Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Untuk Taman Kanak-Kanak Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di TK.Cempaka-Bandung).

(1)

ABSTRAK

TK. Cempaka merupakan taman kanak-kanak yang berdiri pada 1986 oleh Ibu Noor Erlyn yang memegang jabatan kepala sekolah dan berlokasi di Jl. Situ Gunting Barat No. 11. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas area belajar dan area bermain anak, beliau ingin melakukan perbaikan fasilitas, lingkungan dan tata letak taman kanak-kanak yang ada menjadi lebih baik.

Kepala sekolah menyadari ada beberapa fasilitas yang kurang memadai dan ingin melakukan perbaikan pada fasilitas yang bermasalah. Pada TK. Cempaka ini terdapat beberapa masalah pada fasilitasnya antara lain : kursi dan meja belajar anak yang belum sesuai yang membuat anak kurang nyaman pada saat belajar, penempatan dan luas white board yang membuat anak tidak bisa menulis pada seluruh bagian white board dan pandangan anak-anak yang duduk pada meja yang paling belakang terganggu oleh teman-teman yang duduk di depannya, rak buku yang belum sesuai anak-anak membuat anak-anak yang menaruh buku di slot rak paling atas kesulitan dalam pengambilan dan penyimpanan buku, kursi ayunan yang terlalu sempit, perosotan yang terlalu curam dapat membahayakan anak-anak serta beberapa fasilitas pendukung yang belum tersedia seperti APAR, kotak p3k, tempat sampah dll. Hal lain yang mengganggu kenyamanan adalah lingkungan fisik yang tidak mendukung (pencahayaan, temperatur, kelembapan, kebisingan, sirkulasi, ventilasi, bau-bauan dan warna).

Tahap pertama yang dilakukan adalah pengambilan data antropometri anak, dimensi fasilitas fisik, data lingkungan fisik dan tata letak fasilitas awal. Setelah itu dilakukan pengolahan data antropometri dengan melakukan uji normal, uji keseragaman data dan uji kecukupan data, kemudian menghitung kesesuaian data antropometri. Setelah didapat kesesuaian dilakukan analisis terhadap fasilitas fisik awal denan membandingkan dimensi fasillitas fisik awal dengan data antropometri dan membandingkan keadaan lingkungan fisik aktual dengan lingkungan fisik dari aspek ergonomi.

Perancangan fasilitas fisik yang dirancang sebanyak 3 alternatif untuk masing-masing fasilitas area belajar dan 2 alternatif untuk area bermain. Kemudian rancangan fasilitas fisik tersebut dibandingkan dengan fasilitas fisik aktual dan pembanding lainnya menggunakan scoring concept.

Dari fasilitas yang terpilih dibuat 4 alternatif tata letak dengan memberhatikan aliran aktifitas dan lingkungan fisik. Ke-4 alternatif tersebut dipilih alternatif terbaik dengan menggunakan scoring concept, sehingga didapat tata letak terbaik.

Selain itu juga dilakukan analisis mengenai lingkungan fisik yang membandingkan lingkungan fisik awal dengan lingkungan fisik rancangan sesuai aspek ergonomi.

Dari hasil penelitian ini diusulkan fasilitas fisik yang terpilih adalah kursi belajar alternatif 1, meja belajar alternatif 2, rak buku alternatif 1, ayunan alternatif 1 dan perosotan alternatif 2, serta tata letak alternatif 2. Lingkungan fisik yang diusulkan adalah penambahan undakan untuk wastafel, exhaust fan, air purifier dan air conditioning. Selain itu juga diusulkan untuk menambahkan APAR jenis A,B,C, tempat sampah, kotak P3K jenis II dan beberapa safety sign.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

ABSTRAK ... xix BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Sejarah Ergonomi ... 2-1 2.2 Antropemetri ... 2-2 2.2.1 Teknik Pengumpulan Data Antropometri ... 2-3 2.2.2 Pedoman Pengukuran Data Antropometri ... 2-4 2.2.3 Penerapan Data Antropometri ... 2-6 2.3 Pengujian Data ... 2-7 2.3.1 Uji Kenormalan ... 2-8 2.3.2 Uji Keseragaman Data ... 2-9 2.3.3 Uji Kecukupan Data ... 2-10 2.4 Perhitungan Persentil ... 2-11


(3)

2.5 Konsep Perancangan ... 2-12 2.5.1 Definisi Perancangan ... 2-12 2.5.2 Teknik Perancangan... 2-12 2.5.3 Karakteristik dari Teknik Perancangan dan Karakteristik Perancang2-13 2.5.4 Prosedur Perancangan ... 2-14 2.6 Analisis Desain terhadap Suatu Rancangan ... 2-14 2.7 Analisis Nilai ... 2-15 2.8 Tingkat Ketelitian dan Tingkat Kepercayaan ... 2-18 2.9 Lingkungan Fisik ... 2-18 2.9.1 Pencahayaan ... 2-18 2.9.1.1 Kriteria Teknik Pencahayaan ... 2-20 2.9.1.2 Jenis Tipe Cahaya dari Sumber Cahaya ... 2-21 2.9.2 Kebisingan ... 2-22 2.9.3 Temperatur dan Kelembapan ... 2-24 2.9.3 Sirkulasi Udara ... 2-24 2.9.3 Warna ... 2-25 2.10 Penilaian Konsep ... 2-25 2.11 Pengertian Keselamatan Kerja ... 2-26 2.11.1 Tujuan Keselamatan Kerja ... 2-27 2.11.2 Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja ... 2-27 2.11.3 Jenis Kecelakaan Kerja ( menurut akibatnya ) ... 2-28 2.11.4 Penyebab Terjadinya Kecelakaan ... 2-28 2.11.5 Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja ... 2-28 2.11.6 Diagram Sebab-Akibat (Diagram Fish Bone) ... 2-29 2.12 Standar untuk Taman Kanak-kanak ... 2-29 2.12.1 Sandar kapasitas Kelas ... 2-29 2.12.2 Standar Ruangan Terbuka... 2-30 2.12.3 Standar Kamar Mandi / Water Closet ... 2-31 2.12.4 Standar Ruangan Kesehatan ... 2-31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


(4)

3.2 Keterangan dari Diagram Alir Metodollogi Penelitian ... 3-1 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Umum TK Cempaka - Bandung ... 4-1 4.1.1 Sejarah TK Cempaka – Bandung ... 4-1 4.1.2 Jadwal Kegiatan TK Cempaka - Bandung... 4-1 4.1.3 Struktur Organisasi TK. Cempaka ... 4-2 4.2 Hasil Wawancara Dengan Kepala Sekolah Dan Guru ... 4-3 4.3 Dimensi Fasilitas Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar Di Kelas ... 4-4 4.3.1 Papan Tulis ... 4-4 4.3.2 Kursi Siswa Aktual ... 4-5 4.3.3 Meja Belajar Aktual ... 4-6 4.3.4 Pintu dan Jendela Aktual ... 4-8 4.3.5 Rak buku Aktual ... 4-9 4.3.6 Ayunan Aktual ... 4-11 4.3.7 Perosotan Aktual ... 4-13 4.3.8 Wastafel ... 4-15 4.4 Lingkungan Fisik (Pencahayaan, Kebisingan dan Kelembaban Di Tiap Kelas) ... 4-16 4.5 Data Antropometri Siswa TK Cempaka ... 4-24 4.6 Gambar Lokasi dan Layout TK Cempaka ... 4-25 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengujian Data (Normal, Seragam dan Cukup) ... 5-1 5.1.1 Uji Normal ... 5-1 5.1.2 Uji Seragam ... 5-3 5.1.3 Uji Cukup ... 5-5 5.1.4 Perhitungan Persentil ... 5-5 5.2 Analisis Fasilitas Fisik ... 5-7 5.2.1 Kursi Belajar Anak ... 5-7 5.2.2 Meja Belajar Anak ... 5-9 5.2.3 Whiteboard ... 5-10 5.2.4 Rak buku ... 5-11


(5)

5.2.5 Ayunan ... 5-12 5.2.6 Perosotan ... 5-15 5.3 Analisis Lingkungan Fisik ... 5-18 5.3.1 Pencahayaan ... 5-18 5.3.2 Kebisingan ... 5-24 5.3.3 Temperatur dan Kelembaban ... 5-27 5.3.4 Ventilasi ... 5-31 5.3.5 Kesehatan dan Keselmatan Kerja ... 5-33 BAB 6 PERANCANGAN

6.1 Perancangan dan Analisis Perancangan Fasilitas Fisik ... 6-1 6.1.1 Perancangan Kursi Belajar Anak ... 6-1 6.1.2 Perancangan Meja Belajar Anak ... 6-13 6.1.3 Perancangan Whiteboard ... 6-22 6.1.4 Perancangan Rak Buku ... 6-23 6.1.5 Perancangan Pintu dan Jendela ... 6-32 6.1.6 Perancangan Area Bermain ... 6-34 6.1.6.1 Perancangan Ayunan ... 6-34 6.1.6.2 Perancangan Perosotan ... 6-43 6.1.6 Perancangan Kamar Mandi... 6-50 6.2 Perancangan Tata Letak ... 6-53 6.3 Analisis Usulan Lingkungan Fisik ... 6-69 6.3.1 Pencahayaan ... 6-69 6.3.2 Kebisingan ... 6-71 6.3.3 Temperatur dan Kelembaban ... 6-71 6.3.4 Ventilasi ... 6-72 6.3.5 Bau-bauan ... 6-73 6.3.7 Kesehatan dan Keselmatan Kerja ... 6-73 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

7.3 Kesimpulan ... 7-1 7.3.1 Fasilitas Fisik Pada Saat Ini ... 7-1 7.3.2 Lingkungan Fisik Pada Saat Ini ... 7-2


(6)

7.3.3 Tata Letak Fisik Pada Saat Ini ... 7-4 7.3.4 Kesehatan dan Keselamatan Pada Saat Ini ... 7-4 7.3.5 Fasilitas Fisik Usulan ... 7-4 7.3.6 Lingkungan Fisi Usulan ... 7-7 7.3.7 Tata Letak Usulan ... 7-8 7.3.8 Kesehatan dan Keselamatan Usulan ... 7-9 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Langhkah 1 Uji Kenormalan dengan SPSS 2-8

2.2 Langhkah 2 Uji Kenormalan dengan SPSS 2-8

2.3 Langkah 3 Uji Kenormalan dengan SPSS 2-8

2.4 Langkah 5 Uji Kenormalan dengan SPSS 2-9

4.1 Jadwal Kegiatan Sekolah 4-1

4.2 Spesifikasi Papan Tulis (Whiteboard) 4-4

4.3 Spesifikasi Kursi Belajar 4-5

4.4 Spesifikasi Meja Belajar Aktual 4-6

4.5 Spesifikasi Pembanding Kursi dan Meja Belajar Anak 4-8

4.6 Spesifikasi Jendela dan Pintu 4-9

4.7 Spesifikasi Rak buku 4-10

4.8 Spesifikasi Pembanding Rak Buku Belajar Anak 4-11

4.9 Spesifikasi Ayunan 4-12

4.10 Spesifikasi Ayunan Pembanding 4-13

4.11 Spesifikasi Perosotan 4-14

4.12 Spesifikasi Perosotan Pembanding 4-15

4.13 Spesifikasi Wastafel 4-16

4.14 Hasil Pengukuran Pencahayaan Pukul 8.00 4-20

4.15 Hasil Pengukuran Kebisingan Pukul 8.00 4-20

4.16 Hasil Temperatur dan Kelembapan Pukul 8.00 4-21

4.17 Hasil Pengukuran Pencahayaan Pukul 10.00 4-21

4.18 Hasil Pengukuran Pencahayaan Pukul 10.00 4-22

4.19 Hasil Temperatur dan Kelembapan Pukul 10.00 4-22

4.20 Hasil Pengukuran Pencahayaan Pukul 11.30 4-23

4.21 Hasil Pengukuran Pencahayaan Pukul 11.30 4-43

4.22 Hasil Temperatur dan Kelembapan (11.30) 4-24

4.23 Data Antropometri 4-24


(8)

5.2 Rangkuman Uji Normal 5-3 5.3 Tabel Uji Keseragaman Data Tinggi Duduk Tegak 5-3

5.4 Persentil Data Antropometri 5-5

5.5 Rangkuman Uji Validasi Data Antropometri 5-6

5.6 Analisis Dimensi Kursi Anak 5-7

5.7 Analisis Dimens Meja Belajar Anak 5-9

5.8 Analisis Dimensi Whiteboard 5-10

5.9 Analisis Dimensi Rak Buku 5-11

5.10 Analisis Dimensi Ayunan 5-12

5.11 Analisis Dimensi Perosotan (Dimensi Anak dan Dewasa) 5-15

5.12 Hasil analisis pencahayaan pukul 8.00 5-20

5.13 Hasil analisis pencahayaan pukul 8.00 5-22

5.14 Hasil analisis pencahayaan pukul 11.30 5-24

5.15 Kebisingan Pukul 8.00 5-25

5.16 Kebisingan Pukul 10.00 5-26

5.17 Kebisingan Pukul 11.30 5-26

5.18 Temperatur dan Kelembapan Pukul 8.00 5-28

5.19 Temperatur dan Kelembapan Pukul 10.00 5-29

5.20 Temperatur dan Kelembapan Pukul 11.30 5-30

6.1 Dimensi Perancangan Kursi Belajar Anak 6-2

6.2 Perbandingan Kriteria dan Spesifikasi Alternatif Kursi Belajar

Anak 6-10

6.3 Scoring Concept Rancangan Kursi Belajar Anak 6-11

6.4 Dimensi Perancangan Meja Belajar Anak 6-14

6.5 Perbandingan Kriteria dan Spesifikasi Alternatif Meja Belajar

Anak 6-19

6.6 Scoring Concept Rancangan Meja Belajar Anak 6-20

6.7 Dimensi Perancangan Whiteboard 6-22

6.8 Dimensi Perancangan Rak Buku Anak 6-24

6.9 Perbandingan Kriteria dan Spesifikasi Alternatif Meja Belajar


(9)

6.10 Scoring Concept Rancangan Rak Buku Anak 6-30

6.11 Dimensi Rancangan Pintu dan Jendela 6-33

6.12 Dimensi Perancangan Ayunan Anak 6-35

6.13 Perbandingan Kriteria dan Spesifikasi Alternatif Ayunan Anak 6-40

6.14 Scoring Concept Rancangan Ayunan Anak 6-41

6.15 Dimensi Perancangan Perosotan Anak 6-44

6.16 Perbandingan Kriteria dan Spesifikasi Alternatif Ayunan Anak 6-49

6.17 Scoring Concept Rancangan Perosotan Anak 6-49

6.18 Dimensi Ketinggian Wastafel untuk Anak 6-53

6.19 Kriteria dan Penjelasan Perancangan Tata Letas Ruangan Belajar 6-54 6.20 Perbandingan Kriteria dan Spesifikasi Alternatif Ayunan Anak 6-61

6.21 Scoring Concept Perancangan Tata Letak 6-62

6.22 Perhitugan pletakan APAR 6-71

6.23 Perhitugan pletakan Kotak P3K 6-71

6.24 Isi Kotak P3K 6-72

6.25 Obat-obatan untuk Kotak P3K Bentuk I 6-72

7.1 Temperatur dan Kelembapan Awal 7-3

7.2 Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Kursi Belajar Terpilih 7-5 7.3 Rangkuman Spesifikasi Alternatif Meja (2) Belajar Terpilih 7-5

7.4 Rangkuman Spesifikasi Whiteboard Usulan 7-5

7.5 Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Rak Buku Terpilih 7-6 7.6 Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Ayunan Belajar Terpilih 7-6

7.7 Kotak P3K Bentuk I 7-9


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Tingkat Kebisingan yang Disarankan 2-23

2.6 Efek Kebisingan Terhadap Pendengaran 2-23

2.3 Analisis Penilaian Konsep 2-25

3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 3-1

3.2 Diagram Alir Pengolahan Data 3-5

4.1 Struktur Organisasi TK. Cempaka 4-2

4.2 Papan Tulis 2D Aktual 4-4

4.3 Kursi Siswa 2D Aktual 4-5

4.4 Kursi Siswa Aktual 4-6

4.5 Meja Siswa 2D Aktual 4-7

4.6 Meja Siswa Aktual 4-7

4.7 Pembanding Kursi dan Meja Belajar Anak 4-8

4.8 Jendela 1 2D Tampak Depan 4-9

4.9 Rak buku 2D Aktual 4-10

4.10 Pembanding Rak Buku Belajar Anak 4-11

4.11 Ayunan Aktual 2D 4-12

4.12 Pembanding Ayunan Anak 4-13

4.13 Perosotan Aktual 2D 4-14

4.14 Pembanding Perosotan Anak 4-15

4.15 Wastafel Aktual 4-16

4.16 Tata Letak Lampu dan Ventilasi Kelas 4-17

4.17 Titik Pengukuran Pencahayaan dan Kebisingan 4-18 4.18 Titik Pengukuran Temperatur dan Kelembapan 4-19

4.19 Lokasi TK Cempaka 4-25

4.20 Tata Letak Kelas TK Cempaka 4-25

4.21 Tata Letak Keseluruhan TK Cempaka 4-26

5.1 Tabel Pengujian Chi Square TDT 5-1


(11)

5.3 Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan Ruangan Belajar 5-19 5.4 Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan Ruangan Belajar 5-21 5.5 Hasil Titik Pengukuran Pencahayaan Ruangan Belajar

Pukul 11.30 5-23

5.6 Titik Pengambilan Temperatur dan Kelembapan 5-27

5.7 Diagram Comfort Zone 5-28

5.8 Diagram Comfort Zone Pukul 8.00 5-28

5.9 Diagram Comfort Zone Pukul 10.00 5-29

5.10 Diagram Comfort Zone Pukul 10.00 5-30

5.11 Tata Letak Keselurhan TK. Cempaka 5-32

5.12 Fishbone Diagram Terpeleset 5-34

5.13 Fishbone Diagram Terjatuh 5-35

6.1 Rancangan Kursi Belajar Alternatif 1 6-4

6.2 Rancangan Kursi Belajar Alternatif 2 6-6

6.3 Rancangan Kursi Belajar Alternatif 3 6-8

6.4 Rancangan Meja Belajar Anak Alternatif 1 6-15

6.5 Rancangan Meja Belajar Alternatif 2 6-17

6.6 Rancangan Meja Belajar Alternatif 3 6-18

6.7 Rancangan Peletakan Whiteboard 6-23

6.8 Rancangan Rak Buku Anak Alternatif 1 6-26

6.9 Rancangan Rak Buku Alternatif 2 6-27

6.10 Rancangan Rak Buku Alternatif 3 6-28

6.11 Perancangan Pintu dan Jendela 6-32

6.12 Rancangan Ayunan Anak Alternatif 1 6-38

6.13 Rancangan Meja Belajar Alternatif 2 6-39

6.14 Rancangan Perosotan Alternatif 1 6-46

6.15 Rancangan Perosotan Alternatif 2 6-47

6.16 Contoh Alat Bantu Pijakan Toilet Anak 6-51

6.17 Contoh Alat Bantu Dudukan Toilet Anak 6-51

6.18 Paper Toilet Seat Cover 6-51


(12)

6.20 Contoh Alat Bantu untuk Wastafel Anak 6-52

6.21 Contoh Undakan untuk Wastafel Anak 6-53

6.22 Perancangan Tata letak Alternatif 1 6-56

6.23 Sudut Pandang Anak Terhadap White board Tata letak

Alternatif 1 6-58

6.24 Perancangan Tata letak Alternatif 2 6-59

6.25 Sudut Pandang Anak Terhadap White board Tata letak

Alternatif 2 6-61

6.26 Perancangan Tata letak Alternatif 3 6-62

6.27 Sudut Pandang Anak Terhadap White board Tata letak

Alternatif 3 6-64

6.28 Perancangan Tata letak Alternatif 4 6-65

6.29 Sudut Pandang Anak Terhadap White board Tata letak

Alternatif 4 6-67

6.30 Lampu TL 6-64

6.31 Exhaust Fan 6-66

6.32 Air Purifier 6-66

6.33 Contoh Wallpeper untuk Ruangan Belajar atau Area

Bermain anak 6-67

6.34 Contoh Stiker untuk Ruangan Belajar atau Area Bermain

anak 6-67

6.35 Contoh Safety Sign untuk Daerah Dekat Gerbang 6-68

6.36 Contoh Safety Sign untuk Area Bermain 1 6-68

6.37 Contoh Safety Sign untuk Area Bermain 2 6-69

6.38 Contoh Tempat Sampah 6-69

6.39 Contoh APAR 6-70

6.40 Contoh Kotak P3K 6-71

7.1 Tata Letak Awal 7-4


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

2.1 Lembar Bimbingan 1

2.6 Data Antropometri dari Buku Eko Nurmianto 2


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Taman Kanak-kanak yang disingkat TK, merupakan jenjang pendidikan usia dini (yakni usia 3-6 tahun) dalam bentuk pendidikan formal yang merupakan tahap perkembangan anak yang sangat penting untuk menumbuhkan kecerdasan, kreativitas serta perkembangan psikomotorik dan motoriknya, terutama dalam aktivitasnya di sekolah. Semua kegiatan belajar di TK dikemas dalam model belajar sambil bermain, karena menurut beberapa guru TK, bermain merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih kecerdasan anak, baik bermain di dalam ruangan kelas (indoor) maupun di luar ruangan kelas (outdoor).

Tujuan pendidikan usia dini di taman kanak-kanak adalah untuk meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacunya untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, psikomotor, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semua dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya.

Kepala sekolah dan para pengajar merasa bahwa TK. Cempaka memiliki banyak kekurangan yang semestinya dimiliki oleh taman kanak-kanak pada umumnya. Maka dari itu perlu adanya beberapa perbaikan pada fasilitas taman kanak-kanak agar suasana kelas menjadi lebih baik.

Banyak hal yang dapat terjadi bila ruangan kelas dan arena bermain untuk anak-anak ini tidak dirancang secara ergonomis, seperti kurangnya perkembangan psikomotorik dan motorik anak yang menyebabkan prestasi anak tidak maskimal. Sebagai contoh, jika area bermain anak tidak disesuaikan dengan ukuran tubuh anak-anak tersebut maka anak-anak akan menyasuaikan diri mereka dengan fasilitas yang mereka gunakan setiap hari, dan akan mengakibatkan efek samping seperti gangguan pada perkembangan


(15)

Bab I Pendahuluan 1-2

tulang, saraf serta dapat membahayakan keselamatan anak-anak. Maka dari itu rasa nyaman, aman, sehat dan senang serta dalam proses belajar mengajar adalah hal yang harus selalu dihadirkan. Dengan begitu anak-anak dapat menyerap ilmu dengan lebih maksimal dan anak-anak juga dapat berkembang dengan baik.

1.2 Identifikasi Masalah

Kepala sekolah taman kanak-kanak sebaiknya memperhatikan hal-hal yang dapat menyebabkan kurang berkembangnya prestasi anak. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, maka berikut hal-hal yang padat menghambat perkembangan psikomotorik dan motorik anak yang diidentifikasikan :

1. Anak-anak merasa kurang nyaman melakukan aktifitas belajar pada meja dan kursi yang digunakan oleh TK. Cempaka.

2. Whiteboard tidak dapat terlihat hingga siswa yang duduk paling belakang.

3. Anak-anak merasa kesulitan saat mengambil dan menyimpan buku mereka pada rak buku.

4. Dimensi fasilitas bermain belum sesuai dengan anak sehingga anak kurang nyaman pada saat bermain.

5. Fasilitas yang ada rata-rata terbuat dari bahan kayu, dan memiliki bentuk yang relatif meruncing (kotak) dan keras.

6. Wastafel dan toilet memiliki ketinggian yang tidak sesuai dengan anak. 7. Anak maupun guru sering kali bertabrakan saat masuk atau keluar kelas

melalui pintu.

8. Pencahayaan ruangan tidak merata. Hal ini menyebabkan sebagian anak akan merasa silau dan sebagian anak akan mendapatkan pencahayaan yang kurang.

9. Ruangan kelas yang bising akibat suara yang ditimbulkan dari luar ruangan.


(16)

Bab I Pendahuluan 1-3

11. Terdapat bau-bauan yang tidak sedap yang berasal dari toilet.

12. Belum diterapkan sistem dan management K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), seperti tidak terdapatnya APAR serta peralatan P3K yang sangat kurang memadai.

1.3 Batasan dan Asumsi

Dalam pembahasan masalah ini perlu adanya batasan-batasan yang agar penyelesaian masalah ini lebih terarah. Adapun batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Batasan :

1. Objek penelitian adalah anak-anak TK. Cempaka – Bandung.

2. Data antropometri untuk perancangan fasilitas fisik anak diambil dari pengukuran dimensi tubuh tertentu terhadap seluruh anak-anak TK. Cempaka, yaitu sebanyak 36 anak dengan rentang usia 6-7 tahun.

3. Data antropometri orang dewasa yang digunakan untuk perancangan perosotan dan pintu masuk ruangan menggunakan buku “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya”

4. Percentile minimun adalah 5%, percentile rata-rata adalah 50% dan percentile maksimum adalah 95%.

5. Tidak memperhitungkan biaya dalam perancangan dan perbaikan seluruh fasilitas TK. Cempaka.

6. Tidak melakukan perubahan pada luas ruangan.

7. Perancangan fasilitas ditinjau dari segi bahan, dimensi, tata letak penempatan dan fungsi fasilitas tersebut.

8. Fasilitas yang akan diamati adalah kursi belajar, meja belajar, rak buku, whiteboard, ayunan, perosotan, wastafel dan toilet serta pintu masuk ruangan kelas dan tata peletakan fasilitas fisik.

9. Perancangan dan analisis fasilitas fisik yang dilakukan hanya untuk anak-anak.


(17)

Bab I Pendahuluan 1-4

10. Lingkungan yang diamati meliputi kebisingan, pencahayaan, temperatur, kelembaban, sirkulasi udara dan bau-bauan pada ruangan belajar TK. Cempaka.

11. Pengambilan data lingkungan fisik dilakukan pada pukul 8.00, 10.00 dan 11.30 WIB.

Asumsi :

1. Data antropometri yang digunakan untuk guru, mewakili data antropometri untuk seluruh orang dewasa.

2. Data antropometri yang digunakan untuk anak-anak, mewakili data antropometri untuk anak-anak taman kanak-kanak.

3. Panjang adalah satu dimensi yang diukur sejajar dengan dada (horizontal) dari bagian kiri ke kanan, lebar adalah dimensi yang diukur tegak lurus dengan dada (horizontal) dari bagain depan ke belakang dan tinggi adalah dimensi yang diukur secara vertikal dari bawah ke atas. 4. Tingkat ketelitian yang digunakan adalah 5%.

5. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%. 6. Tinggi tumit sepatu untuk anak dan guru adalah 2 cm. 7. Dimensi tas anak adalah (pxlxt) 35x40x10 cm.

8. Dimensi buku gambar anak adalah (pxlxt) 30x9x3 cm. 9. Dimensi meja guru dilihat dari atas adalah (pxl) 90x60 cm. 10. Dimensi kursi guru dilihat dari atas adalah (pxl) 50x40 cm.

11. Dimensi rak penyimpanan alat peraga dilihat dari atas adalah (pxl) 90x40 cm.

1.4 Perumusan Masalah

Dari uraian yang diidentifikasikan diatas, maka masalah yang dihadapai dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana antropometri anak pada TK. Cempaka? 2. Bagaimana fasilitas fisik pada saat ini?


(18)

Bab I Pendahuluan 1-5

4. Bagaimana tata letak pada saat ini?

5. Bagaimana kesehatan dan keselamatan pada saat ini? 6. Bagaimana fasilitas fisik yang ergonomis untuk anak-anak? 7. Bagaimana lingkungan fisik yang ergonomis untuk anak-anak? 8. Bagaimana tata letak yang ergonomis untuk anak-anak?

9. Bagaimana kesehatan dan keselamatan yang ergonomis untuk anak-anak?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari perancangan fasilitas, lingkungan dan tata letak TK. Cempaka ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui antropometri anak pada TK. Cempaka 2. Menganalisa fasilitas apa saja yang tersedia saat ini. 3. Menganalisa lingkungan fisik pada saat ini.

4. Menganalisa tata letak fisik pada saat ini.

5. Menganalisa kesehatan dan keselamatan pada saat ini.

6. Memberikan usulan perbaikan mengenai rancangan fasilitas fisik yang sesuai secara ergonomis.

7. Memberikan usulan perbaikan mengenai lingkungan fisik yang sesuai secara ergonomis.

8. Memberikan usulan perbaikan mengenai tata letak fisik yang sesuai secara ergonomis.

9. Memberikan usulan perbaikan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja yang sesuai secara ergonomis.

1.6 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah

Berisi alasan-alasan yang melatar belakangi dilakukannya penelitian dan perancangan terhadap area taman kanak-kanak.


(19)

Bab I Pendahuluan 1-6

1.2Identifikasi Masalah

Berisi penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang sering terjadi di tempat penelitian.

1.3Perumusan Masalah

Berisi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam penelitian dan perancangan serta memberikan solusi terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1.4Pembatasan Masalah dan Asumsi

Berisi batasan-batasan dan asumsi yang digunakan selama penelitian dan perancangan dilakukan. Hal ini dilakukan agar proses penelitian dan perancangan dapat berjalan dengan baik dann lancar. 1.5Tujuan Penelitian

Berisi tujan-tujuan yang ingin dicapai dalam penalitian dan perancangan fasilitas, lingkungan dan tata letak fisik.

1.6Sistematika Penulisan

Berisi langkah-langkah penulisan mulai dari awal penelitan sampai selesai dan menjelaskan setiap langkah-langkahnya.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori yang berkaitan atau berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitan dan perancangan, sehingga akan membantu menyelesaikan penelitain dan perancangan ini.

Bab 3 Metodologi Penelitan

Berupa diagram alir (flowchart) yang menunjukan langkah-langkah dari awal proses berlangsungnya penelitan sampai pada akhir penulisan.

Bab 4 Pengumpulan Data

Berisi data-data yang dibutuhkan selama penelitian dilakukan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang terjadi atau yang sedang dihadapi oleh instansi tempat dilakukannya penelitian.


(20)

Bab I Pendahuluan 1-7

Bab 5 Pengolahan dan Analisis

Berisi pengolahan data berdasarkan hasil pengumpulan data dan kemudian dilakukan analisis terhadap data yang telah diolah tersebut.

Bab 6 Perancangan dan Analisis

Berisi perancangan perbaikan dan analisis mengenai perancangan yang diusulkan berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7.1Kesimpulan

Berisi kesimpulan dan hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan berdasarkan pada pengolahan data dan hasil analisis. 7.2Saran

Berisi saran yang diberikan pada tempat penelitian yang diamati berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan agar dapat menjadi tempat yang lebih baik lagi.


(21)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

7.1.1 Bagaimana Antropometri Anak Pada TK Cempaka

Data antropometri anak pada TK. Cempaka dapat dilihat pada tabel 4.23.

7.1.2 Fasilitas Fisik Pada Saat Ini

Fasilitas fisik yang terdapat pada TK. Cempaka adalah :

• Kursi belajar

Kursi belajar yang digunakan oleh TK. Cempaka terbuat dari bahan plastik dan memiliki panjang sandaran sebesar 20.9 cm, tinggi sandaran 23.3 cm, tinggi alas duduk 22.0 cm, lebar alas duduk 20.9 cm dan panjang alas duduk 21.8 cm, dapat dilihat pada Gambar 4.4 Kursi Anak Aktual.

• Meja belajar

Meja belajar yang saat ini digunakan oleh TK. Cempaka berbahan kayu dengan panjang meja 79.6 cm, lebar meja 45.8 cm dan tinggi meja 44.0 cm, dapat dilihat pada Gambar 4.6 Meja Anak Aktual.

Whiteboard

Penempatan whiteboard yang terlalu rendah membuat anak-anak kesulitan untuk meilihat whiteboard secara keseluruhan, terutama untuk anak yang duduk pada meja-meja belakang. Whiteboard diletakan pada ketinggian 75 cm dari lantai.

• Rak

Rak yang digunakan oleh anak-anak untuk menyimpan buku-buku menggunakan bahan kayu. Adapun Rak tersebut memiliki tinggi 102.5 cm,


(22)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-2

panjang 200.0 cm dan lebar 50.0 cm, dapat dilihat pada Gambar 4.9 Rak Aktual.

• Ayunan

Pada TK. Cempaka ayunan yang digunakan pada area bermain memiliki jarak pijakan ayunan dari tanah sebesar 13.4 cm, jarak antar kursi sebesar 32.9, tinggi sandaran 40.9 cm, tinggi alas duduk sebesar 22.0 cm, lebar alas duduk 37.3 cm dan panjang alas duduk 30.0 cm. Ayunan ini menggunakan besi sebagai bahan dari ayunan tersebut, dapat dilihat pada Gambar 4.11 Ayunan Aktual.

• Perosotan

Perosotan yang digunakan di TK. Cempaka terbuat dari besi yang memiliki pijakan antar anak tangga 22.3 cm, panjang tangga 49.1 cm, tinggi pegangan tangga sebesar 6.2 cm, tinggi pegangan seluncur 18.7 cm, panjang seluncur sebesar 49.0 cm, tinggi pangkal seluncur ke tanah sebesar 35.6 cm dan tinggi seluncur 120.8 cm, dapat dilihat pada Gambar 4.13 Perosotan Aktual.

• Wastafel

Peletakan wastafel yang ada di ruangan belajar TK. Cempaka berdasarkan dimensi orang dewasa, yaitu 80 cm, sehingga anak-anak tidak dapat menggunakan wastafel tersebut dengan baik. Wastafel juga diletakan pada luar kamar mandi yang membuat ruangan menjadi tidak rapi. Peletakan wastafel ini dapat dilihat pada Gambar 4.15 Wastafel Aktual.

Fasilitas fisik yang ada pada TK. Cempaka belum sesuai dengan antropometri anak.

7.1.3 Lingkungan Fisik Pada Saat Ini


(23)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-3

Pencahayaan pada ruangan kelas TK. Cempaka sangatlah kurang memadai. Pada pukul 8.00 hanya terdapat 2 meja yang mendapatkan pencahayaan yang baik, yaitu meja no 9 dan 15. Pada pukul 10 terdapat 4 meja yang mendapatkan pencahayaan yang baik yaitu meja no 9, 10, 15 dan 16. Sedangkan pada pukul 11.30, meja yang mendapatkan pencahayaan baik hanya terdapat pada meja no 10 dan 16.

• Kebisingan

Kondisi kebisingan pada ruangan TK. Cempaka juga kurang baik. Pada pukul 8.00 kondisi terbising adalah sebesar 88.8 dB yang terletak pada meja no 18, pukul 10.00 kebisingan paling tinggi adalah sebesar 78.9 yang terletak pada meja no 17 dan pada pukul 11.30 kebisingan paling tinggi adalah sebesar 89.9 yang terdapat pada meja no 18.

• Temperatur dan Kelembapan

Tabel 7.1

Temperatur dan Kelembapan Awal Waktu

Titik Suhu (⁰F) Kelembapan Suhu (⁰F) Kelembapan Suhu (⁰F) Kelembapan

1 78.62 78% 80.60 78% 83.66 69%

2 78.62 78% 80.78 78% 83.30 68%

3 78.62 78% 81.68 77% 83.30 70%

4 78.80 78% 81.14 78% 83.12 69%

5 78.80 77% 80.96 78% 83.12 69%

pkl 8.00 pkl 10.00 pkl 11.30

Secara umum ruangan belajar TK. Cempaka memiliki kondisi yang lembab dan panas dengan temperatur dan kelembapan seperti terlihat pada tabel di atas.

• Ventilasi dan Sirkulasi

Ventilasi yang ada di ruangan TK. Cempaka hanya berupa pintu masuk, dan 2 buah jendela yang berada dekat pintu masuk. Namun kedua jendela tersebut jarang sekali digunakan. Alat yang digunakan untuk sirkulasi ruangan hanya berupa kipas angin dan sangat jarang digunakan.


(24)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-4

• Bau-bauan

Terdapat bau-bauan yang sangat menyengat yang bersumber dari toilet.

7.1.4 Tata Letak Fisik Pada Saat Ini

Keterangan :

: Toilet : Ruangan Belajar : Ruangan Guru : Area Belajar Outdoor : Area Bermain dan Tunggu Orang Tua

1 2

3 4

4

6

4 4

7

8

Warna

Nomor 1. Bak Air 2. Closet 3. Wastafel 4. Rak Buku 5. White Board

6. Meja dan Kursi Belajar Anak 7. Aayunan

8. Perosotan

5

800

cm

700

cm

500 cm

Gambar 7.2 Tata Letak Awal

Anak-anak mengalami gangguan saat melihat ke arah whiteboard karena tata letak yang kurang tepat.

7.1.5 Kesehatan dan Keselamatan Pada Saat Ini

Terdapat kotak P3K yang berisi kapas dan obat antiseptik. Belum terdapat APAR, saferty sign dan tempat sampah yang memadai.


(25)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-5

7.1.6 Fasilitas Fisik Usulan

Perancangan fasilitas ruangan kelas adalah sebagai berikut :

•Kursi Belajar Anak

Spesifikasi rancangan kursi belajar anak adalah sebagai berikut : Tabel 7.2

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Kursi Belajar Terpilih

Jenis Ukuran (cm)

Panjang Sandaran 36.0

Tinggi Sandaran 45.0

Tinggi Alas Duduk 20.0

Lebar Alas Duduk 20.0

Panjang Alas 32.0

Sandaran Pipa besi

chrome

Alas Busa & Kulit

Bahan

Kursi Belajar Dimensi

Dimensi

Kursi belajar alternatif 1 ini dapat dilihat pada Gambar 6.1 Rancangan Kursi Belajar Alternatif 1.

•Meja Belajar Anak

Tabel 7.3

Rangkuman Spesifikasi Alternatif Meja (2) Belajar Terpilih

Jenis Ukuran (cm)

Panjang Meja 73.0

Lebar Meja 46.0

Tinggi Meja 50.0

Tinggi Laci 40.0

Pijakan Kaki 22.0

Bahan Pipa besi chrome

Dimensi

Meja Belajar Dimensi

Kursi belajar alternatif 2 ini dapat dilihat pada Gambar 6.5 Rancangan Meja Belajar Alternatif 2.


(26)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-6

Whiteboard

Tabel 7.4

Rangkuman Spesifikasi Whiteboard Usulan

Jenis Ukuran (cm)

Tinggi Whiteboard 122.0

Letak Whiteboard 129.0

Panjang

Whiteboard 46.0

Bahan Dimensi

Plywood Whiteboard

Dimensi

Rancangan peletakan whiteboard dapat dilihat pada Gambar 6.7 Rancangan Peletakan Whiteboard.

•Rak Anak

Tabel 7.5

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Rak Terpilih

Jenis Ukuran (cm)

Tinggi Rak 106.0

Panjang Rak 800.0

Lebar Rak 33.0

Tinggi Slot Rak 36.0

Panjang Slot Rak 44.0

Lebar Slot Rak 44.0

Bahan Termosetting Plastic

Rak Dimensi

Dimensi

Rak alternatif 1 ini dapat dilihat pada Gambar 6.8 Rancangan Rak Alternatif 1.

•Pintu

Rancangan pintu yang diusulkan dpat dilihat pada Gambar 6.11 Perancangan Pintu. Pintu rancangan ini memiliki panjang sebesar 79 cm dan tinggi sebesar 185 cm.


(27)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-7

•Ayunan

Tabel 7.6

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Ayunan Belajar Terpilih

Jenis Ukuran (cm)

Jarak Pijakan 21.0

Jarak Antar Kursi 31.0

Tinggi Sandaran 35.0

Panjang Handrest 16.0

Lebar Handrest 16.0

Tinggi Handrest 11.0

Tinggi Alas Duduk 23.0

Lebar Alas Duduk 20.0

Panjang Alas

Duduk 30.0

Bahan Stainless Steel

Ayunan Dimensi

Dimensi

Ayunan alternatif 1 ini dapat dilihat pada Gambar 6.12 Rancangan Ayunan Anak Alternatif 1.

•Perosotan

Tabel 7.7

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (2) Meja Belajar Terpilih

Jenis Ukuran (cm)

Pijakan Antar Anak 7.0

Panjang Tangga 33.0

Tinggi Pegangan 9.0

Tinggi Pegangan

Seluncur 9.0

Panjang Selunjur 29.0

Bahan Stailess Steel

Perosotan Dimensi

Dimensi

Tinggi Pangkal Seluncur ke Tanah

Tinggi Seluncur

20.0 178.0

Rak alternatif 2 ini dapat dilihat pada Gambar 6.15 Rancangan Perosotan Anak Alternatif 2.


(28)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-8

7.1.7 Lingkungan Fisi Usulan

Perancangan lingkungan fisik untuk ruangan belajar anak adalah sebagai berikut :

• Pencahayaan

Pemasangan lampu di ruangan kelas adalah sebanyak 10 buah lampu dengan daya 10 watt.

• Kebisisngan

Kebisingan yang terdapat pada ruangan bersumber dari luar ruangan, sehingga pintu yang selalu terbuka harus di tutup

• Temperatur dan Kelembapan

Pada ruangan kelas dibutuhkan satu buah AC dengan kualitas 1 PK.

• Sirkulasi dan Ventilasi

Sebagai pengatur suhu ruangan maka dipasang dua buah fan exhaust yang berguna untuk sirkulasi udara di dalam ruangan belajar

• Bau-bauan

Untuk mengatasi bau-bauan yang ada di dalam ruangan, maka dibutuhkan satu buah air purifier.


(29)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-9

7.1.8 Tata Letak Usulan

A

B

C

Keterangan : A : Kamar Mandi B : Meja Guru C : Area Belajar Anak

: APAR : Kotak P3K : Tempat Sampah

+ + 1 2 3 4 5 6 : Toilet

: Ruangan Belajar : Ruangan Guru : Area Belajar

Outdoor

: Area Bermain dan Tunggu Orang Tua

Warna

Nomor

1. Bak Air 2. Closet 3. Wastafel 4. Rak Buku 5. White Board

6. Meja dan Kursi Belajar Anak 7. Aayunan

8. Perosotan

Safety Sign

Safety Sign 1 = Terpeleset Safety Sign 2 = Berhati-hati menggunakan Fasilitas Bermain

Safety Sign 3 = Terjepit Gerbang 7 8 500 cm 800 cm 700

cm Safety Sign 2

Safety Sign 3

S a fe ty S ig n 1 Gambar 7.1


(30)

Bab VII Kesimpulan dan Saran 7-10

7.1.9 Kesehatan dan Keselamatan Usulan Tabel 7.8 Kotak P3K Bentuk I

10 gram kapas putih 10 buah plester cepat (mis. Tensoplast, dll.)

1 rol pembalut gulung lebar 2.5 cm 1 buah gunting

1 rol pembalut gulung lebar 5 cm 1 buku catatan

1 pembalut segitiga (mitella) 1 buku pedoman P3K

1 pembalut cepat steril/snelverband 1 daftar isi kotak P3K

10 buah kassa steril ukuran 5×5 cm 1 rol plester lebar 2.5 cm

Tabel 7.8

Obat-obatan untuk Kotak P3K Bentuk I

Obat pelawan rasa sakit (mis. Antalgin,

Acetosai, dll) Obat merah

Obat sakit perut (mis. Paverin,

enterovioform, dll) Soda Kue

Norit Obat tetes mata

Obat anti alergi Obat gosok

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, maka disediakan fasilitas lainnya seperti tempat sampah, APAR tipe ABC dan Safety Sign.

7.2Saran

Untuk perancangan ruangan kelas yang lebih baik lagi, maka diberikan beberapa saran, yaitu penambahan luas area sekolah agar fasilitas dapat semakin memadai dan dapat semakin menunjang pendidikan anak usia dini.


(31)

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko., “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Indonesia, edisi pertama, 1996.

2. Santoso, Gempur, Drs., “Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan”, Prestasi Pustaka, Indonesia, 2004.

3. Sender, Mark S., Ph. D., McCormick, Ernest, J., Ph. D., :Human Factors in Engineering dan Design”, McGraw-Hill, Singapore, 1992.

4. Sugiono, Dr., “Metode Penelitian Bisnis”, CV. Alfabeta, Bandung, 2003. 5. Sutalaksana, Iftikar Z., Anggawisastra, Ruhana., Tjakraatmadja, John H.,

“Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979.

6. Ulrich, Karl T., Steven D. Eppinger, “Product Design dan Development’, McGraw-Hill, Singapore, 2003.

7. Yudiantyo, Wawan, ST., MT., : Diktat Kuliah APK & E II”, Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2001/2002. 8. Walpole, Ronald E., “Indroduction to Statistic”, 3rd Edition, Gramedia,

1980.

9. Weimer, Jon., “Handbook of Ergonomic dan Human Factors Tabels”, PTR Prentice Hall, Engewood eliffs, Nem Jersey 07632, 1990.


(1)

Whiteboard

Tabel 7.4

Rangkuman Spesifikasi Whiteboard Usulan

Jenis Ukuran (cm) Tinggi Whiteboard 122.0

Letak Whiteboard 129.0 Panjang

Whiteboard 46.0

Bahan Dimensi

Plywood Whiteboard

Dimensi

Rancangan peletakan whiteboard dapat dilihat pada Gambar 6.7 Rancangan Peletakan Whiteboard.

•Rak Anak

Tabel 7.5

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Rak Terpilih

Jenis Ukuran (cm) Tinggi Rak 106.0 Panjang Rak 800.0

Lebar Rak 33.0

Tinggi Slot Rak 36.0 Panjang Slot Rak 44.0 Lebar Slot Rak 44.0 Bahan Termosetting Plastic

Rak Dimensi

Dimensi

Rak alternatif 1 ini dapat dilihat pada Gambar 6.8 Rancangan Rak Alternatif 1.

•Pintu

Rancangan pintu yang diusulkan dpat dilihat pada Gambar 6.11 Perancangan Pintu. Pintu rancangan ini memiliki panjang sebesar 79 cm dan tinggi sebesar 185 cm.


(2)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

•Ayunan

Tabel 7.6

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (1) Ayunan Belajar Terpilih

Jenis Ukuran (cm) Jarak Pijakan 21.0 Jarak Antar Kursi 31.0 Tinggi Sandaran 35.0 Panjang Handrest 16.0 Lebar Handrest 16.0 Tinggi Handrest 11.0 Tinggi Alas Duduk 23.0 Lebar Alas Duduk 20.0

Panjang Alas

Duduk 30.0

Bahan Stainless Steel

Ayunan Dimensi

Dimensi

Ayunan alternatif 1 ini dapat dilihat pada Gambar 6.12 Rancangan Ayunan Anak Alternatif 1.

•Perosotan

Tabel 7.7

Rangkuman Spesifikasi Alternatif (2) Meja Belajar Terpilih

Jenis Ukuran (cm)

Pijakan Antar Anak 7.0

Panjang Tangga 33.0

Tinggi Pegangan 9.0 Tinggi Pegangan

Seluncur 9.0

Panjang Selunjur 29.0

Bahan Stailess Steel

Perosotan Dimensi

Dimensi

Tinggi Pangkal Seluncur ke Tanah

Tinggi Seluncur

20.0 178.0

Rak alternatif 2 ini dapat dilihat pada Gambar 6.15 Rancangan Perosotan Anak Alternatif 2.


(3)

7.1.7 Lingkungan Fisi Usulan

Perancangan lingkungan fisik untuk ruangan belajar anak adalah sebagai berikut :

• Pencahayaan

Pemasangan lampu di ruangan kelas adalah sebanyak 10 buah lampu dengan daya 10 watt.

• Kebisisngan

Kebisingan yang terdapat pada ruangan bersumber dari luar ruangan, sehingga pintu yang selalu terbuka harus di tutup

• Temperatur dan Kelembapan

Pada ruangan kelas dibutuhkan satu buah AC dengan kualitas 1 PK.

• Sirkulasi dan Ventilasi

Sebagai pengatur suhu ruangan maka dipasang dua buah fan exhaust yang berguna untuk sirkulasi udara di dalam ruangan belajar

• Bau-bauan

Untuk mengatasi bau-bauan yang ada di dalam ruangan, maka dibutuhkan satu buah air purifier.


(4)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

7.1.8 Tata Letak Usulan

A

B

C

Keterangan : A : Kamar Mandi B : Meja Guru C : Area Belajar Anak

: APAR : Kotak P3K : Tempat Sampah

+ + 1 2 3 4 5 6 : Toilet

: Ruangan Belajar : Ruangan Guru : Area Belajar

Outdoor

: Area Bermain dan Tunggu Orang Tua

Warna

Nomor

1. Bak Air 2. Closet 3. Wastafel 4. Rak Buku 5. White Board

6. Meja dan Kursi Belajar Anak 7. Aayunan

8. Perosotan

Safety Sign

Safety Sign 1 = Terpeleset Safety Sign 2 = Berhati-hati menggunakan Fasilitas Bermain

Safety Sign 3 = Terjepit Gerbang 7 8 500 cm 800 cm 700

cm Safety Sign 2

Safety Sign 3

S a fe ty S ig n 1 Gambar 7.1


(5)

7.1.9 Kesehatan dan Keselamatan Usulan

Tabel 7.8 Kotak P3K Bentuk I

10 gram kapas putih 10 buah plester cepat (mis. Tensoplast, dll.) 1 rol pembalut gulung lebar 2.5 cm 1 buah gunting

1 rol pembalut gulung lebar 5 cm 1 buku catatan 1 pembalut segitiga (mitella) 1 buku pedoman P3K 1 pembalut cepat steril/snelverband 1 daftar isi kotak P3K 10 buah kassa steril ukuran 5×5 cm

1 rol plester lebar 2.5 cm

Tabel 7.8

Obat-obatan untuk Kotak P3K Bentuk I

Obat pelawan rasa sakit (mis. Antalgin,

Acetosai, dll) Obat merah

Obat sakit perut (mis. Paverin,

enterovioform, dll) Soda Kue

Norit Obat tetes mata

Obat anti alergi Obat gosok

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, maka disediakan fasilitas lainnya seperti tempat sampah, APAR tipe ABC dan Safety Sign.

7.2Saran

Untuk perancangan ruangan kelas yang lebih baik lagi, maka diberikan beberapa saran, yaitu penambahan luas area sekolah agar fasilitas dapat semakin memadai dan dapat semakin menunjang pendidikan anak usia dini.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Widya, Indonesia, edisi pertama, 1996.

2. Santoso, Gempur, Drs., “Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan”,

Prestasi Pustaka, Indonesia, 2004.

3. Sender, Mark S., Ph. D., McCormick, Ernest, J., Ph. D., :Human Factors in Engineering dan Design”, McGraw-Hill, Singapore, 1992.

4. Sugiono, Dr., “Metode Penelitian Bisnis”, CV. Alfabeta, Bandung, 2003. 5. Sutalaksana, Iftikar Z., Anggawisastra, Ruhana., Tjakraatmadja, John H.,

“Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979.

6. Ulrich, Karl T., Steven D. Eppinger, “Product Design dan Development’,

McGraw-Hill, Singapore, 2003.

7. Yudiantyo, Wawan, ST., MT., : Diktat Kuliah APK & E II”, Jurusan

Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2001/2002.

8. Walpole, Ronald E., “Indroduction to Statistic”, 3rd Edition, Gramedia,

1980.

9. Weimer, Jon., “Handbook of Ergonomic dan Human Factors Tabels”, PTR


Dokumen yang terkait

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Pada Area Penerima Tamu Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X" Bandung).

0 0 31

Analisis dan Usulan Perbaikan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus : Di Ikan Photography Studio & Digital Lab, Cimahi).

0 0 51

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Auto City).

0 1 154

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung).

0 1 38

Analisis dan Perancangan Tata Letak, Fasilitas Fisik dan Lingkungan Fisik Pada Laboratorium Komputer Siswa Taman Kanak-Kanak Dengan Prinsip Ergonomi (Studi Kasus : TK Maria Bintang Laut).

0 2 258

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik Serta Tata Letak Fasilitas Fisik Di Balai Pengobatan "X" Dilihat Dari Aspek Ergonomi.

0 0 25