MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 5 SMAN 5 Cimahi.

(1)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA 5 SMAN 5 Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Gilang Maulidya Dewanti 0907329

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY

UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI-IPA 5 SMAN 5 CiMAHI)

Oleh:

Gilang Maulidya Dewanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Gilang Maulidya Dewanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN

GILANG MAULIDYA DEWANTI

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XI IPA 5 SMAN CIMAHI)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP : 19611014 198601 1 001

Pembimbing II

YeniKurniawatiSumantri, S.Pd.,M.Pd NIP : 19770602 200312 2 001

Mengetahui

KetuaJurusanPendidikanSejarah

Prof. Dr. H. DadangSupardan, M.Pd NIP : 19570408 198403 1 003


(4)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis di lapangan yaitu belum munculnya sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan. Hal itu dilihat dari sikap siswa yang kurang dapat memperhatikan kebersihan kelas dan kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Sampah di kolong bangku maupun di lantai dibiarkan begitu saja, penyimpanan alat kebersihan yang berantakan, lampu yang dibiarkan menyala saat tidak digunakan, tanaman-tanaman yang dibiarkan kering, serta masih banyaknya siswa yang menggunakan botol kemasan dan kantong plastik. Selanjutnya siswa juga banyak yang tidak memahami penyebab terjadinya permasalahan lingkungan dan cara menyikapinya. Permasalahan lingkungan seperti banjir yang berulang tidak dirasakan menjadi permasalahan historis oleh siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti merasa tertarik mengembangkan pembelajaran green history untuk meningkatkan green behavior siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan green behavior siswa pada mata pelajaran sejarah melalui pembelajaran green history. Siswa dapat mengenal permasalahan lingkungan yang timbul melalui pembelajaran green historysebagai akibat dari ketidakpedulian terhadap lingkungan, memahami dengan baik dan berempati sehingga timbul kesadaran dalam diri siswa untuk mengembangkan perilaku yang peduli terhadap lingkungan sehingga green behavior siswa dapat meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas.Desain penelitian yang digunakan adalah desain dari Kemmis dan Taggart yang setiap siklusnya terdiri dari satu tindakan. Adapun tahapan dari desain ini yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (act), pengamatan (observ), dan refleksi (reflect).Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu catatan lapangan, pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pernyataan skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran green history dapat meningkatkan green behavior siswa.Berdasarkan hasil pernyataan skala sikap siswa menunjukkan adanya peningkatan dari siklus ke-I sampai siklus ke-VI. Siswa sudah memiliki moral knowing dan moral feeling dari pembelajaran green history. Namun dalam moral action yaitu berupa green behavior siswa berdasarkan indikator yang dibuat oleh peneliti belum seluruhnya dikatakan baik.Siswa dikategorikan baik dalam mengurangi sampah yang ada di dalam kelas dan melaksanakan piket kelas secara rutin. Siswa sudah cukup baik dalam memisahkan sampah organik dan non organik. Siswa sudah memiliki keterampilan untuk mematikan lampu ketika tidak digunakan. Akan tetapi siswa masih kurang dalam merawat tanaman, menghemat penggunaan energi listrik, serta mengurangi penggunaan botol kemasan dan kantong plastik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi untuk pihak sekolah, guru, siswa, maupun peneliti untuk mengembangkan pembelajaran sejarah yang bermakna dan peduli terhadap lingkungan sehingga dapat meningkatkan green behavior siswa.


(5)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research was conducted based on the problems found by the authors in the school that is not the emergence of student attitudes toward environmental concerns. It was seen from the attitude of students who are less able to pay attention to cleanliness class and have less sensitivity to the surrounding environment. Trash under the bench or on the floor left alone, cluttered storage hygiene, lights left on when not in use, the plants were allowed to dry, and there are many students who use bottles and plastic bags. Furthermore, students are also many who do not understand the causes of environmental problems and how to react to it. Environmental problems such as recurring flooding problem is not felt to be historical by students. Based on the background of these problems, researchers are interested in developing a green learning green history to improve student behavior. The purpose of this research is to improve student behavior in the green eyes green history lesson through the learning history. Students can recognize environmental problems which arise through green learning history as a result of indifference to the environment, with a good understanding and empathy so that the resulting awareness in students to develop behaviors that care about the environment so that students can increase green behavior . The method used is the method of action research. The study design used is the design of Kemmis and Taggart were each cycle consisting of one action. The stages of this design is the planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques used in this study is the observation, interviews, and documentation studies. Research instruments used were field notes, observation, interview, and a statement attitude scale . The results showed that learning can increase green green history student behavior .Based on a statement of the student attitude scale showed an increase from cycle to cycle - to - I through VI. Students already have moral moral feeling of knowing and learning green history. But in moral action in the form of green behaviors of students based on indicators that are made by the researchers say is not entirely good. Students are categorized either in reducing garbage in the classroom and implementing classes regularly picket. Students are quite good in separating organic and non- organic garbage. Students already have the skills to turn off lights when not in use. However, students are still lacking in caring for plants, electrical energy savings, and reduce the use of plastic bottles and bags. The results of this study may be recommended to the school, teachers, students, and researchers to develop meaningful learning history and care about the environment so as to improve students' green behavior.


(6)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dari keseluruhan rangkaian penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Kesimpulan ini diperoleh dari data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selama proses penelitian, baik dari hasil observasi, wawancara, pernyataan skala sikap, maupun catatan lapangan.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan selama penelitian dan pembahasan mengenai pembelajaran green history untuk meningkatkan green behavior siswa di kelas XI IPA 5 SMAN 5 Cimahi, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dari keseluruhan rangkaian penelitian. Adapun kesimpulan yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Pertama, peneliti menyusun perencanaan untuk mengembangkan pembelajaran green history dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan green behavior siswa di kelas XI IPA 5. Perencanaan tersebut meliputi pengkajian silabus, kompetensi dasar, hingga pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti di dalam RPP mencantumkan adanya kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu peneliti juga mempersiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran green history dan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa pada setiap siklusnya.

Kedua, peneliti melaksanakan pembelajaran green history untuk meningkatkan green behavior siswa di kelas XI IPA 5. Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah direncanakan sebelumnya oleh peneliti. Pada tahap pendahuluan, peneliti menginformasikan mengenai materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan melakukan pengulangan materi yang telah dipelajari sebelumnya kepada siswa. Pada kegiatan inti,


(7)

163

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitimelaksanakan proses pembelajaran green history ini dengan mengintegrasikan nilai-nilai kepedulian lingkungan terhadap materi pembelajaran sejarah. Selain itu peneliti juga memasukkan moral knowing, moral feeling, dan moral action dalam pembelajaran sejarah yang dapat meningkatkan green behavior siswa. Sedangkan pada kegiatan penutup, peneliti menyimpulkan keseluruhan materi pembelajaran dan mengambil makna yang terkandung dari pembelajaran tersebut pada setiap siklusnya.

Ketiga, peneliti merefleksikan pembelajaran green history pada pembelajaran sejarah untuk meningkatkan green behavior siswa di kelas XI IPA 5. Refleksi ini dilakukan dengan cara memilih materi pembelajaran sejarah yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan pada setiap siklusnya. Pada siklus pertama, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai kebermaknaan tindakan positif terhadap lingkungan yang dilakukan oleh Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara. Pada siklus kedua, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai makna positif tentang lingkungan yang terkandung dalam filsafah Yogyakarta yaitu mengenai Hamemayu Hayuning Buwana.

Dalam siklus ketiga, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai hak ekstirpasi VOC yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan akibat adanya Undang-Undang Agraria yang menyebabkan perubahan fungsi hutan. Siklus keempat, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang menyebabkan kerusakan lahan. Pada siklus kelima, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan oleh pendudukan Jepang di Indonesia. Pada siklus terakhir yaitu siklus keenam, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai pengaruh buruk dari pendudukan Jepang di Indonesia sebagai akibat dari pemerasan sumber daya alam dan manusia yang dilakukan oleh Jepang.

Setelah peneliti melaksanakan tindakan di kelas XI IPA 5 ini, peneliti memberikan penilaian berupa sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan. Penilaian dilakukan oleh peneliti melalui pengamatan. Selain itu peneliti juga


(8)

164

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan pengamatan terhadap green behavior siswa. Berdasarkan hasil tindakan dan pengamatan dari siklus ke I sampai siklus ke-VI menunjukkan adanya peningkatan green behavior siswa. Siswa sudah dikategorikan baik dalam mengurangi sampah yang ada di dalam kelas dan melaksanakan piket kelas secara rutin. Siswa sudah cukup baik dalam memisahkan sampah organik dan non organik. Siswa sudah memiliki keterampilan untuk mematikan lampu ketika tidak digunakan. Akan tetapi siswa masih kurang dalam merawat tanaman, menghemat penggunaan energi listrik, serta mengurangi penggunaan botol kemasan dan kantong plastik.Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian ini berjalan dengan lancar dan mampu meningkatkan green behavior siswa meskipun dalam komunitas kecil yaitu di dalam suatu kelas.

Keempat, kendala-kendala yang dihadapi oleh peneliti selama penelitian ini berlangsung dan cara mengatasinya. Kendala-kendala yang ditemukan oleh peneliti tersebut didiskusikan dengan kolaborator sehingga mendapatkan solusi dan dapat dilakukan perbaikan pada setiap siklusnya. Kendala pertama, peneliti mengalami kesulitan untuk menentukan metode pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran green history. Kendala tersebut dapat di atasi oleh peneliti dengan menanyakan dan meminta masukan kepada dosen pembimbing maupun kolaborator mengenai metode pembelajaran yang tepat dengan pembelajaran green history. Peneliti juga mencari informasi, baik dengan membaca buku maupun internet mengenai metode-metode pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran green history. Kendala kedua, peneliti mengalami kesulitan dalam penggunaan media pembelajaran karena jumlah fasilitas sarana dan pra-sarana di sekolah terbatas.Untuk mengatasi hal tersebut peneliti memesan infokus kepada bagian Tata Usaha satu minggu sebelum tindakan diberikan. Selain itu peneliti menyiapkan spidol serta gambar-gambar sebagai media alternatif. Kendala ketiga, pada awal tindakan yang diberikan oleh peneliti, siswa kurang mampu beradaptasi dengan pembelajaran green history. Peneliti dapat mengatasi hal tersebut dengan lebih membimbing dan mengarahkan siswa serta dengan menggunakan metode pembelajaran yang bermacam-macam sehingga membantu siswa untuk lebih mamahami pembelajaran green history.


(9)

165

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kendala keempat, peneliti kurang dapat memberikan contoh-contoh permasalahan lingkungan dalam pembelajaran green history pada awal-awal tindakan. Peneliti mengatasi hal tersebut dengan lebih banyak memberikan contoh-contoh permasalahan lingkungan pada tindakan-tindakan selanjutnya. Peneliti mencari informasi mengenai permasalahan-permasalahan lingkungan, baik dengan membaca buku maupun internet. Kendala kelima, peneliti kurang dapat mengatur waktu untuk melakukan tindakan selama proses pembelajaran secara baik. Hal tersebut dapat di atasi oleh peneliti dengan cara peneliti lebih mengatur waktu secara baik, menyesuaikan antara indikator dan tujuan pembelajaran dengan waktu yang tersedia sehingga pada pelaksanaan tindakan tidak lebih maupun kurang dari jam pulang siswa. Materi yang hendak diberikan oleh peneliti disesuaikan pula dengan waktu pembelajaran.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan oleh peneliti maka diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran-saran yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Melalui pembelajaran green history ini diharapkan dapat merubah anggapan siswa mengenai pembelajaran sejarah yang membosankan menjadi pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan sehingga siswa menjadi lebih tertarik kepada pembelajaran sejarah. Bagi siswa juga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya termasuk lingkungan sekolah. Siswa harus selalu menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di mana pun siswa berada . Selain itu siswa juga harus memiliki semangatdan berperan serta aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sejarah. b. Bagi Guru

Guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran green history dan model pembelajaran lainnya sebagai upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Guru juga


(10)

166

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat menjadikan pembelajaran green history sebagai variasi dalam pembelajaran sejarah.

c. Bagi Sekolah

Sekolah harus selalu berupaya dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan meningkatkan green behavior siswa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menciptakan suasana yang nyaman untuk belajar dan disertai dengan sarana maupun pra-sarana sekolah yang memadai.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih keras dan kreatif untuk mengembangkan green behavior siswa agar peningkatan green behavior siswa ini dapat terwujud secara maksimal. Selain itu disarankan juga untuk mencari sumber sebanyak-banyaknya agar dapat memecahkan permasalahan yang ada selama penelitian.


(1)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research was conducted based on the problems found by the authors in the school that is not the emergence of student attitudes toward environmental concerns. It was seen from the attitude of students who are less able to pay attention to cleanliness class and have less sensitivity to the surrounding environment. Trash under the bench or on the floor left alone, cluttered storage hygiene, lights left on when not in use, the plants were allowed to dry, and there are many students who use bottles and plastic bags. Furthermore, students are also many who do not understand the causes of environmental problems and how to react to it. Environmental problems such as recurring flooding problem is not felt to be historical by students. Based on the background of these problems, researchers are interested in developing a green learning green history to improve student behavior. The purpose of this research is to improve student behavior in the green eyes green history lesson through the learning history. Students can recognize environmental problems which arise through green learning history as a result of indifference to the environment, with a good understanding and empathy so that the resulting awareness in students to develop behaviors that care about the environment so that students can increase green behavior . The method used is the method of action research. The study design used is the design of Kemmis and Taggart were each cycle consisting of one action. The stages of this design is the planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques used in this study is the observation, interviews, and documentation studies. Research instruments used were field notes, observation, interview, and a statement attitude scale . The results showed that learning can increase green green history student behavior .Based on a statement of the student attitude scale showed an increase from cycle to cycle - to - I through VI. Students already have moral moral feeling of knowing and learning green history. But in moral action in the form of green behaviors of students based on indicators that are made by the researchers say is not entirely good. Students are categorized either in reducing garbage in the classroom and implementing classes regularly picket. Students are quite good in separating organic and non- organic garbage. Students already have the skills to turn off lights when not in use. However, students are still lacking in caring for plants, electrical energy savings, and reduce the use of plastic bottles and bags. The results of this study may be recommended to the school, teachers, students, and researchers to develop meaningful learning history and care about the environment so as to improve students' green behavior.


(2)

Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dari keseluruhan rangkaian penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Kesimpulan ini diperoleh dari data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti selama proses penelitian, baik dari hasil observasi, wawancara, pernyataan skala sikap, maupun catatan lapangan.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan selama penelitian dan pembahasan mengenai pembelajaran green history untuk meningkatkan green

behavior siswa di kelas XI IPA 5 SMAN 5 Cimahi, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan dari keseluruhan rangkaian penelitian. Adapun kesimpulan yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Pertama, peneliti menyusun perencanaan untuk mengembangkan

pembelajaran green history dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan

green behavior siswa di kelas XI IPA 5. Perencanaan tersebut meliputi pengkajian

silabus, kompetensi dasar, hingga pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti di dalam RPP mencantumkan adanya kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu peneliti juga mempersiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran green

history dan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa pada setiap

siklusnya.

Kedua, peneliti melaksanakan pembelajaran green history untuk

meningkatkan green behavior siswa di kelas XI IPA 5. Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah direncanakan sebelumnya oleh peneliti. Pada tahap pendahuluan, peneliti menginformasikan mengenai materi dan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan melakukan pengulangan materi yang telah dipelajari sebelumnya kepada siswa. Pada kegiatan inti,


(3)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitimelaksanakan proses pembelajaran green history ini dengan mengintegrasikan nilai-nilai kepedulian lingkungan terhadap materi pembelajaran sejarah. Selain itu peneliti juga memasukkan moral knowing, moral feeling, dan

moral action dalam pembelajaran sejarah yang dapat meningkatkan green behavior siswa. Sedangkan pada kegiatan penutup, peneliti menyimpulkan

keseluruhan materi pembelajaran dan mengambil makna yang terkandung dari pembelajaran tersebut pada setiap siklusnya.

Ketiga, peneliti merefleksikan pembelajaran green history pada

pembelajaran sejarah untuk meningkatkan green behavior siswa di kelas XI IPA 5. Refleksi ini dilakukan dengan cara memilih materi pembelajaran sejarah yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan pada setiap siklusnya. Pada siklus pertama, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai kebermaknaan tindakan positif terhadap lingkungan yang dilakukan oleh Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara. Pada siklus kedua, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai makna positif tentang lingkungan yang terkandung dalam filsafah Yogyakarta yaitu mengenai Hamemayu Hayuning Buwana.

Dalam siklus ketiga, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai hak ekstirpasi VOC yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan akibat adanya Undang-Undang Agraria yang menyebabkan perubahan fungsi hutan. Siklus keempat, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang menyebabkan kerusakan lahan. Pada siklus kelima, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan oleh pendudukan Jepang di Indonesia. Pada siklus terakhir yaitu siklus keenam, peneliti merefleksikan materi pembelajaran sejarah mengenai pengaruh buruk dari pendudukan Jepang di Indonesia sebagai akibat dari pemerasan sumber daya alam dan manusia yang dilakukan oleh Jepang.

Setelah peneliti melaksanakan tindakan di kelas XI IPA 5 ini, peneliti memberikan penilaian berupa sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan. Penilaian dilakukan oleh peneliti melalui pengamatan. Selain itu peneliti juga


(4)

melakukan pengamatan terhadap green behavior siswa. Berdasarkan hasil tindakan dan pengamatan dari siklus ke I sampai siklus ke-VI menunjukkan adanya peningkatan green behavior siswa. Siswa sudah dikategorikan baik dalam mengurangi sampah yang ada di dalam kelas dan melaksanakan piket kelas secara rutin. Siswa sudah cukup baik dalam memisahkan sampah organik dan non organik. Siswa sudah memiliki keterampilan untuk mematikan lampu ketika tidak digunakan. Akan tetapi siswa masih kurang dalam merawat tanaman, menghemat penggunaan energi listrik, serta mengurangi penggunaan botol kemasan dan kantong plastik.Secara keseluruhan pelaksanaan penelitian ini berjalan dengan lancar dan mampu meningkatkan green behavior siswa meskipun dalam komunitas kecil yaitu di dalam suatu kelas.

Keempat, kendala-kendala yang dihadapi oleh peneliti selama penelitian

ini berlangsung dan cara mengatasinya. Kendala-kendala yang ditemukan oleh peneliti tersebut didiskusikan dengan kolaborator sehingga mendapatkan solusi dan dapat dilakukan perbaikan pada setiap siklusnya. Kendala pertama, peneliti mengalami kesulitan untuk menentukan metode pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran green history. Kendala tersebut dapat di atasi oleh peneliti dengan menanyakan dan meminta masukan kepada dosen pembimbing maupun kolaborator mengenai metode pembelajaran yang tepat dengan pembelajaran

green history. Peneliti juga mencari informasi, baik dengan membaca buku

maupun internet mengenai metode-metode pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran green history. Kendala kedua, peneliti mengalami kesulitan dalam penggunaan media pembelajaran karena jumlah fasilitas sarana dan pra-sarana di sekolah terbatas.Untuk mengatasi hal tersebut peneliti memesan infokus kepada bagian Tata Usaha satu minggu sebelum tindakan diberikan. Selain itu peneliti menyiapkan spidol serta gambar-gambar sebagai media alternatif. Kendala ketiga, pada awal tindakan yang diberikan oleh peneliti, siswa kurang mampu beradaptasi dengan pembelajaran green history. Peneliti dapat mengatasi hal tersebut dengan lebih membimbing dan mengarahkan siswa serta dengan menggunakan metode pembelajaran yang bermacam-macam sehingga membantu siswa untuk lebih mamahami pembelajaran green history.


(5)

Gilang Maulidya Dewanti, 2014

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN GREEN HISTORY UNTUK MENINGKATKAN GREEN BEHAVIOR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kendala keempat, peneliti kurang dapat memberikan contoh-contoh permasalahan lingkungan dalam pembelajaran green history pada awal-awal tindakan. Peneliti mengatasi hal tersebut dengan lebih banyak memberikan contoh-contoh permasalahan lingkungan pada tindakan-tindakan selanjutnya. Peneliti mencari informasi mengenai permasalahan-permasalahan lingkungan, baik dengan membaca buku maupun internet. Kendala kelima, peneliti kurang dapat mengatur waktu untuk melakukan tindakan selama proses pembelajaran secara baik. Hal tersebut dapat di atasi oleh peneliti dengan cara peneliti lebih mengatur waktu secara baik, menyesuaikan antara indikator dan tujuan pembelajaran dengan waktu yang tersedia sehingga pada pelaksanaan tindakan tidak lebih maupun kurang dari jam pulang siswa. Materi yang hendak diberikan oleh peneliti disesuaikan pula dengan waktu pembelajaran.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan oleh peneliti maka diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran-saran yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Melalui pembelajaran green history ini diharapkan dapat merubah anggapan siswa mengenai pembelajaran sejarah yang membosankan menjadi pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan sehingga siswa menjadi lebih tertarik kepada pembelajaran sejarah. Bagi siswa juga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya termasuk lingkungan sekolah. Siswa harus selalu menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di mana pun siswa berada . Selain itu siswa juga harus memiliki semangatdan berperan serta aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sejarah. b. Bagi Guru

Guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran green history dan model pembelajaran lainnya sebagai upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Guru juga


(6)

dapat menjadikan pembelajaran green history sebagai variasi dalam pembelajaran sejarah.

c. Bagi Sekolah

Sekolah harus selalu berupaya dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan meningkatkan green behavior siswa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menciptakan suasana yang nyaman untuk belajar dan disertai dengan sarana maupun pra-sarana sekolah yang memadai.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih keras dan kreatif untuk mengembangkan green behavior siswa agar peningkatan green behavior siswa ini dapat terwujud secara maksimal. Selain itu disarankan juga untuk mencari sumber sebanyak-banyaknya agar dapat memecahkan permasalahan yang ada selama penelitian.