bisnis ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Pemodelan Kebutuhan ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Model Interaksi ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Desain Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined. 4.5.1 Desain Database ... Error! Bookmark not defined. 4.5.2 Penerapan Metode ELECTRE Pada Pemanduan BakatError! Bookmark not defined. 4.5.3 Penerapan Metode PROMETHEE Pada Seleksi PemainError! Bookmark not defined. 4.6 Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

4.6.1 Implementasi Modul Program ... Error! Bookmark not defined. 4.6.2 Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined. 4.6.3 Implementasi Sistem Perekrutan Pemain SepakbolaError! Bookmark not defined. 4.7 Pengujian... Error! Bookmark not defined. 4.7.1 Pengujian Pemanduan Bakat ... Error! Bookmark not defined. 4.7.2 Pengujian Seleksi Pemain ... Error! Bookmark not defined. 4.8 Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...102 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA...101


(8)

1

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sepakbola adalah suatu permainan dengan bola yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang penjaga gawang. Permainan sepak bola dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua lengan/tangan. Hampir seluruh permainan dilakukan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang pada waktu memainkan bola bebas menggunakan anggota badan dengan kaki maupun tangannya. (Yunus, M.

et al. 1991).

Dalam sepakbola, salah satu faktor yang terpenting adalah pemain. Pemain yang memiliki kemampuan yang baik akan menguntungkan bagi suatu tim dan begitu juga sebaliknya. Untuk mendapatkan pemain tersebut, perlu dilakukan proses perekrutan pemain. Jika kurang selektif dalam perekrutan pemain, maka pemain yang didapatkan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Akibatnya tim akan mengalami kerugian dan sulit bersaing dalam suatu kompetisi. Proses perekrutan pemain menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu tim dalam dunia sepakbola. Untuk melakukan perekrutan pemain tidaklah mudah, beberapa masalah yang terjadi adalah adanya subjektifitas dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan pemain.

Berdasarkan permasalahan diatas, untuk mempermudah melakukan proses perekrutan pemain. Maka dibuatlah suatu perangkat lunak yang dinamakan sistem


(9)

2

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pendukung keputusan multikriteria, karena proses perekrutan pemain ini menggunkan banyak kriteria. Sistem pendukung keputusan (SPK) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Menurut Permana, A (Hermawan Julius, 2005) bahwa SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

Sistem pendukung keputusan multikriteria ini bisa menggunakan berbagai macam metode, yaitu metode Simple Additive Weighting Method (SAW), Weight

Product (WP), Elimination and Choice Translation Reality (ELECTRE),

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS),

Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation

(PROMETHEE) dan Analitic Hierarchy Process (AHP). Sudah banyak yang membangun sistem pendukung keputusan multikriteria dengan metode-metode tersebut. Setelah mencari dan melakukan perbandingan dengan melakukan studi literatur dari beberapa metode tersebut, maka sistem pendukung keputusan yang akan dibangun ini menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE.

Metode ELECTRE digunakan pada proses perekrutan pemain pemanduan bakat, karena pada metode ELECTRE pengambil keputusan menentukan skala atau bobot terhadap kriteria memiliki batasan dengan nilai 1 – 5 (Karlina, D dan Rahadian, P. F) dan pada proses perekrutan pemanduan bakat nilai bobot yang


(10)

3

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

digunakan memiliki nilai 1 – 5. Sedangkan metode PROMETHEE digunakan pada proses perekrutan seleksi pemain, karena pada metode PROMETHEE ini pengambil keputusan bebas menenetukan skala atau bobotnya sendiri tanpa ada batasan ( Yuwono, B. et al ). Sehingga penentuan nilai bobot untuk metode PROMETHEE pada proses seleksi pemain lebih fleksibel.

Dengan adanya sistem berbasis komputer ini diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan yang ada dan bisa mengurangi unsur subjektifitas dalam proses prekrutan pemain.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. Bagaimana implementasi metode ELECTRE dalam sistem pemanduan bakat untuk perekrutan pemain sepakbola?

2. Bagaimana implementasi metode PROMETHEE dalam sistem seleksi pemain untuk perekrutan pemain sepakbola?

3. Bagaimana hasil pengujian perekrutan pemain dengan menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE?

4. Bagaimana meminimalisir subjektifitas dalam proses perekrutan pemain sepakbola?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem yang dapat melakukan perekrutan pemain. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:


(11)

4

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Dapat mengimplementasikan metode ELECTRE pada proses pemanduan bakat.

2. Dapat mengimplementasikan metode PROMETHEE pada proses seleksi pemain.

3. Mengetahui nilai kesesuaian antara hasil perekrutan pemain oleh pelatih dengan hasil perekrutan oleh sistem yang menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE.

4. Meminimalisir subjektifitas dalam perekrutan pemain sepakbola.

1.4 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, maka dibuat batasan dari perumusan masalah di atas, diantaranya sebagai berikut.

1. Metode ELECTRE digunakan pada saat menguji kelayakan pemain, apakah pemain itu layak mengikuti seleksi atau tidak.

2. Metode PROMETHEE digunakan pada saat proses seleksi dilakukan untuk mendapatkan pemain yang diinginkan.

3. Sistem digunakan untuk menyelesaikan perekrutan pemain pengurus cabang PSSI Kabupaten Bandung.

4. Pemain yang terpilih dari hasil pemanduan bakat dan seleksi pemain berdasarkan pada posisi gelandang, gelandang bertahan, libero, pemain depan, penjaga gawang, sayap kanan, sayap kiri dan stoper.

5. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP dan Mysql sebagai databasenya.


(12)

5

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

Bab I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas teori-teori yang menjelaskan tentang sistem pendukung keputusan,metode ELECTRE dan metode PROMETHEE.

Bab III. Metodologi Penelitian

Bab ini membahas metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Secara garis besar terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat.

Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab ini membahas secara mendalam masalah-masalah yang telah dirumuskan pada Bab Pendahuluan.

Bab V. Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah dan intisari dari hasil penelitian. Sedangkan saran adalah merupakan kumpulan saran dan rekomendasi untuk pengembangan sistem yang telah dibuat.


(13)

29 Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian yang digunakan pada pembangunan sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola dengan menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE adalah sebagaimana digambarkan pada gambar 3.1.

Adapun fase penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan untuk mendapatkan kesimpulan data pemain.

2. Mempersiapkan alat dan bahan penelitian. 3. Survei permasalahan penelitian.

4. Pembangunan sistem dengan metode sekuensial linear.

5. Hasil dari pengoperasian sistem adalah rekomendasi pemain yang akan direkrut.

6. Melakukan eksperimen terhadap hasil perekrutan sistem.


(14)

30

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan desain penelitian pada gambar 3.1. Pada tahap awal penelitian ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :

Studi Literatur :

1. Mempelajari Metode ELECTRE

2. Mempelajari Metode PROMETHEE

3. Mempelajari proses perekrutan pemain

Tahap awal penelitian :

1. Menentukan kebutuhan data penelitian 2. Mengumpulkan data

3. Menyiapkan alat dan bahan penelitian

Survei :

Melakukan survei permasalahan penelitian

Rekayasa Perangkat Lunak : Sekuensial Linier Testing Analisis Design Coding Sistem:

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola

Kesimpulan:

Kesimpulan hasil penelitian

Eksperimen

Proses prekrutan pemain oleh pelatih.

Hasil menggunakan sistem Hasil eksperimen Metode PROMETHEE ELECTRE


(15)

31

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Menentukan kebutuhan data penelitian

Pada tahap ini ditentukan data yang akan digunakan pada penelitian. Proses menentukan data penelitian ini akan sangat berguna pada saat pengumpulan data. Misalkan kita akan mencari data tentang proses perekrutan, pada tahap inilah ditentukan data apa saja yang akan dibutuhkan dalam mencari data tentang perekrutan.

2. Mengumpulkan data

Proses mengumpulkan data dilakukan melalui studi litelatur tentang metode ELECTRE, metode PROMETHEE dan perekutan pemain sepakbola. Kemudian wawancara dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap proses perekrutan pemain sepakbola, yaitu pelatih dan manajemen. Data penelitian yang didapatkan diantaranya adalah posisi pemain, kriteria pemain dan proses prekrutan pemain. Posisi pemain yang digunakan ada empat posisi. Penjaga gawang, pemain belakang pemain tengah dan pemain depan. Kemudian untuk kriteria yang dimiliki pemain dan yang digunakan pada proses perekrutan pemain adalah teknik, taktik, fisik dan mental.

Tahap selanjutnya adalah tahap studi litelatur dan tahap survei. Tahap studi litelatur dan survei ini dilakukan secara bersamaan. Pada tahap studi literatur ini dilakukan pembelajaran mengenai literatur-literatur yang mendukung pelaksanaan penelitian ini. Tahap ini bertujuan untuk memperdalam dan memahami mengenai teori maupun metode yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan yang ada. Studi literatur dilakukan dengan mencari


(16)

32

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi yang dapat dijadikan referensi dan acuan dalam penyelesaian. Beberapa studi literatur yang di pelajari pada tahap ini adalah mengenai metode ELECTRE, metode PROMETHEE dan proses prekrutan pemain sepakbola. Sedangkan tahap survei dilakukan untuk membenarkan permasalahan penelitian yang diajukan. Tahapan survei ini dilakukan dengan cara langsung mendatangi sekertariat pengurus cabang PSSI Kab. Bandung di Stadion Si Jalak Harupat. Kemudian mewawancarai pelatih dan pihak manajemen mengenai permasalahan perekrutan pemain yang ada.

Setelah tahap studi litelatur dan survei dilakukan, masuklah ke tahap rekayasa perangkat lunak. Tahap ini menggunakan model sekuensial linier. Sebelum masuk ke tahap rekayasa perangkat lunak, ada metode yang digunakan pada salah satu proses rekayasa perangkat lunak, yaitu metode ELECTRE dan PROMETHEE. Berikut penjelasan cara kerja metodenya :

1. Metode ELECTRE

Dimisalkan ada 50 pemain yang mengikuti kompetisi. Ke 50 pemain ini terdiri dari beberapa posisi, penjaga gawang, pemain belakang, pemain depan, gelandang, gelandang bertahan, stoper, libero, pemain sayap kanan dan pemain sayap kiri. Dalam penggunaan metode ELECTRE ini, untuk setiap posisi dilakukan secara terpisah. Karena pembobotan yang diberikan pelatih itu berbeda setiap posisinya. Langkah pertama dalam metode ELECTRE ini adalah menentukan jumlah alternatif dan kriteria. Jumlah alternatif dalam kasus ini adalah jumlah berapa pemain yang


(17)

33

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengikuti kompetisi. Seperti contoh sebelumnya 50 pemain. Jadi jumlah alternatifnya 50. Kemudian jumlah kriteria yang dimaksud adalah jumlah kriteria pemain yang akan digunakan sebagai parameter perekrutan. Karena proses prekrutan pemain ini mengacu pada pengurus cabang PSSI kabupaten Bandung. Jadi jumlah kriteria yang digunakan hanya empat, yaitu fisik, teknik, taktik dan mental. Langkah kedua adalah normalisasi matriks keputusan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pembobotan. Kemudian setelah matriks ternormalisasi. Dilakukan pembobotan pada matriks yang sudah ternormalisasi. Pembobotan ini yang diberikan oleh pelatih sesuai dengan kriteria. Dikarenakan jumlah kriteria hanya ada empat, jadi pembobotan yang diberikan hanya dilakukan pada empat kriteria

Setelah dilakukan pembobotan, masuk ke tahap selanjutnya, yaitu menentukan concordance dan discordance set. Pembentukan concordance dan discordance set untuk setiap pasangan alternatif dilakukan melalui taksiran terhadap relasi prankingan. Hal ini untuk menunjukan penjumlahan bobot-bobot kriteria.

Kemudian tahap selanjutnya adalah menghitung matriks

concordance dan discordance. Untuk menentukan nilai dari

elemen-elemen pada matriks concordance adalah dengan menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk dalam subset concordance. Sedangkan untuk menentukan nilai-nilai dari elemen-elemen discordance adalah dengan


(18)

34

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membagi maksimum selisih nilai kriteria yang termasuk dalam subset

discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada.

Setelah didapatkan matriks concordance dan discordance, kemudian menentukan matriks dominan concordance dan discordance. Matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan nilai

threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai elemen matriks

concordance dengan nilai threshold. Untuk membuat matriks dominan

discordance, digunakan bantuan nilai threshold sama seperti pada

concordance.

Tahap selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance

matriks sebagai matriks E, yang setiap elemennya merupakan perkalian

antara elemen matriks F dengan elemen matriks G. Aggregate dominance

matriks digunakan untuk memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif,

yaitu bila = 1. Sehingga baris dalam matriks E yang memiliki jumlah

= 1 paling sedikit dapat dieliminasi. Dengan demikian alternatif yang

terbaik adalah yang mendominasi alternatif lainnya.

Jadi jika dari 50 pemain yang dicontohkan sebelumnya memiliki jumlah = 1 paling sedikit pada baris dalam matriks E ada 20 pemain. Maka yang 20 pemain itu di eliminasi dan yang 30 pemain itu dipilih. 30 pemain ini terdiri dari penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah dan pemain depan.


(19)

35

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Metode PROMETHEE

Setelah dilakukan proses pemanduan bakat menggunakan metode ELECTRE. Kemudian tahap selanjutnya digunakan metode PROMETHEE untuk menentukan pemain yang dipilih. Langkah pertama perhitungan dengan metode PROMETHEE adalah menentukan beberapa alternatif. Dari hasil perhitungan menggunakan metode ELECTRE, yang sebelumnya ada 50 pemain menjadi 30 pemain dari semua posisi. Pada langkah ini yang menjadi alternatifnya adalah 30 pemain yang telah terpilih pada tahap sebelumnya menggunakan metode ELECTRE.

Langkah selanjutnya menentukan beberapa kriteria. Kriteria ini sama seperti tahap sebelumnya dengan menggunakan metode ELECTRE. Kriterianya yaitu fisik, teknik, taktik dan mental. Tapi kriteria tersebut dijabarkan kembali. Karena pada tahap sebelumnya menggunakan metode ELECTRE, kriteria yang digunakan adalah kriteria secara umum saja. Setelah semua alternatif dan kriteria ditentukan, selanjutnya menginputkan nilai kriteria bagi masing-masing alternatif.

Langkah berikutnya adalah menghitung indeks preferensi. Index preferensi multikriteria di hitung untuk masing-masing pasangan kriteria. Setelah menghitung indeks preferensi. Hitung leaving flow, entering flow dan net flow untuk masing-masing alternatif. Langkah terakhir adalah menentukan peringkat pemain yang akan dipilih dengan menggunakan nilai net flow.


(20)

36

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Langsung masuk tahap selanjutnya, yaitu rekayasa perangkat lunak. Berikut adalah penjelasan mengenai tahap rekayasa perangkat lunak menggunakan model sekuensial linier:

1. Analisis

Melakukan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat, sehingga nanti fungsi yang ada sesuai yang diharapkan. Analisis perangkat lunak diantaranya dengan mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dibuat dan menganalisis kebutuhan yang diperlukan.

2. Desain

Desain perangkat lunak berkaitan dengan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detil (algoritma). Proses desain ini menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam representasi perangkat lunak. Desain perangkat lunak ini diantaranya dengan membuat rancangan perangkat lunak dan rancangan interface perangkat lunak.

3. Coding

Tahapan ini mengimplementasikan desain ke dalam bahasa pemrograman. Coding yang utama berkenaan dengan proses pemanduan bakat dan seleksi pemain. Dikarenakan proses pemilihian pemain ini mengacu pada sistem perekrutan yang dilakukan oleh pengurus cabang PSSI kabupaten Bandung, jadi tahapan yang


(21)

37

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan untuk proses coding yang pertama adalah proses pemanduan bakat. Proses pemanduan bakat ini menggunakan metode ELECTRE. Dan tahapan seleksi untuk merekrut pemain adalah menggunakan metode PROMETHEE.

4. Testing

Testing atau tahap pengujian dilakukan terhadap perangkat

lunak yang telah dibuat. Pengujian dilakukan menggunakan metode

blackbox.

Tahap berikutnya adalah tahap eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui hasil perekrutan pelatih, sistem dan secara konvensional. Adapun hasil eksperimen tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan.

1.2 Metode Penelitian

1.2.1 Proses Pengumpulan Data

Data dan informasi yang sesuai dengan fakta dilapangan sangat berpengaruh dalam proses penelitian ini. Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Eksplorasi dan studi literatur metode ELECTRE, metode PROMETHEE dan proses perekrutan pemain yang dilakukan melalui

paper, textbook, jurnal, karya ilmiyah dan sumber-sumber ilmiah

lainnya yang didapat dari jaringan internet.

2. Wawancara, dengan melakukan wawancara kepada pihak dari lembaga atau intansi yang akan dijadikan objek untuk mendapat


(22)

38

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

informasi dan data yang diperlukan untuk penelitian dan pembangunan perangkat lunak.

1.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak yang dipilih dalam penelitian ini adalah model sekuensial linier, model sekuensial linier adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun melewati fase-fase analisis, desain, coding dan test (Pressman, 2001). Model ini dapat digambarkan sebagaimana pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linear

Tanda panah menggambarkan urutan alur jalannya proses pengembangan perangkat lunak. Metode sekuensial linier melingkupi aktifitas-aktifitas sebagai berikut:

1. Analysis, pada tahap ini dilakukan analisis dalam pembangunan sistem

pendukung keputusan perekrutan pemain bola. Dalam tahap ini di analisis kebutuhan perangkat lunak secara umum.


(23)

39

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Design, pada tahapan ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur

perangkat lunak, interface dan algoritma penerapan metode ELECTRE dan PROMETHEE untuk penyelesaian masalah.

3. Coding, tahap ini merupakan proses penerjemahan desain sistem

pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola ke dalam bentuk bahasa yang dimengerti oleh komputer.

4. Testing, pada tahap ini berkaitan dengan proses verifikasi dan validasi dari


(24)

100 Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan perekrutan pemain sepakbola. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Proses pemanduan bakat pada sistem perekrutan pemain sepakbola dengan menggunakan metode ELECTRE dapat melakukan proses pemanduan bakat dengan baik, terlepas dari akurasi hasil pemanduan bakat.

2. Proses seleksi pemain pada sistem perekrutan pemain sepakbola dengan menggunakan metode PROMETHEE dapat melakukan proses seleksi pemain dengan baik, terlepas dari akurasi hasil seleksi pemain.

3. Berdasarkan hasil pengujian pemanduan bakat oleh pelatih dan hasil pengujian oleh sistem dengan menggunakan metode ELECTRE, dapat disimpulkan bahwa nilai kesesuaian antara pemanduan bakat dengan menggunakan sistem yang memakai metode ELECTRE dan pemanduan bakat oleh pelatih adalah sekitar 50%.

4. Berdasarkan hasil pengujian seleksi pemain oleh pelatih dan hasil pengujian oleh sistem dengan menggunakan metode PROMETHEE, dapat disimpulkan bahwa nilai kesesuaian antara seleksi pemain oleh pelatih


(25)

101

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan hasil perekrutan pemain menggunakan metode PROMETHEE adalah 61,11%.

5. Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola dapat meminimalisir subjektifitas dalam perekrutan pemain karena proses pelaksanaannya akan lebih terkontrol dengan hasil perekrutan pemain yang dapat diakses oleh manajemen, pelatih dan pemandu bakat.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan. 1. Diharapkan sistem perekrutan pemain ini bisa digunakan bukan hanya

pada pemain sepakbola saja, tetapi pada cabang olahraga lainnya. 2. Jumlah alternatif dalam penggunaan metode ELECTRE diharapkan

lebih banyak, karena semakin banyak alternatif akan lebih akurat perhitungannya.


(26)

102 Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Karlina, D dan Rahadian, P. F. (2012). “Studi Literatur”. [online]. Tersedia: http://dss.constructive-learning.info/?p=892.

Karnajaya, A. A. dan Utama, I. G. A. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Sepeda Motor Honda Menggunakan Metode ELECTRE Berbasis Web”.

STIKOM Jurnal Vol.12 No.2, September 2008. 105-116. [online]. Tersedia:http://jurnal.stikom.edu.

Kusumadewi, S. et al. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Maker (FUZZY

MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Permana, A. (2012). “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen

Berprestasi”. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan. Primasoni, N. (2011). “Pemantauan Pemanduan Bakat Olahraga Cabang

Sepakbola untuk Anak-anak Selabora FIK UNY Tahun 2012”. [online].

Tersedia: http://staff.uny.ac.id/

Rahayuningsih, S. “Strategi Rekrutmen dan Pengembangan Pegawai Untuk

Membangun Karir Meningkatkan Kualitas Organisasi Yang Efektif ”.

[online]. Tersedia: http://eprints.unisbank.ac.id/696/1/ARTIKEL-59.pdf. Riyani. et al. (2010). “Sistem Pendukung Keputusan Sertifikasi Badan Usaha

Pelaksana Jaksa Kontruksi Pada BPD GAPENSI Kaltim”. Jurnal

Mulawarman Informatika. Vol.5. No.1, Februari 2010. 1-9. [online]. Tersedia:http://fpmipa.unmul.ac.id/konten/jurnal.


(27)

103

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Suhardiman, B. 2011. “Studi Kinerja Kepala Sekolah (Analisis Pengaruh Faktor Rekrutmen, Kompetensi, dan Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Kepala

SMP dan Dampaknya terhadap Kinerja Sekolah Di Kabupaten Garut)”.

[online]. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/24-Budi_Suhardiman-EDIT.pdf. Usil, W, L. et al. 2008. “Pelatihan Cabang Olahraga Sepakbola”. Bandung:

redpoint.

Widodo, S. 2005. “Manajemen pembinaan sepakbola pada pusat pendidikan dan

latihan pelajar (PPLP) Jawa tengah di Salatiga”. Tesis pada program studi

Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Semarang.

Witarsa, A. (1984). “Dasar-Dasar Teknik Sepakbola”. Jakarta:Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Witarsa, A. (1984). “Taktik Sepakbola”. Jakarta:Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Yunus, M. et al. (1991). “Sepak Bola I (Buku Penunjang Perkuliahan”). Malang: Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas IKIP Malang.

Yuwono, B. et al. (2011). “Sistem Pendukung Keputusan Metode PROMETHEE

(Studi Kasus: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)”. TELEMATIKA,

Vol.8, No.1, Juli

2011:63-74.[online].Tersedia:http://repository.upnyk.ac.id/1954/1/8_BAYU_RICHA RD_SPK.pdf.


(1)

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

informasi dan data yang diperlukan untuk penelitian dan pembangunan perangkat lunak.

1.2.2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak yang dipilih dalam penelitian ini adalah model sekuensial linier, model sekuensial linier adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah seperti air terjun melewati fase-fase analisis, desain, coding dan test (Pressman, 2001). Model ini dapat digambarkan sebagaimana pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Model Rekayasa Perangkat Lunak Sekuensial Linear

Tanda panah menggambarkan urutan alur jalannya proses pengembangan perangkat lunak. Metode sekuensial linier melingkupi aktifitas-aktifitas sebagai berikut:

1. Analysis, pada tahap ini dilakukan analisis dalam pembangunan sistem pendukung keputusan perekrutan pemain bola. Dalam tahap ini di analisis kebutuhan perangkat lunak secara umum.


(2)

39

2. Design, pada tahapan ini dilakukan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, interface dan algoritma penerapan metode ELECTRE dan PROMETHEE untuk penyelesaian masalah.

3. Coding, tahap ini merupakan proses penerjemahan desain sistem

pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola ke dalam bentuk bahasa yang dimengerti oleh komputer.

4. Testing, pada tahap ini berkaitan dengan proses verifikasi dan validasi dari model yang sudah diimplementasikan.


(3)

100

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola menggunakan metode ELECTRE dan PROMETHEE dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan permasalahan perekrutan pemain sepakbola. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Proses pemanduan bakat pada sistem perekrutan pemain sepakbola dengan menggunakan metode ELECTRE dapat melakukan proses pemanduan bakat dengan baik, terlepas dari akurasi hasil pemanduan bakat.

2. Proses seleksi pemain pada sistem perekrutan pemain sepakbola dengan menggunakan metode PROMETHEE dapat melakukan proses seleksi pemain dengan baik, terlepas dari akurasi hasil seleksi pemain.

3. Berdasarkan hasil pengujian pemanduan bakat oleh pelatih dan hasil pengujian oleh sistem dengan menggunakan metode ELECTRE, dapat disimpulkan bahwa nilai kesesuaian antara pemanduan bakat dengan menggunakan sistem yang memakai metode ELECTRE dan pemanduan bakat oleh pelatih adalah sekitar 50%.

4. Berdasarkan hasil pengujian seleksi pemain oleh pelatih dan hasil pengujian oleh sistem dengan menggunakan metode PROMETHEE, dapat disimpulkan bahwa nilai kesesuaian antara seleksi pemain oleh pelatih


(4)

101

dengan hasil perekrutan pemain menggunakan metode PROMETHEE adalah 61,11%.

5. Sistem pendukung keputusan perekrutan pemain sepakbola dapat meminimalisir subjektifitas dalam perekrutan pemain karena proses pelaksanaannya akan lebih terkontrol dengan hasil perekrutan pemain yang dapat diakses oleh manajemen, pelatih dan pemandu bakat.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat disampaikan. 1. Diharapkan sistem perekrutan pemain ini bisa digunakan bukan hanya

pada pemain sepakbola saja, tetapi pada cabang olahraga lainnya. 2. Jumlah alternatif dalam penggunaan metode ELECTRE diharapkan

lebih banyak, karena semakin banyak alternatif akan lebih akurat perhitungannya.


(5)

102

Nugraha Saeful Fajar, 2013

Sistem Pendukung Keputusan Perekrutan Pemain Sepakbola Menggunakan Metode Electre Dan Promethee

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Karlina, D dan Rahadian, P. F. (2012). “Studi Literatur”. [online]. Tersedia: http://dss.constructive-learning.info/?p=892.

Karnajaya, A. A. dan Utama, I. G. A. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sepeda Motor Honda Menggunakan Metode ELECTRE Berbasis Web”. STIKOM Jurnal Vol.12 No.2, September 2008. 105-116. [online]. Tersedia:http://jurnal.stikom.edu.

Kusumadewi, S. et al. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Maker (FUZZY MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Permana, A. (2012). “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi”. Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Primasoni, N. (2011). “Pemantauan Pemanduan Bakat Olahraga Cabang Sepakbola untuk Anak-anak Selabora FIK UNY Tahun 2012”. [online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/

Rahayuningsih, S. “Strategi Rekrutmen dan Pengembangan Pegawai Untuk Membangun Karir Meningkatkan Kualitas Organisasi Yang Efektif ”. [online]. Tersedia: http://eprints.unisbank.ac.id/696/1/ARTIKEL-59.pdf. Riyani. et al. (2010). “Sistem Pendukung Keputusan Sertifikasi Badan Usaha

Pelaksana Jaksa Kontruksi Pada BPD GAPENSI Kaltim”. Jurnal

Mulawarman Informatika. Vol.5. No.1, Februari 2010. 1-9. [online]. Tersedia:http://fpmipa.unmul.ac.id/konten/jurnal.


(6)

103

Suhardiman, B. 2011. “Studi Kinerja Kepala Sekolah (Analisis Pengaruh Faktor Rekrutmen, Kompetensi, dan Sistem Kompensasi terhadap Kinerja Kepala SMP dan Dampaknya terhadap Kinerja Sekolah Di Kabupaten Garut)”. [online]. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/24-Budi_Suhardiman-EDIT.pdf. Usil, W, L. et al. 2008. “Pelatihan Cabang Olahraga Sepakbola”. Bandung:

redpoint.

Widodo, S. 2005. “Manajemen pembinaan sepakbola pada pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) Jawa tengah di Salatiga”. Tesis pada program studi Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Semarang.

Witarsa, A. (1984). “Dasar-Dasar Teknik Sepakbola”. Jakarta:Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Witarsa, A. (1984). “Taktik Sepakbola”. Jakarta:Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Yunus, M. et al. (1991). “Sepak Bola I (Buku Penunjang Perkuliahan”). Malang: Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas IKIP Malang.

Yuwono, B. et al. (2011). “Sistem Pendukung Keputusan Metode PROMETHEE

(Studi Kasus: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)”. TELEMATIKA,

Vol.8, No.1, Juli

2011:63-74.[online].Tersedia:http://repository.upnyk.ac.id/1954/1/8_BAYU_RICHA RD_SPK.pdf.