ANALISIS SUSUT TEGANGAN PADA PENYULANG 20KV KEBON KOPI RAYON CIMAHI SELATAN PT. PLN (PERSERO) AREA CIMAHI DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.

(1)

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan

Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro

Oleh :

Sariffudin Nopyana (0900652)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

ANALISIS SUSUT TEGANGAN PADA PENYULANG 20 kV KEBON KOPI RAYON CIMAHI SELATAN

PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat dan Banten

Oleh Sariffudin Nopyana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

© Sariffudin Nopyana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Struktur Organisasi Skripsi ……... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Distribusi………. 5

B. Saluran Distribusi……… 6

C. Pembagian Sistem Tenaga Listrik……….. 7

D. Jaringan Distribusi Primer dan Jenisnya………. 8

1. Hantaran Udara (Over Head Line)……… 8

2. Hantaran Bawah Tanah (Under Ground Cable)……….. 9

E. Tipe Jaringan Distribusi Primer……….. 10

1. Jaringan Distribusi Primer Tipe Radial……… 10

2. Jaringan Distribusi Primer Tipe Loop……….. 11

3. Jaringan Distribusi Primer Tipe Ring……… 11

4. Jaringan Distribusi Primer Tipe Grid (Network)……….. 12

5. Sistem Jaringan Distribusi Primer Tipe Spindle……….. 13


(5)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Fungsi Gardu Distribusi………

14

2. Jenis Gardu Distribusi……….. 14

3. Komponen Utama Gardu Distribusi………. 16

4. Jenis Penghantar pada Jaringan Tegangan Menengah……….. 23

G. Perhitungan Arus Beban Puncak……… 26

H. Susut Tegangan……….. 26

I. ETAP 7.0 (Electric Transient Analysis Program)………. 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………..... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 32

C. Single Line Diagram Penyulang Kebon Kopi (KBPI)……….. 33

D. Langkah Penelitian………. 34

1. Perhitungan Manual……… 35

2. Perhitungan/Simulasi Menggunakan ETAP 7.0……….. 36

3. Perbandingan Hasil Perhitungan Manual Dengan ETAP 7.0………… 37

BAB IV PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 38

B. Data Panjang dan Jenis Penghantar pada Penyulang 20kV KBPI …... 42

C. Perhitungan Arus pada Setiap Gardu Distribusi……… 43

D. Data Impedansi Penghantar JTM………. 45

E. Diagram Satu Garis Penyulang KBPI Beserta Aliran Arusnya………….. 46

F. Perhitungan Susut Tegangan Pada Penyulang KBPI……….. 47

1. Perhitungan Secara Manual……… 47

2. Simulasi Perhitungan Menggunakan Software ETAP 7.0………. 50

G. Analisa Perbandingan Hasil Perhitungan Manual dengan ETAP 7.0……. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN……….. 59

B. SARAN……….. 59


(6)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN………. 62

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Spesifikasi Trafo II GI Cibeureum………38

Tabel 4.2 Data Trafo Distribusi yang Terhubung Ke Penyulang Kebon Kopi ( KBPI )……….... 40

Tabel 4.3 Data panjang dan jenis penghantar antar gardu distribusi……….... 43

Tabel 4.4 Perhitungan Arus Beban Puncak……….. 45

Tabel 4.5 Data Impedansi Kawat AAAC………. 46

Tabel 4.6 Data Impedansi Kabel XLPE……… 46

Tabel 4.7 Perhitungan Susut Tegangan Penyulang KBPI……….... 49

Tabel 4.8 Susut Tegangan Penyulang KBPI Menggunakan Simulasi ETAP 7.0………... 54

Tabel 4.9 Perbandingan Susut Tegangan Perhitungan Manual Dengan ETAP 7.0………... 56


(7)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tenaga Listrik………...…………. 5

Gambar 2.2 Jaringan Distribusi Primer Tipe Radial………... 11

Gambar 2.3 Jaringan Distribusi Primer Tipe Loop……… 11

Gambar 2.4 Sistem Distribusi Primer Tipe Ring……….. 12

Gambar 2.5 Sistem Distribusi Tipe Grid/Network………... 12

Gambar 2.6 Sistem Distribusi Primer Tipe Spindle………... 13

Gambar 2.7 Gardu Beton……….. 14

Gambar 2.8 Gardu Kios………. 15

Gambar 2.9 Gardu Portal……….. 15

Gambar 2.10 Gardu Cantol………. 16

Gambar 2.11 Trafo Distribusi………....………. 16

Gambar 2.12 Isolator Tumpu……….. 18

Gambar 2.13 Isolator Tarik………. 18

Gambar 2.14 Lightning Arrester………..……… 19

Gambar 2.15 FCO dan Fuse Link……… 20

Gambar 2.16 PHB TR………...……….. 22

Gambar 2.17 NH Fuse………. 23

Gambar 2.18 Jenis Kabel N2XY dan NA2XY……… 24

Gambar 2.19 (N2XSY & N2XSEY) dan (NA2XSY & NA2XSEY)……... 25

Gambar 2.20 Diagram Saluran Distribusi Tenaga Listrik dengan R dan X dengan Beban di Ujung………. 27

Gambar 2.21 Diagram vektor pada tegangan saluran distribusi………. 28

Gambar 3.1 Single Line Diagram Penyulang Kebon Kopi (KBPI)……….. 33

Gambar 3.2 Diagram Alir (Flow Chart) Penelitian Skripsi………... 34

Gambar 3.3 Bagan Alir Simulasi Menggunakan Program ETAP 7.0……... 37

Gambar 4.1 Single Line Diagram Penyulang Kebon Kopi (KBPI)……….. 41

Gambar 4.2 Garmin GPS Navigasi 60……… 42

Gambar 4.3 Single Line Diagram Penyulang Kebon Kopi (KBPI) Beserta Aliran Arusnya……….. 47

Gambar 4.4 Single Line Susut Tegangan Menggunakan ETAP 7.0………. 51

Gambar 4.5 Contoh Hasil Simulasi Susut Tegangan pada titik di CTE dan di titik SNI Menggunakan ETAP 7.0……… 52


(8)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

ANALISIS SUSUT TEGANGAN PADA PENYULANG 20 kV KEBON KOPI RAYON CIMAHI SELATAN

PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat dan Banten Oleh

Sariffudin Nopyana 0900652

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa susut tegangan yang terjadi pada penyulang Kebon Kopi (KBPI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur, observasi, diskusi, perhitungan manual dan menggunakan simulasi ETAP 7.0. Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan nilai susut tegangan yang terjadi pada penyulang Kebon Kopi (KBPI) adalah 3.11% atau sama dengan 622.93 Volt (perhitungan manual) dan 4.17 % atau 833 Volt (simulasi ETAP 7.0). Dari hasil perhitungan dan analisis maka dapat disimpulkan susut tegangan yang terjadi di penyulang KBPI masih memenuhi standar yang di atur oleh PUIL 2000 dimana susut tegangan yang di perbolehkan tidak melebihi lebih dari 5% dari tegangan kirim.

Kata kunci : Penyulang, Susut tegangan, ETAP 7.0 (Electric Transient Analysis Program)

ABSTRACT

This study was conducted to determine how much voltage drop occurs in feeder Kebun Kopi (KBPI). The method used in this research is the study of literature, observation, discussion, manual calculation and simulation using ETAP 7.0. Based on the research results obtained voltage drop value of that occurs in feeder Kebon Kopi (KBPI) is 3.11% of the 622.93 or equal to V (manual calculations) and 4:17% or 833 V (7.0 ETAP simulation). From the calculation and analysis it can be concluded that voltage drop occurs in feeder KBPI still meet the standards set by PUIL 2000 that drop voltage are allowed does not exceed more than 5% of the voltage sent.

Keywords : Feeder, Voltage drop, ETAP 7.0 (Electric Transient Analysis Program)


(9)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sistem distribusi tenaga listrik merupakan suatu sistem penyalur energi listrik pada tingkat tegangan yang diperlukan, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu: gardu induk, jaringan distribusi primer, gardu distribusi, dan jaringan distribusi sekunder.

Berdasarkan tegangannya sistem distribusi listrik di Indonesia dapat dikelompokan menjadi dua macam tegangan yaitu: distribusi tegangan menengah (distribusi primer) yang bertegangan 20kV dan distribusi tegangan rendah (distribusi sekunder) yang bertegangan 380 Volt.

Susut tegangan merupakan besarnya tegangan yang hilang pada suatu penghantar listrik. Susut tegangan dipengaruhi oleh panjang penyulang, beban penyulang dan penampang penyulang. Untuk meningkatkan kualitas penyaluran tegangan maka harus dihitung susut tegangan yang terjadi. Karena konsumen mengharapkan kualitas penyaluran yang baik agar peralatan dapat bekerja maksimal dan tidak terjadi kerusakan.

Dalam perhitungan susut tegangan penulis menggunakan perhitungan manual untuk menyelesaikan susut tegangan yang terjadi. Namun karena perkembangan zaman semakin maju, sekarang kita lebih dipermudah dengan banyaknya software atau program yang bisa membantu pekerjaan kita sehingga dapat semakin cepat terselesaikan. Salah satunya Electrical Transient Analyzer

Program (ETAP). Program ini mampu bekerja dalam keadaan offline untuk

simulasi tenaga listrik dan online untuk pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara real-time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam-macam antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi maupun sistem distribusi. Program ini dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam sistem tenaga


(10)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

listrik dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Maka dari itu penulis akan mengkomparasikan hasil perhitungan manual dengan perhitungan menggunakan


(11)

3

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

software ETAP 7.0 dalam Analisis Susut Tegangan Pada Penyulang 20kV Kebon

Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten. Agar kita bisa mengetahui dari kedua perhitungan yang dilakukan, manakah yang memiliki hasil kerja lebih cepat, tepat dan akurat untuk mengetahui susut tegangan yang terjadi. Hasil perhitungan susut tegangan di Penyulang KBPI akan diseuaikan dengan standar susut tegangan yang telah ditetapkan oleh PUIL 2000.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Merujuk pada Latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan Latar belakang diatas:

1. Berapa besar susut tegangan pada penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten menggunakan perhitungan manual dan software ETAP 7.0 ? 2. Berapa besar hasil perbedaan perhitungan manual susut tegangan dengan

perhitungan software ETAP 7.0 pada penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten ?

3. Hasil perhitungan manakah yang lebih cepat, tepat dan akurat untuk mengetahui susut tegangan yang terjadi pada penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten ?

4. Apakah susut tegangan yang terjadi pada penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten melebihi standar yang ditetapkan oleh PUIL 2000?

C. Tujuan Penelitian


(12)

4

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengetahui berapa besar susut tegangan yang terjadi pada penyulang 20kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten.

2. Mengetahui besar hasil perbedaan perhitungan manual susut tegangan dengan perhitungan software ETAP 7.0 pada penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten.

3. Mengetahui hasil perhitungan manakah yang lebih cepat, tepat dan akurat untuk mengantisipasi susut tegangan yang terjadi.

4. Mengetahui apakah susut tegangan yang terjadi pada penyulang 20kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten melebihi standar yang ditetapkan oleh PUIL 2000.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan ilmiah dari penelitian ini adalah memberi sumbangan pemikiran atau memberikan informasi dalam melakukan analisis susut tegangan. Selain itu penelitian ini juga berguna untuk mengetahui seberapa besar susut tegangan yang terjadi pada penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten. Perhitungan untuk mengetahui berapa besar susut tegangan yang terjadi adalah dengan menggunakan perhitungan manual dan menggunakan software ETAP 7.0.

E. Struktur Organisasi Skripsi 1. Bab I Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.


(13)

5

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Membahas tentang tinjauan umum mengenai sistem distribusi, jaringan distribusi dan susut tegangan.

3. Bab III. Metode Penelitian

Membahas tentang lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian dan teknik pengumpulan data.

4. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Analisis Susut Tegangan Pada Penyulang 20 kV Kebon Kopi Rayon Cimahi Selatan PT. PLN (Persero) Area Cimahi Distribusi Jawa Barat Dan Banten antara perhitungan manual dengan analisis susut tegangan menggunakan software ETAP 7.0.

5. Bab V. Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan analisis berdasarkan hasil perhitungan. Untuk meningkatkan hasil yang lebih baik untuk kedepannya diberikan saran terhadap hasil dari tugas akhir.


(14)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini antara lain adalah :

1. Studi literatur, yaitu cara menelaah, menggali, serta mengkaji teorema-teorema yang mendukung dalam pemecahan masalah yang diteliti. Teorema-teorema tersebut didapat baik dari jurnal ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun dari buku-buku referensi yang mendukung penelitian ini. Selain itu, studi literatur pun dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diinginkan.

2. Observasi, yaitu mengumpulkan data-data yang yang diperlukan untuk penelitian yang didapatkan dari lapangan. Data-data tersebut didapat dari hasil real time dari PT. PLN (Persero) Area Cimahi Rayon Cimahi Selatan.

3. Diskusi, yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen, pembimbing di PT. PLN (Persero) Area Cimahi Rayon Cimahi Selatan dan pihak-pihak lain yang dapat membantu terlaksananya penelitian ini.

4. Program ETAP 7.0, yaitu melakukan analisa susut tegangan menggunakan simulasi program ETAP 7.0 untuk mengetahui nilai susut tegangan yang terjadi pada penyulang Kebon Kopi (KBPI).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. PLN (Persero) Area Cimahi Rayon Cimahi Selatan, dengan subjek yang diangkat adalah terhadap saluran Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV Penyulang Kebon Kopi.


(15)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan waktu penelitian yang dilakukan di PT. PLN (Persero) Area Cimahi Rayon Cimahi Selatan dari tanggal 1 November s/d 31 Desember 2013.


(16)

33

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Single Line Diagram Penyulang Kebon Kopi (KBPI)

R G I CIBE U RE U M XL PE 3X240 CTE 400 SNI 400 CB M A 250 LW E 400 W W H

250 400 RCE

RAR 400 R CA 315 R CAA 100 TGL 250 EC D 250 F LS 315 M LG 400 S TM A 250 S TM 160 B IG 250 BOR 200 B M AB 1 00 B A M A 160 BAM 630 M IDA 250 M ID 630 K R D 400 KRDA 250 M GN 400 HRS 250 BDW 250 G M P 315 GP L 315 PG A 250 P GAB 250 PGA A 1 60 ITI 250 C O CO CO CO A 3C 3X 150

A3C 3X 150

A 3C 3X 150 A 3C 3X 150 A 3C 3X 35 A3C 3X35 A3C 3X35 A 3C 3X 150 A3C 3X70 A3C 3X35 A3C 3X35 A3C 3X35


(17)

34

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Langkah Penelitian

Langkah-langkah yang sistematis dalam penelitian harus diperhatikan. Hal tersebut berguna untuk memberikan arahan untuk mempermudah pemahaman tujuan yang ingin dicapai dalam proses penelitian. Langkah-langkah penelitian tersebut diperlihatkan pada gambar bagan alir penelitian dibawah ini :

Mulai

Selesai Data Lengkap Verifikasi Data

T Y

T

Lakukan Simulasi software ETAP 7.0

Lakukan Analisis

Berhasil

Pengambilan Data di Lapangan

Lakukan Perhitungan Secara Manual

Y

Pembuatan laporan


(18)

35

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Perhitungan Manual

Persamaan rumus yang digunakan untuk menghitung susut tegangan adalah sebagai berikut:

a. Arus Beban Puncak :

I =

S

3.V …...(3.1) Keterangan :

I = Arus beban puncak (A)

S = Daya yang terpakai oleh transformator (KVA) V = Tegangan (kV)

b. Susut Tegangan :

ΔV = 3 . I ( R Cos + X Sin )...(3.2) Keterangan :

ΔV = Susut Tegangan (V) I = Arus Beban Puncak (A) R = Resistansi Kabel (Ω) X = Reaktansi Kabel (Ω) L = Panjang (m)

Cos � = 0.8666

� = tan-1 0.8666 = 30º Maka, Sin �= Sin 30o = 0.5

c. Besar persentase susut tegangan pada saluran distribusi primer dapat dihitung dengan :

%∆V = ∆V

� � 100...(3.3)

Keterangan:


(19)

36

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∆V : susut tegangan (V)

%∆� : Persentase susut tegangan (%)

2. Perhitungan/Simulasi Menggunakan ETAP 7.0

Perhitungan susut tegangan dengan menggunakan ETAP 7.0 memiliki langkah-langkah pada gambar 3.3 dibawah ini. Data-data yang diperlukan seperti beban puncak, arus beban puncak, panjang

kabel/kawat. Selain itu juga dibutuhkan data-data lainnya yang lebih spesifik dari peralatan-peralatan yang digunakan pada penyulang Kebon Kopi seperti nilai r, x.dan y pada penghantar atau kabel yang digunakan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan perhitungan menggunakan ETAP 7.0 :


(20)

37

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulai

Masukan data-data Beban Puncak;Arus Beban Puncak,Panjang Kabel, nilai r,x dan y

pada penghantar

Selesai Berhasil

Jalankan Simulasi ETAP 7.0

T

Y

Jalankan Program ETAP 7.0

Hasil Simulasi ETAP 7.0

Gambar 3.3. Bagan Alir Simulasi Menggunakan Program ETAP 7.0 3. Perbandingan Hasil Perhitungan Manual Dengan ETAP 7.0

Pada langkah ini penulis menganalisa perbandingan hasil perhitungan manual dengan ETAP 7.0. seberapa besar perbedaan hasil susut tegangan yang terjadi dengan perhitungan secara manual dan hasil simulasi program ETAP 7.0.


(21)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pelaksanaan penelitian Skripsi ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan di atas maka didapat hasil susut tegangan menggunakan perhitungan manual sebesar 622,93 V sedangkan susut tegangan dengan menggunakan perhitungan software ETAP 7.0 sebesar 833 V.

2. Hasil dari perhitungan susut tegangan antara perhitungan manual dengan

software ETAP 7.0 memiliki hasil perhitungan yang tidak jauh berbeda

dengan selisih 0.9%.

3. Setelah dilakukan perbandingan hasil analisis susut tegangan menggunakan perhitungan manual dan software ETAP 7.0 maka dapat disimpulkan hasil software ETAP 7.0 memiliki hasil perhitungan yang lebih cepat, tepat dan akurat.

4. Setelah dilakukan analisis dengan perhitungan manual dan software

ETAP 7.0 hasil dari kedua perhitungan tersebut menunjukan bahwa susut

tegangan yang terjadi pada penyulang KBPI tidak melebihi standar yang telah ditetapkan oleh PUIL 2000 yaitu sebesar 5%. Dengan nilai dari perhitungan manual adalah 3.18% dan software ETAP 7.0 adalah 4.17%.

B. Saran

Adapun saran kepada PT PLN (persero) Area Cimahi Rayon Cimahi Selatan mengenai masalah susut tegangan yang terjadi sebagai berikut : 1. Sebaiknya pihak PLN menjadikan software ETAP 7.0 sebagai acuan

dalam penyaluran energi listrik karena software ETAP 7.0 memilki efisiensi waktu dan ketelitian yang lebih akurat dan cepat.


(22)

60

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Agar besar susut tegangan yang terjadi dapat dikurangi lakukan pergantian diameter penghantar agar impedansi penghantar tidak terlalu besar. Karena nilai impedansi sangat berpengaruh terhadap susut tegangan.


(23)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Etap Power station ( Manual Book ). (2006). CD copy.

Gönen, T. (1986). Electric Power Distribution System Engineering. Singapore: McGraw – Hill Inc.

Hakiki,I.(2011) :Analisa Drop Tegangan Pada Feeder Setapuk Tegangan

Menengah 20 Kv Di Gardu Induk Sei-Wie Pt Pln (Persero) Cabang Singkawang. Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Pontianak.Tidak

diterbitkan

Juniarti Muhdar,I., dan Yunus,S (2013) : Evaluasi Drop Tegangan Pada Jaringan

Tegangan Menengah 20 kV Feeder Bojo Pt Pln (Persero) Rayon Mattirotasi. Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Peliteknik Negeri Ujung

Pandang Makasar: Tidak diterbitkan

Kadir, A. (2000). Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nasional Standarisasi,B. (2000). Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL

2000). Standar Nasional Indonesia.

Riva Indrawan,B.(2008) : Analisa Tegangan Jatuh Pada Jaringan Distribusi 20kV

di Salah Satu Feeder (Aplikasi PT.PLN Wilayah II Ranting Tanjung Morawa). Tidak diterbitkan

Sianipar, S. (2011). Analisis Jatuh Tegangan dan Rugi-Rugi Pada Penyulang

Dengan Menggunakan ETAP. Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan

Suswanto, D. (2009). Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Padang: Universitas Negeri Padang

Timotius,C: Sistem Tenaga Listri. Tidak diterbitkan.

William D., dan Stvensen, Jr. (1993). Analisis Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: Erlangga.


(24)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten


(1)

∆V : susut tegangan (V)

%∆� : Persentase susut tegangan (%)

2. Perhitungan/Simulasi Menggunakan ETAP 7.0

Perhitungan susut tegangan dengan menggunakan ETAP 7.0 memiliki langkah-langkah pada gambar 3.3 dibawah ini. Data-data yang diperlukan seperti beban puncak, arus beban puncak, panjang

kabel/kawat. Selain itu juga dibutuhkan data-data lainnya yang lebih spesifik dari peralatan-peralatan yang digunakan pada penyulang Kebon Kopi seperti nilai r, x.dan y pada penghantar atau kabel yang digunakan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan perhitungan menggunakan ETAP 7.0 :


(2)

37

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulai

Masukan data-data Beban Puncak;Arus Beban Puncak,Panjang Kabel, nilai r,x dan y

pada penghantar

Selesai Berhasil

Jalankan Simulasi ETAP 7.0

T

Y

Jalankan Program ETAP 7.0

Hasil Simulasi ETAP 7.0

Gambar 3.3. Bagan Alir Simulasi Menggunakan Program ETAP 7.0 3. Perbandingan Hasil Perhitungan Manual Dengan ETAP 7.0

Pada langkah ini penulis menganalisa perbandingan hasil perhitungan manual dengan ETAP 7.0. seberapa besar perbedaan hasil susut tegangan yang terjadi dengan perhitungan secara manual dan hasil simulasi program ETAP 7.0.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pelaksanaan penelitian Skripsi ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan di atas maka didapat hasil susut tegangan menggunakan perhitungan manual sebesar 622,93 V sedangkan susut tegangan dengan menggunakan perhitungan software ETAP 7.0 sebesar 833 V.

2. Hasil dari perhitungan susut tegangan antara perhitungan manual dengan software ETAP 7.0 memiliki hasil perhitungan yang tidak jauh berbeda dengan selisih 0.9%.

3. Setelah dilakukan perbandingan hasil analisis susut tegangan menggunakan perhitungan manual dan software ETAP 7.0 maka dapat disimpulkan hasil software ETAP 7.0 memiliki hasil perhitungan yang lebih cepat, tepat dan akurat.

4. Setelah dilakukan analisis dengan perhitungan manual dan software ETAP 7.0 hasil dari kedua perhitungan tersebut menunjukan bahwa susut tegangan yang terjadi pada penyulang KBPI tidak melebihi standar yang telah ditetapkan oleh PUIL 2000 yaitu sebesar 5%. Dengan nilai dari perhitungan manual adalah 3.18% dan software ETAP 7.0 adalah 4.17%.

B. Saran

Adapun saran kepada PT PLN (persero) Area Cimahi Rayon Cimahi Selatan mengenai masalah susut tegangan yang terjadi sebagai berikut :


(4)

60

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Agar besar susut tegangan yang terjadi dapat dikurangi lakukan pergantian diameter penghantar agar impedansi penghantar tidak terlalu besar. Karena nilai impedansi sangat berpengaruh terhadap susut tegangan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Etap Power station ( Manual Book ). (2006). CD copy.

Gönen, T. (1986). Electric Power Distribution System Engineering. Singapore: McGraw – Hill Inc.

Hakiki,I.(2011) :Analisa Drop Tegangan Pada Feeder Setapuk Tegangan Menengah 20 Kv Di Gardu Induk Sei-Wie Pt Pln (Persero) Cabang Singkawang. Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Pontianak.Tidak diterbitkan

Juniarti Muhdar,I., dan Yunus,S (2013) : Evaluasi Drop Tegangan Pada Jaringan Tegangan Menengah 20 kV Feeder Bojo Pt Pln (Persero) Rayon Mattirotasi. Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro Peliteknik Negeri Ujung Pandang Makasar: Tidak diterbitkan

Kadir, A. (2000). Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nasional Standarisasi,B. (2000). Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Standar Nasional Indonesia.

Riva Indrawan,B.(2008) : Analisa Tegangan Jatuh Pada Jaringan Distribusi 20kV di Salah Satu Feeder (Aplikasi PT.PLN Wilayah II Ranting Tanjung Morawa). Tidak diterbitkan

Sianipar, S. (2011). Analisis Jatuh Tegangan dan Rugi-Rugi Pada Penyulang Dengan Menggunakan ETAP. Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan

Suswanto, D. (2009). Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Padang: Universitas Negeri Padang


(6)

Sariffudin Nopyana, 2014

Analisis susut tegangan pada penyulang 20kv kebon kopi Rayon cimahi selatan Pt. Pln (persero) area cimahi distribusi jawa barat dan banten