PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM BERBASIS MOBILE LEARNING : Studi Research and Development pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

(1)

No. Daftar/FPEB/193/UN.40.7.D1/LT/2014

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM BERBASIS MOBILE LEARNING

(Studi Research and Development pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Ekonomi

ROBI AWALUDDIN

0800327

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengembangan

Model Pembelajaran Ekonomi Islam Berbasis Mobile Learning (Studi

Research and Development Pada Mahasiswa Universitas Pendidikan

Indonesia) beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya

tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuwan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuwan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 20 April 2014

Yang membuat pernyataan,

Robi Awaluddin


(3)

(4)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM BERBASIS MOBILE LEARNING

(Studi Research and Development pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh

Robi Awaluddin

0800327

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Robi Awaluddin

Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak cipta dilindung undang-undang, Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difotokopi atau cara lainnya tanpa


(5)

(6)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM BERBASIS MOBILE LEARNING (Studi Research and Development pada Mahasiswa Universitas

Pendidikan Indonesia)

Oleh Robi Awaluddin

0800327

Mata Kuliah Ekonomi Islam saat ini menjadi mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, namun permasalahan timbul ketika sebagian mahasiswa mengalami kesulitan dalam pemahaman kompetensi ekonomi islam tersebut. Menurut studi pendahuluan yang penulis laksanakan terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi ditemukan bahwa 62 dari 64 mahasiswa mengalami kesulitan dalam belajar ekonomi Islam. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan pemanfaatan telepon genggam, smartphone, tablet dan perangkat mobile lain menjadi mobile learning. Mobile learning memungkinkan pembelajar dapatm engakses sumber-sumber pembelajaran dimanapun dan kapanpun.

Penelitian ini berbentuk Penelitian dan Pengembangan menurut Borg and Gall, dengan pembatasan penelitian hanya sampai pada uji terbatas dikarenakan waktu penelitian dan jenjang studi. Peneltian ini bertujua nmengembangkan dan mencari ketetapan software pembelajaran ekonomi islam yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa guna menunjang dan meningkatkan penguasaan konsep mereka terhadap Mata Kuliah Ekonomi Islam.


(7)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

DEVELOPING ISLAMIC ECONOMIC LEARNING MODEL BASED MOBILE LEARNING (Research and Development Studies at the Indonesian University of

Education’s Students)

by Robi Awaluddin

0800327

Islamic Economics Course is currently a compulsory subject in the Faculty of Economics and Business Education, Indonesia University of Education, but the problems arise when some students have difficulty in understanding the Islamic economic competence. According to the authors carried out a preliminary study to students of Economic Education found that 62 of 64 students have difficulty in learning Islamic economics. This can actually be overcome by the use of cell phones, smartphones, tablets and other mobile devices into mobile learning. Mobile learning enables learners to access learning resources anywhere and anytime.

The Research and Development Research model shaped according to Borg and Gall, the only limitation to the study is limited due to the test of time and level of research studies. This study aims to develop and seek economic provisions Islamic learning software that fits the needs of students in order to support and improve their mastery of the concept of Islamic Economics Course.


(8)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN

... Error ! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN

... Error ! Bookmark not defined.

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM BERBASIS MOBILE LEARNING

... Error ! Bookmark not defined.

MOTTO

... Error ! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR

... Error ! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH

... Error ! Bookmark not defined.

ABSTRAK

... Error ! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN

... Error ! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah Error! Bookmark not defined.


(9)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.3 Tujuan Penelitian Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian Error! Bookmark not defined.

1.4.1. Kegunaan Teoritis Error! Bookmark not defined.

1.4.2. Kegunaan Praktis Error! Bookmark not defined.

BAB II TELAAH PUSTAKA

... Error ! Bookmark not defined.

2.1 Konsep Ekonomi Islam Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Ekonomi Islam di Perguruan Tinggi Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Penguasaan Konsep Ekonomi Islam Error! Bookmark not defined.

2.2 Pengertian Mobile Learning Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Konsep Dasar Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Pembelajaran Mobile Learning Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Fungsi dan Manfaat Mobile Learning Error! Bookmark not defined. 2.2.4 Model Desain Pembelajaran Mobile Learning Error! Bookmark not defined.

2.3 Sistem Operasi Android Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Versi Android Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Fitur Android Error! Bookmark not defined.

2.3.3 Android SDK Error! Bookmark not defined.

2.3.4 (Android Development Tools) Error! Bookmark not defined. 2.3.5 AVD (Android Virtual Device) Error! Bookmark not defined.

2.3.6 IDE Eclipse Error! Bookmark not defined.

2.3.7 JDK (Java Development Kit) Error! Bookmark not defined.

2.3.8. Corel Draw Error! Bookmark not defined.

2.3.9. Adobe Flash Error! Bookmark not defined.


(10)

BAB III METODE PENELITIAN

... Error ! Bookmark not defined.

3.1 Desain Penelitian Error! Bookmark not defined.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Error! Bookmark not defined.

3.3 Populasi, Sampel dan Sumber Data Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Populasi Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Sampel Error! Bookmark not defined.

3.3.3 Sumber Data Error! Bookmark not defined.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Error! Bookmark not defined.

3.5 Instrrumen Penelitian Error! Bookmark not defined.

3.6 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Model Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Studi Pendahuluan Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Pengembangan Model Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

... Error ! Bookmark not defined.

4.1 Kondisi Pembelajaran Ekonomi Islam pada Program Studi Pendidikan

Ekonomi Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Pembahasan Angket Penelitian Error! Bookmark not defined. 4.2 Pengembangan Desain Model Software yang Sesuai dengan Kebutuhan

Mahasiswa Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Logo Software Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Penjelasan Makna Error! Bookmark not defined.

4.4 Jenis-Jenis Software Pembelajaran Ekonomi Islam Error! Bookmark not defined.

4.5 Konten Inti Program Error! Bookmark not defined.


(11)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.7 Perbandingan dengan LMS (Learning Management System) Universitas

Pendidikan Indonesia Error! Bookmark not defined.

4.8 Uji Coba Terbatas Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

... Error ! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA

... Error ! Bookmark not defined.


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertanyaan Penelitian Pendahuluan

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 1.2

... Error

! Bookmark not defined.

Persentase Sistem Operasi Smartphone di Dunia

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 1.3 Sistem Operasi Smartphone yang Dimiliki Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Daftar Software yang Digunakan untuk Membuat Aplikasi Ekonomi Islam

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Daftar Software Ekonomi Islam yang Akan Dihasilkan (Secara Garis Besar)

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Kuesioner dan Jawaban

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Fungsi-Fungsi Software Ekispedia Browser

... Error


(13)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.3 Daftar Film dan Video yang sudah Bisa Diakses

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Materi Ekonomi Islam dalam Aplikasi Program

... Error

! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Uji Coba Terbatas

... Error


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Mahasiswa yang Mengalami Kesulitan Belajar Ekonomi Islam

... Error

! Bookmark not defined.

Gambar 1.2 Sistem Operasi Smartphone yang dimiliki Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

... Error

! Bookmark not defined.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

... Error

! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Diagram Alir Desain Software

... Error

! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Rancangan Tampilan Software Ekonomi Islam

... Error

! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Logo Produk Ekispedia (Software Pembelajaran Ekonomi Islam berbasis Mobile Learning)

... Error

! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Tampilan Software Ekispedia Browser

... Error


(15)

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang mengoptimalkan peran manusia untuk memenuhi kebutuhan materinya di dunia ini sehingga tercapai kesejahteraan yang akan membawanya kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah). Atas kelebihan ekonomi islam tersebut, hampir seluruh negara di dunia saat ini sedang mengkaji dan menerapkan sistem ekonomi islam yang direpresentasikan dengan pembangunan perbankan syariah dan pusat penelitian dan pengkajian ekonomi islam di negara-negara tersebut termasuk di Indonesia, Menurut (Juanda : 2012) saat ini sudah terdapat 80 negara yang mengakomodasi adanya perbankan syariah di dunia.

Lebih dari itu, ada tiga alasan kenapa kita harus mengembangkan ekonomi islam, Menurut Karjadi Mintaroem, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga memaparkan setidaknya ada tiga alasan, yaitu: Pertama, Negara Indonesia dibangun berlandaskan Pancasila, dimana sila pertama menandakan bahwa bangsa ini merupakan bangsa yang berlandaskan dan berazaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa., sehingga semua kebijakannya tidak boleh bertentangan dan harus mencerminkan wujud keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(17)

2

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kedua, fakta telah banyak membuktikan bahwa sistem ekonomi islam atau syariah telah terbukti menunjukkan keunggulannya di masa-masa krisis baik yang terjadi di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Berdasarkan studi sebuah organisasi independen yang mewakili industri pelayanan keuangan Inggris yang juga telah dikutip di media Republika, International Financial Services London (IFSL), keuangan syariah tidak terkena dampak besar terhadap krisis ekonomi global dikarenakan keuangan syariah tidak menggunakan instrumen derivatif seperti halnya keuangan konvensional. Meski keuangan syariah juga memiliki risiko, namun syariah jauh dari ketidakpastian atau gharar dan bila terkena risiko, maka keuangan syariah akan berbagi risiko tersebut. Seluruh perjanjian jual beli tidak berlaku bila objek perjanjian tidak pasti dan tidak transparan. Keunggulan sistem ekonomi syariah, tidak hanya diakui oleh para tokoh di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Ketahanan sistem ekonomi syariahterhadap hantaman krisis keuangan global telah membuka mata para ahli ekonomi dunia,sehingga di antara mereka banyak yang telah melakukan kajian mendalam terhadap perekonomian yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah.

Ketiga, ekonomi syariah telah diterapkan di berbagai negara Eropa, Amerika, Australia, Afrika dan Asia; bahkan negara Inggris dan Singapura berlomba untuk menjadi pusat ekonomi syariah. Singapura sebagai negara sekuler telah mengakomodasi sistem keuangan syariah. Bank-Bank raksasa seperti ABN Amro, City Bank, HSBC dan lain-lain, sejak lama telah menerapkan sistem


(18)

3

syari’ah. Demikian pula ANZ Australia, juga telah membuka unit syari’ah dengan nama First ANZ International Modaraba, Ltd. Jepang, Korea, Belanda juga siap mengakomodasi sistem syariah. Sejumlah negara di Eropa, seperti Jerman dan Perancis dan Amerika pun mulai mengadopsi sistem keuangan syariah ini. Lebih dari 26 bank di Inggris kini menawarkan produk keuangan syariah, termasuk lembaga besar seperti HSBC. Enam bank syariah telah menyediakan seluruh produk sesuai dengan hukum syariah. Islamic Bank of Britain (IBB) yang merupakan pionir dalam perbankan ritel telah memiliki 64 ribu nasabah dan cabang-cabang di London, Birmingham, dan Manchester. Baru-baru ini IBB meluncurkan kredit rumah dengan harga kompetitif dengan syarat-syarat yang diharapkan mampu menarik nasabah melebihi pasar utamanya, yaitu dua juta jiwa Muslim di Inggris. Sebuah studi mencatat Inggris sebagai negara yang memiliki bank terbanyak bagi umat muslim di antara negara Barat lainnya. Saat ini terdapat lima bank murni syariah di Inggris, sementara 17 bank lainnya seperti Barclays, RBS, dan Lloyds Banking Group telah memiliki unit usaha syariah. Berdasarkan laporan International Financial Services London (IFSL), perkembangan Inggris sebagai pusat keuangan Islam dalam beberapa tahun terakhir sangat didukung oleh pemerintah. Dukungan pemerintah diantaranya adalah keleluasaan pajak bagikredit rumah dan membuat perdagangan sukuk menjadi lebih mudah. Inggris menduduki peringkat delapan dalam aset perbankan syariah di seluruh dunia. Prancis kini juga akan mengembangkan ekononomi syariah. Ini ditandai dengan hadirnya sejumlah investor dari negara-negara teluk dan Qatar Islamic Bank


(19)

4

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(QIB). Setidaknya tiga bank telah mengajukan izin operasi di Prancis, yaitu Qatar Islamic Bank, Kuwait Finance House dan Al Baraka Islamic Bank of Bahrain. Perwakilan dari QIB pun telah berkunjung ke Prancis untuk mengurus izin operasi bank. Sementara itu, bank syariah juga mulai berkembang di Amerika Serikat. Penerapan prinsip syariah yang tak mengenakan bunga pada pembiayaannya diterapkan oleh sebuah bank kecil di Michigan, AS bernama University Islamic Financial. Secara khusus bank tersebut memberikan pembiayaan sesuai dengan nilai syariah. Ini berarti bank tersebut tak menarik bunga dan tak ada transaksi yang memiliki risiko tinggi. Sebagai bangsa yang beragama kita layak prihatin dengan berbagai predikat buruk terhadap bangsa Indonesia, yang mana krisis negara-negara tetangga Indonesia di kawasan Asia telah pulih dan mulai menata kembali perekonomian negerinya, Indonesia justru semakin sibuk dalam mengentaskan diri dari cengkraman krisis yang semakin akut serta mengancam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep pembangunan ekonomi berketuhanan sangat cocok bagi penanganan krisis yang terjadi karena bertolak dari pengembangan sumberdaya manusia (human capital) dan penguasaan teknologi sebagai penggerak utama (driving force)pembangunan ekonomi. Pengembangan sumberdaya manusia merangkum seluruh potensi dan keberdayaan dan kualitas kemanusiaan dari sudut rohani dan moral. Pembangunan ekonomi syariah merangkum pembangunan sistem keuangan dan dasar perniagaan yang adil. Ia juga merangkum pemerataan kebebasan sosial, keadilan ekonomi, pengembangan teknologi, usaha berbagai sumber dan sebagainya.


(20)

5

Sementara Itu, Indonesia memiliki karakter yang berbeda dalam perkembangan ekonomi syariahnya. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut laporan BPS tahun 2010, jumlah Penduduk Muslim di Indonesia mencapai 207.176.162 jiwa. Namun dalam realitas yang terjadi saat ini terdapat tantangan yang cukup penting untuk diselesaikan dalam bidang ekonomi Islam, menurut pakar ekonomi islam Dr. Juanda, menyebutkan setidaknya ada 5 hal yang menjadi tantangan ekonomi islam di Indonesia, yaitu pertama sumber daya insani yang belum memadai karena adanya dikotomi sistem pendidikan agama dengan pendidikan umum, kedua Jaringan Bank Islam yang belum menjangkau pelosok Indonesia, ketiga masih adanya persepsi masyarakat yang menganggap bank syariah sama saja dengan bank konvensional, keempat lambatnya proses sosialisasi karena adanya keterbatasan jaringan pelayanan perbankan syariah serta masih sedikitnya pusat kajian ekonomi islam dan terakhir adalah minimnya partisipasi organisasi masyarakat islam dalam pengembangan ekonomi islam.

Dalam hal industri, perbankan syariah yang ditargetkan mencapai market share lima persen menjadikan pengembangan pendidikan Ekonomi Islam harus selaras dengan kebutuhan masyarakat. Target tersebut harus didukung pula oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga diperlukan banyak penambahan SDM baru.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Syariah (LPPI), jumlah tenaga kerja perbankan syariah masih


(21)

6

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dibutuhkan berkisar 14.000 orang guna mencapai target pangsa pasar. Kondisi ini membawa implikasi bahwa masih banyak diperlukan tenaga-tenaga profesional yang siap untuk membawa kemajuan bagi industri syari’ah di Indonesia.

Perguruan Tinggi perlu memaksimalkan perannya dalam ekonomi syariah. Kontribusi Perguruan Tinggi dapat dilakukan melalui penyediaan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas dalam sektor tersebut. Perwakilan dari Pusat Ekonomi Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia (UI), Mohamad Soleh Nurzaman mengatakan saat ini ada sekitar 37 ribu pekerja di bidang ekonomi syariah. Pada 2015, diperkirakan jumlah pekerja di sektor ekonomi syariah mencapai 50 ribu orang.

Dalam Merespon Kebutuhan Pasar akan diperlukanya SDM yang terampil pada praktik ekonomi islam, Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, telah sejak tahun 2009 memiliki mata kuliah ekonomi islam yang bersifat wajib bagi seluruh mahasiswanya dalam menempuh jenjang sarjana. Mata Kuliah Ekonomi Islam tersebut mencakup: Pengantar Ekonomi Syariah, Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.

Namun dalam pelaksanaanya, menurut penelitian pendahuluan yang telah peneliti lakukan terhadap mahaiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 ditemukan bahwa 62 Mahasiswa dari 64 Responden yang diambil secara acak mengaku mengalami kesulitan dalam memahami beberapa istilah atau konsep dalam mata kuliah ekonomi islam di kelas, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:


(22)

7

Tabel 1.1

Pertanyaan Penelitian Pendahuluan

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1 Apakaah anda pernah mengalami kesulitan dalam memahami beberapa istlah atau konsep dalam mata kuliah ekonomi islam di kelas ?

62 2

2 Smartphone sebenarnya dapat dioptimalkan penggunaannya sebagai alat untuk mempermudah pembelajaran di kelas, khususnya dalam pembelajaran mata kuliah ekonomi islam, apakah anda setuju dan mendukung dikembangkannya Ekispedia sebagai software pembelajaran ekonomi islam yang inovatif ?

62 2

Sumber: Hasil Survey Penelitian Pendahuluan

Dalam gambar di bawah ini, menunjukan fakta yang lebih jelas mengenai persentase mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar pada mata kuliah ekonomi islam. Ditemukan sebanyak 97 % atau 62 Mahasiswa mengalami


(23)

8

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesulitan dalam proses pembelajaran ekonomi islam pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Gambar 1.1

Persentase Mahasiswa yang Mengalami Kesulitan Belajar Ekonomi Islam

Sumber: Hasil Survey Penelitian Pendahuluan

Untuk menjawab tantangan tersebut, perkembangan dan kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi adalah solusinya, salah satunya adalah melalui

Apakah Anda Mengalami Kesulitan Belajar

Ekonomi Islam di Kelas ?

Ya


(24)

9

teknologi telepon genggam(celullar phone) berjenis telepon pintar (smartphone)dengan menggunakan teori mobile learning.

Mobile learning merupakan bagian dari pembelajaran elektronik atau lebih dikenal dengan e-learning. Mobile learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan kesulitan belajar dan meningkatkan pemahaman dalam mata kuliah ekonomi islam pada mahasiswa saat ini.

Perkembangan kepemilikan telepon genggam yang meningkat dari tahun-ke tahun menjadi potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai model pembelajaran mobile learning pada mata kuliah ekonomi islam. Secara makro, Sebagaimana dipaparkan dalam indotelkom.com pada tahun 2012 bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Riset The Nielsen Company mengungkapkan kepemilikan telepon seluler (ponsel) di Indonesia dari 2005 hingga 2010 naik tiga kali lipat.

Pada 2005 penetrasi ponsel di Indonesia hanya 20 persen, namun lima tahun kemudian melonjak menjadi 54 persen. Data tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan Nielsen di sembilan kota terhadap 45 juta penduduk. Kesembilan kota itu adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar dan Denpasar. Naiknya pengguna ponsel didorong tingginya penetrasi kelompok usia muda yakni kategori usia 15-19 yang mendominasi 70 persen penggunaan sejak 2007.

Jenis telepon genggam yang akan digunakan sebagai media pengembangan model pembelajaran mobile learning adalah smartphone dan


(25)

10

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tablet, menurut portal berita teknologi (beritateknologi.com), jumlah kepemilikan telepon cerdas (smartphone) dari tahun-ke tahun terus meningkat, data lengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2

Persentase Sistem Operasi Smartphone di Dunia

Global Smartphone Operating System Marketshare %

Quartal 3 2012

Quartal 3 2013

Android 75 % 81.3%

Apple 15.6 % 13.4 %

Microsoft 2.1 % 4.1 %

BlackBerry 4.3 % 1.0 %

Others 3.0 % 0.2 %

Total 100.0 % 100.0%


(26)

11

Dari tabel di atas diketahui bahwa, jenis telepon genggam dan tablet yang saat ini beredar di masyarakat seluruh dunia adalah yang memiliki sistem operasi berbasis Android yang mengasai marketshare sebesar 81,3 % dari keseluruhan telepon genggam di dunia pada kuartal ke tiga tahun 2013.

Perkembangan kepemilikan telepon genggam ini selaras dengan penelitan pendahuluan yang dilakukan peneliti pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012, ditemukan bahwa seluruh responden (64 orang) memiliki telepon genggam dan dari keseluruhan itu, responden yang memiliki telepon genggam kategori telepon cerdas (smartphone) mencapai 59 Orang.

Tabel 1.3

Sistem Operasi Smartphone yang Dimiliki Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Sistem Operasi Smartphone yang dimiliki Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Jumlah Pengguna

Android 31 (53 %)

Blackberry 22 (37 %)

iOs / Apple 2 (3 %)

Windows Phone 3 (5 %)

Java 1 (2 %)

Total 59 (100 %)


(27)

12

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ilustrasi selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.2

Sistem Operasi Smartphone yang dimiliki Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Sumber Hasil Survey Penelitian Pendahuluan

Dari temuan penelitian pendahuluan dan didukung pula oleh trend dunia yang memiliki telepon genggam berbasis android secara mayoritas, maka penelitian ini akan difokuskan kepada pengembangan software pembelajaran ekonomi islam bernasis mobile learning pada sistem operasi Android yang dapat diterapkan pada telepon selular, smartphone dan tablet.

Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang sangat pesat menumbuhkan peluang dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan ekonomi islam untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang sangat efisien.


(28)

13

Mobile learning merupakan pembelajaran dimana pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan mata kuliah dan gerbang menuju NGL (Next Generation Learning) melalui media hanphone (smartphone), tablet, iphone, blackberry dan lain-lain dimana belajar dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.

Menuurut penelitian pendahuluan (lihat tabel 1.1), 97 % atau 62 dari 64 responden menyatakan setuju dan mendukung dikembangkannya model softwae pembelajaran ekonomi islam yang inovatif guna menunjang kebutuhan mereka atas pembelajaran ekonomi islam yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun melalui perangkat handphone/smarphone dan tablet yang mereka miliki sehingga kesulitan belajar ekonomi islam dapat diatasi melalui pemanfaatan teknologi, maka atas dasar latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pengembangan Model Pembelajaran Ekonomi Islam Berbasis Mobile Learning”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian pada latar belakang masalah dan agar ruang lingkup penelitian tidak meluas, diperlukan pembatasan permasalahan. Mengingat kondisi pembelajaran mata kuliah ekonomi islam yang selama ini berlangsung di UPIkhususnya pada program studi pendidikan ekonomi cenderung konvensional sementara di sisi lain banyaknya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang sering menemukan kesulitan pada proses belajar mengajar di kelas padahal


(29)

14

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ada potensi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang belum dimanfaatkan secara optimal dan agar pembelajaran menjadi berpusat pada mahasiswa dan mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran pendidikan ekonomi islam tanpa ada batasan waktu dan tempat, maka peneliian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model software berbasis mobile learning yang akan digunakan pada pembelajar ekonomi islam, mengingat mobile learning berbasis handphone pada mata pelajaran ekonomi islam bisa menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran pendidikan ekonomi islam di perguruan tinggi khususnya di UPI dan pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa akan mata kuliah ekonomi islam tersebut. Dengan demikian rumusan permasalahandalam penelitian ini adalah Model Software pembelajaran Mobile Learning yang seperti apakah yang dapat diterapkan pada pembelajaran Ekonomi Islam di perguruan tinggi, khususnya di UPI?

a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran ekonomi islam saat ini di perguruan tinggi khususnya di UPI pada program studi Pendidikan Ekonomi ?

b. Desain model software pembelajaran seperti apakah yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di UPI ?

c. Bagaimana tingkat ketetapan desain model pembelajaran yang dihasilkan dilihat dari aspek penguasaan konsep terhadap ekonomi islam ?


(30)

15

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran mobile learning yang dapat diterapkan pada pembelajaran mata kuliah ekonomi islam di perguruan tinggi, khususnya di UPI.

a. Diperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi pembelajaran ekonomi islam di perguruan tinggi, khususnya di UPI pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

b. Dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile learning untuk mata kuliah ekonomi islam yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa UPI c. Dihasilkan ketetapan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile

learningdilihat dari aspek penguasaan konsep terhadap ekonomi islam.

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dibagi dua yaitu:

1.4.1. Kegunaan Teoritis


(31)

16

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Memberikan sumbangan konsep dalam pengembangan model pembelajaran ekonomi islam untuk menumbuhkan kompetensi mahasiswa melalui pemanfaatan teknologi mobile learning

2. Memberikan sumbangan teoritik khususnya teori mobile learning pada pembelajaran ekonomi islam

3. Memberikan sumbangan konsep yang berkaitan dengan pendidikan ekonomi islam bagi mahasiswa

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia, diharapkan dapat memberi masukan dalam pemanfaatan mobile learning pada pembelajaran ekonomi islam

2. Bagi Perguruan Tinggi Lain, Dari penelitian ini akan dihsilkan sebuah model pembelajaran berbasis mobile lerning yang sesuai untuk pembelajaran mata kuliah ekonomi islam. Selain itu penelitian ini akan menghasilkan produk software berbasis mobile learning yang dapat dijadikan sebagai model pembelajaran ekonomi islamdi pergurun tinggi.

3. Bagi Mahasiswa, dapat membantu mahasiswa untuk menguasai sejumlah kompetensi yang ditetapkan dari mata kuliah ekonomi islam dengan efektif dan efisien, belajar ekonomi islam dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun


(32)

17

4. Bagi Dosen, dapat membantu peroses belajar mengajar ekonomi islam lebih efektif dan efesien melalui pemanfaatan teknologi telepon selular dan mobile learning.

5. bagi Peneliti Lain, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan masukan mengenai aspek-aspek lain yang perlu dikaji lebih mendalam dalam pengembangan software pembelajaran ekonomi islam ini

6. Bagi Pihak Lain yang Berkepentingan, Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya pengembangan software pembelajaran ekonomi islam.


(33)

42

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulam data, prosedur penelitian dan pengembangan serta analisis instrumen.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Gall and Borg (2003:569).

Prosedur atau langkah penelitian dan pengembangan (R&D) menurut Borg and Gall (2003: 775) ada sepuluh tahapan yaitu:

1) Research and information collecting includes review of literature, class room observation and preparation of report of state the art. (penelitian dan pengumpulan informasi termasuk didalamnya merujuk sumber atau literatur yang sesuai, observasi lapangan dan persiapan laporan.

2) Planning-includes defining skills, stating objective determining course sequence and small scale feasibility testing. (perencanaan termasuk pendefinisian keahlian penentuan urutan dan tes kelayakan dalam skala kecil).


(34)

3) Develop preliminary form of product-includes preparation of instructional materials, hardbooks and evaluation devices. (Mengembangkan produk awal termasuk materi pengajaran, buku pegangan dan tujuan evaluasi)

4) Prelimary field testing-Conducted in from 1 to 3 schools, using 6 to 12 subject. Interview observational and questionnaire data collected and analyzed (uji coba pengembangan pruduk awal-diambil 1 sampai 3 sekolah, 6 hingga 12 peserta didik. Kegiatan ini meliputi wawancara, pengamatan, pengumpulan data pertanyaan dan analisis)

5) Main product revision-revision of product as suggested by the preliminary field test results. (perbaikan produk utama merupakan perbaikan produk berdasarkan hasil penemuan uji coba pengembangan produk awal di lapangan)

6) Main field testing-conducted in 5 to 15 schools with 30 to 100 subjects. Quantitative data on subject prcourse and postcourse performance are collected. Results are evaluated with respect to course objectives and are compared with conrol group data, when appropiate. (Melaksanakan uji coba produk utama, diambil 5-15 sekolah dengan 3 sampai 100 peserta didik. Hasil tes awl dan akhir dari peserta didik dihitung dan dikumpulkan. Hasil ujian dievaluasi, dibandingkan dengan data kelompok kontrol)


(35)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

44

7) Operational product revision-revision of product as suggested by main field test results. (perbaikan produk kegiatan-perbaikan oroduk utama berdasarkan hasil uji coba produk utama lapangan)

8) Operrational field testing-conducted in 10 to 30 schools involving 40 to 200 subjects. Interview, observational and questionare data collected and analyzed. (kegiatan uji coba lapangan terdiri dari 10-30 sekolah, mengikutsertakan 40-200 siswa. Penerapan dari hasil perbaikan produk utama meliputipada wawancara, pengamatan, pengumpulan dan kuesioner dan analisis)

9) Find product revision-revision of product as suggestedby operational field tes results. (perbaikan akhir produk merupakan perbaikan produk berdasarkan hasil uji coba kegiatan lapangan)

10)Dissemination and implementation-report on product at professional meeting an in journals. work with publisher who assumes commercial distribution.Monitor distribution to provide quality control. (penyebarluasan dan penerapan-pelaporan produk dari pertemuan para ahli dimasukkan ke dalam jurnal. Melaksanakan kerja sama dengan pihak penerbit dengan asumsi untuk penyebarluasan secara komersial. Penyebarluasan diawasi untuk menjaga kualitas).


(36)

Berpedoman pada prosedur penelitian (Research and Development) Borg dan Gall di atas, guna kepentingan dalam penelitian ini dengan berbagai alasan nonmetodologi, seperti keterbatasan waktu proses penyelesainan studi, penelitian ini menyederhanakan melalui langkah-langkah operasional dengan tetap bersandarkan pada prinsip dasar motodologi R&D sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Kerangka yang digunakan oleh penulis dengan merujuk pada Sukmadinata (2005:189), secara operasional prosedur dalam penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahapan utama, yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) tahap pengembangan model dan 3) tahap validasi atau uji model.

Pertama, studi pendahuluan dilakukan dengan serangkaian kegiatan dalam mencari sumber-sumber kepustakaaan yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk memperkuat teori dalam pengembangan model mobile learning termasuk mencari hasil riset baik dari dalam maupun luar negeri yang relevansinya kuat dengan mobile learning yang dapat diterapkan pada mata kuliah ekonomi islam. Dilakukan surey lapangan untuk melihat kondisi proses perkuliahan ekonomi islam pada mahasiswa yang terjadi saat ini.

Kedua, pada pengembangan model dibuat draft awal model software pembelajaran ekonomi islam, selanjutnya uji coba terbatas.


(37)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

Ketiga, adalah menguji model (validitas model). Model akhir merupakan model yang sudah diujikan dan mendapatkan masukan dari mahasiswa melalui Focus Group Discussion. Selanjutnya penelitian berhenti sampai disini dikarenakan keterbatasan waktu dan akan dilanjutkan pada jenjang akademik selanjutnya. Akan tetapi penulis akan mendistribusikan software ini melalui layanan Google App Store jika dihasilkan ketetapan model pada tahap ini.

3.2 Waktu dan Lokasi PenelitianPenelitian dilakukan pada bulan Januari s.d. April

2014. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

3.3Populasi, Sampel dan Sumber Data3.3.1 Populasi

Populasi (Sugiyono, 2010:115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi penelitian ini adalah peserta didik pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia angkatan tahun 2011 dan 2012 dengan jumlah total 172 orang, hal ini dilakukan karena angkatan tersebut masih aktif kuliah dan sedang mengontrak rumpun mata kuliah ekonomi islam. Jumlah mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2011 adalah 88 mahasiswa dan 2012 adalah 84 mahasiswa.


(38)

3.3.2 Sampel

Menurut (Sugiyono, 2010:116) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh poulasi tersebut.

Menurut sugiyono 2010:116) bahwa :

“bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”.

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:117) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dapat disimpulkan bahwa sampel yaitu sebagian dari jumlah populasi untuk mewakili populasi yang ada, karena tidak mungkin semua populasi dipelajari jika jumlahnya terlampau banyak.

Langkah selanjutnya yaitu penentuan jumlah sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling (secara acak)

Suharsimi Arikunto (2010:134) mengemukakan bahwa:

“Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kuran gdari 100, lebih

baik diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya bila subjeknya lebih besar dari 100 dapat diambil 10 % - 12 % atau 20 % - 25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :


(39)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48

2. Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut hal banyak sedikitnya data.

3. Besasr kecilnya resiko yang ditanggung peneliti”.

Merujuk pada pengertian di atas, maka dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini mengacu pada batas 25 % atau lebih, maka dari populasi sebanyak 172 orang, saat penelitian pendahuluan berupa penyebaran angket dipilih 64 orang atau 37.2%.

3.3.3 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172), sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

a. Data primer

Data primer merupakan data yang dihimpun langsung oleh peneliti, data ini diperoleh dari hasil survey.


(40)

Data sekunder merupakan data yang diperoeh melalui tangan kedua, data ini berupa data dari jurnal penelitian, buku sumber dan sumber terpercara dari internet.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik, yaitu:

a. Wawancara

Wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung dari sumbernya.

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan sejumlah pertanyaan yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis untuk memperoleh informasi dari responden untuk mengetahui apa yang diharapkan oleh para responden.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa


(41)

catatan-Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

50

catatan, laporan-laporan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

d. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memperoleh data dari literatur seperti buku, penelitian terdahulu dan media elektronik seperti internet dan lain-lain yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

3.5Instrrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berbentuk instrumen nontest. Instrumen nontest berbentuk kuesioner dan pedoman wawancara. Kuesioner adalah satu set pernyataan yang ditujukan kepada peserta didik mata kuliah ekonomi islam untuk mengetahui persepsi mereka terhadap perkuliahan ekonomi islam dan mobile learning.

Pedoman wawancara merupakan seperangkat rambu-rambu yang dijadikan pedoman untuk melakukan wawancara kepada mahasiswa.

3.6Prosedur Penelitian dan Pengembangan Model

3.6.1 Studi Pendahuluan

Pada tahap pertama, studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan dalam pengembangan model. Pada tahap ini terdiri atas tiga langkah, pertama studi


(42)

kepustakaan, kedua survey lapangan dan ketiga penyusunan produk awal atau draft model (karena produk yang dikembangkan berbentuk model software mobile learning). Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan. Studi kepustakaan ini difokuskan untuk mengkaji konsep dan teori-teori tentang mobile learning. Khususnya dalam pengembangkan model mobile learning sebagai model pembelajaran mata kuliah ekonomi islam. Studi kepustakaan juga mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkenaan dengan mobile learning untuk pembelajaran ekonomi islam.

Kemudian, setelah terbentuk draft model tersebut selanjutnya direvisi dalam sebuah pertemuan dengan dosen pembimbing. (dosen ahli ekonomi islam yang dipilih yang memiliki pengalaman dalam pendidikan).

3.6.2 Pengembangan Model

Selesai pada kegiatan tahap pertama Studi Pendahuluan, Kegiatan dilajutkan dengan tahap kedua, yaitu Uji Coba Pembuatan dan Pengembangan Produk, dalam hal ini (medel mobile learning). Pada tahap ini yang harus dilaksanakan adalah uji coba lingkup terbatas.

Penyusunan model. Sebelum uji coba dilaksanakan, penulis melakukan serangkaian penyusunan model menggunakan program-program aplikasi berikut ini:


(43)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

52

Tabel 3.1 Daftar Software yang Digunakan untuk Membuat Aplikasi Ekonomi Islam

No. Nama Software Fungsi

1. Corel Draw versi X6 Untuk Mendesain Gambar, Animasi, dan Logo Produk.

2. Eclips Untuk membuat aplikasi pembelajaran

ekonomi islam berbasis bahasa pemrograman.

3. Adobe Flash Untuk membuat game animasi ekonomi

islam.

4. Appsgeyser Pengembangan software pembelajaran

Sumber: Data Penulis

Adapun Produk Sofware yang akan penulis hasilkan dari pengembangan ini secara umum adalah :

Tabel 3.2

Daftar Software Ekonomi Islam yang Akan Dihasilkan (Secara Garis Besar)


(44)

1. Video dan TV Channel Ekonomi Islam

Sebagai media interaktif untuk pembelajaran ekonomi islam berbasis film dan video.

2. Gambar Animasi Ekonomi

Islam

Menarik mahasiswa agar lebih gemar belajar ekonomi islam

3. E-book Ekonomi Islam Sebagai materi pembelajaran digital ekonomi islam

4. Game Ekonomi Islam Berfungsi sebagai alat evaluasi digital dan pemacu semangat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah ekonomi islam

Sumber: Data Penulis

Uji coba terbatas. Dalam pelaksanaan uji coba terbatas, peneliti mengumpulkan mahasiswa dari jumlah sampel 64 orang sebanyak 11 orang guna mendapatkan uji terbatas dan test penggunaan software dalam bentuk Focus Group Discussion.

Dalam Focus Group Discussion tersebut penulis menginstallkan software yang telah penulis desain terhadap seluruh telepon genggam yang responden miliki, lalu mendiskusikan kelemahan dan kelebihannya melalui wawancara sehingga didapatkan ketetapan akhir software untuk direvisi ulang (jika perlu).


(45)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(46)

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Proses pembelajaran mata kuliah ekonomi islam di Program Studi Pendidikan Ekonomi masih konvensional dan belum memanfaatkan teknologi mobile learning. Temuan di lapangan menunjukkan 97 % dari responden mengalami kesulitan belajar mata kuliah ekonomi islam dan 97 % responden juga menyatakan setuju dan mendukung dikembangkannya model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning.

2. Ditetapkannya model software pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Android yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi.

3. Setelah dilaksanakannya uji terbatas pada 11 orang responden, seluruh responden mengatakan cocok dengan software ini, adapun kelemahan dan perbaikan software akan terus dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi.


(47)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

80

5.2 Saran

1. Penelitian ini perlu dilanjutkan ke uji skala luas dan pengujian efektivitas penggunaan, hal ini perlu dilaksanakan agar kebermanfaatan dari software pembelajaran ekonomi islam ini dapat sempurna.

2. diperlukan dukungan dari pihak universitas dan program studi untuk bersama mengaplikasikan program software ini ke dalam aktivitas pembelajaran ekonomi islam setiap hari agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efesien.

2. 3. model pembelajaran ekonomi islam ini perlu diteliti lebih lanjut, terutama dengan berkolaborasi dengan tenaga ahli dari bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi agar dalam pengembangannya dapat lebih efektif dan efesien.


(48)

(1)

Tabel 3.1 Daftar Software yang Digunakan untuk Membuat Aplikasi Ekonomi Islam

No. Nama Software Fungsi

1. Corel Draw versi X6 Untuk Mendesain Gambar, Animasi, dan Logo Produk.

2. Eclips Untuk membuat aplikasi pembelajaran

ekonomi islam berbasis bahasa pemrograman.

3. Adobe Flash Untuk membuat game animasi ekonomi islam.

4. Appsgeyser Pengembangan software pembelajaran

Sumber: Data Penulis

Adapun Produk Sofware yang akan penulis hasilkan dari pengembangan ini secara umum adalah :

Tabel 3.2

Daftar Software Ekonomi Islam yang Akan Dihasilkan (Secara Garis Besar)


(2)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

53 1. Video dan TV Channel

Ekonomi Islam

Sebagai media interaktif untuk pembelajaran ekonomi islam berbasis film dan video.

2. Gambar Animasi Ekonomi Islam

Menarik mahasiswa agar lebih gemar belajar ekonomi islam

3. E-book Ekonomi Islam Sebagai materi pembelajaran digital ekonomi islam

4. Game Ekonomi Islam Berfungsi sebagai alat evaluasi digital dan pemacu semangat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah ekonomi islam Sumber: Data Penulis

Uji coba terbatas. Dalam pelaksanaan uji coba terbatas, peneliti mengumpulkan mahasiswa dari jumlah sampel 64 orang sebanyak 11 orang guna mendapatkan uji terbatas dan test penggunaan software dalam bentuk Focus Group Discussion.

Dalam Focus Group Discussion tersebut penulis menginstallkan software yang telah penulis desain terhadap seluruh telepon genggam yang responden miliki, lalu mendiskusikan kelemahan dan kelebihannya melalui wawancara sehingga didapatkan ketetapan akhir software untuk direvisi ulang (jika perlu).


(3)

(4)

79

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Proses pembelajaran mata kuliah ekonomi islam di Program Studi Pendidikan Ekonomi masih konvensional dan belum memanfaatkan teknologi mobile learning. Temuan di lapangan menunjukkan 97 % dari responden mengalami kesulitan belajar mata kuliah ekonomi islam dan 97 % responden juga menyatakan setuju dan mendukung dikembangkannya model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning.

2. Ditetapkannya model software pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Android yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi.

3. Setelah dilaksanakannya uji terbatas pada 11 orang responden, seluruh responden mengatakan cocok dengan software ini, adapun kelemahan dan perbaikan software akan terus dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi.


(5)

5.2 Saran

1. Penelitian ini perlu dilanjutkan ke uji skala luas dan pengujian efektivitas penggunaan, hal ini perlu dilaksanakan agar kebermanfaatan dari software pembelajaran ekonomi islam ini dapat sempurna.

2. diperlukan dukungan dari pihak universitas dan program studi untuk bersama mengaplikasikan program software ini ke dalam aktivitas pembelajaran ekonomi islam setiap hari agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efesien.

2. 3. model pembelajaran ekonomi islam ini perlu diteliti lebih lanjut, terutama dengan berkolaborasi dengan tenaga ahli dari bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi agar dalam pengembangannya dapat lebih efektif dan efesien.


(6)

Robi Awaluddin, 2014

Pengembangan model pembelajaran ekonomi islam berbasis mobile learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu