Analisis Laporan Keuangan sebagai Dasar untuk Menilai Kinerja Perusahaan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

(1)

ABSTRAK

Suatu perusahaan merupakan salah satu penopang peningkatan perekonomian suatu wilayah dan laporan keuangan adalah media yang merangkum semua aktivitas perusahaan yang perlu di analisis untuk mengambarkan keadaan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan time series, dimana rasio keuangan dan arus kas digunakan untuk menilai kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Analisis rasio keuangan dan analisis arus kas merupakan analisis yang cukup relevan dalam menilai suatu perusahaan, yang didalamnya menilai mengenai likuiditas, profitabilitas, pemanfaatan aset, ukuran pasar, struktur modal, solvabilitas, dan menilai bagaimana arus kas yang diperoleh, digunakan dan dievaluasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa efektifitas dan efisiensi kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk secara keseluruhan dinyatakan cukup baik pada tahun 2010 dan meningkat pada tahun 2011 meskipun terdapat beberapa penurunan dari beberapa rasio, dan penurunan dari aktivitas operasi.

Kata Kunci : Analisis Laporan Keuangan, Kinerja Perusahaan, Analisis Rasio Keuangan, Analisis Arus Kas,


(2)

Universitas Kristen Maranatha viii

ABSTRACT

An company is one pillar of an increase in the economy of a region, and the financial statements are the media that summarize all the activities of companies that need to be analyzed to provide an overview of the company. The purpose of this study was to determine the performance PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. The research method used in the preparation of this paper is descriptive and time series methods, in which financial ratios and cash flows used to assess the financial performance of PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Financial ratio analysis and cash flow analysis is an analysis that is relevant in assessing a performance management, within which to assess the liquidity, profitability, asset utilization, market size, capital structure, solvency, and assess how cash flow is obtained, used and evaluated. From the results of research on the effectiveness and Inefficiency in mind that the performance PT Indofood Sukses Makmur Tbk otherwise quite well overall in 2010 and increased in 2011 despite some reduction of several ratios, and reduced operating, despite the overall increase a rusk enough cash otherwise.

Key Words : Analysis Financial Report, Company Performance, Financial Ratio Analitic, Cash Flows Analysis,


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Laporan Keuangan ... .... 6

2.1.1.1 Pengertian ... 6

2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 7


(4)

Universitas Kristen Maranatha x

2.1.1.4 Karakteristik Laporan Keuangan ... 9

2.1.1.5 Pemakai Laporan Keuangan ... 10

2.1.1.6 Keterbatasan Pelaporan Keuangan ... 12

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan ... 14

2.1.2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 14

2.1.2.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 14

2.1.2.3 Prosedur Analisis Dasar ... 15

2.1.2.4 Komponen Analisis Bisnis ... 16

2.1.3 Alat Analisis ... 17

2.1.3.1 Analisis Rasio Keuangan ... 17

2.1.3.1.1 Ratio Likuiditas ... 19

2.1.3.1.2 Ratio Modal dan Solvabilitas (Leverage) ... 20

2.1.3.1.3 Ratio Profitabilitas ... 21

2.1.3.1.4 Ratio Pemanfaatan aset ... 22

2.1.3.1.5 Ratio Ukuran Pasar ... 22

2.1.3.2 Analisis Arus Kas ... 23

2.1.3.2.1 Relevansi Kas ... 24

2.1.3.2.2 Menyususn Laporan Arus Kas ... 25

2.1.3.2.3 Pelaporan Berdasarkan Aktivitas ... 25

2.1.3.2.3.1 Aktifitas Operasi ... 25

2.1.3.2.3.2 Aktifitas Investasi ... 26

2.1.3.2.3.2.1 Kas dan Setara Kas... 27


(5)

2.1.3.2.3.2.3 Akuntansi Aset Jangka Panjang ... 28

2.1.3.2.3.3 Aktifitas Pendanaan ... 29

2.1.3.2.3.3.1 Analisis kewajiban ... 30

2.1.3.2.3.3.2 Analisis Kewajiban Kontinjensi ... 30

2.1.4 Valuasi ... 31

2.2 Penelitian Terdahulu ... 32

2.3 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 37

3.1.1. Sejarah Perusahaan ... 37

3.1.2. Visi Misi Dan Rencana Masa Depan ... 40

3.1.3. Struktur Organisasi... 41

3.1.4. Struktur Manajemen ... 42

3.1.5. Jenis usaha ... 43

3.2. Metode Penelitian ... 44

3.2.1. Jenis Data ... 44

3.2.2. Metode Pengumpulan Data ... 45

3.2.3. Variabel Penelitian ... 46

3.2.3.1 Variabel Dependen atau Tidak Bebas ... 46

3.2.3.2 Variabel Independen atau Bebas ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 48


(6)

Universitas Kristen Maranatha xii

4.1.1. Rasio Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. ... 48

4.1.1.1. Rasio Likuiditas. ... 48

4.1.1.2. Struktur Modal dan Solvabilitas ... 49

4.1.1.3. Rasio Profitabilitas. ... 50

4.1.1.4. Rasio Pemanfaatan Asset. ... 51

4.1.1.1. Rasio Ukuran Pasar. ... 51

4.1.2. Laporan Arus Kas PT Indofood Sukses Makmur Tbk.. ... 52

4.2. Pembahasan ... 54

4.2.1. Analisis Rasio Keuangan. ... 54

4.2.1.1. Rasio Likuiditas. ... 54

4.2.1.2. Struktur Modal dan Solvabilitas ... 56

4.2.1.3. Rasio Profitabilitas. ... 59

4.2.1.4. Rasio Pemanfaatan Asset. ... 63

4.1.1.1. Rasio Ukuran Pasar. ... 67

4.2.2. Analisi Arus Kas. ... 69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 71

5.2. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 36 Gambar 2 Struktur Organisasi ... 41


(8)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Rasio Likuiditas ... 54

Tabel II Rasio Struktur Modal dan Solvabilitas ... 57

Tabel III Rasio Profitabilitas ... 59

Tabel IV Rasio Pemanfaatan Aset ... 63


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Laporan Keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk


(10)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang bersumber dari sektor industri dari wilayah tersebut, sehingga penting bagi pemerintah untuk memperhatikan perkembangan suatu sektor industri, karena cukup berpengaruh besar terhadap ekonomi suatu wilayah. Hal tersebut sesuai dengan data statistik kajian ekonomi regional provinsi Jawa Barat (2009: 19):

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I-2009 masih ditopang oleh sektor ekonomi penyumbang PNRB terbesar Jawa Barat, yakni sektor industri pengolahan”.

Dalam pembahasan yang lebih luas mengenai pertumbuhan ekonomi, perusahaan yang berkembang merupakan suatu langkah dalam mengembangkan suatu negara, sehingga pengembangan perusahaan perlu diperhatikan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ardi Tama (2011) dalam artikelnya yaitu:

”Keuangan perusahaan menyangkut hajat hidup banyak orang dan sebaiknya dikelola dengan baik”.

Pentingnya keuangan perusahaan dalam pelaporannya yang menyangkut banyak pihak selain oleh perusahaan, diperlukan juga oleh investor atau kreditor, karena sebelum meminjamkan atau berinvestasi mereka juga memerlukan penilaian terlebih dahulu terhadap suatu perusahaan untuk memastikan pinjaman atau investasinya dapat berkembang. Hal serupa pun diungkapkan oleh Ardi Tama (2011), yaitu:

“Seorang kreditor tentunya akan melihat track record suatu perusahaan

sebelum memberikan pinjaman. Meminjamkan uang dalam jumlah besar bukanlah perkara sepele karena tindakan ini bisa saja beresiko tinggi. Analisa komprehensif terhadap kondisi keuangan suatu perusahaan adalah syarat utama untuk mengajukan pinjaman”.


(11)

Disamping kreditor dan investor, pemerintah pun mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan, terutama untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Hal serupa diungkapkan dalam artikel pentingnya analisa laporan keuangan oleh Ranny Barnas (2011) yang menyatakan bahwa pentingnya analisis laporan keuangan suatu perusahaan salah satunya adalah bagi pemerintah, yaitu analisa laporan keuangan digunakan untuk mengetahui kewajaran pajak yang dibayarkan dan persetujuan untuk go public. Disamping itu masih banyak lagi pihak yang berkepentingan untuk menggunakan laporan keuangan, namun yang terpenting tujuannya adalah untuk digunakan sebagai bahan untuk menggali informasi mengenai gambaran seluruh aktivitas perusahaan, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sofyan Syafri Harahap (2001:1) :

“Laporan keuangan adalah media yang merangkum semua aktivitas perusahaan”.

Untuk menggali informasi dalam laporan keuangan lebih dalam dan akurat perlu dilakukan analisis guna mendapatkan estimasi dan kesimpulan mengenai informasi yang dibutuhkan, sehingga dapat mengurangi ketidakpastian analisis bisnis yang biasa dilakukan dengan cara yang tidak tepat, seperti dengan menebak-nebak. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Subramanyam dan John (2010:4) :

“Analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analitik untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisis dalam pengambilan keputusan, serta mengurangi ketidakpastian analisis bisnis”.

Untuk mendapatkan estimasi dan kesimpulan yang relevan dalam menganalisis laporan keuangan sangat penting diperhatikan bahwa suatu perusahaan telah menyajikan laporan keuangan secara wajar, karena informasi yang disajikan dengan benar akan mempengaruhi cara menganalisis laporan keuangan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Subramanyam dan John (2010:Viii):


(12)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

“Secara mendasar, akuntansi nilai wajar akan mengubah cara kita menganalisis laporan keuangan”.

Oleh karena pentingnya akuntansi nilai wajar, maka hal tersebut cukup perlu diperhatikan dalam proses analisis laporan keuangan.

Dalam proses analisis laporan keuangan, analisis dilakukan dengan melihat setiap akun-akun yang terdapat didalamnya dan apa makna yang terkandung didalamnya, kemudian dilihat dan memperkirakan mana yang seharusnya diperbaiki dan mana yang masih perlu dikembangkan. Selain itu perlu dilakukan perbandingan laporan keuangan periode sebelumnya maupun terhadap periode saat dianalisis atau dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sejenis. Sehingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mendapatkan gambaran untuk menilai keadaan suatu perusahaan secara lebih jelas, Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Ardi Tama (2011), yaitu:

“Tujuan dari analisa keuangan sendiri ialah untuk memberikan gambaran mengenai keadaan perusahaan dilihat dari data-data yang ditulis dalam suatu laporan keuangan secara periodik”.

Untuk menggambarkan keadaan perusahaan relatif tidak mudah karena data yang dianalisis dalam laporan keuangan cukup unik dan bervariasi, sehingga akan menghasilkan pendapat yang cukup beragam dan disinilah fungsi analisis untuk mengerucutkan suatu informasi menjadi lebih jelas. Namun disamping itu terdapat beberapa perusahaan yang tidak mengganggap penting analisis laporan keuangan, sehingga terkadang membuat perusahaan mengambil keputusan yang salah dan bahkan hingga menyebabkan kebangkrutan. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hermeindito Ka’aro (2001).

“Tanpa adanya suatu analisa laporan keuangan tersebut dikhawatirkan perusahaan akan mengalami kegagalan dan salah satu bentuk kegagalan yang terbesar adalah mengalami kerugian yang nantinya akan mengalami kebangkrutan”.

Namun disamping banyaknya perusahaan yang mengalami kegagalan, tidak sedikit pula perusahaan yang berkembang karena mengambil langkah yang tepat dalam suatu kondisi yang didukung analisis yang baik.


(13)

Pentingnya hasil akhir dari analisis laporan keuangan bagi perusahaan adalah sebagai bahan dasar pembelajaran untuk mengembangkan suatu perusahaan dalam memperoleh laba yang semakin besar dalam lingkup pasar yang lebih luas, sehingga pokok penting dari hasil analisis laporan keuangan adalah proses pembelajaran organisasi yang dilakukan dengan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Argyris (1976), yang mengungkapkan bahwa:

“Pembelajaran organisasi adalah proses mendeteksi dan memperbaiki kesalahan”.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya laporan keuangan tahunan yang berisi informasi kegiatan dalam suatu periode, namun untuk memperoleh informasi tersebut perlu dilakukan analisis laporan keuangan, sehingga suatu perusahaan dapat tergambarkan dan dapat dilakukan penilaian kinerja suatu perusahaan dari hasil analisis laporan keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana PT Indofood Sukses Makmur Tbk. menyusun laporan keuangan perusahaannya dalam suatu periode?

2. Bagaimana PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dalam menganalisis laporan keuangan untuk membantu proses menilai kinerjanya?

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang berkenaan dengan kegiatan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Data dan informasi yang diperoleh penulis akan digunakan untuk menyusun skripsi sebagai


(14)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana strata satu (S-1) di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas masalah-masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya yaitu:

1. Untuk mengetahui PT Indofood Sukses Makmur Tbk. menyusun laporan keuangan perusahaannya dalam suatu periode.

2. Untuk mengetahui PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dalam menganalisis laporan keuangan untuk membantu proses menilai kinerjanya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan yang berarti bagi semua pihak terutama bagi :

1. Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kinerja dan memperbaiki kesalahan yang ditemukan penulis.

2. Penulis sendiri

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai peranan analisis laporan keuangan dalam penilaian kinerja perusahaan, serta dapat menerapkan dan membandingkan dengan konsep dan teori yang diperoleh penulis semasa kuliah pada realita yang sesungguhnya. Selain itu, juga untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha.

3. Bagi pihak lain

Penulis berharap agar penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi, pembanding, atau sebagai dasar penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan hal ini.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai analisis rasio keuangan dan analisis arus kas terhadap penilaian kinerja pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dengan menggunakan teori-teori yang telah dijelaskan pada bab dua dan telah dihitung dan dibahas pada bab 4 penulis menarik simpulan mengenai kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai berikut:

5.1.1 Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan

Berdasarkan data yang diperoleh penulis dan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dinyatakan bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk. telah menyajikan informasi laporan keuangan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang pelaksanaan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan menganut pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang terdiri dari: a). Neraca b). Laporan laba rugi c). Laporan perubahan ekuitas d). Laporan arus kas dan e). Catatan atas laporan keuangan (Notes to Financial Statement). Selain itu laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. sudah dipublikasikan di bursa efek Indonesia, sehingga laporan keuangan tersebut sudah diperiksa, dan dapat dinyatakan sesuai dengan ketentuan.

5.1.2 Hasil Analisis Laporan Keuangan - Rasio keuangan

Dari hasil perhitungan rasio keuangan PT. Indofood Sukses Makmur digambarkan memiliki kinerja yang cukup baik karena: 1). PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinyatakan likuid dari rasio likuiditas yang cukup baik pada tahun 2010 dan meningkat likuiditasnya pada tahun 2011, meskipun rasio lancar di tahun 2011 mengalami penurunan, namun hal tersebut tidak besar, yaitu sebesar 5% 2). Rasio struktur modal dan solvabilitas PT. Indofood Sukses Makmur Tbk


(16)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 72

dinyatakan cukup baik pada tahun 2010 karena hutang yang dimiliki dapat mendongkrak kinerja perusahaan dan ditahun 2011, selain itu perusahaan mengimbangi hutang dengan kemampuan membayar hutang itu sendiri, sehingga mempengaruhi kepemilikan aset yang semakin besar oleh perusahaan sendiri. 3). Rasio profitabilitas yang dimiliki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinilai dapat memberikan pengembalian investor yang cukup baik meskipun tingkat pengembaliannya asetnya dalam rasio dinyatakan kurang baik. Selain itu PT. Indofood juga dinilai memiliki kinerja profitabilitas yang cukup baik meskipun ditahun 2011 mengalami penurunan, jika dibandingkan pada tahun 2010. 4). Rasio pemanfaatan aset yang cukup baik menunjukkan bahwa perusahaan cukup efisien dalam memanfaatkan asetnya, baik dalam menjual persediaannya untuk menghasilkan kas dan setara kas, dalam penagihan piutang, dalam meningkatkan modal kerja, dan dalam manajemen cukup efektif mengelola kegiatan operasionalnya, sehingga perputaran aset tetap cukup baik, dan diperkirakan dapat menghasilkan revenue yang cukup besar. Meskipun di sisi lain perusahaan masih dinilai kurang produktif dalam memanfaatkan aktivanya jika dinilai dari standar rasio perputaran total aset yang kurang dari 1, namun PT. Indofood Sukses Makmur Tbk masih dinyatakan cukup baik dalam pemanfaatna asetnya. 5). Dari rasio harga pasar dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk digolongkan sebagai perusahaan yang cukup baik untuk dipertimbangkan dalam berinvestasi, karena memiliki harga saham yang sesuai dan memberikan pengembalian yang cukup besar bagi investor.

Dari rasio lancar dan Leverage perusahaan diyatakan dapat memenuhi semua kewajibannya dengan cukup baik, sehingga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dapat dinyatakan sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab dan dapat mengelola keuangannya secara cukup baik.

Dari penilaian rasio keuangan kelemahan yang ditemukan penulis pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah terletak pada: 1). Rasio lancar yang dimiliki menurun dari tahun 2010 hingga 2011, sebesar 5%, 2). Rasio pengembalian ekuitas yang menurun mengindikasikan perusahaan mengalami penurunana dalam mengelola ekuitasnya dari pendanaan. 3). Rasio pemanfaatan


(17)

aset total yang jika dibandingkan dengan standar kurang dari 1, dan hal tersebut karena biaya operasional yang cukup besar dan masih dinilai wajar karena industri utama yang dijalankan adalah produksi makanan yang masih disubsidi pemerintah karena merupakan bahan pokok dan pemerintah beranggapan jika harga makanan pokok tersebut tidak subsidi maka akan mempengaruhi harga-harga makanan yang atau barang yang berhubungan dengannya, salah satunya adalah indomie sebagai makanan pokok, tepung terigu sebagai bahan makanan pokok (roti), dan lain-lain.

- Arus Kas

Berdasarkan perhitungan analisis arus kas pada tahun 2011 PT. Indofood

Sukses Makmur Tbk dinyatakan cukup baik meskipun jika dibandingkan pada

tahun arus kas 2010 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dari

aktivitas operasi. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi pada komponen arus kas yaitu aktivitas operasi, namun penurunan yang terjadi pada aktivitas operasi karena peningkatan pembayaran kas kepada pemasok, yang disebabkan hutang yang belum dibayar pada pemasok pada periode sebelumnya, namun demikian di tahun 2011 penurunan dari aktivitas pendanaan sebenarnya dianggap baik karena perusahaan telah membayar hutangnya. Dengan demikian penulis berkesimpulan PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki kinerja yang baik. Dengan melihat

kinerja di tahun 2010 dan 2011 penulis memiliki pandangan bahwa PT Indofood

Sukses Makmur Tbk akan meningkatkan kinerjanya kembali, terutama jika

memiliki proyek dalam mengembangkan suatu bidang atau berekspansi karena hutang yang dimiliki cukup rendah jika dibandingkan dengan aset yang dimiliki, sehingga dapat dilakukan pengajuan penambahan hutang.

- Perbandingan Antara Analisis Rasio Keuangan dan Arus Kas

Secara umum antara analisis rasio keuangan dan arus kas yang dimiliki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinyatakan sesuai karena secara umum rasio keuangan dinyatakan cukup baik, sehingga menggambarkan kinerja perusahaan


(18)

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 74

yang baik, hal tersebut sesuai dengan analisis arus kas yang secara umum juga dinyatakan cukup baik. Selain itu penulis menemukan penurunan yang terjadi pada aktivitas operasi karena peningkatan pembayaran kas kepada pemasok, yang disebabkan hutang yang belum dibayar pada pemasok pada periode sebelumnya, hal tersebut berdampak pada penurunan rasio lancar sebesar 13%, yang berarti setiap Rp. 100,- hutang lancar penjaminan oleh aktiva lancar berkurang Rp. 13,-, jika dibandingkan dengan aset yang dimiliki penurunan sejumlah Rp 13,- cukup besar, namun jika dilihat rasio yang dimiliki pad atahun 2011 penurunan tersebut tidak begitu berpengaruh besar untuk pembayaran hutang-hutangnya.

Penulis juga menemukan kesesuaian terhadap informasi arus kas yang mengalami peningkatan maka akan berpengaruh pada peningkatan harga saham, hal tersebut sesuai meskipun harga saham tahun 2010 dan 2011 sama, sebesar Rp 100,- /per lembar saham namun terjadi peningkatan jumlah lembar yang beredar. Hal tersebut dianggap PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami peningkatan harga saham. Selain itu penulis juga menemukan ke sesuaian antara penurunan pembayaran kas kepada pemasok dengan rasio pengembalian ekuitas menurun sebesar 9%, hal tersebut cukup perlu diperhatikan karena jumlah tersebut cukup banyak jika dibandingkan dengan jumlah ekuitas yang dimiliki.

5.2 Saran

Dari informasi arus kas pada perusahaan sudah baik, namun perusahaan perlu mengantisipasi hutang jangka pendek maupun jangka panjang karena hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan aktivitas operasi yang cukup fluktuatif seperti pada tahun 2011, selain itu karena arus kas digunakan sebagai landasan, penting dalam melaksanakan realisasi perubahan harga saham dalam waktu yang akan datang, sehingga pada saat mengeluarkan saham bisa mencapai target yang telah ditetapkan, baik harga saham ataupun jumlah saham yang beredar.

Untuk meningkatkan struktur modal dan solvabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan hutang jangka panjang untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, dengan perhitungan yang tepat hutang jangka panjang akan


(19)

berdampak positif, namun dari keputusan tersebut perusahaan akan terlihat struktur modalnya kurang bagus pada beberapa periode hingga hutang tersebut semakin berkurang.

Untuk para investor penulis menyarankan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai tempat untuk berinvestasi karena rasio hasil laba yang diperoleh cukup besar dan dalam dua tahun ini cukup stabil dalam memberikan dividen, selain itu dalam tahun 2011 perusahaan menunjukkan peningkatan dalam kepemilikan aset secara pribadi.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 76

DAFTAR PUSTAKA

Agustine. 2011. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Andaro Tbk. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha: Bandung

Bank Indonesia Bandung Seksi Statistik Ekonomi dan Moneter. 2009. Data Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Regional Provinsi Jawa Barat. Bank Indonesia: Bandung

Hadi, Ryanto Praytino. 2010. Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahan “X”. Jurnal Manajemen UNNUR Bandung. Volume 2.

Harahap, S. Sofyan. 2001. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta

Ka’aro, Hermeindito. 2001. Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Operasi Dan

Keuangan Tertimbang Serta Rasio Persaingan Industri Terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Empiris Perspektif Internal Dan Eksternal Organisasi. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi. Vol. 1.

Marziatin. 2010. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Industri Farmasi Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas ekonomi Universitas Pembangunan nasional “Veteran”.

Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penebit Liberty.

Nathan, Fredrik. 2011. Analisis Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Astra Internasional Tbk Periode 2007-2009. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha: Bandung

Satrio, Danang. 2007. Analisis Laporan Keuangan Terhadap Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Sekawan Abadi Jaya). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas muhammadiyah Surakarta.

Warren, Reeves, dan Fees. 2006. Pengantar Akuntansi, Edisi dua puluh satu, Jilid I Jakarta: Salemba Empat


(21)

Warren, Reeves, dan Fees. 2006. Pengantar Akuntansi, Edisi dua puluh satu, Jilid II Jakarta: Salemba Empat

Warsono. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid I, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit UMM Press, Malang.

Wild, J. John, K. R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi sepuluh, Jilid I Jakarta: Salemba Empat

Wild, J. John, K. R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Sepuluh, Jilid II Jakarta: Salemba Empat

www.Indofood.com www.google.com www.bi.go.id


(1)

dinyatakan cukup baik pada tahun 2010 karena hutang yang dimiliki dapat mendongkrak kinerja perusahaan dan ditahun 2011, selain itu perusahaan mengimbangi hutang dengan kemampuan membayar hutang itu sendiri, sehingga mempengaruhi kepemilikan aset yang semakin besar oleh perusahaan sendiri. 3). Rasio profitabilitas yang dimiliki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinilai dapat memberikan pengembalian investor yang cukup baik meskipun tingkat pengembaliannya asetnya dalam rasio dinyatakan kurang baik. Selain itu PT. Indofood juga dinilai memiliki kinerja profitabilitas yang cukup baik meskipun ditahun 2011 mengalami penurunan, jika dibandingkan pada tahun 2010. 4). Rasio pemanfaatan aset yang cukup baik menunjukkan bahwa perusahaan cukup efisien dalam memanfaatkan asetnya, baik dalam menjual persediaannya untuk menghasilkan kas dan setara kas, dalam penagihan piutang, dalam meningkatkan modal kerja, dan dalam manajemen cukup efektif mengelola kegiatan operasionalnya, sehingga perputaran aset tetap cukup baik, dan diperkirakan dapat menghasilkan revenue yang cukup besar. Meskipun di sisi lain perusahaan masih dinilai kurang produktif dalam memanfaatkan aktivanya jika dinilai dari standar rasio perputaran total aset yang kurang dari 1, namun PT. Indofood Sukses Makmur Tbk masih dinyatakan cukup baik dalam pemanfaatna asetnya. 5). Dari rasio harga pasar dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk digolongkan sebagai perusahaan yang cukup baik untuk dipertimbangkan dalam berinvestasi, karena memiliki harga saham yang sesuai dan memberikan pengembalian yang cukup besar bagi investor.

Dari rasio lancar dan Leverage perusahaan diyatakan dapat memenuhi semua kewajibannya dengan cukup baik, sehingga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dapat dinyatakan sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab dan dapat mengelola keuangannya secara cukup baik.

Dari penilaian rasio keuangan kelemahan yang ditemukan penulis pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah terletak pada: 1). Rasio lancar yang dimiliki menurun dari tahun 2010 hingga 2011, sebesar 5%, 2). Rasio pengembalian ekuitas yang menurun mengindikasikan perusahaan mengalami penurunana dalam mengelola ekuitasnya dari pendanaan. 3). Rasio pemanfaatan


(2)

Bab V Simpulan dan Saran 73

aset total yang jika dibandingkan dengan standar kurang dari 1, dan hal tersebut karena biaya operasional yang cukup besar dan masih dinilai wajar karena industri utama yang dijalankan adalah produksi makanan yang masih disubsidi pemerintah karena merupakan bahan pokok dan pemerintah beranggapan jika harga makanan pokok tersebut tidak subsidi maka akan mempengaruhi harga-harga makanan yang atau barang yang berhubungan dengannya, salah satunya adalah indomie sebagai makanan pokok, tepung terigu sebagai bahan makanan pokok (roti), dan lain-lain.

- Arus Kas

Berdasarkan perhitungan analisis arus kas pada tahun 2011 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinyatakan cukup baik meskipun jika dibandingkan pada tahun arus kas 2010 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dari aktivitas operasi. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi pada komponen arus kas yaitu aktivitas operasi, namun penurunan yang terjadi pada aktivitas operasi karena peningkatan pembayaran kas kepada pemasok, yang disebabkan hutang yang belum dibayar pada pemasok pada periode sebelumnya, namun demikian di tahun 2011 penurunan dari aktivitas pendanaan sebenarnya dianggap baik karena perusahaan telah membayar hutangnya. Dengan demikian penulis berkesimpulan PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki kinerja yang baik. Dengan melihat kinerja di tahun 2010 dan 2011 penulis memiliki pandangan bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk akan meningkatkan kinerjanya kembali, terutama jika memiliki proyek dalam mengembangkan suatu bidang atau berekspansi karena hutang yang dimiliki cukup rendah jika dibandingkan dengan aset yang dimiliki, sehingga dapat dilakukan pengajuan penambahan hutang.

- Perbandingan Antara Analisis Rasio Keuangan dan Arus Kas

Secara umum antara analisis rasio keuangan dan arus kas yang dimiliki PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dinyatakan sesuai karena secara umum rasio keuangan dinyatakan cukup baik, sehingga menggambarkan kinerja perusahaan


(3)

yang baik, hal tersebut sesuai dengan analisis arus kas yang secara umum juga dinyatakan cukup baik. Selain itu penulis menemukan penurunan yang terjadi pada aktivitas operasi karena peningkatan pembayaran kas kepada pemasok, yang disebabkan hutang yang belum dibayar pada pemasok pada periode sebelumnya, hal tersebut berdampak pada penurunan rasio lancar sebesar 13%, yang berarti setiap Rp. 100,- hutang lancar penjaminan oleh aktiva lancar berkurang Rp. 13,-, jika dibandingkan dengan aset yang dimiliki penurunan sejumlah Rp 13,- cukup besar, namun jika dilihat rasio yang dimiliki pad atahun 2011 penurunan tersebut tidak begitu berpengaruh besar untuk pembayaran hutang-hutangnya.

Penulis juga menemukan kesesuaian terhadap informasi arus kas yang mengalami peningkatan maka akan berpengaruh pada peningkatan harga saham, hal tersebut sesuai meskipun harga saham tahun 2010 dan 2011 sama, sebesar Rp 100,- /per lembar saham namun terjadi peningkatan jumlah lembar yang beredar. Hal tersebut dianggap PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami peningkatan harga saham. Selain itu penulis juga menemukan ke sesuaian antara penurunan pembayaran kas kepada pemasok dengan rasio pengembalian ekuitas menurun sebesar 9%, hal tersebut cukup perlu diperhatikan karena jumlah tersebut cukup banyak jika dibandingkan dengan jumlah ekuitas yang dimiliki.

5.2 Saran

Dari informasi arus kas pada perusahaan sudah baik, namun perusahaan perlu mengantisipasi hutang jangka pendek maupun jangka panjang karena hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan aktivitas operasi yang cukup fluktuatif seperti pada tahun 2011, selain itu karena arus kas digunakan sebagai landasan, penting dalam melaksanakan realisasi perubahan harga saham dalam waktu yang akan datang, sehingga pada saat mengeluarkan saham bisa mencapai target yang telah ditetapkan, baik harga saham ataupun jumlah saham yang beredar.

Untuk meningkatkan struktur modal dan solvabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan hutang jangka panjang untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan, dengan perhitungan yang tepat hutang jangka panjang akan


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 75

berdampak positif, namun dari keputusan tersebut perusahaan akan terlihat struktur modalnya kurang bagus pada beberapa periode hingga hutang tersebut semakin berkurang.

Untuk para investor penulis menyarankan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai tempat untuk berinvestasi karena rasio hasil laba yang diperoleh cukup besar dan dalam dua tahun ini cukup stabil dalam memberikan dividen, selain itu dalam tahun 2011 perusahaan menunjukkan peningkatan dalam kepemilikan aset secara pribadi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agustine. 2011. Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. Andaro Tbk. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha: Bandung

Bank Indonesia Bandung Seksi Statistik Ekonomi dan Moneter. 2009. Data Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Regional Provinsi Jawa Barat. Bank Indonesia: Bandung

Hadi, Ryanto Praytino. 2010. Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahan “X”. Jurnal Manajemen UNNUR Bandung. Volume 2.

Harahap, S. Sofyan. 2001. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta

Ka’aro, Hermeindito. 2001. Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Operasi Dan

Keuangan Tertimbang Serta Rasio Persaingan Industri Terhadap Kinerja Perusahaan: Studi Empiris Perspektif Internal Dan Eksternal Organisasi. Jurnal Manajemen Dan Akuntansi. Vol. 1.

Marziatin. 2010. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Industri Farmasi Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Fakultas ekonomi Universitas Pembangunan nasional “Veteran”.

Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penebit Liberty.

Nathan, Fredrik. 2011. Analisis Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Astra Internasional Tbk Periode 2007-2009. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha: Bandung

Satrio, Danang. 2007. Analisis Laporan Keuangan Terhadap Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Sekawan Abadi Jaya). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas muhammadiyah Surakarta.

Warren, Reeves, dan Fees. 2006. Pengantar Akuntansi, Edisi dua puluh satu, Jilid I Jakarta: Salemba Empat


(6)

77

Warren, Reeves, dan Fees. 2006. Pengantar Akuntansi, Edisi dua puluh satu, Jilid II Jakarta: Salemba Empat

Warsono. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan, Jilid I, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit UMM Press, Malang.

Wild, J. John, K. R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi sepuluh, Jilid I Jakarta: Salemba Empat

Wild, J. John, K. R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Sepuluh, Jilid II Jakarta: Salemba Empat

www.Indofood.com www.google.com www.bi.go.id