Program Kerja Bimbingan Konseling Kurikulum 2013 Lengkap lembar-kerja-1-1

LK 1.1

LEMBAR KERJA
Kegiatan
Waktu
Bahan

:
:
:

Tujuan

:

Diskusi Kelompok Implementasi Kurikulum 2013
1 x 45 menit
Modul Implementasi Kurikulum 2013
Lembar Kerja
Peserta dapat menjelaskan rasional dan elemen perubahan
kurikulum 2013, posisi dan peran bimbingan dan konseling dalam

implememntasi kurikulum 2013 dan pelayanan peminatan peserta
didik.

Skenario Kegiatan:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok.
2.

Masing-masing kelompok ditunjuk ketua dan sekertaris kelompok

3.

Fasilitator membagikan lembar kerja

4.

Anggota kelompok mendiskusikan jawaban pertanyaan yang ada dalam lembar
kerja.

5.


Ketua mengumpulkan hasil diskusi.

Tugas :
Kerja kelompok/diskusi kelompok tentang hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan adanya
pengembangan kurikulum. Jelaskan rasional pengembangan kurikulum 2013 ?
2. Kita mengenal kurikulum 1984, kurikulum 1994 dan sekarang ada Kurikulum
2013. Jelaskan elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 ?
3. Bimbingan dan Konseling mempunyai peran dan fungsi sangat penting dalam
kurikulum 2013, disinilah peluang dan tantangan bagi profesi BK untuk menjadi
eksis dalam satuan pendidikan. Jelaskan peran dan fungsi bimbingan dan
konseling dalam implementasi kurikulum 2013 !
4. Apa yang harus dilakukan oleh Guru BK/Konselor untuk dapat melaksanakan
tugas-tugas

profesional

dalam

menjalankan


pelayanan

BK,

khususnya

pelayanan peminatan peserta didik yang diamanatkan Kurikulum 2013 ?

5. Jelaskan, mengapa peminatan peserta didik berada pada wilayah Bimbingan
dan Konseling ?
6. Keberadaan bimbingan dan konseling pada pendidikan jalur formal sudah lama
keberadaaannya. Jelaskan rujukan perundang-undangan yang menguatkan
posisi bimbingan dan konseling !
7. Apa yang harus dilakukan oleh guru BK/Konselor dalam melakukan perubahan
dirinya agar menjadi profesional dan dapat menjalankan tugas dan peran dalam
implementasi kurikulum 2013 !
8. Jelaskan kondisi-kondisi apa saja yang mendukung kemartabatan Guru BK/
Konselor dalam menjalankan pelayanan bimbingan dan konseling di satuan
pendidikan !

9. Jelaskan bagaimana pelayanan peminatan peserta didik dilakukan pada masingmasing jenjang pendidikan ? Dan juga analisis perbedaan pelayanan peminatan
peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan tersebut ?
10. Pelayanan peminatan peserta didik diharapkan dapat berhasil dan mencapai
tujuan yang ingin diharapkan, sebutkan upaya-upaya yang harus dilakukan guru
BK/konselor untuk mencapai hal tersebut ?

Jawab :
1.
2.
3. Peran dan fungsi BK dalam kurikulum 2013 adalah
A. Peran Guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 merupakan bagian
integral dari sistem pendidikan di sekolah
Membantu siswa untuk memilih dan menentukan arah peminatan
kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran agar dapat menentukan
pilihan sesuai kemampuan potensi dirinya dan berhasil dalam belajar.
Menentukan arah peminatan kelompok mata pelajaran agar dapat
menentukan pilihan sesuai kemampuan potensi dirinya dan berhasil dalam
belajar
Fungsi Guru BK adalah membantu dalam pelayanan penempatan dan
penyaluran yang berupa rekomendasi peminatan sesuai dengan tahapan dalam

kurikulum 2013.
4. Tugas profesional guru Bimbingan dan Konseling dalam menjalankan
kurikulum 2013 adalah :

Membantu peserta didik meminati mata pelajaran yang harus dipelajari dan
diikuti selama pendidikan dan menyiapkan pilihan studi lanjutan
5. Peminatan peserta didik berada pada wilayah bimbingan dan konseling
Karena peminatan dapat diartikan sebagai upaya advokasi dan fasilitas
peserta didik agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya sehingga mencapai
perkembangan yang optimum.
Secara
operasional kegiatan peminatan siswa lebih dekat dengan program pelayanan
individual
Khususnya berkaitan dengan bimbingan karir (Akhmad Sudrajat, 2013)
6.Rujukan perundang-undangan Bimbingan dan Konseling
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional

4. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
5. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
6. Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang dirumuskn SKL
7. Permendiknas No. 27 Tahun 2008 tentang Standar kualifikasi akademik
dan kompetensi Konselor
8.Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan prasarana.
9. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan
10. PP No. 48 Tahun 2008 tentang Standar Pembiayaan Pendidikan
11. Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah
adanya Pengawasan Dan Pembinaan terhadap layanan Bimbingan dan
konseling
12. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
13. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
14. Permendiknas No 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka kreditnya.
15. Permendiknas No. 18 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

7. Yang harus dilakukan oleh guru BK dalam melakukan perubahan dirinya agar
menjadi guru professional dan dapat menjalankan tugas dan peran dalam
implementasi kurikulum 2013 adalah :

a. bila menilik pelayanan arah peminatan kelompok mata pelajaran
merupakan kegiatan BK yang amat penting dan menentukan kesuksesan
dalam belajar, perkembangan dan masa depan masing-masing siswa.
Untuk itu pelaksanaannya memerlukan guru BK/Konselor yang kompeten
dan professional dalam menjalankan tugas profesionalnya membantu
peserta didik dalam memilih dan menentukan arah peminatan kelompok

mata pelajaran dan mata pelajaran secara tepat untuk keberhasilan dalam
belajar.
b. hal ini terkait secara langsung dengan konstruk dan isi kurikulum tahun
2013 yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, afektif melalui penguatan sikap ketrampilan dan pengetahuan
yang terintegratif.
8. Kondisi-kondisi yang mendukung kemartabatan guru BK/Konselor dalam
menjalankan pelayanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan
adalah :
a. merujuk pada pelayanan BK tentang arah peminatan kelompok mata
pelajaran dan mata pelajaran bagi siswa merupakan peluang dan
sekaligus tantangan yang begitu besar bagi guru BK/Konselor untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan dalam

kurikulum 2013.
b.

Untuk itu guru BK/Konselor perlu mencermati secara mendalam makna
peminatan dalam kurikulum 2013 dan melaksanakan tugas, tanggung
jawab, peran profesi secara kompeten demi kemartabatan dan public trus
suatu profesi BK.

c.

Hal ini merupakan kesempatan dan peluang baik untuk menunjukkan
bahwa guru BK/Konselor melalui pelayanan BK akan mampu membantu
peserta didik untuk memilih dan menentukan arah peminatan kelompok
mata pelajaran dan mata pelajaran sesuai dengan kondisi potensi peserta
didik sehingga akan membantu kelancaran dan keberhasilan dalam
belajar.

d. The right man on the right place arah peminatan kelompok mata pelajaran
dan mata pelajaran bagi siswa berada dalam wilayah manajemen BK dan
bagian dari manajemen satuan pendidikan secara menyeluruh.

9. Pelayanan peminatan peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan
sebagai berikut,
a. Pelayanan peminatan peserta didik pada jenjang SD/MI lebih kearah
membantu peserta didik dalam menanamkan minat belajar, mengatasi
masalah minat belajar dan mengalami kesulitan belajar secara prepentif.

b. Pelayanan peminatan peserta didik pada jenjang SMP/MTS diarahkan untuk
membantu peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan ke SMA/MA
dan SMK berdasarkan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat, minat,
dan kecenderungan arah pilihan masing-masing peserta didik.
c. Pada jenjang pendidikan menengah umum di SMA/MA, Guru BK/Konselor
membantu peserta didik menentukan minat terhadap kelompok mata
pelajaran pilihan yang tersedia, menentukan mata pelajaran pilihan di luar
mata pelajaran kelompok minatnya, dan menentukan minat pendalaman mata
pelajaran untuk mendapatkan kesempatan mengikuti mata kuliah di
perguruan tinggi, selama peserta didik yang bersangkutan berada di kelas XII
dan atas kerjasama sekolah dengan perguruan tinggi. Pada jenjang
pendidikan menengah kejuruan, yaitu di SMK, Guru BK/Konselor membantu
peserta didik menentukan minat dalam memilih program keahlian yang
tersedia, dan menentukan mata pelajaran keahlian pilihan di luar mata

pelajaran program keahlian minatnya. Guru BK/Konselor di SMA/MA dan
SMK membantu peserta didik menentukan minatnya untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan),
bakat, minat,dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik.

10. Upaya-upaya yang dapat dilakukan guru BK/konselor dalam mencapai
keberhasilan tujuan pelayanan peminatan, diantaranya:
a. Bekerjasama dengan Guru Mata Pelajaran dan/atau Wali Kelas untuk
tersedianya secara lengkap nilai-nilai hasil belajar peserta didik yang akan
diperhitungkan sebagai salah satu aspek penetapan peminatan peserta
didik.
b. Memberikan pelayanan kepada peserta didik berkenaan dengan :
1) Informasi sekolah/madrasah yang sedang dijalani peserta didik.
2) Informasi mata pelajaran wajib dan pilihan yang dapat dipilih oleh
peserta didik dalam rangka penyelesaian studi pada satuan pendidikan
yang sedang ditempuh, dan pendidikan lanjutannya, terutama
berkenaan dengan peminatan akademik dan sistem SKS.

3) Informasi pendalaman mata pelajaran bagi peserta didik yang ingin
memperkaya dan mendalami mata pelajaran (terutama bagi peserta

didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa).
4) Informasi pekerjaan/karir sesuai dengan tingkat peminatan peserta
didik, terutama peminatan vokasi.
5) Materi, prosedur, dan mekanisme Peminatan mata pelajaran yang
dilaksanakan Guru BK/Konselor terhadap peserta didik, termasuk di
dalamnya

penerapan

strategi

BMB3

dan

kemungkinan

dilaksanakannya layanan konseling individual.
c. Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berkonsultasi dan
memperoleh

informasi

tentang

pilihan

peminatan

kelompok

mata

pelajaran, pilihan lintas mata pelajaran, dan peminatan pendalaman mata
pelajaran, arah pekerjaan/karir, dan pendidikan lanjutan (peminatan
akademik, kejuruan, dan studi lanjutan) yang dapat dipilih oleh peserta
didik mengacu pada bakat/minat/kecenderungan peserta didik, serta tahap
peminatan peserta didik.
d. Menyelenggarakan instrumentasi dan mengolah data tentang aspekaspek peminatan peserta didik serta mempertimbangkan penggunaan
hasil-hasilnya.
e. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah tentang keseluruhan upaya
penetapan peminatan kelompok mata pelajaran, pilihan lintas mata
pelajaran, dan peminatan pendalaman mata pelajaran peserta didik serta
hasil-hasilnya.