Analisis Pengaruh Diferensiasi, Positioning, dan Persepsi terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pelanggan Kartu Prabayar IM3 di Maranatha).
xi
ABSTRACT
A growing number of competitors makes a lot of customers have a choice anyway to get the product in accordance with expectations. In a competitive market the product with the goal of creating customers, companies need to build a good marketing strategy.
Strategies need to do is a differentiation strategy. Differentiation defined business focus on superior performance is achieved with a unique way aga innovative. When our innovative product positioning must have expected by the company in the minds of consumers that will raise the perception of the product.
PT. Indosat is a mobile operator that stands up to the competition in this country with each of their products. And phone cards (mobile phone) is one of the IM3 prepaid card prepaid youth segment which is the second largest mobile market after labor market, in general, the character of young people willing to do anything to sustain his lifestyle.
This study aims to examine and analyze whether there is an influence differentiation, positioning, and the perception of the customer purchase decision IM3 prepaid card at Maranatha
From the results of the overall study and the results of the hypothesis suggests that there is no effect between differentiation and the perception of the customer purchase decision IM3 prepaid card at Maranatha. But there is a significant effect of positioning the customer purchases a prepaid card IM3 at Maranatha.
(2)
xii
ABSTRAK
Jumlah pesaing yang semakin banyak membuat pelanggan memiliki pilihan yang banyak pula untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan harapannya. Dalam persaingan memasarkan produk dengan tujuan menciptakan pelanggan, perusahaan perlu membangun strategi pemasaran yang baik.
Strategi yang perlu dilakukan tersebut adalah strategi diferensiasi. Diferensiasi didefinisikan bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik aga inovatif. Ketika produk kita inovatif harus mempunyai positioning yang diharapkan oleh perusahaan di benak konsumen yang akan memunculkan persepsi terhadap produk.
PT. Indosat merupakan operator seluler yang berani menghadapi persaingan di tanah air dengan masing-masing produk yang mereka miliki. Dan kartu telepon seluler (ponsel) prabayar IM3 adalah salah satu kartu prabayar segmen anak muda yang merupakan pasar seluler terbesar kedua setelah pasar pekerja, pada umumnya karakter anak muda mau melakukan apa saja untuk menopang gaya hidupnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh diferensiasi, positioning, dan persepsi terhadap keputusan pembelian pelanggan kartu prabayar IM3 di Maranatha
Dari hasil penelitian secara keseluruhan dan dari hasil hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara diferensiasi dan persepsi terhadap keputusan pembelian pelanggan kartu prabayar IM3 di Maranatha. Tetapi terdapat pengaruh yang signifikan positioning terhadap pembelian pelanggan kartu prabayar IM3 di Maranatha.
(3)
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRACT ... xi
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
(4)
xiv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pemasaran ... 8
2.1.2 Strategi Pemasaran ... 9
2.1.3 Strategi Diferensiasi ... 10
2.1.3.1 Hubungan Strategi Diferensiasi terhadap Keputusan Pembelian ... 12
2.1.4
Strategi Penempatan Posisi
(Positioning) ... 122.1.4.1
Strategi Penempatan Posisi Produk
... 152.1.4.2 Pengaruh Antara Positioning Terhadap Keputusan Pembelian
... 1
7 2.1.5 Persepsi Konsumen ... 182.1.6 Keputusan Pembelian ... 21
2.2 Kerangka Teoritis ... 27
2.3 Model Penelitian ... 28
2.4 Penelitian Terdahulu ... 29
2.5. Rerangka pemikiran ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitan ... 32
3.2 Jenis Penelitian ... 33
(5)
xv
3.4 Definisi Opersional Variabel ... 35
3.5 Populasi dan Sampel ... 38
3.5.1 Populasi ... 38
3.5.2 Sampel ... 38
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.6.1 Kuesioner ... 39
3.6.2 Studi Kepustakaan ... 40
3.7 Uji Pendahuluan ... 40
3.7.1 Uji Validitas ... 41
3.7.2 Uji Reliabilitas ... 41
3.8 Metode Analisis Data ... 42
3.8.1 Regresi ... 42
3.8.2 Regresi Linear Berganda ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Karakteristik Responden ... 48
4.2 Gambaran Distribusi Instrumen
... 51
4.2.1 Variabel Diferensiasi ... 52
4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 1 ... 52
4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 2 ... 53
4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 3 ... 55
4.2.1.4Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 4 ... 56
(6)
xvi
4.2.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 6 ... 58
4.2.1.7 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 7 ... 59
4.2.1.8Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 8 ... 60
4.2.1.9Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 9 ... 61
4.2.1.10 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 10 ... 62
4.2.1.11 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 11 ... 63
4.2.1.12 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 12 ... 64
4.2.2 Variabel Positioning ... 65
4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 1 ... 65
4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 2 ... 66
4.2.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 3 ... 67
4.2.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 4 ... 68
4.2.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 5 ... 69
4.2.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 6 ... 70
4.2.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 7 ... 71
4.2.2.8 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 8 ... 72
4.2.2.9 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 9 ... 73
4.2.2.10 Tanggapan Responden Mengenai Positioning 10 ... 74
4.2.3 Variabel Persepsi Konsumen ... 75
4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Konsumen 1 ... 75
4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Konsumen 2 ... 76
(7)
xvii
4.2.4 Variabel Keputusan Pembelian ... 79
4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 1 ... 79
4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 2 ... 80
4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 3 ... 81
4.2.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 4 ... 82
4.3 Uji Instrumen ... 83
4.3.1 Uji validitas ... 83
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 85
4.4 Pengujian hipotesis dan Pembahasan ... 86
BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 89
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Saran ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 94
(8)
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Proses Pembelian Lima Tahap... 23
Gambar 2 Kerangka Teoritis ... 27
Gambar 3 Model Penelitian ... 28
(9)
xix
DAFTAR TABEL
Tabel I Penelitian Terdahulu ... 29
Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 37
Tabel III Skala Likert Pada Pertanyaan Tertutup ... 40
Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 48
Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49
Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan ... 50
Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 51
Tabel VIII Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 1 ... 52
Tabel IX Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 2 ... 53
Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 3 ... 55
Tabel XI Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 4 ... 56
Tabel XII Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 5 ... 57
Tabel XIII Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 6 ... 58
Tabel XIV Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 7 ... 59
Tabel XV Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 8 ... 60
Tabel XVI Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 9 ... 61
Tabel XVII Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 10 ... 62
Tabel XVIII Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 11 ... 63
Tabel XIX Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi 12 ... 64
(10)
xx
Tabel XXI Tanggapan Responden Mengenai Positioning 2 ... 66
Tabel XXII Tanggapan Responden Mengenai Positioning 3 ... 67
Tabel XXIII Tanggapan Responden Mengenai Positioning 4 ... 68
Tabel XXIV Tanggapan Responden Mengenai Positioning 5 ... 69
Tabel XXV Tanggapan Responden Mengenai Positioning 6 ... 70
Tabel XXVI Tanggapan Responden Mengenai Positioning 7 ... 71
Tabel XXVII Tanggapan Responden Mengenai Positioning 8 ... 72
Tabel XXVIII Tanggapan Responden Mengenai Positioning9 ... 73
Tabel XXIX Tanggapan Responden Mengenai Positioning10 ... 74
Tabel XXX Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Konsumen 1 ... 75
Tabel XXXI Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Konsumen 2 ... 76
Tabel XXXII Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Konsumen 3 ... 78
Tabel XXXIII Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 1 ... 79
Tabel XXXIV Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 2 ... 80
Tabel XXXV Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 3 ... 81
Tabel XXXVI Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 4 ... 82
Tabel XXXVII Uji Validitas... 83
Tabel XXXVIII Uji Reliabilitas ... 85
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perusahaan yang mempunyai kekuatan yang kuat dan memiliki keunggulan dalam hal tertentu akan dapat bertahan sedangkan yang kurang mempunyai kekuatan dalam keunggulan tidak mustahil mengalami kehancuran dalam persaingan melawan kompetitor. Dalam menghadapi persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan efisien (Handoko, 2008).
Jumlah pesaing yang semakin banyak membuat pelanggan memiliki pilihan yang banyak pula untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga akibat dari kondisi tersebut pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap produk yang diluncurkan. Salah satu cara agar pelanggan tetap memilih produk tertentu adalah dengan membuat perbedaan antara produknya dengan produk sejenis atau yang menjadi penggantinya. Menurut Kartajaya (2008), “It’s better to be a little bit
different than to be a little bit better”. Menurut Kartajaya, akan lebih baik sebuah produk menawarkan hal yang berbeda dari produk lainnya, daripada menawarkan hal
(12)
2
Dalam persaingan memasarkan produk dengan tujuan menciptakan pelanggan, perusahaan perlu membangun strategi pemasaran yang baik. Strategi yang harus dilakukan dalam upaya mencapai target pemasaran dimulai dari dalam perusahaan, khususnya produk yang diciptakan oleh perusahaan. Strategi yang perlu dilakukan tersebut adalah strategi diferensiasi. Diferensiasi lebih dari pengikatan perbedaan-perbedaan yang rumit yang mewarnai suatu entitas. Diferensiasi didefinisikan bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting yang dinilai oleh sebagian besar pasar (Kotler & Keller, 2009).
Diferensiasi merupakan suatu keunggulan yang harus dimiliki perusahaan saat ini karena persaingan sangat kompetitif. Untuk memiliki keunggulan kompetitif perusahaan harus memiliki strategi yang dirancang sedemikian rupa, strategi pemasaran harus dilakukan secara intensif untuk memberikan nilai (value) kepada konsumen secara tepat dan sesuai dengan harapannya. Seluruh strategi pemasaran dibangun di atas STP yaitu Segmenting (segmentasi), Targeting (pembidikan), dan Positioning (penetapan posisi). Positioning adalah pengaturan sebuah produk untuk menempati sebuah lokasi yang jelas, berbeda dan dikehendaki, untuk bersaing di dalam pikiran customer (Kotler & Keller, 2009). Perusahaan mencari sejumlah kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut.
(13)
3
Semua strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan akan menimbulkan persepsi yang akan ditangkap di benak konsumen, ketika konsumen sedang membuat keputusan pembelian maka persepsi menjadi salah satu bagian yang menjadi faktor keputusan pembelian. Untuk melakukan keputusan pembelian maka akan dipengaruhi juga oleh persepsinya terhadap apa yang diinginkan. Konsumen akan menampakkan perilakunya setelah melakukan persepsi terhadap keputusan apa yang akan diambil dalam membeli suatu produk. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) Perception is
process by which an individual’s selects, organizers, and interprets stimuli into the a meaningfull and coherent picture of the world. Kurang lebihnya bahwa persepsi
merupakan suatu proses yang membuat seseorang untuk memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikan rangsangan-rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya. Persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indera mereka dalam memberikan makna kepada lingkungan mereka. Meski demikian apa yang telah dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan obyektif. Tidak harus selalu berbeda, namun sering terdapat ketidaksepakatan. Misalnya, dimungkinkan bahwa semua karyawan dalam perusahaan tertentu memendang organisasi sebagai tempat yang hebat untuk bekerja, kondisi kerja yang menyenangkan, tugas pekerjaan yang menarik, upah yang baik, manajemen yang bijaksana dan bertanggung jawab, namun seperti sebagian besar dari kita tahu, sangatlah tidak bisa untuk mendapatkan kesepakatan seperti itu (Robbins, 2007).
(14)
4
Mengamati persaingan industri operator seluler tentunya tidak akan terlepas dari persaingan ketat di antara beberapa operator seluler di Indonesia, misalnya: Telkomsel, PT. Indosat, Exelcomindo Pratama, PT. Bakrie Telekcom, Mobile-8 Telecom, Three HCPT, dan Axis NTS. Maka tidaklah heran bila seluruh operator seluler berlomba untuk mengembangkan dan memperluas cakupan layanan, baik dari segi kapasitas, kualitas dan varian pelayananya untuk menarik hati para pelanggan.
PT. Indosat merupakan operator seluler yang berani menghadapi persaingan ditanah air dengan masing-masing produk yang mereka miliki. Indosat tumbuh di atas rata-rata industri. Kuartal I-2012 jumlah pelanggan 52,1 juta dibanding kuartal IV-2011 yang sebesar 51,7 juta (okezone.com)," minimal harus bisa mempertahankan posisinya walaupun masih berada diurutan kedua dalam kategori perusahaan telekomunikasi. Dan kartu telepon seluler (ponsel) prabayar IM3 adalah salah satu kartu prabayar segmen anak muda yang merupakan pasar seluler terbesar kedua setelah pasar pekerja, pada umumnya karakter anak muda mau melakukan apa saja untuk menopang gaya hidupnya. Dengan begitu banyaknya pelanggan dan pesatnya perkembangan IM3, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh diferensiasi IM3 dalam pengambilan keputusan konsumen untuk membeli kartu prabayar IM3. Dengan demikian perusahaan perlu mengidentifikasi pengaruh strategi diferensiasi dalam pengambilan keputusan konsumen, sehingga perusahaan dapat melakukan pengembangan kebijakan strategi pemasaran dengan pemahaman mengenai strategi diferensiasi dan perilaku konsumen, karena dengan pemahaman tersebut diharapkan manajer akan mempunyai pengetahuan
(15)
5
yang luas mengenai hal-hal yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen. Sehingga manajer tetap dapat mengembangkan strategi bersaing yang jitu. Untuk lebih serius terhadap pasar anak muda. IM3 membuat IM3 School Community. Program ini diberikan bagi sekolah-sekolah, mulai SMP hingga perguruan tinggi, dengan tawaran benefit atau manfaat khusus, antara lain tarif yang diberikan lebih murah, sms gratis antar anggota komunitas. Positioning yang jelas dari awal berdirinya, meringankan jalan untuk IM3 fokus kepada pasar anak muda. Lewat program-program yang fokus kepada anak muda ini, IM3 menjadi market leader di kelasnya. Hal tersebut masih terus dipertahankan hingga saat ini. Perusahaan pada posisi seperti ini mampu mengendalikan perilaku atau strategi-strategi yang dilakukan pesaing-pesaingnya. Untuk menduduki posisi sebagai market leader bukanlah hal yang mudah, diperlukan suatu tindakan yang tepat. Perubahan dan inovasi yang terus dilakukan terhadap kartu prabayar IM3 dapat mempengaruhi pelanggan, khususnya seberapa besar mereka mengharapkan dan menilai atau mempersepsikan kualitas dari kartu IM3. Menurut Hill dalam Tantrisna (2006) harapan merupakan apa yang disediakan oleh penyedia jasa, sedangkan persepsi adalah pandangan atau penilaian konsumen terhadap suatu produk.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang keputusan pembelian. Dengan demikian maka judul dari penelitian adalah “Pengaruh Differensiasi, Positioning, Dan Persepsi konsumen Terhadap
(16)
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka dapat diidentifikasikan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh strategi diferensiasi yang dilakukan kartu prabayar IM3 terhadap keputusan pembelian?
2. Apakah terdapat pengaruh positioning yang dilakukan kartu prabayar IM3 terhadap keputusan pembelian?
3. Apakah terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3 di Maranatha ?
1.3 Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pengaruh diferensiasi, positioning, dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3 di Universitas Kristen Maranatha, yang merupakan bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini sebagai syarat untuk menempuh tugas akhir.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh strategi diferensiasi terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3 di Maranatha.
2. Untuk menganalisis pengaruh positioning kartu prabayar IM3 terhadap keputusan pembelian kartu prabayar IM3 di Maranatha.
3. Untuk menganalisis pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian dari kartu prabayar IM3 di Maranatha.
(17)
7
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang kajian manajemen pemasaran, serta melengkapi kajian teori yang berkaitan terhadap strategi diferensiasi, Positioning, dan persepsi, terhadap keputusan pembelian.
2. Bagi Praktisi Bisnis
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukuan Strategi diferensiasi, positioning, dan persepsi terhadap keputusan pembelian.
(18)
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul “PENGARUH DIFERENSIASI, POSITIONING, DAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KARTU PRABAYAR IM3 DI MARANATHA” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dapat diketahui bahwa konsumen yang menggunakan kartu prabayar IM3 berusia < 20 tahun sebanyak 67 responden (23%),dan usia 20-25 tahun sebanyak 223 responden (77%). Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa kebanyakan dari konsumen berusia di antara 20-25 tahun. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden berumur 20-25 tahun dominan dibandingkan yang lain., dapat disimpulkan bahwa umur 20-25 tahun merupakan umur yang produktif sesuai dengan segmentasi pasar kartu prabayar IM3 yaitu kalangan anak muda.
2. Tidak ada pengaruh variabel diferensiasi secara parsial terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3 di Maranatha. Hal ini menandakan diferensiasi kartu prabayar IM3 tidak meningkatkan keputusan pembelian IM3 di Maranatha. Diferensiasi produk merupakan hal yang penting yang harus dimiliki suatu produk agar dapat bersaing dengan kompetitor tetapi dalam hal
(19)
92
peningkatan keputusan pembelian bukan lah berasal dari variabel diferensiasi melainkan berasal dari faktor-faktor lainnya seperti Harga, kualitas produk produk itu sendiri.
3. Ada pengaruh variabel positioning terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3 di Maranatha. Hal ini menandakan positioning kartu prabayar IM3 mempengaruhi dan meningkatkan keputusan pembelian kartu prabayar IM3 di Maranatha. IM3 sudah memposisikan brand dengan tepat dapat dilihat dari produk dan fitur-fitur yang ditawarkan seperti “IM3 Buzz” yang melihat kebutuhan di kalangan anak muda sebagai kebutuhan anak muda, banyak mengikutsertakan anak muda dalam event-event yang dibuat Indosat sehingga ketika berfikir kartu prabayar untuk anak muda pasti mereka memilih IM3.
4. Tidak ada pengaruh variabel persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3 di Maranatha. Hal ini menandakan persepsi konsumen kartu prabayar IM3 tidak meningkatkan keputusan pembelian. Persepsi konsumen mengenai suatu produk sangat penting bagi suatu produk karena persepsi merupakan salah satu pencitraan dalam pengenalan produk tetapi dalam hal peningkatan keputusan pembelian bukan lah berasal dari variabel persepsi melainkan berasal dari faktor-faktor lainnya seperti Harga, kualitas produk produk itu sendiri.
(20)
93
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukanmasukan kepada PT. Indosat yaitu:
1. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, disarankan agar memperbaiki diferensiasi agar dapat lebih bersaing dengan produk lain yang sejenis. Membuat suatu produk atau fitur tambahan yang dapat menyalurkan kebutuhan anak muda sehingga akan terlihat lebih inovatif, karena anak muda senang dengan hal yang baru. Membuat sosial media seperti “IM3 Buzz” tetapi yang lebih menarik tidak hanya chatting tetapi ada fitur tambahan lain yang mengembangkan fitur yang sudah ada sebelumnya.
2. Disarankan dapat menciptakan persepsi yang lebih baik dengan positioning yang sudah ada sebelumnya sehingga dapat mendongkrak penjualan seperti membuat event-event yang banyak mengikutsertakan anak muda sebagai target pasarnya agar dapat membuat persepsi yang lebih disukai anak muda.
3. Terus membuat promosi seperti Iklan, bekerja sama dengan majalah-majalah anak muda seperti HAI, GREY, dll dapat digunakan sebagai media promosi untuk target pasar sehingga konsumen yang sudah 52,1 juta pelanggan dapat dipertahankan bahkan dapat meningkat karena usia produktif di Indonesia cukup tinggi.
(21)
94
DAFTAR PUSTAKA
Branca, Albert A. 1965. Psyhology : The Science of Behavior. Boston: Allyn dan Bacon, inc.
Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Ed, Penerbit Mc Graw Hill Inc, New York.
Crow, L.D. 1972. General Psychology. New Jersey: Field Adam
Devy Pratya Ariani. 2010. Pengaruh Positioning Product Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA di Desa Randuagung Gresik. Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang.
Effendy, Novan. 2005. Pengaruh Posisi Produk terhadap Keputusan Pembelian Toyota Kijang Di PT ASTRA INTERNASIONAL AUTO 2000 Cabang Medan Gatot Subrot .
Frendy Prasetya. 2011. Analisis Pengaruh Diferensiasi, Promosi, dan Positioning terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pelanggan Sepeda Motor Merek Honda di Semarang). Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate Program SPSS Cetakan keempat. Semarang: Penerbit Badan Penetbit Universitas Diponegoro.
Hahn, Fred. 2002. Beriklan dan Bepromosi Sendiri. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama
(22)
95
Hair, Joseph. F & Black, William. C & Babin, Barry. J & Anderson, Rolph. E. 2009. Multivariate Data Analysis, Edisi Ketujuh, Penerbit Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, USA.
Hardian Hanggadhika. 2010. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Handphone Nokia di Semarang. Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Kanuk and Schiffman. 2000. Perception is Process by Which an Individuals Selects, Organizers, and Interprets Stimuli Into The a Meaning full and Coherent Picture of The World. European Journal of Marketing
Kartajaya, Hermawan dan Yuswohady. 2004. Positioning, Differensiasi, dan Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kartajaya, Hermawan. 2008. Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip dan AB. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Edisi Milenium, Prenhallindo
Kotler, Philip., dan Armstrong, Gary. 2008. Principles Of Marketing International Edition. Jilid 12. London: Prentice Hall
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid. 1. Jakarta.
Lembang, Rosvita. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian The Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
(23)
96
Universitas Diponegoro). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Lupiyoadi, Rambat. 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat.
Nurdiana. 2007. Pengaruh Positioning Terhadap Keunggulan Bersaing dan Keputusan Pembelian SGM 1 PT Sari Husada Tbk.
Prihatini, Yuli. 2002. Pengaruh Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia.
Rimayati, Anisa. 2009. analisis pengaruh diferensiasi produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian honda supra X 125 pada PT Astra Motor slawi” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14, No 3
Sitohang, Bintua Sahala. 2011. Analisis Keputusan Pembelian yang Dipengaruhi oleh Positioning dan Perceived Quality pada Produk Pembalut Wanita Merek Laurier (Studi Kasus Mahasiswa STIKES Elisabeth Medan). Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2006. Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.
(24)
97
Wahyuni, Dewi Urip. 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Kawasan Subaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
http://www.ceritamu.com/cerita/im3-terpilih-sebagai-top-of-mind-brand-di-ajang-hai-youth-awards-2012-1 (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://www.indosat.com/template/media/editor/files/AnnualReport2010/AR/SR/ID/309_ employee.html (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://jakarta.okezone.com/read/2012/05/28/55/636904 ( di akses pada tanggal 3 November 2012)
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=7508 (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://noegoe08.wordpress.com (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://www.tabloidpcplus.com/2012/11/berita-teknologi/logo-baru-im3 luncurkan-promo-gratisan-baru/html (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
(1)
peningkatan keputusan pembelian bukan lah berasal dari variabel diferensiasi melainkan berasal dari faktor-faktor lainnya seperti Harga, kualitas produk produk itu sendiri.
3. Ada pengaruh variabel positioning terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3 di Maranatha. Hal ini menandakan positioning kartu prabayar IM3 mempengaruhi dan meningkatkan keputusan pembelian kartu prabayar IM3 di Maranatha. IM3 sudah memposisikan brand dengan tepat dapat dilihat dari produk dan fitur-fitur yang ditawarkan seperti “IM3 Buzz” yang melihat kebutuhan di kalangan anak muda sebagai kebutuhan anak muda, banyak mengikutsertakan anak muda dalam event-event yang dibuat Indosat sehingga ketika berfikir kartu prabayar untuk anak muda pasti mereka memilih IM3.
4. Tidak ada pengaruh variabel persepsi konsumen terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3 di Maranatha. Hal ini menandakan persepsi konsumen kartu prabayar IM3 tidak meningkatkan keputusan pembelian. Persepsi konsumen mengenai suatu produk sangat penting bagi suatu produk karena persepsi merupakan salah satu pencitraan dalam pengenalan produk tetapi dalam hal peningkatan keputusan pembelian bukan lah berasal dari variabel persepsi melainkan berasal dari faktor-faktor lainnya seperti Harga, kualitas produk produk itu sendiri.
(2)
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukanmasukan kepada PT. Indosat yaitu:
1. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, disarankan agar memperbaiki diferensiasi agar dapat lebih bersaing dengan produk lain yang sejenis. Membuat suatu produk atau fitur tambahan yang dapat menyalurkan kebutuhan anak muda sehingga akan terlihat lebih inovatif, karena anak muda senang dengan hal yang baru. Membuat sosial media seperti “IM3 Buzz” tetapi yang lebih menarik tidak hanya chatting tetapi ada fitur tambahan lain yang mengembangkan fitur yang sudah ada sebelumnya.
2. Disarankan dapat menciptakan persepsi yang lebih baik dengan positioning yang sudah ada sebelumnya sehingga dapat mendongkrak penjualan seperti membuat event-event yang banyak mengikutsertakan anak muda sebagai target pasarnya agar dapat membuat persepsi yang lebih disukai anak muda.
3. Terus membuat promosi seperti Iklan, bekerja sama dengan majalah-majalah anak muda seperti HAI, GREY, dll dapat digunakan sebagai media promosi untuk target pasar sehingga konsumen yang sudah 52,1 juta pelanggan dapat dipertahankan bahkan dapat meningkat karena usia produktif di Indonesia cukup tinggi.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Branca, Albert A. 1965. Psyhology : The Science of Behavior. Boston: Allyn dan Bacon, inc.
Cooper, D.R & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Ed, Penerbit Mc Graw Hill Inc, New York.
Crow, L.D. 1972. General Psychology. New Jersey: Field Adam
Devy Pratya Ariani. 2010. Pengaruh Positioning Product Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA di Desa Randuagung Gresik. Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang.
Effendy, Novan. 2005. Pengaruh Posisi Produk terhadap Keputusan Pembelian Toyota Kijang Di PT ASTRA INTERNASIONAL AUTO 2000 Cabang Medan Gatot Subrot .
Frendy Prasetya. 2011. Analisis Pengaruh Diferensiasi, Promosi, dan Positioning terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pelanggan Sepeda Motor Merek Honda di Semarang). Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate Program SPSS Cetakan keempat. Semarang: Penerbit Badan Penetbit Universitas Diponegoro.
Hahn, Fred. 2002. Beriklan dan Bepromosi Sendiri. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama
(4)
Hair, Joseph. F & Black, William. C & Babin, Barry. J & Anderson, Rolph. E. 2009. Multivariate Data Analysis, Edisi Ketujuh, Penerbit Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, USA.
Hardian Hanggadhika. 2010. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Handphone Nokia di Semarang. Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Kanuk and Schiffman. 2000. Perception is Process by Which an Individuals Selects, Organizers, and Interprets Stimuli Into The a Meaning full and Coherent Picture of The World. European Journal of Marketing
Kartajaya, Hermawan dan Yuswohady. 2004. Positioning, Differensiasi, dan Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kartajaya, Hermawan. 2008. Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip dan AB. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Edisi Milenium, Prenhallindo
Kotler, Philip., dan Armstrong, Gary. 2008. Principles Of Marketing International Edition. Jilid 12. London: Prentice Hall
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid. 1. Jakarta.
Lembang, Rosvita. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian The Siap Minum Dalam Kemasan
(5)
Universitas Diponegoro). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Lupiyoadi, Rambat. 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat.
Nurdiana. 2007. Pengaruh Positioning Terhadap Keunggulan Bersaing dan Keputusan Pembelian SGM 1 PT Sari Husada Tbk.
Prihatini, Yuli. 2002. Pengaruh Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia.
Rimayati, Anisa. 2009. analisis pengaruh diferensiasi produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian honda supra X 125 pada PT Astra Motor slawi” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14, No 3
Sitohang, Bintua Sahala. 2011. Analisis Keputusan Pembelian yang Dipengaruhi oleh Positioning dan Perceived Quality pada Produk Pembalut Wanita Merek Laurier (Studi Kasus Mahasiswa STIKES Elisabeth Medan). Skripsi, Ekonomi-S1, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2006. Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.
(6)
Wahyuni, Dewi Urip. 2008. Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Kawasan Subaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
http://www.ceritamu.com/cerita/im3-terpilih-sebagai-top-of-mind-brand-di-ajang-hai-youth-awards-2012-1 (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://www.indosat.com/template/media/editor/files/AnnualReport2010/AR/SR/ID/309_ employee.html (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://jakarta.okezone.com/read/2012/05/28/55/636904 ( di akses pada tanggal 3 November 2012)
http://m.portal.paseban.com/?mod=content&act=read&id=7508 (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://noegoe08.wordpress.com (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)
http://www.tabloidpcplus.com/2012/11/berita-teknologi/logo-baru-im3 luncurkan-promo-gratisan-baru/html (di akses pada tanggal 16 Desember 2012)