PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN STOP THINK DO DENGAN LEADERSHIP TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN STOP THINK DO DENGAN LEADERSHIP TEAM UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

NATANIEL HUBERTUS SILABAN NIM: 709141142

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur pada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan karunia yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, dengan usaha, kerja keras yang maksimal dan banyak pihak yang memberikan bantuan moril dan materil baik secara langsung maupun tidak langsung akhirnya, skripsi ini dapat terselesaikan juga. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.


(5)

ii

6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sajak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Bapak dan selalu diberikan nikmat rejeki dan kesehatan.

7. Bapak Drs. Teridah Sembiring selaku dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Bapak M. M. Ginting, S.Pd, M.Si selaku Kepala SMA Santo Thomas 3 Medan, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian. Dan Ibu R.F. Sinurat, S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi di SMA Santo Thomas 3 Medan, yang telah banyak membantu saya dalam penelitian.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang tercinta, Bapak Baston Silaban dan Ibu Kristina Hutahaean yang telah membesarkan, mendidik dan memperjuangkan saya dengan kasih sayang yang tulus dan begitu besar hingga dapat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dan juga buat kakak ku Septania M. Silaban, abangku Jhonatan D. Silaban, serta adikku Natalia H. Silaban, terima kasih untuk doa dan semangat yang kalian berikan kepada saya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik isi maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis


(6)

iii

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2013 Penulis

Nataniel Hubertus Silaban NIM. 709141142


(7)

iv ABSTRAK

Nataniel Hubertus Silaban, NIM: 709141142. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team di kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Santo Thomas 3 Medan yang berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto / Jalan Banteng No. 7 Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 37 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Berdasarkan hasil analisis pada siklus I diperoleh hasil yaitu 45,95% siswa memenuhi ketuntasan dengan hasil nilai rata-rata 71,97 akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II yakni hasil belajar sebesar 78,38% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 82,60 atau meningkat sebesar 32,43% yang berarti telah melampaui keberhasilan sehingga penelitian berhenti di siklus II. Begitu juga lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 27%. Pada siklus I diperoleh hasil 51,3% siswa masuk dalam kategori aktif dan pada siklus II diperoleh hasil 78,3% siswa masuk dalam kategori aktif.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team di kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Stop Think Do dengan Leadership Team.


(8)

v ABSTRACT

Nataniel Hubertus Silaban, NIM: 709141142. "The Effort to Increase Activity and Accounting Learning Result by Use Stop Think Do with Leadership Team in Class XII IPS St. Thomas 3 Medan High School at Year of Academic 2013/2014". Thesis of Economic Education Major, Accounting Education Study Program, State University of Medan 2013.

The problem in this research is the low activity and learning results of accounting students of class XII IPS St. Thomas 3 Medan High School at Year of Academic 2013/2014. This study aims to determine the increase in activity and accounting student learning outcomes by applying collaborative learning model Stop Think Do with Leadership Team in class XII IPS St. Thomas 3 High School at Year of Academic 2013/2014.

The research was conducted at St. Thomas 3 High School located on Gatot Subroto Street / Bull Street. No. 7 Medan. The subjects were students of class XII IPS totaling 37 people, and objects in this research is the application of collaborative learning model Stop Think Do with Leadership Team. The study was conducted based approach Classroom Action Research (CAR).

Based on the analysis of the results obtained in the first cycle is 45.95% of the students meet with the thoroughness of the average value of the results of 71.97 but has not reached the 75% indicator of success. Therefore, research continues into the second cycle. The results obtained in the second cycle of learning outcomes for 78.38% of students meet the completeness with an average value of 82.60, an increase of 32.43%, which means that the study has surpassed the success stopped in the second cycle. Likewise observation of student activity sheet showed an increase in students' learning activities from the first cycle to the second cycle of 27%. In the first cycle, the results obtained 51.3% of students in the category is active and the second cycle results obtained 78.3% of students fall into the active category.

It can be concluded that the implementation of collaborative learning model Stop Think Do with Leadership Team in class XII IPS St. Thomas 3 High School field can increase the activity and student learning outcomes. This means that the learning model Stop Think Do with Leadership Team can be used as an alternative in learning accounting.

Keywords: Activity Learning, Learning Results, Stop Think Do with Leadership Team.


(9)

vi

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... . ... iv

ABSTRACT . ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL……… ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN………. x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Pemecahan Masalah ... 7

1.6 Manfaaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Model Pembelajaran Stop Think Do... ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran Leadership Team ... 13

2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Stop Think Do Dengan Model Leadership Team ... 16

2.1.4 Aktivitas Belajar Akuntansi ... 21

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotetis Tindakan………...29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 30


(10)

vii

3.3 Objek Penelitian ... 30

3.4 Defenisi Operasional ... 30

3.5 Prosedur Penelitian... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Teknik Analisis Data ... 38

3.8 Indikator Keberhasilan………. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian……….……... 42

4.1.1 Observasi……… ... 43

4.1.2 Tes……… 44 4.2 Analisis Data……… 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian……… ... 51

4.4 Keterbatasan Penelitian……...……… ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan……… ... 64

5.2. Saran……… ... 65

DAFTAR PUSTAKA …….………... 66 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Tabel Kegiatan Penelitian Siklus I ... 33 3.2 Tabel Kegiatan Penelitian Siklus II ... 34 3.3 Tabel Observasi Aktivitas Siswa ... 36 4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siklus I dan II…..……… 43 4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Siswa ... 45


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas ... 32 4.1.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II ………... 44 4.1.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Post Test I dan Post Test II.. 45


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran

Lampiran 2. Materi Pelajaran

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 4. Soal Pre Test

Lampiran 5. Jawaban Soal Pre test

Lampiran 6. Perolehan Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan Lampiran 7. Soal Post Test Siklus I

Lampiran 8. Jawaban Soal Post Test Siklus I

Lampiran 9. Perolehan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Post Test I Lampiran 10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Lampiran 11. Soal Post Test Siklus II

Lampiran 12. Jawaban Soal Post Test Siklus II

Lampiran 13. Perolehan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Post Test II Lampiran 14. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Lampiran 15. Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretest, Post test siklus I,II Lampiran 16. Tabel Uji T

Lampiran 17. T- Tabel (dk)


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan pola dan urutan kegiatan guru dan siswa dalam mewujudkan tujuan pembelajaran. Pembelajaran salah satu diantaranya tergantung pada pemilihan model pembelajaran yang tepat bagi tujuan yang diinginkan, terutama dalam mengembangkan motivasi dan sikap inovatif subjek didik. Semua usaha yang dilakukan tersebut tidak akan dapat tercapai jika siswa hanya duduk, diam dan mendengarkan ceramah guru begitu saja di sekolah aktivitas siswa juga perlu ditingkatkan karena sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Namun pada kenyataannya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah masih kurang memperhatikan ketercapaian kompetensi siswa. Hal ini tampak dari cara guru mengajar di kelas masih ada menggunakan cara lama, yaitu dominan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Metode pengajaran akuntansi yang hanya berorientasi kepada buku teks dan masih bersifat konvensional yaitu metode ceramah dan penugasan sederhana di rumah sehingga proses pembelajaran bersifat monoton, kurang menarik dan membosankan. Tidak memperhatikan kemampuan berfikir siswa dan siswa hanya cenderung menghapal tapi tidak memahami pelajaran akuntansi tersebut, mengakibatkan kurangnya aktivitas dan rendahnya hasil belajar siswa dalam belajar akuntansi.


(15)

2

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis di SMA Santo Thomas 3 Medan kelas XII IPS diperoleh hasil sebagai berikut, sebagian siswa menganggap bahwa pelajaran akuntansi sangat sulit dan membuat siswa menjadi malas untuk belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru cenderung menerapkan pola pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini membuat guru mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga menimbulkan ruang gerak terbatas bagi siswa. Siswa menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran masih rendah dan belum optimal. Pada saat belajar siswa cenderung pasif dan tidak ada usaha menyelesaikan materi yang telah diajarkan guru sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut. Ini dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian akuntansi SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebagai berikur:

Tuntas Tidak Tuntas Ulangan Harian I 54,05% 45,95% Ulangan Harian II 48,68% 51,35% Ulangan Harian III 51,36% 48,68%

Sumber: R.F. Sinurat S.Pd, Guru mata pelajaran akuntansi SMA Santo Thomas 3 Medan.

Berdasarkan data tabel di atas pada ulangan harian I, dari 37 orang siswa dalam satu kelas sekitar 45,95% atau 17 orang siswa mendapat nilai yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yaitu 75 yang diterapkan disekolah. Pada ulangan harian II, dari sekitar 52% atau 19 orang siswa mendapat nilai yang tidak memenuhi KKM, dan ulangan harian II sekitar 49% atau 18 orang siswa yang tidak memenuhi KKM.


(16)

3

Menurut Sardiman (2007: 39-47), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor intern (dari dalam) diri siswa dan faktor ekstern (dari luar) siswa. Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain faktor kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Faktor ektern (dari luar) diri siswa yakni keluarga, sekolah, guru, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Sehubungan dengan hal tersebut perlu menciptakan suasana belajar mengajar yang dapat meningkatkan hasil belajar semaksimal mungkin. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk mendinamiskan potensi siswa, menumbuhkan aktivitas siswa dan daya cipta sehingga akan terjadi dinamika dalam proses belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar berjalan dengan efektif dan efisien hendaklah seorang guru harus mampu memilih cara yang tepat agar tercapai aktivitas dan hasil belajar siswa yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan.

“Menurut Udin Juhrodin (2013) menyatakan:

model pembelajaran Stop Think Do sangat efektif digunakan karena model ini digunakan dalam mengenal kelemahan-kelemahan murid yang berguna bagi guru dalam pembelajaran, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengenal dirinya sendiri baik kelebihan maupun kekurangannya, dan membuat siswa lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapat.”

Dan menurut Mulyasa (2006) model pembelajaran Leadership Team sangat efektif digunakan dalam proses belajar mengajar karena siswa terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan pada penelitian ini adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Stop


(17)

4

Think Do dengan Leadership Team di dalam menyampaikan pelajaran akuntansi. Model pembelajaran Stop Think Do yang dikemas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar berisi informasi dan rencana baik bagi guru maupun siswa yang bertujuan agar siswa dapat belajar dengan sukses. Untuk menyempurnakan model tersebut maka dikolaborasikan dengan model pembelajaran Leadership Team agar siswa semakn tertarik dengan pelajaran akuntansi. Di dalam model Stop Think Do, pada tahap Stop, siswa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dirinya, kemudian memahami apa yang bisa mereka raih. Pada tahap Think secara aktif siswa ikut serta menyusun rencana untuk mencapai tujuan mereka dan pada tahap Do siswa benar-benar melaksanakan rencana kerja yang telah mereka susun. Dalam model Leadership Team, siswa termotivasi setapak demi setapak dalam belajar di kelas. Model ini memperlihatkan kepada siswa apa yang mereka bisa ubah, dan bagaimana mereka bisa membuat rencana solusi-solusi untuk melakukan perubahan yang ada pada diri mereka. Model Stop Think Do dengan Leadership Team merupakan model yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran selain itu juga siswa merasa mendapatkan motivasi yang tinggi yang dapat memperkuat semangat belajar siswa tersebut serta terjadi hubungan yang positif antara guru dan siswa guna mencapai tujuan bersama yaitu menciptakan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengangkat permasalah ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team Untuk


(18)

5

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan?

2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan?

3. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan?

4. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan?

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang signifikan dan positif antar siklus?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:


(19)

6

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang signifikan dan positif antar siklus?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan peneltitian ini adalah:

1.Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus


(20)

7

1.5 Pemecahan Masalah

Cara belajar yang belum efektif dan kurang disukai siswa serta kemampuan guru yang terbatas harus diperbaiki, salah satunya adalah dengan cara memperbaiki model pembelajaran. Model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran yang monoton dan masih bersifat ceramah menyebabkan rendahnya semangat dan motivasi siswa yang berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Artinya model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar siswa.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas yaitu penulis bekerjasama dengan guru akuntansi untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team. Model pembelajaran Stop Think Do ini dilakukan dengan menggunakan prinsip dasar motivasi, yaitu bahwa orang hanya mau mempelajari hal-hal yang menarik perhatiannya saja dan apa manfaat bagi dirinya. Model ini digunakan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa agar bersemangat dan tidak mudah putus asa setiap mengikuti proses belajar akuntansi. Agar lebih menarik, model ini dikolaborasikan dengan model pembelajara Leadership Team dimana siswa membentuk sebuah kelompok yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, karena disini siswa dapat mengasah kemampuannya dalam


(21)

8

hal memberikan pendapat, berpikir kreatif dan kritis terhadap masalah yang ada serta bertanggungjawab terhadap kemajuan kelompok diskusinya,

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Stop Think Do yang dikolaborasikan dengan Leadership Team diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akutansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team.

3. Untuk menambah literatur di perpustakaan UNIMED pada umumnya dan Fakultas Ekonomi pada khususnya serta sebagai bahan referensi bagi penulis yang lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.


(22)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar observasi aktivitas siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, siswa yang termasuk dalam kategori siswa yang sangat aktif sebesar 51,3% dan pada siklus II sebesar 78,3% meningkat sebesar 27%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dan Leadership Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Pada saat post test siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar sebesar 45,95% dengan rata-rata 71,97. Dan pada siklus II ketuntasan sebesar 78,38% (terjadi peningkatan sebesar 32,43%) dengan rata-rata 82,60.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dan positif antara siklus I dan II. Hal itu terlihat dari diperoleh dari thitung > ttabel (thitung 6,07 > ttabel


(23)

65

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Kepada guru bidang studi akuntansi, diharapkan dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam memahami siklus akuntansi perusahaan dagang.

2. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dalam memilih kelompok belajar berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang tinggi, sedang dan rendah dalam kelompok belajarnya, sehingga siswa dapat saling berbagi serta adanya ketua kelompok yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan kelompoknya.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif, sumber belajar yang lebih luas dan fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khusunya pada bidang studi akuntansi.


(24)

66

DAFTAR PUSTAKA

Adderly, Allyson. 2006. Berhenti Berpikir Do Sosial Skils Traning. http://www.stopthinkdo.com (diakses 30 Mei 2013)

Aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta Basri, Seta. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi.

http://setabasri01.leadershipteam.com/ (diakses 30 Mei 2013)

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Harahap, Sofya Safri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Kunandar. 2008. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Lensuffie, Tikno 2010. Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa. Jakarta: Erlangga

Mulyasa. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran Partisipatif. (http://purnamelin.blogspot.com) Diakses tanggal 16 Maret 2013

Petersen, Lindy. 1995. Stop and Think Learning. Terjemahan Ismail Isdito. 2008. Bagaimana Memotivasi Anak Belajar Stop Think Do Learning. Jakarta: Grasindo

Saepul, Syaiful. 2009. Stop Think Do. http//saepul-zuhdi.blogspot.com/. Diakses tanggal 13 Maret 2013.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Pernada Media Group.

Sappaile, Baso Intang. 2008. Pengaruh Tipe Tes dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DI Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 072. Tahun ke-14. Hal 477. Jakarta: LPTI ISP

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(25)

67

Sihombing, Astuti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Stop Think Do Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. UNIMED: Skripsi Fakultas Ekonomi.

Slamento. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika untuk Bidang: Biologi, Farmasi, Industri, Kedokteran, Pendidikan, Sosiologi, Psikolog, Teknik. Bandung: Trasindo Sukestiyarno dan Budi Waluyo. 2006. Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep

dan Membentuk Mahasiswa menjadi Matematikawan yang Filsafati Melalui Pembelajaran Filsafat Ilmu dengan Strategi Student Team Heroic Leadership. Semarang: UNNES.

Suprijanto. 2008. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

Togatorop, Rita Afrisanti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Leadership Team untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. UNIMED: Skripsi Fakultas Ekonomi

Wahyuningsih, Tri. 2011. Penggunaan Metode Pembelajaran Stop Think Do Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menggambar Bentuk Pada Siswa Kelas IV Semester I di Sekolah Dasar Negeri Pojok Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Sebelas Maret: Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.


(1)

1.5 Pemecahan Masalah

Cara belajar yang belum efektif dan kurang disukai siswa serta kemampuan guru yang terbatas harus diperbaiki, salah satunya adalah dengan cara memperbaiki model pembelajaran. Model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran yang monoton dan masih bersifat ceramah menyebabkan rendahnya semangat dan motivasi siswa yang berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Artinya model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh pada aktivitas dan hasil belajar siswa.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas yaitu penulis bekerjasama dengan guru akuntansi untuk menerapkan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team. Model pembelajaran Stop Think Do ini dilakukan dengan menggunakan prinsip dasar motivasi, yaitu bahwa orang hanya mau mempelajari hal-hal yang menarik perhatiannya saja dan apa manfaat bagi dirinya. Model ini digunakan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa agar bersemangat dan tidak mudah putus asa setiap mengikuti proses belajar akuntansi. Agar lebih menarik, model ini dikolaborasikan dengan model pembelajara Leadership Team dimana siswa membentuk sebuah kelompok yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, karena disini siswa dapat mengasah kemampuannya dalam


(2)

8

hal memberikan pendapat, berpikir kreatif dan kritis terhadap masalah yang ada serta bertanggungjawab terhadap kemajuan kelompok diskusinya,

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Stop Think Do yang dikolaborasikan dengan Leadership Team diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akutansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team.

3. Untuk menambah literatur di perpustakaan UNIMED pada umumnya dan Fakultas Ekonomi pada khususnya serta sebagai bahan referensi bagi penulis yang lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.


(3)

64 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan

Leadership Team dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar observasi aktivitas siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, siswa yang termasuk dalam kategori siswa yang sangat aktif sebesar 51,3% dan pada siklus II sebesar 78,3% meningkat sebesar 27%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dan Leadership

Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA

Santo Thomas 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Pada saat post test siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar sebesar 45,95% dengan rata-rata 71,97. Dan pada siklus II ketuntasan sebesar 78,38% (terjadi peningkatan sebesar 32,43%) dengan rata-rata 82,60.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dan positif antara siklus I dan II. Hal itu terlihat dari diperoleh dari thitung > ttabel (thitung 6,07 > ttabel 2,03).


(4)

65

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut: 1. Kepada guru bidang studi akuntansi, diharapkan dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menggunakan kolaborasi model pembelajaran Stop Think Do dengan Leadership Team sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam memahami siklus akuntansi perusahaan dagang.

2. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dalam memilih kelompok belajar berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang tinggi, sedang dan rendah dalam kelompok belajarnya, sehingga siswa dapat saling berbagi serta adanya ketua kelompok yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan kelompoknya.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan waktu yang lebih efektif, sumber belajar yang lebih luas dan fasilitas yang lebih mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khusunya pada bidang studi akuntansi.


(5)

66

http://www.stopthinkdo.com (diakses 30 Mei 2013)

Aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta Basri, Seta. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi.

http://setabasri01.leadershipteam.com/ (diakses 30 Mei 2013)

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Harahap, Sofya Safri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Kunandar. 2008. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Lensuffie, Tikno 2010. Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa. Jakarta: Erlangga

Mulyasa. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran Partisipatif. (http://purnamelin.blogspot.com) Diakses tanggal 16 Maret 2013

Petersen, Lindy. 1995. Stop and Think Learning. Terjemahan Ismail Isdito. 2008. Bagaimana Memotivasi Anak Belajar Stop Think Do Learning. Jakarta: Grasindo

Saepul, Syaiful. 2009. Stop Think Do. http//saepul-zuhdi.blogspot.com/. Diakses tanggal 13 Maret 2013.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Bandung: Pernada Media Group.

Sappaile, Baso Intang. 2008. Pengaruh Tipe Tes dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik SMAN 30 DI Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 072. Tahun ke-14. Hal 477. Jakarta: LPTI ISP

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(6)

67

Sihombing, Astuti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Stop Think Do Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI

Akuntansi SMK Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

UNIMED: Skripsi Fakultas Ekonomi.

Slamento. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika untuk Bidang: Biologi, Farmasi, Industri, Kedokteran, Pendidikan, Sosiologi, Psikolog, Teknik. Bandung: Trasindo Sukestiyarno dan Budi Waluyo. 2006. Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep

dan Membentuk Mahasiswa menjadi Matematikawan yang Filsafati Melalui Pembelajaran Filsafat Ilmu dengan Strategi Student Team Heroic

Leadership. Semarang: UNNES.

Suprijanto. 2008. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

Togatorop, Rita Afrisanti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Leadership Team untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. UNIMED: Skripsi Fakultas Ekonomi

Wahyuningsih, Tri. 2011. Penggunaan Metode Pembelajaran Stop Think Do Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Menggambar Bentuk Pada Siswa Kelas IV Semester I di Sekolah Dasar Negeri Pojok Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas Sebelas Maret: Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 12 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENERAPAN MODEL ARTIKULASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 08 METRO SELATAN

0 18 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEMESTER II SD 5 KARANGBENER TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA SMA

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDI NGABHEO KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

0 0 16